SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
Sumber : pixabay.com/Daria-Yakovleva
PETA KONSEP
PETA KONSEP
Sumber : pixabay.com/ponce-photography
Kamu mungkin sering mendengar atau
membaca pemberitaan tentang zat-zat
berbahaya pada makanan. Selain itu, kamu
pun tentu sering melihat tanda peringatan
bahaya merokok dan larangan merokok di
berbagai tempat tetapi masih banyak orang
yang merokok. Demikian pula, kamu sering
mendengar orang yang terkena masalah
hukum karena menjual atau mengonsumsi
obat-obatan terlarang.
Sumber : pixabay.com/werbefabrik
Apakah yang dimaksud bahan aditif, adiktif
dan psikotropika?Apakah manfaat dan
bahaya mengonsumsi zat-zat tersebut?
PENDAHULUAN
 Zat aditif/zat tambahan makanan merupakan bahan
yang ditambahkan ke dalam makanan, baik pada saat
memproses, mengolah, mengemas, atau menyimpan
makanan.
 Bahan tambahan pangan adalah bahan yang
ditambahkan dalam makanan untuk memengaruhi
sifat/bentuk pangan (Peraturan Pemerintah nomor 28
tahun 2004).
 Pemakaian zat aditif di Indonesia diatur oleh
Departemen Kesehatan. Pengawasan dilakukan oleh
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
 Fungsi zat aditif: pewarna, penyedap rasa dan aroma,
antioksidan, sekuestran, pemanis, pengasam,
pengembang adonan, dan pengawet.
Pengesahan dari dirjen. POM
untuk makanan-makanan yang
telah lulu uji biasanya
dicantumkan pada lebelnya
PENGERTIAN ZAT ADITIF
Sumber: dokumen penerbit
Tujuan pemberian zat aditif
 Mempertahankan nilai gizi makanan
 Membuat makanan lebih menarik
 Menjaga mutu dan kestabilan makanan
 Konsumsi sebagian orang yang memerlukan diet
 Membuat makanan lebih tahan lama.
PENGERTIAN ZAT ADITIF
PENGERTIAN ZAT ADITIF
CONTOH SOAL
Apakah tujuan penggunaan zat aditif?
Jawab:
Mempertahankan nilai gizi makanan, membuat makanan lebih menarik,
menjaga mutu dan kestabilan makanan, konsumsi sebagian orang yang
memerlukan diet, dan membuat makanan lebih tahan lama.
ZAT ADITIF ALAMI
Pewarna
 Memberi warna oranye pada makanan.
 Digunakan pada pembuatan selai nanas.
 Baik dimakan langsung dan diminum
perasan airnya karena mengandung
provitamin A, yaitu beta karoten
memberi warna oranye pada bahan
makanan.
1. WORTEL
Sumber : pixabay.com/Couleur
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
 Memberi warna kuning agak gelap pada
makanan.
 Digunakan pada pembuatan nasi kuning.
 Ditambahkan pada pengolahan ayam/itik
 menghilangkan bau amis dan
menambah rasa yang khas.
Sumber : pixabay.com/Scops
ZAT ADITIF ALAMI
Pewarna
2. KUNYIT
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
 Memberi warna hijau pada
bahan makanan
 Pewarna makanan dan minuman
ZAT ADITIF ALAMI
Pewarna
3. DAUN SUJI
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
Sumber : wikipedia.org
 Dibuat dari tebu.
 Sebagai pemanis dan pengawet.
 Dapat menyerap kandungan air
(higroskopis)  mikroorganisme tidak
berkembang.
Sumber : wikipedia.org/Lauri Andler
ZAT ADITIF ALAMI
Pemanis
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
1. GULA PASIR ATAU GULA TEBU
 Dari getah bunga aren.
 Lebih manis daripada gula jawa
→ Lebih sering digunakan dalam
pembuatan jenang dan dodol.
ZAT ADITIF ALAMI
Pemanis
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
2. GULA AREN
Sumber : wikipedia.org/Kembangraps
 Dihasilkan dari buah kelapa.
 Sebagai pemanis minuman (dawet, es
kelapa muda, sirup, dll), dan terkadang
sayur.
Sumber : wikipedia.org/Lauri Midori
ZAT ADITIF ALAMI
Pemanis
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
3. GULA KELAPA
 Mengandung zat gizi alami
 Selain sebagai pemanis, juga
menambah kandungan gizi pada
makanan
Sumber : pixabay.com/steavepb
ZAT ADITIF ALAMI
Pemanis
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
4. MADU
 Dapat menyerap kandungan air
(higroskopis)  menghambat dan
membunuh pertumbuhan bakteri
dalam makanan.
 Contoh : pengawetan ikan asin
Sumber : pixabay.com/LoggaWiggler
ZAT ADITIF ALAMI
Pengawet
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
1. GARAM DAPUR
 Apabila diiris, mengeluarkan
allicin  zat yang dapat
menghambat pertumbuhan
bakteri.
Sumber : pixabay.com/PublicDomainPictures
ZAT ADITIF ALAMI
Pengawet
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
2. BAWANG PUTIH
 Asam asetat.
 Memiliki sifat asam yang mampu
membunuh bakteri.
 Larutan asam asetat 4% dalam air
sering digunakan sebagai pengawet
buah/sayuran.
ZAT ADITIF ALAMI
Pengawet
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
3. ASAM CUKA
Sumber : pixabay.com/AKuptsova
 Asam asetat.
 Rasa asin berasal dari NaCl.
 Diperoleh dari penguapan air laut (masih
mengandung garam magnesium dan kalsium)
dan pengolahan dari pengotor.
 Biasanya ditambahkan nutrisi tambahan iodin.
 Iodium baik untuk mengurangi risiko penyakit
gondok.
Sumber : pixabay.com/andreas160578
ZAT ADITIF ALAMI
Penyedap
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
1. GARAM DAPUR
 Mengandung allicin, sulfur, dan iodin yang tinggi.
ZAT ADITIF ALAMI
Penyedap
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
2. BAWANG PUTIH
3. CABAI MERAH
 Penyedap dan perangsang selera makan.
 Mengandung vitamin C dan A lebih banyak
dibanding cabai hijau.
Sumber : pixabay.com/Hans
Sumber : pixabay.com/PublicDomainPictures
 Aroma khas, segar, membangkitkan
selera makan.
 Dapat menghilangkan bau amis ikan.
 Aroma harum.
 Digunakan dalam pembuatan roti dan
kolak
Sumber : pixabay.com/NPschorr
ZAT ADITIF ALAMI
Pemberi Aroma
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
1. DAUN JERUK
2. VANILI
 Penambah aroma pada minuman
penghangat tubuh.
 Menambah aroma segar pada makanan
bersantan.
ZAT ADITIF ALAMI
Pemberi Aroma
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
3. SERAI
Sumber : secangkirterapi.com
 Ditambahkan pada nasi supaya
harum dan tidak cepat basi.
 Digunakan dalam pembuatan kue,
bubur, es.
ZAT ADITIF ALAMI
Pemberi Aroma
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
4. DAUN PANDAN
Sumber : wikipedia.org
 Menghilangkan rasa mual saat
mengonsumsi makanan.
 Misalnya jeruk nipis yang ditambahkan
pada soto dan minuman.
Sumber : pixabay.com/meditation
ZAT ADITIF ALAMI
Bahan Pengasam
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
1. JERUK NIPIS
Memberi warna bahan
makanan agar lebih
menarik.
Zat warna yang sudah
dilarang penggunaannya
pada makanan.
 Rhodamin-B (merah)
 Methanil yellow (kuning)
 Amaranth (merah)
ZAT ADITIF SINTETIS/BUATAN
Pewarna
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
 Biasa digunakan pada pembuatan sirup, sari buah, minuman ringan,
dan berbagai kue.
 Contoh pemanis buatan
 Sakarin : 300x lebih manis dari gula
 Aspartam : 200x lebih manis dari gula
 Asesulfam : 200x lebih manis dari gula
 Siklamat : 30x lebih manis dari gula
 Sorbitol
 Dulsin (sudah dilarang karena karsinogen).
ZAT ADITIF SINTETIS/BUATAN
Pemanis
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
ZAT ADITIF SINTETIS/BUATAN
Pengawet
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
Digunakan supaya makanan tahan lama
Contoh pengawet buatan
 Natrium benzoat, asam benzoat minuman ringan, kecap, margarin,
dan lain-lain
 Natrium nitrit produk daging dan ikan
 Asam propionat roti, keju, margarin, dan mentega
 Asam sorbat menghambat pertumbuhan
kapang dan ragi, mengawetkan
keju, roti, sari buah, dan acar
Zat pengawet yang sudah dilarang
penggunaannya.
 Formalin, sebagai pengawet mie
 Boraks, sebagai pengawet bakso
 Terusi, sebagai pengawet ayam
potong
Penyedap makanan buatan yang
sering digunakan
 MSG (Monosodium Glutamat)
 Guanosin Monofosfat (GMP),
nukleotida
 Ionosin Monofosfat (IMP),
nukleotida
ZAT ADITIF SINTETIS/BUATAN
Pengawet
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
Penyedap
 Berfungsi melindungi makanan yang mengandung lemak atau
minyak dari ketengikan akibat oksidasi.
 Antioksidan akan menghambat proses oksidasi suatu bahan.
Contoh antioksidan :
 Butil hidroksi anisol (BHA) dan butil hidroksi toluena (BHT)
 Asam askorbat (serta garam kalium, garam kalsium, dan
garam natriumnya.
ZAT ADITIF SINTETIS/BUATAN
Antioksidan
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
Bahan penstabil dalam berbagai makanan olahan.
Mengikat logam sehingga menjaga kestabilan.
Sekuestran yang sering digunakan
 Asam sitrat dan turunannya
 Fosfat
 Garam etilen diamin tetra asetat (EDTA)
ZAT ADITIF SINTETIS/BUATAN
Sekuestran (Zat Pengikat Logam)
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
Untuk memberikan aroma buah-buahan pada makanan.
Contoh yang sering digunakan:
 Etil butirat : rasa buah nanas
 Metil butirat : rasa buah apel
 Oktil asetat : rasa buah jeruk
 Amil asetat : rasa buah pisang
 Butil asetat : rasa buah murbei
 Etil format : rasa buah rum
 Propil asetat : rasa buah pir
ZAT ADITIF SINTETIS/BUATAN
Penambah Aroma (Essens/Flavor)
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
 Untuk mengasamkan, menetralkan, dan mempertahankan derajat
keasaman makanan.
 Contoh : Asam asetat, Asam sitrat, Asam laktat, Asam tartrat, Natrium
bikarbonat, Amonium bikarbonat.
ZAT ADITIF SINTETIS/BUATAN
Pengatur Keasaman
MACAM-MACAM ZAT ADITIF
Masyarakat perlu
mengetahui informasi
Batas Maksimal
Penggunaan (BMP) atau
Acceptable Daily Intake
(ADI).
BMP/ADI adalah batasan
yang tidak menimbulkan
risiko bila dikonsumsi
manusia (per kg berat
badan).
BATAS PENGGUNAAN ZAT ADITIF
Contoh : seorang siswa
dengan berat badan 40
kg mengonsumsi
makanan dengan zat
aditif dengan ADI 5
mg/kg. Maka batas
maksimal harian yang
aman dimakan adalah 5
x 40 = 200 mg.
BATAS PENGGUNAAN ZAT ADITIF
GOLONGAN I
• Berpotensi sangat kuat menimbulkan ketergantungan
• Penggunaannya dilarang untuk pengobatan Contoh: opium, heroin, ganja
GOLONGAN II
• Berpotensi kuat menimbulkan ketergantungan
• Digunakan secara terbatas untuk pengobatan Contoh: petidin, candu, betemetadol
GOLONGAN III
• Berpotensi ringan menimbulkan ketergantungan
• Banyak digunakan untuk pengobatan
• Contoh: asetil dihidrocodenia, dokstroproposifen, dihidrocodeina.
NAPZA adalah singkatan dari narkoba, psikotropika dan zat adiktif.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obat berbahaya.
Penggunaan
narkotika diatur
UU RI No.22
tahun 1997.
Narkoba jenis
narkotika dibagi
menjadi 3
golongan
PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah zat
atau obat bukan narkoba
baik alami maupun sintesis
yang bersifat psikoaktif
melalui pengaruh selektif
dalam susunan sistem
saraf pusat dan dapat
menimbulkan
ketergantungan atau
ketagihan.
Penggolongan psikotropika dan
contohnya diterangkan dengan
UU No. 5 Tahun 1997
PSIKOTROPIKA
GOLONGAN I
• Berpotensi sangat kuat menimbulkan ketergantungan
• Penggunaannya dilarang untuk pengobatan
• Contoh: ekstasi, LSD, DOM
GOLONGAN II
• Berpotensi kuat menimbulkan ketergantungan
• Contoh: amfetamin, metamfetamin (sabu) dan fenetilin
PSIKOTROPIKA
PSIKOTROPIKA
GOLONGAN III
• Berpotensi sedang menimbulkan ketergantungan
• Dapat digunakan untuk pengobatan dengan resep dokter
• Contoh: amorbarbital, brupronorfina dan mogadon
GOLONGAN IV
• Berpotensi ringan menimbulkan ketergantungan
• Dapat digunakan untuk pengobatan dengan resep dokter
• Contoh: diazepam, nitrazepam, lexotan dan pil koplo
(sering disalahgunakan), obat penenang (sedativa), obat tidur
(hipnotika)
 AMFETAMIN
Mempunyai dampak perangsang kuat pada
jaringan saraf.
Dampak yang ditimbulkan
 Penurunan berat badan
 Gelisah
 Mudah marah dan tersinggung
 Mudah bingung
Penggunaan jangka panjang dapat
menyebabkan otak rusak, paranoid sampai
gila, dan kematian
Contoh: dexamphetamin (dexedrine) dan
pemoline (volital)
PSIKOTROPIKA
Sumber : commons.wikimedia.org/Editor182
 Nama kimia: 3,4-methylene-dioxy methyl-
amphetamin (MDMA)
 Jenis ekstasi: alladin, apel, butterfly, electric.
 Nama populer ekstasi : E, XTC, Doves, New
Yorkers, Inev, I, kancing, essence.
 Pengaruh langsung: “fly”, mudah tersinggung,
cemas, energik, mata sayu, susah tidur,
berkeringat.
 Pengaruh jangka panjang: kerusakan saraf otak,
dehidrasi, halusinasi, kurang gizi, ketergantungan
dan gejala putus asa, dan agresif.
 EKSTASI
PSIKOTROPIKA
Sumber : en.wikipedia.org/Ras67
 Nama kimia: methamfetamin
 Berbentuk kristal seperti gula pasir/vetsin.
 Jenis sabu-sabu : Crystal, Coconut, Gold River
 Dikenal dengan sebutan: ice, kristal, ubas, mecin,
glass, hirropon, quart.
 Dampak sabu – sabu
 Mempengaruhi saraf
 Ketergantungan
 Penyakit jantung
 Kematian
Sumber : wikipedia.org/UnitedStatesDepartmentofJustice
 SABU-SABU
PSIKOTROPIKA
Kerjakan Uji Kompetensi 4.2
halaman 119
 Zat adiktif adalah zat atau obat-obat bukan
narkotika/psikotropika, yang jika dikonsumsi akan bekerja
pada sistem saraf pusat dan menyebabkan ketagihan atau
ketergantungan.
 Contoh : alkohol, nikotin, kafein, inhalan (larutan yang mudah
menguap seperti lem, cat semprot, dan lain lain).
ZAT ADIKTIF
 Terbuat dari tembakau cacah yang ditambah bahan lain, seperti cengkeh,
kemenyan, dan saos untuk memberi efek rasa dan aroma tertentu.
 Merusak kesehatan dan menyebabkan berbagai macam penyakit di
antaranya penyakit paru-paru, jantung, bahkan kematian.
 Zat berbahaya yang ada dalam rokok antara lain :
 Nikotin
 Tar tembakau
 Karbon monoksida
 Bahan-bahan kimia lain
ZAT ADIKTIF
 ROKOK
 Zat utama yang terdapat dalam daun tembakau.
 Beracun, mudah diserap kulit, berwarna kuning agak pucat, menjadi cokelat jika
terkena cahaya.
 Berfungsi sebagai stimulan mempercepat kegiatan otak, lebih adiktif dibanding
heroin.
Zat-zat Berbahaya yang Terkandung dalam Rokok.
 Penyebab utama kanker paru-paru bagi perokok, bersifat karsinogenik.
 Menyebabkan penyakit tenggorokan dan pernapasan.
1. NIKOTIN
2. TAR TEMBAKAU
ZAT ADIKTIF
 ROKOK
 Gas yang sangat beracun dan berbahaya, dihasilkan dari pembakaran
yang tidak sempurna.
 Merokok menghasilkan gas karbon monoksida.
 Tidak berwarna dan tidak berbau, 200 kali lebih kuat pengikatannya terhadap Hb
dibanding oksigen. Hb yang mengikat CO lebih stabil  sulit melepaskan CO
 Sistem transportasi terganggu
 Darah teracuni gas CO
3. KARBON MONOKSIDA
Reaksi hemoglobin dengan O2 dan CO:
Hb + O2  HbO2
Hb + CO  HBCO
ZAT ADIKTIF
 ROKOK
Zat-zat Berbahaya yang Terkandung dalam Rokok.
 > 4.000 zat lain dapat ditemukan
dalam asam rokok.
 Sebagian beracun, di antaranya dapat
menyebabkan kanker
 Contoh: aseton, amonia, hidrogen
sulfida
4. BAHAN-BAHAN KIMIA LAIN
ZAT ADIKTIF
 ROKOK
Zat-zat Berbahaya yang Terkandung dalam Rokok.
Sumber: www.id.wikipedia.org/Semhur
Perokok aktif adalah orang yang
menghisap rokok secara langsung
Perokok pasif orang yang tidak merokok
tetapi ikut menghisap asap rokok. Berisiko
terkena kanker paru-paru, asma, dan
penyakit pernapasan lain.
Perokok pasif yang tinggal bersama perokok aktif memiliki
kecenderungan lebih besar untuk terkena penyakit pernapasan.
Sumber pixabay.com/nuno_lopes
ZAT ADIKTIF
 ROKOK
Perokok Aktif dan Perokok Pasif
1. Pengaruh langsung setelah merokok: peningkatan denyut jantung, berkeringat,
napas berbau rokok, mual atau ingin muntah, pusing, keluar air liur, tenggorokan
gatal, pakaian bau asap tembakau.
2. Pengaruh pada sistem pernapasan: bronkitis, kanker paru-paru akibat tar dalam
rokok, berdahak, susah bernapas, dan radang saluran pernapasan.
3. Pengaruh pada sistem jantung dan pembuluh darah: tekanan darah tinggi, terkena
serangan jantung, dan penyempitan pembuluh darah.
ZAT ADIKTIF
 ROKOK
Akibat yang Ditimbulkan dari Merokok
4. Pengaruh pada sistem pencernaan: lambung dan usus terluka
5. Pengaruh pada sistem reproduksi dan pengaruhnya pada bayi: ibu hamil
yang merokok dapat menyebabkan berkurangnya fungsi paru-paru dan
sempitnya jalan pernapasan pada bayinya, keguguran pada kehamilan,
bayi yang dilahirkan memiliki berat kurang dari normal, dan pertumbuhan
bayi terhambat
6. Pengaruh pada sistem saraf: pembuluh darah menyempit dan stroke.
ZAT ADIKTIF
 ROKOK
Dibedakan menjadi 3 golongan yaitu
 Golongan A : berkadar alkohol 1-5%
contoh : bir
 Golongan B : berkadar alkohol 5-20%
contoh : anggur/wine
 Golongan C : berkadar alkohol 20 -45%
contoh : arak, wiski, vodka
Sumber pixabay.com/republica
ZAT ADIKTIF
 MINUMAN KERAS
 Nama senyawa organik pada alkohol adalah etanol/etil alkohol
(C2H5OH).
 Berupa cairan bening, tidak berwarna, beraroma khas, mudah
menguap.
 Dapat diperoleh dari fermentasi atau peragian madu, gula, sari
buah, atau umbi-umbian
 Hasil peragian  kadar alkohol sampai 15%  penyulingan
 dapat mencapai 100%
ZAT ADIKTIF
 MINUMAN KERAS
Alkohol dapat menekan aktivitas otak bagian atas (menghilangkan kesadaran).
Dampak pemakaian alkohol jangka panjang.
 menginduksi dan meningkatkan metabolisme obat-obatan
 mengurangi vitamin A dalam hati
 meningkatkan aktivitas racun di hati
 meningkatkan aktivitas zat karsinogenik
 menghambat pembentukan protein
 gangguan fungsi hati
Alkohol juga menyebabkan ketagihan (termasuk zat adiktif).
Alkohol diserap cepat dan diedarkan ke seluruh tubuh. Di hati, alkohol dioksidasi.
Sisa alkohol di darah akan terbawa ke otak, menyebabkan : euforia, rasa kantuk,
tertidur bahkan kematian.
ZAT ADIKTIF
 MINUMAN KERAS
Dampak Mengonsumsi Minuman Beralkohol
1. Pengaruh langsung setelah minum: kehilangan keseimbangan tubuh, pusing, merasa
gembira, kulit menjadi merah, perasaan dan ingatan menjadi tumpul, dalam dosis
tinggi menjadi mabuk, tindakan tidak terkontrol, dan kendali diri berkurang.
2. Pengaruh pada sistem pernapasan: denyut jantung dan pernapasan lambat.
3. Pada sistem pencernaan: selera makan hilang dan kekurangan vitamin, peradangan
hati, kanker mulut, kerongkongan, dan lambung, luka dan radang lambung.
ZAT ADIKTIF
 MINUMAN KERAS
4. Pada sistem jantung dan pembuluh darah: pembengkakan jantung dan kegagalan
fungsi jantung.
5. Pada sistem reproduksi dan pengaruh pada bayi: pada ibu hamil dapat
menyebabkan cacat bayi yang dikandung, abortus, dan kelahiran prematur, dan
pada pria dapat menyebabkan impotensi.
6. Pada sistem saraf pusat: memperlambat fungsi otak yang mengontrol pernapasan
dan denyut jantung, sehingga dapat menimbulkan kematian dan dapat
menyebabkan hilangnya memori (amnesia), sakit jiwa,kerusakan tetap pada otak
dan sistem saraf.
ZAT ADIKTIF
 MINUMAN KERAS
1. Secara Preventif (Pencegahan)
1. Meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan YME.
2. Meningkatkan keharmonisan antaranggota keluarga.
3. Memperbanyak kegiatan bermanfaat dan positif.
4. Memilih pergaulan dengan teman yang baik dan tidak
mudah terpengaruh oleh bujukan orang lain.
ZAT ADIKTIF
 MINUMAN KERAS
2. Secara Kuratif (Penyembuhan)
TERAPI
 Dilakukan pada pengguna yang telah overdosis atau sakau.
 Dilakukan dengan resusitasi jantung dan paru atau CPR
(cardiopulmonary resuscitation) → membuka kembali jalan napas
yang menyempit atau tertutup.
ZAT ADIKTIF
 MINUMAN KERAS
2. Secara Kuratif (Penyembuhan)
DETOKSIFIKASI
 Menghilangkan racun dalam darah.
 Secara medis
 Pengurangan dosis secara bertahap
 Menggunakan antagonis morfin (untuk neuroregulasi)
 Penghentian total. Dapat menyebabkan gejala putus obat → perlu diberi terapi
lanjutan.
ZAT ADIKTIF
 MINUMAN KERAS
ZAT ADIKTIF
 MINUMAN KERAS
2. Secara Kuratif (Penyembuhan)
REHABILITASI
 Meskipun secara fisik sudah baik dan tidak ketagihan, secara psikis
biasanya pecandu masih sering mengalami timbul keinginan untuk
kembali mengonsumsi zat adiktif dan psikotropika.
 Setelah detoksifikasi, perlu dijauhkan dari
lingkungan dan pergaulan pecandu.

More Related Content

Similar to ZAT ADITIF

Bahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makananBahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makanansalmafirda
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptazizainul
 
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimiaKelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimiaNanda Reda
 
6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.pptNingCah
 
Aditif pada-makanan1
Aditif pada-makanan1Aditif pada-makanan1
Aditif pada-makanan1ridonefauzi19
 
Presentasi zat additive
Presentasi zat additivePresentasi zat additive
Presentasi zat additiveRiska Dadong
 
Zat aditif pada makanan
Zat aditif pada makananZat aditif pada makanan
Zat aditif pada makananDita Issriza
 
Ppt zat aditif dan zat adiktif psikotropika
Ppt zat aditif dan zat adiktif psikotropikaPpt zat aditif dan zat adiktif psikotropika
Ppt zat aditif dan zat adiktif psikotropikaRai Dahliati Zhucuthe
 
pptzataditifdanzatadiktifpsikotropika-141115071449-conversion-gate02.pdf
pptzataditifdanzatadiktifpsikotropika-141115071449-conversion-gate02.pdfpptzataditifdanzatadiktifpsikotropika-141115071449-conversion-gate02.pdf
pptzataditifdanzatadiktifpsikotropika-141115071449-conversion-gate02.pdfpriaPantura
 
1-bahan-kimia-dan-dampak-negatif-ok.ppt
1-bahan-kimia-dan-dampak-negatif-ok.ppt1-bahan-kimia-dan-dampak-negatif-ok.ppt
1-bahan-kimia-dan-dampak-negatif-ok.pptNurhadiniNurhadini1
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptFARIKHAHTIN
 
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 Kalasan
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 KalasanZat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 Kalasan
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 KalasanDiana Putri
 
HADI SALAM - Zat Aditif Pada Makanan - Fix - Copy.pptx
HADI SALAM - Zat Aditif Pada Makanan - Fix - Copy.pptxHADI SALAM - Zat Aditif Pada Makanan - Fix - Copy.pptx
HADI SALAM - Zat Aditif Pada Makanan - Fix - Copy.pptxHadiSalam2
 
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMAZat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMAPutri Maharani
 

Similar to ZAT ADITIF (20)

Food additives
Food additivesFood additives
Food additives
 
Makalah uuk
Makalah uukMakalah uuk
Makalah uuk
 
ZAT ADITIF.pdf
ZAT ADITIF.pdfZAT ADITIF.pdf
ZAT ADITIF.pdf
 
Addiktif
AddiktifAddiktif
Addiktif
 
Bahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makananBahan kimia dalam makanan
Bahan kimia dalam makanan
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
 
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimiaKelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
 
6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt6. zat-aditif.ppt
6. zat-aditif.ppt
 
Aditif pada-makanan1
Aditif pada-makanan1Aditif pada-makanan1
Aditif pada-makanan1
 
Zat Aditif.ppt
Zat Aditif.pptZat Aditif.ppt
Zat Aditif.ppt
 
Presentasi zat additive
Presentasi zat additivePresentasi zat additive
Presentasi zat additive
 
Zat aditif pada makanan
Zat aditif pada makananZat aditif pada makanan
Zat aditif pada makanan
 
Ppt zat aditif dan zat adiktif psikotropika
Ppt zat aditif dan zat adiktif psikotropikaPpt zat aditif dan zat adiktif psikotropika
Ppt zat aditif dan zat adiktif psikotropika
 
pptzataditifdanzatadiktifpsikotropika-141115071449-conversion-gate02.pdf
pptzataditifdanzatadiktifpsikotropika-141115071449-conversion-gate02.pdfpptzataditifdanzatadiktifpsikotropika-141115071449-conversion-gate02.pdf
pptzataditifdanzatadiktifpsikotropika-141115071449-conversion-gate02.pdf
 
1-bahan-kimia-dan-dampak-negatif-ok.ppt
1-bahan-kimia-dan-dampak-negatif-ok.ppt1-bahan-kimia-dan-dampak-negatif-ok.ppt
1-bahan-kimia-dan-dampak-negatif-ok.ppt
 
ZAT ADITIF.pptx
ZAT ADITIF.pptxZAT ADITIF.pptx
ZAT ADITIF.pptx
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
 
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 Kalasan
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 KalasanZat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 Kalasan
Zat Aditif pada Makanan_Materi Kelas 9 SMP N 1 Kalasan
 
HADI SALAM - Zat Aditif Pada Makanan - Fix - Copy.pptx
HADI SALAM - Zat Aditif Pada Makanan - Fix - Copy.pptxHADI SALAM - Zat Aditif Pada Makanan - Fix - Copy.pptx
HADI SALAM - Zat Aditif Pada Makanan - Fix - Copy.pptx
 
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMAZat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
Zat Aditif - Biologi Kelas 11 SMA
 

More from AntonetaPriskaSardjo

8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptxAntonetaPriskaSardjo
 
7 IPA - BAB 6. ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN.pptx
7 IPA - BAB 6. ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN.pptx7 IPA - BAB 6. ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN.pptx
7 IPA - BAB 6. ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN.pptxAntonetaPriskaSardjo
 
7 IPA - BAB 8. INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN.pptx
7 IPA - BAB 8. INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN.pptx7 IPA - BAB 8. INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN.pptx
7 IPA - BAB 8. INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN.pptxAntonetaPriskaSardjo
 
8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf
8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf
8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdfAntonetaPriskaSardjo
 
8 - BAB1. GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR (GERAK PADA BEN...
8 - BAB1. GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR (GERAK PADA BEN...8 - BAB1. GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR (GERAK PADA BEN...
8 - BAB1. GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR (GERAK PADA BEN...AntonetaPriskaSardjo
 
K3 dan Pengenalan Alat Laboratorium - SMP.pptx
K3 dan Pengenalan Alat Laboratorium - SMP.pptxK3 dan Pengenalan Alat Laboratorium - SMP.pptx
K3 dan Pengenalan Alat Laboratorium - SMP.pptxAntonetaPriskaSardjo
 
7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - CAD.3.pptx
7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - CAD.3.pptx7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - CAD.3.pptx
7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - CAD.3.pptxAntonetaPriskaSardjo
 
7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - CAD.2.pptx
7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - CAD.2.pptx7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - CAD.2.pptx
7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - CAD.2.pptxAntonetaPriskaSardjo
 
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptxAntonetaPriskaSardjo
 
7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - FIX.pptx
7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - FIX.pptx7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - FIX.pptx
7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - FIX.pptxAntonetaPriskaSardjo
 
8 IPA - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptx8 IPA - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptxAntonetaPriskaSardjo
 
7 - K3 dan Pengenalan Alat Laboratorium - SMP.pptx
7 - K3 dan Pengenalan Alat Laboratorium - SMP.pptx7 - K3 dan Pengenalan Alat Laboratorium - SMP.pptx
7 - K3 dan Pengenalan Alat Laboratorium - SMP.pptxAntonetaPriskaSardjo
 

More from AntonetaPriskaSardjo (14)

Abiotik kls 7.pptx
Abiotik kls 7.pptxAbiotik kls 7.pptx
Abiotik kls 7.pptx
 
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA.pptx
 
7 IPA - BAB 6. ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN.pptx
7 IPA - BAB 6. ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN.pptx7 IPA - BAB 6. ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN.pptx
7 IPA - BAB 6. ENERGI DALAM SISTEM KEHIDUPAN.pptx
 
7 IPA - BAB 8. INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN.pptx
7 IPA - BAB 8. INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN.pptx7 IPA - BAB 8. INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN.pptx
7 IPA - BAB 8. INTERAKSI MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGAN.pptx
 
8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf
8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf
8 IPA - GERAK PADA HEWAN DAN TUMBUHAN.pdf
 
8 - BAB1. GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR (GERAK PADA BEN...
8 - BAB1. GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR (GERAK PADA BEN...8 - BAB1. GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR (GERAK PADA BEN...
8 - BAB1. GERAK BENDA DAN MAKHLUK HIDUP DI LINGKUNGAN SEKITAR (GERAK PADA BEN...
 
K3 dan Pengenalan Alat Laboratorium - SMP.pptx
K3 dan Pengenalan Alat Laboratorium - SMP.pptxK3 dan Pengenalan Alat Laboratorium - SMP.pptx
K3 dan Pengenalan Alat Laboratorium - SMP.pptx
 
7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - CAD.3.pptx
7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - CAD.3.pptx7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - CAD.3.pptx
7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - CAD.3.pptx
 
7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - CAD.2.pptx
7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - CAD.2.pptx7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - CAD.2.pptx
7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - CAD.2.pptx
 
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
7 IPA - BAB 4. SUHU DAN PERUBAHANNYA.pptx
 
7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - FIX.pptx
7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - FIX.pptx7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - FIX.pptx
7 IPA - BAB 1. OBJEK IPA DAN PENGAMATANNYA - FIX.pptx
 
8 IPA - GERAK PADA BENDA.pdf
8 IPA - GERAK PADA BENDA.pdf8 IPA - GERAK PADA BENDA.pdf
8 IPA - GERAK PADA BENDA.pdf
 
8 IPA - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptx8 IPA - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptx
8 IPA - SISTEM PENCERNAAN MANUSIA.pptx
 
7 - K3 dan Pengenalan Alat Laboratorium - SMP.pptx
7 - K3 dan Pengenalan Alat Laboratorium - SMP.pptx7 - K3 dan Pengenalan Alat Laboratorium - SMP.pptx
7 - K3 dan Pengenalan Alat Laboratorium - SMP.pptx
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

ZAT ADITIF

  • 4. Sumber : pixabay.com/ponce-photography Kamu mungkin sering mendengar atau membaca pemberitaan tentang zat-zat berbahaya pada makanan. Selain itu, kamu pun tentu sering melihat tanda peringatan bahaya merokok dan larangan merokok di berbagai tempat tetapi masih banyak orang yang merokok. Demikian pula, kamu sering mendengar orang yang terkena masalah hukum karena menjual atau mengonsumsi obat-obatan terlarang. Sumber : pixabay.com/werbefabrik Apakah yang dimaksud bahan aditif, adiktif dan psikotropika?Apakah manfaat dan bahaya mengonsumsi zat-zat tersebut? PENDAHULUAN
  • 5.  Zat aditif/zat tambahan makanan merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam makanan, baik pada saat memproses, mengolah, mengemas, atau menyimpan makanan.  Bahan tambahan pangan adalah bahan yang ditambahkan dalam makanan untuk memengaruhi sifat/bentuk pangan (Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 2004).  Pemakaian zat aditif di Indonesia diatur oleh Departemen Kesehatan. Pengawasan dilakukan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).  Fungsi zat aditif: pewarna, penyedap rasa dan aroma, antioksidan, sekuestran, pemanis, pengasam, pengembang adonan, dan pengawet. Pengesahan dari dirjen. POM untuk makanan-makanan yang telah lulu uji biasanya dicantumkan pada lebelnya PENGERTIAN ZAT ADITIF Sumber: dokumen penerbit
  • 6. Tujuan pemberian zat aditif  Mempertahankan nilai gizi makanan  Membuat makanan lebih menarik  Menjaga mutu dan kestabilan makanan  Konsumsi sebagian orang yang memerlukan diet  Membuat makanan lebih tahan lama. PENGERTIAN ZAT ADITIF
  • 7. PENGERTIAN ZAT ADITIF CONTOH SOAL Apakah tujuan penggunaan zat aditif? Jawab: Mempertahankan nilai gizi makanan, membuat makanan lebih menarik, menjaga mutu dan kestabilan makanan, konsumsi sebagian orang yang memerlukan diet, dan membuat makanan lebih tahan lama.
  • 8. ZAT ADITIF ALAMI Pewarna  Memberi warna oranye pada makanan.  Digunakan pada pembuatan selai nanas.  Baik dimakan langsung dan diminum perasan airnya karena mengandung provitamin A, yaitu beta karoten memberi warna oranye pada bahan makanan. 1. WORTEL Sumber : pixabay.com/Couleur MACAM-MACAM ZAT ADITIF
  • 9.  Memberi warna kuning agak gelap pada makanan.  Digunakan pada pembuatan nasi kuning.  Ditambahkan pada pengolahan ayam/itik  menghilangkan bau amis dan menambah rasa yang khas. Sumber : pixabay.com/Scops ZAT ADITIF ALAMI Pewarna 2. KUNYIT MACAM-MACAM ZAT ADITIF
  • 10.  Memberi warna hijau pada bahan makanan  Pewarna makanan dan minuman ZAT ADITIF ALAMI Pewarna 3. DAUN SUJI MACAM-MACAM ZAT ADITIF Sumber : wikipedia.org
  • 11.  Dibuat dari tebu.  Sebagai pemanis dan pengawet.  Dapat menyerap kandungan air (higroskopis)  mikroorganisme tidak berkembang. Sumber : wikipedia.org/Lauri Andler ZAT ADITIF ALAMI Pemanis MACAM-MACAM ZAT ADITIF 1. GULA PASIR ATAU GULA TEBU
  • 12.  Dari getah bunga aren.  Lebih manis daripada gula jawa → Lebih sering digunakan dalam pembuatan jenang dan dodol. ZAT ADITIF ALAMI Pemanis MACAM-MACAM ZAT ADITIF 2. GULA AREN Sumber : wikipedia.org/Kembangraps
  • 13.  Dihasilkan dari buah kelapa.  Sebagai pemanis minuman (dawet, es kelapa muda, sirup, dll), dan terkadang sayur. Sumber : wikipedia.org/Lauri Midori ZAT ADITIF ALAMI Pemanis MACAM-MACAM ZAT ADITIF 3. GULA KELAPA
  • 14.  Mengandung zat gizi alami  Selain sebagai pemanis, juga menambah kandungan gizi pada makanan Sumber : pixabay.com/steavepb ZAT ADITIF ALAMI Pemanis MACAM-MACAM ZAT ADITIF 4. MADU
  • 15.  Dapat menyerap kandungan air (higroskopis)  menghambat dan membunuh pertumbuhan bakteri dalam makanan.  Contoh : pengawetan ikan asin Sumber : pixabay.com/LoggaWiggler ZAT ADITIF ALAMI Pengawet MACAM-MACAM ZAT ADITIF 1. GARAM DAPUR
  • 16.  Apabila diiris, mengeluarkan allicin  zat yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Sumber : pixabay.com/PublicDomainPictures ZAT ADITIF ALAMI Pengawet MACAM-MACAM ZAT ADITIF 2. BAWANG PUTIH
  • 17.  Asam asetat.  Memiliki sifat asam yang mampu membunuh bakteri.  Larutan asam asetat 4% dalam air sering digunakan sebagai pengawet buah/sayuran. ZAT ADITIF ALAMI Pengawet MACAM-MACAM ZAT ADITIF 3. ASAM CUKA Sumber : pixabay.com/AKuptsova
  • 18.  Asam asetat.  Rasa asin berasal dari NaCl.  Diperoleh dari penguapan air laut (masih mengandung garam magnesium dan kalsium) dan pengolahan dari pengotor.  Biasanya ditambahkan nutrisi tambahan iodin.  Iodium baik untuk mengurangi risiko penyakit gondok. Sumber : pixabay.com/andreas160578 ZAT ADITIF ALAMI Penyedap MACAM-MACAM ZAT ADITIF 1. GARAM DAPUR
  • 19.  Mengandung allicin, sulfur, dan iodin yang tinggi. ZAT ADITIF ALAMI Penyedap MACAM-MACAM ZAT ADITIF 2. BAWANG PUTIH 3. CABAI MERAH  Penyedap dan perangsang selera makan.  Mengandung vitamin C dan A lebih banyak dibanding cabai hijau. Sumber : pixabay.com/Hans Sumber : pixabay.com/PublicDomainPictures
  • 20.  Aroma khas, segar, membangkitkan selera makan.  Dapat menghilangkan bau amis ikan.  Aroma harum.  Digunakan dalam pembuatan roti dan kolak Sumber : pixabay.com/NPschorr ZAT ADITIF ALAMI Pemberi Aroma MACAM-MACAM ZAT ADITIF 1. DAUN JERUK 2. VANILI
  • 21.  Penambah aroma pada minuman penghangat tubuh.  Menambah aroma segar pada makanan bersantan. ZAT ADITIF ALAMI Pemberi Aroma MACAM-MACAM ZAT ADITIF 3. SERAI Sumber : secangkirterapi.com
  • 22.  Ditambahkan pada nasi supaya harum dan tidak cepat basi.  Digunakan dalam pembuatan kue, bubur, es. ZAT ADITIF ALAMI Pemberi Aroma MACAM-MACAM ZAT ADITIF 4. DAUN PANDAN Sumber : wikipedia.org
  • 23.  Menghilangkan rasa mual saat mengonsumsi makanan.  Misalnya jeruk nipis yang ditambahkan pada soto dan minuman. Sumber : pixabay.com/meditation ZAT ADITIF ALAMI Bahan Pengasam MACAM-MACAM ZAT ADITIF 1. JERUK NIPIS
  • 24. Memberi warna bahan makanan agar lebih menarik. Zat warna yang sudah dilarang penggunaannya pada makanan.  Rhodamin-B (merah)  Methanil yellow (kuning)  Amaranth (merah) ZAT ADITIF SINTETIS/BUATAN Pewarna MACAM-MACAM ZAT ADITIF
  • 25.  Biasa digunakan pada pembuatan sirup, sari buah, minuman ringan, dan berbagai kue.  Contoh pemanis buatan  Sakarin : 300x lebih manis dari gula  Aspartam : 200x lebih manis dari gula  Asesulfam : 200x lebih manis dari gula  Siklamat : 30x lebih manis dari gula  Sorbitol  Dulsin (sudah dilarang karena karsinogen). ZAT ADITIF SINTETIS/BUATAN Pemanis MACAM-MACAM ZAT ADITIF
  • 26. ZAT ADITIF SINTETIS/BUATAN Pengawet MACAM-MACAM ZAT ADITIF Digunakan supaya makanan tahan lama Contoh pengawet buatan  Natrium benzoat, asam benzoat minuman ringan, kecap, margarin, dan lain-lain  Natrium nitrit produk daging dan ikan  Asam propionat roti, keju, margarin, dan mentega  Asam sorbat menghambat pertumbuhan kapang dan ragi, mengawetkan keju, roti, sari buah, dan acar
  • 27. Zat pengawet yang sudah dilarang penggunaannya.  Formalin, sebagai pengawet mie  Boraks, sebagai pengawet bakso  Terusi, sebagai pengawet ayam potong Penyedap makanan buatan yang sering digunakan  MSG (Monosodium Glutamat)  Guanosin Monofosfat (GMP), nukleotida  Ionosin Monofosfat (IMP), nukleotida ZAT ADITIF SINTETIS/BUATAN Pengawet MACAM-MACAM ZAT ADITIF Penyedap
  • 28.  Berfungsi melindungi makanan yang mengandung lemak atau minyak dari ketengikan akibat oksidasi.  Antioksidan akan menghambat proses oksidasi suatu bahan. Contoh antioksidan :  Butil hidroksi anisol (BHA) dan butil hidroksi toluena (BHT)  Asam askorbat (serta garam kalium, garam kalsium, dan garam natriumnya. ZAT ADITIF SINTETIS/BUATAN Antioksidan MACAM-MACAM ZAT ADITIF
  • 29. Bahan penstabil dalam berbagai makanan olahan. Mengikat logam sehingga menjaga kestabilan. Sekuestran yang sering digunakan  Asam sitrat dan turunannya  Fosfat  Garam etilen diamin tetra asetat (EDTA) ZAT ADITIF SINTETIS/BUATAN Sekuestran (Zat Pengikat Logam) MACAM-MACAM ZAT ADITIF
  • 30. Untuk memberikan aroma buah-buahan pada makanan. Contoh yang sering digunakan:  Etil butirat : rasa buah nanas  Metil butirat : rasa buah apel  Oktil asetat : rasa buah jeruk  Amil asetat : rasa buah pisang  Butil asetat : rasa buah murbei  Etil format : rasa buah rum  Propil asetat : rasa buah pir ZAT ADITIF SINTETIS/BUATAN Penambah Aroma (Essens/Flavor) MACAM-MACAM ZAT ADITIF
  • 31.  Untuk mengasamkan, menetralkan, dan mempertahankan derajat keasaman makanan.  Contoh : Asam asetat, Asam sitrat, Asam laktat, Asam tartrat, Natrium bikarbonat, Amonium bikarbonat. ZAT ADITIF SINTETIS/BUATAN Pengatur Keasaman MACAM-MACAM ZAT ADITIF
  • 32. Masyarakat perlu mengetahui informasi Batas Maksimal Penggunaan (BMP) atau Acceptable Daily Intake (ADI). BMP/ADI adalah batasan yang tidak menimbulkan risiko bila dikonsumsi manusia (per kg berat badan). BATAS PENGGUNAAN ZAT ADITIF
  • 33. Contoh : seorang siswa dengan berat badan 40 kg mengonsumsi makanan dengan zat aditif dengan ADI 5 mg/kg. Maka batas maksimal harian yang aman dimakan adalah 5 x 40 = 200 mg. BATAS PENGGUNAAN ZAT ADITIF
  • 34. GOLONGAN I • Berpotensi sangat kuat menimbulkan ketergantungan • Penggunaannya dilarang untuk pengobatan Contoh: opium, heroin, ganja GOLONGAN II • Berpotensi kuat menimbulkan ketergantungan • Digunakan secara terbatas untuk pengobatan Contoh: petidin, candu, betemetadol GOLONGAN III • Berpotensi ringan menimbulkan ketergantungan • Banyak digunakan untuk pengobatan • Contoh: asetil dihidrocodenia, dokstroproposifen, dihidrocodeina. NAPZA adalah singkatan dari narkoba, psikotropika dan zat adiktif. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obat berbahaya. Penggunaan narkotika diatur UU RI No.22 tahun 1997. Narkoba jenis narkotika dibagi menjadi 3 golongan PSIKOTROPIKA
  • 35. Psikotropika adalah zat atau obat bukan narkoba baik alami maupun sintesis yang bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif dalam susunan sistem saraf pusat dan dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan. Penggolongan psikotropika dan contohnya diterangkan dengan UU No. 5 Tahun 1997 PSIKOTROPIKA
  • 36. GOLONGAN I • Berpotensi sangat kuat menimbulkan ketergantungan • Penggunaannya dilarang untuk pengobatan • Contoh: ekstasi, LSD, DOM GOLONGAN II • Berpotensi kuat menimbulkan ketergantungan • Contoh: amfetamin, metamfetamin (sabu) dan fenetilin PSIKOTROPIKA
  • 37. PSIKOTROPIKA GOLONGAN III • Berpotensi sedang menimbulkan ketergantungan • Dapat digunakan untuk pengobatan dengan resep dokter • Contoh: amorbarbital, brupronorfina dan mogadon GOLONGAN IV • Berpotensi ringan menimbulkan ketergantungan • Dapat digunakan untuk pengobatan dengan resep dokter • Contoh: diazepam, nitrazepam, lexotan dan pil koplo (sering disalahgunakan), obat penenang (sedativa), obat tidur (hipnotika)
  • 38.  AMFETAMIN Mempunyai dampak perangsang kuat pada jaringan saraf. Dampak yang ditimbulkan  Penurunan berat badan  Gelisah  Mudah marah dan tersinggung  Mudah bingung Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan otak rusak, paranoid sampai gila, dan kematian Contoh: dexamphetamin (dexedrine) dan pemoline (volital) PSIKOTROPIKA Sumber : commons.wikimedia.org/Editor182
  • 39.  Nama kimia: 3,4-methylene-dioxy methyl- amphetamin (MDMA)  Jenis ekstasi: alladin, apel, butterfly, electric.  Nama populer ekstasi : E, XTC, Doves, New Yorkers, Inev, I, kancing, essence.  Pengaruh langsung: “fly”, mudah tersinggung, cemas, energik, mata sayu, susah tidur, berkeringat.  Pengaruh jangka panjang: kerusakan saraf otak, dehidrasi, halusinasi, kurang gizi, ketergantungan dan gejala putus asa, dan agresif.  EKSTASI PSIKOTROPIKA Sumber : en.wikipedia.org/Ras67
  • 40.  Nama kimia: methamfetamin  Berbentuk kristal seperti gula pasir/vetsin.  Jenis sabu-sabu : Crystal, Coconut, Gold River  Dikenal dengan sebutan: ice, kristal, ubas, mecin, glass, hirropon, quart.  Dampak sabu – sabu  Mempengaruhi saraf  Ketergantungan  Penyakit jantung  Kematian Sumber : wikipedia.org/UnitedStatesDepartmentofJustice  SABU-SABU PSIKOTROPIKA Kerjakan Uji Kompetensi 4.2 halaman 119
  • 41.  Zat adiktif adalah zat atau obat-obat bukan narkotika/psikotropika, yang jika dikonsumsi akan bekerja pada sistem saraf pusat dan menyebabkan ketagihan atau ketergantungan.  Contoh : alkohol, nikotin, kafein, inhalan (larutan yang mudah menguap seperti lem, cat semprot, dan lain lain). ZAT ADIKTIF
  • 42.  Terbuat dari tembakau cacah yang ditambah bahan lain, seperti cengkeh, kemenyan, dan saos untuk memberi efek rasa dan aroma tertentu.  Merusak kesehatan dan menyebabkan berbagai macam penyakit di antaranya penyakit paru-paru, jantung, bahkan kematian.  Zat berbahaya yang ada dalam rokok antara lain :  Nikotin  Tar tembakau  Karbon monoksida  Bahan-bahan kimia lain ZAT ADIKTIF  ROKOK
  • 43.  Zat utama yang terdapat dalam daun tembakau.  Beracun, mudah diserap kulit, berwarna kuning agak pucat, menjadi cokelat jika terkena cahaya.  Berfungsi sebagai stimulan mempercepat kegiatan otak, lebih adiktif dibanding heroin. Zat-zat Berbahaya yang Terkandung dalam Rokok.  Penyebab utama kanker paru-paru bagi perokok, bersifat karsinogenik.  Menyebabkan penyakit tenggorokan dan pernapasan. 1. NIKOTIN 2. TAR TEMBAKAU ZAT ADIKTIF  ROKOK
  • 44.  Gas yang sangat beracun dan berbahaya, dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna.  Merokok menghasilkan gas karbon monoksida.  Tidak berwarna dan tidak berbau, 200 kali lebih kuat pengikatannya terhadap Hb dibanding oksigen. Hb yang mengikat CO lebih stabil  sulit melepaskan CO  Sistem transportasi terganggu  Darah teracuni gas CO 3. KARBON MONOKSIDA Reaksi hemoglobin dengan O2 dan CO: Hb + O2  HbO2 Hb + CO  HBCO ZAT ADIKTIF  ROKOK Zat-zat Berbahaya yang Terkandung dalam Rokok.
  • 45.  > 4.000 zat lain dapat ditemukan dalam asam rokok.  Sebagian beracun, di antaranya dapat menyebabkan kanker  Contoh: aseton, amonia, hidrogen sulfida 4. BAHAN-BAHAN KIMIA LAIN ZAT ADIKTIF  ROKOK Zat-zat Berbahaya yang Terkandung dalam Rokok. Sumber: www.id.wikipedia.org/Semhur
  • 46. Perokok aktif adalah orang yang menghisap rokok secara langsung Perokok pasif orang yang tidak merokok tetapi ikut menghisap asap rokok. Berisiko terkena kanker paru-paru, asma, dan penyakit pernapasan lain. Perokok pasif yang tinggal bersama perokok aktif memiliki kecenderungan lebih besar untuk terkena penyakit pernapasan. Sumber pixabay.com/nuno_lopes ZAT ADIKTIF  ROKOK Perokok Aktif dan Perokok Pasif
  • 47. 1. Pengaruh langsung setelah merokok: peningkatan denyut jantung, berkeringat, napas berbau rokok, mual atau ingin muntah, pusing, keluar air liur, tenggorokan gatal, pakaian bau asap tembakau. 2. Pengaruh pada sistem pernapasan: bronkitis, kanker paru-paru akibat tar dalam rokok, berdahak, susah bernapas, dan radang saluran pernapasan. 3. Pengaruh pada sistem jantung dan pembuluh darah: tekanan darah tinggi, terkena serangan jantung, dan penyempitan pembuluh darah. ZAT ADIKTIF  ROKOK Akibat yang Ditimbulkan dari Merokok
  • 48. 4. Pengaruh pada sistem pencernaan: lambung dan usus terluka 5. Pengaruh pada sistem reproduksi dan pengaruhnya pada bayi: ibu hamil yang merokok dapat menyebabkan berkurangnya fungsi paru-paru dan sempitnya jalan pernapasan pada bayinya, keguguran pada kehamilan, bayi yang dilahirkan memiliki berat kurang dari normal, dan pertumbuhan bayi terhambat 6. Pengaruh pada sistem saraf: pembuluh darah menyempit dan stroke. ZAT ADIKTIF  ROKOK
  • 49. Dibedakan menjadi 3 golongan yaitu  Golongan A : berkadar alkohol 1-5% contoh : bir  Golongan B : berkadar alkohol 5-20% contoh : anggur/wine  Golongan C : berkadar alkohol 20 -45% contoh : arak, wiski, vodka Sumber pixabay.com/republica ZAT ADIKTIF  MINUMAN KERAS
  • 50.  Nama senyawa organik pada alkohol adalah etanol/etil alkohol (C2H5OH).  Berupa cairan bening, tidak berwarna, beraroma khas, mudah menguap.  Dapat diperoleh dari fermentasi atau peragian madu, gula, sari buah, atau umbi-umbian  Hasil peragian  kadar alkohol sampai 15%  penyulingan  dapat mencapai 100% ZAT ADIKTIF  MINUMAN KERAS
  • 51. Alkohol dapat menekan aktivitas otak bagian atas (menghilangkan kesadaran). Dampak pemakaian alkohol jangka panjang.  menginduksi dan meningkatkan metabolisme obat-obatan  mengurangi vitamin A dalam hati  meningkatkan aktivitas racun di hati  meningkatkan aktivitas zat karsinogenik  menghambat pembentukan protein  gangguan fungsi hati Alkohol juga menyebabkan ketagihan (termasuk zat adiktif). Alkohol diserap cepat dan diedarkan ke seluruh tubuh. Di hati, alkohol dioksidasi. Sisa alkohol di darah akan terbawa ke otak, menyebabkan : euforia, rasa kantuk, tertidur bahkan kematian. ZAT ADIKTIF  MINUMAN KERAS
  • 52. Dampak Mengonsumsi Minuman Beralkohol 1. Pengaruh langsung setelah minum: kehilangan keseimbangan tubuh, pusing, merasa gembira, kulit menjadi merah, perasaan dan ingatan menjadi tumpul, dalam dosis tinggi menjadi mabuk, tindakan tidak terkontrol, dan kendali diri berkurang. 2. Pengaruh pada sistem pernapasan: denyut jantung dan pernapasan lambat. 3. Pada sistem pencernaan: selera makan hilang dan kekurangan vitamin, peradangan hati, kanker mulut, kerongkongan, dan lambung, luka dan radang lambung. ZAT ADIKTIF  MINUMAN KERAS
  • 53. 4. Pada sistem jantung dan pembuluh darah: pembengkakan jantung dan kegagalan fungsi jantung. 5. Pada sistem reproduksi dan pengaruh pada bayi: pada ibu hamil dapat menyebabkan cacat bayi yang dikandung, abortus, dan kelahiran prematur, dan pada pria dapat menyebabkan impotensi. 6. Pada sistem saraf pusat: memperlambat fungsi otak yang mengontrol pernapasan dan denyut jantung, sehingga dapat menimbulkan kematian dan dapat menyebabkan hilangnya memori (amnesia), sakit jiwa,kerusakan tetap pada otak dan sistem saraf. ZAT ADIKTIF  MINUMAN KERAS
  • 54. 1. Secara Preventif (Pencegahan) 1. Meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan YME. 2. Meningkatkan keharmonisan antaranggota keluarga. 3. Memperbanyak kegiatan bermanfaat dan positif. 4. Memilih pergaulan dengan teman yang baik dan tidak mudah terpengaruh oleh bujukan orang lain. ZAT ADIKTIF  MINUMAN KERAS
  • 55. 2. Secara Kuratif (Penyembuhan) TERAPI  Dilakukan pada pengguna yang telah overdosis atau sakau.  Dilakukan dengan resusitasi jantung dan paru atau CPR (cardiopulmonary resuscitation) → membuka kembali jalan napas yang menyempit atau tertutup. ZAT ADIKTIF  MINUMAN KERAS
  • 56. 2. Secara Kuratif (Penyembuhan) DETOKSIFIKASI  Menghilangkan racun dalam darah.  Secara medis  Pengurangan dosis secara bertahap  Menggunakan antagonis morfin (untuk neuroregulasi)  Penghentian total. Dapat menyebabkan gejala putus obat → perlu diberi terapi lanjutan. ZAT ADIKTIF  MINUMAN KERAS
  • 57. ZAT ADIKTIF  MINUMAN KERAS 2. Secara Kuratif (Penyembuhan) REHABILITASI  Meskipun secara fisik sudah baik dan tidak ketagihan, secara psikis biasanya pecandu masih sering mengalami timbul keinginan untuk kembali mengonsumsi zat adiktif dan psikotropika.  Setelah detoksifikasi, perlu dijauhkan dari lingkungan dan pergaulan pecandu.