Bab 9 membahas konsep mol dan perhitungan kimia, termasuk massa atom relatif, massa molekul relatif, satuan mol, stoikiometri reaksi kimia, dan konsentrasi larutan. Konsep-konsep tersebut digunakan untuk menyelesaikan perhitungan jumlah zat dalam reaksi kimia dan konsentrasi larutan.
2. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solus atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
3. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi
sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif)
dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan
peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif, dan proaktif serta bijaksana sebagai
wujud kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.11 Menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif,
persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk
menyelesaikan perhitungan kimia.
4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif dan massa
molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan
konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
4. INDIKATOR
1. Mendeskripsikan pengertian Ar dan Mr sebagai satuan massa
terkecil dari suatu unsur/senyawa yang dibandingkan dengan 1/12
massa atom isotop 12C
2. Menentukan Mr berdasarkan jumlah Ar dari unsur-unsur
penyusunnya
3. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa dan
volume zat
4. Menentukan kadar zat dalam senyawa
5. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
6. Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi
7. Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi
8. Menentukan rumus hidrat
5. B. Satuan jumlah partikel
C. Persen komposisi
D. Rumus Kimia
E. Stoikiometri Reaksi Kimia
A. Massa atom, massa molekul,
dan massa rumus
G. Senyawa Hidrat
H. Konsentrasi Larutan
(kadar zat)
F. Pereaksi Pembatas
BACK NEXT
6. 1. Massa Atom Relatif (Ar)
Perbandingan massa 1 atom tertentu dengan massa 1
atom standar disebut massa atom relatif
(dilambangkan sebagai Ar).
karena merupakan perbandingan massa, maka massa
atom relatif tidak memiliki satuan.
Massa 1 atom X
Ar X =
Massa 1 atom C-12
HOME
BACK NEXT
7. 1. Massa Atom Relatif (Ar)
Di alam, unsur-unsur terdapat sebagai dua isotop atau lebih
dengan perbandingan tertentu.
Ar unsur = massa rata-rata isotop unsur
Jadi, untuk unsur-unsur yang memiliki beberapa isotop
Ar unsur = ∑ (% m/m Х massa isotop)
HOME
BACK NEXT
8. 2. Massa Molekul Relatif (Mr)
Perbandingan massa molekul dengan massa atom standar (dilambangkan
sebagai Mr). Jadi,
Massa 1 molekul senyawa
Mr senyawa =
massa atom C-12
Adapun untuk unsur-unsur diatomik dan poliatomik
massa 1 molekul unsur
Mr unsur =
massa atom C-12
Molekul adalah gabungan dari atom-atom. Oleh karena itu, massa
molekul (Mr) sama dengan jumlah dari massa atom relatif semua
penyusun molekul. Jadi,
Mr = ∑ Ar atom penyusun molekul
HOME
BACK NEXT
9. 3. Massa Rumus
Senyawa yang tidak memiliki rumus molekul tertentu, maka
massa molekul dapat dinyatakan sebagai massa rumus
dengan lambang sama dengan massa molekul relatif dan
nilainya sama dengan nilai massa molekul relatif
HOME
BACK NEXT
10. 1. Konsep Mol
Mol : Satuan jumlah suatu zat dalam perhitungan kimia
Satu mol adalah banyaknya zat yang memiliki jumlah
partikel sama dengan yang terkandung dalam 12 gram
isotop atom 12C
massa 1 mol atom unsur (dalam gram) = massa atom
unsur (dalam sma)
HOME
BACK NEXT
11. 2. Bilangan Avogadro
Bilangan Avogadro (NA) = 6,022 Х 1023
Menurut hukum Avogadro, zat-zat dengan jumlah mol yang sama
mengandung jumlah partikel yang sama banyak. Dapat pula
diungkapkan bahwa perbandingan mol zat = perbandingan jumlah
partikelnya
mol zat I jumlah partikel zat I
=
mol zat II jumlah partikel zat II
HOME
BACK NEXT
12. 3. Hubungan antara mol dengan Jumlah Partikel
Satu mol zat tertentu mengandung partikel sebanyak
bilangan Avogadro
1 mol partikel = NA partikel = 6,022 x 10-23 partikel
Jumlah partikel
Jumlah mol partikel =
NA
HOME
BACK NEXT
13. 4. Massa Molar (Mm): Hubungan antara mol dengan Massa
Massa molar (Mm) menyatakan massa (gram) untuk setiap 1 mol
zat. Oleh karena itu, massa molar dinyatakan dengan satuan
gram/mol
Massa molar (Mm)= Ar atau Mr dengan satuan gram/mol
massa (gram)
mol =
massa molar (gram/mol)
gram
mol =
Mm
atau
HOME
BACK NEXT
14. 5. Volume Molar (Vm): Hubungan antara mol dengan Volume
Gas
Volume yang ditempati oleh 1 mol gas disebut volume molar (Vm).
massa (gram)
mol =
massa molar (gram/mol)
gram
mol =
Mm
atau
Volume molar gas ideal pada STP disebut volume molar standar ( )
Pada STP:
HOME
BACK NEXT
15. Hubungan antara mol dengan massa, jumlah partikel, dan volume gas pada
STP dinyatakan seperti dibawah ini :
Mol, n Jumlah
Partikel
Volum Gas
(STP)
x Mm (g/mol)
: Mm (g/mol)
x 6,02 X 1023
: 6,02 X 1023
x 22,4
: 22,4
Massa
(gram)
HOME
BACK NEXT
16. Mengacu pada hukum perbandingan tetap (hukum Proust), komposisi
setiap unsur dalam senyawa adalah tetap. Oleh karena itu, persen
komposisi setiap unsur dalam senyawa selalu tetap.
dengan i unsur = angka indeks = jumlah atom unsur dalam satu molekul.
Dalam senyawa AxBy
massa unsur i unsur Х Ar unsur
% massa unsur = Х 100% = Х 100%
massa senyawa Mr senyawa
x (Ar A)
% massa unsur A = Х 100%
Mr AxBy
y (Ar B)
% massa unsur B = Х 100%
Mr AxBy
HOME
BACK NEXT
17. 1. Rumus Empiris (RE)
Rumus empiris adalah rumus yang menunjukkan
perbandingan paling sederhana jumlah atom-atom dalam
satu mol molekul senyawa.
Contoh menentukan rumus empiris
suatu senyawa mengandung 51,1% belerang dan 49,9%
oksigen dalam persen massa. Apa rumus empiris senyawa ini?
Penyelesaian :
Dengan mengganggap bahwa senyawa murni = 100,0 g, maka S
= 51,1 g dan O = 49,9 g
Unsur
Massa
Unsur
(g)
Jumlah Mol Atom
Dibagi
dengan mol
Terkecil
Rumus
Empiris
S 51,1 = 1,59 = 1
SO2
O 49,9 = 3,12 = 2
HOME
BACK NEXT
18. 2. Rumus Molekul (RM)
Rumus molekul adalah rumus kimia yang menunjukkan
keseluruhan jumlah atom-atom penyusun molekul unsur atau
senyawa.
Dengan demikian,
n = 1, 2, 3, ....
Mr senyawa = n x Mr RE → n =
RM = n x RE
Massa molekul relatif glukosa adalah 180. Bagaimana rumus molekul
glukosa?
Mr RE CH2O = 12 + 2(1) + 16 = 30
n = =
HOME
BACK NEXT
19. Dengan persamaan reaksi, jumlah zat-zat yang terlibat dalam
reaksi kimia dapat dihitung. Stoikiometri reaksi kimia
mempelajari penghitungan jumlah zat-zat yang berubah dan
zat-zat produk reaksi yang terjadi
HOME
BACK NEXT
20. Pereaksi Pembatas adalah pereaksi yang habis bereaksi
Adanya pereaksi pembatas, berarti ada pereaksi lain yang tidak
habis bereaksi (pereaksi berlebih)
Jumlah pereaksi pembatas menentukan seberapa banyak jumlah
zat hasil reaksi, sehingga dalam melakukan perhitungan pada
reaksi kimia, kita harus menentukan terlebih dahulu pereaksi
pembatas pada reaksi tersebut.
HOME
BACK NEXT
21. Senyawa hidrat adalah suatu senyawa yang
mengandung air. Dalam rumus molekul, molekul air
ditulis di belakang “titik” setelah rumus senyawa.
Contoh
asam oksalat hidrat
H2C2O4.2H2O
HOME
BACK NEXT
22. Konsentrasi larutan menyatakan banyaknya zat terlarut yang terkandung
dalam suatu larutan.
satuan-satuan konsentrasi larutan yang berkaitan adalah :
1. Persen Massa
2. Persen Volume
% m/m = x 100
% V/V = x 100
HOME
BACK NEXT
23. 3. Bagian per Juta (bpj)
4. Fraksi mol
5. Molalitas (m)
6. Molaritas (M)
bagian per juta = x 106
X =
Molalitas (m) =
Molaritas (M) =
HOME
BACK NEXT