SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
0
1
DISTRIBUSI KHUSUS
YANG DIKENAL
Kita sudah membahas fungsi peluang atau fungsi densitas, baik definisinya maupun sifatnya.
Fungsi peluang atau fungsi densitas ini merupakan ciri dari sebuah distribusi, artinya fungsi
peluang kepunyaan sebuah distribusi berpeubah acak diskrit dan fungsi densitas kepunyaan
sebuah distribusi berpeubah acak kontinu.
Pada uraian berikut akan dijelaskan fungsi peluang atau fungsi densitas yang mempunyai
bentuk tertentu. Hal ini berakibat peubah acaknya mengikuti suatu distribusi yang
mempunyai nama tertentu pula. Distribusi yang mempunyai bentuk dan nama tertentu itu
dinamakan distribusi khusus.
Beberapa distribusi khusus dari peubah acak diskrit yang dikenal akan dibahas dalam Bab 8
dan beberapa distribusi khusus dari peubah acak kontinu yang dikenal akan dibahas dalam
Bab 9.
2
BEBERAPA DISTRIBUSI KHUSUS DISKRIT DIKENAL
Dalam hal ini akan dibahas beberapa distribusi yang mempunyai bentuk fungsi peluang dan
nama tertentu dari peubah acak diskrit, yaitu: distribusi Bernoulli, distribusi binomial,
distribusi trinomial, distribusi Poisson, distribusi geometrik, dan distribusi hipergeometrik.
Pada uraian sebelumnya, kita sudah membahas fungsi peluang yang diperoleh berdasarkan
eksperimen atau sifatnya. Fungsi peluang seperti itu bentuknya beraneka macam, sehingga
bentuk tersebut tidak mempunyai nama. Selain itu, fungsi peluang bisa mempunyai bentuk
yang tertentu dan nama tertentu pula. Distribusi yang mempunyai bentuk fungsi peluang dan
nama tertentu itu dinamakan distribusi khusus diskrit.
DISTRIBUSI BINOMIAL
Apabila sebuah eksperimen mempunyai dua hasil yang muncul, seperti “sukses” dan “gagal”,
dengan masing-masing peluangnya p dan (1 - p), maka peristiwa yang diperhatikan, baik
sukses maupun gagal akan berdistribusi Bernoulli.
Definisi 8.1: FUNGSI PELUANG BERNOULLI
Peubah acak X dikatakan berdistribusi Bernoulli, jika dan hanya jika fungsi
peluangnya berbentuk:
p(x) = P(X = x) = px
(1 - p)1 - x
; x = 0, 1
Peubah acak X yang berdistribusi Bernoulli dikatakan juga peubah acak Bernoulli.
Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi Bernoulli adalah B(x;1,p), artinya
peubah acak X berdistribusi Bernoulli dengan peristiwa yang diperhatikan, baik sukses
maupun gagal dinyatakan dengan x, banyak eksperimen yang dilakukan satu kali, dan
peluang terjadinya peristiwa yang diperhatikan, baik sukses maupun gagal sebesar p.
Sebuah eksperimen dikatakan mengikuti distribusi Bernoulli, jika eksperimen itu memenuhi
sifat-sifat sebagai berikut:
1. Eksperimennya terdiri atas dua peristiwa, yaitu peristiwa yang diperhatikan (sering
disebut peristiwa sukses) dan peristiwa yang tidak diperhatikan (sering disebut peristiwa
gagal).
2. Eksperimennya hanya dilakukan sekali saja.
3
Rataan, varians, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi Bernoulli bisa dilihat dalam
Dalil 8.1.
Dalil 8.1: PARAMETER DISTRIBUSI BERNOULLI
Rataan, varians, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi Bernoulli
sebagai berikut:
1.  = p
2. 2
= p(1 - p)
3. MX(t) = (1 - p) + p.et
; t 
Grafik dari fungsi peluang distribusi Bernoulli sebagai berikut:
p(x)
1-p p
0 1 x
GAMBAR 8.1
GRAFIK FUNGSI PELUANG DISTRIBUSI BERNOULLI
DISTRIBUSI BINOMIAL
Misalnya kita melakukan suatu eksperimen yang hanya menghasilkan dua peristiwa, seperti
peristiwa sukses (S) dan peristiwa gagal (G)..
Peluang terjadinya peristiwa S, P(S), sebesar p dan peluang terjadinya peristiwa G, P(G),
sebesar 1 - p.
Kemudian eksperimen itu diulang sampai n kali secara bebas. Dari n kali pengulangan itu,
peristiwa S terjadi sebanyak x kali dan sisanya (n - x) kali terjadi peristiwa G. Kita akan
4
menghitung besar peluang bahwa banyak peristiwa sukses dalam eksperimen itu sebanyak x
kali.
Dalam hal ini, salah satu susunan dari pengulangan eksperimen sampai n kali itu adalah:
S S S . . . S G G G . . . G
x kali (n - x) kali
Karena setiap pengulangan bersifat bebas, P(S) = p dan P(G) = 1 - p berharga tetap untuk
setiap pengulangan percobaan, maka besar peluang dari peristiwa susunan di atas adalah:
P(S S S … S G G G … G) = P(S).P(S).P(S). … . P(S).P(G).P(G).P(G). … . P(G)
= (p)(p)(p)…(p)(1 - p)(1 - p)(1 - p)…(1 - p)
= px
(1 - p)n - x
Karena banyak susunan keseluruhan peristiwa S terjadi ada
n
x





 cara, maka peluang bahwa
peristiwa S terjadi dalam x kali adalah:
P(X = x) =
n
x





 px
(1 - p)n - x
Berdasarkan uraian di atas, kita dapat mendefinisikan distribusi binomial.
Definisi 8.2: FUNGSI PELUANG BINOMIAL
Peubah acak X dikatakan berdistribusi binomial, jika dan hanya jika fungsi
peluangnya berbentuk:
p x P X x
n
x
p p
x n x
( ) ( ) ( )
  





  
1 ; x = 0, 1, 2, 3, …, n
Peubah acak X yang berdistribusi binomial dikatakan juga peubah acak binomial.
Penulisan notasi dari peubah acak X yang berdistribusi binomial adalah B(x;n,p), artinya
peubah acak X berdistribusi binomial dengan banyak pengulangan eksperimen sampai n kali,
peluang terjadi peristiwa sukses sebesar p, dan banyak peristiwa sukses terjadi ada x.
Sebuah eksperimen dikatakan mengikuti distribusi binomial, jika eksperimen itu memenuhi
sifat-sifat sebagai berikut:
1. Eksperimennya terdiri atas dua peristiwa, seperti sukses dan gagal.
2. Eksperimennya diulang beberapa kali dan ditentukan banyak pengulangannya.
5
3. peluang terjadinya peristiwa sukses dan gagal pada setiap pengulangan eksperimen
bersifat tetap.
4. Setiap pengulangan eksperimen bersifat bebas.
Rataan, varians, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi binomial bisa dilihat dalam
Dalil 8.2.
Dalil 8.2: PARAMETER DISTRIBUSI BINOMIAL
Rataan, varians, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi binomial
sebagai berikut:
1.  = np
2. 2
= np(1 - p)
3. MX(t) = [(1 - p) + p.et
]n
; t 
Grafik dari fungsi peluang distribusi binomial bisa dilihat dalam Gambar 8.2.
p(x)
0 1 2 3 n-2 n-1 n x
GAMBAR 8.2
GRAFIK FUNGSI PELUANG DISTRIBUSI BINOMIAL
6
DISTRIBUSI TRINOMIAL
Distribusi binomial bisa diperluas menjadi distribusi trinomial.
Definisi 8.3: FUNGSI PELUANG TRINOMIA
Peubah acak X dan Y dikatakan berdistribusi trinomial, jika dan hanya jika
fungsi peluangnya berbentuk:
p x y
n
x y n x y
p p p
x y n x y
( , )
!
! ! ( )!

 
 
1 2 3 ; x + y  n
p1 + p2 + p3 = 1
Peubah acak X yang berdistribusi trinomial dikatakan juga peubah acak trinomial.
Penulisan notasi dari peubah acak X dan Y yang berdistribusi trinomial adalah T(x,y;n,p1,p2),
artinya peubah acak X dan Y berdistribusi trinomial dengan banyak pengulangan
eksperimennya sampai n kali, peluang terjadi peristiwa sukses pertama dan kedua berturut-
turut p1(x) dan p2(y), dan banyak peristiwa sukses pertama dan kedua masing-masing x dan y.
Fungsi pembangkit momen dari distribusi trinomial bisa dilihat dalam Dalil 8.3.
Dalil 8.3: FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN GABUNGAN TRINOMIAL
Fungsi pembangkit momen dari distribusi trinomial adalah:
   
M t t p e p e p
t t n
1 2 1 2 3
1 2
, . .
   ; t1,t2 
Berdasarkan fungsi pembangkit momen gabungan dari X dan Y, kita bisa menentukan fungsi
pembangkit momen marginal masing-masing dari X dan Y.
Fungsi pembangkit momen marginal dari X adalah:
     
M t M t p e p p
X
t n
1 1 1 2 3
0 1
   
, .
     
 
M t M t p e p
X
t
n
1 1 1 1
0 1
1
   
, . ; t1  
Ternyata bentuk di atas merupakan fungsi pembangkit momen dari distribusi binomial
dengan banyak pengulangan eksperimennya sampai n kali dan peluang terjadinya peristiwa
sukses pertama sebesar p1, sehingga bisa ditulis:
X ~ B(x;n,p1)
Maka fungsi peluang dari X berbentuk:
 
p x
n
x
p p
x n x
( ) 





 

1 1
1 ; x = 0, 1, 2, 3, …, n
Rataan dan varians dari X adalah:
7
 E(X) = n.p1
 Var(X) = n.p1(1 - p1)
Fungsi pembangkit momen marginal dari Y adalah:
     
M t M t p p e p
Y
t n
2 2 1 2 3
0 2
   
, .
     
 
M t M t p e p
Y
t
n
2 2 2 2
0 1
2
   
, . ; t2  
Ternyata bentuk di atas merupakan fungsi pembangkit momen dari distribusi binomial
dengan banyak pengulangan eksperimennya sampai n kali dan peluang terjadinya peristiwa
sukses kedua sebesar p2, sehingga bisa ditulis:
Y ~ B(y;n,p2)
Maka fungsi peluang dari Y berbentuk:
 
p y
n
y
p p
y n y
( ) 





 

2 2
1 ; y = 0, 1, 2, 3, …, n
Rataan dan varians dari Y adalah:
 E(Y) = n.p2
 Var(Y) = n.p2(1 - p2)
Dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa jika X dan Y berdistribusi trinomial,
maka distribusi marginal masing-masing dari X dan Y adalah distribusi binomial.
Distribusi bersyarat dari X diberikan Y = y berasal dari distribusi binomial dengan
banyak pengulangan eksperimennya sampai (n - y) dan peluang terjadinya peristiwa sukses
sebesar p1/(1-p2), sehingga bisa ditulis:
X y B x n y
p
p
~ ; ,








1
2
1
Dan distribusi bersyarat dari Y diberikan X = x berasal dari distribusi binomial dengan
banyak pengulangan eksperimennya sampai (n - x) dan peluang terjadinya peristiwa sukses
sebesar p2/(1-p1), sehingga bisa ditulis:
Y x B y n x
p
p
~ ; ,








2
1
1
8

More Related Content

Similar to DISTRIBUSI KHUSUS

ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritisMunajiMoena
 
materi-iv-v-konsep-peubah-acak-dan-sebaran-peubah-acak.ppt
materi-iv-v-konsep-peubah-acak-dan-sebaran-peubah-acak.pptmateri-iv-v-konsep-peubah-acak-dan-sebaran-peubah-acak.ppt
materi-iv-v-konsep-peubah-acak-dan-sebaran-peubah-acak.pptDeniHidayat40
 
Statistika matematika meeting 6
Statistika matematika meeting 6Statistika matematika meeting 6
Statistika matematika meeting 6Muchliz Azam
 
Distribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuDistribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuRizkiFitriya
 
Statistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfStatistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfssuser04f845
 
Kode mata kuliah ALGEBRA presentasi.pptx
Kode mata kuliah ALGEBRA presentasi.pptxKode mata kuliah ALGEBRA presentasi.pptx
Kode mata kuliah ALGEBRA presentasi.pptxSudirmanSudirman80
 
F.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalF.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalDidi Agus
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalAYU Hardiyanti
 
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).pptRoulyPinyEshylvesthe
 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)rizka_safa
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASHusna Sholihah
 
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.pptLaddyLisya1
 
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusiDistribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusiprofkhafifa
 
Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.ppt
Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.pptStatistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.ppt
Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.pptblacknait
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuAnderzend Awuy
 
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.pptTeori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.pptHulwanulAzkaPutraPra
 
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.pptTeori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.pptPittTube
 

Similar to DISTRIBUSI KHUSUS (20)

ditribusi teoritis
ditribusi teoritisditribusi teoritis
ditribusi teoritis
 
materi-iv-v-konsep-peubah-acak-dan-sebaran-peubah-acak.ppt
materi-iv-v-konsep-peubah-acak-dan-sebaran-peubah-acak.pptmateri-iv-v-konsep-peubah-acak-dan-sebaran-peubah-acak.ppt
materi-iv-v-konsep-peubah-acak-dan-sebaran-peubah-acak.ppt
 
Statistika matematika meeting 6
Statistika matematika meeting 6Statistika matematika meeting 6
Statistika matematika meeting 6
 
Distribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinuDistribusi peluang kontinu
Distribusi peluang kontinu
 
Statistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdfStatistika_Dasar_4.pdf
Statistika_Dasar_4.pdf
 
Kode mata kuliah ALGEBRA presentasi.pptx
Kode mata kuliah ALGEBRA presentasi.pptxKode mata kuliah ALGEBRA presentasi.pptx
Kode mata kuliah ALGEBRA presentasi.pptx
 
F.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-finalF.PFungsi pembangkit-momen-final
F.PFungsi pembangkit-momen-final
 
Distribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normalDistribusi binomial, poisson dan normal
Distribusi binomial, poisson dan normal
 
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-4-4.peuba-).ppt
 
1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt1-teori-pendukung.ppt
1-teori-pendukung.ppt
 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
 
DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITASDISTRIBUSI PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS
 
Binomial fe u nsam 2011
Binomial fe u nsam 2011Binomial fe u nsam 2011
Binomial fe u nsam 2011
 
Binomial fp u nsam 2009
Binomial fp u nsam 2009Binomial fp u nsam 2009
Binomial fp u nsam 2009
 
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.pptjbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
jbptunikompp-gdl-triraharjo-23425-6-6.distr-t.ppt
 
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusiDistribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
Distribusi binomial, distribusi poisson, dan distribusi
 
Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.ppt
Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.pptStatistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.ppt
Statistika I - Pertemuan 8 Distribusi Peluang Diskrit.ppt
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.pptTeori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
 
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.pptTeori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
Teori_Prob_Distribusi_Teoritis__sesi_6.ppt
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

DISTRIBUSI KHUSUS

  • 1. 0
  • 2. 1 DISTRIBUSI KHUSUS YANG DIKENAL Kita sudah membahas fungsi peluang atau fungsi densitas, baik definisinya maupun sifatnya. Fungsi peluang atau fungsi densitas ini merupakan ciri dari sebuah distribusi, artinya fungsi peluang kepunyaan sebuah distribusi berpeubah acak diskrit dan fungsi densitas kepunyaan sebuah distribusi berpeubah acak kontinu. Pada uraian berikut akan dijelaskan fungsi peluang atau fungsi densitas yang mempunyai bentuk tertentu. Hal ini berakibat peubah acaknya mengikuti suatu distribusi yang mempunyai nama tertentu pula. Distribusi yang mempunyai bentuk dan nama tertentu itu dinamakan distribusi khusus. Beberapa distribusi khusus dari peubah acak diskrit yang dikenal akan dibahas dalam Bab 8 dan beberapa distribusi khusus dari peubah acak kontinu yang dikenal akan dibahas dalam Bab 9.
  • 3. 2 BEBERAPA DISTRIBUSI KHUSUS DISKRIT DIKENAL Dalam hal ini akan dibahas beberapa distribusi yang mempunyai bentuk fungsi peluang dan nama tertentu dari peubah acak diskrit, yaitu: distribusi Bernoulli, distribusi binomial, distribusi trinomial, distribusi Poisson, distribusi geometrik, dan distribusi hipergeometrik. Pada uraian sebelumnya, kita sudah membahas fungsi peluang yang diperoleh berdasarkan eksperimen atau sifatnya. Fungsi peluang seperti itu bentuknya beraneka macam, sehingga bentuk tersebut tidak mempunyai nama. Selain itu, fungsi peluang bisa mempunyai bentuk yang tertentu dan nama tertentu pula. Distribusi yang mempunyai bentuk fungsi peluang dan nama tertentu itu dinamakan distribusi khusus diskrit. DISTRIBUSI BINOMIAL Apabila sebuah eksperimen mempunyai dua hasil yang muncul, seperti “sukses” dan “gagal”, dengan masing-masing peluangnya p dan (1 - p), maka peristiwa yang diperhatikan, baik sukses maupun gagal akan berdistribusi Bernoulli. Definisi 8.1: FUNGSI PELUANG BERNOULLI Peubah acak X dikatakan berdistribusi Bernoulli, jika dan hanya jika fungsi peluangnya berbentuk: p(x) = P(X = x) = px (1 - p)1 - x ; x = 0, 1 Peubah acak X yang berdistribusi Bernoulli dikatakan juga peubah acak Bernoulli. Penulisan notasi dari peubah acak yang berdistribusi Bernoulli adalah B(x;1,p), artinya peubah acak X berdistribusi Bernoulli dengan peristiwa yang diperhatikan, baik sukses maupun gagal dinyatakan dengan x, banyak eksperimen yang dilakukan satu kali, dan peluang terjadinya peristiwa yang diperhatikan, baik sukses maupun gagal sebesar p. Sebuah eksperimen dikatakan mengikuti distribusi Bernoulli, jika eksperimen itu memenuhi sifat-sifat sebagai berikut: 1. Eksperimennya terdiri atas dua peristiwa, yaitu peristiwa yang diperhatikan (sering disebut peristiwa sukses) dan peristiwa yang tidak diperhatikan (sering disebut peristiwa gagal). 2. Eksperimennya hanya dilakukan sekali saja.
  • 4. 3 Rataan, varians, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi Bernoulli bisa dilihat dalam Dalil 8.1. Dalil 8.1: PARAMETER DISTRIBUSI BERNOULLI Rataan, varians, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi Bernoulli sebagai berikut: 1.  = p 2. 2 = p(1 - p) 3. MX(t) = (1 - p) + p.et ; t  Grafik dari fungsi peluang distribusi Bernoulli sebagai berikut: p(x) 1-p p 0 1 x GAMBAR 8.1 GRAFIK FUNGSI PELUANG DISTRIBUSI BERNOULLI DISTRIBUSI BINOMIAL Misalnya kita melakukan suatu eksperimen yang hanya menghasilkan dua peristiwa, seperti peristiwa sukses (S) dan peristiwa gagal (G).. Peluang terjadinya peristiwa S, P(S), sebesar p dan peluang terjadinya peristiwa G, P(G), sebesar 1 - p. Kemudian eksperimen itu diulang sampai n kali secara bebas. Dari n kali pengulangan itu, peristiwa S terjadi sebanyak x kali dan sisanya (n - x) kali terjadi peristiwa G. Kita akan
  • 5. 4 menghitung besar peluang bahwa banyak peristiwa sukses dalam eksperimen itu sebanyak x kali. Dalam hal ini, salah satu susunan dari pengulangan eksperimen sampai n kali itu adalah: S S S . . . S G G G . . . G x kali (n - x) kali Karena setiap pengulangan bersifat bebas, P(S) = p dan P(G) = 1 - p berharga tetap untuk setiap pengulangan percobaan, maka besar peluang dari peristiwa susunan di atas adalah: P(S S S … S G G G … G) = P(S).P(S).P(S). … . P(S).P(G).P(G).P(G). … . P(G) = (p)(p)(p)…(p)(1 - p)(1 - p)(1 - p)…(1 - p) = px (1 - p)n - x Karena banyak susunan keseluruhan peristiwa S terjadi ada n x       cara, maka peluang bahwa peristiwa S terjadi dalam x kali adalah: P(X = x) = n x       px (1 - p)n - x Berdasarkan uraian di atas, kita dapat mendefinisikan distribusi binomial. Definisi 8.2: FUNGSI PELUANG BINOMIAL Peubah acak X dikatakan berdistribusi binomial, jika dan hanya jika fungsi peluangnya berbentuk: p x P X x n x p p x n x ( ) ( ) ( )            1 ; x = 0, 1, 2, 3, …, n Peubah acak X yang berdistribusi binomial dikatakan juga peubah acak binomial. Penulisan notasi dari peubah acak X yang berdistribusi binomial adalah B(x;n,p), artinya peubah acak X berdistribusi binomial dengan banyak pengulangan eksperimen sampai n kali, peluang terjadi peristiwa sukses sebesar p, dan banyak peristiwa sukses terjadi ada x. Sebuah eksperimen dikatakan mengikuti distribusi binomial, jika eksperimen itu memenuhi sifat-sifat sebagai berikut: 1. Eksperimennya terdiri atas dua peristiwa, seperti sukses dan gagal. 2. Eksperimennya diulang beberapa kali dan ditentukan banyak pengulangannya.
  • 6. 5 3. peluang terjadinya peristiwa sukses dan gagal pada setiap pengulangan eksperimen bersifat tetap. 4. Setiap pengulangan eksperimen bersifat bebas. Rataan, varians, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi binomial bisa dilihat dalam Dalil 8.2. Dalil 8.2: PARAMETER DISTRIBUSI BINOMIAL Rataan, varians, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi binomial sebagai berikut: 1.  = np 2. 2 = np(1 - p) 3. MX(t) = [(1 - p) + p.et ]n ; t  Grafik dari fungsi peluang distribusi binomial bisa dilihat dalam Gambar 8.2. p(x) 0 1 2 3 n-2 n-1 n x GAMBAR 8.2 GRAFIK FUNGSI PELUANG DISTRIBUSI BINOMIAL
  • 7. 6 DISTRIBUSI TRINOMIAL Distribusi binomial bisa diperluas menjadi distribusi trinomial. Definisi 8.3: FUNGSI PELUANG TRINOMIA Peubah acak X dan Y dikatakan berdistribusi trinomial, jika dan hanya jika fungsi peluangnya berbentuk: p x y n x y n x y p p p x y n x y ( , ) ! ! ! ( )!      1 2 3 ; x + y  n p1 + p2 + p3 = 1 Peubah acak X yang berdistribusi trinomial dikatakan juga peubah acak trinomial. Penulisan notasi dari peubah acak X dan Y yang berdistribusi trinomial adalah T(x,y;n,p1,p2), artinya peubah acak X dan Y berdistribusi trinomial dengan banyak pengulangan eksperimennya sampai n kali, peluang terjadi peristiwa sukses pertama dan kedua berturut- turut p1(x) dan p2(y), dan banyak peristiwa sukses pertama dan kedua masing-masing x dan y. Fungsi pembangkit momen dari distribusi trinomial bisa dilihat dalam Dalil 8.3. Dalil 8.3: FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN GABUNGAN TRINOMIAL Fungsi pembangkit momen dari distribusi trinomial adalah:     M t t p e p e p t t n 1 2 1 2 3 1 2 , . .    ; t1,t2  Berdasarkan fungsi pembangkit momen gabungan dari X dan Y, kita bisa menentukan fungsi pembangkit momen marginal masing-masing dari X dan Y. Fungsi pembangkit momen marginal dari X adalah:       M t M t p e p p X t n 1 1 1 2 3 0 1     , .         M t M t p e p X t n 1 1 1 1 0 1 1     , . ; t1   Ternyata bentuk di atas merupakan fungsi pembangkit momen dari distribusi binomial dengan banyak pengulangan eksperimennya sampai n kali dan peluang terjadinya peristiwa sukses pertama sebesar p1, sehingga bisa ditulis: X ~ B(x;n,p1) Maka fungsi peluang dari X berbentuk:   p x n x p p x n x ( )          1 1 1 ; x = 0, 1, 2, 3, …, n Rataan dan varians dari X adalah:
  • 8. 7  E(X) = n.p1  Var(X) = n.p1(1 - p1) Fungsi pembangkit momen marginal dari Y adalah:       M t M t p p e p Y t n 2 2 1 2 3 0 2     , .         M t M t p e p Y t n 2 2 2 2 0 1 2     , . ; t2   Ternyata bentuk di atas merupakan fungsi pembangkit momen dari distribusi binomial dengan banyak pengulangan eksperimennya sampai n kali dan peluang terjadinya peristiwa sukses kedua sebesar p2, sehingga bisa ditulis: Y ~ B(y;n,p2) Maka fungsi peluang dari Y berbentuk:   p y n y p p y n y ( )          2 2 1 ; y = 0, 1, 2, 3, …, n Rataan dan varians dari Y adalah:  E(Y) = n.p2  Var(Y) = n.p2(1 - p2) Dari uraian di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa jika X dan Y berdistribusi trinomial, maka distribusi marginal masing-masing dari X dan Y adalah distribusi binomial. Distribusi bersyarat dari X diberikan Y = y berasal dari distribusi binomial dengan banyak pengulangan eksperimennya sampai (n - y) dan peluang terjadinya peristiwa sukses sebesar p1/(1-p2), sehingga bisa ditulis: X y B x n y p p ~ ; ,         1 2 1 Dan distribusi bersyarat dari Y diberikan X = x berasal dari distribusi binomial dengan banyak pengulangan eksperimennya sampai (n - x) dan peluang terjadinya peristiwa sukses sebesar p2/(1-p1), sehingga bisa ditulis: Y x B y n x p p ~ ; ,         2 1 1
  • 9. 8