Dokumen ini membahas tentang keanekaragaman organisme (biodiversity) pada tingkat gen, spesies, dan ekosistem. Juga dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman hayati seperti iklim, latitude, dan altitude. Selanjutnya dibahas pula pengelompokkan hewan dan tumbuhan.
4. Keanekaragaman Organisme
• Merupakan keseluruhan dari variasi bentuk,
penampilan, jumlah, dan karakteristik yang
terdapat pada tingkat gen, spesies, dan
ekosistem.
8. Keanekaragaman Tingkat Gen
• Merupakan keanekaragaman plasma nutfah.
• Adanya jenis gen yang berbeda menghasilkan
individu yang berbeda.
• Contoh: adanya gen yanng mengatur rambut,
sehingga rambut ada yang lurus dan ada yang
keriting.
12. Faktor Keanekaragaman Hayati
• Iklim
Merupakan perubahan keadaan/cuaca suatu tempat
dalam waktu yang tetap atau periodik.
Daerah tropis memiliki dua musim (musim panas dan
musim dingin) karena seimbangnya curahan cahaya
matahari (sama-sama 12 jam per hari).
Akibat adanya dua musim ini sumber makanan menjadi
banyak, sel-sel makhluk hidup akan bereaksi sehingga
memunculkan spesies-spesies baru.
13. Faktor Keanekaragaman Hayati
• Latitude dan Altitude
Latitude : menunjukkan letak
Altitude : menunjukkan ketinggian,
menggunakan ukuran dari permukaan laut.
16. Keanekaragaman Hewan
Menurut Whittaker, 1961, dunia organisme
dibagi menjadi 5 kerajaan:
1. Monera (bakteri dan ganggang hijau-biru).
2. Protista (ganggang dan protozoa).
3. Fungi (cendawan, kapang, dan jamur).
4. Plantae (tumbuhan).
5. Animalia (hewan).
20. Kingdom Animalia
Jumlah sel
Protozoa
Metazoa
Tingkat jaringan
Protozoa (satu
sel)
Mesozoa
(kumpulan sel)
Parazoa
(jaringan awal)
Eumetazoa
(jaringan sejati)
Radiata
Bilateria
Aselomata
Pseudoselomata
Euselomata
21. Pengelompokkan Tumbuhan
Ciri-ciri tumbuhan:
1. Melakukan fotosintesis, eukariotik, multiseluler.
Hewan bersel satu bisa melakukan fotosintesis,
contohnya: euglena dan vorvox.
2. Beradaptasi terhadap lingkungan darat.
3. Mempunyai pergiliran keturunan (generasi
sporofit dan generasi gamtofit).
4. Reproduksi dan perkembangan.
22. Pengelompokkan Tumbuhan
1. Tumbuhan tidak berpembuluh/avaskuler
2. Tumbuhan berpembuluh/vaskuler
2.1 tumbuhan tidak berbiji
2.2 tumbuhan berbiji
2.2.1 angiospermae/biji tertutup
2.2.2.1 monokotil
2.2.2.2 dikotil
2.2.2 gymnospermae/biji terbuka
23. Pengelompokkan Tumbuhan
• Tumbuhan Tidak Berpembuluh
(Bryophyta = tumbuhan lumut)
Karakteritik:
1. Tidak mempunyai jaringan pembuluh
2. Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati
3. Penyerapan air dilakukan oleh sel paling luar
4. Mempunyai rizoid sebagai alat pelekat
5. Menghasilkan sperma berflagel
6. Siklus hidup : generasi gametofit dominan, generasi
sporofit tereduksi
7. Manfaat : sebagai tumbuhan pionis, penutup tanah.
24. Pengelompokkan Tumbuhan
Tumbuhan Berpembuluh
Karakteristik:
1. Mempunyai jaringan pembuluh : xilem dan floem
2. Memiliki akar, batang, dan daun sejati
3. Penyerapan air dilakukan oleh akar
4. Tidak memiliki rizoid
5. Menghasilkan sperma berflagel atau tidak berflagel
6. Siklus hidup : generasi sporofit dominan, generasi
gametofit tereduksi.