Dokumen tersebut membahas tentang piutang dagang dan piutang wesel. Piutang dagang terjadi akibat transaksi penjualan secara kredit, sedangkan piutang wesel terjadi ketika debitur membuat janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu di masa depan. Dokumen juga menjelaskan pengakuan, penilaian, dan penghapusan piutang dagang dan piutang wesel.
2. PIUTANG ::
PIUTANG
Hak u/ menagih sejumlah uang dari penjual kpd pembeli
Hak u/ menagih sejumlah uang dari penjual kpd pembeli
yg timbul karena adanya suatu transaksi penjualan secara
yg timbul karena adanya suatu transaksi penjualan secara
kredit.
kredit.
ADA 2 JENIS PIUTANG ::
ADA 2 JENIS PIUTANG
1.Piutang Dagang
1.Piutang Dagang
Jumlah uang yg hrs dibayar o/ pembeli kpd perusahaan,
Jumlah uang yg hrs dibayar o/ pembeli kpd perusahaan,
jangka waktu < 1 tahun, sbg aktiva lacar dlm neraca.
jangka waktu < 1 tahun, sbg aktiva lacar dlm neraca.
2.Piutang Wesel
2.Piutang Wesel
Debitur (pihak yg hrs membayar) membuat janji tertulis pd
Debitur (pihak yg hrs membayar) membuat janji tertulis pd
kreditur u/ membayar sejumlah uang pd waktu tertentu di
kreditur u/ membayar sejumlah uang pd waktu tertentu di
masa yg akan datang, jangka waktu min. 60 hari.
masa yg akan datang, jangka waktu min. 60 hari.
(dlm neraca, jangka waktu ≤ 1 tahun sbg aktiva lancar &
(dlm neraca, jangka waktu ≤ 1 tahun sbg aktiva lancar &
yg >1 tahun sbg piutang jangka panjang).
yg >1 tahun sbg piutang jangka panjang).
3. PENGAKUAN
PENGAKUAN
PENGALIHAN
PENGALIHAN
Mencatat transaksi
Mencatat transaksi
penjualan kredit yg
penjualan kredit yg
menimbulkan piutang
menimbulkan piutang
bagi perusahaan.
bagi perusahaan.
PENILAIAN
PENILAIAN
Menurut Prinsip Akuntansi
Menurut Prinsip Akuntansi
Indonesia, piutang dagang
Indonesia, piutang dagang
dicatat/dilaporkan sebesar
dicatat/dilaporkan sebesar
nilai kas (neto) yg bisa
nilai kas (neto) yg bisa
direalisasi yaitu jumlah
direalisasi yaitu jumlah
kas bersih yg diperkirakan
kas bersih yg diperkirakan
dpt diterima (jumlah
dpt diterima (jumlah
piutang bruto setelah
piutang bruto setelah
dikurangi dg taksiran
dikurangi dg taksiran
jumlah/nilai piutang yg
jumlah/nilai piutang yg
tidak dpt diterima).
tidak dpt diterima).
Alasan : :
Alasan
-Dlm situasi uang ketat,
-Dlm situasi uang ketat,
perusahaan sulit mendapat
perusahaan sulit mendapat
pinjaman u/ memenuhi
pinjaman u/ memenuhi
kebutuhan kasnya.
kebutuhan kasnya.
-Penagihan piutang
-Penagihan piutang
memakan waktu lama &
memakan waktu lama &
memerlukan biaya cukup
memerlukan biaya cukup
besar.
besar.
4. KERUGIAN PIUTANG/BIAYA PIUTANG TAK TERTAGIH
KERUGIAN PIUTANG/BIAYA PIUTANG TAK TERTAGIH
(BIAYA PIUTANG RAGU-RAGU) ::
(BIAYA PIUTANG RAGU-RAGU)
Terjadi apabila pada penjualan secara kredit debitur tidak mau/tidak mampu
Terjadi apabila pada penjualan secara kredit debitur tidak mau/tidak mampu
melaksanakan kewajibannya.
melaksanakan kewajibannya.
METODE PENCATATAN KERUGIAN PIUTANG ::
METODE PENCATATAN KERUGIAN PIUTANG
A.METODE CADANGAN
A.METODE CADANGAN
Digunakan apabila kerugian piutang cukup besar jumlahnya.
Digunakan apabila kerugian piutang cukup besar jumlahnya.
-KP tak tertagih ditentukan melalui taksiran & di-matched dg penjualan periode yg sama.
-KP tak tertagih ditentukan melalui taksiran & di-matched dg penjualan periode yg sama.
-Jumlah piutang yg ditaksir tidak dpt diterima, dicatat dg : :
-Jumlah piutang yg ditaksir tidak dpt diterima, dicatat dg
Kerugian Piutang…………………………Rp xxx
Kerugian Piutang…………………………Rp xxx
Cadangan Kerugian Piutang…………...Rp xxx
Cadangan Kerugian Piutang…………...Rp xxx
-KP yg sesungguhnya terjadi, dicatat dg : :
-KP yg sesungguhnya terjadi, dicatat dg
Cadangan Kerugian Piutang…………….Rp xxx
Cadangan Kerugian Piutang…………….Rp xxx
Piutang Dagang………………………….Rp xxx } }saat piutang dihapus.
Piutang Dagang………………………….Rp xxx
saat piutang dihapus.
-Penerimaan kembali piutang yg telah dihapus, dicatat dg : :
-Penerimaan kembali piutang yg telah dihapus, dicatat dg
Piutang Dagang (D), Cadangan Kerugian Piutang (K) & Kas (D), Piutang Dagang (K).
Piutang Dagang (D), Cadangan Kerugian Piutang (K) & Kas (D), Piutang Dagang (K).
B.METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG
B.METODE PENGHAPUSAN LANGSUNG
Jumlah kerugian piutang tdk perlu ditaksir & rekening cadangan kerugian piutang ≠.
Jumlah kerugian piutang tdk perlu ditaksir & rekening cadangan kerugian piutang ≠.
Apabila piutang tdk dpt ditagih lagi, maka kerugian piutang dicatat dg : :
Apabila piutang tdk dpt ditagih lagi, maka kerugian piutang dicatat dg
Kerugian Piutang…………………………...Rp xxx
Kerugian Piutang…………………………...Rp xxx
Piutang Dagang………………………….Rp xxx
Piutang Dagang………………………….Rp xxx
5. PENGERTIAN : :
PENGERTIAN
Surat berharga yg berisi perintah dr pembuat
Surat berharga yg berisi perintah dr pembuat
surat kpd wajib bayar u/ membayar sejumlah
surat kpd wajib bayar u/ membayar sejumlah
uang tertentu yg disebut pada surat tsb/orang
uang tertentu yg disebut pada surat tsb/orang
lain yg ditunjuk.
lain yg ditunjuk.
ADA 22WESEL : :
ADA WESEL
1.Wesel Berbunga, tingkat bunga disebutkan.
1.Wesel Berbunga, tingkat bunga disebutkan.
Rumus : :nilai nominal wesel xxtingkat bunga
Rumus nilai nominal wesel tingkat bunga
per tahun xxjangka waktu dlm pecahan dari
per tahun jangka waktu dlm pecahan dari
setahun.
setahun.
2.Wesel Tidak Berbunga, tingkat bunga ≠.
2.Wesel Tidak Berbunga, tingkat bunga ≠.
WESEL
WESEL
TGL JATUH
TGL JATUH
(TGL HRS DIBAYAR)
(TGL HRS DIBAYAR)
PENENTUAN : :
PENENTUAN
-Atas penagihan, wesel dibayar saat ditagih
-Atas penagihan, wesel dibayar saat ditagih
(tdk disebutkan scr pasti tgl penagihannya).
(tdk disebutkan scr pasti tgl penagihannya).
-Tanggal tertentu, tgl jatuh ditulis eksplisit
-Tanggal tertentu, tgl jatuh ditulis eksplisit
dlm surat wesel (ex : :tgl 20 Juli 2011).
dlm surat wesel (ex tgl 20 Juli 2011).
-Akhir masa tertentu, setelah sekian hari/
-Akhir masa tertentu, setelah sekian hari/
bulan/tahun wesel harus dibayar (60 hari
bulan/tahun wesel harus dibayar (60 hari
sesudah tgl tsb).
sesudah tgl tsb).
6. 1.PENGAKUAN PIUTANG WESEL
1.PENGAKUAN PIUTANG WESEL
a.Piutang wesel dari penjualan kredit
a.Piutang wesel dari penjualan kredit
Piutang Wesel………………………Rp xxx
Piutang Wesel………………………Rp xxx
Penjualan……………………………Rp xxx
Penjualan……………………………Rp xxx
b. Piutang wesel dari pemberian pinjaman
b. Piutang wesel dari pemberian pinjaman
Piutang Wesel……………………..Rp xxx
Piutang Wesel……………………..Rp xxx
Kas……………………………………Rp xxx
Kas……………………………………Rp xxx
2.PENILAIAN PIUTANG WESEL
2.PENILAIAN PIUTANG WESEL
= Piutang Dagang.
= Piutang Dagang.
-Penerimaan penyelesaian wesel
-Penerimaan penyelesaian wesel
Kas……………………………………Rp xxx
Kas……………………………………Rp xxx
Piutang Wesel………………………Rp xxx
Piutang Wesel………………………Rp xxx
Piutang Bunga……………………...Rp xxx
Piutang Bunga……………………...Rp xxx
-Piutang wesel tak dapat ditagih
-Piutang wesel tak dapat ditagih
Piutang Dagang……………………..Rp xxx
Piutang Dagang……………………..Rp xxx
Piutang Wesel………………………Rp xxx
Piutang Wesel………………………Rp xxx
Pendapatan Bunga…………………Rp xxx
Pendapatan Bunga…………………Rp xxx
3.PELIMPAHAN/PENGALIHAN PIUTANG WESEL
3.PELIMPAHAN/PENGALIHAN PIUTANG WESEL
Penjualan piutang wesel sebelum tgl jatuhnya disebut sbg
Penjualan piutang wesel sebelum tgl jatuhnya disebut sbg
pendiskontoan piutang wesel karena pemegang wesel
pendiskontoan piutang wesel karena pemegang wesel
menerima pembayaran < drpd nilai jatuh wesel, dicatat dg : :
menerima pembayaran < drpd nilai jatuh wesel, dicatat dg
Kas (D) & Piutang Wesel (K), Pendapatan Bunga (K).
Kas (D) & Piutang Wesel (K), Pendapatan Bunga (K).
Rumus nilai wesel didiskonto : :
Rumus nilai wesel didiskonto
Nilai nominal wesel + bunga ––diskonto.
Nilai nominal wesel + bunga diskonto.