SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
1
KIMIA DASAR
II. STOIKIOMETERI
2
Persamaan Reaksi
Reaksi kimia selalu berhubungan
dengan persamaan reaksi. Persamaan
reaksi menunjukkan jenis dan
keadaan fisik zat-zat pereaksi dan
hasil reaksi yang dinyatakan dengan
rumus struktur berikut tanda fasenya.
3
Hukum Lavoisier (Hukum
Kekekalan Massa)
Penulisan persamaan reaksi harus
menyatakan hubungan kuantitatif antara
zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi.
Hubungan kuantitatif antara zat-zat
pereaksi dan zat-zat hasil reaksi. Hubungan
kuantitatif dalam reaksi kimia pertama kali
dikemukakan oleh Antonie Laurent Lavoisier
(1743-1794), yaitu :
“ Dalam setiap reaksi kimia jumlah massa zat-zat
sebelum reaksi dan sesudah reaksi adalah sama.”
4
Hukum Kekekalan Massa
Hukum kekekalan massa merupakan
pedoman untuk menyeratakan reaksi,
sehingga dalam suatu persamaan reaksi
diperoleh jumlah atom-atom zat yang
bereaksi sama dengan jumlah atom-atom
zat hasil reaksi. Persamaan reaksi harus
disetarakan dengan cara menuliskan
koefesien di depan rumus zat dan zat hasil
reaksinya.
5
Perbandingan Koefisien Reaksi
Perbandingan koefisien reaksi dapat
menyatakan :
1. Perbandingan jumlah partikel-partikel
zat dalam suatu persamaan reaksi.
2. Perbandingan jumlah mol zat yang
terlibat dalam reaksi, hal ini disebabkan
jika jumlah partikel-partikel zat sama
maka jumlah molnya juga sama.
3. Perbandingan volume zat yang terlibat
dalam reaksi, jika zat-zat berwujud gas
dan diukur pada temperatur yang sama,
sesuai hipotesis Avogadro.
6
Contoh 1
Mg(s) + 2HCl(aq)  MgCl2(aq) + H2(g)
Persamaan reaksi tersebut menyatakan :
1 atom Mg(s) bereaksi dengan 2 molekul
HCl(aq) menghasilkan 1 molekul MgCl2(aq) dan
1 molekul H2(g) . Maka perbandingan molnya :
mol Mg : mol HCl : mol MgCl2 : mol H2
1 : 2 : 1 : 1
7
Contoh 2
N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g)
Persamaan reaksi tersebut menyatakan :
1 mol N2(g) bereaksi dengan 3 molekul H2(g)
menghasilkan 2 molekul NH3(g) . Karena
reaksi tersebut seluruhnya berwujud gas,
maka perbandingan volumenya :
volume N2 : volume H2 : volume NH3
1 : 3 : 2
8
Jenis Reaksi
1. Reaksi Penetralan.
H2SO4(aq) + 2KOH(aq)  K2SO4(aq) +
2H2O(l)
Persamaan reaksi ionnya :
2H+
(aq) + SO4
-2
(aq) + 2K+
(aq) + 2OH-
(aq)  2K(aq) + SO4
-2
(aq) + 2H2O(l)
9
Jenis Reaksi
2. Reaksi Pengendapan.
2NaCl(aq) + Pb(NO3)2(aq) 
PbCl2(s) + 2NaNO3
-
(aq)
Persamaan reaksi ionnya :
2Na+
(aq) + 2Cl-
(aq) + Pb+2
(aq) +
2NO3
-
(aq)  PbCl2(s) + 2Na+
(aq)
+ 2NO3
-
(aq)
10
Jenis Reaksi
3. Reaksi yang Menghasilkan Gas
Hidrogen.
Mg(s) + 2HCl(aq)  MgCl2(aq) +
H2(g)
Persamaan reaksi ionnya :
Mg(s) + 2H+
(aq) + 2Cl-
(aq) 
Mg+2
(aq) + 2Cl-
(aq) + H2(g)
11
Stoikiometri
Stoikiometri merupakan hitungan kimia, yaitu
bagaimana menentukan zat-zat yang terlebit dalam
suatu reaksi secara kuantitatif.
Langkah penyelesaian hitungan kimia :
1. Menuliskan persamaan reaksi dan samakan
koefisiennya.
2. Mengubah satuan zat yang diketahui dalam soal
menjadi mol.
3. Mencari mol yang ditanyakan.
4. Mengubah satuan mol menjadi satuan lain yang
diinginkan.
12
1. Perhitungan Massa atau Volume Pereaksi
(Reaktan) dan Hasil Reaksi (Produk)
Apabila 5,85 gram garam dapur habis
bereaksi dengan larutan asam sulfat
membentuk larutan natrium sulfat dan
asam klorida.
Menurut persamaan reaksi :
2NaCl(s) + H2SO4(aq)  Na2SO4(aq) +
2HCl(aq)
Berapa gram natrium sulfat terbentuk?
13
Penyelesaian
Langkah 1 :
Menuliskan persamaan reaksi lengkap dengan
koefisien.
2NaCl(s) + H2SO4(aq)  Na2SO4(aq) + 2HCl(aq)
Langkah 2 :
Mengubah satuan zat yng diketahui menjadi mol.
Mr NaCl = 58,5
5,85 gram NaCl = 5,85 = 0,1 mol
58,5
14
Penyelesaian
Langkah 3 :
Menentukan mol zat yang ditanya dengan
membandingkan koefisien zat yang ditanya dengan
koefisien zat yang diketahui.
2 mol NaCl ~ 1 mol Na2SO4
Mol Na2SO4 = ½ x o,1 mol = 0,05 mol
Langkah 4 :
Mengubah satuan mol menjadi satuan yang
ditanyakan.
Mr Na2SO4 = 142
Massa Na2SO4 = 0,05 x 142 gram = 7,1 gram
15
2. Penetuan Rumus Empiris dan
Rumus Molekul
Rumus empiris menyatakan jenis atom
serta perbandingan sederhana dari atom-
atom dalam suatu molekul.
Rumus molekul menyatakan jenis atom dan
jumlah atom dalam setiap molekul.
Pada penentuan rumus empiris suatu
senyawa harus diketahui perbandingan mol
unsur penyusun senyawa tersebut.
16
Contoh
Suatu senyawa hidrokarbon yang
terdiri dari 20% hidrogen dan 80%
karbon memiliki massa rumus (Mr) =
60. Tentukan rumus empirisnya dan
rumus molekulnya! (Ar H = 1, Ar C
= 16).
17
Penyelesaian
Misalkan massa senyawa hidrokarbon = 100 gram.
20% hidrogen mengandung = 20/100 x 100 gram
= 20 gram H
80% karbon mengandung = 80/100 x 100 gram
= 80 gram C
Mol hidrogen = 20/1 = 20 mol H
Mol karbon = 80/12 = 6,66 mol C
Perbandingan mol C : mol H = 6,66 : 20
1 : 3
18
Penyelesaian
Rumus empiris senyawa hidrokarbon = CH3
Rumus molekul senyawa = (CH3)n
Massa rumus (Mr) = 60
(CH3)n = 60
60 = {12 + 13(1)}n
60 = 15 n
n = 60/15 = 4
Jadi rumus molekul senyawa hidrokarbon :
(CH3)4 = C4H12
19
3. Penentuan Air Kristal
Beberapa senyawa yang berbentuk
kristal mengandung molekul-molekul
air yang terperangkap dalam kisi-kisi
kristal.
Air yang terperangkap tersebut
dinamakan air kristal. Senyawa
berkristal disebut juga senyawa hidrat.
20
Contoh
Jika 11,6 gram Na2SO4.XH2O
dipanaskan akan terbentuk Na2SO4
sebanyak 7,1 gram (Mr Na2SO4 =
142, Mr H2O = 18). Tentukan jumlah
air kristal yang terkandung dalam
senyawa tersebut dan tuliskan rumus
senyawa berkristal tersebut!
21
Penyelesaian
Diketahui :
Massa Na2SO4.XH2O = 11,6 gram
Massa Na2SO4 = 7,1 gram
Massa H2O = (11,6 – 7,1) gram
= 4,5 gram (Mr = 18)
Ditanya : jumlah air kristal (x).
22
Penyelesaian
7,1 gram Na2SO4 = 7,1/142 = 0,05 mol
4,5 gram H2O = 4,5/18 = 0,25 mol
Perbandingan mol Na2SO4 : mol H2O = 1 : x
0,05 : 0,25 = 1 : x
0,05 X = 0,25
X = 0,25/0,05
X = 5
Rumus senyawa berkristal tersebut
Na2SO4.5H2O
23
Stoikiometri Dalam Larutan
• Larutan adalah campuran homogen
dari zat terlarut dan zat pelarut.
• Zat terlarut mempunyai jumlah lebih
sedikit dari zat pelarut.
• Banyak zat yang terlarut dalam suatu
larutan dinyatakan dalam konsentrasi.
• Konsentasi yang umum digunakan
dalam kimia, yaitu kemolaran atau
molaritas.
24
1. Kemolaran (Molaritas = M)
Kemolaran atau molaritas
menyatakan jumlah mol (n) zat
terlarut dalam satu liter (v
larutan).
• Larutan 1 molar berarti dalam
satu liter larutan, terlarut 1 mol
zat.
25
1. Kemolaran (Molaritas = M)
M = n satuan untuk kemolaran mol
V liter
M = n x 1000 atau M = gram x 1000
mL Mr mL
Keterangan :
M = kemolaran (molaritas)
n = mol zat terlarut
V = volume dalam liter
g = massa zat terlarut dalam gram
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
26
Contoh Soal 1
Berapa kemolaran o,1 mol H2SO4 dalam
500 mL larutan?
Jawab :
n = 0,1 mol
V
V = 0,5 L
M = n = 0,1 mol = 0,2 mol/L
V 0,5 L
27
Contoh Soal 2
Berapa molaritas larutan yang terjadi jika 4 gram
NaOH dilarutkan ke dalam air sampai volumenya
menjadi 500 mL?
Jawab :
Massa zat terlarut (NaOH) = 4 gram
Mr NaOH = 23 +16+1 = 40
Volume = 500 mL
M = n x 1000
mL
= 4 x 1000 = 0,2 M
40 500
28
Contoh Soal 3
Berapa jumlah mol HCl yang terdapat
dalam 100 mL larutan HCl 0,2 M?
Jawab :
M = n
V
n = M . V
= 0,2 M x 0,1 L
= 0,02 mol
29
Contoh Soal 4
Berapa gram H2SO4 yang terlarut dalam 200 mL larutan
H2SO4 0,1 M?
Jawab :
Mr H2SO4 = 98
Konsentrasi larutan H2SO4 = 0,1 M
Volume= 200 mL
n = M . V
= 0,1 x o,2 =0,02 mol
n = gram
Mr
0,02 = gram
98
gram = 98 x 0,02 = 1,96 gram
30
2. Pereaksi Pembatas
• Pada umumnya reaksi berlangsung dalam bentuk
larutan.
• Jika pada suatu reaksi perbandingan mol-mol zat
yang direaksikan sesuai perbandingan koefisien
maka reaksi akan selesai jika seluruh pereaksi telah
habis beraksi.
• Jika jumlah mol salah satu pereaksi berlebihan
dibandingkan dengan pereaksi lainnya maka reaksi
akan selesai jika salah satu pereaksi telah habis
bereaksi.
• Pereaksi yang dalam suatu proses kimia habis
terlebih dahulu disebut sebagai pereaksi pembatas.
Dalam reaksi itu jumlah hasil reaksi yang terbentuk
ditentukan oleh jumlah pereaksi yang habis terlebih
dahulu.
31
Contoh Soal 1
Diketahui 25 mL HCl 1 M direaksikan
dengan 25 mL NaOH 2 M,
menghasilkan NaCl dan air. Pada
reaksi tersebut mana yang bertindak
sebagai pereaksi pembatas dan
berapa mol zat yang bersisa?
32
Penyelesaian
HCl(aq) + NaOH(aq)  NaCl (aq) + H2O(l)
Mula-
mula
25 mL x 1 M
= 25 mmol
=0,025 mol
25 mL x 2 M
= 50 mmol
= 0,05 mol
- -
Bereaksi 0,025 mol 0,025 mol 0,025 mol 0,025 mol
Sisa
Mula2 –
Bereaksi
0,025 –
0,025 = 0
0,5 – 0,025
= 0,025 mol
0,025 mol 0,025 mol
33
Contoh Soal 2
Direaksikan 25 mL NaCL 2 M dengan
25 mL H2SO4 2 M. Tentukan :
a. Zat perekasi pembatas.
b. Berapa gram zat yang tersisa.
c. Berapa gram garam yang
terbentuk.
34
Penyelesaian
2NaCl(aq) + H2SO4(aq)  Na2SO4 (aq) + 2HCl(l)
Mula-
mula
25 mL x 2 M
= 50 mmol
=0,05 mol
25 mL x 2 M
= 50 mmol
= 0,05 mol
- -
Bereaksi 0,05 mol
Zat pereaksi
pembatas
½ x 0,05
mol
=0,025 mol
½ x 0,05 mol
=0,025 mol
2/2 x 0,05
mol
= 0,05 mol
Sisa 0,05 – 0,05
= 0
0,05 – 0,025
= 0,025 mol
0,025 mol 0,05mol
Massa zat
sisa =
0,025 x Mr
= 0,025 x98
= 2,45 gram
Garam yg
terbentuk =
0,025 x Mr
= 0,025 x142
= 3,55 gram

More Related Content

Similar to jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt

Materi konsep mol
Materi konsep mol Materi konsep mol
Materi konsep mol tardi tardi
 
Reaksi dalam larutan berair 1
Reaksi dalam larutan berair 1Reaksi dalam larutan berair 1
Reaksi dalam larutan berair 1mustajibsakti
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiIwan Setiawan
 
Laju Reaksi XI IPA_dosq 25
Laju Reaksi XI IPA_dosq 25Laju Reaksi XI IPA_dosq 25
Laju Reaksi XI IPA_dosq 25Budhi Endarwati
 
PPT KIMIA DASAR - Stoikiometri-1.pptx
PPT KIMIA DASAR - Stoikiometri-1.pptxPPT KIMIA DASAR - Stoikiometri-1.pptx
PPT KIMIA DASAR - Stoikiometri-1.pptx36MDhiyaUlhaq
 
konsep-mol-dll.ppt
konsep-mol-dll.pptkonsep-mol-dll.ppt
konsep-mol-dll.pptAbuBajing
 
Stoikiometri - kimia - kelas X
Stoikiometri - kimia - kelas XStoikiometri - kimia - kelas X
Stoikiometri - kimia - kelas Xerika chan
 
laporan perubahan entalpi reaksi kimia
laporan perubahan entalpi reaksi kimialaporan perubahan entalpi reaksi kimia
laporan perubahan entalpi reaksi kimiarendrafauzi
 
6 KONSEP MOL.pptx [Autosaved] p.pdf
6 KONSEP MOL.pptx [Autosaved] p.pdf6 KONSEP MOL.pptx [Autosaved] p.pdf
6 KONSEP MOL.pptx [Autosaved] p.pdfTiaraQothrunnada1
 
LARUTAN ptt press.ppt
LARUTAN ptt press.pptLARUTAN ptt press.ppt
LARUTAN ptt press.pptBayuPermana43
 
BAB II KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI.pptx
BAB II KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI.pptxBAB II KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI.pptx
BAB II KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI.pptxelfi16
 
5 konsep-mol-dan-stoikiometri
5 konsep-mol-dan-stoikiometri5 konsep-mol-dan-stoikiometri
5 konsep-mol-dan-stoikiometriDian Putri
 

Similar to jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt (20)

Materi konsep mol
Materi konsep mol Materi konsep mol
Materi konsep mol
 
Reaksi dalam larutan berair 1
Reaksi dalam larutan berair 1Reaksi dalam larutan berair 1
Reaksi dalam larutan berair 1
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan Konsentrasi
 
Laju Reaksi XI IPA_dosq 25
Laju Reaksi XI IPA_dosq 25Laju Reaksi XI IPA_dosq 25
Laju Reaksi XI IPA_dosq 25
 
Laju reaksi
Laju reaksiLaju reaksi
Laju reaksi
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
PPT KIMIA DASAR - Stoikiometri-1.pptx
PPT KIMIA DASAR - Stoikiometri-1.pptxPPT KIMIA DASAR - Stoikiometri-1.pptx
PPT KIMIA DASAR - Stoikiometri-1.pptx
 
konsep-mol-dll.ppt
konsep-mol-dll.pptkonsep-mol-dll.ppt
konsep-mol-dll.ppt
 
Stoikiometri - kimia - kelas X
Stoikiometri - kimia - kelas XStoikiometri - kimia - kelas X
Stoikiometri - kimia - kelas X
 
laporan perubahan entalpi reaksi kimia
laporan perubahan entalpi reaksi kimialaporan perubahan entalpi reaksi kimia
laporan perubahan entalpi reaksi kimia
 
6 KONSEP MOL.pptx [Autosaved] p.pdf
6 KONSEP MOL.pptx [Autosaved] p.pdf6 KONSEP MOL.pptx [Autosaved] p.pdf
6 KONSEP MOL.pptx [Autosaved] p.pdf
 
LARUTAN ptt press.ppt
LARUTAN ptt press.pptLARUTAN ptt press.ppt
LARUTAN ptt press.ppt
 
4 larutan
4 larutan4 larutan
4 larutan
 
Laju reaksi. ok ppt
Laju reaksi. ok pptLaju reaksi. ok ppt
Laju reaksi. ok ppt
 
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
BAB II KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI.pptx
BAB II KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI.pptxBAB II KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI.pptx
BAB II KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI.pptx
 
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
Makalah_10 Makalah diskusi 2 kel 3 (stoikiometri )
 
5 konsep-mol-dan-stoikiometri
5 konsep-mol-dan-stoikiometri5 konsep-mol-dan-stoikiometri
5 konsep-mol-dan-stoikiometri
 
Konsep mol
Konsep molKonsep mol
Konsep mol
 

More from Rahmat Anggi Marvianto

Chasis dan Body (Pertemuan 1, 2, dan 3).pptx
Chasis dan Body (Pertemuan 1, 2, dan 3).pptxChasis dan Body (Pertemuan 1, 2, dan 3).pptx
Chasis dan Body (Pertemuan 1, 2, dan 3).pptxRahmat Anggi Marvianto
 
Tugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptx
Tugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptxTugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptx
Tugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptxRahmat Anggi Marvianto
 
Mviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluida
Mviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluidaMviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluida
Mviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluidaRahmat Anggi Marvianto
 
Chasis dan Body menjelaskan tentang bagian-bagian frame pada kendaraan
Chasis dan Body menjelaskan tentang bagian-bagian frame pada kendaraanChasis dan Body menjelaskan tentang bagian-bagian frame pada kendaraan
Chasis dan Body menjelaskan tentang bagian-bagian frame pada kendaraanRahmat Anggi Marvianto
 
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produkManajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produkRahmat Anggi Marvianto
 
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).pptMateri Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).pptRahmat Anggi Marvianto
 

More from Rahmat Anggi Marvianto (12)

Chasis dan Body (Pertemuan 1, 2, dan 3).pptx
Chasis dan Body (Pertemuan 1, 2, dan 3).pptxChasis dan Body (Pertemuan 1, 2, dan 3).pptx
Chasis dan Body (Pertemuan 1, 2, dan 3).pptx
 
Tugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptx
Tugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptxTugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptx
Tugas Pemeliharaan dan perbaikan ac Mobil .pptx
 
Mviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluida
Mviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluidaMviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluida
Mviskositas adalah mempelajari tingkat kekentalan suatu fluida
 
Chasis dan Body menjelaskan tentang bagian-bagian frame pada kendaraan
Chasis dan Body menjelaskan tentang bagian-bagian frame pada kendaraanChasis dan Body menjelaskan tentang bagian-bagian frame pada kendaraan
Chasis dan Body menjelaskan tentang bagian-bagian frame pada kendaraan
 
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produkManajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
Manajemen Mutu kualitas dengan pengendalian mutu produk
 
fdokumen.com_perawatan-ac-mobil.pptx
fdokumen.com_perawatan-ac-mobil.pptxfdokumen.com_perawatan-ac-mobil.pptx
fdokumen.com_perawatan-ac-mobil.pptx
 
Kuliah 1_Dasar Motor Bakar.pptx
Kuliah 1_Dasar Motor Bakar.pptxKuliah 1_Dasar Motor Bakar.pptx
Kuliah 1_Dasar Motor Bakar.pptx
 
Bab 5 Benda Tegar.pptx
Bab 5 Benda Tegar.pptxBab 5 Benda Tegar.pptx
Bab 5 Benda Tegar.pptx
 
Kesetimbangan.pptx
Kesetimbangan.pptxKesetimbangan.pptx
Kesetimbangan.pptx
 
431266484-3-Simbol-Hidrolik.ppt
431266484-3-Simbol-Hidrolik.ppt431266484-3-Simbol-Hidrolik.ppt
431266484-3-Simbol-Hidrolik.ppt
 
Presentasi Teknologi Lab. Medis.pptx
Presentasi Teknologi Lab. Medis.pptxPresentasi Teknologi Lab. Medis.pptx
Presentasi Teknologi Lab. Medis.pptx
 
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).pptMateri Gambar Teknik  (Pertemuan-2 dan 3).ppt
Materi Gambar Teknik (Pertemuan-2 dan 3).ppt
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

jbptunikompp-gdl-dianaa-19414-1-2.kimia-a.ppt

  • 2. 2 Persamaan Reaksi Reaksi kimia selalu berhubungan dengan persamaan reaksi. Persamaan reaksi menunjukkan jenis dan keadaan fisik zat-zat pereaksi dan hasil reaksi yang dinyatakan dengan rumus struktur berikut tanda fasenya.
  • 3. 3 Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa) Penulisan persamaan reaksi harus menyatakan hubungan kuantitatif antara zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi. Hubungan kuantitatif antara zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi. Hubungan kuantitatif dalam reaksi kimia pertama kali dikemukakan oleh Antonie Laurent Lavoisier (1743-1794), yaitu : “ Dalam setiap reaksi kimia jumlah massa zat-zat sebelum reaksi dan sesudah reaksi adalah sama.”
  • 4. 4 Hukum Kekekalan Massa Hukum kekekalan massa merupakan pedoman untuk menyeratakan reaksi, sehingga dalam suatu persamaan reaksi diperoleh jumlah atom-atom zat yang bereaksi sama dengan jumlah atom-atom zat hasil reaksi. Persamaan reaksi harus disetarakan dengan cara menuliskan koefesien di depan rumus zat dan zat hasil reaksinya.
  • 5. 5 Perbandingan Koefisien Reaksi Perbandingan koefisien reaksi dapat menyatakan : 1. Perbandingan jumlah partikel-partikel zat dalam suatu persamaan reaksi. 2. Perbandingan jumlah mol zat yang terlibat dalam reaksi, hal ini disebabkan jika jumlah partikel-partikel zat sama maka jumlah molnya juga sama. 3. Perbandingan volume zat yang terlibat dalam reaksi, jika zat-zat berwujud gas dan diukur pada temperatur yang sama, sesuai hipotesis Avogadro.
  • 6. 6 Contoh 1 Mg(s) + 2HCl(aq)  MgCl2(aq) + H2(g) Persamaan reaksi tersebut menyatakan : 1 atom Mg(s) bereaksi dengan 2 molekul HCl(aq) menghasilkan 1 molekul MgCl2(aq) dan 1 molekul H2(g) . Maka perbandingan molnya : mol Mg : mol HCl : mol MgCl2 : mol H2 1 : 2 : 1 : 1
  • 7. 7 Contoh 2 N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g) Persamaan reaksi tersebut menyatakan : 1 mol N2(g) bereaksi dengan 3 molekul H2(g) menghasilkan 2 molekul NH3(g) . Karena reaksi tersebut seluruhnya berwujud gas, maka perbandingan volumenya : volume N2 : volume H2 : volume NH3 1 : 3 : 2
  • 8. 8 Jenis Reaksi 1. Reaksi Penetralan. H2SO4(aq) + 2KOH(aq)  K2SO4(aq) + 2H2O(l) Persamaan reaksi ionnya : 2H+ (aq) + SO4 -2 (aq) + 2K+ (aq) + 2OH- (aq)  2K(aq) + SO4 -2 (aq) + 2H2O(l)
  • 9. 9 Jenis Reaksi 2. Reaksi Pengendapan. 2NaCl(aq) + Pb(NO3)2(aq)  PbCl2(s) + 2NaNO3 - (aq) Persamaan reaksi ionnya : 2Na+ (aq) + 2Cl- (aq) + Pb+2 (aq) + 2NO3 - (aq)  PbCl2(s) + 2Na+ (aq) + 2NO3 - (aq)
  • 10. 10 Jenis Reaksi 3. Reaksi yang Menghasilkan Gas Hidrogen. Mg(s) + 2HCl(aq)  MgCl2(aq) + H2(g) Persamaan reaksi ionnya : Mg(s) + 2H+ (aq) + 2Cl- (aq)  Mg+2 (aq) + 2Cl- (aq) + H2(g)
  • 11. 11 Stoikiometri Stoikiometri merupakan hitungan kimia, yaitu bagaimana menentukan zat-zat yang terlebit dalam suatu reaksi secara kuantitatif. Langkah penyelesaian hitungan kimia : 1. Menuliskan persamaan reaksi dan samakan koefisiennya. 2. Mengubah satuan zat yang diketahui dalam soal menjadi mol. 3. Mencari mol yang ditanyakan. 4. Mengubah satuan mol menjadi satuan lain yang diinginkan.
  • 12. 12 1. Perhitungan Massa atau Volume Pereaksi (Reaktan) dan Hasil Reaksi (Produk) Apabila 5,85 gram garam dapur habis bereaksi dengan larutan asam sulfat membentuk larutan natrium sulfat dan asam klorida. Menurut persamaan reaksi : 2NaCl(s) + H2SO4(aq)  Na2SO4(aq) + 2HCl(aq) Berapa gram natrium sulfat terbentuk?
  • 13. 13 Penyelesaian Langkah 1 : Menuliskan persamaan reaksi lengkap dengan koefisien. 2NaCl(s) + H2SO4(aq)  Na2SO4(aq) + 2HCl(aq) Langkah 2 : Mengubah satuan zat yng diketahui menjadi mol. Mr NaCl = 58,5 5,85 gram NaCl = 5,85 = 0,1 mol 58,5
  • 14. 14 Penyelesaian Langkah 3 : Menentukan mol zat yang ditanya dengan membandingkan koefisien zat yang ditanya dengan koefisien zat yang diketahui. 2 mol NaCl ~ 1 mol Na2SO4 Mol Na2SO4 = ½ x o,1 mol = 0,05 mol Langkah 4 : Mengubah satuan mol menjadi satuan yang ditanyakan. Mr Na2SO4 = 142 Massa Na2SO4 = 0,05 x 142 gram = 7,1 gram
  • 15. 15 2. Penetuan Rumus Empiris dan Rumus Molekul Rumus empiris menyatakan jenis atom serta perbandingan sederhana dari atom- atom dalam suatu molekul. Rumus molekul menyatakan jenis atom dan jumlah atom dalam setiap molekul. Pada penentuan rumus empiris suatu senyawa harus diketahui perbandingan mol unsur penyusun senyawa tersebut.
  • 16. 16 Contoh Suatu senyawa hidrokarbon yang terdiri dari 20% hidrogen dan 80% karbon memiliki massa rumus (Mr) = 60. Tentukan rumus empirisnya dan rumus molekulnya! (Ar H = 1, Ar C = 16).
  • 17. 17 Penyelesaian Misalkan massa senyawa hidrokarbon = 100 gram. 20% hidrogen mengandung = 20/100 x 100 gram = 20 gram H 80% karbon mengandung = 80/100 x 100 gram = 80 gram C Mol hidrogen = 20/1 = 20 mol H Mol karbon = 80/12 = 6,66 mol C Perbandingan mol C : mol H = 6,66 : 20 1 : 3
  • 18. 18 Penyelesaian Rumus empiris senyawa hidrokarbon = CH3 Rumus molekul senyawa = (CH3)n Massa rumus (Mr) = 60 (CH3)n = 60 60 = {12 + 13(1)}n 60 = 15 n n = 60/15 = 4 Jadi rumus molekul senyawa hidrokarbon : (CH3)4 = C4H12
  • 19. 19 3. Penentuan Air Kristal Beberapa senyawa yang berbentuk kristal mengandung molekul-molekul air yang terperangkap dalam kisi-kisi kristal. Air yang terperangkap tersebut dinamakan air kristal. Senyawa berkristal disebut juga senyawa hidrat.
  • 20. 20 Contoh Jika 11,6 gram Na2SO4.XH2O dipanaskan akan terbentuk Na2SO4 sebanyak 7,1 gram (Mr Na2SO4 = 142, Mr H2O = 18). Tentukan jumlah air kristal yang terkandung dalam senyawa tersebut dan tuliskan rumus senyawa berkristal tersebut!
  • 21. 21 Penyelesaian Diketahui : Massa Na2SO4.XH2O = 11,6 gram Massa Na2SO4 = 7,1 gram Massa H2O = (11,6 – 7,1) gram = 4,5 gram (Mr = 18) Ditanya : jumlah air kristal (x).
  • 22. 22 Penyelesaian 7,1 gram Na2SO4 = 7,1/142 = 0,05 mol 4,5 gram H2O = 4,5/18 = 0,25 mol Perbandingan mol Na2SO4 : mol H2O = 1 : x 0,05 : 0,25 = 1 : x 0,05 X = 0,25 X = 0,25/0,05 X = 5 Rumus senyawa berkristal tersebut Na2SO4.5H2O
  • 23. 23 Stoikiometri Dalam Larutan • Larutan adalah campuran homogen dari zat terlarut dan zat pelarut. • Zat terlarut mempunyai jumlah lebih sedikit dari zat pelarut. • Banyak zat yang terlarut dalam suatu larutan dinyatakan dalam konsentrasi. • Konsentasi yang umum digunakan dalam kimia, yaitu kemolaran atau molaritas.
  • 24. 24 1. Kemolaran (Molaritas = M) Kemolaran atau molaritas menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam satu liter (v larutan). • Larutan 1 molar berarti dalam satu liter larutan, terlarut 1 mol zat.
  • 25. 25 1. Kemolaran (Molaritas = M) M = n satuan untuk kemolaran mol V liter M = n x 1000 atau M = gram x 1000 mL Mr mL Keterangan : M = kemolaran (molaritas) n = mol zat terlarut V = volume dalam liter g = massa zat terlarut dalam gram Mr = massa molekul relatif zat terlarut
  • 26. 26 Contoh Soal 1 Berapa kemolaran o,1 mol H2SO4 dalam 500 mL larutan? Jawab : n = 0,1 mol V V = 0,5 L M = n = 0,1 mol = 0,2 mol/L V 0,5 L
  • 27. 27 Contoh Soal 2 Berapa molaritas larutan yang terjadi jika 4 gram NaOH dilarutkan ke dalam air sampai volumenya menjadi 500 mL? Jawab : Massa zat terlarut (NaOH) = 4 gram Mr NaOH = 23 +16+1 = 40 Volume = 500 mL M = n x 1000 mL = 4 x 1000 = 0,2 M 40 500
  • 28. 28 Contoh Soal 3 Berapa jumlah mol HCl yang terdapat dalam 100 mL larutan HCl 0,2 M? Jawab : M = n V n = M . V = 0,2 M x 0,1 L = 0,02 mol
  • 29. 29 Contoh Soal 4 Berapa gram H2SO4 yang terlarut dalam 200 mL larutan H2SO4 0,1 M? Jawab : Mr H2SO4 = 98 Konsentrasi larutan H2SO4 = 0,1 M Volume= 200 mL n = M . V = 0,1 x o,2 =0,02 mol n = gram Mr 0,02 = gram 98 gram = 98 x 0,02 = 1,96 gram
  • 30. 30 2. Pereaksi Pembatas • Pada umumnya reaksi berlangsung dalam bentuk larutan. • Jika pada suatu reaksi perbandingan mol-mol zat yang direaksikan sesuai perbandingan koefisien maka reaksi akan selesai jika seluruh pereaksi telah habis beraksi. • Jika jumlah mol salah satu pereaksi berlebihan dibandingkan dengan pereaksi lainnya maka reaksi akan selesai jika salah satu pereaksi telah habis bereaksi. • Pereaksi yang dalam suatu proses kimia habis terlebih dahulu disebut sebagai pereaksi pembatas. Dalam reaksi itu jumlah hasil reaksi yang terbentuk ditentukan oleh jumlah pereaksi yang habis terlebih dahulu.
  • 31. 31 Contoh Soal 1 Diketahui 25 mL HCl 1 M direaksikan dengan 25 mL NaOH 2 M, menghasilkan NaCl dan air. Pada reaksi tersebut mana yang bertindak sebagai pereaksi pembatas dan berapa mol zat yang bersisa?
  • 32. 32 Penyelesaian HCl(aq) + NaOH(aq)  NaCl (aq) + H2O(l) Mula- mula 25 mL x 1 M = 25 mmol =0,025 mol 25 mL x 2 M = 50 mmol = 0,05 mol - - Bereaksi 0,025 mol 0,025 mol 0,025 mol 0,025 mol Sisa Mula2 – Bereaksi 0,025 – 0,025 = 0 0,5 – 0,025 = 0,025 mol 0,025 mol 0,025 mol
  • 33. 33 Contoh Soal 2 Direaksikan 25 mL NaCL 2 M dengan 25 mL H2SO4 2 M. Tentukan : a. Zat perekasi pembatas. b. Berapa gram zat yang tersisa. c. Berapa gram garam yang terbentuk.
  • 34. 34 Penyelesaian 2NaCl(aq) + H2SO4(aq)  Na2SO4 (aq) + 2HCl(l) Mula- mula 25 mL x 2 M = 50 mmol =0,05 mol 25 mL x 2 M = 50 mmol = 0,05 mol - - Bereaksi 0,05 mol Zat pereaksi pembatas ½ x 0,05 mol =0,025 mol ½ x 0,05 mol =0,025 mol 2/2 x 0,05 mol = 0,05 mol Sisa 0,05 – 0,05 = 0 0,05 – 0,025 = 0,025 mol 0,025 mol 0,05mol Massa zat sisa = 0,025 x Mr = 0,025 x98 = 2,45 gram Garam yg terbentuk = 0,025 x Mr = 0,025 x142 = 3,55 gram