Sistem manajemen pengetahuan dan kolaborasi di Tata Consulting Services (TCS) membantu perusahaan mengelola pengetahuan karyawan dan meningkatkan kolaborasi. TCS menerapkan berbagai alat seperti portal, wiki, jejaring sosial dan sistem manajemen pengetahuan untuk mengumpulkan, menyimpan dan menyebarkan pengetahuan karyawan secara efektif. Sistem ini telah membantu meningkatkan bisnis TCS dengan memperbaiki proses se
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Tata Consulting Services
1. Knowledge Management and Collaboration at Tata
Consulting Services
Kelompok 6:
1. Najiullah Abdurrahman 1811070145
2. Ika Anisa U’Damawiyah 1811070151
3. Eva Feren 1811070173
2. ii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
mengenai “Knowledge Management and Collaboration at Tata Consulting
Services” guna memenuhi nilai untuk tugas kelompok mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen.
Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk mengetahui hasil analisis
mengenai Managing Knowledge pada perusahaan yang bergerak di bidang
consulting bernama “Tata Consulting”.
Kami sangat menyadari karya tulis ini masih jauh dari kesempuranaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun kami sangat
harapakan untuk kesempurnaan dari kekurangan-kekurangan yang ada, sehingga
karya tulis ini bisa bermanfaat.
Jakarta, Februari 2019
Kelompok 6
(Penulis)
3. iii
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN…………………………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………... iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………... 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………….. 2
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………………………… 3
BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………………………………… 4
BAB III COMPANY PROFILE………………………………………………………………... 15
BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………………………………….. 17
4.1 Analisis Masalah……………………………………………………………………………… 17
4.2 Menjawab Pertanyaan………………………………………………………………………… 20
BAB V KESIMPULAN ………………...………………………………………………………. 25
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………. 27
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tata Consulting Services adalah perusahaan jasa IT, solusi bisnis, dan
perusahaan outsourching yang menawarkan portofolio tentang IT dan
memungkikan servis IT untuk semua konsumen diseluruh dunia dengan berbagai
tingkatan. TCS memiliki lebih dari 10800 konsultan IT di 47 negara.
TCS memperkenalkan konsep Knowledge Management (KM) dan
meresmikan tim KM yang disebut “Corporate Groupware” pada tahun1998. Pada
pertengahan tahun1999 KM mengcover hampir semua fungsi, mulai dari jaminan
kualitas hingga Manajemen Sumber Daya Manusianya. Ketika itu 50
kantor/perusahaan di India telah memiliki saluran komunikasi, perusahaan yang
diluar negeri pun sudah memiliki koneksi dengan jaringan. Sehingga para
karyawan bisa mengakses informasi tentang gudang yang berada diperusahaan
maupun yang berada dicabang-cabang perusahaan yang telah dihubungkan server
ke Internet.
Dengan konsep KM TCS membangun 2 kelompok yakni kelompok formal
dan informal, kelompok formal dibentuk pada akhir tahun 1990, sedangkan
Informal, yaitu CoPs sudah ada sejak 1980, ketika ada sekitar 1000 karyawan.
Awalnya mereka bermigrasi keteknologi. Kemudian membentuk mainframe,
Unix, dan database. Didalam kelompok-kelompok yang telah terbentuk ada 1 atau
2 tenaga ahli dimasing-masing lahan. Semua kegiatan yang dilakukan pada saat
itu didokumentasikan secara formal. Hingga pada tahun 80an dihitung ada 1500
kasus tentang mainframe.
Tahap selanjutnya TCS mambentuk PALs yang menyediakan informasi
yang berhubungan dengan teknologi, proses, dan kasus untuk kepala proyek.
Setelah itu Ultimatix, yaitu membuat web EKM yang memungkinkan
dibangunnya pengetahuan secara global. Ada administrasi disetiap kegiatan dan
subject yang betujuan untuk pertanggung jawaban. Untuk membangun
5. 2
komunikasi antar karyawan TCS benar-benar memperhatikan architecture
bangunan inti dan jarak lokasi. TCS juga mengadakan beberapa program
pelatihan, diantaranya: lanjutan pembelajaran, dan pembangunan jiwa
kepemimpinan.
KM system dibuat menggunakan Microsoft sharepoint portal server di
2007, yang memberikan TCS akses hampir 40 tahun pengalaman dan kegiatan
terbaik. Ini semua didukung oleh leih dari 60 Knowledge asset dan kemudahan
akses via Ultimatix untuk semua asosiasi TCS. Untuk membuat keseimbangan
karyawan, TCS berinisiatif mengadakan kursus, yang menggabungkan karyawan
yang memiliki ketertarikan yang sama kemudian menyalurkannya pada berbagai
macam kegiatan. Hasil kolaborasi antar negara luar dan lokal offices meningkat
secara instan dan mengurangi biaya 40%.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana analisis upaya manajemen pengetahuan di Tata Consulting
Services (TCS) dengan menggunakan manajemen pengetahuan model rantai
nilai? Apa alat yang digunakan serta apa kegiatan yang dilakukan untuk
mengelola pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit?
2. Bagaimana gambaran pertumbuhan sistem manajemen pengetahuan di
TCS? Apakah sistem yang dimiliki ini dapat membantu TCS dalam bisnis
yang dijalankan?
3. Bagaimana gambaran alat-alat kolaborasi yang digunakan pada TCS?
Manfaat apa yang didapatkan TCS dalam menuai alat-alat ini?
4. Bagaimana Web 2.0 tools dapat membantu TCS dalam mengelola
pengetahuan dan kolaborasi di antara karyawannya?
5. Bagaimana alat KM mengubah beberapa proses operasional kunci di TCS
seperti penawaran untuk proyek-proyek baru, pengembangan dan
implementasi proyek, layanan pelanggan, dan sebagainya?
6. 3
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui analisis upaya manajemen pengetahuan di Tata
Consulting Services (TCS) dengan menggunakan manajemen pengetahuan
model rantai nilai, dan alat yang digunakan serta kegiatan yang dilakukan
untuk mengelola pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit.
2. Untuk mengetahui gambaran pertumbuhan sistem manajemen
pengetahuan di TCS serta mengetahui apakah sistem yang dimiliki ini
dapat membantu TCS dalam bisnis yang dijalankan.
3. Untuk mengetahui gambaran alat-alat kolaborasi yang digunakan pada
TCS serta manfaat yang didapatkan TCS dalam menuai alat-alat tersebut.
4. Untuk mengetahui apakah Web 2.0 tools dapat membantu TCS dalam
mengelola pengetahuan dan kolaborasi di antara karyawannya.
5. Untuk mengetahui bagaimana alat KM dalam hal mengubah beberapa
proses operasional kunci di TCS seperti penawaran untuk proyek-proyek
baru, pengembangan dan implementasi proyek, layanan pelanggan, dan
lain sebagainya.
7. 4
BAB II
LANDASAN TEORI
Sistem manajemen pengetahuan dan kolaborasi merupakan bidang
investasi korporat dan pemerintah yang paling cepat berkembang. Dasawarsa
terakhir telah menunjukkan pertumbuhan eksplosif dalam penelitian pengetahuan
dan manajemen pengetahuan di bidang ekonomi, manajemen, dan sistem
informasi. Manajemen pengetahuan telah menjadi tema penting di banyak
perusahaan bisnis besar karena para manajer menyadari bahwa sebagian besar
nilai perusahaan mereka bergantung pada kemampuan perusahaan untuk
menciptakan dan mengelola pengetahuan. Studi telah menemukan bahwa
sebagian besar nilai pasar saham perusahaan terkait dengan aset tak berwujudnya,
dimana pengetahuan merupakan salah satu komponen penting, bersama dengan
merek, reputasi, dan proses bisnis yang unik.
DIMENSI PENTING PENGETAHUAN
Ada perbedaan penting antara data, informasi, pengetahuan, dan
kebijaksanaan. Bab 1 mendefinisikan data sebagai arus peristiwa atau transaksi
yang ditangkap oleh sistem organisasi yang, dengan sendirinya, berguna untuk
bertransaksi tapi sedikit lain. Untuk mengubah data menjadi informasi yang
berguna, perusahaan harus mengeluarkan sumber daya untuk mengatur data ke
dalam kategori pemahaman, seperti laporan penjualan total bulanan, harian,
regional, atau penyimpanan. Untuk mengubah informasi menjadi pengetahuan,
perusahaan harus mengeluarkan sumber daya tambahan untuk menemukan pola,
aturan, dan konteks di mana pengetahuan itu bekerja. Akhirnya, kebijaksanaan
dianggap sebagai pengalaman kolektif dan individual untuk menerapkan
pengetahuan terhadap pemecahan masalah. Kebijaksanaan melibatkan di mana,
kapan, dan bagaimana menerapkan pengetahuan. Pengetahuan yang berada di
benak karyawan yang belum didokumentasikan disebut pengetahuan diam-diam,
8. 5
sedangkan pengetahuan yang telah didokumentasikan disebut pengetahuan
eksplisit.
Seperti manusia, organisasi menciptakan dan mengumpulkan pengetahuan dengan
menggunakan berbagai mekanisme pembelajaran organisasi. Melalui
pengumpulan data, pengukuran aktivitas terencana yang cermat, trial and error
(percobaan), dan umpan balik dari pelanggan dan lingkungan pada umumnya,
pengalaman mendapatkan organisasi. Organisasi yang belajar menyesuaikan
perilaku mereka untuk mencerminkan pembelajaran itu dengan menciptakan
proses bisnis baru dan dengan mengubah pola pengambilan keputusan
manajemen. Proses perubahan ini disebut pembelajaran organisasi.
NILAI RANTAI MANAJEMEN PENGETAHUAN
Manajemen pengetahuan mengacu pada serangkaian proses bisnis yang
dikembangkan dalam sebuah organisasi untuk menciptakan, menyimpan,
mentransfer, dan menerapkan pengetahuan. Manajemen pengetahuan
meningkatkan kemampuan organisasi untuk belajar dari lingkungannya dan untuk
menggabungkan pengetahuan ke dalam proses bisnisnya. Gambar 11-1
mengilustrasikan lima langkah penambahan nilai dalam rantai nilai manajemen
pengetahuan. Setiap tahap dalam rantai nilai menambahkan nilai pada data dan
informasi mentah mereka berubah menjadi pengetahuan yang dapat digunakan.
Akuisisi Pengetahuan
Organisasi memperoleh pengetahuan dengan berbagai cara, tergantung
dari jenis pengetahuan yang mereka cari. Sistem manajemen pengetahuan pertama
berusaha membangun gudang dokumen, laporan, presentasi, dan praktik terbaik
perusahaan. Upaya ini telah diperluas untuk memasukkan dokumen tidak
terstruktur (seperti e-mail).
9. 6
Penyimpanan Pengetahuan
Begitu mereka menemukan dokumen, pola, dan aturan ahli harus
disimpan agar bisa diambil dan digunakan oleh karyawan. Penyimpanan
pengetahuan umumnya melibatkan pembuatan database. Sistem pengelolaan
dokumen yang mendigitalkan, mengindeks, dan memberi tag dokumen sesuai
kerangka koheren adalah database besar yang mahir menyimpan koleksi
dokumen. Sistem pakar juga membantu perusahaan mempertahankan pengetahuan
yang diperoleh dengan memasukkan pengetahuan tersebut ke dalam proses dan
budaya organisasi.
Diseminasi pengetahuan
Portal, e-mail, instant messaging, wiki, jaringan sosial, dan teknologi
mesin telusur telah menambahkan serangkaian teknologi kolaborasi dan sistem
perkantoran yang ada untuk berbagi kalender, dokumen, data, dan grafik (lihat
Bab 7). Teknologi kontemporer tampaknya telah menciptakan banjir informasi
dan pengetahuan. Bagaimana para manajer dan karyawan dapat menemukan,
dalam lautan informasi dan pengetahuan, apa yang benar-benar penting untuk
keputusan dan pekerjaan mereka? Di sini, program pelatihan, jaringan informal,
dan pengalaman manajemen bersama yang dikomunikasikan melalui budaya yang
mendukung membantu para manajer memusatkan perhatian mereka pada
pengetahuan dan informasi penting.
Aplikasi pengetahuan
Terlepas dari jenis sistem manajemen pengetahuan yang dilibatkan,
pengetahuan yang tidak dibagi dan diterapkan pada masalah praktis yang dihadapi
perusahaan dan manajer tidak menambah nilai bisnis. Untuk memberikan laba
atas investasi, pengetahuan organisasi harus menjadi bagian sistematis dari
pengambilan keputusan manajemen dan berada di dalam sistem pendukung
keputusan.
10. 7
Membangun Modal Organisasi dan Manajemen: Kolaborasi, Praktik Komunitas,
dan Lingkungan Kantor
Selain kegiatan yang baru saja kami jelaskan, para manajer dapat
membantu dengan mengembangkan peran dan tanggung jawab organisasi baru
untuk mengakuisisi pengetahuan, termasuk pembentukan posisi eksekutif kepala
eksekutif, posisi staf yang berdedikasi (knowledge manager), dan praktik
komunitas. Praktik komunitas (COP) adalah jaringan sosial informal para
profesional dan karyawan di dalam dan di luar perusahaan yang memiliki kegiatan
dan minat terkait pekerjaan serupa. Kegiatan komunitas ini meliputi pendidikan
dan konferensi mandiri, konferensi, buletin online, dan berbagi pengalaman dan
teknik sehari hari untuk memecahkan masalah pekerjaan tertentu.
JENIS SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN
Pada dasarnya ada tiga jenis sistem manajemen pengetahuan utama:
sistem manajemen pengetahuan perusahaan, sistem kerja pengetahuan, dan teknik
cerdas. Gambar 11-2 menunjukkan aplikasi sistem manajemen pengetahuan untuk
masing-masing kategori utama ini.
Sistem manajemen pengetahuan menyeluruh adalah upaya umum
untuk mengumpulkan, menyimpan, mendistribusikan, dan menerapkan konten
serta pengetahuan digital. Sistem ini mencakup kemampuan untuk mencari
informasi, menyimpan data terstruktur dan tidak terstruktur, serta menemukan
keahlian karyawan di dalam perusahaan. Sistem kerja pengetahuan (KWS) adalah
sistem khusus yang dibangun untuk para insinyur, ilmuwan, dan pekerja
pengetahuan lainnya yang ditugaskan untuk menemukan dan menciptakan
pengetahuan baru bagi sebuah perusahaan. Manajemen pengetahuan juga
mencakup beragam jenis teknik cerdas, seperti data mining, sistem pakar, jaringan
syaraf tiruan, logika fuzzy, algoritma genetika, dan agen cerdas.
11. 8
MANAJEMEN PENGETAHUAN PERUSAHAAN SECARA LUAS
Perusahaan harus berurusan dengan setidaknya tiga jenis pengetahuan.
Beberapa pengetahuan ada di dalam perusahaan berupa dokumen teks terstruktur
(laporan dan presentasi). Pengambil keputusan juga membutuhkan pengetahuan
yang semistructured, seperti e-mail, voice mail, chat room exchange, video,
gambar digital, brosur, atau papan buletin. Dalam kasus lain, tidak ada informasi
formal atau digital dalam bentuk apapun, dan pengetahuan berada di kepala
karyawan. Sebagian besar pengetahuan ini adalah pengetahuan diam-diam yang
jarang dituliskan. Sistem manajemen pengetahuan menyeluruh perusahaan
menangani ketiga jenis pengetahuan tersebut.
SISTEM MANAJEMEN KONTEN PERUSAHAAN
Bisnis saat ini perlu mengatur dan mengelola aset pengetahuan
terstruktur dan semistructured. Pengetahuan terstruktur adalah pengetahuan
eksplisit yang ada dalam dokumen formal, dan juga peraturan formal yang
diturunkan organisasi dengan mengamati para ahli dan perilaku pengambilan
keputusan mereka. Sistem manajemen konten perusahaan membantu organisasi
mengelola kedua jenis informasi. Mereka memiliki kemampuan untuk
menangkap, penyimpanan, pengambilan, distribusi, dan pelestarian pengetahuan
untuk membantu perusahaan memperbaiki proses bisnis dan keputusan mereka.
Masalah utama dalam mengelola pengetahuan adalah penciptaan skema
klasifikasi yang tepat, atau taksonomi, untuk mengatur informasi ke dalam
kategori yang bermakna sehingga mudah diakses. Perusahaan dalam penerbitan,
periklanan, penyiaran, dan hiburan memiliki kebutuhan khusus untuk menyimpan
dan mengelola data digital tidak terstruktur seperti foto, gambar grafis, video, dan
konten audio. Sistem manajemen aset digital membantu perusahaan
mengklasifikasikan, menyimpan, dan mendistribusikan benda digital ini.
12. 9
SISTEM JARINGAN PENGETAHUAN
Sistem jaringan pengetahuan, juga dikenal sebagai lokasi keahlian dan
sistem manajemen, mengatasi masalah yang timbul saat pengetahuan yang tepat
tidak dalam bentuk dokumen digital melainkan berada dalam memori individu
ahli di perusahaan. Sistem jaringan pengetahuan menyediakan direktori pakar
korporat online di domain pengetahuan yang terdefinisi dengan baik dan
menggunakan teknologi komunikasi untuk mempermudah karyawan menemukan
pakar yang tepat di perusahaan.
SISTEM PENGELOLAAN KOLABORASI DAN SISTEM MANAJEMEN
PEMBELAJARAN
Sistem pengelolaan konten perusahaan utama mencakup teknologi
portal dan kolaborasi yang hebat. Portal pengetahuan perusahaan dapat
menyediakan akses ke sumber informasi eksternal, seperti umpan berita dan
penelitian, serta sumber pengetahuan internal bersama dengan kemampuan untuk
e-mail, obrolan / pesan instan, kelompok diskusi, dan konferensi video. Bookmark
sosial mempermudah pencarian dan berbagi informasi dengan mengizinkan
pengguna menyimpan bookmark mereka ke halaman Web di situs Web publik
dan menandai bookmark ini dengan kata kunci. Tag ini bisa digunakan untuk
mengatur dan mencari dokumen. Daftar tag dapat dibagi dengan orang lain untuk
membantu mereka menemukan informasi yang menarik. Taksonomi buatan
pengguna yang dibuat untuk bookmark bersama disebut folksonomies. Delicious
dan Digg adalah dua situs bookmark sosial yang populer. Sistem manajemen
pembelajaran (LMS) menyediakan alat untuk manajemen, pengiriman, pelacakan,
dan penilaian berbagai jenis pembelajaran dan pelatihan karyawan.
SISTEM PENGETAHUAN KERJA
Sistem pengetahuan perusahaan secara luas yang baru saja kami
jelaskan memberikan berbagai kemampuan yang dapat digunakan oleh banyak
orang jika tidak semua pekerja dan kelompok dalam sebuah organisasi.
13. 10
Perusahaan juga memiliki sistem khusus untuk pekerja pengetahuan dalam
membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan untuk memastikan bahwa
pengetahuan ini terintegrasi dengan benar ke dalam bisnis.
PENGETAHUAN PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN KERJA
Pekerja pengetahuan, yang kami perkenalkan di Bab 1, mencakup
periset, perancang, arsitek, ilmuwan, dan insinyur yang terutama menciptakan
pengetahuan dan informasi untuk organisasi. Pekerja pengetahuan biasanya
memiliki tingkat pendidikan dan keanggotaan yang tinggi dalam organisasi
profesional dan sering diminta untuk melakukan penilaian independen sebagai
aspek rutin pekerjaan mereka. Misalnya, pekerja pengetahuan menciptakan
produk baru atau menemukan cara untuk memperbaiki produk yang sudah ada.
Pekerja pengetahuan melakukan tiga peran penting yang penting bagi organisasi
dan manajer yang bekerja di dalam organisasi:
1. Menjaga pengetahuan organisasi saat ini dalam pengetahuan saat berkembang
di dunia luar – dalam teknologi, sains, pemikiran sosial, dan seni
2. Melayani konsultan internal mengenai bidang pengetahuan mereka, perubahan
yang terjadi, dan peluang
3. Bertindak sebagai agen perubahan, evaluasi, inisiasi, dan promosi proyek
perubahan.
PERSYARATAN SISTEM KERJA PENGETAHUAN
Sebagian besar pekerja pengetahuan bergantung pada sistem
perkantoran, seperti pengolah kata, voice mail, e-mail, konferensi video, dan
sistem penjadwalan, yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas pekerja di
kantor. Namun, pekerja pengetahuan juga memerlukan sistem kerja pengetahuan
yang sangat terspesialisasi dengan grafis, alat analisis, dan komunikasi serta
kemampuan manajemen dokumen yang hebat.
14. 11
CONTOH SISTEM KERJA PENGETAHUAN
Aplikasi kerja pengetahuan utama mencakup sistem CAD, sistem
virtual reality untuk simulasi dan pemodelan, dan workstation keuangan.
Computeraided design (CAD) mengotomatisasi penciptaan dan revisi desain,
menggunakan komputer dan perangkat lunak grafis yang canggih. Sistem virtual
reality memiliki kemampuan visualisasi, rendering, dan simulasi yang jauh
melampaui sistem CAD konvensional. Mereka menggunakan perangkat lunak
grafis interaktif untuk membuat simulasi yang dihasilkan komputer yang sangat
dekat dengan kenyataan sehingga pengguna hampir yakin bahwa mereka
berpartisipasi dalam situasi dunia nyata. Augmented reality (AR) adalah teknologi
terkait untuk meningkatkan visualisasi. AR menyediakan pandangan langsung
atau tidak langsung tentang lingkungan dunia nyata fisik yang elemennya
diperkuat oleh citra buatan komputer virtual. Pengguna beralasan di dunia fisik
yang sebenarnya, dan gambar virtual digabungkan dengan tampilan nyata untuk
membuat tampilan yang disempurnakan.
Aplikasi virtual reality yang dikembangkan untuk Web menggunakan
standar yang disebut Virtual Reality Modeling Language (VRML). VRML adalah
seperangkat spesifikasi untuk pemodelan 3 dimensi interaktif di World Wide Web
yang dapat mengatur beberapa jenis media, termasuk animasi, gambar, dan audio
untuk menempatkan pengguna di lingkungan dunia nyata yang disimulasikan.
VRML adalah platform independen, beroperasi di atas komputer desktop, dan
membutuhkan sedikit bandwidth. Industri keuangan menggunakan workstation
investasi khusus untuk memanfaatkan pengetahuan dan waktu dari broker,
pedagang, dan manajer portofolio.
TEKNIK KECERDASAN
Kecerdasan buatan dan teknologi basis data memberikan sejumlah
teknik cerdas yang dapat digunakan organisasi untuk menangkap pengetahuan
individu dan kolektif serta untuk memperluas basis pengetahuan mereka. Sistem
15. 12
pakar, penalaran berbasis kasus, dan logika fuzzy digunakan untuk menangkap
pengetahuan tersembunyi. Jaringan syaraf tiruan dan data mining digunakan untuk
penemuan pengetahuan. Teknik cerdas lainnya yang dibahas di bagian ini
didasarkan pada teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI), yang
terdiri dari sistem berbasis komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang
mencoba meniru perilaku manusia.
MENGETAHUI PENGETAHUAN: SISTEM AHLI
Sistem pakar adalah teknik cerdas untuk menangkap pengetahuan
tersembunyi dalam domain keahlian manusia yang sangat spesifik dan terbatas.
Sistem ini menangkap pengetahuan karyawan yang terampil dalam bentuk
seperangkat aturan dalam sistem perangkat lunak yang dapat digunakan oleh
orang lain dalam organisasi. Kumpulan aturan dalam sistem pakar menambah
ingatan, atau pembelajaran tersimpan dari perusahaan. Pengetahuan manusia
harus dimodelkan atau diwakili sedemikian rupa sehingga komputer bisa
memprosesnya. Sistem pakar memodelkan pengetahuan manusia sebagai
seperangkat aturan yang secara kolektif disebut basis pengetahuan. Strategi yang
digunakan untuk mencari melalui basis pengetahuan disebut inferensi engine. Dua
strategi yang umum digunakan: forward chaining dan backward chaining.
Dalam forward chaining, mesin inferensi dimulai dengan informasi
yang dimasukkan oleh pengguna dan mencari basis aturan untuk sampai pada
sebuah kesimpulan. Strateginya adalah menembak, atau melakukan tindakan
aturan saat kondisi benar. Dalam strategi backward chaining, strategi untuk
mencari basis aturan dimulai dengan sebuah hipotesis dan dilanjutkan dengan
mengajukan pertanyaan kepada pengguna tentang fakta-fakta yang dipilih sampai
hipotesis tersebut dikonfirmasi atau dibantah.
KECERDASAN ORGANISASI: PENALARAN BERBASIS KASUS
Sistem pakar terutama menangkap pengetahuan tersembunyi para ahli
individual, namun organisasi juga memiliki pengetahuan dan keahlian kolektif
16. 13
yang telah mereka bangun selama bertahun-tahun. Pengetahuan organisasi ini
dapat ditangkap dan disimpan dengan menggunakan penalaran berbasis kasus.
Dalam kasus berbasis penalaran (CBR), deskripsi pengalaman spesial masa lalu
manusia, yang digambarkan sebagai kasus, disimpan dalam database untuk
pengambilan nanti saat pengguna menemukan kasus baru dengan parameter
serupa.
SISTEM LOGIKA FUZZY
Kebanyakan orang tidak berpikir dalam hal aturan tradisional jika-
kemudian atau angka yang tepat. Manusia cenderung mengkategorikan hal-hal
yang tidak tepat dengan menggunakan peraturan untuk membuat keputusan yang
mungkin memiliki banyak nuansa makna. Misalnya, pria atau wanita bisa kuat
atau cerdas. Sebuah perusahaan bisa berukuran besar, menengah, atau kecil. Suhu
bisa panas, dingin, sejuk, atau hangat. Kategori ini mewakili berbagai nilai.
Logika fuzzy adalah teknologi berbasis aturan yang dapat mewakili
ketidaktepatan seperti itu dengan membuat aturan yang menggunakan nilai
perkiraan atau subyektif. Ini bisa menggambarkan fenomena atau proses tertentu
secara linguistik dan kemudian mewakili deskripsi itu dalam sejumlah kecil
peraturan fleksibel. Organisasi dapat menggunakan logika fuzzy untuk
menciptakan sistem perangkat lunak yang menangkap pengetahuan tersembunyi
dimana terdapat ambiguitas linguistik.
JARINGAN SYARAF TIRUAN
Jaringan syaraf digunakan untuk memecahkan masalah kompleks dan
kurang dipahami dimana sejumlah besar data dikumpulkan. Mereka menemukan
pola dan hubungan dalam jumlah besar data yang akan terlalu rumit dan sulit bagi
manusia untuk dianalisis. Jaringan saraf menemukan pengetahuan ini dengan
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang paralel dengan pola
pengolahan otak biologis atau otak manusia. Sesi Interaktif pada Organisasi
menggambarkan aplikasi perdagangan saham terkomputerisasi berdasarkan
17. 14
teknologi AI terkait yang disebut pembelajaran mesin. Pembelajaran mesin
berfokus pada algoritma dan metode statistik yang memungkinkan komputer
“belajar” dengan mengekstraksi aturan dan pola dari kumpulan data masif dan
membuat prediksi tentang masa depan.
ALGORITMA GENETIKA
Algoritma genetika berguna untuk menemukan solusi optimal untuk
masalah tertentu dengan memeriksa sejumlah besar kemungkinan solusi untuk
masalah itu. Mereka didasarkan pada teknik yang diilhami oleh biologi
evolusioner, seperti pewarisan, mutasi, seleksi, dan crossover (rekombinasi).
SISTEM AI HYBRID
Algoritma genetika, logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan, dan sistem
pakar dapat diintegrasikan ke dalam satu aplikasi untuk memanfaatkan fitur
terbaik dari teknologi ini. Sistem semacam itu disebut sistem hibrida.
AGEN CERDAS
Teknologi agen cerdas membantu bisnis menavigasi melalui sejumlah
besar data untuk mencari dan bertindak berdasarkan informasi yang dianggap
penting. Agen cerdas adalah program perangkat lunak yang bekerja di latar
belakang tanpa intervensi langsung manusia untuk melaksanakan tugas spesifik,
berulang, dan dapat diprediksi untuk pengguna individual, proses bisnis, atau
aplikasi perangkat lunak. Banyak fenomena kompleks dapat dimodelkan sebagai
sistem agen otonom yang mengikuti aturan interaksi yang relatif sederhana.
Aplikasi pemodelan berbasis agen telah dikembangkan untuk memodelkan
perilaku konsumen, pasar saham, dan rantai pasokan dan untuk memprediksi
penyebaran epidemi.
18. 15
BAB III
COMPANY PROFILE
Tata Consultancy Sevices (TCS) adalah perusahaan jasa IT, solusi
bisnis dan organisasi outsourcing yang menawarkan portofolio tentang IT dan
memungkinkan layanan IT untuk klien di seluruh dunia di horizontal, vertikal,
dan geografis domain. Sebuah bagian dari Tata Group, konglomerat industri
terbesar di India, TCS memiliki lebih dari 108.000 konsultan IT di 47 negara.
Konsep manajemen pengetahuan (KM) diperkenalkan pada TCS pada
tahun 1995 dan tim yang berdedikasi KM disebut “Corporate Groupware”
dibentuk pada tahun 1998. Kelompok ini meluncurkan KM pilot pada
pertengahan tahun 1998, yang dilaksanakan kemudian oleh tim yang terdiri dari
komite pengarah, Perusahaan Grup Ware implanter, juara cabang, pemilik aplikasi
dan kelompok infrastruktur.
Pada saat itu, KM di TCS mengcover hampir setiap fungsi dari
jaminan kualitas untuk manajemen SDM. Sementara 50 kantor di India
dihubungkan melalui jalur komunikasi yang didedikasikan, kantor di luar negeri
yang terhubung melalui Net dan Server Lotus Notes Domino. Karyawan bisa
mengakses repositori pengetahuan yang tinggal pada server perusahaan dan
cabang melalui intranet, dengan browser font-end atau klien Notes. Pengetahuan
19. 16
repositori, juga disebut KBases terkandung berbagai informasi tentang proses,
bidang usaha, garis teknologi dan proyek.
Meskipun upaya formal KM dimulai di TCS di akhir 1990-an,
Informal KM masyarakat merajut erat praktek (cops) telah ada di TCS sejak 1980-
an, ketika itu sekitar seribu karyawan. Awal “kelompok” didasarkan pada migrasi
teknologi. Kemudian, tim dibentuk untuk Main Frame, Unix, dan basis data.
Kelompok, yang terdiri dari satu atau dua ahli di bidangnya masing-masing, mulai
praktek dokumentasi resmi dengan anggota menuliskan praktik terbaik.
Untuk menjaga keseimbangan kehidupan kerja karyawan, TCS sesi
awal Propel dengan membawa bersama-sama karyawan dengan minat yang sama
untuk melakukan berbagai kegiatan seperti membaca buku. Kemudian, diadakan
setiap triwulan melalui konferensi dan perkemahan , inisiatif ini juga memacu
transfer pengetahuan antara karyawan. Pengetahuan berbagi di tingkat proyek
dilakukan melalui aplikasi LiveMeeting, di mana semua pertemuan proyek dicatat
dan disimpan dalam repositori proyek. anggota tim yang absen dalam pertemuan,
atau anggota baru dalam tim, bisa mendengarkan sesi rekaman dan ini
memungkinkan mereka mengejar ketertinggalan dengan seluruh tim. Selanjutnya,
sesi transisi pengetahuan yang dilakukan mingguan oleh “Subject Matter Expert”
membantu tim untuk belajar dari pengalaman para ahli. “Tip of the Day” mail,
baik terdiri dari teknis atau konseptual, atau kiat- kiat keterampilan manusia juga
dibagi dalam organisasi, hampir setiap hari.
20. 17
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Analisa Masalah
Tata Consultancy Sevices (TCS) merupakan perusahaan jasa IT, solusi
bisnis dan organisasi outsourcing yang menawarkan portofolio tentang IT dan
memungkinkan layanan IT untuk klien di seluruh dunia di horizontal, vertikal,
dan geografis domain. Sebuah bagian dari Tata Group, konglomerat industri
terbesar di India, TCS memiliki lebih dari 108.000 konsultan IT di 47 negara.
TCS memperkenalkan konsep Knowledge Management (KM) dan
meresmikan tim KM yang disebut “Corporate Groupware” pada tahun 1998. Pada
pertengahan tahun 1999 KM mengcover hampir semua fungsi, mulai dari jaminan
kualitas hingga Manajemen Sumber Daya Manusianya. TCS telah
mengembangkan berbagai repositori dan database untuk penyimpanan
pengetahuan seperti KBases, Proses Asset Perpustakaan, KnowMax, dan
Ultimatix untuk mendorong dalam rangka mengumpulkan karyawan dengan
minat yang sama. Karyawan harus mengunjungi situs TCS untuk mengeksplorasi
kemampuan baru yang dikembangkan oleh TCS dan bagaimana kaitannya dengan
pengetahuan mereka yang telah diperoleh selama bertahun-tahun tentang
pelanggan, pasar, pengembangan sistem, dan teknologi.
Karyawan bisa mengakses repositori pengetahuan yang ada pada
server perusahaan dan cabang melalui intranet, dengan browser front-end atau
klien notes. Dalam repository pengetahuan yang disebut Kbases ini, terdapat
berbagai informasi tentang proses, bidang usaha, garis teknologi, dan proyek.
Selain itu TCS juga menciptakan Proses Asset Library (PAL) yang berisi
informasi yang berkaitan dengan teknologi, proses, studi kasus bagi para
pemimpin proyek yang dibuat tersedia untuk semua pusat pembangunan melalui
intranet. Perpustakaan PAL dan KBases, yang host di intranet, digabung dengan
Ultimatix, yang memiliki sub-portal untuk sistem manajemen mutu, peningkatan
produktivitas perangkat lunak, materi pelatihan, dan alat informasi. Ketika itu 50
21. 18
kantor/perusahaan di India telah memiliki saluran komunikasi, perusahaan yang
diluar negeri pun sudah memiliki koneksi dengan jaringan. Sehingga para
karyawan bisa mengakses informasi tentang gudang yang berada diperusahaan
maupun yang berada dicabang-cabang perusahaan yang telah dihubungkan server
ke Internet.
Untuk membantu TCS dalam hal mengelola pengetahuan dan
kolaborasi karyawannya, TCS menggunakan Web 2.0 untuk meningkatkan
komunikasi dan produktivitas antara karyawan. Pada tahun 2007, TCS
mengembangkan Knowmax, sistem manajemen pengetahuan, menggunakan
Microsoft Sharepoint Portal server yang memberi konsultan TCS akses ke hampir
40 tahun pengalaman dan praktik terbaik berdasarkan jenis keterlibatan, teknologi
yang digunakan, dan kebutuhan pelanggan. Ini didukung lebih dari 60 aset
pengetahuan dan dapat diakses melalui Ultimatix untuk semua rekan TCS. Setiap
asosiasi bisa berkontribusi pada K-Bank dan petugas Pengetahuan dibuat
bertanggung jawab untuk menjaga kualitas konten.
TCS menggunakan berbagai alat kolaborasi - Infinity yang meliputi
instant messaging, IP telephony, dan video conferencing; blog dan wiki;
IdeaStorm, TIP, dan MySite. Akibat mengadopsi Infinity, kolaborasi kantor di
luar negeri dan lokal ditingkatkan dengan menggunakan messaging seperti instant
(IM) perbedaan budaya dan pengucapan yang bisa terjadi di telepon dapat
disingkirkan. Selanjutnya, komunikasi perusahaan mampu menjalankan 24 jam
siaran berita internal untuk semua kantor TCS di dunia. Selain itu, biaya
perjalanan dan telekomunikasi berkurang 40 persen dan 6 persen.
Blog, wiki, dan alat-alat lain digunakan untuk meningkatkan
komunikasi dan produktivitas antara karyawan. Wiki digunakan untuk
berkolaborasi pada materi yang berhubungan dengan proyek, mendukung sesi
brainstorming, dan mengembangkan presentasi. Karyawan juga menggunakan
blog sebagai sarana untuk mengumpulkan masukan tentang masalah yang
mereka hadapi pada sebuah proyek. JustAsk System, karyawan diizinkan
untuk mengajukan pertanyaan dan pada gilirannya mendapatkan jawaban dari
rekan-rekan lain, kadang-kadang menyebabkan pembahasan rinci. Jika
22. 19
seseorang sering menjawab pertanyaan pada domain tertentu, kelompok
spesialis yang relevan diundang orang itu ke dalam kelompok domain dan
dengan demikian memberikan visibilitas untuk bakat dalam perusahaan. The
IdeaStorm, digunakan oleh manajemen, membantu dalam generasi ide-ide
tentang topik yang diposting oleh tim perusahaan. TIP digunakan portal untuk
inovasi produk dan ide-ide baru. Ini membantu manajemen untuk
mengumpulkan ide-ide yang berhubungan dengan produk inovasi / jasa dan
membantu dalam memecahkan masalah. TCS juga menggunakan jejaring sosial
seperti MySite untuk membantu karyawan berkomunikasi lebih baik dengan
satu sama lain.
TCS memiliki tujuan untuk bergerak ke atas rantai nilai dan untuk
terus mengajukan tawaran dalam proyek yang tingkatnya lebih tinggi, yang
berada diluar pemeliharaan dan pembangunan. Dengan mengumpulkan
pengetahuan, telah terbentuk kemampuan dalam memahami bagaimana untuk
melayani klien melalui konsultasi pada daerah strategis lainnya. Jadi KM telah
memungkinkan TCS untuk terus bergerak lebih tinggi dan tawaran untuk
proyek-proyek yang lebih strategis. KM repositori yang menangkap praktik
terbaik dalam proyek itu telah dilakukan sehingga membuat perusahaan lebih
efisien dalam melayani klien. Dengan demikian, pengembangan sistem dan
pelaksanaan kegiatan lebih mungkin untuk dilakukan oleh TCS dengan cara
yang tepat waktu, efektif, dan efisien biaya. Sama halnya untuk layanan
pelanggan, dengan mengetahui kebutuhan pelanggan dan juga mengambil ide
dari industri lain yang disimpan dalam database KM, perusahaan dapat
memberikan solusi baru dan inovatif untuk menyelesaikan permintaan
pelanggan.
Secara keseluruhan, alat KM telah menjadi sumber daya strategis di
perusahaan dan semua karyawan diwajibkan untuk belajar sebagai bagian dari
orientasi mereka. Alat ini merupakan hal yang pertama yang harus dilakukan
sebelum memulai setiap proyek atau mendekati klien. Pengetahuan dalam
database ini memungkinkan konsultan di TCS untuk cepat mengumpulkan
informasi intelijen tentang klien atau proyek-proyek serupa, sehingga dengan
demikian dapat menyesuaikan diri lebih baik dengan keiginan kllien. Hal ini
23. 20
menyebabkan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam penawaran dan
dalam pelaksanaan proyek.
4.2 Menjawab Pertanyaan
Pertanyaan:
Bagaimana analisis upaya manajemen pengetahuan di Tata Consulting Services
(TCS) dengan menggunakan manajemen pengetahuan model rantai nilai? Apa
alat yang digunakan serta apa kegiatan yang dilakukan untuk mengelola
pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit?
Jawaban:
Dalam menggunakan model rantai nilai, upaya manajemen pengetahuan di Tata
Consulting Services (TCS) dapat dibagi menjadi kegiatan sebagai berikut:
• Pengetahuan Akuisisi: Selama bertahun-tahun, TCS telah memperoleh
pengetahuan dan pengalaman besar di beberapa bidang melalui on-shore dan
off-shore proyek untuk klien di seluruh dunia termasuk GE Asuransi,
Kesehatan GE, Hewlett Packard, Prudential, Standard Chartered Bank dll.
Selain itu, TCS teratur di berbagai fungsi dan dalam perusahaan lain Tata
Group untuk mendapatkan pengalaman lintas-industri. Karyawan TCS juga
didorong untuk menjadi bagian dari badan luar TCS seperti IEEE.
• Pengetahuan Storage: TCS telah mengembangkan berbagai repositori dan
database untuk penyimpanan pengetahuan seperti KBases, Proses Asset
Perpustakaan, KnowMax, dan Ultimatix.
• Pengetahuan Diseminasi: Pengetahuan disebarkan menggunakan berbagai
teknik seperti Ultimatix: pengetahuan elektronik manajemen portal berbasis
web, mendorong sesi yang dibawa karyawan dengan minat yang sama, Hidup
Meeting dan Pengetahuan Transisi sesi di tingkat proyek, dan "Tip of the Day"
email terdiri keterampilan teknis, konseptual atau kiat-kiat manusia dibagikan
dalam organisasi sehari-hari.
24. 21
• Pengetahuan Aplikasi: Siswa harus mengunjungi situs TCS untuk
mengeksplorasi kemampuan baru yang dikembangkan oleh TCS dan
bagaimana kaitannya dengan pengetahuan yang mereka telah terakumulasi
selama bertahun-tahun tentang pelanggan, pasar, pengembangan sistem, dan
teknologi.
• Untuk mengelola pengetahuan eksplisit, TCS telah menggunakan KBases,
Proses Asset Perpustakaan, KnowMax, dan Ultimatix.
• Pengetahuan tacit dikelola melalui desain ulang dari pusat pengembangan,
Propel sesi, Pengetahuan Transisi Sesi, dan praktek masyarakat.
Pertanyaan:
Bagaimana gambaran pertumbuhan sistem manajemen pengetahuan di TCS?
Apakah sistem yang dimiliki ini dapat membantu TCS dalam bisnis yang
dijalankan?
Jawaban:
Konsep manajemen pengetahuan (KM) diperkenalkan pada TCS pada tahun
1995 dan tim KM khusus yang disebut "Groupware Perusahaan" dibentuk pada
tahun 1998. Kelompok ini meluncurkan KM-pilot pada pertengahan tahun
1999. Pada saat itu, KM di TCS menutupi hampir setiap fungsi, dari jaminan
kualitas untuk manajemen SDM. Karyawan bisa mengakses repositori
pengetahuan yang tinggal pada server perusahaan dan cabang melalui intranet,
dengan browser front-end atau klien Notes. Repositori pengetahuan, juga
disebut KBases, terdapat berbagai informasi tentang proses, bidang usaha, garis
teknologi, dan proyek.
Langkah berikutnya adalah untuk menciptakan Proses Asset Perpustakaan
(PAL) yang berisi informasi yang berkaitan dengan teknologi, proses, studi
25. 22
kasus bagi para pemimpin proyek yang dibuat tersedia untuk semua pusat
pembangunan melalui intranet. Hal yang sama dilakukan melalui portal
manajemen pengetahuan elektronik berbasis web yang disebut Ultimatix. PAL
adalah prekursor. Perpustakaan PAL dan KBases, host di intranet, digabung
dengan Ultimatix, yang memiliki sub-portal untuk sistem manajemen mutu,
peningkatan produktivitas perangkat lunak, materi pelatihan, dan alat
informasi. Pada tahun 2007, TCS dikembangkan Knowmax, sistem manajemen
pengetahuan, menggunakan Microsoft Sharepoint Portal server yang memberi
TCS konsultan akses ke hampir 40 tahun pengalaman dan praktik terbaik diatur
oleh jenis keterlibatan, teknologi yang digunakan, dan kebutuhan pelanggan.
Ini didukung lebih dari 60 aset pengetahuan dan dapat diakses melalui
Ultimatix untuk semua rekan TCS. Setiap asosiasi bisa berkontribusi pada K-
Bank dan petugas Pengetahuan dibuat bertanggung jawab untuk menjaga
kualitas konten..
Pertanyaan:
Bagaimana gambaran alat-alat kolaborasi yang digunakan pada TCS? Manfaat
apa yang didapatkan TCS dalam menuai alat-alat ini?
Jawaban:
• • TCS menggunakan berbagai alat kolaborasi - Infinity yang meliputi instant
messaging, IP telephony, dan video conferencing; blog dan wiki; IdeaStorm,
TIP, dan MySite.
• • Akibat mengadopsi Infinity, kolaborasi kantor di luar negeri dan lokal
ditingkatkan dalam hal messaging, seperti instant (IM) menyingkirkan
perbedaan budaya dan pengucapan yang bisa saja terjadi di telepon.
Selanjutnya, komunikasi perusahaan mampu menjalankan 24 jam siaran berita
internal untuk semua kantor TCS di dunia. Selain itu, biaya perjalanan dan
telekomunikasi berkurang 40 persen dan 6 persen.
26. 23
• • Perangkat lainnya ditingkatkan kolaborasi, komunikasi, dan berbagi di
antara karyawan pengetahuan.
Pertanyaan:
Bagaimana Web 2.0 tools dapat membantu TCS dalam mengelola pengetahuan
dan kolaborasi di antara karyawannya?
Jawaban:
Blog, wiki, dan alat-alat lain yang digunakan untuk meningkatkan komunikasi
dan produktivitas antara karyawan. Wiki digunakan untuk berkolaborasi pada
materi yang berhubungan dengan proyek, brainstorming, dan mengembangkan
presentasi. Karyawan berperan untuk mengumpulkan masukan tentang masalah
yang mereka hadapi pada sebuah proyek. Sistem JustAsk karyawan diizinkan
untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban dari rekan-rekan lain.
Jika seseorang sering menjawab pertanyaan pada domain tertentu, kelompok
spesialis yang relevan diundang orang itu ke dalam kelompok domain dan
dengan demikian memberikan visibilitas untuk bakat dalam perusahaan. The
IdeaStorm, digunakan oleh manajemen untuk membantu dalam generasi ide-ide
tentang topik yang diposting oleh tim perusahaan. TIP digunakan sebagai portal
untuk inovasi produk dan ide-ide baru. Hal ini membantu manajemen untuk
mengumpulkan ide-ide yang berhubungan dengan produk inovasi/jasa dan
membantu dalam memecahkan masalah. TCS juga digunakan pada jejaring
sosial seperti MySite untuk membantu karyawan berkomunikasi lebih baik
dengan satu sama lain.
Pertanyaan:
Bagaimana alat KM mengubah beberapa proses operasional kunci di TCS
seperti penawaran untuk proyek-proyek baru, pengembangan dan implementasi
proyek, layanan pelanggan, dan sebagainya?
27. 24
Jawaban:
TCS bertujuan untuk mengajukan tawaran proyek-proyek pada tingkat yang
lebih tinggi, di luar pemeliharaan dan pembangunan. Dengan mengumpulkan
pengetahuan, membangun kemampuan untuk memahami bagaimana cara untuk
melayani klien melalui konsultasi dan di daerah strategis lainnya. Jadi, alat KM
telah memungkinkan TCS untuk terus bergerak lebih tinggi dan tawaran untuk
medapatkan proyek-proyek yang lebih strategis. KM repositori yang
menangkap praktik terbaik dalam proyek itu telah membuat perusahaan lebih
efisien dalam melayani klien. Dengan demikian, pengembangan sistem dan
pelaksanaan kegiatan lebih mungkin untuk dilakukan oleh TCS dengan cara
yang tepat waktu, efektif, dan efisien biaya. Berlaku untuk layanan pelanggan,
dengan mengetahui kebutuhan pelanggan dan juga mengambil ide dari industri
lain yang disimpan dalam database KM, perusahaan dapat memberikan solusi
baru dan inovatif untuk menyelesaikan permintaan pelanggan.
Secara keseluruhan, alat KM telah menjadi sumber daya strategis di perusahaan
dan alat ini wajib menjadi bagian dari orientasi karyawan. Alat ini juga menjadi
alat yang awal sebelum memulai setiap proyek atau mendekati klien.
Pengetahuan dalam database ini memungkinkan TCS konsultan untuk cepat
mengumpulkan informasi intelijen tentang klien atau proyek-proyek serupa dan
dengan demikian menyesuaikan diri lebih baik dengan apa yang klien mungkin
ingin. Hal ini menyebabkan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam
penawaran dan dalam pelaksanaan proyek.
28. 25
BAB V
KESIMPULAN
TCS telah mengembangkan berbagai repositori dan database untuk
penyimpanan pengetahuan seperti KBases, Proses Asset Perpustakaan,
KnowMax, dan Ultimatix dalam rangka mengumpulkan karyawan dengan minat
yang sama. Karyawan bisa mengakses repositori pengetahuan yang ada pada
server perusahaan dan cabang melalui intranet, dengan browser front-end atau
klien notes. Dalam repository pengetahuan yang disebut Kbases ini, terdapat
berbagai informasi tentang proses, bidang usaha, garis teknologi, dan proyek.
Selain itu TCS juga menciptakan Proses Asset Library (PAL) yang berisi
informasi yang berkaitan dengan teknologi, proses, studi kasus bagi para
pemimpin proyek yang dibuat tersedia untuk semua pusat pembangunan melalui
intranet. Perpustakaan PAL dan KBases, yang host di intranet, digabung dengan
Ultimatix, yang memiliki sub-portal untuk sistem manajemen mutu, peningkatan
produktivitas perangkat lunak, materi pelatihan, dan alat informasi.
Pada tahun 2007, TCS mengembangkan Knowmax, sistem manajemen
pengetahuan, menggunakan Microsoft Sharepoint Portal server yang memberi
konsultan TCS akses ke hampir 40 tahun pengalaman dan praktik terbaik
berdasarkan jenis keterlibatan, teknologi yang digunakan, dan kebutuhan
pelanggan.
TCS menggunakan berbagai alat kolaborasi - Infinity yang meliputi
instant messaging, IP telephony, dan video conferencing; blog dan wiki;
IdeaStorm, TIP, dan MySite. Akibat mengadopsi Infinity, kolaborasi kantor di
luar negeri dan lokal ditingkatkan dengan menggunakan messaging seperti
instant (IM) perbedaan budaya dan pengucapan yang bisa terjadi di telepon
dapat disingkirkan. Selain itu, biaya perjalanan dan telekomunikasi berkurang
40 persen dan 6 persen.
Blog, wiki, dan alat-alat lain juga digunakan untuk meningkatkan
komunikasi dan produktivitas antara karyawan. Wiki digunakan untuk
29. 26
berkolaborasi pada materi yang berhubungan dengan proyek, mendukung sesi
brainstorming, dan mengembangkan presentasi. Karyawan juga menggunakan
blog sebagai sarana untuk mengumpulkan masukan tentang masalah yang
mereka hadapi pada sebuah proyek. JustAsk System, karyawan diizinkan
untuk mengajukan pertanyaan dan pada gilirannya mendapatkan jawaban dari
rekan-rekan lain, kadang-kadang menyebabkan pembahasan rinci. The
IdeaStorm, digunakan oleh manajemen, membantu dalam generasi ide-ide
tentang topik yang diposting oleh tim perusahaan. TIP digunakan pada portal
untuk inovasi produk dan ide-ide baru. Ini membantu manajemen untuk
mengumpulkan ide-ide yang berhubungan dengan produk inovasi / jasa dan
membantu dalam memecahkan masalah. TCS juga menggunakan jejaring sosial
seperti MySite untuk membantu karyawan berkomunikasi lebih baik dengan
satu sama lain.
KM telah memungkinkan TCS untuk terus bergerak lebih tinggi
pada tawaran untuk proyek-proyek yang lebih strategis. KM repositori yang
menangkap praktik terbaik dalam proyek itu telah dilakukan sehingga membuat
perusahaan lebih efisien dalam melayani klien. Dengan demikian,
pengembangan sistem dan pelaksanaan kegiatan lebih mungkin untuk
dilakukan oleh TCS dengan cara yang tepat waktu, efektif, dan efisien biaya.
Sama halnya untuk layanan pelanggan, dengan mengetahui kebutuhan
pelanggan dan juga mengambil ide dari industri lain yang disimpan dalam
database KM, perusahaan dapat memberikan solusi baru dan inovatif untuk
menyelesaikan permintaan pelanggan.
Secara keseluruhan, alat KM telah menjadi sumber daya strategis di
perusahaan dan semua karyawan diwajibkan untuk belajar sebagai bagian dari
orientasi mereka. Pengetahuan dalam database ini memungkinkan konsultan di
TCS untuk cepat mengumpulkan informasi intelijen tentang klien atau proyek-
proyek serupa, sehingga dengan demikian dapat menyesuaikan diri lebih baik
dengan keiginan kllien. Hal ini menyebabkan tingkat keberhasilan yang lebih
tinggi dalam penawaran dan dalam pelaksanaan proyek.