Dokumen ini membahas konsep stoikiometri dan penggunaannya dalam perhitungan kimia. Termasuk penentuan rumus empiris, rumus molekul, kemolaran larutan, kadar unsur dalam senyawa, jumlah zat pereaksi dan hasil reaksi, serta pereaksi pembatas dalam suatu reaksi kimia.
2. SK/KD
SK / KD Standar Kompetensi Memahami hukum-hukum dasar
kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia(stoikiometri).
Kompetensi Dasar Membuktikan dan
mengkomunikasikanberlakunya hukum-hukum dasar kimia
melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam
menyelesaikan perhitungan kimia.
3. INDIKATOR
• Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa dan
volume zat.
• Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
• Menentukan rumus air kristal
• Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa
• Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
• Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi.
4. PENGGUNAAN KONSEP MOL
Meliputi Penentuan Penentuan Perhitungan Kimia Kemolaran
Rumus Kimia Stoikiometri Didasari oleh Penentuan Penentuan
Rumus Kadar Unsur Air Kristal Empiris dan dalam Senyawa Rumus
Molekul Penentuan Jumlah Penentuan zat yang bereaksi Pereaksi
dengan bantuan Pembatas koefisien reaksi
5. PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM
PENENTUAN MOLARITAS
Dalam kimia dikenal zat yang namanya “larutan”. Larutan itu adalah
campuran homogen dari 2 jenis atau lebih zat. Larutan dapat dibagi
atas larutan encer dan larutan pekat, hal ini tergantung dari sedikit
banyaknya zat yang terlarut. Tingkat kepekatan itu disebut “
KEMOLARAN”.
Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 Liter
larutan.M=n/V dengan,
M = kemolaran larutan
n = jumlah mol zat terlarut
V = volum larutan
6. PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM
PENENTUAN RUMUS KIMIA
Rumus Empiris :
Rumus Kimia
Rumus Molekul
7. Rumus Empiris
Rumus yang menyatakan perbandingan jumlah atom relatif
dari setiap jenis atom yang terkandung dalam senyawa itu.
Atau menyatakan perbandingan paling sederhana dari unsur-unsur
penyusun suatu senyawa. Contoh : H2O dimana H:O =
2 : 1, NaCl dimana Na:Cl = 1:1
Rumus Molekul
Rumus yang menjelaskan jumlah konsep mol yang sebenarnya atom-atom
yang menyusun suatu molekul. Contoh : Glukosa = C6H12O6 ,
butana = C4H10
8. Rumus Empiris dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :
Tentukan massa atau persen unsur-unsur penyusun senyawa
kemudian
Bagi senyawa massa atau persen unsur dengan Kemudian Ar
masing-masing
Sehingga didapat
Perbandingan Mol Terkecil
Rumus Molekul suatu senyawa dapat ditentukan dengan cara sebagai
berikut :
Tentukan Rumus Kelipatannya Empiris (n)
Hitung Mr Senyawa
Rumus Molekul = n x Rumus Empiris
9. PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM
PERHITUNGAN KIMIA
Menentukan Kadar Unsur dalam Senyawa Kadar unsur dalam
senyawa terdapat dalam bentuk % unsur dan % massa. Jika
rumus kimia senyawa diketahui, maka kadar unsur dalam suatu
senyawa dapat dihitung.
Cara untuk menghitung kadar unsur : Hitung kadar unsur dalam
senyawa dengan Menggunakan rumus
Tentukan Rumus Kimia Senyawa jumlah atom x Ar unsur /unsur
senyawa x 100%
10. PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM
PENENTUAN JUMLAH PEREAKSI DAN HASIL
REAKSI
Arti Koefisien Reaksi dalam Persamaan Reaksi
Koefisien reaksi pada persamaan Perbandingan reaksi Mol
merupakan Sehingga perbandingan dapat dimol-mol terkecil
sebutkan Perbandingan Sama dengan atau Koefisien
perbandingan volume terkecil(untuk gas) dari Perbandingan
zat-zat pada Volume reaksi yangterjadi.
11. Dari penjelasan diatas, diperoleh bahwa jumlah mol yang terlibat dalam
reaksi dapat ditentukan jika mol salah satu zat diketahui.
Ada beberapa langkah untuk menyelesaikan perhitungan yang
melibatkan reaksi kimia, yakni :
Menuliskan persamaan reaksi setara
Menyatakan jumlah mol zat yang diketahui Menentukan jumlah mol zat
yang ditanya berdasarkan perbandingan koefisien reaksi Menyesuaikan
jawaban dengan pertanyaan
12. PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM
PENENTUAN PEREAKSI PEMBATAS
“ PEREAKSI PEMBATAS” adalah pereaksi yang habis Disebabkan oleh
terlebih dahulu Mol zat yang direaksikan tidak dibandingkan sesuai
dengan koefisien reaksi dengan zat lain dalam suatu reaksi kimia.
13. Berikut langkah-langkah untuk menentukan pereaksi pembatas:
Tuliskan persamaan reaksi yang setara
Tentukan jumlah mol setiap pereaksi
Bagi mol pereaksi dengan koefisien reaksi masing-masing
Hasil bagi terkecil Hasil bagi lainnya merupakan merupakan pereaksi
pembatas
Pereaksi yang sisa Mol pereaksi pembatas dapat digunakan untuk contoh
menghitung pereaksi yang habis, zat yang sisa dan hasil reaksi
PENGGUNAAN KONSEP MOL DALAM PENENTUAN AIR
KRISTAL
Air Kristal adalah molekul air yang terikat pada suatu zat padat sebagai
bagian dari struktur kristalnya.
Air kristal dapat ditentukan jumlahnya dengan beberapa cara antara lain :
1. Pemanasan kristal sehingga air kristalnya terlepas, kemudian
ditimbang.
2. Dengan analisis melalui reaksi kimia.