SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
PIUTANG DAGANG & PIUTANG
WESEL
PIUTANG ::
PIUTANG

Hak u/ menagih sejumlah uang dari penjual kpd pembeli
Hak u/ menagih sejumlah uang dari penjual kpd pembeli
yg timbul karena adanya suatu transaksi penjualan secara
yg timbul karena adanya suatu transaksi penjualan secara
kredit.
kredit.
ADA 2 JENIS PIUTANG ::
ADA 2 JENIS PIUTANG
1.Piutang Dagang
1.Piutang Dagang
Jumlah uang yg hrs dibayar o/ pembeli kpd perusahaan,
Jumlah uang yg hrs dibayar o/ pembeli kpd perusahaan,
jangka waktu < 1 tahun, sbg aktiva lacar dlm neraca.
jangka waktu < 1 tahun, sbg aktiva lacar dlm neraca.
2.Piutang Wesel
2.Piutang Wesel
Debitur (pihak yg hrs membayar) membuat janji tertulis pd
Debitur (pihak yg hrs membayar) membuat janji tertulis pd
kreditur u/ membayar sejumlah uang pd waktu tertentu di
kreditur u/ membayar sejumlah uang pd waktu tertentu di
masa yg akan datang, jangka waktu min. 60 hari.
masa yg akan datang, jangka waktu min. 60 hari.
(dlm neraca, jangka waktu ≤ 1 tahun sbg aktiva lancar &
(dlm neraca, jangka waktu ≤ 1 tahun sbg aktiva lancar &
yg >1 tahun sbg piutang jangka panjang).
yg >1 tahun sbg piutang jangka panjang).
PENGAKUAN
PENGAKUAN

PENGALIHAN
PENGALIHAN

Mencatat transaksi
Mencatat transaksi
penjualan kredit yg
penjualan kredit yg
menimbulkan piutang
menimbulkan piutang
bagi perusahaan.
bagi perusahaan.

PENILAIAN
PENILAIAN
Menurut Prinsip Akuntansi
Menurut Prinsip Akuntansi
Indonesia, piutang dagang
Indonesia, piutang dagang
dicatat/dilaporkan sebesar
dicatat/dilaporkan sebesar
nilai kas (neto) yg bisa
nilai kas (neto) yg bisa
direalisasi yaitu jumlah
direalisasi yaitu jumlah
kas bersih yg diperkirakan
kas bersih yg diperkirakan
dpt diterima (jumlah
dpt diterima (jumlah
piutang bruto setelah
piutang bruto setelah
dikurangi dg taksiran
dikurangi dg taksiran
jumlah/nilai piutang yg
jumlah/nilai piutang yg
tidak dpt diterima).
tidak dpt diterima).

Alasan : :
Alasan
-Dlm situasi uang ketat,
-Dlm situasi uang ketat,
perusahaan sulit mendapat
perusahaan sulit mendapat
pinjaman u/ memenuhi
pinjaman u/ memenuhi
kebutuhan kasnya.
kebutuhan kasnya.
-Penagihan piutang
-Penagihan piutang
memakan waktu lama &
memakan waktu lama &
memerlukan biaya cukup
memerlukan biaya cukup
besar.
besar.
KERUGIAN PIUTANG/BIAYA PIUTANG TAK TERTAGIH
KERUGIAN PIUTANG/BIAYA PIUTANG TAK TERTAGIH
(BIAYA PIUTANG RAGU-RAGU) ::
(BIAYA PIUTANG RAGU-RAGU)

Terjadi apabila pada penjualan secara kredit debitur tidak mau/tidak mampu
Terjadi apabila pada penjualan secara kredit debitur tidak mau/tidak mampu
melaksanakan kewajibannya.
melaksanakan kewajibannya.

METODE PENCATATAN KERUGIAN PIUTANG ::
METODE PENCATATAN KERUGIAN PIUTANG

A.METODE CADANGAN
A.METODE CADANGAN
Digunakan apabila kerugian piutang cukup besar jumlahnya.
Digunakan apabila kerugian piutang cukup besar jumlahnya.
-KP tak tertagih ditentukan melalui taksiran & di-matched dg penjualan periode yg sama.
-KP tak tertagih ditentukan melalui taksiran & di-matched dg penjualan periode yg sama.
-Jumlah piutang yg ditaksir tidak dpt diterima, dicatat dg : :
-Jumlah piutang yg ditaksir tidak dpt diterima, dicatat dg
Kerugian Piutang…………………………Rp xxx
Kerugian Piutang…………………………Rp xxx
Cadangan Kerugian Piutang…………...Rp xxx
Cadangan Kerugian Piutang…………...Rp xxx
-KP yg sesungguhnya terjadi, dicatat dg : :
-KP yg sesungguhnya terjadi, dicatat dg
Cadangan Kerugian Piutang…………….Rp xxx
Cadangan Kerugian Piutang…………….Rp xxx
Piutang Dagang………………………….Rp xxx } }saat piutang dihapus.
Piutang Dagang………………………….Rp xxx
saat piutang dihapus.
-Penerimaan kembali piutang yg telah dihapus, dicatat dg : :
-Penerimaan kembali piutang yg telah dihapus, dicatat dg
Piutang Dagang (D), Cadangan Kerugian Piutang (K) & Kas (D), Piutang Dagang (K).
Piutang Dagang (D), Cadangan Kerugian Piutang (K) & Kas (D), Piutang Dagang (K).
B.METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG
B.METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG
Jumlah kerugian piutang tdk perlu ditaksir & rekening cadangan kerugian piutang ≠.
Jumlah kerugian piutang tdk perlu ditaksir & rekening cadangan kerugian piutang ≠.
Apabila piutang tdk dpt ditagih lagi, maka kerugian piutang dicatat dg : :
Apabila piutang tdk dpt ditagih lagi, maka kerugian piutang dicatat dg
Kerugian Piutang…………………………...Rp xxx
Kerugian Piutang…………………………...Rp xxx
Piutang Dagang………………………….Rp xxx
Piutang Dagang………………………….Rp xxx
PENGERTIAN : :
PENGERTIAN
Surat berharga yg berisi perintah dr pembuat
Surat berharga yg berisi perintah dr pembuat
surat kpd wajib bayar u/ membayar sejumlah
surat kpd wajib bayar u/ membayar sejumlah
uang tertentu yg disebut pada surat tsb/orang
uang tertentu yg disebut pada surat tsb/orang
lain yg ditunjuk.
lain yg ditunjuk.
ADA 22WESEL : :
ADA WESEL
1.Wesel Berbunga, tingkat bunga disebutkan.
1.Wesel Berbunga, tingkat bunga disebutkan.
Rumus : :nilai nominal wesel xxtingkat bunga
Rumus nilai nominal wesel tingkat bunga
per tahun xxjangka waktu dlm pecahan dari
per tahun jangka waktu dlm pecahan dari
setahun.
setahun.
2.Wesel Tidak Berbunga, tingkat bunga ≠.
2.Wesel Tidak Berbunga, tingkat bunga ≠.

WESEL
WESEL

TGL JATUH
TGL JATUH
(TGL HRS DIBAYAR)
(TGL HRS DIBAYAR)
PENENTUAN : :
PENENTUAN
-Atas penagihan, wesel dibayar saat ditagih
-Atas penagihan, wesel dibayar saat ditagih
(tdk disebutkan scr pasti tgl penagihannya).
(tdk disebutkan scr pasti tgl penagihannya).
-Tanggal tertentu, tgl jatuh ditulis eksplisit
-Tanggal tertentu, tgl jatuh ditulis eksplisit
dlm surat wesel (ex : :tgl 20 Juli 2011).
dlm surat wesel (ex tgl 20 Juli 2011).
-Akhir masa tertentu, setelah sekian hari/
-Akhir masa tertentu, setelah sekian hari/
bulan/tahun wesel harus dibayar (60 hari
bulan/tahun wesel harus dibayar (60 hari
sesudah tgl tsb).
sesudah tgl tsb).
1.PENGAKUAN PIUTANG WESEL
1.PENGAKUAN PIUTANG WESEL
a.Piutang wesel dari penjualan kredit
a.Piutang wesel dari penjualan kredit
Piutang Wesel………………………Rp xxx
Piutang Wesel………………………Rp xxx
Penjualan……………………………Rp xxx
Penjualan……………………………Rp xxx
b. Piutang wesel dari pemberian pinjaman
b. Piutang wesel dari pemberian pinjaman
Piutang Wesel……………………..Rp xxx
Piutang Wesel……………………..Rp xxx
Kas……………………………………Rp xxx
Kas……………………………………Rp xxx
2.PENILAIAN PIUTANG WESEL
2.PENILAIAN PIUTANG WESEL
= Piutang Dagang.
= Piutang Dagang.
-Penerimaan penyelesaian wesel
-Penerimaan penyelesaian wesel
Kas……………………………………Rp xxx
Kas……………………………………Rp xxx
Piutang Wesel………………………Rp xxx
Piutang Wesel………………………Rp xxx
Piutang Bunga……………………...Rp xxx
Piutang Bunga……………………...Rp xxx
-Piutang wesel tak dapat ditagih
-Piutang wesel tak dapat ditagih
Piutang Dagang……………………..Rp xxx
Piutang Dagang……………………..Rp xxx
Piutang Wesel………………………Rp xxx
Piutang Wesel………………………Rp xxx
Pendapatan Bunga…………………Rp xxx
Pendapatan Bunga…………………Rp xxx
3.PELIMPAHAN/PENGALIHAN PIUTANG WESEL
3.PELIMPAHAN/PENGALIHAN PIUTANG WESEL
Penjualan piutang wesel sebelum tgl jatuhnya disebut sbg
Penjualan piutang wesel sebelum tgl jatuhnya disebut sbg
pendiskontoan piutang wesel karena pemegang wesel
pendiskontoan piutang wesel karena pemegang wesel
menerima pembayaran < drpd nilai jatuh wesel, dicatat dg : :
menerima pembayaran < drpd nilai jatuh wesel, dicatat dg
Kas (D) & Piutang Wesel (K), Pendapatan Bunga (K).
Kas (D) & Piutang Wesel (K), Pendapatan Bunga (K).
Rumus nilai wesel didiskonto : :
Rumus nilai wesel didiskonto
Nilai nominal wesel + bunga ––diskonto.
Nilai nominal wesel + bunga diskonto.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahcitra Joni
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankadaaje
 
7. jurnal penyesuaian
7. jurnal penyesuaian7. jurnal penyesuaian
7. jurnal penyesuaianSyawal S.Pd
 
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetapMuhamad Jaenudin
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanSujatmiko Wibowo
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Majid
 
AKL Bab III Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III  Likuidasi PersekutuanAKL Bab III  Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III Likuidasi PersekutuanBie
 
utang wesel jangka panjang makalah akm 2
utang wesel jangka panjang makalah akm 2utang wesel jangka panjang makalah akm 2
utang wesel jangka panjang makalah akm 2DIANA LESTARI
 
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptxSyahrulFujiana
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leveragetitikefnita
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabahlutfiahanna
 
Materi 3-activity-based-management (1)
Materi 3-activity-based-management (1)Materi 3-activity-based-management (1)
Materi 3-activity-based-management (1)yenny yoris
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSujatmiko Wibowo
 
10 sistem persediaan periodik
10   sistem persediaan periodik10   sistem persediaan periodik
10 sistem persediaan periodikMainatul Ilmi
 
Utang jangka pendek
Utang jangka pendekUtang jangka pendek
Utang jangka pendekPrass Anjar
 

What's hot (20)

Psak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabahPsak 105 mudharabah
Psak 105 mudharabah
 
02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja02.sapd beban&belanja
02.sapd beban&belanja
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Rekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bankRekonsiliasi bank
Rekonsiliasi bank
 
7. jurnal penyesuaian
7. jurnal penyesuaian7. jurnal penyesuaian
7. jurnal penyesuaian
 
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
3revaluasi penurunan-nilai-aset-tetap
 
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajibanAkuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
Akuntansi aset, persediaan, investasi dan kewajiban
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
Chapter 08 piutang-pertemuan ke-2
 
AKL Bab III Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III  Likuidasi PersekutuanAKL Bab III  Likuidasi Persekutuan
AKL Bab III Likuidasi Persekutuan
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
utang wesel jangka panjang makalah akm 2
utang wesel jangka panjang makalah akm 2utang wesel jangka panjang makalah akm 2
utang wesel jangka panjang makalah akm 2
 
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
1 Liabilitas Jangka Pendek, Provisi dan Kontinjensi.pptx
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan MudharabahAkuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
Akuntansi Syariah Penghimpun Dana Wadiah dan Mudharabah
 
Materi 3-activity-based-management (1)
Materi 3-activity-based-management (1)Materi 3-activity-based-management (1)
Materi 3-activity-based-management (1)
 
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah PusatSistem Akuntansi Pemerintah Pusat
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
 
10 sistem persediaan periodik
10   sistem persediaan periodik10   sistem persediaan periodik
10 sistem persediaan periodik
 
Utang jangka pendek
Utang jangka pendekUtang jangka pendek
Utang jangka pendek
 

Viewers also liked

Bab 3 piutang wesel
Bab 3 piutang weselBab 3 piutang wesel
Bab 3 piutang weselRian Ekawati
 
Silabus pengantar akuntansi 2
Silabus pengantar akuntansi 2Silabus pengantar akuntansi 2
Silabus pengantar akuntansi 2meutiaaz
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG
UTANG WESEL JANGKA PANJANGUTANG WESEL JANGKA PANJANG
UTANG WESEL JANGKA PANJANGFita Ardiana
 
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )Nasyida Rokhmadiyah
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2DIANA LESTARI
 
Bab 4-persediaan
Bab 4-persediaanBab 4-persediaan
Bab 4-persediaanWinny Bong
 

Viewers also liked (10)

Bab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-weselBab 3-piutang-wesel
Bab 3-piutang-wesel
 
Wesel Tagih
Wesel TagihWesel Tagih
Wesel Tagih
 
Bab 3 piutang wesel
Bab 3 piutang weselBab 3 piutang wesel
Bab 3 piutang wesel
 
Piutang dagang
Piutang dagangPiutang dagang
Piutang dagang
 
Akuntansi piutang dagang
Akuntansi piutang dagangAkuntansi piutang dagang
Akuntansi piutang dagang
 
Silabus pengantar akuntansi 2
Silabus pengantar akuntansi 2Silabus pengantar akuntansi 2
Silabus pengantar akuntansi 2
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG
UTANG WESEL JANGKA PANJANGUTANG WESEL JANGKA PANJANG
UTANG WESEL JANGKA PANJANG
 
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )Materi dasar   dasar akuntansi ( 2 )
Materi dasar dasar akuntansi ( 2 )
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
 
Bab 4-persediaan
Bab 4-persediaanBab 4-persediaan
Bab 4-persediaan
 

Similar to PIUTANG DAGANG & WESEL

Anggaran Piutang
Anggaran PiutangAnggaran Piutang
Anggaran Piutangmariawira
 
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)Dela Pandu Asworo
 
Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahahmadureh
 
Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahbmt-albarokah
 
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptxBAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptxventy3
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Hasan Romadon
 
Liabilitas jangka pendek.pptx
Liabilitas jangka pendek.pptxLiabilitas jangka pendek.pptx
Liabilitas jangka pendek.pptxssuser940db3
 
Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahmadureh
 
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMeet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMasnaAbdulBaqi
 
Bab 2 piutang dagang
Bab 2 piutang dagangBab 2 piutang dagang
Bab 2 piutang dagangRian Ekawati
 
Akuntansi Murabahah kelompok 8 IAIN Salatiga
Akuntansi Murabahah kelompok 8 IAIN SalatigaAkuntansi Murabahah kelompok 8 IAIN Salatiga
Akuntansi Murabahah kelompok 8 IAIN SalatigaBaktii07
 
ANGGARAN KAS DAN PIUTANG.pptx
ANGGARAN KAS DAN PIUTANG.pptxANGGARAN KAS DAN PIUTANG.pptx
ANGGARAN KAS DAN PIUTANG.pptxTOYAMASARTHAPRIMA
 

Similar to PIUTANG DAGANG & WESEL (20)

Anggaran Piutang
Anggaran PiutangAnggaran Piutang
Anggaran Piutang
 
Bab 11 - Manajemen Piutang Dagang
Bab 11 - Manajemen Piutang DagangBab 11 - Manajemen Piutang Dagang
Bab 11 - Manajemen Piutang Dagang
 
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)
 
Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahah
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
MUSYARAKAH
MUSYARAKAHMUSYARAKAH
MUSYARAKAH
 
Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabah
 
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptxBAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx
BAB 1 Akuntansi Utang Jangka Panjang.pptx
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 
Liabilitas jangka pendek.pptx
Liabilitas jangka pendek.pptxLiabilitas jangka pendek.pptx
Liabilitas jangka pendek.pptx
 
Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabah
 
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMeet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
 
Bab 2-piutang
Bab 2-piutangBab 2-piutang
Bab 2-piutang
 
Bab 2 piutang dagang
Bab 2 piutang dagangBab 2 piutang dagang
Bab 2 piutang dagang
 
Soal utang
Soal utangSoal utang
Soal utang
 
Piutang
PiutangPiutang
Piutang
 
Akuntansi Murabahah kelompok 8 IAIN Salatiga
Akuntansi Murabahah kelompok 8 IAIN SalatigaAkuntansi Murabahah kelompok 8 IAIN Salatiga
Akuntansi Murabahah kelompok 8 IAIN Salatiga
 
ANGGARAN KAS DAN PIUTANG.pptx
ANGGARAN KAS DAN PIUTANG.pptxANGGARAN KAS DAN PIUTANG.pptx
ANGGARAN KAS DAN PIUTANG.pptx
 
Ppt perusahaan dagang
Ppt perusahaan dagangPpt perusahaan dagang
Ppt perusahaan dagang
 
Piutang (Account Receivable)
Piutang (Account Receivable)Piutang (Account Receivable)
Piutang (Account Receivable)
 

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama

Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurBagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 

More from Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama (20)

Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam PembangunanPengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
Pengarusutamaan Gender (PUG) Dalam Pembangunan
 
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
Gender, Pengarusutamaan Gender Dan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender ...
 
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender 2019
 
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa TimurImplementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui PPRG Di Jawa Timur
 
Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"Lagu "Mars Jawa Timur"
Lagu "Mars Jawa Timur"
 
Jenis Cuti
Jenis CutiJenis Cuti
Jenis Cuti
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
 
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
 
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
Uang (Ekonomi Moneter - BAB 1)
 
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Dusun Watukebo Kecamatan Ambulu Kabu...
 
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan (Perekonomian Indonesia BAB 9)
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
 
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
Otonomi Daerah (Perekonomian Indonesia BAB 7)
 
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
Perencanaan Nasional (Perekonomian Indonesia BAB 6)
 
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
Pembangunan Industri (Perekonomian Indonesia BAB 5)
 
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
Perubahan Struktur Ekonomi Indonesia (Perekonomian Indonesia BAB 4)
 
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
Kemiskinan dan Kesenjangan (Perekonomian Indonesia BAB 3)
 
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
Sejarah dan Sistem Ekonomi (Perekonomian Indonesia BAB 2)
 

Recently uploaded

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

PIUTANG DAGANG & WESEL

  • 1. PIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL
  • 2. PIUTANG :: PIUTANG Hak u/ menagih sejumlah uang dari penjual kpd pembeli Hak u/ menagih sejumlah uang dari penjual kpd pembeli yg timbul karena adanya suatu transaksi penjualan secara yg timbul karena adanya suatu transaksi penjualan secara kredit. kredit. ADA 2 JENIS PIUTANG :: ADA 2 JENIS PIUTANG 1.Piutang Dagang 1.Piutang Dagang Jumlah uang yg hrs dibayar o/ pembeli kpd perusahaan, Jumlah uang yg hrs dibayar o/ pembeli kpd perusahaan, jangka waktu < 1 tahun, sbg aktiva lacar dlm neraca. jangka waktu < 1 tahun, sbg aktiva lacar dlm neraca. 2.Piutang Wesel 2.Piutang Wesel Debitur (pihak yg hrs membayar) membuat janji tertulis pd Debitur (pihak yg hrs membayar) membuat janji tertulis pd kreditur u/ membayar sejumlah uang pd waktu tertentu di kreditur u/ membayar sejumlah uang pd waktu tertentu di masa yg akan datang, jangka waktu min. 60 hari. masa yg akan datang, jangka waktu min. 60 hari. (dlm neraca, jangka waktu ≤ 1 tahun sbg aktiva lancar & (dlm neraca, jangka waktu ≤ 1 tahun sbg aktiva lancar & yg >1 tahun sbg piutang jangka panjang). yg >1 tahun sbg piutang jangka panjang).
  • 3. PENGAKUAN PENGAKUAN PENGALIHAN PENGALIHAN Mencatat transaksi Mencatat transaksi penjualan kredit yg penjualan kredit yg menimbulkan piutang menimbulkan piutang bagi perusahaan. bagi perusahaan. PENILAIAN PENILAIAN Menurut Prinsip Akuntansi Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia, piutang dagang Indonesia, piutang dagang dicatat/dilaporkan sebesar dicatat/dilaporkan sebesar nilai kas (neto) yg bisa nilai kas (neto) yg bisa direalisasi yaitu jumlah direalisasi yaitu jumlah kas bersih yg diperkirakan kas bersih yg diperkirakan dpt diterima (jumlah dpt diterima (jumlah piutang bruto setelah piutang bruto setelah dikurangi dg taksiran dikurangi dg taksiran jumlah/nilai piutang yg jumlah/nilai piutang yg tidak dpt diterima). tidak dpt diterima). Alasan : : Alasan -Dlm situasi uang ketat, -Dlm situasi uang ketat, perusahaan sulit mendapat perusahaan sulit mendapat pinjaman u/ memenuhi pinjaman u/ memenuhi kebutuhan kasnya. kebutuhan kasnya. -Penagihan piutang -Penagihan piutang memakan waktu lama & memakan waktu lama & memerlukan biaya cukup memerlukan biaya cukup besar. besar.
  • 4. KERUGIAN PIUTANG/BIAYA PIUTANG TAK TERTAGIH KERUGIAN PIUTANG/BIAYA PIUTANG TAK TERTAGIH (BIAYA PIUTANG RAGU-RAGU) :: (BIAYA PIUTANG RAGU-RAGU) Terjadi apabila pada penjualan secara kredit debitur tidak mau/tidak mampu Terjadi apabila pada penjualan secara kredit debitur tidak mau/tidak mampu melaksanakan kewajibannya. melaksanakan kewajibannya. METODE PENCATATAN KERUGIAN PIUTANG :: METODE PENCATATAN KERUGIAN PIUTANG A.METODE CADANGAN A.METODE CADANGAN Digunakan apabila kerugian piutang cukup besar jumlahnya. Digunakan apabila kerugian piutang cukup besar jumlahnya. -KP tak tertagih ditentukan melalui taksiran & di-matched dg penjualan periode yg sama. -KP tak tertagih ditentukan melalui taksiran & di-matched dg penjualan periode yg sama. -Jumlah piutang yg ditaksir tidak dpt diterima, dicatat dg : : -Jumlah piutang yg ditaksir tidak dpt diterima, dicatat dg Kerugian Piutang…………………………Rp xxx Kerugian Piutang…………………………Rp xxx Cadangan Kerugian Piutang…………...Rp xxx Cadangan Kerugian Piutang…………...Rp xxx -KP yg sesungguhnya terjadi, dicatat dg : : -KP yg sesungguhnya terjadi, dicatat dg Cadangan Kerugian Piutang…………….Rp xxx Cadangan Kerugian Piutang…………….Rp xxx Piutang Dagang………………………….Rp xxx } }saat piutang dihapus. Piutang Dagang………………………….Rp xxx saat piutang dihapus. -Penerimaan kembali piutang yg telah dihapus, dicatat dg : : -Penerimaan kembali piutang yg telah dihapus, dicatat dg Piutang Dagang (D), Cadangan Kerugian Piutang (K) & Kas (D), Piutang Dagang (K). Piutang Dagang (D), Cadangan Kerugian Piutang (K) & Kas (D), Piutang Dagang (K). B.METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG B.METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG Jumlah kerugian piutang tdk perlu ditaksir & rekening cadangan kerugian piutang ≠. Jumlah kerugian piutang tdk perlu ditaksir & rekening cadangan kerugian piutang ≠. Apabila piutang tdk dpt ditagih lagi, maka kerugian piutang dicatat dg : : Apabila piutang tdk dpt ditagih lagi, maka kerugian piutang dicatat dg Kerugian Piutang…………………………...Rp xxx Kerugian Piutang…………………………...Rp xxx Piutang Dagang………………………….Rp xxx Piutang Dagang………………………….Rp xxx
  • 5. PENGERTIAN : : PENGERTIAN Surat berharga yg berisi perintah dr pembuat Surat berharga yg berisi perintah dr pembuat surat kpd wajib bayar u/ membayar sejumlah surat kpd wajib bayar u/ membayar sejumlah uang tertentu yg disebut pada surat tsb/orang uang tertentu yg disebut pada surat tsb/orang lain yg ditunjuk. lain yg ditunjuk. ADA 22WESEL : : ADA WESEL 1.Wesel Berbunga, tingkat bunga disebutkan. 1.Wesel Berbunga, tingkat bunga disebutkan. Rumus : :nilai nominal wesel xxtingkat bunga Rumus nilai nominal wesel tingkat bunga per tahun xxjangka waktu dlm pecahan dari per tahun jangka waktu dlm pecahan dari setahun. setahun. 2.Wesel Tidak Berbunga, tingkat bunga ≠. 2.Wesel Tidak Berbunga, tingkat bunga ≠. WESEL WESEL TGL JATUH TGL JATUH (TGL HRS DIBAYAR) (TGL HRS DIBAYAR) PENENTUAN : : PENENTUAN -Atas penagihan, wesel dibayar saat ditagih -Atas penagihan, wesel dibayar saat ditagih (tdk disebutkan scr pasti tgl penagihannya). (tdk disebutkan scr pasti tgl penagihannya). -Tanggal tertentu, tgl jatuh ditulis eksplisit -Tanggal tertentu, tgl jatuh ditulis eksplisit dlm surat wesel (ex : :tgl 20 Juli 2011). dlm surat wesel (ex tgl 20 Juli 2011). -Akhir masa tertentu, setelah sekian hari/ -Akhir masa tertentu, setelah sekian hari/ bulan/tahun wesel harus dibayar (60 hari bulan/tahun wesel harus dibayar (60 hari sesudah tgl tsb). sesudah tgl tsb).
  • 6. 1.PENGAKUAN PIUTANG WESEL 1.PENGAKUAN PIUTANG WESEL a.Piutang wesel dari penjualan kredit a.Piutang wesel dari penjualan kredit Piutang Wesel………………………Rp xxx Piutang Wesel………………………Rp xxx Penjualan……………………………Rp xxx Penjualan……………………………Rp xxx b. Piutang wesel dari pemberian pinjaman b. Piutang wesel dari pemberian pinjaman Piutang Wesel……………………..Rp xxx Piutang Wesel……………………..Rp xxx Kas……………………………………Rp xxx Kas……………………………………Rp xxx 2.PENILAIAN PIUTANG WESEL 2.PENILAIAN PIUTANG WESEL = Piutang Dagang. = Piutang Dagang. -Penerimaan penyelesaian wesel -Penerimaan penyelesaian wesel Kas……………………………………Rp xxx Kas……………………………………Rp xxx Piutang Wesel………………………Rp xxx Piutang Wesel………………………Rp xxx Piutang Bunga……………………...Rp xxx Piutang Bunga……………………...Rp xxx -Piutang wesel tak dapat ditagih -Piutang wesel tak dapat ditagih Piutang Dagang……………………..Rp xxx Piutang Dagang……………………..Rp xxx Piutang Wesel………………………Rp xxx Piutang Wesel………………………Rp xxx Pendapatan Bunga…………………Rp xxx Pendapatan Bunga…………………Rp xxx 3.PELIMPAHAN/PENGALIHAN PIUTANG WESEL 3.PELIMPAHAN/PENGALIHAN PIUTANG WESEL Penjualan piutang wesel sebelum tgl jatuhnya disebut sbg Penjualan piutang wesel sebelum tgl jatuhnya disebut sbg pendiskontoan piutang wesel karena pemegang wesel pendiskontoan piutang wesel karena pemegang wesel menerima pembayaran < drpd nilai jatuh wesel, dicatat dg : : menerima pembayaran < drpd nilai jatuh wesel, dicatat dg Kas (D) & Piutang Wesel (K), Pendapatan Bunga (K). Kas (D) & Piutang Wesel (K), Pendapatan Bunga (K). Rumus nilai wesel didiskonto : : Rumus nilai wesel didiskonto Nilai nominal wesel + bunga ––diskonto. Nilai nominal wesel + bunga diskonto.