SlideShare a Scribd company logo
1 of 72
START
SMA KELAS XII
SEMESTER GENAP
Standar Kompetensi
Memahami penerapan konsep dasar
dan prinsip-prinsip hereditas serta
implikasinya pada salingtemas
Kompetensi Dasar
Menerapkan prinsip hereditas dalam
mekanisme pewarisan sifat
 Mendeskripsikan materi genetik yang
bertanggungjawab dalam pewarisan sifat
(gen, kromosom)
 Menjelaskan hukum hederitas Mendel
 Menjelaskan pola khas hereditas
 Menjelaskan penyakit menurun pada
masyarakat
 Menerapkan konsep pewarisan sifat untuk
memperoleh strain organisme unggul
Pengantar Hereditas
Teori Pewarisan Sifat
Istilah Pewarisan Sifat
Pewarisan Sifat Mendel
Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Mendel
Pola-Pola Hereditas
a. Gen
Gen dianggap sebagai kesatuan terkecil
didalam sel yang berperan menentukan
hereditas.
Fungsi Gen
1. Mengatur perkembangan dan
metabolisme individu.
2. Menyampaikan informasi genetik
kepada generasi berikutnya.
b. Kromosom
Kromosom benda-benda
halus berbentuk lurus seperti
batang atau bengkok dan terdiri
dari zat yang mudah mengikat
zat warna di dalam nukleus.
Banyaknya kromosom di dalam
nukleus berbeda-beda pada tiap
spesies dan jumlahnya untuk
tiap spesies adalah konstan.
Teori Darah
Pewarisan sifat dibawa oleh darah.
Teori Preformasi
Adanya makhluk hidup kecil di dalam
gamet sebagai calon individu baru.
Teori Epigenesis
Sel telur yang telah dibuahi oleh
spermatozoa akan mengadakan
pertumbuhan sedikit demi sedikit.
Teori Pangenesis
Setelah ovum dibuahi oleh spermatozoa
maka dalam ovum terdapat tunas-tunas yang
tumbuh menjadi makhluk hidup baru.
Teori Heckel
Yang bertanggung jawab atas pewarisan sifat
adalah substansi inti dari spermatozoa.
1. Parental(P)
Induk atau orang tua
2. Filial (F)
Keturunan
-keturunan pertama (F1) = anak
-keturunan kedua (F2) = cucu
3. Genotipe
Sifat-sifat menurun yang tidak nampak dari
luar, disimbolkan dengan pasangan huruf
Contoh: AA, Aa, aa, AABB dan AaBB
4.Fenotipe
Sifat menurun yang tampak dari luar.
Contoh: buah besar, buah kecil, rasa manis, rasa
asam,dll.
5.Gamet
Sel kelamin dan berasal dari genotipe
Contoh: genotipe Aa gametnya A dan a
6.Sifat Dominan
Sifat-sifat gen yang selalu nampak atau muncul,
disimbolkan dengan huruf besar
7.Sifat Resesif
Sifat-sifat gen yang tidak selalu nampak, baru
muncul apabila bersama-sama gen resesif lain,
disimbolkan dengan huruf kecil
Contoh:aa,bb dan cc
8.Sifat Intermediet
Sifat keturunan yang mempunyai ciri perpaduan
antara kedua induknya.
9.Homozigot
Pasangan gen yang sifatnya sama
Contoh: AA, aa, BB, bb, CC dan cc
10.Heterozigot
Pasangan gen yang tidak sama
Contoh: Aa, Bb dan Cc
11.Alel
Anggota dari sepasang gen, misalnya R= gen
untuk bunga warna merah dan r=gen untuk bunga
putih.R dan r satu sama lain merupakan alel
1. Tokoh
Gregor Mendel (1822-1884)
merupakan ahli tumbuhan asal
Austria. Mendel bereksperimen
dengan menyilangkan ribuan
tanaman tanaman kacang ercis
dari tahun 1856-1863. Namun hasil
penelitiannya diakui setelah abad
20.
2. Eksperimen Mendel
Mendel menggunakan Kacang kapri sebagai
eksperimen penyilangannya. Kacang kapri
(Pisum sativum),memiliki kelebihan:
a. Mudah melakukan penyerbukan silang.
b. Mudah didapat.
c. Mudah hidup atau mudah dipelihara.
d. Cepat berbuah atau berumur pendek.
f. Dapat terjadi penyerbukan sendiri.
g. Terdapat jenis-jenis yang memiliki sifat beda
yang menyolok
3. Hipotesis Mendel
1. Tiap sifat organisme dikendalikan oleh sepasang
faktor keturunan (gen), satu dari induk jantan,
lainnya dari induk betina.
2. Tiap pasangan faktor keturunan menunjukkan
bentuk alternatif sesamanya.
3. Satu dari pasangan alel itu dominan.
4. Pada pembentukan sel kelamin yaitu proses
meiosis, pasangan faktor-faktor keturunan
memisah.
5. Individu murni mempunyai dua alel yang sama,
dominan semua atau resesif semua.
6. Semua individu F1 adalah seragam.
7. Jika dominansi tampak sepenuhnya, maka
individu F1 memiliki fenotipe seperti induknya
yang dominan.
4. Prinsip Mendel
1. Prinsip hereditas: menyatakan bahwa
pewarisan sifat-sifat organisme
dikendalikan oleh faktor-faktor menurun
(gen).
2. Prinsip dominansi penuh atau tidak penuh
(intermediet).
1. Hukum Mendel 1 (Segregasi)
“Pada pembentukan gamet, pasangan
gen memisah secara bebas sehingga
tiap gamet mendapatkan salah satu
gen dari pasangan gen (alel) tersebut.”
a. Persilangan Monohibrid
Suatu persilangan dengan satu sifat beda.
Perbandingan monohibrid = 3 : 1,
Perbandingan genotipe = 1 : 2 : 1.
2. Hukum Mendel 2 (Asortasi)
“Pada pembuahan (fertilisasi), gen-gen
dari gamet jantan maupun gen-gen dari
gamet betina akan berpasangan secara
bebas.”
a. Persilangan Dihibrid
Suatu persilangan (pembastaran) dengan dua
sifat beda.
b. Persilangan Resispok
Persilangan resispok ialah persilangan dengan gamet
betina dipertukarkan sehingga menghasilkan
keturunan yang sama.
c. Backcross
Backcross ialah persilangan antara individu F1 dengan
salah satu induknya (induk dominan atau induk
resesif)
d. Testcross
Testcross ialah perkawinan F1 dengan salah satu induk
yang resesif.
3. Alel
Alel ialah anggota dari pasangan gen yang memiliki
pengaruh yang sama atau berlawanan untuk suatu
sifat. Alel dalam kromosom, sering digambar skematis
sebagai berikut:
a. Interaksi Alel
a. Interaksi Alel Ganda
Abu-abu tua
CC, Cch, Cck,Cc
Chinchilla
ckck, ckch , ckc
Himalaya
chch dan chc
Albino
cc
Alel ganda pada kelinci yang mempengaruhi warna
bulu
Penyimpangan semu yang dimaksud
adalah memiliki pola dasar dengan
hukum Mendel. Pada penyimpangan
semu ini terdapat fenotip yang berbeda ,
seakan-akan tidak mengikuti hukum
Mendel.
Tokoh : Walter Stanborough Suttton .
1. Interaksi Gen (Atavisme)
Empat macam bentuk jengger ayam:
a. bentuk belah atau tunggal (single), dengan
genotipe rrpp.
b. bentuk sumpel (walnut), dengan genotipe:R-Pp
c. bentuk biji (pea), dengan genotipe: rrPp
d. bentuk mawar atau gerigi (ros), dengan
genotipe : Rpp-
Persilangan antara ayam berjengger gerigi dengan
biji.
Perbandingan F2 jengger sumpel: gerigi: biji: belah =
9 : 3 : 3 : 1
2. Kriptomeri
Kriptomeri merupakan peristiwa munculnya sifat
tersembunyi suatu induk pada keturunannya jika gen
dominannya berkumpul bersama-sama.
3. Epistasis-hipostasis
Peristiwa di mana gen dominan menutupi gen
dominan lain yang bukan alelnya.
Perbandingan fenotipe = 12 : 3 : 1
4. Polimeri
Polimeri merupakan peristiwa munculnya suatu sifat
pada hasil persilangan heterozigot karena adanya
pengaruh gen-gen lain.
5. Gen Komplementer
Komplementer merupakan interaksi gen yang saling
melengkapi. Jika salah satu gen tidak ada, sifat yang
muncul tidak sempurna.
Perbandingan F2 = 9 : 7
6. Gen Dominan Rangkap
Persilangan antara tanaman
yang buahnya berbentuk
oval dengan tanaman yang
buahnya bulat:
Perbandingan fenotipe,
oval : lonjong : bulat
=9 : 6 : 1.
7. Gen Penghambat
Persilangan ayam berbulu
putih dengan ayam yang
berbulu putih.
Perbandingan
fenotipe, = putih :
berwarna = 13 : 3.
1. Tautan Gen (Linkage)
Apabila dalam satu kromosom terdapat
lebih dari satu gen yang mengendalikan
sifat berbeda.
Contohnya pada lalat Drosophila.
C = gen untuk sayap normal
c = gen untuk sayap keriput (lalat tak
dapat terbang)
S = gen untuk dada polos
s = gen untuk dada bergaris-garis.
2. Pindah Silang (Crosing Over)
Pindah silang adalah pertukaran segmen kromatid yang
bukan kakak-adik (nonsister cromatid) dari pasangan
kromosom homolog.
Besarnya nilai pindah silang yang menunjukkan
persentase kombinasi baru dapat dituliskan dengan:
3. Gen Letal
Gen letal adalah gen yang dalam keadaan
homozigot menyebabkan kematian individu.
a. Gen Dominan Letal
Ayam “creeper”
P Rr x Rr
♂ ♀ R r
R RR* Rr
r Rr rr
Rasio fenotip =
1 redep homozigot (letal) :
2 redep heterozigot : 1
normal
b. Gen Resesif Letal
Induk
Gamet
Aa
(hijau kekuningan)
A,a
Aa
(hijau kekuningan)
A,a
x
♂ ♀ A a
A AA Aa
a Aa aa*
Rasio fenotip: 1 hijau : 2 hijau kekuningan :
1 albino (letal)
4. Determinasi Seks
Determinan Seks (Penentuan Jenis Kelamin )
Dapat dibedakan atas beberapa sistem, yaitu:
1. Sistem XX-XY, misalnya pada manusia dan
lalat.
2. Sistem XX-XO, pada beberapa jenis
serangga.
3. Sistem ZZ-ZW, pada unggas, kupu-kupu, dan
ikan.
a. Kelainan atau Penyakit Pada Manusia
Tertaut Seks
Hemofilia Buta Warna
b. Kelainan atau Penyakit Pada Manusia
Tidak Tertaut Seks
BrachydactilThalassemia
Pilihan
Ganda EssayClick Click
1. Suatu sifat keturunan yang dapat diamati baik
ukuran, bentuk maupun warna disebut …
a. Dominasi
b. Resesif
c. Genotipe
d. Fenotipe e. Filial
2. Sifat yang muncul pada pembastaran heterozigot
dengan sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri
tetapi mempengaruhi bagian yang sama dari
suatu organisme adalah ....
a. Polimeri
d. Aneuploidi
c. Poliploidi
b. Kriptomeri
e. Hipostatis
3. Perkawinan antara kuda betina dan keledai jantan
tidak dapat menghasilkan spesies baru, karena. . .
a. Hibrid yang dihasilkan fertile
d. Hibrid yang dihasilkan steril
c. Adanya isolasi perilaku
b. Adanya isolasi reproduksi
e. Hibrid yang dihasilkan letal
4. Penyimpangan perbandingan fenotip F1 pada
persilangan dengan dua sifat beda, misalnya dari 9
: 3 : 3 : 1 menjadi 9 : 3 : 4 disebut. . .
a. Pindah silang
d. Polimeri
c. Epistasi
b. Hipostasi
e. Kriptomeri
5. Jika diketahui populasi penduduk kota Kediri adalah 25
juta dan didapatkan penderit albino adalah 16% dari
total penduduk, maka jumlah penduduk yang normal
heterozigot adalah. . .
a. 18 Juta
d. 10 Juta
c. 12 Juta
b. 14 Juta
e. 8 Juta
6.Dari pembastaran antara genotip Bb dengan Bb
dimana gen b bersifat lethal, keturunan yang
diharapkan hidup adalah ...
a. 25%
d. 60%
c. 50%
b. 40%
e. 75%
7. Seorang anak laki-laki hemofili dari suami istri yang
normal. Dari seluruh anaknya, berapa % suami istri ini
mempunyai anak laki-laki yang normal?
a. 12,5%
d. 50%
c. 37,5%
b. 25%
e. 75%
8.Seorang laki-laki hemofilia mempunyai anak laki-laki
normal dan laki-laki penderita hemofilia, maka asumsi
genotip istrinya adalah …
a. XHXH
d. XhXH
c. XHXh
b. XhXh
e. XxhY
9. Jika seorang wanita pembawa sifat hemofili dengan
seorang pria normal, maka prosentase kemungkinan
anak laki-laki mereka yang hemofili adalah …
a. 100%
d. 25%
c. 50%
b. 75%
e.12,5%
10.Jika individu bergenotif AaBbCcDd gen C dan D
bertautan, maka macam gamet yang terbentuk
adalah …
a. 4
d. 12
c. 8
b. 6
e.16
11.Gandum berkulit hitam (Hhkk) disilangkan dengan
gandum berkulit kuning (hhKk), hitam epistasis
terhadap kuning maka keturunannya ...
a. Hitam semua
d. 50% hitam, 25% kuning, 25% putih
c. 50% hitam, 50% kuning
b. Kuning semua
e. 25% hitam, 50% kuning, 25% putih
12.Wanita normal yang ayahnya buta warna menikah
dengan pria normal. Kemungkinannya akan lahir laki-
laki buta warna adalah …
a. 12,5%
d. 75%
c. 50%
b. 25%
e. 100%
13.Bila bunga Mirabillis jalapa merah muda (Mm)
disilangkan dengan putih (mm) akan menghasilkan
keturunan …
a. merah semua
d. merah muda : putih = 1 : 3
c. merah muda : putih = 1 : 1
b. merah muda : putih = 2 : 1
e. merah muda : putih = 3 : 1
14. Hemofilia disebabkan oleh gen terpaut X resesif. Jika
seorang wanita normal (ayahnya hemofilia) menikah
dengan pria normal, kemungkinan fenotip anak-anak
nya adalah …
a. Semua anak wanitanya karier hemofilia
d. 50 % anak laki-lakinya hemofilia
c. 50 % anak laki-lakinya karier hemofilia
b. 75 % anaknya normal, 25 % anaknya hemofilia
e. 100 % anaknya normal
15. Seorang anak laki-laki hemofili dari suami istri yang
normal. Dari seluruh anaknya, berapa % suami istri ini
mempunyai anak laki-laki yang normal…..
a. 12%
d. 50 %
c. 37,5%
b. 25%
e. 75%
16. Gen creeper pada ayam bersifat letal dominan. Jika 2
ayam creeper disilangkan, telur yang dihasilkan akan
memiliki perbandingan ratio normal : creeper
sebesar...
a. 1 : 2
d. 1 : 3
c. 2 : 1
b. 1 : 1
e. 3 : 1
17. Tanaman dengan ciri bau bunga harum (H) dominan
homozigot, bentuk bunga besar (B) dominan
heterozigot disilangkan dengan bunga yang
bau (h) dan bentuknya kecil (b) jika F1 kemudian
melakukan penyerbukan sendiri, maka keturunan
dengan bau bunha harum ada ... buah
a. 3
d. 2
c. 4
b. 9
e. 6
18. Pernyataan yang benar tentang buta warna adalah
....
a. faktor buta warna resesif dan terpaut kromosom Y
d. faktor buta warna dominan dan terpaut kromosom
X
c. faktor buta warna resesif dan terpaut kromosom X
b. faktor buta warna dominan dan terpaut
kromosom Y
e. faktor buta warna kodominan dan terpaut
kromosom X
19. Berdasarkan peta silsilah tersebut, kemungkinan
genotip ibu nya adalah …
a. IBIB, XBXB
d. IBIO, XBXb
c. IBIO, XbXb
b. IBIB, XBXb
e. IBIO, XBXB
20. Berdasarkan gambar silsilah, penyakit tersebut
disebabkan oleh …
a. gen resesif pada autosom
d. gen dominan pada kromosom-x
c. gen resesif pada
kromosom-x
b. gen dominan pada
autosom
e. gen pada kromosom-y
1. Tuliskan pengertian penyimpangan hukum
mendel!
2. Tuliskan pengertian kriptomeri dan buatlah contoh
perkawinannya!
3. Apa yang menyebabkan terjadinya pindah silang?
4. Mengapa sifat yang tertaut dengan kromosom X
seorang pria akan diwariskan kepada seluruh anak
perempuannya?
5. Apabila individu AaBb dan AaBb (a,b bersifat
resesif) disilangkan berapakah nilai F1-nya ?
Jawablah Pertanyaan berikut (klik pada gambar):
• http://shellanovitam.blogspot.co.id/2
015/10/materi-hereditas-kelas-
xii.html
• http://pustakamateri.web.id/pola-
pola-hereditas-biologi-kelas-12-sma/
• http://indonesiaindonesia.com/f/102
444-pewarisan-sifat-hereditas-
makhluk-hidup/
Hereditas dan Penyakit Menurun
Hereditas dan Penyakit Menurun

More Related Content

What's hot (20)

Pola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPAPola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPA
 
Biologi XII SMA - Semu Mendel
Biologi XII SMA - Semu MendelBiologi XII SMA - Semu Mendel
Biologi XII SMA - Semu Mendel
 
Penyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendelPenyimpangan semu hukum mendel
Penyimpangan semu hukum mendel
 
(Hukum mendel si)
(Hukum mendel si)(Hukum mendel si)
(Hukum mendel si)
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum MendelPenyimpangan Semu Hukum Mendel
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
 
Bab 4 hukum hereditas, penerapan - Kelas 3 SMA
Bab 4   hukum hereditas, penerapan - Kelas 3 SMABab 4   hukum hereditas, penerapan - Kelas 3 SMA
Bab 4 hukum hereditas, penerapan - Kelas 3 SMA
 
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
Penyimpangan Semu Hukum Mendel 1
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
 
Makalah hukum mendel
Makalah hukum mendelMakalah hukum mendel
Makalah hukum mendel
 
Pola Hereditas
Pola HereditasPola Hereditas
Pola Hereditas
 
Power poin pewarisan sifat
Power poin pewarisan sifatPower poin pewarisan sifat
Power poin pewarisan sifat
 
hereditas
hereditashereditas
hereditas
 
POLA HEREDITAS (BIOLOGI SMA)
POLA HEREDITAS (BIOLOGI SMA)POLA HEREDITAS (BIOLOGI SMA)
POLA HEREDITAS (BIOLOGI SMA)
 
Hereditas
HereditasHereditas
Hereditas
 
Pewarisan sifat
Pewarisan sifatPewarisan sifat
Pewarisan sifat
 
Book slide
Book slideBook slide
Book slide
 
Buku Hereditas
Buku HereditasBuku Hereditas
Buku Hereditas
 
Bab 06 hereditas
Bab 06 hereditasBab 06 hereditas
Bab 06 hereditas
 
Dasar dasar-pewarisan-mendel
Dasar dasar-pewarisan-mendelDasar dasar-pewarisan-mendel
Dasar dasar-pewarisan-mendel
 
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen LetalGagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
Gagal Berpisah, Pindah Silang dan Gen Letal
 

Similar to Hereditas dan Penyakit Menurun

Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptxBab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptxNairaParsa
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxXIISMANSADAIPS
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2farharahma
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2farharahma
 
Laporan monohibrida
Laporan monohibridaLaporan monohibrida
Laporan monohibridaRizki Putrii
 
Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)
Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)
Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)Muhamad Toha
 
Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan SifatIsma Jihan
 
GENETIKA DAN EVOLUSI.pdf
GENETIKA DAN EVOLUSI.pdfGENETIKA DAN EVOLUSI.pdf
GENETIKA DAN EVOLUSI.pdfWinengRohmah
 
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.pptBAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.pptriyanardiansyah4
 
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptxPERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptxTaufikMunkinaza
 
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptxhukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptxavita12
 
Genetika Mendel
Genetika MendelGenetika Mendel
Genetika Mendelahmaddzul
 
Genetika Dasar.ppt
Genetika Dasar.pptGenetika Dasar.ppt
Genetika Dasar.pptssuserbda8a2
 
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifat
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifatBiologi kelas 9 bab pewarisan sifat
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifatMbuTz LumUt Oriza
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx1023LeoniRannuMangir
 
Buku Hukum Mendel
Buku Hukum MendelBuku Hukum Mendel
Buku Hukum Mendelnabilaaanbl
 
PPT GENETIKA TANAMAN (1).pptx
PPT GENETIKA TANAMAN (1).pptxPPT GENETIKA TANAMAN (1).pptx
PPT GENETIKA TANAMAN (1).pptxNurhidayah456018
 
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologiPola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologimassonie44
 

Similar to Hereditas dan Penyakit Menurun (20)

Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptxBab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
Bab 5 Pola-pola Hereditas. coret.pptx
 
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptxBAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
BAB 5 POLA PEWARISAN SIFAT PADA HUKUM MENDEL dan BAB 6 POLA-POLA HEREDITAS.pptx
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2
 
Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2Pewarisan sifat 2
Pewarisan sifat 2
 
Laporan monohibrida
Laporan monohibridaLaporan monohibrida
Laporan monohibrida
 
Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)
Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)
Buku xii bab 4 (Pewarisan Sifat)
 
Pewarisan Sifat
Pewarisan SifatPewarisan Sifat
Pewarisan Sifat
 
GENETIKA DAN EVOLUSI.pdf
GENETIKA DAN EVOLUSI.pdfGENETIKA DAN EVOLUSI.pdf
GENETIKA DAN EVOLUSI.pdf
 
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.pptBAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
BAB_06_HEREDITAS_kelas_12_pelajaran_biol.ppt
 
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptxPERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
PERSILANGAN MONOHIBRIDA.pptx
 
MEKANISME_PEWARISAN_SIFAT.pptx
MEKANISME_PEWARISAN_SIFAT.pptxMEKANISME_PEWARISAN_SIFAT.pptx
MEKANISME_PEWARISAN_SIFAT.pptx
 
Bio bab 5 hereditas
Bio bab 5 hereditasBio bab 5 hereditas
Bio bab 5 hereditas
 
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptxhukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
hukum_mendel_1_monohibrid_intermediet.pptx
 
Genetika Mendel
Genetika MendelGenetika Mendel
Genetika Mendel
 
Genetika Dasar.ppt
Genetika Dasar.pptGenetika Dasar.ppt
Genetika Dasar.ppt
 
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifat
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifatBiologi kelas 9 bab pewarisan sifat
Biologi kelas 9 bab pewarisan sifat
 
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
4._Pertemuan_4_(Genetika_dan_Hereditas)_.pptx
 
Buku Hukum Mendel
Buku Hukum MendelBuku Hukum Mendel
Buku Hukum Mendel
 
PPT GENETIKA TANAMAN (1).pptx
PPT GENETIKA TANAMAN (1).pptxPPT GENETIKA TANAMAN (1).pptx
PPT GENETIKA TANAMAN (1).pptx
 
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologiPola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
Pola pola hereditas materi-kelas_12_biologi
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Hereditas dan Penyakit Menurun

  • 3. Standar Kompetensi Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada salingtemas Kompetensi Dasar Menerapkan prinsip hereditas dalam mekanisme pewarisan sifat
  • 4.  Mendeskripsikan materi genetik yang bertanggungjawab dalam pewarisan sifat (gen, kromosom)  Menjelaskan hukum hederitas Mendel  Menjelaskan pola khas hereditas  Menjelaskan penyakit menurun pada masyarakat  Menerapkan konsep pewarisan sifat untuk memperoleh strain organisme unggul
  • 5. Pengantar Hereditas Teori Pewarisan Sifat Istilah Pewarisan Sifat Pewarisan Sifat Mendel Hukum Mendel Penyimpangan Semu Mendel Pola-Pola Hereditas
  • 6. a. Gen Gen dianggap sebagai kesatuan terkecil didalam sel yang berperan menentukan hereditas. Fungsi Gen 1. Mengatur perkembangan dan metabolisme individu. 2. Menyampaikan informasi genetik kepada generasi berikutnya.
  • 7. b. Kromosom Kromosom benda-benda halus berbentuk lurus seperti batang atau bengkok dan terdiri dari zat yang mudah mengikat zat warna di dalam nukleus. Banyaknya kromosom di dalam nukleus berbeda-beda pada tiap spesies dan jumlahnya untuk tiap spesies adalah konstan.
  • 8. Teori Darah Pewarisan sifat dibawa oleh darah. Teori Preformasi Adanya makhluk hidup kecil di dalam gamet sebagai calon individu baru. Teori Epigenesis Sel telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa akan mengadakan pertumbuhan sedikit demi sedikit.
  • 9. Teori Pangenesis Setelah ovum dibuahi oleh spermatozoa maka dalam ovum terdapat tunas-tunas yang tumbuh menjadi makhluk hidup baru. Teori Heckel Yang bertanggung jawab atas pewarisan sifat adalah substansi inti dari spermatozoa.
  • 10. 1. Parental(P) Induk atau orang tua 2. Filial (F) Keturunan -keturunan pertama (F1) = anak -keturunan kedua (F2) = cucu 3. Genotipe Sifat-sifat menurun yang tidak nampak dari luar, disimbolkan dengan pasangan huruf Contoh: AA, Aa, aa, AABB dan AaBB
  • 11. 4.Fenotipe Sifat menurun yang tampak dari luar. Contoh: buah besar, buah kecil, rasa manis, rasa asam,dll. 5.Gamet Sel kelamin dan berasal dari genotipe Contoh: genotipe Aa gametnya A dan a 6.Sifat Dominan Sifat-sifat gen yang selalu nampak atau muncul, disimbolkan dengan huruf besar
  • 12. 7.Sifat Resesif Sifat-sifat gen yang tidak selalu nampak, baru muncul apabila bersama-sama gen resesif lain, disimbolkan dengan huruf kecil Contoh:aa,bb dan cc 8.Sifat Intermediet Sifat keturunan yang mempunyai ciri perpaduan antara kedua induknya. 9.Homozigot Pasangan gen yang sifatnya sama Contoh: AA, aa, BB, bb, CC dan cc
  • 13. 10.Heterozigot Pasangan gen yang tidak sama Contoh: Aa, Bb dan Cc 11.Alel Anggota dari sepasang gen, misalnya R= gen untuk bunga warna merah dan r=gen untuk bunga putih.R dan r satu sama lain merupakan alel
  • 14. 1. Tokoh Gregor Mendel (1822-1884) merupakan ahli tumbuhan asal Austria. Mendel bereksperimen dengan menyilangkan ribuan tanaman tanaman kacang ercis dari tahun 1856-1863. Namun hasil penelitiannya diakui setelah abad 20.
  • 15. 2. Eksperimen Mendel Mendel menggunakan Kacang kapri sebagai eksperimen penyilangannya. Kacang kapri (Pisum sativum),memiliki kelebihan: a. Mudah melakukan penyerbukan silang. b. Mudah didapat. c. Mudah hidup atau mudah dipelihara. d. Cepat berbuah atau berumur pendek.
  • 16. f. Dapat terjadi penyerbukan sendiri. g. Terdapat jenis-jenis yang memiliki sifat beda yang menyolok
  • 17. 3. Hipotesis Mendel 1. Tiap sifat organisme dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan (gen), satu dari induk jantan, lainnya dari induk betina. 2. Tiap pasangan faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif sesamanya. 3. Satu dari pasangan alel itu dominan. 4. Pada pembentukan sel kelamin yaitu proses meiosis, pasangan faktor-faktor keturunan memisah.
  • 18. 5. Individu murni mempunyai dua alel yang sama, dominan semua atau resesif semua. 6. Semua individu F1 adalah seragam. 7. Jika dominansi tampak sepenuhnya, maka individu F1 memiliki fenotipe seperti induknya yang dominan.
  • 19. 4. Prinsip Mendel 1. Prinsip hereditas: menyatakan bahwa pewarisan sifat-sifat organisme dikendalikan oleh faktor-faktor menurun (gen). 2. Prinsip dominansi penuh atau tidak penuh (intermediet).
  • 20. 1. Hukum Mendel 1 (Segregasi) “Pada pembentukan gamet, pasangan gen memisah secara bebas sehingga tiap gamet mendapatkan salah satu gen dari pasangan gen (alel) tersebut.”
  • 21. a. Persilangan Monohibrid Suatu persilangan dengan satu sifat beda. Perbandingan monohibrid = 3 : 1, Perbandingan genotipe = 1 : 2 : 1.
  • 22. 2. Hukum Mendel 2 (Asortasi) “Pada pembuahan (fertilisasi), gen-gen dari gamet jantan maupun gen-gen dari gamet betina akan berpasangan secara bebas.”
  • 23. a. Persilangan Dihibrid Suatu persilangan (pembastaran) dengan dua sifat beda.
  • 24. b. Persilangan Resispok Persilangan resispok ialah persilangan dengan gamet betina dipertukarkan sehingga menghasilkan keturunan yang sama.
  • 25. c. Backcross Backcross ialah persilangan antara individu F1 dengan salah satu induknya (induk dominan atau induk resesif)
  • 26. d. Testcross Testcross ialah perkawinan F1 dengan salah satu induk yang resesif.
  • 27. 3. Alel Alel ialah anggota dari pasangan gen yang memiliki pengaruh yang sama atau berlawanan untuk suatu sifat. Alel dalam kromosom, sering digambar skematis sebagai berikut:
  • 29. a. Interaksi Alel Ganda Abu-abu tua CC, Cch, Cck,Cc Chinchilla ckck, ckch , ckc Himalaya chch dan chc Albino cc Alel ganda pada kelinci yang mempengaruhi warna bulu
  • 30. Penyimpangan semu yang dimaksud adalah memiliki pola dasar dengan hukum Mendel. Pada penyimpangan semu ini terdapat fenotip yang berbeda , seakan-akan tidak mengikuti hukum Mendel. Tokoh : Walter Stanborough Suttton .
  • 31. 1. Interaksi Gen (Atavisme) Empat macam bentuk jengger ayam: a. bentuk belah atau tunggal (single), dengan genotipe rrpp. b. bentuk sumpel (walnut), dengan genotipe:R-Pp c. bentuk biji (pea), dengan genotipe: rrPp d. bentuk mawar atau gerigi (ros), dengan genotipe : Rpp-
  • 32. Persilangan antara ayam berjengger gerigi dengan biji. Perbandingan F2 jengger sumpel: gerigi: biji: belah = 9 : 3 : 3 : 1
  • 33. 2. Kriptomeri Kriptomeri merupakan peristiwa munculnya sifat tersembunyi suatu induk pada keturunannya jika gen dominannya berkumpul bersama-sama.
  • 34. 3. Epistasis-hipostasis Peristiwa di mana gen dominan menutupi gen dominan lain yang bukan alelnya. Perbandingan fenotipe = 12 : 3 : 1
  • 35. 4. Polimeri Polimeri merupakan peristiwa munculnya suatu sifat pada hasil persilangan heterozigot karena adanya pengaruh gen-gen lain.
  • 36. 5. Gen Komplementer Komplementer merupakan interaksi gen yang saling melengkapi. Jika salah satu gen tidak ada, sifat yang muncul tidak sempurna. Perbandingan F2 = 9 : 7
  • 37. 6. Gen Dominan Rangkap Persilangan antara tanaman yang buahnya berbentuk oval dengan tanaman yang buahnya bulat: Perbandingan fenotipe, oval : lonjong : bulat =9 : 6 : 1.
  • 38. 7. Gen Penghambat Persilangan ayam berbulu putih dengan ayam yang berbulu putih. Perbandingan fenotipe, = putih : berwarna = 13 : 3.
  • 39. 1. Tautan Gen (Linkage) Apabila dalam satu kromosom terdapat lebih dari satu gen yang mengendalikan sifat berbeda.
  • 40. Contohnya pada lalat Drosophila. C = gen untuk sayap normal c = gen untuk sayap keriput (lalat tak dapat terbang) S = gen untuk dada polos s = gen untuk dada bergaris-garis.
  • 41. 2. Pindah Silang (Crosing Over) Pindah silang adalah pertukaran segmen kromatid yang bukan kakak-adik (nonsister cromatid) dari pasangan kromosom homolog. Besarnya nilai pindah silang yang menunjukkan persentase kombinasi baru dapat dituliskan dengan:
  • 42. 3. Gen Letal Gen letal adalah gen yang dalam keadaan homozigot menyebabkan kematian individu. a. Gen Dominan Letal Ayam “creeper” P Rr x Rr ♂ ♀ R r R RR* Rr r Rr rr Rasio fenotip = 1 redep homozigot (letal) : 2 redep heterozigot : 1 normal
  • 43. b. Gen Resesif Letal Induk Gamet Aa (hijau kekuningan) A,a Aa (hijau kekuningan) A,a x ♂ ♀ A a A AA Aa a Aa aa* Rasio fenotip: 1 hijau : 2 hijau kekuningan : 1 albino (letal)
  • 44. 4. Determinasi Seks Determinan Seks (Penentuan Jenis Kelamin ) Dapat dibedakan atas beberapa sistem, yaitu: 1. Sistem XX-XY, misalnya pada manusia dan lalat. 2. Sistem XX-XO, pada beberapa jenis serangga. 3. Sistem ZZ-ZW, pada unggas, kupu-kupu, dan ikan.
  • 45. a. Kelainan atau Penyakit Pada Manusia Tertaut Seks Hemofilia Buta Warna
  • 46. b. Kelainan atau Penyakit Pada Manusia Tidak Tertaut Seks BrachydactilThalassemia
  • 48. 1. Suatu sifat keturunan yang dapat diamati baik ukuran, bentuk maupun warna disebut … a. Dominasi b. Resesif c. Genotipe d. Fenotipe e. Filial
  • 49. 2. Sifat yang muncul pada pembastaran heterozigot dengan sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri tetapi mempengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme adalah .... a. Polimeri d. Aneuploidi c. Poliploidi b. Kriptomeri e. Hipostatis
  • 50. 3. Perkawinan antara kuda betina dan keledai jantan tidak dapat menghasilkan spesies baru, karena. . . a. Hibrid yang dihasilkan fertile d. Hibrid yang dihasilkan steril c. Adanya isolasi perilaku b. Adanya isolasi reproduksi e. Hibrid yang dihasilkan letal
  • 51. 4. Penyimpangan perbandingan fenotip F1 pada persilangan dengan dua sifat beda, misalnya dari 9 : 3 : 3 : 1 menjadi 9 : 3 : 4 disebut. . . a. Pindah silang d. Polimeri c. Epistasi b. Hipostasi e. Kriptomeri
  • 52. 5. Jika diketahui populasi penduduk kota Kediri adalah 25 juta dan didapatkan penderit albino adalah 16% dari total penduduk, maka jumlah penduduk yang normal heterozigot adalah. . . a. 18 Juta d. 10 Juta c. 12 Juta b. 14 Juta e. 8 Juta
  • 53. 6.Dari pembastaran antara genotip Bb dengan Bb dimana gen b bersifat lethal, keturunan yang diharapkan hidup adalah ... a. 25% d. 60% c. 50% b. 40% e. 75%
  • 54. 7. Seorang anak laki-laki hemofili dari suami istri yang normal. Dari seluruh anaknya, berapa % suami istri ini mempunyai anak laki-laki yang normal? a. 12,5% d. 50% c. 37,5% b. 25% e. 75%
  • 55. 8.Seorang laki-laki hemofilia mempunyai anak laki-laki normal dan laki-laki penderita hemofilia, maka asumsi genotip istrinya adalah … a. XHXH d. XhXH c. XHXh b. XhXh e. XxhY
  • 56. 9. Jika seorang wanita pembawa sifat hemofili dengan seorang pria normal, maka prosentase kemungkinan anak laki-laki mereka yang hemofili adalah … a. 100% d. 25% c. 50% b. 75% e.12,5%
  • 57. 10.Jika individu bergenotif AaBbCcDd gen C dan D bertautan, maka macam gamet yang terbentuk adalah … a. 4 d. 12 c. 8 b. 6 e.16
  • 58. 11.Gandum berkulit hitam (Hhkk) disilangkan dengan gandum berkulit kuning (hhKk), hitam epistasis terhadap kuning maka keturunannya ... a. Hitam semua d. 50% hitam, 25% kuning, 25% putih c. 50% hitam, 50% kuning b. Kuning semua e. 25% hitam, 50% kuning, 25% putih
  • 59. 12.Wanita normal yang ayahnya buta warna menikah dengan pria normal. Kemungkinannya akan lahir laki- laki buta warna adalah … a. 12,5% d. 75% c. 50% b. 25% e. 100%
  • 60. 13.Bila bunga Mirabillis jalapa merah muda (Mm) disilangkan dengan putih (mm) akan menghasilkan keturunan … a. merah semua d. merah muda : putih = 1 : 3 c. merah muda : putih = 1 : 1 b. merah muda : putih = 2 : 1 e. merah muda : putih = 3 : 1
  • 61. 14. Hemofilia disebabkan oleh gen terpaut X resesif. Jika seorang wanita normal (ayahnya hemofilia) menikah dengan pria normal, kemungkinan fenotip anak-anak nya adalah … a. Semua anak wanitanya karier hemofilia d. 50 % anak laki-lakinya hemofilia c. 50 % anak laki-lakinya karier hemofilia b. 75 % anaknya normal, 25 % anaknya hemofilia e. 100 % anaknya normal
  • 62. 15. Seorang anak laki-laki hemofili dari suami istri yang normal. Dari seluruh anaknya, berapa % suami istri ini mempunyai anak laki-laki yang normal….. a. 12% d. 50 % c. 37,5% b. 25% e. 75%
  • 63. 16. Gen creeper pada ayam bersifat letal dominan. Jika 2 ayam creeper disilangkan, telur yang dihasilkan akan memiliki perbandingan ratio normal : creeper sebesar... a. 1 : 2 d. 1 : 3 c. 2 : 1 b. 1 : 1 e. 3 : 1
  • 64. 17. Tanaman dengan ciri bau bunga harum (H) dominan homozigot, bentuk bunga besar (B) dominan heterozigot disilangkan dengan bunga yang bau (h) dan bentuknya kecil (b) jika F1 kemudian melakukan penyerbukan sendiri, maka keturunan dengan bau bunha harum ada ... buah a. 3 d. 2 c. 4 b. 9 e. 6
  • 65. 18. Pernyataan yang benar tentang buta warna adalah .... a. faktor buta warna resesif dan terpaut kromosom Y d. faktor buta warna dominan dan terpaut kromosom X c. faktor buta warna resesif dan terpaut kromosom X b. faktor buta warna dominan dan terpaut kromosom Y e. faktor buta warna kodominan dan terpaut kromosom X
  • 66. 19. Berdasarkan peta silsilah tersebut, kemungkinan genotip ibu nya adalah … a. IBIB, XBXB d. IBIO, XBXb c. IBIO, XbXb b. IBIB, XBXb e. IBIO, XBXB
  • 67. 20. Berdasarkan gambar silsilah, penyakit tersebut disebabkan oleh … a. gen resesif pada autosom d. gen dominan pada kromosom-x c. gen resesif pada kromosom-x b. gen dominan pada autosom e. gen pada kromosom-y
  • 68. 1. Tuliskan pengertian penyimpangan hukum mendel! 2. Tuliskan pengertian kriptomeri dan buatlah contoh perkawinannya! 3. Apa yang menyebabkan terjadinya pindah silang? 4. Mengapa sifat yang tertaut dengan kromosom X seorang pria akan diwariskan kepada seluruh anak perempuannya? 5. Apabila individu AaBb dan AaBb (a,b bersifat resesif) disilangkan berapakah nilai F1-nya ?
  • 69. Jawablah Pertanyaan berikut (klik pada gambar):