BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
PPT TQM.pptx
1. KELOMPOK 5
1. Desi Rohimah 202001009
2. Agung Nur Rahman 202001024
3. Rizki Maulana 202001184
4. Sepira Indah R 20210101108
5. Rita Nisa M 20210101181
6. Nova Aulia 2021010189
7. Alvina Hidayati 20210101209
8. Esih Sukaesih 2 0210101352
KEPEMIMPINAN
KUALITAS
2. Kepemimpinan merupakan salah satu aspek yang penting dan menjadi
nilai kunci dalam manajemen kualitas.
Keberhasilan organisasi mengimplementasikan kualitas sebagai bagian
dari kehidupan seluruh karyawan tergantung dari peran yang dijalankan
pemimpin organisasi tersebut. Pemimpin harus mampu memberikan
arahan dan merumuskan tujuan organisasi. Pemimpin adalah orang
yang merealisasikan alasan mengapa organisasi harus beroperasi.
Pemimpin menyusun tujuan dan sasaran berdasarkan visi organisasi.
Kepemimpinan kualitas merupakan suatu proses pengaruh untuk
perbaikan kualitas, di mana pemimpin mencoba mempengaruhi
bawahan untuk melakukan apa yang dipandang penting oleh si
pemimpin itu.
DEFINISI KEPEMIMPINAN KUALITAS
3. KEPEMIMPINAN KUALITAS
Tujuan Kepemimpinan dalam manajemen kualitas
ini adalah untuk meningkatkan performansi manusia
dari mesin, memperbaiki kualitas yang ada,
meningkatkan output dan produktivitas, dan secara
simultan mampu menciptakan kebanggaan kerja bagi
para karyawan (Gaspersz, 2001).
Gaya Kepemimpinan yang digunakan dalam
manajemen kualitas adalah gaya kepemimpinan
transformasional (transformational leadership) dan
gaya kepemimpinan visioner (visionary leadership)
4. 1
2
3
4
5
Mengenal para pelanggan dan
menemukan kebutuhan mereka
Menyusun standar yang konsisten
dengan kebutuhan dan harapan
pelanggan
Tanggung jawab pimpinan dalam
menyusun filosopi, kebijakan kualitas,
dan menyediakan motivasi melalui
kepemimpinan dan menyiapkan personil
yang mampu mencapai sasaran kualitas.
Melaksanakan pengendalian
proses dan sistem serta
memperbaiki kemampuannya.
Pemberdayaan personil pada
seluruh level dalam organisasi
utuk melaksanakan perbaikan
kualitas.
Kepemimpinan Kualitas
5 Hal yang Harus Diketahui Pimpinan dalam Melaksanakan Manajemen Kualitas, Khususnya
Total Quality Management (TQM) yaitu:
5. 1. Mendemonstrasikan kepemimpinan, yang meliputi tindakan untuk mengambil inisiatif, memberikan contoh yang baik,
memimpin para bawahan atau pengikut dan memberikan inspirasi bagi rekan rekannya, juga menunjukan komitmennya
terhadap kualitas.
2. Membangun kesadaran, yang meliputi pendidikan secara mandiri pada proses kepemimpinan kualitas, mendiskusikan
kepemimpinan kualitas dengan rekan (komunikasi horizontal), dan membantu para pengikut menjadi lebih sadar terhadap
kualitas (komunikasi vertikal).
3. Keterbukaan lini komunikasi, yang meliputi komunikasi vertikal dan horizontal, komunikasi secara bebas dan terbuka,
kepercayaan dan saling menanggapi, mau menjadi pendengar, memberikan informasi secara terbuka pada semua orang, dan
tidak bekerja berdasarkan jadwal yang tersembunyi.
4. Menciptakan dorongan untuk mencapai tujuan-tujuan, yang meliputi pendefinisian visi dan misi, menyusun tujuan dan
sasaran yang relevan yang disusun oleh seluruh personil, dan menggunakan pandangan jangka panjang.
5. Fokus pada pelanggan, yang meliputi pendefinisian pelanggan, mengerti kebutuhan, harapan dan persyaratan pelanggan,
mengetahui kepuasan pelanggan, mau mendengarkan pelanggan, dan melibatkan pelanggan dalam perencanaan dan
pembuatan keputusan.
Menurut oakland (1994) terdapat 10 elemen proses dalam mewujudkan kepemimpinan
kualitas, yaitu:
6. 6. Pengembangan kerja tim, yang meliputi pengembangan tim, bekerja dengan mengadakan perbaikan proses secara terus
menerus dan berkesinambungan, memberikan pengarahan bagi tim dalam mengorganisir perbaikan, mendukung dan
memperkuat kinerja dan perilaku dalam tim, dan mengerti usaha dan pendekatan, bukan sekedar hasil.
7. Memberikan dukungan, pelatihan dan pendidikan yang meliputi membuat perbaikan, memberi kesempatan pada seluruh
personil untuk mengadakan perbaikan, menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal, memberikan pendidikan dan
pelatihan bagi karyawan, dan memberikan pendidikan kepada keryawan secara konsisten.
8. Membangun tanggapan dan kepercayaan, yang meliputi mendengarkan ide setiap orang, mendukung kontribusi individu,
mengetahui bahwa setiap orang bertanggung jawab terhadap kualitas, dan memahami bahwa seluruh personil merupakan harta
benda organisasi yang tidak ternilai.
9. Menciptakan lingkungan yang mempromosikan continuous improvement, yang meliputi memandang masalah sebagai
kesempatan, melaksanakan perbaikan, menguji nilai kebijakan, praktek dan prosedur, dan menghilangkan rasa ketakutan.
10. Menggunakan tim yang melaksanakan proses, yang meliputi ukuran tim yang tergantung pada proses yang ada, tim harus
dibuat lintas fungsi, mengarahkan ke perubahan dan perbaikan, dan membawa seluruh tim untuk bekerja sama dan bukan untuk
berkonfrontasi.
Lanjutan
7. Kepemimpinan dan Kerja Tim dalam TQM
Self Direct Team
Otonomi menentukan batas
sendiri pusat pada anggota tim
yang dikelola.
Cross Functional Team
Organisasi tanpa batas
pemimpin memberi
kekuasaan tim dengan tujuan
khusus, tim penyelesai
masalah.
Functional Team
Pengelompokkan individu
karena kegiatannya pusat
pada pemimpin vertikal.
Evolusi Tim Dan Kepemimpinan Tim
Tipe Tim
Kebutuhan pemimpin tim
Kebutuhan akan pemimpin tradisional
8. Menurut oakland (1994), pemimpin yang tangguh tersebut memiliki karakteristik yang antara lain:
1. Mempunyai semangat misi, yaitu mampu mempromosikan misi organisasi dengan filosofi TQM ke luar
organisasi.
2. Mempunyai target, yaitu target untuk selalu mengadakan continuous quality improvement dengan
perbaikan proses.
3. Komitmen terhadap mutu, yang harus dimulai dari pimpinan dan disebarluaskan kepada para
bawahan atau anak buahnya.
4. Mendukung perubahan.
5. Mampu mengadakan kontak dengan pelanggan.
Kepemimpinan dan Kerja Tim dalam TQM
TQM Menghendaki Pimpinan yang Tangguh
9. Menurut oakland (1994), beberapa hal yang harus mendapatkan perhatian dalam kerja tim tersebut antara lain:
Kepemimpinan dan Kerja Tim dalam TQM
Adanya
kesepakatan
dalam tujuan
tim
Keadilan dalam
membagi
wewenang dan
tanggung
jawab
Mampu
beradaptasi
terhadap
perubahan
Kegiatan
anggota
terhadap
peraturan tim
Kerja
tim
10. Model Kepemimpinan Kualitas dan Pemimpin
Transformasional dalam Manajemen Kualitas
Pemimpin transformasional mengubah keseluruhan organisasi
melalui mentransformasikan organisasi menuju pandangan
mereka tentang apa yang harus dilakukan oleh organisasi itu
dan bagaimana seharusnya organisasi itu berjalan dengan baik
menuju sasaran kualitas yang telah ditetapkan. Manajemen
kualitas memiliki banyak definisi namun pada dasarnya berfokus
pada perbaikan terus-menerus untuk memenuhi kepuasan
pelanggan.
11. 1. Memiliki visi yang kuat
2. Memiliki peta untuk tindakan (map for action)
3. Memiliki kerangka untuk visi (frame for the vision)
4. Memiliki kepercayaan diri (self-confidence)
5. Berani mengambil risiko (risk taking)
6. Memiliki gaya pribadi inspirasional
7. Memimiliki kemampuan merangasang usaha-usaha individual
8. Memiliki kemampuan mengidentifikasi manfaat-manfaat.
Karakteristik Pemimpin Transformasional
12. Penerapan Kepemimpinan Kualitas pada Beberapa Organisasi Kelas Dunia
• Praktek kepemimpinan kualitas yang meningkatakan keunggulan
kompetitif perusahaan telah dibuktikan oleh perusahaan Xerox dari
Amerika Serikat. Manajemen Xerox menciptakan Management Model
and Internal Assesment System for Leadership Through Quality sebagai
model manajemen kualitasnya. Terdapat lima prinsip dasar dari model
manajemen kualitas Xerox:
1. Memuaskan secara total kebutuhan pelanggan yang telah ditetapkan
2. Manajemen puncak memimpin dengan memberikan teladan
3. Melibatkan, memberdayakan, dan memotivasi karyawan
4. Meningkatkan hasil melalui perbaikan proses terus menerus dengan
pengurangan pada:
a) Variabilitas dalam output proses kerja
b) Siklus waktu melalui perbaikan proses
c) Biaya produksi karena perbaikan dalam variabilitas dan siklus waktu
5. Mengintegrasikan perbaikan kualitas terus-menerus ke dalam
manajemen bisnis sehari-hari.
13. Model manajemen kualitas Xerox : Kepemimpinan Melalui Kualitas, mengidentifikan 6 kategori utama dari bisnis
yang saling berinteraksi untuk mendukung visi Xerox sebagai perusahaan kelas dunia. 6 kategori tersebut sebagai
berikut:
1. Kepemimpinan Manajemen -> sebagai model peran yang berfokus pada pelanggan untuk mencapai
produktivitas dan hasil-hasil bisnis kelas dunia.
2. Manajemen Sumber Daya Manusia -> memimpin , memotivasi, mengembangkan, dan memberdayakan
karyawan untuk merealisasikan potensi mereka secara penuh.
3. Manajemen Proses Bisnis -> berfokus pada pelanggan, fungsional silang, dan berorientasi pada nilai tambah.
4. Fokus Pasar dan Pelanggan -> mengakui dan menciptakan pasar dengan mencari pola kebutuhan pelanggan.
5. Utilisasi dan Informasi -> dipimpin oleh manajemen lini yang dicapai melalui informawi akurat dan tepat waktu
serta melalui disiplin dari aplikasi alat-alat kualitas pada semua unit organisasi
6. Hasil- hasil Bisnis -> disebabkan karena : ekspektasi pelanggan terpenuhi dengan kepuasan 100%, karyawan
ditantang dan dimotivasi agar mencapai hasil superior untuk pelanggan, ROA tinggi, dan efektif mengelola
biaya produksi.
Model Manajemen Xerox : Kepemimpinan Melalui Kualitas
14. a. 42 elemen manajemen kualitas Xerox berisi 35 praktek dan 7 hasil bisnis.
b. Sasaran hasil bisnis dikategorikan sebagai six by forty two model.
c. Keterkaitan elemen dari arah perusahaan ke tujuan tahunan dari individu dalam proses penyebarluasan yang
merupakan pengembangan definisi operasional dari Kepemimpinan Melalui Kualitas Xerox (model manajemen
kualitas dari Xerox).
d. Keberhasilan manajemen Xerox terletak pada penerapan secara efektif dari model Kepemimpinan Melalui
Kualitas yg menunjukkan komitmen dan tindakan serius dari manajemen untuk membawa Xerox menjadi
perusahaan kelas dunia.
Proses Penyebarluasan Kebijaksanaan pada Perusahaan Xerox
15. • Perusahaan IBM mengembangkan model
kepemimpinan kualitas berdasarkan kerangka kerja
kriteria MBNQA (the Malcolm Baldridge National
Quality Award), penghargaan kualitas bergengsi di
AS.
Contoh 2
Model Sistem Kualitas IBM Berdasarkan Kerangka Kerja MBNQA
16. • Berdasarkan kerangka kerja MBNQA, perusahaan IBM
mengembangkan model kepemimpinan kualitas yang
menjadi panduan semua orang IBM dalam menerapkan
praktek manajemen kualitas, model tersebut dikenal
sebagai model proses kepemimpinan.
Model Proses Kepemimpinan Kualitas pada Perusahaan IBM
17. Kepemimpinan kualitas sangat memainkan peran penting karena merupakan
pengendali sistem manajemen kualitas suatu organisasi. Sistem manajemen
kualitas IBM (1981) diawali suatu inisiatif PRIDE dan berfokus pd perbaikan
reliabilitas produk, (1984) sistem kualitas diperluas untuk mencakup efisiensi dan
efektifitas proses IBM, (1986) jaminan kualitas diperluas mencakup hubungan
pemasok dan pelanggan untuk mencapai daya saing terbaik, (1989) diperluas
hingga mencakup kepuasan total pelanggan, 1990-1994 sistem manajemn IBM
dikembangkan untuk berfokus pada kepuasan pelanggan yang dikendalikan oleh
kepemimpinan kualitas.