Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengumpulan dan penyajian data serta ukuran pemusatan dan letak data dalam ilmu pengetahuan alam di sekolah dasar.
4. KEGIATAN B E L A J A R 1 P E N G U M P U L A N D A N
P E N YA J I A N DATA
A. PENGUMPULAN DATA
1. Wawancara,merupakan bentuk cara pengumpulan data
yang bersifat langsung.
2. Angket (Kuesioner),adalah seperangkat daftar
pertanyaan/lampiran yang di isi oleh responden tanpa
pengawasan, kemudian di kembalikan oleh responden atas
kemauan sendiri.
3. Pengamatan (Observasi), sebagai salah satu alat
pengumpulan data, observasi dilakukan apabila si peneliti
merasa perlu melihat,menghayati atau melakukan sendiri
kegiatan-kegiatan untuk memperoleh data yang diperlukan.
5. B. PENYAJIAN DATA
1. Penyajian data dengan Tabel /Daftar
2. Penyajian data dengan Grafik /
Diagram
a. Diagram Garis
b. Diagram Batang
c. Diagram Lingkaran
d. Diagram Lambang
7. A. Pengertian Data Berkelompok dan Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi adalah penyajian statistik data
berkelompok dalam bentuk tabel dimana setiap data
kelompokkan dalam kelas interval
9. B. ISTILAH-ISTILAH DALAM TABEL DISTRIBUSI F R E K U E N S I
1. Interval kelas : interval pemuat kelas.
Data dikelompokkan dalam kelompok-kelompok berbentuk a –b.
2. Batas kelas, adalah nilai-nilai ujung yang terdapat pada
suatu kelas.
pada contoh diatas , pada kelas pertama 35 – 39
batas bawah kelasnya 35, dan batas atas kelasnya 39
3. Tepi kelas
tepi kelas suatu kelas tergantung pada ketelitian data yang digunakan. Ada dua
macam tepi kelas, yaitu tepi bawah kelas dan tepi atas kelas.
Sebagai contoh, kelas pertama 35-39, maka tepi bawah kelas
= 35- 0,5 = 34,5 , dan tepi atas kelas = 39 + 0,5 = 39,5
10. 4. Titik tengah (tanda kelas) disebut juga nilai tengah kelas,
titik tengah kelas =
contoh, titik tengah kelas pertama =
5. Panjang kelas, adalah selisih antara tepi atas kelas dengan tepi bawah kelas
contoh , pada kelas pertama 35 – 39, maka panjang kelasnya = 39,5 – 34,5 = 5
11. C . TEKN IK M E N Y U S U N DATA K E DALAM BEN TU K TABEL
DITRIBUSI F R E K U E N S I
1. Menentukan jumlah kelas
aturan sturges , k = 1 + 3,322 log n
2. Menentukan panjang kelas
3. Menentukan batas-batas kelas untuk masing-masing interval kelasnya
4. Memasukkan semua data ke dalam masing-masing interval kelasnya
5. Menuliskan nomor dan judul tabel serta catatan dan sumber data didapat
Untuk lebih jelasnya, Silahkan dibuka
modul halaman 9.38
12. D. MACAM-MACAM TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI
1. Tabel distribusi frekuensi kumulatif
Kelas Interval Kelas Frekuensi
1 22-34 6
2 35-44 8
3 45-54 11
4 55-64 14
5 65-74 12
6 75-84 8
7 85-94 6
Jumlah 65
13. No
Kurang dari Lebih dari
Nilai fkum Nilai fkum
1 < 25 0 ≥ 25 65
2 ≤ 34 6 > 34 59
3 ≤ 44 14 > 44 51
4 ≤ 54 25 > 54 40
5 ≤ 64 39 > 64 26
6 ≤ 74 51 > 74 14
7 ≤ 84 59 > 84 6
8 ≤ 94 65 > 94 0
14. 2. Tabel distribusi frekuensi relatif
Distribusi frekuensi relatif adalah distribusi frekuensi yang nilai frekuensinya tidak
dinyatakan dalam bentuk angka mutlak, akan tetapi setiap kelasnya dinyatakan dalam
bentuk persentase ( % ).
Contoh, Carilah distribusi frekuensi relatif berikut :
15. f1'= 6/65 x 100% = 9,2%
f2'= 8/65 x 100% = 12,3%
f3' = 11/65 x 100% = 17%
f4' = 14/65 x 100% = 22%
f5' = 12/65 x 100% = 18%
Kelas Interval
Kelas
Frekuensi
1 22-34 6
2 35-44 8
3 45-54 11
4 55-64 14
5 65-74 12
6 75-84 8
7 85-94 6
Jumlah 65
17. 3. Tabel distribusi frekuensi relatif kumulatif Distribusi
frekuensi relatif kumulatif adalah
distribusi frekuensi yang mana nilai frekuensi kumulatif
diubah menjadi nilai frekuensi relatif atau dalam
bentuk persentase (%).
Contoh, dari tabel diatas,
1. Distribusi frekuensi relatif kumulatif ( f kum (%) ) kurang dari
f kum (%) ke-1 = 0/65 x 100% = 0%
f kum (%) ke-2 = 6/65 x 100% = 9,2% f kum (%) ke-3 = 14/65 x 100%
= 22%
f kum (%) ke-4 = 25/65 x 100% = 38%
f kum (%) ke-5 = 39/65 x 100% = 60% f kum (%) ke-6 = 51/65 x 100%
= 78% f kum (%) ke-7 = 59/65 x 100% = 91% f kum (%) ke-8
= 65/65 x 100% = 100%
18. 2. Distribusi frekuensi relatif kumulatif ( f kum (%) )
lebih dari
f kum (%) ke-1 = 65/65 x 100% = 100%
f kum (%) ke-2 = 59/65 x 100% = 91% f kum (%) ke-3 = 51/65
x 100% = 78% f kum (%) ke-4 = 39/65 x 100% = 60% f
kum (%) ke-5 = 25/65 x 100% = 38% f kum (%) ke-6 = 14/65 x
100% = 22% f kum (%) ke-7 = 6/65 x 100% = 9,2% f kum
(%) ke-8= 0/65 x 100% = 0%
19. No
Kurang dari Lebih dari
Nilai fkum(%) Nilai fkum(%)
1 < 25 0 ≥ 25 100
2 < 34 9,2 ≥ 34 91
3 < 44 22 ≥ 44 78
4 < 54 38 ≥ 54 60
5 < 64 60 ≥ 64 38
6 < 74 78 ≥ 74 22
7 < 84 91 ≥ 84 9,2
8 ≤ 94 100 > 94 0
20. E. PEN YAJ IAN DATA BER KELOMPOK K E DALAM
BEN TU K DIAGRAM
1. Histogram
Grafik histogram atau histogram frequency
merupakan suatu grafik segi empat yang
dibentuk di atas absis dengan menggunakan
batas bawah kelas dan batas atas kelas yang
berhimpit – himpit.
2. Poligon frekuensi
Poligon Frekuensi adalah grafik garis yang
menghubungkan nilai tengah dari setiap interval
kelas
3. Ogive
Untuk membuat grafik ogive terlebih dahulu
mencari nilai frekuensi kumulatif.
22. A. Nilai rata-rata (Mean)
a. Rata-rata data tersebar
b. Rata-rata gabungan
c. Rata-rata data berkelompok
Dengan
23. B. MODUS
modus adalah nilai data yang paling sering muncul atau data yang
mempunyai nilai frekuensi paling tinggi.
Modus Data Tunggal
Contoh,
Diketahui dalam 1 kelas terdapat 10 siswa. dari 10 siswa tersebut
kemudian dijadikan sampel untuk diukur tinggi badannya. Berdasarkan hasil
pengukuran diperoleh data tinggi badan siswa
175,172,175,160,178,165,168,175,175,172. Tentukan modus
dari rata tinggi badan siswa tersebut.
Jawab:
Untuk mencari Modus dari data seperti diatas tidak perlu menggunakan
rumus apapun. Yang perlu dilakukan adalah menghitung nilai data yang sering
muncul. Dan dari dari nilai
data 175,172,175,160,178,165,168,175,175,172 yang sering
muncul adalah angka 175.
25. A. Kuartil
Kuartil adalah nilai yang membagi suatu data terurut menjadi empat bagian
yang sama. Kuartil dialmbangkan dengan Q . Jenis kuartil ada 3, yaitu kuartil
pertama (Q1) , kuartil kedua (Q2), dan kuartil ketiga (Q3).
Kuartil data tunggal
26. B. DESIL
Adalah nilai-nilai yang membagi serangkaian data atau
suatu distribusi dibagi menjadi 10 (sepuluh) bagian yang sama
besarnya, yaitu masing-masing 10%. Sedangkan titik-titik
pembaginya ialah nilai-nilai desil sebanyak 9 (sembilan) buah
nilai yang di simbolkan dengan D1, D2 dan D3 sampai dengan D9
Untuk data tunggal
27. Untuk data berkelompok :
Ket
Bb = tepi bawah kelas p= panjang kelas
F = fre. Kumulatif sebelum kelas interval Di f=
frekuensi kelas interval
28. C. PRESENTIL
Adalah nilai-nilai yang membagi serangkaian data atau suatu
distribusi menjadi 100 (seratus) bagian yang sama besarnya, yaitu
masing-masing sebesar 1%. Sedangkan titik-titik pembaginya ialah
nilai-nilai persentil sebanyak 99 (sembilan puluh sembilan) buah nilai
yang di simbolkan dengan P1, P2 dan P3 sampai dengan
P99.