SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
BAB VI
METODE HARGA POKOK PESANAN
A. Pendahuluan
Dalam perusahaan manulaktur seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, seluruh biaya produksi dicatat dalarn sualu
akun pengendali (cortroling account) yaitu Barang dalam Proses. Transaksi-transaksi yang dicatat sebagaî biaya produksi
dalam akun barang dalam ini biasanya berasal dari Pernakaian bahan baku langsung pendistribusiaan dan pengalokasian
biaya tenaga kerja langsung ke pekerjaan yang bersangkutan, dan Pembebanan biaya overhead pabrik dengan menggunakan
tarif tertentu.
Rincian biaya produksi atau harga pokok untuk masing-masing pekerjaan dapat ditunjukan pada kartu barga pokok
pesanan. Pada akhir periode akuntansi, saldo akun Barang dalam Proses harus sama dengan saldo dari seluruh kartu harga
pokok pesanan yang rnasih belum selesai pada akhir periode akuntansi. Arus biaya dan pencatatan untuk biaya bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik akan diuraikan dalam lanjutan bab ini pada sub-subtopik akuntansi
bahan baku, akuntansi tenaga kerja, dan akuntansi overhead pabrik.
B. Akuntansi Biaya Bahan Baku
Pada dasarnya terdapat dua jenis transaksi yang mempengaruhi bahan baku, yaitu:
1) pembelian dan penerirnaan bahan baku,
Pencatatan pembeliaan dan Penerimaan Bahan Baku
Pencatatan persediaan dalarn perusahaan manufaktur biasanya rnenggunakan sistem perpetual. Selain itu, kita
juga mengenal sistern pencatatan persediaan yang lain, yaitu sistem periodik yang banyak digunakan pada
perusahaan dagang. Pada sistem perpetual, pembelian dan penerimaan bahan baku dicatat dengan mendebit
akun Persediaan Bahan Baku, sedangkan pada sistem periodik akun Pembelian akan didebit. Berikut ini adalah
ayat jurnal untuk mencatat pembelian dan penerimaan bahan sistern perpetual
Contoh:
PT. Akhyar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan. Semua pesanan diproduksi
berdasarkan spesifikasi yang diminta oleh pemesan dan biaya produksi dikumpulkan menurut pesanan yang
diterima. Pada bulan november 2019, PT Akhyar mendapat pesanan untuk
mencetak undangan sebanyak 1500 lembar dari PT Syafiq dengan harga Rp 3.000 per lembar. Dalam bulan
yang sama perusahaan juga menerima pesanan untuk mencetak pamflet iklan sebanyak 20.000 lembar dari
PT Salwa dengan harga Rp 1.000 per lembar. Pesanan dari PT Syafiq diberi nomor 101 dan pesanan dari PT
Salwa diberi nomor 102. Kegiatan produksi dan kegiatan lain untuk memenuhi pesanan tersebut adalah
sebagai berikut:
Pembelian bahan baku dan bahan penolong
Bahan baku dan bahan penolong yang dibeli pada tanggal 3 November untuk keperluan produksi adalah
sebagai berikut:
Perusahaan membeli bahan baku dan bahan penolong secara kredit. Bahan baku dan bahan penolong dibeli oleh
bagian pembelian. Bahan tersebut disimpan didalam gudang menanti hingga saatnya digunakan dalam proses
produksi. Perusahaan menggunakan dua rekening kontrol untuk mencatat persediaan bahan: Persediaan Bahan
Baku dan Persediaan Bahan Penolong. Pembelian bahan baku dan bahan penolong di atas dicatat sebagai berikut:
2. Pemakaian bahan baku dan bahan penolong dalam proses produksi
Untuk dapat mencatat bahan baku dan bahan penolong dalam tiap pesanan, perusahaan menggunakan dokumen
yang disebut bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang. Dokumen
32
ini diisi oleh bagian produksi dan diserahkan ke bagian gudang untuk meminta bahan baku yang dibutuhkan
untuk memenuhi pesanan. Kemudian, bagian gudang akan mengisi jumlah bahan baku yang diserahkan ke
bagian produksi pada dokumen tersebut. Dokumen tersebut selanjutnya digunakan sebagai dokumen sumber
untuk dasar pencatatan pemakaian bahan. Untuk memproses pesanan 101 dan 102 digunakan bahan sebagai
berikut:
Jumlah bahan baku yang dipakai (Rp 1.350.000 + Rp 4.125.000) = Rp 5.475.000
Sementara itu, bahan penolong yang digunakan untuk memproses kedua pesanan tersebut adalah sebagai
berikut:
Atas dasar bukti permintaan dan pengeluaran gudang tersebut, jurnal yang diperlukan adalah sebagai
berikut:
Karena dalam metode harga pokok pesanan harus dipisahkan antara biaya langsung dengan biaya tidak
langsung maka pemakaian bahan penolong yang merupakan biaya tidak langsung dicatat dengan mendebet
rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya dan mengkredit Persediaan Bahan Penolong.
Kenapa bukan dengan mendebet rekening Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik?
Rekening Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik hanya didebet untuk mencatat biaya overhead pabrik
berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka. Jadi pemakaian bahan baku akan dijurnal sebagai berikut:
33
3. Pencatatan biaya tenaga kerja
Untuk mencatat biaya tenaga kerja, terlebih dahulu dipisahkan antara upah langsung
dan upah tidak langsung. Upah langsung dicatat dengan mendebet rekening Barang
Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Lansung sedangkan upah tidak langsung dicatat
dengan menggunakan rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya. Misalkan
biaya tenaga kerja yang dikeluarkan oleh departemen produksi adalah sebagai
berikut:
Pencatatan biaya tenaga kerja dilakukan dengan tahap-tahap berikut:
a. Pencatatan biaya tenaga kerja yang terutang oleh perusahaan
b. Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja
Karena biaya tenaga kerja terdiri dari beberapa unsur biaya yakni biaya tenaga kerja lansung, biaya tenaga
kerja tidak langsung, dan biaya non produksi (gaji karyawan bagian adm dan bagian pemasaran) maka
diperlukan adanya distribusi biaya tenaga kerja sehingga jurnal untuk mencatat transaksi biaya tersebut
adalah sebagai berikut:
34
c. Pencatatan pembayaran gaji dan upah
Gaji dan upah yang dibayarkan akan dicatat dengan jurnal berikut:
4. Pencatatan biaya overhead pabrik
Pencatatan biaya overhead pabrik dibagi menjadi dua yakni:
1. Biaya overhead pabrik berdasarkan tarif yang ditentukan di muka dan
Biaya overhead pabrik berdasarkan tarif yang ditentukan di muka adalah biaya overhead pabrik yang
dibebankan kepada produk pesanan. Tarif biaya overhead pabrik ini umumnya dihitung di awal
tahun anggaran berdasarkan angka anggaran biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik
berdasarkan tarif yang ditentukan di muka di catat mendebet rekening Barang Dalam Proses – Biaya
Overhead Pabrik dan mengkredit rekening Biaya Overhead yang Dibebankan.
Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan di atas adalah:
2. Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi
Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi merupakan biaya overhead pabrik yang benar-
benar terjadi pada saat proses produksi dan dicatat dengan mendebet rekening
kontrol Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya. Secara periodik (biasanya akhir bulan)biaya
overhead pabrik yang dibebankan kepada produk akan dibandingkan dengan biaya
overhead pabrik sesungguhnya dengan mendebet rekening Biaya Overhead Pabrik yang
Dibebankan dan mengkredit rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya kemudian dihitung
selisihnya.
Misalkan biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk adalah sebesar 150% dari biaya
tenaga kerja masing- masing produk sehingga biaya overhead pabrik yang dibebankan pada
masing-masingproduk adalah sebagai berikut:
Misalkan selama proses produksi terdapat biaya overhead pabrik yang sesungguhnyaterjadi selain yang
disebut dalam jurnal #4 dan #6 seperti berikut:
Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi seperti disebut di
•samping adalah sebagai berikut:
•Untuk mengetahui apakah biaya overhead
pabrik yang dibebankan menyimpang dari
biaya overhead pabrik yang sesungguhnya
terjadi maka saldo rekening Biaya Overhead
Pabrik yang Dibebankan ditutup ke
rekening Biaya Overhead Pabrik
Sesungguhnya.
•Setelah itu kita hitung saldo Biaya
Overhead Pabrik yang sesungguhnya terjadi
sepertiberikut:
Selisih tersebut akan dipindahkan ke rekening Selisih Biaya Overhead Pabrik denganmencatat jurnal berikut:
5. Pencatatan harga pokok produk jadi
Harga pokok produk yang sudah jadi dapat dihitung dari informasi biaya yang dikumpulkan dalam kartu harga pokok pesanan
yang bersangkutan. Misalkan produk yang sudah selesai diproduksi adalah pesanan 101 . Harga pokok produk pesanan 101
berdasarkan kartu harga pokok pesanan adalah sebagai berikut:
Harga pokok produk pesanan 101 dicatat dengan jurnal berikut:
6. Pencatatan harga pokok yang masih dalam proses
Pada akhir periode, kemungkin terdapat produk yang masih dalam proses produksi. Biaya yang telah
dikeluarkan untuk pesanan tersebut dapat dilihat dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan
kemudian dibuat jurnal untuk mencatat persediaan produk dalam proses dengan mendebet rekening
Persediaan Produk Dalam Proses danmengkredit rekening Barang Dalam Proses. Misalkan produk yang
masih dalam proses adalah pesanan 102 dengan rincian biaya berdasarkan kartu harga pokok pesanan
adalah sebagai berikut:
Jurnalnya :
37
7. Pencatatan harga pokok produk yang dijual
Harga pokok produk yang diserahkan kepada pemesan dicatat dengen mendebet rekening Harga Pokok Penjualan dan
mengkredit Persediaan Produk Jadi. Untuk pesanan 101 jurnalnya adalah sebagai berikut:
8. Pencatatan pendapatan penjualan produk
Pendapatan dicata dengan mendebet rekening Piutang Dagang (penjualan dilakukan secara kredit) dan mengkredit
rekening Hasil Penjualan. Di awal disebutkan bahwa harga jual untuk pesanan 101 adalah Rp 3000 per lembar dengan
jumlah sebanyak 1500 lembar sehingga jumlah keseluruhannya adalah RP
4.500.000. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:
Latihan :

More Related Content

Similar to Akuntansi biaya bab 6.pptx

MK_8 Perush.Manufaktur.pdf
MK_8 Perush.Manufaktur.pdfMK_8 Perush.Manufaktur.pdf
MK_8 Perush.Manufaktur.pdfssuserbcb604
 
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1  - harga pokok pesananakuntansi biaya 1  - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesananariandriyanto3
 
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_hMakalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_hsyafar270793
 
Kalkulasi biaya pemesanan
Kalkulasi biaya pemesananKalkulasi biaya pemesanan
Kalkulasi biaya pemesananArif Setiawan
 
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses done
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses donePerhitungan biaya pesanan & biaya proses done
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses doneReza Aprianti
 
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)Ryan Gamof
 
Pertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruPertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruDarmansyahHS
 
Akuntansi untuk perusahaan manufaktur
Akuntansi untuk perusahaan manufakturAkuntansi untuk perusahaan manufaktur
Akuntansi untuk perusahaan manufakturYeni Setianingsih
 
Akuntansi biaya bab 3.pptx
Akuntansi biaya bab 3.pptxAkuntansi biaya bab 3.pptx
Akuntansi biaya bab 3.pptxMiaAdinda3
 
Temu-4-Process-Costing (1).pptx
Temu-4-Process-Costing (1).pptxTemu-4-Process-Costing (1).pptx
Temu-4-Process-Costing (1).pptxNursinTahitu
 
METODE HP PESANAN - BIAYA BAHAN BAKU.pptx
METODE HP PESANAN - BIAYA BAHAN BAKU.pptxMETODE HP PESANAN - BIAYA BAHAN BAKU.pptx
METODE HP PESANAN - BIAYA BAHAN BAKU.pptximamhanapi4
 
Akuntansi harga pokok pesanan new1
Akuntansi harga pokok pesanan new1Akuntansi harga pokok pesanan new1
Akuntansi harga pokok pesanan new1noortia
 
Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian Ilham Akbar
 

Similar to Akuntansi biaya bab 6.pptx (20)

MK_8 Perush.Manufaktur.pdf
MK_8 Perush.Manufaktur.pdfMK_8 Perush.Manufaktur.pdf
MK_8 Perush.Manufaktur.pdf
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
 
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1  - harga pokok pesananakuntansi biaya 1  - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
 
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_hMakalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
 
Kalkulasi biaya pemesanan
Kalkulasi biaya pemesananKalkulasi biaya pemesanan
Kalkulasi biaya pemesanan
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya
 
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses done
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses donePerhitungan biaya pesanan & biaya proses done
Perhitungan biaya pesanan & biaya proses done
 
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)
 
METODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANANMETODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANAN
 
Pertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruPertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baru
 
Akuntansi untuk perusahaan manufaktur
Akuntansi untuk perusahaan manufakturAkuntansi untuk perusahaan manufaktur
Akuntansi untuk perusahaan manufaktur
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
 
Akuntansi biaya bab 3.pptx
Akuntansi biaya bab 3.pptxAkuntansi biaya bab 3.pptx
Akuntansi biaya bab 3.pptx
 
PA_2.3_inuk.pptx
PA_2.3_inuk.pptxPA_2.3_inuk.pptx
PA_2.3_inuk.pptx
 
Temu-4-Process-Costing (1).pptx
Temu-4-Process-Costing (1).pptxTemu-4-Process-Costing (1).pptx
Temu-4-Process-Costing (1).pptx
 
METODE HP PESANAN - BIAYA BAHAN BAKU.pptx
METODE HP PESANAN - BIAYA BAHAN BAKU.pptxMETODE HP PESANAN - BIAYA BAHAN BAKU.pptx
METODE HP PESANAN - BIAYA BAHAN BAKU.pptx
 
Akuntansi harga pokok pesanan new1
Akuntansi harga pokok pesanan new1Akuntansi harga pokok pesanan new1
Akuntansi harga pokok pesanan new1
 
Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5
 
Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian
Makalah audit terhadap siklus produksi, pengujian pengendalian
 
Pengujian pengendalian 2
Pengujian pengendalian 2Pengujian pengendalian 2
Pengujian pengendalian 2
 

More from MiaAdinda3

Akuntansi biaya bab 5.pptx
Akuntansi biaya bab 5.pptxAkuntansi biaya bab 5.pptx
Akuntansi biaya bab 5.pptxMiaAdinda3
 
Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxMiaAdinda3
 
Akuntansi biaya bab 8.pptx
Akuntansi biaya bab 8.pptxAkuntansi biaya bab 8.pptx
Akuntansi biaya bab 8.pptxMiaAdinda3
 
Akuntansi biaya bab 9.pptx
Akuntansi biaya bab 9.pptxAkuntansi biaya bab 9.pptx
Akuntansi biaya bab 9.pptxMiaAdinda3
 
Akuntansi biaya bab 4.pptx
Akuntansi biaya bab 4.pptxAkuntansi biaya bab 4.pptx
Akuntansi biaya bab 4.pptxMiaAdinda3
 
Akuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptxAkuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptxMiaAdinda3
 
Akuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptxAkuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptxMiaAdinda3
 

More from MiaAdinda3 (7)

Akuntansi biaya bab 5.pptx
Akuntansi biaya bab 5.pptxAkuntansi biaya bab 5.pptx
Akuntansi biaya bab 5.pptx
 
Akuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptxAkuntansi biaya bab 2.pptx
Akuntansi biaya bab 2.pptx
 
Akuntansi biaya bab 8.pptx
Akuntansi biaya bab 8.pptxAkuntansi biaya bab 8.pptx
Akuntansi biaya bab 8.pptx
 
Akuntansi biaya bab 9.pptx
Akuntansi biaya bab 9.pptxAkuntansi biaya bab 9.pptx
Akuntansi biaya bab 9.pptx
 
Akuntansi biaya bab 4.pptx
Akuntansi biaya bab 4.pptxAkuntansi biaya bab 4.pptx
Akuntansi biaya bab 4.pptx
 
Akuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptxAkuntansi biaya bab 1.pptx
Akuntansi biaya bab 1.pptx
 
Akuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptxAkuntansi biaya bab 7.pptx
Akuntansi biaya bab 7.pptx
 

Recently uploaded

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Recently uploaded (20)

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

Akuntansi biaya bab 6.pptx

  • 1. BAB VI METODE HARGA POKOK PESANAN A. Pendahuluan Dalam perusahaan manulaktur seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, seluruh biaya produksi dicatat dalarn sualu akun pengendali (cortroling account) yaitu Barang dalam Proses. Transaksi-transaksi yang dicatat sebagaî biaya produksi dalam akun barang dalam ini biasanya berasal dari Pernakaian bahan baku langsung pendistribusiaan dan pengalokasian biaya tenaga kerja langsung ke pekerjaan yang bersangkutan, dan Pembebanan biaya overhead pabrik dengan menggunakan tarif tertentu. Rincian biaya produksi atau harga pokok untuk masing-masing pekerjaan dapat ditunjukan pada kartu barga pokok pesanan. Pada akhir periode akuntansi, saldo akun Barang dalam Proses harus sama dengan saldo dari seluruh kartu harga pokok pesanan yang rnasih belum selesai pada akhir periode akuntansi. Arus biaya dan pencatatan untuk biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik akan diuraikan dalam lanjutan bab ini pada sub-subtopik akuntansi bahan baku, akuntansi tenaga kerja, dan akuntansi overhead pabrik. B. Akuntansi Biaya Bahan Baku Pada dasarnya terdapat dua jenis transaksi yang mempengaruhi bahan baku, yaitu: 1) pembelian dan penerirnaan bahan baku,
  • 2. Pencatatan pembeliaan dan Penerimaan Bahan Baku Pencatatan persediaan dalarn perusahaan manufaktur biasanya rnenggunakan sistem perpetual. Selain itu, kita juga mengenal sistern pencatatan persediaan yang lain, yaitu sistem periodik yang banyak digunakan pada perusahaan dagang. Pada sistem perpetual, pembelian dan penerimaan bahan baku dicatat dengan mendebit akun Persediaan Bahan Baku, sedangkan pada sistem periodik akun Pembelian akan didebit. Berikut ini adalah ayat jurnal untuk mencatat pembelian dan penerimaan bahan sistern perpetual Contoh: PT. Akhyar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan. Semua pesanan diproduksi berdasarkan spesifikasi yang diminta oleh pemesan dan biaya produksi dikumpulkan menurut pesanan yang diterima. Pada bulan november 2019, PT Akhyar mendapat pesanan untuk
  • 3. mencetak undangan sebanyak 1500 lembar dari PT Syafiq dengan harga Rp 3.000 per lembar. Dalam bulan yang sama perusahaan juga menerima pesanan untuk mencetak pamflet iklan sebanyak 20.000 lembar dari PT Salwa dengan harga Rp 1.000 per lembar. Pesanan dari PT Syafiq diberi nomor 101 dan pesanan dari PT Salwa diberi nomor 102. Kegiatan produksi dan kegiatan lain untuk memenuhi pesanan tersebut adalah sebagai berikut: Pembelian bahan baku dan bahan penolong Bahan baku dan bahan penolong yang dibeli pada tanggal 3 November untuk keperluan produksi adalah sebagai berikut:
  • 4. Perusahaan membeli bahan baku dan bahan penolong secara kredit. Bahan baku dan bahan penolong dibeli oleh bagian pembelian. Bahan tersebut disimpan didalam gudang menanti hingga saatnya digunakan dalam proses produksi. Perusahaan menggunakan dua rekening kontrol untuk mencatat persediaan bahan: Persediaan Bahan Baku dan Persediaan Bahan Penolong. Pembelian bahan baku dan bahan penolong di atas dicatat sebagai berikut: 2. Pemakaian bahan baku dan bahan penolong dalam proses produksi Untuk dapat mencatat bahan baku dan bahan penolong dalam tiap pesanan, perusahaan menggunakan dokumen yang disebut bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang. Dokumen 32
  • 5. ini diisi oleh bagian produksi dan diserahkan ke bagian gudang untuk meminta bahan baku yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan. Kemudian, bagian gudang akan mengisi jumlah bahan baku yang diserahkan ke bagian produksi pada dokumen tersebut. Dokumen tersebut selanjutnya digunakan sebagai dokumen sumber untuk dasar pencatatan pemakaian bahan. Untuk memproses pesanan 101 dan 102 digunakan bahan sebagai berikut: Jumlah bahan baku yang dipakai (Rp 1.350.000 + Rp 4.125.000) = Rp 5.475.000 Sementara itu, bahan penolong yang digunakan untuk memproses kedua pesanan tersebut adalah sebagai berikut:
  • 6. Atas dasar bukti permintaan dan pengeluaran gudang tersebut, jurnal yang diperlukan adalah sebagai berikut: Karena dalam metode harga pokok pesanan harus dipisahkan antara biaya langsung dengan biaya tidak langsung maka pemakaian bahan penolong yang merupakan biaya tidak langsung dicatat dengan mendebet rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya dan mengkredit Persediaan Bahan Penolong. Kenapa bukan dengan mendebet rekening Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik? Rekening Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik hanya didebet untuk mencatat biaya overhead pabrik berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka. Jadi pemakaian bahan baku akan dijurnal sebagai berikut: 33
  • 7. 3. Pencatatan biaya tenaga kerja Untuk mencatat biaya tenaga kerja, terlebih dahulu dipisahkan antara upah langsung dan upah tidak langsung. Upah langsung dicatat dengan mendebet rekening Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Lansung sedangkan upah tidak langsung dicatat dengan menggunakan rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya. Misalkan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan oleh departemen produksi adalah sebagai berikut:
  • 8. Pencatatan biaya tenaga kerja dilakukan dengan tahap-tahap berikut: a. Pencatatan biaya tenaga kerja yang terutang oleh perusahaan b. Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja Karena biaya tenaga kerja terdiri dari beberapa unsur biaya yakni biaya tenaga kerja lansung, biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya non produksi (gaji karyawan bagian adm dan bagian pemasaran) maka diperlukan adanya distribusi biaya tenaga kerja sehingga jurnal untuk mencatat transaksi biaya tersebut adalah sebagai berikut: 34
  • 9. c. Pencatatan pembayaran gaji dan upah Gaji dan upah yang dibayarkan akan dicatat dengan jurnal berikut: 4. Pencatatan biaya overhead pabrik Pencatatan biaya overhead pabrik dibagi menjadi dua yakni: 1. Biaya overhead pabrik berdasarkan tarif yang ditentukan di muka dan Biaya overhead pabrik berdasarkan tarif yang ditentukan di muka adalah biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk pesanan. Tarif biaya overhead pabrik ini umumnya dihitung di awal tahun anggaran berdasarkan angka anggaran biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik berdasarkan tarif yang ditentukan di muka di catat mendebet rekening Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik dan mengkredit rekening Biaya Overhead yang Dibebankan.
  • 10. Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang dibebankan di atas adalah: 2. Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi merupakan biaya overhead pabrik yang benar- benar terjadi pada saat proses produksi dan dicatat dengan mendebet rekening kontrol Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya. Secara periodik (biasanya akhir bulan)biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk akan dibandingkan dengan biaya overhead pabrik sesungguhnya dengan mendebet rekening Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan dan mengkredit rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya kemudian dihitung selisihnya. Misalkan biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk adalah sebesar 150% dari biaya tenaga kerja masing- masing produk sehingga biaya overhead pabrik yang dibebankan pada masing-masingproduk adalah sebagai berikut:
  • 11. Misalkan selama proses produksi terdapat biaya overhead pabrik yang sesungguhnyaterjadi selain yang disebut dalam jurnal #4 dan #6 seperti berikut: Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi seperti disebut di
  • 12. •samping adalah sebagai berikut: •Untuk mengetahui apakah biaya overhead pabrik yang dibebankan menyimpang dari biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi maka saldo rekening Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan ditutup ke rekening Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya. •Setelah itu kita hitung saldo Biaya Overhead Pabrik yang sesungguhnya terjadi sepertiberikut:
  • 13. Selisih tersebut akan dipindahkan ke rekening Selisih Biaya Overhead Pabrik denganmencatat jurnal berikut: 5. Pencatatan harga pokok produk jadi Harga pokok produk yang sudah jadi dapat dihitung dari informasi biaya yang dikumpulkan dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan. Misalkan produk yang sudah selesai diproduksi adalah pesanan 101 . Harga pokok produk pesanan 101 berdasarkan kartu harga pokok pesanan adalah sebagai berikut: Harga pokok produk pesanan 101 dicatat dengan jurnal berikut:
  • 14. 6. Pencatatan harga pokok yang masih dalam proses Pada akhir periode, kemungkin terdapat produk yang masih dalam proses produksi. Biaya yang telah dikeluarkan untuk pesanan tersebut dapat dilihat dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan kemudian dibuat jurnal untuk mencatat persediaan produk dalam proses dengan mendebet rekening Persediaan Produk Dalam Proses danmengkredit rekening Barang Dalam Proses. Misalkan produk yang masih dalam proses adalah pesanan 102 dengan rincian biaya berdasarkan kartu harga pokok pesanan adalah sebagai berikut: Jurnalnya : 37
  • 15. 7. Pencatatan harga pokok produk yang dijual Harga pokok produk yang diserahkan kepada pemesan dicatat dengen mendebet rekening Harga Pokok Penjualan dan mengkredit Persediaan Produk Jadi. Untuk pesanan 101 jurnalnya adalah sebagai berikut: 8. Pencatatan pendapatan penjualan produk Pendapatan dicata dengan mendebet rekening Piutang Dagang (penjualan dilakukan secara kredit) dan mengkredit rekening Hasil Penjualan. Di awal disebutkan bahwa harga jual untuk pesanan 101 adalah Rp 3000 per lembar dengan jumlah sebanyak 1500 lembar sehingga jumlah keseluruhannya adalah RP 4.500.000. Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut: Latihan :