Dokumen tersebut membahas mengenai berbagai zat kimia yang digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan dan produk rumah tangga seperti pemutih, pengharum, insektisida, pewarna, pemanis, dan pengawet. Zat-zat tersebut dapat berasal dari bahan alami maupun buatan, dan masing-masing mempunyai kegunaan serta batasan penggunaannya guna menjaga keamanan konsumen.
5. BAHAN KIMIA PEMUTIH
• Dibuat dari bahan-bahan
berikut ini : 1) Natrium
hipoklorit, NaOCl (12,5%), 2)
Emal-70, 3) Parfum, dan 4)
Air.
• Emal-70 adalah surfaktan
berbahan aktif alkyl sulphate.
Penambahan bahan ini
berfungsi sebagai penghilang
noda (stain remover).
5
7. BAHAN KIMIA PEMBASMI SERANGGA
(INSEKTISIDA)
• Transflutrin adalah salah satu contoh
bahan aktif anti nyamuk berbentuk
padatan lingkar berwarna hijau.
• Anti nyamuk dikemas sesuai dengan cara
aplikasinya (dibakar, difumigasi secara
elektrik, dioleskan pada permukaan kulit,
dan disemprotkan)
7
8. BAHAN KIMIA DALAM MAKANAN
• Untuk menambah ragam makanan,
misalnya dari susu dapat diperoleh
beberapa hasil olahan yang berupa
keju, susu kental manis,
yoghurt,mentega.
• Untuk memenuhi keperluan khusus,
misalnya membuat hasil olahan yang
warnanya lebih menarik, lebih awet,
lebih manis rasanya.
8
9. ZAT ADITIF
• Zat yang ditambahkan dalam
makanan untuk mempengaruhi
sifat atau bentuk pangan baik yang
bergizi maupun tidak.
• Zat aditif makanan diberikan untuk
meningkatkan kualitas, menambah
rasa, dan memantapkan kesegaran
produk makanan.
9
10. • BERDASARKAN BAHAN PENYUSUNNYA, ADA
2 MACAM ZAT ADITIF :
1. Bahan Kimia Alami
2. Bahan Kimia Buatan
• BERDASARKAN TUJUAN PENGGUNAANNYA:
a. Jenis pewarna
b. Jenis pemanis
c. Jenis pengawet
d. Jenis penyedap
11. BAHAN PEWARNA
• Bahan Pewarna Alami (Pandan,
Kunyit)
• Bahan Pewarna
Buatan/Sintesis (Tartrazin,
Kamoizin, Eritrosin, Biriberlian,
Yellow CFC)
11
12. KETERBATASAN
PEWARNA ALAMI
• Sering terkesan memberikan rasa khas yang
tidak diinginkan, misalnya kunyit.
• Konsentrasi pigmen rendah, sehingga
memerlukan bahan baku relatif banyak.
• Stabilitas pigmen rendah (umumnya hanya
stabil pada tingkat keasaman/pH tertentu).
• Keseragaman warna kurang baik.
12
13. BAHAN PEMANIS
•Zat yang dapat menimbulkan rasa Manis
Ada 2 macam :
a. Pemanis Alami :
contoh: gula pasir dari tebu,gula merah
dari aren, madu.
b. Pemanis Buatan :
contoh : dulsin, sakarin, siklamat,
aspartam
15. BATASAN PENGGUNAAN BAHAN PEMANIS
PADA MAKANAN DAN MINUMAN
MAKANAN DAN MINUMAN (PERATURAN MENTERI
KESEHATAN RI NO. 722 / MENKES / PER / IX / 1988
Nama bahan
pemanis
Batasan Permenkes
per kg bobot badan
Batasan ADI
per kg makanan
Sakarin 50 mg – 300 mg 0 – 5 mg
Siklamat 500 mg – 3000 mg 0 – 50 mg
Sorbitol 5 g – 300 g -
Aspartam - 0 – 40 mg
Acesulpame K - 0 – 9 mg
Catatan: ADI (aceeptable daily intake)
16. PENGAWET
A. Pengawet Alami :
contoh : pengasapan ikan, manisan
buah, penggaraman ikan, pendinginan
buah.
B. Pengawet Buatan :
contoh : garam benzoat, menghambat
pertumbuhan bakteri, gas etilen
oksida dan gas propilen oksida
membunuh bakteri, jamur dan virus
18. Bahaya Bahan Pengawet
Masalah bagi kesehatan, contoh :
• formalin, bahan pengawet tahu
dapat menyebabkan kanker paru
– paru, gangguan alat pencernaan
dan jantung
• boraks, bahan pengawet bakso
dapat menyebabkan gangguan
pada otak, hati dan kulit
20. DAMPAK NEGATIF ZAT ADITIF
N0 Zat Aditif Dampak terhadap kesehatan
1.
2.
3.
4.
5.
Zat warna
sintetis
MSG
BHT dan BHA
Sulfit
Pemanis
Alergi, dan kanker hati
Kerusakan otak, mempercepat
proses penuaan, migren, stres
Kelainan kromosom pada orang
alergi terhadap aspirin
Sesak napas, gatal – gatal,
bengkak
Kanker kantong kemih/sakarin,
gangguan saraf dan tumor
otak/aspartam