Arsitektur Perbankan Indonesia

1. ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA

2. M. NUR BAGASKARA F.
(17080694015)
ANNISA WASISTIANA
(17080694016)
RIZA QUR’ANIZA PUTRI
(17080694023)
IDA SHOLICHATUNNISA’

3. Basel Core Principle
Acuan dasar bagi pengawas
perbankan di semua negara secara
internasional.

4. →Prasyarat pengawasan perbankan yang efektif
→Perizinan dan struktur
→Peraturan prinsip kehati hatian
→Metode pengawasan perbankan terus menerus
→Informasi
→Wewenang formal pengawas
→Perbankan lintas negara
Prinsip ke 1
Prinsip ke 2 - 5
Prinsip ke 6 - 15
Prinsip ke 16 - 20
Prinsip ke 21
Prinsip ke 22
Prinsip ke 23 - 25
25 Basel Corel Principles for Effective Banking Supervision

5. Arsitektur Perbankan Indonesia
Pengertian
Visi
Enam Pilar API

7. a. Pertumbuhan kredit perbankan yang masih rendah
b. Struktur perbankan yang belum optimal
c. Pemenuhan kebutuhan layanan perbankan yang masih kurang
d. Pengawasan bank yang masih perlu ditingkatkan
e. Kapabilitas perbankan yang masih lemah
f. Profitabilitas dan efisiensi bank yang tidak mampu bertahan.
g. Perlindungan nasabah yang masih harus ditingkatkan
h. Perkembangan teknologi informasi
Tantangan ke Depan

8. 1. Program penguatan struktur perbankan nasional
2. Program peningkatan kualitas pengaturan perbankan
3. Program peningkatan fungsi pengawasan
4. Program peningkatan kualitas manajemen dan operasioal perbankan
5. Program pengembangan infrastruktur perbankan
6. Program peningkatan perlindungan nasabah
Program Kegiatan API

9. 1. Penguatan struktur perbangkan nasional
2. Peningkatan kualitas pengaturan perbankan
3. Pengingkatan fungsi pengawasan
4. Peningkatan kualitas manajemen dan operasional perbankan
5. Pengembangan infrastruktur perbankan
6. Peningkatan perlindungan nasabah
Tahap-tahap Implementasi API

10. Revisi terhadap Basel Capital Accord (Basel I) yang
memberi kerangka perhitungan modal lebih sensitif dan
intensif terhadap risiko serta penerapan manajemen
risiko.
Basel II

11. Implementasi Basel II
di Indonesia
Implementasi Basel II
di Negara Lain
PERBANDINGAN

12. Stabilitas Sistem Keuangan
(SSK)

13. o Menjaga stabilitas moneter
o Menciptakan kinerja lembaga keuangan yang sehat
o Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
o Memantau kerentanan sektor keuangan dan mendeteksi
potensi kejutan yang berdampak pada SSK
o Menjadi jaring pengaman sistem keuangan
Peran BI dalam Stabilitas Keuangan

15. → Kerangka kerja yang melandasi pengaturan terkait skim
asuransi simpanan mekanisme pemberian fasilitas pembiayaan
darurat oleh bank sentral serta kebijakan penyelesaian krisis
→ Pemain utama JPSK :
o Kementrian Keuangan
o Bank Indonesia
o Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK)

16. → Salah satu produk pemerintah yang bertujuan membangun
kepercayaan publik terhadap sistem perbankan dalam negeri
→ Fungsi LPS :
oMenjamin simpanan nasabah bank
oMenangani bank yang tidak berhasil disehatkan atau bank gagal
oMelindungi kepentingan nasabah
oMeningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

17. → Forum koordinasi kerjasama dan pertukaran informasi antara
otoritas yang penting dalam pemeliharaan stabilitas sistem
keuangan Indonesia.
→ Empat fungsi pokok FSSK :
o Menunjang pelaksanaan tugas Komite Koordinasi
o Melakukan koordinasi dan tukar-menukar informasi
o Membahas permasalahan yang dihadapi lembaga terkait sistem
keuangan
o Mengoordinasikan pelaksanaan / persiapan inisiatif di sektor
keuangan
Forum Stabilitas Sistem Keuangan (FSSK)