Definisi Statistika dan
Penyajian Data
Pengertian
Statistika merupakan ilmu yang mempelajari proses
pengolahan dan analisis data hingga penarikan kesimpulan
dari data tersebut.
Sedangkan statistik merupakan hasil dari proses
pengolahan dan analisis data hingga penarikan kesimpulan
dari data dalam bentuk nilai-nilai ukuran.
Statistika
a) Statistika Deskriptif : Mengumpulkan data;
mengolah atau menghitung nilai-nilai ukuran data
sehingga menjadi nilai yang mudah dimengerti;
mencari maknanya; atau menyajikan data dalam
bentuk diagram.
b) Statistika Inferensi : Menggunakan pengolahan data
pada (a) untuk membuat kesimpulan atau
meramalkan hasil yang akan datang
Dalam statistika terdapat 2
kegiatan, yaitu :
Data merupakan sekumpulan informasi yang
didpatkan dari hasil pengamatan. Informasi yang
didapatkan tadi bisa dalam bentuk angka (seperti nilai
siswa, tinggi badan, berat badan) maupun dalam
bentuk bukan angka (seperti cita-cita: arsitek, dokter,
wiraswasta, dan sebagainya)
Datum ialah elemen-elemen yang terdapat di dalam
data. Misalnya data yang diambil ialah nilai ulangan
matematika yaitu 75, 80, 56, 93, dan 88
Datum dan Data
Dalam penelitian, keseluruhan objek yang diteliti disebut
populasi. Akan tetapi jika penelitian hanya melibatkan sebagian
dari keseluruhan objek yang ada, maka sebagian objek penelitian
itu disebut sampel.
Contoh:
Seorang guru akan meneliti prestasi akademis siswanya terkait
cara mengajar yang ia terapkan. Seluruh siswa yang ia ajar
berjumlah 80 siswa, tetapi sebagai dalam penelitiannya ia hanya
melibatkan 20 siswa untuk diambil datanya. Berarti dalam konteks
di atas, populasinya berjumlah 80 orang, sedangkan sampelnya
berjumlah 20 orang.
Sampel dan Populasi
Diagram
Batang
Garis
Lingkaran
Histogram
Poligon Frekuensi
Nilai Ulangan Turus Banyak Siswa
4 III 3
5 IIIII 5
6 IIIII 5
7 IIIII I 6
8 III 3
9 II 2
Data terurut:
4, 4, 4, 5, 5, 5, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 6, 7, ,7
, 7, ,7 , 7, 7, 8, 8, 8, 9, 9
0
1
2
3
4
5
6
7
4 5 6 7 8 9
BanyakSiswa
Nilai
Nilai Matematika Kelas X-9
Waktu 06.00 08.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00
Banyak
Kendaraan
5 14 18 20 12 10 7
Banyak kendaraan yang diparkir di suatu wilayah parkir
kendaraan dicatat tiap dua jam dari pukul 06.00
sampai dengan pukul 18.00. hasil pendataannya
sebagai berikut. Buatlah diagram garis yang
menunjukkan data di atas!
0
5
10
15
20
25
06.00 08.00 10.00 12.00 14.00 16.00 18.00
BanyakKendaraan
Waktu
Banyak Kendaraan di Wilayah Parkir pukul 06.00 –
18.00
45 ̊
75 ̊
75 ̊
90 ̊
45 ̊
30 ̊
Nilai Matematika Kelas X-9
4
5
6
7
8
9
Nilai
Ulangan
Turus
Banyak
Siswa
4 III 3
5 IIIII 5
6 IIIII 5
7 IIIII I 6
8 III 3
9 II 2
Menghitung sudut pusat
Suatu perusahaan mobil mendata penjualan mobil
perusahaannya pada kurun waktu 2007-2012 dengan rincian:
Tahun 2007 terjual 25 mobil, tahun 2008 terjual 15 mobil, tahun
2009 terjual 20 mobil, tahun 2010 terjual 30 mobil, tahun
2011terjual 40 mobil, tahun 2012 terjual 50 mobil.
Sajikan data di atas dengan menggunakan
tabel, kemudian buatlah diagram batang, diagram garis
serta diagram lingkarannya.
Diskusi
1
Tabel
3
Diagram
Garis
4
Diagram
Lingkaran
2
Diagram
Batang
Tahun Penjualan (Frekuensi)
2007 25
2008 15
2009 20
2010 30
2011 40
2012 50
0
20
40
60
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Penjualan
Tahun
Penjualan Mobil PT. Mitra Kencana Tahun 2007-
2012
0
20
40
60
2007 2008 2009 2010 2011 2012
Penjualan
Tahun
Penjualan Mobil PT. Mitra Kencana Tahun 2007-
2012
50 ̊
30 ̊
40 ̊
60 ̊80 ̊
100 ̊
Penjualan Mobil PT. Mitra Kencana
Tahun 2007-2012
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Histogram
Histogram adalah salah satu cara menyatakan daftar
ditribusi frekuensi atau distribusi frekuensi relatif. Pada
histogram, variable ditulis pada sumbu horizontal, dan
frekuensi (ataupun frekuensi relatif) digambarkan sebagai
panjang dari persegi panjang. Lebar persegi panjang adalah
lebar dari kelas interval sehingga antara persegi panjang yang
satu dengan yang lain tidak memiliki jarak.
Contoh pada data tunggal :
Tentukan histogram untuk daftar distribusi frekuensi dan
frekuensi relatifnya berdasarkan data jumlah siswa yang
terlambat masuk sekolah selama 30 hari di SMAKBO
Contoh pada data berkelompok :
Diketahui nilai ujian 40 siswa di SMA Jaya Selalu. Tentukan
histogram daftar distribusi frekuensi dan frekuensi relatifnya.
Poligon frekuensi merupakan salah satu cara untuk
menggambarkan distribusi frekuensi. Untuk memperoleh
distribusi frekuensi, kita tempatkan titik di tengah sisi lebar
dari setiap persegi panjang. Kemudian, titik-titik tersebut
dihubungkan sehingga kita memperoleh grafik garis yang kita
sebut dengan poligon frekuensi.
Contoh pada data tunggal
Tentukan poligon frekuensi dari data di bawah ini
Poligon Frekuensi
Sehingga poligon frekuensinya
Contoh pada data berkelompok
Tentukan poligon frekuensi relatif dari data
berkelompok berikut
Untuk data berkelompok, kita harus mencari titik tengah setiap
kelas dan tentukan posisinya pada garis horizontal. Tinggi
frekuensi setiap kelas ditentukan pada sumbu vertikal.
Langkah-langkah membuat tabel distribusi frekuensi kelompok adalah sebagai
berikut.
Langkah 1.
Jangkauan data (j) ditentukan, yaitu datum terbesar dikurangi datum terkecil.
Langkah 2.
Tentukan banyaknya kelas interval (k) yang diperlukan. Kelas interval adalah selang
interval tertentu yang membagi data menjadi beberapa kelompok. Biasanya
seorang peneliti harus mempertimbangkan banyaknya kelas interval. Umum
nya, paling sedikit 4 kelas interval sampai paling banyak 20 kelas interval. Tetapi
perlu diingat bahwa tabel distribusi kelompok digunakan untuk mengungkap atau
menekankan pola dari kelompok. Terlalu sedikit atau terlalu banyak kelas interval
akan mengaburkan pola yang ada. Jadi, peneliti yang harus menentukan.
Namun, ada suatu cara yang ditemukan oleh H. A. Sturges pada tahun 1926, yaitu
dengan rumus:
dengan :
k = banyak kelas berupa bilangan bulat, dan
n = banyaknya data.
Misalkan, n = 90 maka banyaknya kelas: k = 1 + 3,3 log 90 = 1 + 3,3 [1,9542] = 7,449
Oleh karena k harus bilangan bulat, banyaknya kelas adalah 7 atau 8.
Urutan kelas interval dimulai dari datum terkecil yang disusun hingga datum terbesar.
Langkah 3.
Panjang kelas interval (p) ditentukan dengan persamaan:
Nilai p harus disesuaikan dengan ketelitian data. Jika data teliti sampai
satuan, nilai p juga harus satuan. p juga harus teliti sampai satu desimal. Untuk
data yang ketelitiannya hingga satu tempat desimal,
Langkah 4.
Batas kelas interval (batas bawah dan batas atas) ditentu kan. Batas bawah kelas
pertama bisa diambil sama dengan nilai datum terkecil atau nilai yang lebih kecil dari
datum terkecil. Akan tetapi, selisih batas bawah dan batas atas harus kurang dari
panjang kelas. Secara umum, bilangan di sebelah kiri dari bentuk a – b, yaitu a disebut
batas bawah dan bilangan di sebelah kanannya, yaitu b disebut batas atas.
Langkah 5.
Batas bawah nyata dan batas atas nyata ditentukan. Batas bawah nyata disebut
juga tepi bawah dan batas atas nyata disebut jugatepi atas. Definisi tepi bawah dan tepi
atas adalah sebagai berikut :
Jika data teliti hingga satuan maka:
 tepi bawah = batas bawah – 0,5 dan
 tepi atas = batas atas + 0,5
Jika data teliti hingga satu tempat desimal maka:
 tepi bawah = batas bawah – 0,05 dan
 tepi atas = batas atas + 0,05
Jika data teliti hingga dua tempat desimal maka:
 tepi bawah = batas bawah – 0,005 dan
 tepi atas = batas atas + 0,005
Langkah 6.
Frekuensi dari setiap kelas interval ditentukan. Dalam hal ini turusnya ditentukan
terlebih dahulu.
Langkah 7.
Titik tengah interval (mid point) ditentukan. Titik tengah atau nilai tengah disebut
juga dengan istilah tanda kelas (class mark), yaitu nilai rataan antara batas bawah dan
batas atas pada suatu kelas interval. Titik tengah dianggap sebagai wakil dari nilai-nilai
datum yang termasuk dalam suatu kelas interval. Titik tengah dirumuskan oleh:
Contoh Soal
Membuat Daftar Distribusi Frekuensi Kelompok
Berikut ini adalah data nilai ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia dari 90 siswa Kelas
XI.
Buatlah daftar distribusi frekuensi kelompok dari data tersebut.
Penyelesaian:
Langkah 1.
Datum terbesar adalah 98 dan datum terkecil adalah 33, sehingga jangkauan data:
j = xmak – xmin = 98 – 33 = 65
Langkah 2.
Banyaknya kelas interval adalah:
k = 1 + 3,3 log 90 = 1 + 3,3(1,9542) = 7,449
Untuk kasus ini, diambil kelas interval 7.
Langkah 3.
Menentukan panjang kelas interval.
p = j/k = 65/7 = 9,29 (bisa diambil 9 atau 10). Untuk contoh ini, diambil p = 10.
Langkah 4.
Menentukan batas kelas interval. Batas kelas ke-1 bisa diambil 33, tetapi agar kelas
interval kelihatan bagus diambil batas bawah 31, sehingga didapat batas atasnya 31 +
9 = 40.
batas kelas ke-2 = 41 – 50
batas kelas ke-3 = 51 – 60
batas kelas ke-4 = 61 – 70
batas kelas ke-5 = 71 – 80
batas kelas ke-6 = 81 – 90
batas kelas ke-7 = 91 – 100
Langkah 5.
Untuk kasus ini, Langkah 5 tidak diperlukan, tetapi langkah ini akan sangat diperlukan
pada kasus yang akan dibahas selanjutnya.
Langkah 6.
Frekuensi setiap kelas interval dapat dicari dengan menentukan turusnya terlebih
dahulu (lihat tabel Daftar Distribusi Frekuensi Kelompok dibawah ini).
Langkah 7.
Menentukan titik tengah interval.
 Titik tengah kelas ke-1 = ½ (31 + 40) = 35,5
 Titik tengah kelas ke-2 = ½ (41 + 50) = 45,5
 Titik tengah kelas ke-3 = ½ (51 + 60) = 55,5
 Titik tengah kelas ke-4 = ½ (61 + 70) = 65,5
 Titik tengah kelas ke-5 = ½ (71 + 80) = 75,5
 Titik tengah kelas ke-6 = ½ (81 + 90) = 85,5
 Titik tengah kelas ke-7 = ½ (91 + 100) = 95,5
Daftar distribusi frekuensi kelompok dari data tersebut, tampak seperti Tabel berikut
ini.
NEXT
TIME
YOU
SEE

Definisi Statistika dan Penyajian Data

  • 1.
  • 2.
    Pengertian Statistika merupakan ilmuyang mempelajari proses pengolahan dan analisis data hingga penarikan kesimpulan dari data tersebut. Sedangkan statistik merupakan hasil dari proses pengolahan dan analisis data hingga penarikan kesimpulan dari data dalam bentuk nilai-nilai ukuran. Statistika
  • 3.
    a) Statistika Deskriptif: Mengumpulkan data; mengolah atau menghitung nilai-nilai ukuran data sehingga menjadi nilai yang mudah dimengerti; mencari maknanya; atau menyajikan data dalam bentuk diagram. b) Statistika Inferensi : Menggunakan pengolahan data pada (a) untuk membuat kesimpulan atau meramalkan hasil yang akan datang Dalam statistika terdapat 2 kegiatan, yaitu :
  • 4.
    Data merupakan sekumpulaninformasi yang didpatkan dari hasil pengamatan. Informasi yang didapatkan tadi bisa dalam bentuk angka (seperti nilai siswa, tinggi badan, berat badan) maupun dalam bentuk bukan angka (seperti cita-cita: arsitek, dokter, wiraswasta, dan sebagainya) Datum ialah elemen-elemen yang terdapat di dalam data. Misalnya data yang diambil ialah nilai ulangan matematika yaitu 75, 80, 56, 93, dan 88 Datum dan Data
  • 5.
    Dalam penelitian, keseluruhanobjek yang diteliti disebut populasi. Akan tetapi jika penelitian hanya melibatkan sebagian dari keseluruhan objek yang ada, maka sebagian objek penelitian itu disebut sampel. Contoh: Seorang guru akan meneliti prestasi akademis siswanya terkait cara mengajar yang ia terapkan. Seluruh siswa yang ia ajar berjumlah 80 siswa, tetapi sebagai dalam penelitiannya ia hanya melibatkan 20 siswa untuk diambil datanya. Berarti dalam konteks di atas, populasinya berjumlah 80 orang, sedangkan sampelnya berjumlah 20 orang. Sampel dan Populasi
  • 6.
  • 8.
    Nilai Ulangan TurusBanyak Siswa 4 III 3 5 IIIII 5 6 IIIII 5 7 IIIII I 6 8 III 3 9 II 2 Data terurut: 4, 4, 4, 5, 5, 5, 5, 5, 6, 6, 6, 6, 6, 7, ,7 , 7, ,7 , 7, 7, 8, 8, 8, 9, 9
  • 9.
    0 1 2 3 4 5 6 7 4 5 67 8 9 BanyakSiswa Nilai Nilai Matematika Kelas X-9
  • 10.
    Waktu 06.00 08.0010.00 12.00 14.00 16.00 18.00 Banyak Kendaraan 5 14 18 20 12 10 7 Banyak kendaraan yang diparkir di suatu wilayah parkir kendaraan dicatat tiap dua jam dari pukul 06.00 sampai dengan pukul 18.00. hasil pendataannya sebagai berikut. Buatlah diagram garis yang menunjukkan data di atas!
  • 11.
    0 5 10 15 20 25 06.00 08.00 10.0012.00 14.00 16.00 18.00 BanyakKendaraan Waktu Banyak Kendaraan di Wilayah Parkir pukul 06.00 – 18.00
  • 12.
    45 ̊ 75 ̊ 75̊ 90 ̊ 45 ̊ 30 ̊ Nilai Matematika Kelas X-9 4 5 6 7 8 9 Nilai Ulangan Turus Banyak Siswa 4 III 3 5 IIIII 5 6 IIIII 5 7 IIIII I 6 8 III 3 9 II 2
  • 13.
  • 14.
    Suatu perusahaan mobilmendata penjualan mobil perusahaannya pada kurun waktu 2007-2012 dengan rincian: Tahun 2007 terjual 25 mobil, tahun 2008 terjual 15 mobil, tahun 2009 terjual 20 mobil, tahun 2010 terjual 30 mobil, tahun 2011terjual 40 mobil, tahun 2012 terjual 50 mobil. Sajikan data di atas dengan menggunakan tabel, kemudian buatlah diagram batang, diagram garis serta diagram lingkarannya.
  • 15.
  • 16.
    Tahun Penjualan (Frekuensi) 200725 2008 15 2009 20 2010 30 2011 40 2012 50
  • 17.
    0 20 40 60 2007 2008 20092010 2011 2012 Penjualan Tahun Penjualan Mobil PT. Mitra Kencana Tahun 2007- 2012
  • 18.
    0 20 40 60 2007 2008 20092010 2011 2012 Penjualan Tahun Penjualan Mobil PT. Mitra Kencana Tahun 2007- 2012
  • 20.
    50 ̊ 30 ̊ 40̊ 60 ̊80 ̊ 100 ̊ Penjualan Mobil PT. Mitra Kencana Tahun 2007-2012 2007 2008 2009 2010 2011 2012
  • 21.
    Histogram Histogram adalah salahsatu cara menyatakan daftar ditribusi frekuensi atau distribusi frekuensi relatif. Pada histogram, variable ditulis pada sumbu horizontal, dan frekuensi (ataupun frekuensi relatif) digambarkan sebagai panjang dari persegi panjang. Lebar persegi panjang adalah lebar dari kelas interval sehingga antara persegi panjang yang satu dengan yang lain tidak memiliki jarak.
  • 22.
    Contoh pada datatunggal : Tentukan histogram untuk daftar distribusi frekuensi dan frekuensi relatifnya berdasarkan data jumlah siswa yang terlambat masuk sekolah selama 30 hari di SMAKBO
  • 24.
    Contoh pada databerkelompok : Diketahui nilai ujian 40 siswa di SMA Jaya Selalu. Tentukan histogram daftar distribusi frekuensi dan frekuensi relatifnya.
  • 26.
    Poligon frekuensi merupakansalah satu cara untuk menggambarkan distribusi frekuensi. Untuk memperoleh distribusi frekuensi, kita tempatkan titik di tengah sisi lebar dari setiap persegi panjang. Kemudian, titik-titik tersebut dihubungkan sehingga kita memperoleh grafik garis yang kita sebut dengan poligon frekuensi. Contoh pada data tunggal Tentukan poligon frekuensi dari data di bawah ini Poligon Frekuensi
  • 27.
  • 28.
    Contoh pada databerkelompok Tentukan poligon frekuensi relatif dari data berkelompok berikut Untuk data berkelompok, kita harus mencari titik tengah setiap kelas dan tentukan posisinya pada garis horizontal. Tinggi frekuensi setiap kelas ditentukan pada sumbu vertikal.
  • 29.
    Langkah-langkah membuat tabeldistribusi frekuensi kelompok adalah sebagai berikut. Langkah 1. Jangkauan data (j) ditentukan, yaitu datum terbesar dikurangi datum terkecil. Langkah 2. Tentukan banyaknya kelas interval (k) yang diperlukan. Kelas interval adalah selang interval tertentu yang membagi data menjadi beberapa kelompok. Biasanya seorang peneliti harus mempertimbangkan banyaknya kelas interval. Umum nya, paling sedikit 4 kelas interval sampai paling banyak 20 kelas interval. Tetapi perlu diingat bahwa tabel distribusi kelompok digunakan untuk mengungkap atau menekankan pola dari kelompok. Terlalu sedikit atau terlalu banyak kelas interval akan mengaburkan pola yang ada. Jadi, peneliti yang harus menentukan. Namun, ada suatu cara yang ditemukan oleh H. A. Sturges pada tahun 1926, yaitu dengan rumus:
  • 30.
    dengan : k =banyak kelas berupa bilangan bulat, dan n = banyaknya data. Misalkan, n = 90 maka banyaknya kelas: k = 1 + 3,3 log 90 = 1 + 3,3 [1,9542] = 7,449 Oleh karena k harus bilangan bulat, banyaknya kelas adalah 7 atau 8. Urutan kelas interval dimulai dari datum terkecil yang disusun hingga datum terbesar. Langkah 3. Panjang kelas interval (p) ditentukan dengan persamaan: Nilai p harus disesuaikan dengan ketelitian data. Jika data teliti sampai satuan, nilai p juga harus satuan. p juga harus teliti sampai satu desimal. Untuk data yang ketelitiannya hingga satu tempat desimal,
  • 31.
    Langkah 4. Batas kelasinterval (batas bawah dan batas atas) ditentu kan. Batas bawah kelas pertama bisa diambil sama dengan nilai datum terkecil atau nilai yang lebih kecil dari datum terkecil. Akan tetapi, selisih batas bawah dan batas atas harus kurang dari panjang kelas. Secara umum, bilangan di sebelah kiri dari bentuk a – b, yaitu a disebut batas bawah dan bilangan di sebelah kanannya, yaitu b disebut batas atas. Langkah 5. Batas bawah nyata dan batas atas nyata ditentukan. Batas bawah nyata disebut juga tepi bawah dan batas atas nyata disebut jugatepi atas. Definisi tepi bawah dan tepi atas adalah sebagai berikut : Jika data teliti hingga satuan maka:  tepi bawah = batas bawah – 0,5 dan  tepi atas = batas atas + 0,5 Jika data teliti hingga satu tempat desimal maka:  tepi bawah = batas bawah – 0,05 dan  tepi atas = batas atas + 0,05 Jika data teliti hingga dua tempat desimal maka:  tepi bawah = batas bawah – 0,005 dan  tepi atas = batas atas + 0,005
  • 32.
    Langkah 6. Frekuensi darisetiap kelas interval ditentukan. Dalam hal ini turusnya ditentukan terlebih dahulu. Langkah 7. Titik tengah interval (mid point) ditentukan. Titik tengah atau nilai tengah disebut juga dengan istilah tanda kelas (class mark), yaitu nilai rataan antara batas bawah dan batas atas pada suatu kelas interval. Titik tengah dianggap sebagai wakil dari nilai-nilai datum yang termasuk dalam suatu kelas interval. Titik tengah dirumuskan oleh:
  • 33.
    Contoh Soal Membuat DaftarDistribusi Frekuensi Kelompok Berikut ini adalah data nilai ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia dari 90 siswa Kelas XI. Buatlah daftar distribusi frekuensi kelompok dari data tersebut.
  • 34.
    Penyelesaian: Langkah 1. Datum terbesaradalah 98 dan datum terkecil adalah 33, sehingga jangkauan data: j = xmak – xmin = 98 – 33 = 65 Langkah 2. Banyaknya kelas interval adalah: k = 1 + 3,3 log 90 = 1 + 3,3(1,9542) = 7,449 Untuk kasus ini, diambil kelas interval 7. Langkah 3. Menentukan panjang kelas interval. p = j/k = 65/7 = 9,29 (bisa diambil 9 atau 10). Untuk contoh ini, diambil p = 10.
  • 35.
    Langkah 4. Menentukan bataskelas interval. Batas kelas ke-1 bisa diambil 33, tetapi agar kelas interval kelihatan bagus diambil batas bawah 31, sehingga didapat batas atasnya 31 + 9 = 40. batas kelas ke-2 = 41 – 50 batas kelas ke-3 = 51 – 60 batas kelas ke-4 = 61 – 70 batas kelas ke-5 = 71 – 80 batas kelas ke-6 = 81 – 90 batas kelas ke-7 = 91 – 100 Langkah 5. Untuk kasus ini, Langkah 5 tidak diperlukan, tetapi langkah ini akan sangat diperlukan pada kasus yang akan dibahas selanjutnya. Langkah 6. Frekuensi setiap kelas interval dapat dicari dengan menentukan turusnya terlebih dahulu (lihat tabel Daftar Distribusi Frekuensi Kelompok dibawah ini).
  • 36.
    Langkah 7. Menentukan titiktengah interval.  Titik tengah kelas ke-1 = ½ (31 + 40) = 35,5  Titik tengah kelas ke-2 = ½ (41 + 50) = 45,5  Titik tengah kelas ke-3 = ½ (51 + 60) = 55,5  Titik tengah kelas ke-4 = ½ (61 + 70) = 65,5  Titik tengah kelas ke-5 = ½ (71 + 80) = 75,5  Titik tengah kelas ke-6 = ½ (81 + 90) = 85,5  Titik tengah kelas ke-7 = ½ (91 + 100) = 95,5
  • 37.
    Daftar distribusi frekuensikelompok dari data tersebut, tampak seperti Tabel berikut ini.
  • 38.