Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama selama 1000 hari pertama kehidupan. Berdasarkan hasil survei tahun 2018, prevalensi stunting di Kota Balikpapan adalah 18,2% dan pada tahun 2019 menurun menjadi 5,03%. Upaya pencegahan stunting meliputi pemberian suplemen zat besi dan vitamin A, pemantauan gizi balita, serta kampanye gizi yang melib
1. Cerita STUNTING KOTA BALIKPAPAN
RINDA SETYAWATI, SKM
Latar Belakang
Metode
Hasil Dan Diskusi
Kesimpulan dan
Rekomendasi
Untuk mencegah, menjaring dan menangani kasus
stunting diperlukan suatu kegiatan yang terintegrasi dan
kerjasama yang intensif serta peran yang terpadu antara
Pemerintah, lintas sektor, TP PKK dan peran swasta
Referensi
Ucapan Terima Kasih
1. Walikota Balikpapan
2. Ketua TP PKK Kota Balikpapan
3. Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan
4. Tim KP2S Provinsi Kaltim
5. Tim Pencegahan dan Penanganan Stunting.
6. Donatur orang tua asuh
7. Petugas Gizi Puskesmas
8. Kader Posyandu dan Kader Pembangunan Manusia
1. Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di
Kabupaten/Kota oleh Kementrian Perencanaan dan Pembangunan Nasional
tahun 2018
2. Pedoman Umum Kader Pembangunan Manusia Kementrian Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tahun 2018
3. Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi
PP Nomor 42 tahun 2013
Upaya penurunan prevalensi kasus stunting merupakan prioritas nasional terkait
dengan dampaknya yang erat dengan target pemerintah membangun sumberdaya
manusia. Demikian juga Pemerintah Kota Balikpapan memiliki misi meningkatkan SDM
yang berkualitas dan berdaya saing tinggi telah membuat rencana aksi daerah penurunan
stunting yang menjadi dasar dikembangkannya inovasi “Cerita Stunting”.
Cerita Stunting merupakan singkatan dari Cegah Jaring Tangani Stunting ditetapkan
berdasarkan:
a. Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 9 Tahun 2015 tentang Kesehatan Ibu , Bayi
Baru Lahir dan Anak
b. Peraturan Walikota Balikpapan Nomor 29 Tahun 2019 tentang Pedoman Pencegahan ,
Penjaringan dan Penanganan Prevalensi Balita Pendek
c. SK. Walikota Balikpapan Nomor 188.45/299/2018 tentang Tim Pencegahan dan
Penanganan Kasus Stunting di Kota Balikpapan
d. SK. Walikota Balikpapan Nomor 188.45-310/2019 tentang Pedoman Pemberian Tablet
Tambah Darah Pada Remaja Putri dan Pemeriksaan Haemoglobin Pada Calon Pengantin
Dalam Rangka Pencegahan Prevalensi Balita Pendek di Kota Balikpapan.
Dalam implementasinya “Cerita Stunting” mengacu pada Pedoman Pelaksanaan Intervensi
Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten Kota oleh Bappenas Tahun 2018 yang terdiri
dari 8 Aksi Terintegrasi yaitu analisa situasi ,penyusunan rencana kegiatan aksi, rembuk
stunting , pembuatan regulasi kota , pembinaan Kader Pembangunan Manusia , Sistem
Manajemen Data , Pengukuran dan Publikasi Stunting, Revieu Kinerja Tahunan. Semua
tahapan aksi ini dilaksanakan bersama oleh Tim Pencegahan dan Penanganan Kasus
Stunting yang terdiri dari lintas sektor.
Intervensi terbagi dalam 2 kelompok yaitu intervensi gizi spesifik dimulai dari 1000 hari
pertama kehidupan dan intervensi gizi sensitive yang melibatkan peran lintas sektor.
Jenis kegiatan “Cegah Stunting” terdiri dari minum tablet tambah darah pada semua
remaja putri secara serentak setiap hari Jumat di sekolah dan pada calon pengantin putri di
Kantor Urusan Agama , perluasan GERMAS pada remaja dan bumil , pemeriksaan
kesehatan reproduksi dan KIE Calon Pengantin , ANC berkualitas dan PMT Bumil ,
membentuk kelompok pendukung ASI , perbaikan kesehatan lingkungan melalui STBM,
membentuk kader pembangunan manusia disetiap kelurahan yang mengkoordinir kader
posyandu dan fokus pada 1000 hari pertama kehidupan, penguatan media promosi,
menggali dukungan CSR serta pembuatan regulasi.
Jenis kegiatan “Jaring Stunting” terdiri dari penjaringan di posyandu , PAUD, Bina Keluarga
Balita , dan kelompok anak lainnya oleh Kader Pembangunan Manusia dan Guru dengan
memanfaatkan Buku KIA dan aplikasi e-ppgbm
Jenis kegiatan “Tangani Stunting”merupakan penanganan kasus stunting terpadu di tingkat
masyarakat dimana satu kader posyandu wajib memantau tumbuh kembang satu anak
stunting, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pemulihan melalui donasi kelompok orang
tua asuh stunting , membuat rumah pemulihan gizi dan rujukan kasus stunting ke FKTP dan
FKTL.
Hasil inovasi “Cerita Stunting” didapatkan data survey pemantauan status gizi nasional
tahun 2017 prevalensi stunting di Kota Balikpapan 30,3% , hasil Riskesdas tahun 2018
menunjukkan penurunan hingga 18,2% dan data real yang ditemukan setelah penerapan
inovasi “Cerita Stunting” tahun 2019 ada penurunan yang signifikan hingga 5,03%.
Kata Kunci : regulasi , intervensi gizi spesifik, intervensi gizi sensitif , 8 aksi terintegrasi,
Cegah Jaring Tangani (CERITA) Stunting
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama
pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan
oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang, dan kedua
faktor penyebab ini dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak memadai terutama dalam 1.000 HPK.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan pada 2018
menunjukkan bahwa 30,8% balita di Indonesia mengalami stunting, 29,2% balita di Kalimantan
Timur mengalami stunting dan 18,2 balita di Balikpapan mengalami stunting. Berdasarkan hasil
survey gizi pada tahun 2018 jumlah balita stunting adalah 5.04% sedangkan sampai bulan
November menunjukkan 5.03 %
Penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka
panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak. Stunting mempengaruhi
perkembangan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Hal ini berisiko
menurunkan produktivitas pada saat dewasa. Stunting juga menjadikan anak lebih rentan
terhadap penyakit. Anak stunting berisiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa
dewasanya. Bahkan, stunting dan berbagai bentuk masalah gizi diperkirakan berkontribusi pada
hilangnya 2-3% Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya.
Penyebab langsung masalah gizi pada anak termasuk stunting adalah :
a. pola makan (rendahnya asupan gizi dan status kesehatan)
b. lingkungan sosial yang terkait dengan praktik PMBA dan pola asuh,
c. akses terhadap pelayanan kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan (kesehatan),
d. kesehatan lingkungan yang meliputi tersedianya sarana air bersih dan sanitasi (lingkungan).
Penyebab tidak langsung masalah stunting dipengaruhi oleh berbagai faktor, meliputi
pendapatan dan kesenjangan ekonomi, perdagangan, urbanisasi, globalisasi, sistem pangan,
jaminan sosial, sistem kesehatan, pembangunan pertanian, dan pemberdayaan perempuan.
Dampak Stunting
jangka pendek, menyebabkan gagal tumbuh, hambatan perkembangan kognitif dan motorik,
dan tidak optimalnya ukuran fisik tubuh serta gangguan metabolisme.
jangka panjang, menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual. Gangguan struktur dan fungsi
saraf dan sel-sel otak yang bersifat permanen dan menyebabkan penurunan kemampuan
menyerap pelajaran di usia sekolah yang akan berpengaruh pada produktivitasnya saat dewasa.
Selain itu, kekurangan gizi juga menyebabkan gangguan pertumbuhan (pendek dan atau kurus)
dan meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung
kroner, dan stroke
LOKASI STUNTING KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
KONSELING GIZI
KEBERSIHAN,
PENGASUHAN
ORANG TUA
AIR MINUM DAN
SANITASI
PAUD PERLINDUNGAN SOSIAL
KETAHANAN
PANGAN
No Kecamatan Puskesmas Kelurahan
JumlahAnakStunting
(Pendek&SangatPendek)
%PrevalensiSTUNTING
CakupanBumilKEKyangmendapatPMTpemulihan
CakupanIbuHamilmendapatIFA(TTD)minimal90
tabletselamakehamilan
CakupanbalitakurusyangmendapatkanPMT
Cakupankehadirandiposyandu(rasioyangdatang
terhadaptotalsasaran)
CakupanIbuHamil-K4
Cakupananak6-59bulanyangmemperolehVitA
Cakupananak0-11bulantelahdiimunisasidasar
secaralengkap
Cakupanbalitadiareyangmemperolehsuplementasi
zinc
CakupanremajaputrimendapatkanTTD
CakupanlayananIbuNifas
Cakupankelasibuhamil(ibumengikutikonselinggizi
dankesehatan)
CakupankeluargayangmengikutiBinaKeluarga
Balita
Cakupanrumahtanggayangmenggunakansumber
airminumlayak
Cakupanrumahtanggayangmenggunakansanitasi
layak
Cakupanorangtuayangmengikutikelasparenting
Cakupananakusia2-6tahunterdaftar(pesertadidik)
diPAUD
CakupanrumahtanggapesertaJKN/Jamkesda
CakupanKPMPKHyangmendapatkanFDSgizidan
kesehatan
Cakupankeluarga1000HPKkelompokmiskin
sebagaipenerimaBPNT
CakupandesamenerapkanKRPL
1 Balikpapan Timur Perawatan Manggar Baru Manggar Baru 278 17.68 100 95.43 100 63.41 95.70 101.46 98.36 99.40 0.00 93.24 13.44 2.18 100.00 94.90 80.70 28.35 90.00 0 100.00 0
2 Balikpapan Timur Lamaru Lamaru 140 16.87 100 100.00 100 54.65 100.00 97.95 111.22 90.90 34.71 104.17 40.27 2.84 100.00 99.10 79.70 29.78 89.00 0 100.00 1
3 Balikpapan Timur Teritip Teritip 192 14.55 100 99.00 100 71.92 95.02 104.96 95.46 100.00 20.42 98.61 83.06 2.02 100.00 94.10 80.00 33.59 90.00 1 100.00 100
4 Balikpapan Tengah Karang Rejo Karang Rejo 282 14.11 100 96.16 100 52.92 96.57 97.56 100.76 82.20 3.38 99.15 60.61 0.66 98.90 100.00 78.00 26.49 99.00 0 100.00 0
5 Balikpapan Barat Perawatan Kariangau Kariangau 73 11.60 100 96.33 100 59.01 94.50 102.61 101.40 100.00 0.00 97.12 101.83 0.00 100.00 99.20 78.00 30.91 97.00 0 100.00 0
6 Balikpapan Barat Margasari Margasari 60 9.42 100 105.28 100 98.73 102.44 97.28 93.01 99.50 22.29 105.11 40.65 3.03 92.10 94.30 85.00 13.13 87.00 0 100.00 0
7 Balikpapan Tengah Karang Jati Karang Jati 67 7.06 100 99.62 100 66.98 100.00 97.74 97.41 95.60 21.70 95.18 72.80 7.38 100.00 99.30 81.00 23.08 86.00 0 100.00 0
8 Balikpapan Selatan Perawatan Sepinggan Baru Sepinggan Raya 121 6.33 100 98.80 100 52.30 98.80 92.98 99.35 100.00 7.39 96.60 15.50 3.73 71.27 84.90 84.00 33.48 88.00 0 100.00 0
9 Balikpapan Selatan Perawatan Sepinggan Baru Sepinggan Baru 80 6.28 100 98.80 100 53.26 98.80 94.73 99.29 100.00 10.18 95.90 15.80 0.66 72.73 82.70 82.00 30.24 84.00 0 100.00 0
10 Balikpapan Selatan Perawatan Sepinggan Baru Sepinggan 143 6.26 100 98.40 100 52.78 98.40 93.85 99.02 100.00 8.78 96.00 15.66 1.27 72.00 83.20 83.00 22.70 87.00 0 100.00 0
11 Balikpapan Barat Margomulyo Margomulyo 68 5.67 100 99.39 100 65.90 99.39 101.97 98.13 94.65 50.25 95.23 55.07 1.41 67.02 97.38 75.00 25.87 86.00 0 100.00 0
12 Balikpapan Tengah Gunung Sari Ilir Gunung Sari Ilir 70 5.66 100 95.87 100 66.65 95.43 85.71 99.18 93.30 18.30 94.31 18.26 1.39 100.00 99.30 81.00 16.28 88.00 0 100.00 0
13 Balikpapan Selatan Gunung Bahagia Sungai Nangka 77 5.04 100 89.58 100 69.80 84.40 97.03 94.61 100.00 24.00 91.00 32.43 0.79 100.00 100.00 78.00 48.79 99.00 0 100.00 0
14 Balikpapan Barat Baru Ilir Baru Ilir 50 4.79 100 98.26 100 77.60 98.51 102.43 98.93 98.60 0.00 93.99 24.88 2.87 100.00 95.10 79.00 12.81 87.00 0 100.00 0
15 Balikpapan Selatan Damai Damai Bahagia 30 3.80 100 95.00 100 81.97 95.00 92.00 94.93 100.00 3.00 97.00 9.80 0.34 100.00 93.00 86.00 15.87 86.00 0 100.00 0
16 Balikpapan Utara Perawatan Karang Joang Karang Joang 65 3.65 100 105.34 100 51.30 104.06 111.72 103.44 100.00 0.52 100.67 23.50 0.93 95.70 99.10 77.00 20.01 100.00 0 100.00 100
17 Balikpapan Timur Manggar Manggar 117 3.54 100 100.00 100 82.69 100.00 97.79 98.67 100.00 0.00 100.41 85.47 1.55 59.40 94.40 81.00 29.27 89.00 0 100.00 100
18 Balikpapan Utara Batu Ampar Graha Indah 50 3.48 100 95.06 100 70.40 95.06 87.40 96.19 99.62 0.00 94.67 52.12 0.98 100.00 99.70 80.00 25.24 92.00 0 100.00 100
19 Balikpapan Kota Prapatan Prapatan 29 3.13 100 95.09 100 59.43 95.09 98.93 99.20 93.70 16.38 94.47 150.94 1.02 93.70 93.20 80.00 45.22 92.00 0 100.00 0
20 Balikpapan Utara Batu Ampar Batu Ampar 51 2.91 100 95.85 100 70.20 95.85 92.30 95.64 98.34 0.00 95.19 52.59 0.44 100.00 99.50 75.70 25.04 92.00 0 100.00 0
21 Balikpapan Kota Damai Damai 25 2.86 100 94.00 100 83.40 94.00 91.00 96.81 100.00 9.00 99.00 10.10 2.68 100.00 97.60 74.00 19.57 97.00 0 100.00 0
22 Balikpapan Tengah Sumber Rejo Sumber Rejo 42 2.67 100 92.10 100 86.85 98.77 105.79 98.92 100.00 52.57 94.83 83.95 1.14 100.00 100.00 72.00 20.32 92.00 0 100.00 0
23 Balikpapan Selatan Gunung Bahagia Gunung Bahagia 39 2.29 100 90.80 100 71.04 96.80 96.93 95.37 100.00 25.50 95.00 28.24 1.73 100.00 100.00 76.00 35.94 100.00 0 100.00 0
24 Balikpapan Kota Perawatan Klandasan Ilir Klandasan Ilir 26 2.25 100 95.93 100 49.19 95.93 100.00 97.13 93.70 0.00 99.17 38.22 1.03 100.00 96.80 71.00 22.76 92.00 0 100.00 0
25 Balikpapan Barat Perawatan Baru Ulu Baru Ulu 39 2.08 100 96.42 100 99.79 96.42 100.69 94.05 100.00 2.16 96.25 35.79 0.87 100.00 71.80 65.00 14.88 100.00 0 100.00 0
26 Balikpapan Tengah Perawatan Mekarsari Mekarsari 19 1.91 88.46 100.37 100 77.75 98.50 93.83 95.74 96.50 0.00 100.00 37.45 1.88 100.00 99.60 73.00 12.95 98.00 0 100.00 0
27 Balikpapan Kota Perawatan Klandasan Ilir Klandasan Ulu 18 1.71 100 94.73 100 87.75 94.73 100.00 97.38 93.86 0.00 98.96 38.81 2.71 100.00 94.10 61.00 56.79 100.00 0 100.00 0
28 Balikpapan Selatan Damai Damai Baru 10 1.52 100 96.00 100 78.81 96.00 92.00 96.25 100.00 14.00 96.00 11.49 2.25 100.00 100.00 73.00 67.67 99.00 0 100.00 0
29 Balikpapan Utara Muara Rapak Muara Rapak 34 1.37 100 94.27 100 76.02 93.95 100.53 93.89 100.00 16.24 92.50 50.96 1.64 101.50 87.60 80.00 24.63 100.00 0 100.00 0
30 Balikpapan Kota Telagasari Telagasari 15 1.20 100 99.20 100 85.69 99.20 88.60 97.97 100.00 29.22 94.38 10.72 2.45 100.00 100.00 77.00 21.93 93.00 0 100.00 0
31 Balikpapan Tengah Gunung Sari Ulu Gunung Sari Ulu 13 0.99 100 88.27 100 76.36 99.35 88.94 96.10 100.00 23.04 99.32 72.64 0.75 10.50 96.70 88.00 23.14 98.00 0 100.00 0
32 Balikpapan Barat Baru Tengah Baru Tengah 12 0.69 100 99.78 100 81.88 99.78 97.23 97.30 100.00 0.00 95.95 64.52 1.27 99.90 85.30 76.00 16.74 95.00 0 100.00 0
33 Balikpapan Utara Gunung Samarinda Gunung Samarinda 6 0.60 97.44 97.51 100 62.83 97.51 107.03 98.13 100.00 24.00 97.51 30.54 2.35 100.00 100.00 84.00 21.01 93.00 0 100.00 0
34 Balikpapan Utara Gunung Samarinda Gunung Samarinda Baru 1 0.24 97.44 98.50 100 61.79 98.50 103.74 98.89 100.00 25.00 98.50 40.50 0.95 100.00 100.00 69.00 60.68 99.00 0 100.00 0
22.3 19.7
40
32.5
19.2
43.3
30.7
18.2
30.4
37.6
0
10
20
30
40
50
Paser Kutai Barat Kutai
Kartanegara
Kutai Timur Berau Penajam
Paser Utara
Mahakam
Hulu
Balikpapan Samarinda Bontang
Prevalensi Stunting pada Baduta (Riskesdas, 2018)
0
10
20
30
40
2014 2015 2016 2017
25.8
28.8
23.3
30.3
DATA SURVEY
PEMANTAUAN STATUS GIZI NASIONAL
0
2
4
6
2017 2018 2019
1.41
5.04
4.09
BERDASARKAN LAPORAN PENJARINGAN
DINKES KOTA BALIKPAPAN
Abstrak
Deskriptif dengan mengambil data kasus
stunting di 34 Kelurahan di Kota Balikpapan