3. TARGET PESERTA
1. Pemerintah Kabupaten (Tim Teknis DCKTR)
2. Pemerintah Kecamatan
3. Pemerintah Desa
4. Perwakilan Petani
5. Perwakilan Tokoh Masyarakat
6. Perwakilan Penggiat Pariwisata
7. Perwakilan Penggiat Lingkungan Hidup
8. Masyarakat Umum
4. RANGKAIAN
KEGIATAN FGD
1. Sosialisasi dan Pemahaman RDTR
Kecamatan
2. Tinjauan Kebijakan
3. Isu-isu Awal
4. Penggalian Potensi dan Permasalahan
5. Membangun mimpi bersama
6. LATAR BELAKANG
RTRW Kabupaten Bandung Barat belum optimal untuk
pelaksanaan dan pengendalian pemanfaatan ruang, khususnya
wilayah Kawasan Bandung Utara (KBU)
Sesuai ketentuan pasal 14 ayat 3 UU 26 tahun 2007 tentang
Penataan Ruang, salah satu bentuk rencana rinci tata ruang
adalah Rencana Detail Tata Tata Ruang (RDTR)
RDTR ni menjadi acuan teknis dan alat koordinasi bagi
penyelenggaraan penataan ruang sebagai pedoman dalam
pengembangan kawasan dan pengendalian pemanfaatan ruang
Kecamatan Parongpong merupakan salah satu kecamatan yang
mempunyai potensi besar dan perkembangan pesat dengan
berkembangnya kegiatan wisata dan pertanian hortikultura dan
florikultura disamping itu juga berkembang kegiatan lain seperti
perumahan dan universitas
7. RDTR ATAU RENCANA DETAIL TATA RUANG :
RENCANA TERPERINCI TATA RUANG KABUPATEN/KOTA
DILENGKAPI PERATURAN ZONASI KABUPATEN/KOTA (PERMEN PU NO 20/2011)
ALAT
PELANGGARAN
KETENTUAN PIDANA BAB IX
PENGENDALIAN
PEMANFAATAN RUANG
ALAT
UU26/2007
OPERASIONALISASI
RTRW
BELUM SEPENUHNYA
OPERASIONAL
ACUAN
PERIJINAN
! PENTING!
ketelitian peta
1:5000
8. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud
Menyiapkan acuan dalam rangka mengembangkan, dan
mengendalikan serta mengkoordinasikan keterpaduan
pembangunan di Kecamatan Parongpong.
Tujuan
Menyusun rencana rinci tata ruang yang menetapkan zona
pemanfaatan ruang sebagai penjabaran kegiatan kedalam
wujud ruang yang memperhatikan keterkaitan
antarkegiatan di Kecamatan Parongpong.
9. KELUARAN
Materi Teknis RDTR dan Peraturan Zonasi
Draft Rancangan Peraturan Daerah
Album Peta Skala 1:5000
11. SUBSTANSI MATERI TEKNIS
RDTR
1. Perumusan tujuan, kebijakan, dan strategi
2. Struktur Ruang
3. Pola Ruang
4. Ketentuan Pemanfaatan Ruang
5. Peraturan Zonasi
13. TINJAUAN KEBIJAKAN RTRW KBB TERHADAP KEC.
PARONGPONG – STRUKTUR RUANG
Struktur Ruang
Dalam sistem perkotaan KBB , Kec.
Parongpong berperan sebagai Pusat
Pelayanan Lingkungan (PPL)
15. TINJAUAN KEBIJAKAN RTRW KBB
TERHADAP KEC. PARONGPONG –
POLA RUANG
Pola Ruang Luas (Ha)
Kawasan Lindung 1.844,76
Hutan Lindung 525,16
Resapan Air 245,3
Sempadan 12,2
Cagar Alam 1.050,71
RTH 4,6
Air 6,79
Kawasan Budidaya Berfungsi
Lindung
787,50
Hutan Produksi Terbatas 492,19
Tanaman Tahunan 295,31
Kawasan Budidaya Pertanian 1,047.01
Pertanian Lahan Basah 228.37
Pertanian Lahan Kering 779.12
Peternakan 39.52
Kawasan Budidaya Non Pertanian 660,10
Pariwisata 110,76
Permukiman 364,25
Pemerintahan/Fasum 52,85
Perdagangan/Jasa 116,02
Militer 16,22
17. PERGUB NO 1 TAHUN 2008
TENTANG PENGENDALIAN PEMANFAATAN
RUANG KAWASAN BANDUNG UTARA
Koefisien Wilayah Terbangun (KWT) Maksimal di Kawasan Bandung Utara (KBU)
No Desa Luas Desa
(Ha)
Koefisien Wilayah
Terbangun (KWT)
Maksimal
1. Cigugur Girang 452.49 20%
2. Cihanjuang 272.37 10%
3. Cihanjuang Rahayu 484.91 10%
4. Cihideung 492.19 20%
5. Ciwaruga 278.93 10%
6. Karyawangi 2,035.76 20%
7. Sariwangi 220.13 10%
18. PERGUB NO 1 TAHUN 2008
TENTANG PENGENDALIAN PEMANFAATAN
RUANG KAWASAN BANDUNG UTARA
20. ISU 1 : DESAKAN PEMBANGUNAN YANG CUKUP
PESAT BERPELUANG MENYALAHI
PERATURAN PENATAAN RUANG TENTANG
KBU
HILDA / AEP PUNTEN TLG
MASUKKAN FOTO-FOTO
PENDUKUNG
21. ISU 2 : PERKEMBANGAN KAWASAN YANG CUKUP
PESAT TIDAK DIIRINGI KETERSEDIAAN
PRASARANA TRANSPORTASI YANG
MEMADAI
HILDA / AEP PUNTEN TLG
MASUKKAN FOTO-FOTO
PENDUKUNG
22. ISU 3 : KURANGNYA RUANG TERBUKA PUBLIK
YANG MEMADAI
HILDA / AEP PUNTEN TLG
MASUKKAN FOTO-FOTO
PENDUKUNG
24. PENGGALIAN POTENSI DAN
PERMASALAHAN
No. Potensi Lokasi Harapan Pengembangan
(cth : Kawasan Wisata Alam
CIC)
(cth : Kp. Ciwangun,
Desa Cihanjuang
Rahayu)
(cth : Penataan Kawasan untuk meningkatkan
jumlah pengunjung dan membuka lapangan
usaha bagi masyarakat sekitar)
1.
2.
3.
No. Permasalahan Lokasi Usulan Solusi
4.
5.
(cth : Kemacetan di lokasi
wisata)
(cth : Desa Cihideung) (cth : Pembatasan Akses Masuk Bis
Pariwisata, Penyediaan angkutan wisata, dll)
1.
2.
TABEL
PENGGALIAN
POTENSI
TABEL
PENGGALIAN
PERMASALAHAN
25. PENGGALIAN POTENSI DAN
PERMASALAHAN
POTENSI :
Hal-hal apa saja yang sudah bagus dan dapat
dipertahankan
Keunggulan yang dimiliki oleh kecamatan/desa yang
dapat menjadi pendorong perkembangan kawasan
Harapan untuk Pengembangan Potensi yang dimiliki
PERMASALAHAN :
Permasalahan yang terjadi dan perlu segera ditangani
Usulan Solusi Pemecahan masalah