Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah (MI), meliputi hakekat dan fungsi bahasa, karakteristik bahasa Arab, pembelajaran tarakib (struktur bahasa) dan mufradat (kosakata), strategi pembelajaran bahasa Arab, dan permasalahan yang dihadapi.
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Bahan ajar pendidikan bahasa arab di mi
1. PENDIDIKAN BAHASA ARAB DI
MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Bandung
Tahun 2013
2. MENU
HAKEKAT & FUNGSI BAHASA
KARAKTERISTIK B. ARAB
PEMBELAJARAN TARAKIB & MUFRADAT
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBAHASA
STRATEGI & PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN B. ARAB
3. HAKEKAT & FUNGSI BAHASA
ما هي اللغة؟
نِظَامٌ اِعْتِبَاطِيٌّ لِرُمُ وْزٍ صَوْتِيَّةٍ تسُْتَخْدَمُ
B لِتَبَادُلِ اْلأَفْكَارِ وَ اْلahaSa ?
مَشَاعِرِ bahasa = sistem
bahasa = lambang
bahasa = manasuka
bahasa = bunyi
MENU
bahasa = pikiran
4. KARAKTERISTIK BAHASA ARAB
MENU
KARAKTERISTIK BAHASA
Dialek Sosila Dialek Geografis Tingkatan
Lisan Tulisan Idiolek Sistem
5. PEMBELAJARAN TARAKIB & MUFRADAT
PEMBELAJARAN TARAKIB LUGHAWIYYAH
(STRUKTUR BAHASA)= TARAKIB NAHWIYYAH
Teori Tata Bahasa:
Nomina (‘ism)
Verba (fi’il )
Partikel (huruf )
MENU
6. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
PEMBELAJARAN TARAKIB LUGHAWIYYAH
(STRUKTUR BAHASA) =
1. At-Tawid bi al-Musyir al-Makhsus: Guru
memberikan stimulus dengan benda konkrit.
Contohnya:
المعلم: تَقْرَأُ عَائِشَةُ الْق رْآنَُ
التلميذ: تقرأ عائشة القرآن
المعلم: )يعرض الكتاب(:
التلميذ: تقرأ عائشة الكتابَُ
7. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
2. At-Tawid bi al-Musyir al-Nasyith : Stimulus
Aktif (Stimulus yang mempengaruhi
penggantian kata-kata yang lain dalam kalimat
tersebut.
Contohnya:
المعلم: ه وَ كَُتَبَ اُلدَّرْسَُ
التلميذ: هو كُتب اُلدرس
المعلم: )أنا(
التلميذ: أَنَا كَُتَبْ ت اُلدَّرْسَُ
8. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
3. At-Tawid At-Tarakumi : Penggantian kata
terjadi pada kalimat terakhir yang mesti diubah.
Contohnya:
المعلم: عَلِيٌّ طَُالِبٌ أَُمِيْنٌُ
التلميذ: علي طُالب أُمين
المعلم: )كاذب(
التلميذ: علي طُالب كُاذب
9. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
4. At-Tawid Ghair At-Tarakumi : Penggantian kata
terjadi pada kalimat yang pertama.
Contohnya:
المعلم: عَلِيٌّ طَُالِبٌ أَُمِيْنٌُ
التلميذ: علي طُالب أُمين
المعلم: )أحمد(
التلميذ: أحمد طُالب أُمين
المعلم: )طبيب(
التلميذ: علي طُبيب أُمين
المعلم: )إبراهيم(
التلميذ: إبراهيم طُالب أُمين
10. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
5. At-Tamrin al-Halqi: Latihan substitusi yang
diakhiri dengan kalimat yang pertama.
Contohnya:
المعلم: رَأَيْ ت اُل طفْلَ يَُبْكِي
التلميذ: رأيت اُلطفل يُبكي
المعلم: )الولد(
التلميذ: رأيت اُلولد يُبكي
المعلم: )يضحك(
التلميذ: رأيت اُلطفل يُضحك
11. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
6. At-Tamrin al-Mutasalsil : Latihan dalam
mengajukan pertanyaan yang sambung
menyambung antara satu murid dengan murid
yang lainnya.
Contohnya:
التلميذ )ُ 1(: مَاسْ مكَ؟
التلميذ )ُ 2(: اِسْمِي عَُلِيٌّ، مَُاسُْ مكَ؟
التلميذ )ُ 3(: اسمي أُحمد، مُاسمك؟
12. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
7. At-Tamrin ar-Ruba’i : Latihan ini terdiri dari Empat langkah: (1) Guru
memberikan stimulus dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan; (2)
Guru memilih siswa untuk menjawab pertanyaan; (3) Guru
mengulangi jawaban siswa atau membetulkannya sekaligus sebagai
contoh; (4) Seluruh siswa mengikuti jawaban yang disampaikan guru.
Contoh:
المعلم: مَتَى ي بْدَأُ الدَّرْ س؟
التلميذ: ي بْدَأُ الدَّرْ سُ فِي السَُّاعَةُِ السَّابِعَةُِ
المعلم: يبدأ الدرس في الساعة السابعة
الصف: يبدأ اُلدرس فُي اُلساعة اُلسابعة
13. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
8. At-Tamrin Ad-Damaj : Latihan dalam
menggabungkan dua kalimat menjadi satu
kalimat dengan menambahkan kata sambung,
huruf syarat, atau huruf lain yang cocok.
Contohnya:
دَرَسَُ التِ لْمِيْذُ + لَمُْ يَنْجَُحُْ التِ لْمِيْذُ + )لكُِنُْ(
دَرَسَ اُلتِ لْمِيْذ لُكِنَّه لَُمْ يَُُنْجَحُْ
14. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
9. At-Tamrin Al-Idhafah: Latihan
dalam menyimpan kata di tempat
yang cocok.
Contohnya:
إِنُْ يَدْ رسُْ يَنْجَحُْ+)التِ لْمِيْذُ (
إِنْ يَُدْ رسْ اُلتِ لْمِيْذ يَُُنْجَحُْ
15. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
10. At-Tamrin al-Takmilah: Guru memberikan
beberapa bagian kalimat siswa siswa diminta
untuk melengkapinya.
Contohnya:
ي نَ ظ مُ خَالِدٌُ................
ال مدَ ر سُ ...........الكَرَاسِيَُّ
16. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
11. At-Tamrin al-Tahwil : Latihan mengubah satu
pola atau susunan kalimat ke dalam susunan
lain.
Contohnya:
Mengubah kalimat positif menjadi kalimat negative
Mengubah kalimat negative menjadi kalimat positif
Memngubah kalimat berita menjadi kalimat Tanya.
Dan lain-lain
17. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
12. At-Tamrin at-Tamaddud: Latihan
mengisi kalimat yang dibuang.
Contohnya:
الكِتَابُ عَلَى الْمَكْتَبِ = الكِتَابُ مَوْجُوْدٌ عَلَى الْمَكْ تَبِ
18. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
13. At-Tamrin al-Istibdal : Latihan
meletakan satu kata sebagai pengganti
beberapa kata yang lain dalam kalimat.
Contohnya:
ذَهَبَ إُِلَى اُلْمَدِيْنَةِ =ُ ذَهَبَ إُِلَى هُُ نَاكَُ
تَف وْ ز اُلتِ لْمِيْذَة )ُالَّتِي تَُجْتَهِدُ ( = تَف وْ ز اُلتِ لْمِيْذَة اُْل مُجْتَهِدَةُ
19. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
14. At-Tamrin at-Tartib: Guru memberikan
kalimat yang disusun secara acak.
Siswa diminta untuk menyusunnya
menjadi kalimat sempurna.
Contohnya:
أَثَاثَُ-لَيْلَى-المَطْبَخُِ-تَُغْسِ لُ
تَغْسِ ل لَُيْلَى أَُثَاثَ اُلْمَطُْبَخُِ
20. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
15. At-Tamrin al-Ikhtiyar min Muta’addid: Siswa
diminta untuk memilih salah satu jawaban
yang paling tepat dari beberapa pilihan (pilihan
ganda/multiple choise).
Contohnya:
1. هذَا هُوَ ........
أ. أَخُوْه ب. أَخَاه جـ. أَخِيْهِ د. إِخْوَانُه
21. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
16. At-Tamrin Ta’dil As-Shighah: Siswa
diminta menyesuaikan bentuk kata
yang lain dalam kalimat yang
disediakan.
Contohnya:
ال ت لْمِيْذَانِ لَمْ )يَكْتبَُانِ ( الدَّرْسَ
الت لْمِيْذَانِ لَمْ يَكْتبَُا الدَّرْ سَ
22. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
Pembelajaran Struktur Bahasa=Pembelajaran Pola Kalimat
Cara terbaik mengajarkan pola kalimat=berlatih pola kalimat
Latihan pola kalimat yang terbaik adalah dengan menerapkan pola ke dalam
berbagai kalimat dengan melakukan perubahan kata-katanya. Artinya, latihan
pola kalimat sesungguhnya mengulang-ngulang pola kalimat dengan kata-kata
yang bervariasi.
23. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
PENGAJARAN STRUKTUR ATAU POLA
KALIMAT BARU
1. Contoh Konkrit
2. Nama Konkrit
3. Kalimat Riil
4. Kata Kerja Riil
24. MENU
PEMBELAJARAN TARAKIB
PRINSIPUMUM
PEMBELAJARAN STRUKTUR BAHASA
1. Perhatikan kemampuan siswa
2. Hindari istilah-istilah Nahwu
3. Bandingkan antar struktur kalimat
4. Perhatikan pola dan makna secara proporsional
5. Gunakan dua jenis drill (lisan & tulisan)
6. Klasifikasikan jenis drill yang cocok
7. Variasikan metode mengajar
8. Review materi yang sudah diajarkan
9. Lakukan latihan meniru secara klasikal atau kelompok
10. Gunakan alat peraga
11. Beri kosakata yang akrab dan mudah.
25. MENU
PEMBELAJARAN MUFRADAT
Langkah-langkah Pembelajaran Mufradat:
1. Guru mrngucapkan kata sebanyak dua atau tiga kali dan siswa mendengarkannya
2. Guru menuliskan kata di papan tulis dengan harakat lengkap
3. Guru menjelaskan makna kata dengan cara paling sesuai dengan karakter kata tersebut
4. Guru menggunakan kata tersebut dalam satu atau beberapa kalimat sempurna agar siswa lebih
memahamimakna dan fungsi gramatikalnya
5. Siswa menirukan pengucapan salah satu kalimat tersebut secara bersama-sama, kemudian kelompok,
lalu individu
6. Guru membimbing cara menulis kata tersebut kepada siswa
7. Guru menulis makna kata dan kalimat yang dapat membantu kejelasan makna di papan tulis
8. Siswa menulis kosakata-kosakata baru yang sudah ditulis di papan tulis
9. Siswa menulis kata, arti kata, dan contoh kalimat di bukumasing-masing
26. MENU
PEMBELAJARAN MUFRADAT
Menyajikan Makna:
• Alat Peraga
• Gambar
• Gerakan
• Konteks
• Sinonim
• Antonim
•Definisi
•Tarjamah
27. PEMBELAJARAN KETERAMPILAN
BERBAHASA
1. Keterampilan Menyimak (al-Istima’): Menyimak adalah kemampuan bahasa tingkat dasar
yang digunakan oleh anak kecil yang diperoleh dari ajaran ibunya, dan guru-guru bahasa lainnya.
- Kemampuan menyimak adalah kemampuan atau ketrampilan menangkap dan memproduksi bahasa yang
diperoleh dengan pendengaran.
- Kemahiran menyimak dapat dicapai dengan latihan-latihan mendengarkan perbedaan-perbedaan bunyi unsur
kata dengan unsur kata lainnya sesuai makhrajnya, baik langsung dari penutur aslinya maupun melalui rekaman
dari tape, baik unsur kata yang terpisah dari pemahaman arti maupun bunyi kata dan kalimat dengan pemahaman
arti yang terkandung.
- Manfaat dari kegiatan menyimak adalah untuk membiasakan para peserta didik mendengar dengan baik ujaran-ujaran
bahasa Arab, disamping dapat menciptakan gairah dan motivasi belajar dalam diri peserta didik
MENU
28. MENU
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN
BERBAHASA
Kemampun mendengar dapat diindikasikan dengan menguasaan
terhadap hal-ha sebagai berikut:
1. Mengenal bunyi bahasa Arab dan memisahkan perbedaan yang memiliki petunjuk;
2. Mengenal dan membedakan panjang pendeknya harakat;
3. Membedakan bunyi yang berdekatan dalam pengucapannya dan yang tasyabuh;
4. Menemukan keterkaitan dan membedakan lambang-lambang bunyi dan tulisan;
5. Menemukan kemiripan dan perbedaan antara bunyi-bunyi bahasa Arab dengan bunyi yang keluar dari bahasa
siswa;
6. Mengenal dan membedakan suara tasydid dan tanwin;
7. Menemukan pokok pikiran;
8. Memahami apa yang dibicarakan dengan bahasa arab dan menentukan
9. Membedakan antara pokok pikiran dengan anak pikir;
10. Mengikuti percakapan dan menemukan kerterkaitan antara aspek di dalamnya;
11. Merangkum simpulan dari apa premis-premis yang ia dengarkan;
12. Menggunakan alur dalam memahami kalimat-kalimat baru, dan menemukan maksud si pembicara;
13. Menemukan maksud pembicara yang diungkapkan dengan aksen dan dialek daerahnya.
29. MENU
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN
BERBAHASA
2. Keterampilan Berbicara (al-kalam): Berbicara berarti
mengemukakan ide atau pesan lisan secara aktif.
• Ada beberapa alasan yang menyebabkan berbicara menjadi hal yang penting dalam pembelajaran
diantaranya bahwa manusia sudah lebih dahulu berbicara sebelummereka mengenal tulisan. Demikian juga
seorang anak mengawali belajar dengan berbicara, sebelum mereka mulai mempelajari tulisan, bahkan di
dunia ini banyak dijumpai orang-orang yang tidak tidak mampu menuliskan bahasa mereka.
• Dalam pembelajaran berbicara yang paling penting adalah mengajarkan keterampilan berkomunikasi lisan
dengan orang lain. Hal-hal yang perlu dilatihkan adalah bahwa menghilangkan kesalahan melafalkan bunyi-bunyi
bahasa, menghilangkan kesalahan memilih kata-kata atau istilah yang tepat, menghilangkan
penggunaan kalimat yang samar-samar, menghilangkan pengungkapan pikiran yang tidak logis atau kacau,
menghilangkan kesalahan struktur kalimat dan menghilangkan penggunaan kata mubazir
30. MENU
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN
BERBAHASA
Kompetensi keterampilan berbicara bahasa Arab diantaranya meliputi
aspek-aspek sebagai berikut:
1. Mengucapkan bunyi bahasa Arab dengan benar;
2. Membedakan pengucapan bunyi-bunyi yang berdekatan (mirip) secara jelas,
misalnya pengucapan: “dza”, za, dla, dan lain-lain.
3. Membedakan harakat panjang dan pendek dalam pelafalan;
4. Melafalkan beraneka aksen dan logat bahasa yang dapat dipahami (diterima);
5. Memilih ungkapan yang sesuai dengan aneka peristiwa;
6. Menggunakan ungkapan yang indah dan sopan;
7. Menggunakan susunan yang benar menurut tarkib bahasa Arab ketika
mengucapkan;
8. Menyusun pola pikir
9. Berbicara dengan menggunakan formula komunikatif,
10. Menyampaikan pidato pendek dengan unsur yang sempurna
11. Berbicara melalui telephon dengan lawan bicara dengan menggunakan bahasa
Arab.
31. MENU
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN
BERBAHASA
MODEL LATIHAN LISAN (EKSPRESI)
1. Model Dialog (Hiwar) : Merupakan latihan meniru dan menghapalkan dialog-dialog
mengenaimacam situasi dan kesempatan.
2. Pola Kalimat (Pattern-practice Drill/Tadrib al-Anmath): Latihan ini terdiri dari
pengungkapan pola-pola kalimat yang harus diulang-ulang secara lisan dengan berbagai cara.
3. Look and Say Exercise (Undhur wa Qul): Latihan melihat dan mengucapkan.
4. Oral Composition (Ta’bir Syafawi): Latihan membuat karangan lisan bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan pelajar dalam mengutarakan fikiran dan perasaannya.
32. MENU
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN
BERBAHASA
3. Keterampilan Membaca (al-Qira’ah): Membaca dapat diartikan
melihat sertamemahami isi dari apa yang tertulis (dengan lisan atau hanya di dalam hati). Dalam
pengertian lain, membaca dapat berarti mengeja atau melafalkan apa yang tertulis, dan dapat
juga berarti mengucapkan.
- Membaca merupakan aktifitas yang bertujuan untuk menciptakan hubungan antara bahasa
pembicaraan dengan symbol-simbol tulisan. Bahasa pembicaraan tersusun dari makna dan lafal
yang menyampaikan pada makna tersebut.
- Dengan demikian, maka dipahami bahwa membaca memiliki tiga unsur sebagai berikut:
1. Makna yang terbayang dalam benak;
2. Lafal yang diucapkan;
3. Symbol-simbol tertulis.
33. MENU
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN
BERBAHASA
Pembelajaran membaca dalam bahasa Arab bertujuan
untuk:
1. Mencapai kemahiran membaca tingkat dasar, yaitu berupa membaca secara nyaring yang disertai pengucapan
yang benar, penyampaian yang baik, menjaga harakat dan aturan lainnya, serta menggambarkan makna;
2. Mampu membaca dalam bentuk penyerapan informasi dengan cepat, menarik pemikiran yang umum dan
informasi yang parsial, menemukan makna-makna dari naskah yang tertulis, dan maksud-maksud yang
tersebunyi dalam kalimat;
3. Meningkatkan kekayaan bahasa siswa, dengan mengakuisisi struktur bahasa dan pola yang terkandung dalam
teks-teks yang dibaca;
4. Memanfaatkan metode yang dipakai para penulis, penyair yang baik;
5. Meningkatkan tingkat kemampuan berekspresi (lisan maupun tulisan) dan perkembangannya dengan metode
bahasa yang benar;
34. MENU
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN
BERBAHASA
6. Memperluas wawasan siswa yang bersifat informative, ilmiah dan kultural, dengan apa yang diperolehnya
dari isi buku, majalah, selebaran dan sumber informasi dan pengetahuan lainnya;
7. Menjadikan membaca sebagai kegiatan yang disukai para siswa untuk memanfaatkan waktu senggang
dengan sesuatu yang bermanfaat, berguna dan menyenangkan;
8. Menjadikan membaca sebagai upaya akuisisi ilmu dan pengetahuan dengan cara mencari sumber dan
referensi juga dokumen, berbagai penelitian dan buku daras;
9. Membantu para siswa untuk dalam mempelajari dasar-dasar pembelajaran dalam semua tingkatan belajar.
10. Membaca merupakan perangkat dasar pembelajaran, ia merupakan jembatan yang menghubungkan
antara seseorang dan gurunya;
10. Memperkuat dan memperkokoh hubungan dengan kitab Allah dam sunah Nabi, dan menghargai warisan
pemikiran, keilmuan, kebudayaan dan warisan bahasa yang diberikan para pendahulu dan nenek moyang
kita.
35. MENU
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN
BERBAHASA
Kompetensi keterampilan membaca, untuk:
1. Membuat ikatan antara bunyi suara dengan teks yang ditulis secara mudah;
2. Membaca teks bersyakal dari sebelah kanan ke kiri dengan mudah dan nyaman;
3. Tepat dalam pengucapan dan melafalkan huruf dengan makharijul huruf yang benar serta
menjaga perubahan harkat (i’rab ) ketika membaca dengan lantang/nyaring;
4. Menganalisis teks yang dibaca kepada bagian-bagian dan pengetahuan yang berkaitan
dengannya;
5. Menarik makna umumdari teks yang dibaca;
36. MENU
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN
BERBAHASA
6. Membedakan ide utama dengan ide skunder dalam teks yang dibaca;
7. Mengenal arti kosa kata baru dari suatu konteks;
8. Tepat dalam pengharkatan dalam baris terakhir ke baris pertama dalam
paragraph berikutnya;
9. Merepresentasikan makna dan akselerasi membaca yang sesuai ketika
membaca nyaring;
10. Merangkum ide-ide yang pas dari kandungan teks yang dibaca.
37. MENU
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN
BERBAHASA
4. Keterampilan Menulis (al-Kitabah): Menulis (al-kitabah )
adalah proses transformasi ide-ide yang ada dalam pikiran ke dalam bentuk simbol-simbol
tulisan. Kemahiran menulis merupakan tingkatan terakhir dalam kemahiran berbahasa
dalampembelajaran bahasa Arab, setelah kemahiran membaca.
*Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang paling tinggi
tingkatannya. Menurut Nurhadi, menulis adalah suatu proses penuangan ide atau gagasan
dalam bentuk paparan bahasa tulis berupa rangkaian simbol-simbol bahasa (huruf).
Terdapat hubungan erat antara membaca dan menulis, ketika peserta didik dalam usaha
kegiatan menulis memperlihatkan kegiatan membacanya juga akan meningkat.
38. MENU
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN
BERBAHASA
Aspek-aspek termasuk ke dalam bidang kemahiran menulis antara
lain:
1. Menjaga kaidah-kaidah dasar imla (penulisan) dalam penulisan;
2. Menulis cepat yang terbebas dari kesalahan;
3. Menjaga kepantasan tinggi-lebarnya tulisan, kesimetrisan penempatan dan dimensi penulisan
kalimat;
4. Ringkasan subjek tulisan tertata dengan benar dan menyeluruh;
5. Memperhatikan elemen-elemen penting dalam penulisan surat;
6. Terjemahan ide-ide dalam suatu paragraph menggunakan kosa kata dan struktur kata yang
tepat;
7. Membuat surat yang dikirimkan kepada temannya pada acara umum tertentu.