SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
MEDIA MENGAJAR
UNTUK SMP/MTs KELAS VIII
MATEMATIKA
TEORI PELUANG
BAB 7
Sumber gambar: Shutterstock.com
7.1 Percobaan dan Ruang Sampel
Ruang sampel adalah himpunan semua kemungkinan. Perhatikan percobaan
berikut.
Percobaan Ruang Sampel
Ruang sampel pada percoban di atas dapat dituliskan:
Ruang sampel = {gambar, angka} atau {G, A}
dengan G = gambar dan
A = angka
Anggota dari ruang sampel disebut titik sampel. Sementara itu,
subhimpunan dari ruang sampel disebut kejadian. Kejadian yang
hanya mempunya titik sampel disebut kejadian sederhana.
Pada percobaan lain terdapat 3 bola putih dan 2 bola hitam yang dimasukan
kedalam kantong yang di ambil secara acak.
Pengambilan disebut acak jika setiap
unit mempunyai kesempatan yang sama
untuk diambil.
Percobaan Ruang Sampel
7.2 Peluang
Sebuah uang logam dilempar undi dan memiliki peluang yang sama untuk muncul.
Melempar Undi Uang Logam
Jika ditulis:
P({G}) adalah peluang munculnya sisi gambar dan
P({A}) adalah peluang munculnya sisi angka.
Maka P({G}) = P({A}) karena hal ini merupakan kemungkinan. Dengan menggunkan angka
satu untuk menyatakan peluang keseluruhan kemungkinan hasil didapat:
P({G}) + P({A}) = 1
dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa
P({G}) =
1
2
dan P({A}) =
1
2
Jumlah peluang titik sampel untuk
muncul dalam satu ruang percobaan
adalah 1.
Jika dadu dilempar undi, maka ruang sampelnya adalah:
Ruang sampel = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Melempar Undi Dadu
Jika salah satu dadu tidak memiliki kecenduerungan keluar lebih besar, maka
setiap sisi memilki peluang yang sama, yaitu:
P({1}) = P({2}) = P({3}) = P({4}) = P({5}) = P({6})
Oleh karena itu, peluang keseluruhan kemungkinan adalah:
P({1}) + P({2}) + P({3}) + P({4}) + P({5}) + P({6}) = 1
dengan kesimpulan
P({1}) = P({2}) = P({3}) = P({4}) = P({5}) = P({6}) =
1
6
Diketahui 3 bola putih dan 1 bola hitam didalam kantong. Jika mengambil
satu bola putih, maka peluang terambil bola putih lebih besar dari bola
hitam. Peluang bolah putih 3 kali lebih besar dari bola hitam dapat ditulis:
P(p) = 3 × P(h)
dengan P(p) = peluang terambil bolah putih dan
P(h) = peluang terambil bola hitam
Kejadian dengan Peluang Tak Sama
Secara umum, jika diketahui suatu kejadian A dengan ruang sampel S, maka
peluang kejadian A dinyatakan dengan:
𝑃 𝐴 =
𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)
=
banyak kejadian 𝐴
banyak semua kemungkinan
Pada pelemparan undi dua uang logam, akan ditemui kejadian munculnya 2 angka,
1 gambar dan 1 angka, atau 2 gambar. Perhatikan tabel berikut.
Peluang Dua Percobaan
I / II G A
G (G, G) (G, A)
A (A, G) (A, A)
Penulisan (G, G) mengartikan bahwa uang logam (I dan II) muncul gambar. Sementara itu,
(G, A) mengartikan bahwa uang logam I muncul gambar dan uang logam II muncul angka.
Ruang sampel pada percobaab tersebut adalah:
Ruang sampel = {(G, G), (G, A), (A, G), (A, A)}
Oleh karena G dan A mempunya peluang muncul yang sama, maka peluang setiap
kejaian sederhana sama yaitu
P({(G, G)}) = P({(G, A)}) = P({(A, G)}) = P({(A, A)}) = =
1
4
7.3 Frekuensi Harapan
Pada pelemparan undi sebuah uang logam yang “fair” semakain banyak
lemparan, maka peluang muncul sisi gambar semkain mendekati
1
2
.
Pada kasus percobaan pelemparan uang logam jumlah munculnya hasil percobaan
disebut frekuensi harapan.
F(A) = P(A) × n
dengan F(A) = frekuensi harapan kejadian A
P(A) = peluang kejadian A
n = banyak percobaan
7.4 Menentukan Peluang Berdasarkan Informasi Statistika
Frekuesi relatif adalah jumlah dari
kejadian dibandingkan dengan kejadian
secara keseluruhan.
10
Pantai
20
Dingin
25
Panas
Jumlah Televisi yang Rusak Setelah 1 Tahun
pada Daerah yang Berbeda
Dilakukan jajak pendapat terhadap 6.000 kosumen pengguna televisi
pada daerah berbeda. Perhatikan diagram berikut.
10
Pantai
20
Dingin
25
Panas
Jumlah televisi yang Rusak Setelah 1 Tahun
pada Daerah yang Berbeda.
Berdasarkan diagram di atas, kita dapat menentukan jumlah
televisi yang rusak selama 1 tahun jika jumlah pengguna secara
keseluruhan diketahui sebesar 5.000.
55
600
× 5.000
7.5 Peluang Gabungan Dua Kejadian
Jika diketahui kejadian A dan B merupakan subhimpunan ruang sampel S, maka untuk
menghitung n(A ∩ B) dan n(A ∪ B) dengan cara:
n(A ∪B) = n(A) + n(B) − n(A ∩ B)
dengan peluang kejadian gabungan, yaitu:
P(A ∪ B) = P(A) + P(B) − P(A ∩ B)
Jika A ∩ B = ∅, maka P(A ∩ B) = 0 dan P(A ∪B) = P(A) + P(B).

More Related Content

What's hot (20)

Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
Ppt materi peluang pembelajaran 1 kelas viii
Ppt materi peluang pembelajaran 1 kelas viiiPpt materi peluang pembelajaran 1 kelas viii
Ppt materi peluang pembelajaran 1 kelas viii
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanPersamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Metode maximum likelihood
Metode maximum likelihoodMetode maximum likelihood
Metode maximum likelihood
 
Peluang ppt
Peluang pptPeluang ppt
Peluang ppt
 
Akt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidupAkt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidup
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Nilai harapan
Nilai harapanNilai harapan
Nilai harapan
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
AKM STATISTIKA & PELUANG
AKM STATISTIKA & PELUANGAKM STATISTIKA & PELUANG
AKM STATISTIKA & PELUANG
 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
 
1 Bilangan Kompleks
1 Bilangan Kompleks1 Bilangan Kompleks
1 Bilangan Kompleks
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 

Similar to BAB 7 TEORI PELUANG matematika kelaa 7 kurikulum merdeka

Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGMatematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGnissayyo
 
Ruang sampel dan frekuensi harapan
Ruang sampel dan frekuensi harapanRuang sampel dan frekuensi harapan
Ruang sampel dan frekuensi harapanFita Ardiana
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstatLukman
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstatLukman
 
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxstatistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxCuYaShaaIrmaAlsiZy
 
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaMakalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaAmnil Wardiah
 
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Ferdi Pratama
 
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxSTD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxdindaspd2000
 
Peluang_Statistika
Peluang_StatistikaPeluang_Statistika
Peluang_StatistikaAhmadTeguh
 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian Dindi2
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1Fransiska Puteri
 

Similar to BAB 7 TEORI PELUANG matematika kelaa 7 kurikulum merdeka (20)

Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANGMatematika Kelas 9 - BAB PELUANG
Matematika Kelas 9 - BAB PELUANG
 
Peluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptxPeluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptx
 
Kelompok 7 mia 1
Kelompok 7 mia 1Kelompok 7 mia 1
Kelompok 7 mia 1
 
Ruang sampel dan frekuensi harapan
Ruang sampel dan frekuensi harapanRuang sampel dan frekuensi harapan
Ruang sampel dan frekuensi harapan
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
 
PELUANG
PELUANGPELUANG
PELUANG
 
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptxstatistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
statistika pertemuan 5 (materi 2).pptx
 
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran MatematikaMakalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
Makalah Peluang Dalam Pelajaran Matematika
 
Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4Peluang XMIA1 Kelompok 4
Peluang XMIA1 Kelompok 4
 
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxSTD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
 
Peluang_Statistika
Peluang_StatistikaPeluang_Statistika
Peluang_Statistika
 
peluang by
peluang by peluang by
peluang by
 
peluang
peluangpeluang
peluang
 
Kaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluangKaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluang
 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
 
Peluang kel 5 xmia1
Peluang kel 5 xmia1Peluang kel 5 xmia1
Peluang kel 5 xmia1
 
Putrierizalapado 1830206111 peluang
Putrierizalapado 1830206111 peluangPutrierizalapado 1830206111 peluang
Putrierizalapado 1830206111 peluang
 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
 

Recently uploaded

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Recently uploaded (20)

DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

BAB 7 TEORI PELUANG matematika kelaa 7 kurikulum merdeka

  • 1. MEDIA MENGAJAR UNTUK SMP/MTs KELAS VIII MATEMATIKA
  • 2. TEORI PELUANG BAB 7 Sumber gambar: Shutterstock.com
  • 3. 7.1 Percobaan dan Ruang Sampel Ruang sampel adalah himpunan semua kemungkinan. Perhatikan percobaan berikut. Percobaan Ruang Sampel
  • 4. Ruang sampel pada percoban di atas dapat dituliskan: Ruang sampel = {gambar, angka} atau {G, A} dengan G = gambar dan A = angka Anggota dari ruang sampel disebut titik sampel. Sementara itu, subhimpunan dari ruang sampel disebut kejadian. Kejadian yang hanya mempunya titik sampel disebut kejadian sederhana.
  • 5. Pada percobaan lain terdapat 3 bola putih dan 2 bola hitam yang dimasukan kedalam kantong yang di ambil secara acak. Pengambilan disebut acak jika setiap unit mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil. Percobaan Ruang Sampel
  • 6. 7.2 Peluang Sebuah uang logam dilempar undi dan memiliki peluang yang sama untuk muncul. Melempar Undi Uang Logam Jika ditulis: P({G}) adalah peluang munculnya sisi gambar dan P({A}) adalah peluang munculnya sisi angka.
  • 7. Maka P({G}) = P({A}) karena hal ini merupakan kemungkinan. Dengan menggunkan angka satu untuk menyatakan peluang keseluruhan kemungkinan hasil didapat: P({G}) + P({A}) = 1 dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa P({G}) = 1 2 dan P({A}) = 1 2 Jumlah peluang titik sampel untuk muncul dalam satu ruang percobaan adalah 1.
  • 8. Jika dadu dilempar undi, maka ruang sampelnya adalah: Ruang sampel = {1, 2, 3, 4, 5, 6} Melempar Undi Dadu
  • 9. Jika salah satu dadu tidak memiliki kecenduerungan keluar lebih besar, maka setiap sisi memilki peluang yang sama, yaitu: P({1}) = P({2}) = P({3}) = P({4}) = P({5}) = P({6}) Oleh karena itu, peluang keseluruhan kemungkinan adalah: P({1}) + P({2}) + P({3}) + P({4}) + P({5}) + P({6}) = 1 dengan kesimpulan P({1}) = P({2}) = P({3}) = P({4}) = P({5}) = P({6}) = 1 6
  • 10. Diketahui 3 bola putih dan 1 bola hitam didalam kantong. Jika mengambil satu bola putih, maka peluang terambil bola putih lebih besar dari bola hitam. Peluang bolah putih 3 kali lebih besar dari bola hitam dapat ditulis: P(p) = 3 × P(h) dengan P(p) = peluang terambil bolah putih dan P(h) = peluang terambil bola hitam Kejadian dengan Peluang Tak Sama
  • 11. Secara umum, jika diketahui suatu kejadian A dengan ruang sampel S, maka peluang kejadian A dinyatakan dengan: 𝑃 𝐴 = 𝑛(𝐴) 𝑛(𝑆) = banyak kejadian 𝐴 banyak semua kemungkinan
  • 12. Pada pelemparan undi dua uang logam, akan ditemui kejadian munculnya 2 angka, 1 gambar dan 1 angka, atau 2 gambar. Perhatikan tabel berikut. Peluang Dua Percobaan I / II G A G (G, G) (G, A) A (A, G) (A, A) Penulisan (G, G) mengartikan bahwa uang logam (I dan II) muncul gambar. Sementara itu, (G, A) mengartikan bahwa uang logam I muncul gambar dan uang logam II muncul angka.
  • 13. Ruang sampel pada percobaab tersebut adalah: Ruang sampel = {(G, G), (G, A), (A, G), (A, A)} Oleh karena G dan A mempunya peluang muncul yang sama, maka peluang setiap kejaian sederhana sama yaitu P({(G, G)}) = P({(G, A)}) = P({(A, G)}) = P({(A, A)}) = = 1 4
  • 14. 7.3 Frekuensi Harapan Pada pelemparan undi sebuah uang logam yang “fair” semakain banyak lemparan, maka peluang muncul sisi gambar semkain mendekati 1 2 . Pada kasus percobaan pelemparan uang logam jumlah munculnya hasil percobaan disebut frekuensi harapan. F(A) = P(A) × n dengan F(A) = frekuensi harapan kejadian A P(A) = peluang kejadian A n = banyak percobaan
  • 15. 7.4 Menentukan Peluang Berdasarkan Informasi Statistika Frekuesi relatif adalah jumlah dari kejadian dibandingkan dengan kejadian secara keseluruhan. 10 Pantai 20 Dingin 25 Panas Jumlah Televisi yang Rusak Setelah 1 Tahun pada Daerah yang Berbeda Dilakukan jajak pendapat terhadap 6.000 kosumen pengguna televisi pada daerah berbeda. Perhatikan diagram berikut.
  • 16. 10 Pantai 20 Dingin 25 Panas Jumlah televisi yang Rusak Setelah 1 Tahun pada Daerah yang Berbeda. Berdasarkan diagram di atas, kita dapat menentukan jumlah televisi yang rusak selama 1 tahun jika jumlah pengguna secara keseluruhan diketahui sebesar 5.000. 55 600 × 5.000
  • 17. 7.5 Peluang Gabungan Dua Kejadian Jika diketahui kejadian A dan B merupakan subhimpunan ruang sampel S, maka untuk menghitung n(A ∩ B) dan n(A ∪ B) dengan cara: n(A ∪B) = n(A) + n(B) − n(A ∩ B) dengan peluang kejadian gabungan, yaitu: P(A ∪ B) = P(A) + P(B) − P(A ∩ B) Jika A ∩ B = ∅, maka P(A ∩ B) = 0 dan P(A ∪B) = P(A) + P(B).