SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Abstrak-Rangkaian listrik terdiri atas rangkaian
jembatan wheatstone salah satunya. Rangkaian ini
digunakan untuk mencari nilai suatu beban listrik yang
belum diketahui dengan membandingkannya dengan beban
yang telah diketahui nialinya.tujuan dari percobaan ini
yakni menera kapasitans dari berbagai kapasitor pada
jembatan wheatstone dengan kapasitor pembanding.
Percobaan ini dilakukan dengan cara 2 kapasitor dan 2
resistor dirangkai jembatan wheatstone, lalu dihubungkan
dengan sumber tegangan AC, dalam hal ini yang dicari
yakni nilai kapasitans dari dari 2 varian kapasitor dan
diperoleh dari pembandingan dengan kapasitor
pembanding yang telah diketahui, setelah itu atur resistor
variable sehingga nilai tegangan dititik ab menjadi nol, lalu
catat resistansi, dengan rumusan jembatan wheatstone
maka bisa dicari nilai kapasitans.hasil dari percobaan ini
yakni kapasitans variasi 1 (C1 a) = 0,175.10-7
farad. Dan
variasi 2 (C1 b) = 0,167. 10-7
farad
Kata kunci – jembatan wheatstone, kapasitor
pembanding, resistor, kapasitans
I. PENDAHULUAN
angkaian listrik memiliki berbagai macam bentuk
sesuai dengan kegunaan masing –masing salah
satunya adalah berbentuk model jembatan wheatstone.
Dalam kehidupan sehari-hari jembatan wheatstone
digunakan untuk mencari nilai suatu hambatan , atau
kapasitor yang belum diketahui nilainya dengan
penggunaan hambatan pembanding atau kapasitor
pembanding untuk mencari nilai tersebut[1].
R
Misal untuk mencari nilai hambatan dari rangkain
seperti berikut ini
Gambar 1. Jembatan Wheatstone [2].
Dari gambar tersebut dapat digunakan untuk
mencari nilai hambatan misal di X, dengan syarat Vb =
Vc sehingga tak ada beda potensial. Sehingga
N
PM
X
R
RR
R = (1)
Apabila digunakan kapasitor pada titik P dan N
misalnya maka persamaan nya sama seperti persamaan
(1) namun diganti dengan nilai kapasitan dan dengan
syarat dihu
bungkan dengan Arus AC sehingga kapasitor bisa
menghantarkan arus sehingga dapat diukur komponen
kapasitor yang lain pada jembatan wheatstone tersebut[3].
Tujuan dari percobaan ini yakni menera kapasitans
dari berbagai kapasitor pada jembatan wheatstone dengan
kapasitor pembanding .
II. METODE
Langkah awal dalam percobaan ini yakni disiapkan
peralatan dan bahan di antaranya resistor variable 10 k
dan 50 k (R1, R2), kapasitor pembanding C2 (563J),
kapasitor yang akan ditera C1 ( 2 varian , C1a, C1b),
multitester, Transformator 500 mA. Setelah itu
komponen di rangkai menjadi rangkaian seperti berikut.
Gambar 2. Rangkaian Alat
Lalu dihubungkan primer transformator 500 mA
dengan jalan-jala (PLN) dan sekunder 12 V dengan
rangkaian. Lalu di letakkan multitester pada titik A dan B,
lalu di atur resistor variable R2 dengan variasi
(600,800,900 ohm). Lalu di atur resistor variabel (R1)
hingga penunjukkan voltmeter mendekati 0 volt, lalu
dikur R1 dengan multitester untuk dicatat nilai
hambatannya. Lalu diulangi langkah diatas untuk
kapasitor C1 b, lakukan 3 kali pengukuran hambatan di
R1 untuk setiap variasi R2. Pada setiap pengambilan data
variasi upayakan dikembalian posisi sebelum nol jarum
tegangan pada multitester, lalu di nolkan lagi untuk dicari
nilai pengulangan.
Setelah diketahui nilai R1 maka bisa di cari nilai
C1 dengan rumusan
Pengukuran Kapasitans dengan Metode Jembatan (E5)
Aris Widodo, Su’udi, lyla yuwana
Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
1
2
21
R
R
CC = (2)
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari percobaan ini didapat data R1 untuk variasi C1a
dan C1b yakni sebagai berikut.
Tabel 1. Data R1 ketika C1a
perulangan R1 R2 C2
1 3810 607 0,000000056
2 3380 607 0,000000056
3 3780 607 0,000000056
1 4700 807 0,000000056
2 5400 807 0,000000056
3 5000 807 0,000000056
1 1600 990 0,000000056
2 1610 990 0,000000056
3 1670 990 0,000000056
Tabel 2. Data R1 ketika C1b
perulanga
n
R1 R2 C2
1 4000 607 0,000000056
2 4690 607 0,000000056
3 4010 607 0,000000056
1 4600 807 0,000000056
2 5200 807 0,000000056
3 5700 807 0,000000056
1 1760 990 0,000000056
2 1750 990 0,000000056
3 1530 990 0,000000056
Sehingga untuk mencari nilai kapasitans di C1
disetiap variasi digunakan persamaan (2) dan didapat data
sebagai berikut.
Tabel 3. Nilai C1a
Peng. R1 R2 C2 C1
1 3810 607 0,000000056 0,0000000089
2 3380 607 0,000000056 0,0000000101
3 3780 607 0,000000056 0,0000000090
1 4700 807 0,000000056 0,0000000096
2 5400 807 0,000000056 0,0000000084
3 5000 807 0,000000056 0,0000000090
1 1600 990 0,000000056 0,0000000347
2 1610 990 0,000000056 0,0000000344
3 1670 990 0,000000056 0,0000000332
Tabel 4. Nilai C1b
Peng R1 R2 C2 C1
1 4000 607 0,000000056 0,0000000085
2 4690 607 0,000000056 0,0000000072
3 4010 607 0,000000056 0,0000000085
1 4600 807 0,000000056 0,0000000098
2 5200 807 0,000000056 0,0000000087
3 5700 807 0,000000056 0,0000000079
1 1760 990 0,000000056 0,0000000315
2 1750 990 0,000000056 0,0000000317
3 1530 990 0,000000056 0,0000000362
Sehingga rata-rata nilai C1 setiap variasi
hambatan didapatkan.
Tabel 5. Nilai rata-rata C1a
R1 R2 C2 C1
3656,67 607 0,000000056 0,0000000093
5033,33 807 0,000000056 0,0000000090
1626,67 990 0,000000056 0,0000000341
Tabel 6. Nilai rata-rata C1b
R1 R2 C2 C1
4233,3 607,0 0,000000056 0,000000008
5166,7 807,0 0,000000056 0,000000009
1680,0 990,0 0,000000056 0,000000033
Sehingga nilai kapasitans C1 untuk setiap variasi
C1 didapatkan setelah rata-rata yakni sebagai berikut.
C1a = 0,175.10-7
farad. C1 b = 0,167. 10-7
farad.
dari hasil data dan perhitungan di atsa dapat
diketahui bahwa data C1 pada tabel (3) dan (4),
menunjukkan bahwa nilai dari kapsitans C1 bergantung
pada nilai kedua resitor yakni resitor 1 dan resitor 2,
apabila R1 kecil maka nilai kapasitans semakin besar dan
sebaliknya jila R1 besar maka nilai kapsitans kecil dan
hal ini terjadi pula pada tabel (5) dan tabel (6)
menunjukkan hal demikian , hal ini dikarenakan sifat dari
kapasitor itu sendiri pada tegangan AC yakni melewatkan
arus sehingga nilai kapsitans bergantung pada nilai
reaktansi kapasitif pada rangkaian tersebut , semakin
besar nilai reaktasni kapasitansi kapasitifnya maka nilai
kapasitans semakin kecil dan sebaliknya jika nilai
reaktansi kapasitif nya semakiin kecil maka nilai
kapsitansnya semakin besar hal ini dikarenakan pada
tegangan AC , reaktansi kapasitif berbadning terbalik
dengan nilai kapasitansnya, dan jika di analisa secara fisis
bahwa ketika hambatannya besar semakin kapasitor
menghambat maka banyak diperlukan kemampuan daya
tampung untuk menampung muatan yang dihambat,
karena besar hambatan sebanding dengan besar arus
sehingga ketika muatan dengan skala besar menuju
kapitor namun kemampuan itu tidak terpenuhi sehingga
yang di tampung sedikit , analoginya yakni misal kita
menampung air dengan timba namun air itu mengalir
dengan sangat deras maka akan ada yang bocor keluar,
namun ketika arus air keci maka yang diperoleh di timba
akan maximum karena tidak ada yang muncrat , hal itu
berlaku juga ketika arusnya kecil maka yang ditampung
oleh kapasitor banyak sehingga nilai kapasitansnya besar,
sehingga harga kapasitans pada rangkain ini merupakan
fungsi kemampuan menampung bukan merupakan harga
maximum menanmpung ( kapsitans) seperti yang ditera
pada tiap kode kapasitor.
IV. KESIMPULAN
Kesimpulan dari percobaan pengukuran kapasitans
dengan metode jembatan yakni nilai kapasitans variasi 1
(C1 a) = 0,175.10-7
farad. Dan variasi 2 (C1 b) = 0,167.
10-7
farad
V. DAFTAR PUSTAKA
[1] R.C. Robertson,Fundamental Electrical and Electronic Principles
3rd Edition.USA:Elsevier Ltd,2008.
[2] Sears,University of Physics with Modern Physics 12th
Edition.New york:Adison wesley,2007.
[3] R.A. Serway,Physics for scientist and Engineers 6th
Edition.california:Thomson Brooks/cole, 2004.

More Related Content

What's hot

8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrikpprawira11
 
Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Habibullah Srg
 
Zelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptxZelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptxDickySuwanto1
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Marina Natsir
 
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...Muhammad Kennedy Ginting
 
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Moh Ali Fauzi
 
laporan penguat non inverting
laporan penguat non invertinglaporan penguat non inverting
laporan penguat non invertingDesiani Desiani
 
Pemograman zelio soft 2
Pemograman zelio soft 2Pemograman zelio soft 2
Pemograman zelio soft 2arie eric
 
pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state spaceRumah Belajar
 
2 input output dan internal memori
2 input output dan internal memori2 input output dan internal memori
2 input output dan internal memoriSimon Patabang
 
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIPPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIHastih Leo
 
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusModul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusKukuh Adhi Rumekso
 
Pengenalan alat ukur elektronika 1
Pengenalan alat ukur elektronika 1Pengenalan alat ukur elektronika 1
Pengenalan alat ukur elektronika 1Wahyu de Angelo
 
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniEbook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniRinanda S
 
Jobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrikJobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrikArtechArisTechnologi
 

What's hot (20)

8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
 
Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80Mikroprosesor Zilog Z80
Mikroprosesor Zilog Z80
 
Zelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptxZelio Smart Relay.pptx
Zelio Smart Relay.pptx
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
Laporan Laboratorium Dasar Pemrograman dengan Bahasa C by Muhammad Kennedy Gi...
 
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
Laporan Percobaan 4 (Common Collector)
 
laporan penguat non inverting
laporan penguat non invertinglaporan penguat non inverting
laporan penguat non inverting
 
Rangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintuRangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintu
 
Pemograman zelio soft 2
Pemograman zelio soft 2Pemograman zelio soft 2
Pemograman zelio soft 2
 
pemodelan state space
pemodelan state spacepemodelan state space
pemodelan state space
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
2 input output dan internal memori
2 input output dan internal memori2 input output dan internal memori
2 input output dan internal memori
 
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSIPPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
PPT ISOLASI JARINGAN DISTRIBUSI
 
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteusModul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
Modul pelatihan praktikum mikrokontroler dengan software proteus
 
Pengenalan alat ukur elektronika 1
Pengenalan alat ukur elektronika 1Pengenalan alat ukur elektronika 1
Pengenalan alat ukur elektronika 1
 
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhaniEbook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
Ebook RANGKAIAN LISTRIK -- mohamad ramdhani
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
Jobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrikJobsheet instalasi penerangan listrik
Jobsheet instalasi penerangan listrik
 
3 sistem tenaga listrik
3 sistem tenaga listrik3 sistem tenaga listrik
3 sistem tenaga listrik
 

Similar to Pengukuran kapasitans dengan metode jembatan wheatstone (E5

KAPASITOR 12 GC.pdf
KAPASITOR 12 GC.pdfKAPASITOR 12 GC.pdf
KAPASITOR 12 GC.pdfmateripptgc
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurRizki Annisa
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searahSimon Patabang
 
jembatan wheatstone
jembatan wheatstonejembatan wheatstone
jembatan wheatstoneZara Neur
 
Rangkaian DC (DC Circuit)
Rangkaian DC (DC Circuit)Rangkaian DC (DC Circuit)
Rangkaian DC (DC Circuit)La Ode Asmin
 
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...Nurfaizatul Jannah
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor dayaSimon Patabang
 
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif Aris Widodo
 
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricitylilysar
 
voltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermetervoltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermeterZara Neur
 
Bab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikBab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikMustahal SSi
 
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Aris Widodo
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangWahyu Pratama
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoYuliana Surya
 

Similar to Pengukuran kapasitans dengan metode jembatan wheatstone (E5 (20)

KAPASITOR 12 GC.pdf
KAPASITOR 12 GC.pdfKAPASITOR 12 GC.pdf
KAPASITOR 12 GC.pdf
 
Tugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukurTugas akhir alat ukur
Tugas akhir alat ukur
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
 
Jembatan wheastone (1)
Jembatan wheastone (1)Jembatan wheastone (1)
Jembatan wheastone (1)
 
Pdte praktikum 3
Pdte   praktikum 3Pdte   praktikum 3
Pdte praktikum 3
 
jembatan wheatstone
jembatan wheatstonejembatan wheatstone
jembatan wheatstone
 
14008 6-377466573892
14008 6-37746657389214008 6-377466573892
14008 6-377466573892
 
Rangkaian DC (DC Circuit)
Rangkaian DC (DC Circuit)Rangkaian DC (DC Circuit)
Rangkaian DC (DC Circuit)
 
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
Analisis Pengisian dan Pengosongan Kapasitor pada Rangkaian RC dengan Menggun...
 
8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
Lab report 2
Lab report 2Lab report 2
Lab report 2
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
Osiloskop sebagai Penghitung Daya Efektif
 
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricity
 
voltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermetervoltmeter dan ampermeter
voltmeter dan ampermeter
 
Bab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrikBab 3 sumber arus listrik
Bab 3 sumber arus listrik
 
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
Rangkaian Seri RLC Arus Bolak-balik
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah Gelombang
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
 
Catu daya
Catu dayaCatu daya
Catu daya
 

More from Aris Widodo

Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik diodaAris Widodo
 
Presentasi Elektronika Dasar 2
Presentasi Elektronika Dasar 2Presentasi Elektronika Dasar 2
Presentasi Elektronika Dasar 2Aris Widodo
 
Identifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometriIdentifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometriAris Widodo
 
Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)
Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)
Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)Aris Widodo
 
Penggunaan Alat Ukur (VOM)
Penggunaan Alat Ukur (VOM)Penggunaan Alat Ukur (VOM)
Penggunaan Alat Ukur (VOM)Aris Widodo
 
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelAris Widodo
 
PPT spektrometer
PPT spektrometerPPT spektrometer
PPT spektrometerAris Widodo
 
PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1Aris Widodo
 

More from Aris Widodo (15)

Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
 
Presentasi Elektronika Dasar 2
Presentasi Elektronika Dasar 2Presentasi Elektronika Dasar 2
Presentasi Elektronika Dasar 2
 
Polarimeter
PolarimeterPolarimeter
Polarimeter
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
 
Kisi difraksi
Kisi difraksiKisi difraksi
Kisi difraksi
 
Identifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometriIdentifikasi spektrometri
Identifikasi spektrometri
 
Tetes milikan
Tetes milikanTetes milikan
Tetes milikan
 
Spektrometer
SpektrometerSpektrometer
Spektrometer
 
Photovoltaic
PhotovoltaicPhotovoltaic
Photovoltaic
 
Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)
Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)
Deteksi Radioaktif (Geiger Muller)
 
Penggunaan Alat Ukur (VOM)
Penggunaan Alat Ukur (VOM)Penggunaan Alat Ukur (VOM)
Penggunaan Alat Ukur (VOM)
 
Rangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri ParalelRangkaian Dasar Seri Paralel
Rangkaian Dasar Seri Paralel
 
PPT spektrometer
PPT spektrometerPPT spektrometer
PPT spektrometer
 
PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

Pengukuran kapasitans dengan metode jembatan wheatstone (E5

  • 1. Abstrak-Rangkaian listrik terdiri atas rangkaian jembatan wheatstone salah satunya. Rangkaian ini digunakan untuk mencari nilai suatu beban listrik yang belum diketahui dengan membandingkannya dengan beban yang telah diketahui nialinya.tujuan dari percobaan ini yakni menera kapasitans dari berbagai kapasitor pada jembatan wheatstone dengan kapasitor pembanding. Percobaan ini dilakukan dengan cara 2 kapasitor dan 2 resistor dirangkai jembatan wheatstone, lalu dihubungkan dengan sumber tegangan AC, dalam hal ini yang dicari yakni nilai kapasitans dari dari 2 varian kapasitor dan diperoleh dari pembandingan dengan kapasitor pembanding yang telah diketahui, setelah itu atur resistor variable sehingga nilai tegangan dititik ab menjadi nol, lalu catat resistansi, dengan rumusan jembatan wheatstone maka bisa dicari nilai kapasitans.hasil dari percobaan ini yakni kapasitans variasi 1 (C1 a) = 0,175.10-7 farad. Dan variasi 2 (C1 b) = 0,167. 10-7 farad Kata kunci – jembatan wheatstone, kapasitor pembanding, resistor, kapasitans I. PENDAHULUAN angkaian listrik memiliki berbagai macam bentuk sesuai dengan kegunaan masing –masing salah satunya adalah berbentuk model jembatan wheatstone. Dalam kehidupan sehari-hari jembatan wheatstone digunakan untuk mencari nilai suatu hambatan , atau kapasitor yang belum diketahui nilainya dengan penggunaan hambatan pembanding atau kapasitor pembanding untuk mencari nilai tersebut[1]. R Misal untuk mencari nilai hambatan dari rangkain seperti berikut ini Gambar 1. Jembatan Wheatstone [2]. Dari gambar tersebut dapat digunakan untuk mencari nilai hambatan misal di X, dengan syarat Vb = Vc sehingga tak ada beda potensial. Sehingga N PM X R RR R = (1) Apabila digunakan kapasitor pada titik P dan N misalnya maka persamaan nya sama seperti persamaan (1) namun diganti dengan nilai kapasitan dan dengan syarat dihu bungkan dengan Arus AC sehingga kapasitor bisa menghantarkan arus sehingga dapat diukur komponen kapasitor yang lain pada jembatan wheatstone tersebut[3]. Tujuan dari percobaan ini yakni menera kapasitans dari berbagai kapasitor pada jembatan wheatstone dengan kapasitor pembanding . II. METODE Langkah awal dalam percobaan ini yakni disiapkan peralatan dan bahan di antaranya resistor variable 10 k dan 50 k (R1, R2), kapasitor pembanding C2 (563J), kapasitor yang akan ditera C1 ( 2 varian , C1a, C1b), multitester, Transformator 500 mA. Setelah itu komponen di rangkai menjadi rangkaian seperti berikut. Gambar 2. Rangkaian Alat Lalu dihubungkan primer transformator 500 mA dengan jalan-jala (PLN) dan sekunder 12 V dengan rangkaian. Lalu di letakkan multitester pada titik A dan B, lalu di atur resistor variable R2 dengan variasi (600,800,900 ohm). Lalu di atur resistor variabel (R1) hingga penunjukkan voltmeter mendekati 0 volt, lalu dikur R1 dengan multitester untuk dicatat nilai hambatannya. Lalu diulangi langkah diatas untuk kapasitor C1 b, lakukan 3 kali pengukuran hambatan di R1 untuk setiap variasi R2. Pada setiap pengambilan data variasi upayakan dikembalian posisi sebelum nol jarum tegangan pada multitester, lalu di nolkan lagi untuk dicari nilai pengulangan. Setelah diketahui nilai R1 maka bisa di cari nilai C1 dengan rumusan Pengukuran Kapasitans dengan Metode Jembatan (E5) Aris Widodo, Su’udi, lyla yuwana Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
  • 2. 1 2 21 R R CC = (2) III. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari percobaan ini didapat data R1 untuk variasi C1a dan C1b yakni sebagai berikut. Tabel 1. Data R1 ketika C1a perulangan R1 R2 C2 1 3810 607 0,000000056 2 3380 607 0,000000056 3 3780 607 0,000000056 1 4700 807 0,000000056 2 5400 807 0,000000056 3 5000 807 0,000000056 1 1600 990 0,000000056 2 1610 990 0,000000056 3 1670 990 0,000000056 Tabel 2. Data R1 ketika C1b perulanga n R1 R2 C2 1 4000 607 0,000000056 2 4690 607 0,000000056 3 4010 607 0,000000056 1 4600 807 0,000000056 2 5200 807 0,000000056 3 5700 807 0,000000056 1 1760 990 0,000000056 2 1750 990 0,000000056 3 1530 990 0,000000056 Sehingga untuk mencari nilai kapasitans di C1 disetiap variasi digunakan persamaan (2) dan didapat data sebagai berikut. Tabel 3. Nilai C1a Peng. R1 R2 C2 C1 1 3810 607 0,000000056 0,0000000089 2 3380 607 0,000000056 0,0000000101 3 3780 607 0,000000056 0,0000000090 1 4700 807 0,000000056 0,0000000096 2 5400 807 0,000000056 0,0000000084 3 5000 807 0,000000056 0,0000000090 1 1600 990 0,000000056 0,0000000347 2 1610 990 0,000000056 0,0000000344 3 1670 990 0,000000056 0,0000000332 Tabel 4. Nilai C1b Peng R1 R2 C2 C1 1 4000 607 0,000000056 0,0000000085 2 4690 607 0,000000056 0,0000000072 3 4010 607 0,000000056 0,0000000085 1 4600 807 0,000000056 0,0000000098 2 5200 807 0,000000056 0,0000000087 3 5700 807 0,000000056 0,0000000079 1 1760 990 0,000000056 0,0000000315 2 1750 990 0,000000056 0,0000000317 3 1530 990 0,000000056 0,0000000362 Sehingga rata-rata nilai C1 setiap variasi hambatan didapatkan. Tabel 5. Nilai rata-rata C1a R1 R2 C2 C1 3656,67 607 0,000000056 0,0000000093 5033,33 807 0,000000056 0,0000000090 1626,67 990 0,000000056 0,0000000341 Tabel 6. Nilai rata-rata C1b R1 R2 C2 C1 4233,3 607,0 0,000000056 0,000000008 5166,7 807,0 0,000000056 0,000000009 1680,0 990,0 0,000000056 0,000000033 Sehingga nilai kapasitans C1 untuk setiap variasi C1 didapatkan setelah rata-rata yakni sebagai berikut. C1a = 0,175.10-7 farad. C1 b = 0,167. 10-7 farad. dari hasil data dan perhitungan di atsa dapat diketahui bahwa data C1 pada tabel (3) dan (4), menunjukkan bahwa nilai dari kapsitans C1 bergantung pada nilai kedua resitor yakni resitor 1 dan resitor 2, apabila R1 kecil maka nilai kapasitans semakin besar dan sebaliknya jila R1 besar maka nilai kapsitans kecil dan hal ini terjadi pula pada tabel (5) dan tabel (6) menunjukkan hal demikian , hal ini dikarenakan sifat dari kapasitor itu sendiri pada tegangan AC yakni melewatkan arus sehingga nilai kapsitans bergantung pada nilai reaktansi kapasitif pada rangkaian tersebut , semakin besar nilai reaktasni kapasitansi kapasitifnya maka nilai kapasitans semakin kecil dan sebaliknya jika nilai reaktansi kapasitif nya semakiin kecil maka nilai kapsitansnya semakin besar hal ini dikarenakan pada tegangan AC , reaktansi kapasitif berbadning terbalik dengan nilai kapasitansnya, dan jika di analisa secara fisis bahwa ketika hambatannya besar semakin kapasitor
  • 3. menghambat maka banyak diperlukan kemampuan daya tampung untuk menampung muatan yang dihambat, karena besar hambatan sebanding dengan besar arus sehingga ketika muatan dengan skala besar menuju kapitor namun kemampuan itu tidak terpenuhi sehingga yang di tampung sedikit , analoginya yakni misal kita menampung air dengan timba namun air itu mengalir dengan sangat deras maka akan ada yang bocor keluar, namun ketika arus air keci maka yang diperoleh di timba akan maximum karena tidak ada yang muncrat , hal itu berlaku juga ketika arusnya kecil maka yang ditampung oleh kapasitor banyak sehingga nilai kapasitansnya besar, sehingga harga kapasitans pada rangkain ini merupakan fungsi kemampuan menampung bukan merupakan harga maximum menanmpung ( kapsitans) seperti yang ditera pada tiap kode kapasitor. IV. KESIMPULAN Kesimpulan dari percobaan pengukuran kapasitans dengan metode jembatan yakni nilai kapasitans variasi 1 (C1 a) = 0,175.10-7 farad. Dan variasi 2 (C1 b) = 0,167. 10-7 farad V. DAFTAR PUSTAKA [1] R.C. Robertson,Fundamental Electrical and Electronic Principles 3rd Edition.USA:Elsevier Ltd,2008. [2] Sears,University of Physics with Modern Physics 12th Edition.New york:Adison wesley,2007. [3] R.A. Serway,Physics for scientist and Engineers 6th Edition.california:Thomson Brooks/cole, 2004.