Analisis kualitas pendidikan di Provinsi Jambi selama pandemi Covid-19 dengan pembelajaran jarak jauh menunjukkan penurunan kualitas akibat perubahan sistem dari tatap muka menjadi online tanpa persiapan yang matang. Komponen-komponen pendidikan seperti tujuan, pendidik, peserta didik, media pembelajaran, materi, dan lingkungan berpengaruh terhadap kualitas pendidikan. Penelitian ini menganalisis pengaruh setiap komponen
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
ANALISIS KUALITAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN METODE PEMBELJARAN JARAK JAUH
1. ANALISIS KUALITAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI PADA MASA PANDEMI
COVID-19 DENGAN METODE PEMBELAJARAN JARAK JAUH
Mulyadi1
, Azila Munawaroh Putri2
, Nopri Febriyanti3
1
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas
Jambi
e-mail: mulyadiahmad@unja.ac.id
2
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Bahasa Arab, Universitas
Jambi
e-mail: azilamunawarohputri@gmail.com
3
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Bahasa Arab, Universitas
Jambi
e-mail: febriyantinopri@gmail.com
ABSTRAK
Adanya pandemi Covid-19 mengharuskan guru dan peserta didik merubah pola
belajar-mengajar. Salah satu bentuk adaptasinya melalui pembelajaran secara online. Model
pembelajaran berubah seketika tanpa persiapan yang matang Perubahan model
pembelajaran yang drastis saat ini, tanpa persiapan yang cukup tentunya memiliki
konsekuensi pada hasil yang dicapai. Dengan kata lain, pemerataan kualitas menjadi sulit
untuk diwujudkan. Adanya perubahan sistem pendidikan tersebut dapat berdampak
padakualitas pendidikan. Jenis Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian literatur. Metode studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang
berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta
mengelolah bahan penelitian. Studi kepustakaan dilakukan oleh peneliti dengan tujuan
2. utama yaitu mencari dasar pijakan / fondasi utnuk memperoleh dan membangun landasan
teori, kerangka berpikir,dan menentu kandugaan sementara.
Maka untuk mengetahui kualitas pendidikan Indonesia pada masa pandemi Covid-
19, terlebih dahulu kita mengetahui bagaimana keadaan dan kualitas komponen-komponen
pendidikan yang merupakan unsur penting dalam proses pendidikan. Komponen-komponen
tersebut antara lain tujuan pendidikan, peserta didik, pendidik, alat pendidikan, isi
pendidikan dan lingkungan. Pelaksanaan distance learning membutuhkan komunikasi yang
baik antara siswa, orang tua, dan sekolah dikarenakan jarak yang jauh dan tidak
memungkinkan antara siswa, orang tua, dengan sekolah bisa bertemu muka secara terus-
menerus.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Cesario R,dkk, dengan menganalisis
kualitas pendidikan tiap kabupaten kota di Provinsi Jambi yang telah dikelompokkan sesuai
dengan kualitas pendidikannya. klaster 1 (Kabupaten Kerinci dan kota sungai penuh)
dikategorikan sebagai cluster dengan tingkat pendidikan sangat baik,cluster2 (Kabupaten
Merangin,Tanjung Jabung Barat, Tebo dan Bungo) dikategorikan sebagai klaster dengan
tingkat pendidikan cukup baik, cluster 3 (Kabupaten Batanghari, Tanjung Jabung Timur,
Muaro Jambi dan Sarolangun) dikategorikan sebagai klaster dengan tingkat pendidikan
baik, klaster 4 (Kota Jambi) dikategorikan sebagai klaster yang leih baik.
Kata Kunci: Covid-19, Kualitas, Pembelajaran
ABSTRACT
The Covid-19 pandemic requires teachers and students to change teaching-learning
patterns. One form of adaptation is through online learning. The learning model changes
instantly without proper preparation. The drastic changes in the current learning model,
without adequate preparation, of course have consequences on the results achieved. In other
words, equal distribution of quality becomes difficult to realize. Changes in the education
system can have an impact on the quality of education. The type of research conducted in
this study is a literature research method. The literature study method is a series of activities
3. related to the methods of collecting library data, reading and taking notes, and managing
research materials. The literature study is carried out by researchers with the main objective
of finding a basis for obtaining and building theoretical foundations, frameworks of
thought, and determining provisional assumptions.
So to find out the quality of Indonesian education during the Covid-19 pandemic,
we first know how the state and quality of the components of education are, which are
important elements in the education process. These components include educational
objectives, students, educators, educational tools, educational content and the environment.
The implementation of distance learning requires good communication between students,
parents, and schools due to the long distance and it is not possible for students, parents, and
schools to meet face to face continuously.
Based on the results of research conducted by Cesario R, et al, by analyzing the
quality of education in each city district in Jambi Province which has been grouped
according to the quality of education. cluster 1 (Kerinci Regency and Sungai Penuh City) is
categorized as a cluster with a very good level of education, cluster 2 (Merangin Regency,
West Tanjung Jabung, Tebo and Bungo) is categorized as a cluster with a fairly good
education level, cluster 3 (Tanghari Regency, East Tanjung Jabung , Muaro Jambi and
Sarolangun) are categorized as clusters with good education level, cluster 4 (Jambi City) is
categorized as better clusters.
Keywords: Covid-19, Quality, Learning
PENDAHULUAN
Pada tanggal 2 maret 2020
ditemukan pertama kali kasus Covid-19
di Indonesia, dua orang terkonfirmasi
positif Covid-19 yang tertular dari
seorang warga negara Jepang. Sejak
kasus pertama ditemukan, penyebaran
kasus Covid-19 di Indonesia terus
mengalami peningkatan dan menjadi
perhatian serius bagi pemerintah.
Berbagai kebijakan telah dikeluarkan
pemerintah seperti PSBB (Pembatasan
Sosial Berskala Besar) serta menjalankan
4. protocol kesehatan dengan ketat untuk
mengurangi tingkat penyebarannya virus
Covid-19 di Indonesia. Adanya pandemi
Covid-19 mengharuskan guru dan peserta
didik merubah pola belajar-mengajar.
Salah satu bentuk adaptasinya melalui
pembelajaran secara online. Model
pembelajaran berubah seketika tanpa
persiapan yang matang Perubahan model
pembelajaran yang drastis saat ini, tanpa
persiapan yang cukup tentunya memiliki
konsekuensi pada hasil yang dicapai.
Dengan kata lain, pemerataan kualitas
menjadi sulit untuk diwujudkan. Adanya
perubahan sistem pendidikan tersebut
dapat berdampak pada kualitas
pendidikan. Tak bisa dipungkiri bahwa
kemungkinan kualitas pendidikan saat ini
mengalami penurunan. Berdasarkan hasil
observasi beberapa guru yang mengajar,
ternyata hasil uji diagnostik kognitif,
pemahaman siswa di bawah rata-rata
pencapaian kompetensi. Pembelajaran
yang tadinya didominasi oleh
pembelaajaran tatap muka harus beralih
dengan pembelajaran dalam jaringan
(daring) di semua level pendidikan,
termasuk perguruan tinggi. Guna
mencegah penularan corona virus 2019
(Covid-19), kebijakan pendidikan banyak
yang dilahirkan. Oleh karena itu, penulis
sebagai mahasiswa ingin memperhatikan
bagaimana kualitas pendidikan di
Indonesia saat masa pandemi Covid-19
ini apakah dengan menggunakan sistem
belajar daring dapat membuat penurunan
kualitas belajar atau sebaliknya.
METODE
Jenis Penelitian yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah metode
penelitian literatur. Metode studi literatur
adalah serangkaian kegiatan yang
berkenaan dengan metode pengumpulan
data pustaka, membaca dan mencatat,
serta mengelolah bahan penelitian (Zed,
2008:3). Studi kepustakaan merupakan
kegiatan yang diwajibkan dalam
penelitian, khususnya penelitian
akademik yang tujuan utamanya adalah
mengembangkan aspek teoritis maupun
aspek manfaat praktis. Studi kepustakaan
dilakukan oleh peneliti dengan tujuan
utama yaitu mencari dasar pijakan /
fondasi utnuk memperoleh dan
membangun landasan teori, kerangka
berpikir, dan menentukan dugaan
sementara atau disebut juga dengan
hipotesis penelitian. Sehingga para
peneliti dapat menggelompokkan,
5. mengalokasikan mengorganisasikan, dan
menggunakan variasi pustaka dalam
bidangnya. Dengan melakukan studi
kepustakaan, para peneliti mempunyai
pendalaman yang lebih luas dan
mendalam terhadap masalah yang hendak
diteliti.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Komponen Pendidikan Penentu
Kualitas Pendidikan
Seperti yang telah kita ketahui dan
rasakan bersama, pandemi covid-19
sangatlah membawa dampak besar
terhadap seluruh masyarakat di negara-
negara yang terdampak di dunia terkhusus
Indonesia. Dampak yang sangat terasa
adalah pada dunia pendidikan dimana
sistem pembelajaran berubah seketika.
Sistem pembelajaran atau pendidikan
yang dirancang sedemikian rupa,
tentunnya bertujuan agar pendidikan di
Indonesia tetap berjalan dengan baik dan
mencapai tujuan yang maksimal
meskipun dalam keadaan pandemi.
Perubahan system pendidikan dari tatap
muka secara langsung (luring) menjadi
tatap muka di depan layar (daring) tentu
sangat dirasakan oleh pelaku pendidikan
baik tenaga pengajar (guru), peserta didik,
maupun orang tua, kebijakan ini justru
menyebabkan kualitas pendidikan di
Indonesia semakin menurun. Hal ini tentu
sangatlah berpengaruh terhadap tujuan
pendidikan, apakah akan mencapai hasil
yang ditargetkan atau malah sebaliknya.
Kualitas pendidikan dapat dilihat dari
pencapaian hasil proses pendidikan,
apakah hasilnya sesuai dengan yang
ditargetkan atau tidak. Untuk mencapai
hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan
yang di targetkan pada proses pendidikan,
tentu terlebih dahulu harus
memaksimalkan komponen-komponen
pendidikan yang menunjang tercapainya
tujuan pendidikan. Maka untuk
mengetahui kualitas pendidikan Indonesia
pada masa pandemi covid-19, terlebih
dahulu kita mengetahui bagaimana
keadaan dan kualitas komponen-
komponen pendidikan yang merupakan
unsur penting dalam proses pendidikan.
Komponen-komponen tersebut antara lain
tujuan pendidikan, peserta didik,
pendidik, alat pendidikan, isi pendidikan
dan lingkungan.
1. Tujuan Pendidikan
6. Tujuan pendidikan merupakan
komponen yang sangat penting
karena merupakan penentu kearah
mana pendidikan akan dibawa.
Bahkan tujuan pendidikan
merupakan esensi dari pendidikan.
Tujuan pendidikan harus jelas,
tujuan pendidikan Indonesia atau
tujuan pendidikan nasional tertulis
pada pembukaan UUD 1945.
2. Pendidik
Dalam Undang-Undang Nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pada Bab XI
pasal 39 tentang Pendidik dan
Tenaga Kependidikan dinyatakan
bahwa pendidik merupakan tenaga
professional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran melakukan
pembimbingan dan pelatiha, serta
melakukan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
terutama bagi pendidik di
perguruan tinggi. (Arifin, 2015)
Saat mengatakan bahwa pendidik
adalah orang yang diberi amanah
untuk tidak saja membuat
perencanaan, melaksanakan
pembelajaran, menilai,
membimbing tetapi juga
melakukan peneliian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Dari pendapat diatas dapat
disimpulkan bahwa pendidik
merupakan orang yang
mempunyai tanggung jawab
dalam melaksanakan pendidikan .
3. Peserta Didik
Kualitas peserta didik atau pelajar
di Indonesia khususnya di
Provinsi Jambi bisa dikatakan
relatif tinggi. Peserta didik
merupakan manusia yang
memiliki potensi dan mengalami
perkembangan sejak dilahirkan
sampai meninggal dunia. Salah
satu tugas pendidik adalah
mengembangkan potensi yang
dimiliki oleh peserta didik, namun
sebagai seoranng pendidik harus
bisa perkembangan dan potensi-
potensi yang dimiliki oleh
masing-masing peserta didik
karna pada umumnya potensi
peserta didik tidaklah sama tapi
berbeda-beda.
4. Media, metode dan alat
7. Media pendidikan merupakan
sesuatu yang digunakan oleh
seorang pendidik untuk menjadi
perantara dalam proses
pembelajaran sedangkan metode
merupakan car yang berfungsi
sebagai alat untuk mencapai
tujuan dan alat pendidikan lebih
mengarah kepada apa saja yang
digunakan untuk mencapai tujuan
seperti benda, media, aturan dan
hukuman sehingga tujuan dari
pendidikan itu sendiri dapat
tercapai.
5. Materi pendidikan
Berdasarkan tujuan yang ingin
dicapai sebelumnya guru harus
menetapkan materi pendidikan
yang akan dipelajari peserta didik
dan materi tersebut harus yang
relevan. Materi yang diberikan
harus sesuai dengan tujuan
pendidikan yang mengandung
nilai-nilai sesuai dengan
pandangan hidup bangsa
6. Lingkungan
Wasty Soemanto (1984:80)
mengemukakan bahwa
lingkungan mencakup segala
material dan stimuli di dalam dan
diluar diri individu baik yang
bersifat fisiologis, psikologis
maupun sosial kultural. Dalam
dunia pendidikan lingkungan
sangat berpengaruh dalam
keberhasilan atau kegagalan dari
pendidikan. Namun masih banyak
masyarakat yang belum
menyadari bahwa lingkungan juga
ikut berperan penting dalam
proses pembelajaran sehingga
masyarakat hanya mengandalkan
guru dalam membimbing peserta
didik. Lingkungan yang sangat
berpengaruh sekali dalam
mengembangkan potensi dari
seorang peserta didik adalah
lingkungan keluarga, karena
keluarga merupakan madrasah
pertama yang akan diterima oleh
seorang anak. selain keluarga
lingkunga sekolah juga
berpengaruh dalam
mengembangkan potensi
seseorang. Tidak hanya itu
lingkungan masyarakat juga dapat
mempengarujhi perilaku dan
kemampuan dari seorang peserta
didik. Jika peserta didik lahir di
8. 9 IDRUS L, ‘Evaluasi Dalam Proses Pembelajaran’, Adaara: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 9.2
(2019), 920–35 <https://doi.org/10.35673/ajmpi.v9i2.427>.
lingkungan yang tidak baik maka
kemungkinan besar peserta dididk
tersebut akan terpengaruh menjadi
tidak baik pula namun sebaliknya
jika lingkungannya baik maka
peserta didik dapat menjadi baik
pula.
2. Analisis Kebijakan
Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran merupakan investasi
yang paling utama bagi setiap bangsa
apalagi bagi bangsa yang sedang
berkembang yang giat membangun
negaranya. Pembangunan hanya dapat
dilakukan oleh manusia yang
dipersiapkan melalui pembelajaran,
guna mencapai esensi kemanusiaan
yaitu sebagai khalifah di atas bumi.
Pengembangan pembelajaran tidak
terlepas dari tanggung jawab seorang
pendidik, bagaimana pendidik
tersebut melakukan transformasi ilmu
yang dimiliki dengan bahan ajar yang
telah ada, serta dengan
memperhatikan metode-metode
pengajaran yang mudah diterima oleh
peserta didik sehingga tujuan tercapai
sesuai dengan apa yang diharapkan. 9
Pembelajaran jarak jauh (distance
learning) sebagai model dari
pendidikan jarak jauh (distance
education) bukanlah model
pendidikan yang baru. Pada awalnya
dimulai dengan kursus tertulis,
kemudian berkembang dalam bentuk
pendidikan tinggi formal berbentuk
Universitas Terbuka (Open
University). Diantaranya University
of Wisconsin di Amerika menjadi
universitas pelopor di dunia
pendidikan jarak jauh sejak tahun
1891. Dalam perkembangannya
hampir separuh dari sekitar 3.900
lembaga pendidikan tinggi di
Amerika Serikat menyelenggarakan
sejenis pendidikan jarak jauh. Latar
belakang diadakannya pembelajaran
jarak jauh adalah bagi orang yang
setiap harinya bekerja dengan
memiliki waktu kerja yang padat,
bertempat tinggal dan bekerja jauh
dari lembaga pendidikan akan sangat
merasakan berapa banyak opportunity
cost yang hilang jika harus mengikuti
pembelajaran atau perkuliahan secara
konvensional pada lembaga
pendidikan tersebut karena
menyediakan waktu beberapa jam
9. 10 Munir, Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 2009,
Bandung: Alfabeta CV, h. 8.
11 Faiqotul Izzatin Ni’mah, ‘Manajemen Pembelajaran Jarak Jauh (Distance Learning) Pada
Homeschooling “Sekolah Dolan"’, Manajemen Pendidikan, 25.1 (2016), 112–19
http://ap.fip.um.ac.id/wpcontent/uploads/2015/04/faiqotul.pdf .
setiap harinya untuk duduk di kelas,
menyesuaikan jadwal belajar,
praktikum dan semua kegiatan
lainnya dengan jam kerjanya. Untuk
itu dilakukan berbagai upaya yang
mendukung terwujudnya
pembelajaran jarak jauh dengan mutu
dan layanan yang lebih baik dengan
memanfaatkan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi.
Pada awal terselenggaranya,
pembelajaranan jarak jauh oleh
masyarakat dianggap sebagai jenis
pendidikan alternatif atau pendidikan
kelas dua yang kalah gengsinya dari
pendidikan konvensional yang
mengharuskan kehadiran pembelajar.
Seiring dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi
yang pesat pembelajaran jarak jauh
diselenggarakan secara online melalui
internet. Pembelajaran jarak jauh
secara online mendapat apresiasi yang
tinggi masyarakat bahkan ada yang
mengangap lebih bergengsi
dibandingkan pendidikan
konvensional yang cenderung kurang
memanfaatkan kemajuan teknologi.10
Pelaksanaan distance learning
membutuhkan komunikasi yang baik
antara siswa, orang tua, dan sekolah
dikarenakan jarak yang jauh dan tidak
memungkinkan antara siswa, orang
tua, dengan sekolah bisa bertemu
muka secara terus-menerus.
komunikasi antara siswa dengan
sekolah dilakukan secara virtual atau
dunia maya. Media yang digunakan
adalah beberapa media sosial yaitu:
Facebook, WhatsApp, dan Skype.
Sedangkan antara orang tua dengan
sekolah lebih banyak kepada
konsultasi, diskusi, maupun sharing
mengenai perkembangan belajar anak
selama mengikuti distance learning
dan kelanjutan pendidikan siswa
setelah lulus nanti juga
dikonsultasikan kepada sekolah. 11
Menurut pendapat Ali Taufik
dalam jurnalnya, dalam
mempersiapkan komponen proses
pelaksanaan pendidikan jarak jauh
yang diterapkan maka komponen
pelaksana perguruan tinggi dengan
pemerintah daerah setempat
menerapkan sistem kerjasama aktif
10. 12 Ali Taufik, ‘Perspektif Tentang Perkembangan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh Di Kabupaten
Kutai Kartanegara Kalimantan Timur’, Jurnal Pendidikan&Konseptual, 3.2 (2019), 88–98
melalui pelaksanaan inventarisasi
kebutuhan proses peningkatan sumber
daya manusia di setiap wilayah lokasi
melalui penerapan komponen mekanisme
yang ditetapkan. Komponen tersebut
mencakup, inventarisasi sumber daya
manusia terdidik, terampil dan terlatih.
dari kebutuhan masukan tersebut maka
kerjasama dilanjutkan dengan
membangun sistem disesuaikan dengan
komponen proses pelaksanaan. penyajian
kerangka pelaksana kegiatan
pembelajaran jarak jauh yang diterapkan
dioptimalkan untuk membangun
kreativitas dan pengetahuan di
lingkungan wilayah masingmasing
dengan komponen proses secara spesifik
mendukung pembangunan daerah tersebut
baik dalam lingkup pembangunan
pengetahuan maupun teknologi terapan
yang mempercepat proses pembangunan
dalam menciptakan kesejahteraan
masyarakat sekitarnya. 12
3. Pengamatan Kualitas
Pendidikan Provinsi Jambi
Pada Masa Pandemi Covid-19
Hasil penelitian dari Cesario
R,dkk pada Pengelompokan
Kabupaten/Kota Di Provinsi Jambi
Berdasarkan Kualitas Pendidikan dengan
teknik pengumpulan data yang digunakan
yaitu dataset statistik. Berdasarkan hasil
analisis dapat disimpulkan bahwa
terdapat 4 cluster kualitas pendidikan
yang terbentuk . Adapun karakteristik
dari masing – masing klaster yang
terbentuk adalah sebagai berikut cluster 1
terdiri dari 2 anggota yaitu Kabupaten
Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Cluster 1
memiliki karakteristik yaitu terdiri dari 4
variabel sangat baik, 3 lebih baik, 1 baik
dan 1 cukup baik, sehingga klaster 1
dikategorikan sebagai cluster dengan
tingkat pendidikan sangat baik. Cluster 2
terdiri dari 4 anggota yaitu Kabupaten
Merangin, Tanjung Jabung Barat, Tebo
dan Bungo. Cluster 2 memiliki
karakteristik yaitu terdiri dari 1 variabel
sangat baik, 2 lebih baik, 1 baik dan 5
cukup baik, sehingga cluster 2
dikategorikan sebagai klaster dengan
tingkat pendidikan cukup baik. Cluster 3
terdiri dari 4 anggota yaitu Kabupaten
Batanghari, Tanjung Jabung Timur,
Muaro Jambi dan Sarolangun. Cluster 3
memiliki karakteristik yaitu terdiri dari 1
11. variabel sangat baik, 2 lebih baik, 4 baik
dan 2 cukup baik, sehingga Cluster 3
dikategorikan sebagai klaster dengan
tingkat pendidikan baik. Cluster 4 terdiri
dari 1 anggota yaitu Kota Jambi. Cluster
4 memiliki karakteristik yaitu terdiri dari
3 variabel sangat baik, 2 lebih baik, 1
baik dan 3 cukup baik, sehingga klaster 4
dikategorikan sebagai klaster yang leih
baik. Berdasarkan hasil analisis tiap
kabupaten kota di Provinsi Jambi yang
telah dikelompokkan berdasarkan kualitas
pendidikan, maka proporsi pendanaan
yang dialokasikan kepada klaster kategori
cukup baik harus lebih banyak
dibandingkan dengan proporsi bantuan
pendidikan kepada klaster yang masuk
dalam klaster sangat baik. Berdasarkan
sisi penempatan dan pemerataan
kompetensi tenaga pendidik yang
berkualitas di Provinsi Jambi juga harus
segera dilakukan, terutama daerah dengan
kategori cukup. Upaya yang dapat
dilakukan pemerintah yaitu dengan
mengadakan penyuluhan kepada
penduduk untuk mengetahui bahwa
banyak bantuan pendidikan yang
dilakukan oleh pemerintah untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Upaya
selanjutnya adalah dengan memberikan
kemudahan syarat yang harus dipenuhi
bagi calon penerima bantuan Pendidikan.
Upaya peningkatan kualitas Pendidikan
juga menjadi tanggung jawab pemerintah
dari tingkatan kepala daerah hingga
tatanan paling bawah, yakni kepala desa.
Desa sebagai ujung tombak wilayah wajib
memberikan dorongan kepada masyarakat
agar melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi, jangan sampai putus
sekolah. Kepala desa juga selaku
pemerintah tatanan paling bawah, yang
hubungannya sangat dekat dengan
masyarakat dibantu oleh para aparat desa
seharusnya bisa lebih teliti dalam
menentukan sasaran yakni siapa saja
yang berhak menerima bantuan
pendidikan sesuai dengan ekonomi
masyarakatnya. Sehingga tidak ada alasan
untuk tidak melanjutkan pendidikan bagi
masyarakat dengan ekonomi menengah
kebawah yang terkendala di biaya
pendidikan.
12. KESIMPULAN
Sistem dan kebijakan pendidikan
di Indonesia yang seketika berubah
menyesuaikan dengan kondisi pandemi
covid-19 tentunya akan menimbulkan
dampak terkait kualitas pendidikan di
Indonesia, tidak terkecuali provinsi
Jambi. Untuk mengetahui kualitas
pendidikan di provinsi Jambi pada masa
pandemi covid-19 dengan metode
pembelajaran jarak jauh, ada beberapa
tahap yang harus dilalui yaitu dengan
memperhatikan kualitas dan kelengkapan
komponen pendidikan karena komponen
pendidikan merupakan unsur penting
dalam proses pendidikan itu sendiri.
Selanjutnya menganalisis kebijakan
pembelajaran jarak jauh, kemudian
mengamati kualitas pendidikan provinsi
jambi sendiri.
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan Cesario R,dkk, dengan
menganalisis kualitas pendidikan tiap
kabupaten kota di Provinsi Jambi yang
telah dikelompokkan sesuai dengan
kualitas pendidikannya. Kualitas
pendidikan Provinsi Jambi pada masa
pandemi covid-19 menurut
pengelompokan berdasarkan kualitas
pendidikan pada tiap kabupaten kota
adalah klaster 1 (Kabupaten kerinci dan
kota sungai penuh) dikategorikan sebagai
cluster dengan tingkat pendidikan sangat
baik, cluster 2 (Kabupaten Merangin,
Tanjung Jabung Barat, Tebo dan Bungo)
dikategorikan sebagai klaster dengan
tingkat pendidikan cukup baik, cluster 3
(Kabupaten Batanghari, Tanjung Jabung
Timur, Muaro Jambi dan Sarolangun)
dikategorikan sebagai klaster dengan
tingkat pendidikan baik, klaster 4 (Kota
Jambi) dikategorikan sebagai klaster yang
leih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Cesario R, dkk. 2021. Pengelompokan
Kabupaten/Kota Di Provinsi
Jambi Berdasarkan Kualitas
Pendidikan. Universitas Jambi.
Jambi
Yulasri R. Konsep Pendidikan Sebagai
Suatu Sistem Dan Komponen
Sistem Pendidikan.Fakultas Ilmu
Pendidikan-UNP
Kartiningrum E. 2015. Panduan
Penyusunan Studi Literatur.
Lembaga Penelitian Dan
Pengabdian Masyarakat
13. Politeknik Kesehatan Majapahit
Mojokerto
Sari w, dkk. Analisis Kebijakan
Pendidikan Terkait Implementasi
Pembelajaran Jarak Jauh Pada
Masa Darurat Covid 19. Prodi
MPI Institut Agama Islam
Negeri Bone