Dokumen tersebut membahas rencana sinkronisasi program pemanfaatan ruang daerah Kota Depok untuk sektor sungai, danau, embung, waduk, drainase, dan jaringan jalan. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, tujuan, lingkup wilayah, dan metodologi penyusunan rencana sinkronisasi program untuk menyelaraskan program sektoral dengan rencana tata ruang wilayah Kota Depok.
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
SPPR DEPOK 2023-2027
1. D E P O K , 2 5 S E P T E M B E R 2 0 2 3
PEMERINTAH KOTA DEPOK
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RAUNG
PEMBAHASAN
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYUSUNAN DOKUMEN SINKRONISASI PROGRAM PEMANFAATAN RUANG DAERAH –
SEKTOR SUNGAI DANAU EMBUNG WADUK/SDEW, SEKTOR DRAINASE DAN SEKTOR
JARINGAN JALAN
3. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penyusunan dokumen SPPR sebagai upaya menyelaraskan indikasi program utama dengan
program sektoral dan kewilayahan, terdiri atas:
PRIMA BARATA (program prioritas jangka menengah berbasis rencana tata ruang), dan
PRITA BARATA (program prioritas jangka tahunan berbasis rencana tata ruang)
Hasil SPPR akan digunakan sebagai :
a. masukan untuk penyusunan RPJMD,
b. masukan untuk pelaksanaan peninjauan kembali dalam rangka revisi RTRW,
c. bahan penyusunan SPPR Jangka Pendek 1 (satu) Tahunan, dan
d. masukan untuk penyusunan RKPD.
Minimalisasi permasalahan tata ruang
Efektivitas dan efisiensi pembangunan
5. PENDAHULUAN
Maksud
mewujudkan keterpaduan program
pemanfaatan ruang serta menentukan
prioritas program pemanfaatan ruang
terkait sektor sungai danau embung
waduk/SDEW, sektor drainase dan sektor
jaringan jalan. Undang-undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
Tujuan
menyelaraskan indikasi program utama
terkait sektor sungai danau embung
waduk/SDEW, sektor drainase dan sektor
jaringan jalan yang termuat dalam RTRW
Kota Depok dengan program sektoral dan
kewilayahan dalam dokumen rencana
pembangunan daerah.
Sasaran
1. Terinventarisasinya data dan informasi yang dibutuhkan
untuk penyusunan SPPR program terkait sektor sungai
danau embung waduk/SDEW, sektor drainase dan sektor
jaringan jalan;
2. Teridentifikasinya instansi pelaksana program, pemangku
kepentingan, pembiayaan, waktu dan rencana
pembangunan;
3. Terlaksananya koordinasi dengan perangkat daerah dan
instansi sektoral terkait sektor sungai danau embung
waduk/SDEW, sektor drainase dan sektor jaringan jalan;
4. Tersusunnya dokumen teknis SPPR Tahap Pertama
terkait sektor sungai danau embung waduk/SDEW, sektor
drainase dan sektor jaringan jalan;
5. Tersusunnya peta SPPR Tahap Pertama terkait sektor
sungai danau embung waduk/SDEW, sektor drainase dan
sektor jaringan jalan
6. PENDAHULUAN
Dasar Penyusunan Dokumen SPPR
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;
Permen ATR/Ka BPN Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang
Dan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang.
SE Mendagri Nomor 100.4.4/110/SJ tentang Penyelarasan Dokumen Rencana Pembangunan Daerah
Dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
Data yang Dibutuhkan a.l:
Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2017_RTRWN
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun
2022-2042;
Peraruean Presiden Nomor 60 Tahun 2020 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jakarta,
Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, Dan Cianjur
Peraturan Daerah 9 Tahun 2022 tentang RTRW Kota Depok Tahun 2022-2042;
Peraturan Daerah (Perda) tantang RPJMD Kota Depok tahun 2021-2026;
RPJP dan RPJM Kota Depok;
RKPD Kota Depok
Renstra Perangkat Daerah.
8. PENDAHULUAN
Lingkup Kegiatan
1. Persiapan: • Inventarisasi kebutuhan data dan informasi
• Identifikasi status RTRW dan RPJMD
• Identifikasi instansi pelaksana program dan
pemangku kepentingan
• Koordinasi dengan Perangkat Dinas
2. Pengumpulan
Data dan Informasi
untuk kofirmasi dan pemutakhiran
data program pemanfaatan ruang,
melalui pengumpulan data primer dan
data sekunder
3. Penyusunan SPPR
Jangka Menengah
5 Tahunan
• Identifikasi arahan spasial
• Inventarisasi dan Sintesis RTR
dengan Rencana Pembangunan
• Analisis SPPR Jangka Menengah
• Perumusan SPPR jangka menengah
yang mendukung RTR
• Penyusunan peta SPPR Jangka Menengah
4. Penyusunan SPPR Jangka Pendek
1 Tahunan dan Penyepakatan Program
Prioritas (t+2)
• Identifikasi keterlaksanaan rencana
terpadu SPPR Jangka Menengah
• Penilaian prioritas program pemanfaatan
ruang jangka pendek
• Usulan prioritas program pemanfaatan ruang
jangka pendek
• Penyusunan peta SPPR Jangka Pendek
5. Dashboard SPPR
• Visualisasi Pemanfaatan Ruang
• Koordinasi dan Kolaborasi
• Identifikasi Konflik dan Peluang
• Monitoring dan Evaluasi
• Informatif
9. PENDAHULUAN
Keluaran
a. Dokumen teknis SPPR Jangka Menengah Tahap Pertama terkait
sektor sungai danau embung waduk/SDEW, sektor drainase dan
sektor jaringan jalan
b. Dokumen teknis SPPR Jangka Pendek terkait sektor sungai danau
embung waduk/SDEW, sektor drainase dan sektor jaringan jalan
c. Tersusunnya Peta SPPR Tahap Pertama
d. Dashboard SPPR Kota Depok
10. CINERE
TAPOS
Kecamatan terkecil dengan
luas 1.053.200 Ha
Kecamatan terluas dengan
luas 3.343.000 Ha
Luas wilayah 19.990,6 Ha.
ADMINISTRASI KOTA DEPOK
• Utara
• Selatan
• Barat
• Timur
: Kota Jakarta Selatan, Kota Tangerang
Selatan, dan Kota Jakarta Timur
: Kab. Bogor
: Kab. Bogor dan Kota Tangerang
Selatan
: Kab. Bogor dan Kota Bekasi
Batas wiayah
GAMBARAN UMUM KOTA DEPOK
11 Kecamatan
11. KONDISI TOPOGRAFI
GAMBARAN UMUM KOTA DEPOK
Bagian Utara
dataran rendah,
Ketinggian 40-70 mdpl yang berada
di bagian tengah Kota Depok
Bagian Selatan
Ketinggian 100 -140 mdpl (Kecamatan
Sawangan, Kecamatan Cipayung, Kecamatan
Cilodong, dan Tapos.
Bergelombang dengan kemiringan lereng
0-8 %, lereng 8-15 % terdapat di sekitar
sempadan sungai.
12. Dominasi geologi di Kota Depok adalah
kipas aluvium dengan luas 15.529,01 Ha
atau 77.68% dari luas wilayah
GAMBARAN UMUM KOTA DEPOK
KONDISI GEOLOGI
13. GAMBARAN UMUM KOTA DEPOK
JENIS TANAH
Jenis tanah di Kota Depok
sangatlah beragam, jenis tanah di
Kota Depok ini didominasi oleh jenis
tanah yaitu Latosol Merah yang
luasnya mencapai 14.443,50 Ha
atau 72,25%
14. GAMBARAN UMUM KOTA DEPOK
KLIMATOLOGI
1500-2000 mm/th
2000-2500 mm/th
2500-3000 mm/th
3000-3500 mm/th
Temperatur : 24,3-33 ⁰C
Kelembaban rata-rata : 82 %
Penguapan rata-rata : 3,9 mm/th
Kecepatan angin rata2 : 3,3 knot
Penyinaran matahari : 49,8 %
Jumlah curah hujan : 2684 mm/th
Jumlah hari hujan : 222 hari/th
15. GAMBARAN UMUM KOTA DEPOK
Tahun 2021, penggunaan lahan
Kota Depok didominasi oleh
penggunaan untuk Permukiman
yang mencapai 7.108 Ha (35,56%.)
PENGGUNAAN LAHAN
16. GAMBARAN UMUM KOTA DEPOK
PENDUDUK
tahun 2022, jumlah penduduk Kota Depok
sebanyak 2.123.349 jiwa yang tediri dari
1.071.173 jiwa penduduk laki-laki dan 1.052.176
jiwa penduduk perempuan. Jumlah
penduduk terbanyak di Kecamatan Tapos
sebesar 272.890 jiwa (12,85%) dan paling
sedikit di wilayah Kecamatan Cinere yaitu
9.160 jiwa (4.78%).
0 -14 tahun 15 - 64 tahun 65 tahun ke atas
24% 71% 5%
Laki - Laki
50,45%
Perempuan
49,55%
Kepadatan Penduduk
106.01 Jiwa/Ha
21. PENDEKATAN DAN METODOLOGI
PENDEKATAN
PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Pendekatan Normatif dan Regulatif
Menekankan pada kajian produk peraturan
dan kebijakan baik di tingkat pusat maupun
tingkat daerah yang terkait.
2. Pendekatan Fasilitatif dan Partisipatif
Pendekatan ini digunakan sebagai dasar
pertimbangan bahwa proses penyusunan
dilakukan dengan melibatkan seluruh
pemangku kepentingan. Dalam pendekatan
ini, semua pihak yang berkepentingan memiliki
berpartisipasi sesuai dengan perannya
masing – masing.
3. Pendekatan Teknik-Akademis
Dalam pendekatan ini dilakukan dengan
menggunakan metodologi yang dapat
dipertanggung jawabkan secara teknis-
akademis, baik itu dalam pembagian tahapan
pekerjaan maupun teknik-teknik identifikasi,
analisa, penyusunan strategi maupun proses
pelaskanaan penyepakatan.
22. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Waktu
Bulan
Kegiatan
15 Hari Kalender
LAPORAN PENDAHULUAN
Agustus September Oktober November
45 Hari Kalender 30 Hari Kalender
LAPORAN ANTARA LAPORAN AKHIR dan Eksekutif Summary
Analisis keterkaitan fungsi dan
lokasi antara program sektor dan
antarsektor
Analisis kesesuaian kerangka
waktu/periode pelaksanaan
program
Matrik M1 :
Arahan Spasial dan
Indikasi Program
Utama Rencana
Tata Ruang
ANALISIS/KAJIAN,al:
- Identifikasi tujuan, kebijakan, dan
strategi RTRW Provinsi/kota
- Identifikasi arahan spasial
- Identifikasi indikasi program utama
periode 5 tahun (selaras dengan
periode RPJMD)
- Identifikasi dan pengklasifikasian
indikasi program utama sesuai
arahan pemanfaatan ruang Provinsi;
- Identifikasi arahan lokasi/yang
didorong dan dikendalikan
pengembangannya
- Analisis SPPR Jangka Menengah
K13
Rumusan SPPR
jangka menengah
(5 tahunan) men-
dukung RTR
Matrik M5
SPPR Jangka
Menengah
TAHAP PERSIAPAN a.l:
- Pemantapanmetodologi
- Inventarisasi kebutuhan data
dan informasi
- Koordinasi (Pemda dan
SKPD pelaksana program)
Penjaringan Data
dan Informasi
Antara lain a.l:
- Dokumen RTRWNasional,
RTRW Provinsi Jabar, RTRW
KSN Jabodetabekpunjur,
RTRW Kota Depok
- Dokumen RPJMN, RPJMD Kota
Depok
- RKPD Kota Depok
- RenstraOPD
- Identifikasi status RTRWdan
RPJMD
- Identifikasi SKPD pelaksana
program
- Data Primer
Matrik M2:
Sintesis Rencana
Tata Ruang dan
Rencana Pemba-
ngunan
Matrik M3
Tingkat Sinkronisasi
Intra/Antar Sektor :
- Tinggi
- Sedang
- Rendah
K2 dan 8
Matrik M5
SPPR Jangka
Pendek
(1 tahunan)
Program
Prioritas (t+2)
DASHBOARD SPPR
- Visualisasi Pemanfaatan Ruang
- Koordinasi dan Kolaborasi
- Identifikasi Konflik dan Peluang
- Monitoring dan Evaluasi
- Informasi yangmudah dipahami
Peta SPPR
Dokumen SPPR
23. PENYUSUNAN SPPR JANGKA MENENGAH
LIMA TAHUNAN
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
menyelaraskan indikasi program utama Rencana Tata Ruang dengan program sektoral dan kewilayahan
jangka menengah 5 (lima) tahunan.
Identifikasi Arahan
Spasial
Inventarisasi dan
Sistesis Rencana Tata
Ruang dan Rencana
Pembangunan
Analisis Sinkronisasi
Program Jangka
Menengah
Rencana Terpadu
Program Jangka
Menengah yang
Mendukung Tata Ruang
1 2 3 4
Arahan Spasial dan
Indikasi Program Utama
Rencana Tata Ruang
Matriks 1 dan Peta
Sistesis Rencana Tata
Ruang dan Rencana
Pembangunan
Matriks 2
Sinkronisasi Fungsi dan Lokasi
Program Pemanfaatan Ruang
Intrasektor Matriks 3a
Sinkronisasi Fungsi dan Lokasi
Program Pemanfaatan Ruang
Antarsektor Matriks 3b
Sinkronisasi Fungsi dan Lokasi
Program Pemanfaatan Ruang
Antarsektor Matriks 4
Rencana Terpadu Program
Pemanfaatan Ruang Jangka
Menengah (5 tahunan)
Matriks 5 dan Peta
24. PENYUSUNAN SPPR JANGKA MENENGAH
LIMA TAHUNAN
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Matriks 1 Arahan Spasial dan Indikasi Program Utama Rencana Tata Ruang
+ Peta
25. PENYUSUNAN SPPR JANGKA MENENGAH
LIMA TAHUNAN
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Matriks 2 Sintesis Rencana Tata Ruang dan Rencana Pembangunan
26. PENYUSUNAN SPPR JANGKA MENENGAH
LIMA TAHUNAN
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Matriks 3.a Sinkronisasi Fungsi dan Lokasi Program Pemanfaatan Ruang Intrasektor
*) Contoh pengisian matriks 3.a Sinkronisasi Fungsi fan Lokasi Program Pemanfaatan
Ruang Intrasektor Infrastruktur Sumber Daya Air
Matriks 3.b Sinkronisasi Fungsi dan Lokasi Program Pemanfaatan Ruang Antarsektor
*) Contoh pengisian matriks 3.b Sinkronisasi Fungsi fan Lokasi Program Pemanfaatan
Ruang Antarsektor untuk Infrastruktur Sumber Daya Air dan Infrastruktur jalan
27. PENYUSUNAN SPPR JANGKA MENENGAH
LIMA TAHUNAN
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Matriks 4 Sinkronisasi Waktu Pelaksanaan Program Pemanfaatan Ruang
*) Contoh pengisian Matrik 4 Sinkronisasi waktu Pelaksanaan Program Pemanfaatan Ruang (Intrasektor dan
antarsektor), penilaian berdasarkan kesesuaian terhadap kerangka waktu/periode pelaksanaan program
28. PENYUSUNAN SPPR JANGKA MENENGAH
LIMA TAHUNAN
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Rekapitulasi Hasil Sinkronisasi Fungsi, Lokasi dan Waktu
*) Contoh pengisian Rekapitulasi Hasil Sinkronisasi untuk Sektor Sumber Daya Air
29. PENYUSUNAN SPPR JANGKA MENENGAH
LIMA TAHUNAN
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Matriks 5 Rencana Terpadu Program Pemanfaatan Ruang Jangka Menengah
+ Peta
30. PENYUSUNAN SPPR JANGKA PENDEK
(TAHUNAN)
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Tindak lanjut SPPR Jangka Menengah untuk mengidentifikasi keterlaksanaan program pemanfaatan ruang sebagai masukan PK dalam rangka revisi RTR dan menilai program prioritas t+2.
Identifikasi keterlaksanaan rencana terpadu
program pemanfaatan ruang jangka
menengah
Penilaian Prioritas program pemanfaatan
ruang jangka pendek
Usulan priorotas program pemanfaatan ruang
jangka pendek
1 2 3
Tahap 1
Identifikasi keterlasanaan rencana terpadu program pemanfaatan ruang jangka menengah
Tahapan SPPR Penyusunan Program Jangka Pendek
Rencana Tata
Ruang
Output :
Matriks 1 (M1)
Longlist Sinkronisasi
Program Jangka
Menengah
Masukan pelaksanaan
peninjauan kembali dlm
rangka revisi RTR 1. Aspek Perencanaan
2. Aspek Sinkronisasi Program
3. Aspek Pelaksanaan
4. Aspek Pembiayaan
5. Aspek Kewilayahan
Penilaian Program berdasarkan
tingkat prioritas 1, 2 dan 3
Output:
Matriks 3 (M3)
Peta
Rencana
Pembangunan
Realisasi Program
Pemanfaatan
Ruang
Usulan Program
OPD (n+2)
RPJPD dan
Kebijakan Strategis
Telaahan 2 tahun
RKPD
(n dan n+1)
Tahap 2
Penilaian Prioritas Program
Pemanfaatan Ruang Jangka Pendek
Penilaian Tingkat Prioritas
Output:
Matriks 2 (M2)
Tahap 3
Usulan priorotas program pemanfaatan
ruang jangka pendek
Pengelompokan Program
berdasarkan tingkat prioritas
Uraian Sasaran
Pengembangan Wilayah
Sektor Sungai
Sektor Danau Embung
Waduk/SDEW,
Sektor Drainase; dan
Sektor Jaringan Jalan
Usulan Program OPD n+2
Masukan RKPD t+2
Keterangan :
n : tahun penyusunan Dokumen SPPR untuk RKPD n+2
N+1 : Tahun pelaksanaan Musrenbang untuk RKP n+2
N+2 : Tahun Pelaksanaan RKP
: Output tiap tahapan
31. PENYUSUNAN SPPR JANGKA PENDEK
(TAHUNAN)
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Matriks 1 Identifikasi Keterlaksanaan Rencana Terpadu Program Pemanfaatan Ruang Jangka Menengah
32. PENYUSUNAN SPPR JANGKA PENDEK
(TAHUNAN)
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Indikator Penilaian Prioritas Program
Matriks 2 Penilaian Prioritas Program Pemanfaatan Ruang
33. PENYUSUNAN SPPR JANGKA PENDEK
(TAHUNAN)
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
Matriks 3 Hasil Prioritas Program Pemanfaatan Ruang (t+2)
35. JADWAL RENCANA KERJA
RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Agustus September Oktober November
No Kagiatan
Durasi
Minggu
Bobot
36. JADWAL PENUGASAN PERSONIL
Penyusunan Dokumen Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang Daerah
Sektor Sungai Danau Embung Waduk/SDEW, Sektor Drainase dan Sektor Jaringan Jalan
RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Arifin Suzanto, IAP Ketua Tim / Ahi Perenc. Wilayah dan Kota 3
uli Haris, ST Ahi Perenc. Wilayah dan Kota 3
m Suhendro, SE Ahli Kebijakan Publik 2
an Falaqi, ST Ahli Pemetaan 2
10
ni, SPWK Asisten GIS 2
ka Arini, SH Administrasi 3
Permana S, AMD Operator Komputer 3
8
18
Total
A PENUNJANG
Sub Total
Agustus September Oktober
Sub Total
November
Nama Personil
A AHLI
Penugasan
Posisi Diusulkan Jumlah (OB)
TENAGA AHLI
TENAGA PENUNJANG
37. PELAPORAN
RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN
Laporan Pendahuluan
sebanyak 5 (lima) buku.
: laporan ini menyajikan metode pelaksanaan pekerjaan, rencana mobilisasi personil, dan
rencana jadwal kegiatan.
Laporan disampaikan paling lambat pada hari ke-15 (lima belas) sejak kontrak,
Laporan Antara
sebanyak 5 (lima) buku.
: Laporan ini memuat hasil pengumpulan data dan informasi, hasil identifikasi arahan
spasial dan indikasi program utama rencana tata ruang (matriks 1) SPPR Jangka
Menengah, dan hasil inventarisasi dan sisntesis rencana tata ruang dengan rencana
pembangunan (matriks 2) SPPR Jangka Menengah.
Laporan disampaikan paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak tandatangan kontrak,.
Laporan Akhir
sebanyak 5 (lima) buku.
: Laporan memuat hasil penilaian sinkronisasi fungsi dan lokasi program pemanfaatan ruang
(matriks 3), hasil penilaian sinkronisasi waktu pelaksanaan program pemanfaatan ruang
(matriks 4), perumusan rencana terpadu program pemanfaatan ruang (matriks 5), hasil
identifikasi dan penilaian prioritas program pemanfaatan ruang jangka pendek, serta
seluruh hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan (final report).
Laporan disampaikan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sejak tandatangan kontrak.
Laporan Eksekutif
Dokumen Teknis SPPR
sebanyak 5 (lima) buku.
: Laporan eksekutif (executive summary) Dokumen Teknis SPPR memuat rangkuman
laporan keseluruhan pelaksanaan pekerjaan baik SPPR Jangka Menengah, SPPR Jangka
Pendek beserta Peta SPPR (Peta M1, M3, dan M5) dengan penyempurnaan sesuai
dengan rekomendasi perbaikan dari Tim Teknis.
Laporan disampaikan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sejak tandatangan kontrak,
dalam format cetak dan file softcopy dalam Hard Disk Eksternal sebanyak 1 (satu) unit.
38. ORGANISASI PELAKSANAAN
Penyusunan Dokumen Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang Daerah
Sektor Sungai Danau Embung Waduk/SDEW, Sektor Drainase dan Sektor Jaringan Jalan
RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN
• Sasaran internal, adalah untuk koordinasi dan konsoli-
dasi sitem kerja internal tim pelaksana pekerjaan yang
dikoordinir oleh Ketua Tim dan melaporkan setiap
progress dan kendala kepada manajemen PT. Alocita
Mandiri untuk diselesaikan bersama.
• Sasaran eksternal adalah koordinasi dan konsolidasi
dengan pemberi pekerjaan melalui Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dan/atau Tim Teknis, untuk menjamin
hasil pekerjaan sesuai dengan KAK, selain juga untuk
koordinasi dengan dinas/instansi lain yang terkait
dengan pekerjaan ini.