Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan spiritual yang efektif dengan 3 kalimat utama. Pertama, kepemimpinan spiritual penting untuk membangun organisasi dan daya saing global. Kedua, level spiritualitas para pemimpin harus sejalan agar tercipta sinergi dan harmoni. Ketiga, kepemimpinan yang berbasis karakter spiritual dianggap pendekatan terkuat dibanding kekuatan material.
1. LEADERSHIP IN ACTION
BEST PRACTICES FOR SPIRITUAL LEADERSHIP
Ir Misbahul Huda MBA
Penulis Buku: Spiritual Leadership, Mission Ini Possible,
Wong nDeso itu Militan dan Ummi Inside
2. SPIRITUALITAS:
MENURUNKAN ‘KEARIFAN LANGIT’ MENJADI
‘KEMASLAHATAN BUMI’
Anda bisa saja kuat secara fisik, cerdas secara intelektual,
kaya secara finansial dan dewasa secara emosional.
Tetapi . . .
Jika Anda lemah secara spiritual, maka Anda tidak akan
pernah bisa melampaui krisis kehidupan Anda.
Dimanakah ‘level’ spiritualitas kita?
3. Spiritualitas dan Karakter
Karakter berbasis Spiritual, Pendekatan paling
kuat dibanding kekuatan material manapun
Spiritual, Elemen terpenting untuk membangun
organisasi, membangun etos kerja dan
meningkatkan daya saing global
Level spiritualitas para leader haruslah in-line,
agar sinergi dan harmoni bisa terjadi
Arief Yahya
Spiritualitas, bukan sekedar trend-setter, tapi panggilan fitrah. Karena perusahaan
yang bertahan menghadapi persaingan adalah perusahaan berbasis spiritual.
Guy Hendrick – Kate Ludeman dalam The Corporate Mystic
Risk Management berbasis Spiritual : Steve Jobs (apple) dan IBM
ERA SPIRITUAL
4. Paradoks Kepemimpinan
Sedemikian penting kepemimpinan, seolah tidak layak suatu
komunitas hidup tanpa pemimpin, meski hanya beberapa hari
Banyak masalah bisa terselesaikan dengan aksi sang pemimpin,
tapi sedikit yang memanfaatkannya dengan tepat (SBY-DI)
Banyak orang menjadi pemimpin, tapi sedikit yang sukses, lebih
sedikit lagi pemimpin yang signifikan (Pareto)
Banyak Pemimpin yang menguasai teori kepemimpinan, tapi
persoalannya ada pada rendahnya keberanian menghadirkan
kompetensi kepemimpinan dalam praktek
5. No
No
9
8
No
7
No
5
No
2
No
1
Penghasil Pulp dan Kertas
Penghasil Gas Alam
Penghasil Batu Bara dan Emas
Penghasil Tembaga dan Nikel
Penghasil Karet
Penghasil Minyak Sawit
Mengapa Bangsa Kita tak kunjung makmur?
Perlu leader/presiden yang peduli empowering
Comparative to Competitive Advantages
6. KEMAJUAN EKONOMI vs KEPEMIMPINAN
• GNP > 3500 USD, pertumbuhan kelas menengah yang besar sekali
• Economic Scale menguasai separuh ASEAN (51%), dan sudah
mampu mengalahkan Belanda dan Spanyol
20602020 20402005 2010 2015 2020 2025
GNP > USD3000 GNP > USD 10.000
9. Usia
Memastikan umat Islam tidak merugi di akhirat nanti,
karena pola bisnis riba, haram dan tidak bermoral.
Membangun pasar disamping masjid
Berdakwah meluruskan tatacara dan moralitas bisnis ummat
Peduli dengan masalah akhlaq, sosial dan ekonomi masyarakat
Menjalin bisnis owner dan aliansi dengan investor
Usaha mandiri sebagai manager perdangan regional
Internship/magang usaha dan berdagang
HONESTY MODAL UTAMA BISNIS NABI
12. Wong kang Soleh kumpulono ( QS 8:63)
Komunitas unggul, penembus batas
Sinergi: “kal yadaini, walaa kal udzunaini”
SOLID:SINERGI DAN HARMONI
13. Speed
The Spirit of Ihsan: Giving the Best
•SSW (set-set-wuet), kecepatan switching pikiran
• Speed is everything, menjadi mindset dan mentality insan Telkom
•Refleksi Antusias, tidak ada lagi alon-alon waton klakon *
•Multi tasking, shifting kompetensi menjemput peluang promosi
Momentum untuk menelikung, agar tidak opportunity loss:
Mesin cetak naik pesawat, jumbo-roll naik jumbo jet, relokasi mesin kilat
14. Speed in Strategy and Business Model
Speed in Decision making
Speed in Change and Tranformation
Speed Innovation
Speed in Service Operation
Jangan kehilangan momentum
Speed
15. • Character (Emotional-Spiritual Quotient, ESQ)
• Emotional Quotient 20 %
• Spiritual Quotient 74 %
• Logika
• Intelectual Quotient 6 %
• Refleksi Spiritualitas:
Orang cerdas, orang yang mampu
mengendalikan dirinya (pikirannya dan
tindakannya) untuk hidup setelah mati
(SQ) – Al Hadist
Sumber: Daniel Coleman
20%
74%
6%
S m a r t
Cerdas Spiritual dalam Memaknai dan Mensikapi
16. LEADERSHIP
EFFECTIVENESS
E f e k t i v i t a s K e p e m i m p i n a n
Rational
Non
Rational
Working
with
Meaning
Source : Leiberman et al, 1973, dalam Burke, 2006
17. Penelitian Lieberman et al (1973) menunjukkan bahwa analisis faktor sejumlah
besar variabel perilaku pemimpin menghasilkan 4 fungsi kepemimpinan dasar :
1. Emotional Stimulation :
memberi tanggapan, menunjukkan pertentangan, memberi kegiatan,
memberi instruksi.
2. Caring :
mengasihi, menghargai, hangat, menerima, memberi dorongan, tulus dan
penuh perhatian.
3. Meaning Attribution :
menjelaskan, mengklarifikasi, menafsirkan, memberikan stimulasi
berubah, menerjemahkan perasaan dan pengalaman ke dalam ide-ide.
4. Executive Function :
menentukan batas waktu, aturan, norma, tujuan, mengelola waktu,
menetukan kecepatan kerja kelompok, dan memberikan saran.
FUNGSI KEPEMIMPINAN
18. Leadership is action, is not position
Leadership is mission, is not comission
Pemimpin itu melayani, bukan menguasai
Pelayanan: kiat sukses bisnis dan kepemimpinan
(Kisah duo-umar, Japan, Singapore)
Every business is service business
CARING : Peduli dan Melayani
19. When you feel like
impossible? Think of this man
Allah menjawab: “Jika Aku
menghendaki sesuatu, cukup
berkata JADILAH, maka (sesuatu)
pasti terjadi”. (QS Yasin 82)
MEMAKNAI: Allah as a hidden stakeholder
20. If you think you suffer in life?
Allah menjawab: “Sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahan”.
(QS Al-Insyirah 4-5)
21. If you complain about your life,
like give-up?
Allah menjawab: “Aku tidak
membebani seseorang, melainkan
sesuai kemampuannya”. (QS Al
Baqarah 286)
“…dan janganlah kamu berputus asa
dari rahmat Allah. Sesungguhnya
yang berputus asa dari rahmat Allah
hanyalah orang-orang yang kafir”.
(QS Yusuf 12)
22. If your society is unfair to
you, how about her?
Wahai kaumku, bekerjalah kamu
secara profesional, sesungguhnya
aku juga demikian (QS 6:135)
Allah menjawab: “Berdoalah
kepada-Ku, niscaya Aku akan
kabulkan untukmu”. (QS Al
Mukmin 60)
Istikhoroh (melibatkan Tuhan dalam
menentukan pilihan)
23. Map of Subconsiusnes Based On God Vew and Life View
(David Hawkins,Ph.D, www.consciousnessproject.org)
24. Level Energi Emosi Proses
Netralitas 10250 Percaya/yakin akan kualitas
yang baik khususnya tentang
keadilan, kehormatan,
kebenaran, kemampuan
Pelepasan; terbebas dari
keterikatan akan sesuatu
Berani 10200 Penegasan atau dukungan
akan sesuatu
Pemberdayaan; pemberian
otoritas; membuat lebih
percaya diri
Bangga 10175 Menghina atau merendahkan
sesuatu atau orang lain
Perasaan bangga
Marah 10150 Benci Sikap/perilaku agresif yang
mengancam
Keinginan 10125 Harast; keinginan kuat akan
sesuatu
Perbudakan
Takut 10100 Khawatir; sesuatu yang akan
terjadi atau dihadapi
Menarik diri
Kesedihan
mendalam
1075 Menyesali sesuatu yang telah
terjadi
Sangat tidak bahagia
Apatis 1050 Putus asa; perasaan tidak ada
harapan lagi
Menyerah; gagal dalam
melaksanakan tugas
25. The Power of Iman, menjadikan Percaya Diri dalam
menghadapi semua masalah dengan sabar-syukur
Harus bisa. Nothing is impossible, everything is
possible, if you believe in Allah
Bekerja dengan passion, sebagai kecintaan dan
pengabdian pada Allah (Work-afrolic)
Besarkan yang besar, prioritaskan yang utama lalu
alokasikan sumber daya (first-thing-first)
ALLAH AKBAR, ALLAH MAHABISA
27. Leading by Example
(qudwah hasanah)
Membangun spiritualitas
dengan pendampingan
Ngelmu itu olehe kanthi laku
Tersedia kesempatan untuk
‘belajar salah’
Collaboration . . .
28. Pro Aktif Pro Akal Sehat
Fokus – Tulus – Tembus
Cerdas, tetap kerja keras
29. ikhlas
The Spirit of Ihsan: Giving the Best
Saat kita tidak mengharapkan semuanya, justru kita
akan mendapatkan semuanya.
Ketika semua karyawan bekerja keras atas nama, untuk
bersama, dengan dan selalu bersyukur kepada Allah, maka saya
yakin mereka akan menghasilkan kinerja superior.
(Great Spirit Grand Strategy, Arief Yahya)