SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Bahasa Arab: Bagaimana dan Seharusnya Diajarkan Di Sekolah
PENERAPAN METODE KOMUNIKASI BAHASA ARAB PADA SISTEM
PEMBELAJARAN DI KELAS
Yunita Wulansari
NIM: 143121071
Sumber Daya Manusia (SDM) yang rendah adalah salah satu pokok permasalahan
bagi setiap Negara Berkembang. Untuk mengembangkan SDM tersebut, Negara Berkembang
meningkatkan mutu pendidikan para warganegaranya melalui pembangunan sekolah-sekolah
dan menyediakan fasilitas-fasilitas yang menunjang dalam pembelajaran, seperti penyediaan
perpustakaan umum, para guru yang berkompeten, dan peningkatan standar materi
pembelajaran di setiap sekolah sesuai dengan standar pendidikan dunia, dll.
Peningkatan standar materi pembelajaran inilah yang merupakan faktor utama dalam
upaya peningkatan SDM dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. Di Indonesia,
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penguasaan bahasa Asing sangat
ditekankan. Karena dengan penguasaan ilpeng dan teknologi serta bahasa Asing tersebut,
para pelajar mampu meningkatkan mutu pendidikan mereka dan mampu berkomunikasi
dengan dunia luar.
Bahasa Asing yang sekarang ini banyak diterapkan pada sekolah-sekolah adalah
bahasa inggris yang merupakan bahasa Internasional dan bahasa Arab yang merupakan
bahasa kitab suci Al-Quran sekaligus bahasa yang menjadi pemersatu umat islam di dunia.
Bahasa Arab ini kebanyakan diajarkan di Pondok Pesantren dan sekolah yang berbasis agama
yang berada di bawah naungan Kementrian Agama.
Sistem pengajaran bahasa Arab di kelas seringkali membosankan para siswanya.
Sehingga hasrat dan minat para siswa untuk mempelajari bahasa Arab dan mendalaminya
juga akan menurun. Sistem pembelajaran yang kurang menarik dan turunnya hasrat serta
minat para siswa inilah yang menjadi kendala dan masalah dalam pencapaian pemahaman
materi para siswa dalam Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) yang berlangsung.
Berbicara tentang sistem pembelajaran yang menarik, pengajaran bahasa arab dengan
menggunakan cara menamai semua benda yang berada dikelas dengan bahasa arab dan
menempelkanya pada benda tersebut juga salah satu cara yang tepat untuk menambah
kosakata dan memperkuat daya ingat kita setiap kali kita menggunakan atau memakai benda
tersebut. Jadi, secara otomatis kita akan mampu memperbanyak kosakata kita dan hafalan
Bahasa Arab: Bagaimana dan Seharusnya Diajarkan Di Sekolah
kita terhadap benda-benda yang ada disekitar kita. Cara tersebut juga sangat sangat efektif
jika diterapkan di rumah. Jadi, tidak hanya di lingkungan kelas saja tetapi juga bisa
diterapkan di lingkungan rumah dan kamar kita sendiri.
Pembelajaran yang sering digunakan di tingkat MTs dan MA adalah Qiro’ah,
Kitabah, dan Kalam sedangkan untuk kemampuan mendengarkan Istima’ digunakan pada
jenjang Perguruan Tinggi. Sehingga bekal para siswa di sekolah terpusat dengan kemampuan
berbicara, menulis dan membaca bahasa Arab, tetapi kemampuan untuk mendengarkan
belum diasah dengan baik. Oleh karena itu, seharusnya ke-empat kemampuan tersebut
diterapkan pada sistem pembelajaran di sekolah sehingga kemampuan siswa dalam
memahami serta mempelajari bahasa Arab dapat sempurna.
Berdasarkan ke-empat kemampuan diatas, para guru harus menyiapkan beberapa
situasi untuk mengembangkan kemampuan para siswa terhadap bahasa Arab. Situasi tersebut
adalah dengan menyediakan siaran-siaran atau cerita serta percakapan dalam bahasa Arab,
menyediakan bacaan untuk mengasah kemampuan membacanya dan percakapan untuk
kemampuan berbicara serta menulis berbagai tema atau topik serta memahami isi dari ke-
empat situasi tersebut.
Kemampuan menulis Arab akan lebih sempurna apabila dikenalkan pada cara menulis
huruf Arab dengan baik dan benar, yaitu Kaligrafi Arab (Khat). Ada tiga jenis Khat yang
harus dikenalkan, yaitu Naskh, Ruq’ah, dan Thuluth. Tiga jenis Khat inilah yang membuat
seseorang mampu menulis serta membuat karya tulis yang baik dan benar.
Mengajarkan dan memperdengarkan tentang pola dan pilihan kata (Mahfudzat) dalam
puisi maupun kata-kata hikmah dan perumpamaan. Sehingga para siswa akan mampu
mengetahui kosakata bahasa Arab yang sering digunakan pada karya-karya Arab. Kemudian
para siswa dianjurkan menghafalkan dan mencoba mengaplikasikannya dalam karya sastra
Arab seperti membuat puisi atau membuat kata motivasi.
Selain tentang pola dan pilihan kata, mengajarkan dan penguasaan kaidah-kaidah
dalam penulisan bahasa Arab sangatlah penting, seperti macam-macam jenis kalimat dan
aturan atau tatabahasa Arab yang benar perlu diajarkan menurut kaidah-kaidahnya serta
diaplikasikannya.
Metode pengajaran yang terakhir adalah penguasaan minimal 1500 kosakata Arab
berdasarkan empat kemampuan diatas dan siswa mampu mengaplikasikannya dengan tepat.
Mereka diharap dapat menguasai kemampuan berbahasa, yaitu mendengar, berbicara,
membaca dan menulis dengan memberi perhatian kepada kemampuan berbicara. Dengan
Bahasa Arab: Bagaimana dan Seharusnya Diajarkan Di Sekolah
tujuan dari mata pelajaran tersebut adalah agar siswa membiasakan diri mendengar kosakata
bahasa Arab di samping dapat berbicara dengan fasih dan lancar mengeluarkan pendapat.1
Krashen dan Terrel (1983) memberikan fokus utama pengajaran kepada kebolehan
berkomunikasi dan makna disebabkan mereka menganggap bahawa komunikasi adalah
fungsi utama bahasa. Mereka menekankan kepentingan perbendaharaan kata dan melihat
bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi menyampaikan makna dan pesan. Dengan itu,
pemerolehan bahasa akan hanya berlaku apabila seseorang itu dapat memahami suatu pesan.
Bahasa menurut pandangan Krashen dan Terrel (1983) adalah terdiri dari item-item
leksikal, struktur-struktur dan pesan. Leksikon yang melibatkan persepsi dan pengeluaran
penting untuk mengorganisasi dan menginterpretasi pesan.2
Input yang mengandungi struktur-struktur yang boleh dipahami ini hanya dapat
diperolehi melalui komunikasi. Oleh itu guru perlu mewujudkan situasi dalam kelas dan
meminta siswa untuk melakukan kegiatan berkomunikasi dengan bahasa Arab. Sehingga,
siswa dapat mempelajari bahasa yang sesuai dalam pelbagai bentuk situasi. Melalui kegiatan
komunikasi, siswa juga dapat menggunakan bahasa untuk melakukan pelbagai tugas
komunikasi dan dapat menggunakan bahasa tersebut untuk interaksi sosial dengan orang
lain.3
Kegiatan komunikasi ini sangat penting dalam pengajaran bahasa karena menurut
Littlewood (1981) kegiatan ini akan dapat menyediakan praktik-praktik keseluruhan tugas
(whole-task practice), meningkatkan motivasi dalam pembelajaran, bisa mewujudkan
pembelajaran awal, pembelajaran secara alami (natural learning), dan mewujudkan konteks
atau situasi yang dapat mendukung proses pembelajaran.4
Terdapat pelbagai jenis kegiatan komunikasi. Littlewood (1981) membaginya menjadi
dua jenis, yaitu kegiatan prakomunikatif dan kegiatan komunikatif yang dilakukan secara
berulang-ulang. Pada tahap prakomunikatif, para siswa dilatih dengan separuh kemampuan
komunikasi. Latihan dibuat secara berulang-ulang menggunakan berbagai cara. Dapat
melibatkan cara tanya jawab yang dapat membuat para siswa berpeluang berlatih kemampuan
komunikasi, melancarkan pengucapan kosakata dalam sistem bahasa yang bersifat struktural.
Cara tersebut juga dapat membantu siswa mempunyai kemampuan bahasa untuk tahap
selanjutnya, yaitu kegiatan komunikasi. Terdapat dua jenis kegiatan komunikasi yang dapat
1Dr. M. Azhar Bin Zailaini dan Prof. Madya Dr. Hassan Basri Bin Awang Mat Dahan, Keperluan Aktiviti
KomunikatifDalam Pengajaran Bahasa Arab Sekolah Menengah,Fakulti Pendidikan, Universiti Malaya, Hal 4.
2Ibid, Hal 4.
3Ibid, Hal 4.
4Ibid, Hal 5.
Bahasa Arab: Bagaimana dan Seharusnya Diajarkan Di Sekolah
digunakan, yaitu kegiatan komunikasi fungsian dan kegiatan interaksi sosial.
(Littlewood,1981)5
Kegiatan komunikasi fungsian ialah kegiatan komunikasi yang berdasarkan
tanggungjawab dan peranan yang perlu dimainkan oleh siswa. Prinsip yang terkandung dalam
kegiatan komunikatif fungsian ialah guru membentuk sesuatu situasi supaya para siswa
menyelesaikan masalah. Kegiatan-kegiatan ini memberikan penekanan terhadap aspek-aspek
fungsian berkomunikasi bagi kegunaan dalam kelas. Secara khusus keberhasilan kegiatan ini
diukur melalui cara atau metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan yang sedang
terjadi.
Sedangkan kegiatan interaksi sosial menurut Littlewood (1981) ialah kegiatan
penggunaan bahasa dalam situasi yang hampir menyerupai penggunaan bahasa keseharian.
Oleh karena itu, guru perlu memindahkan situasi penggunaan bahasa sehari-hari itu ke dalam
kelas. Cara yang boleh digunakan guru terhadap situasi tersebut adalah membuat
pembelajaran di kelas menjadi interaksi keseharian tetapi menggunakan komunikasi bahasa
Arab.6
Berdasarkan pembahasan diatas, pembelajaran yang menarik dan mampu
mengembangkan empat kemampuan bahasa Arab dengan dapat diasah dengan cara-cara
berikut:
1. Mendengar, memahami dan membicarakan tentang siaran-siaran dalam bahasa Arab.
2. Bertutur dengan fasih dan lancar dalam situasi-situasi tertentu.
3. Membaca dan memahami pelbagai bahan bacaan.
4. Menulis dalam pelbagai tema dan bentuk penulisan serta memahami kandungannya.
5. Menguasai kemahiran menulis dalam tiga bentuk kaligrafi Arab ( Khat ); Naskh,
Ruq’ah dan Thuluth mengikut kaedah yang betul.
6. Menghafal dan memperdengarkan asas pola morfologi dan mahfuzat terpilih
berbentuk puisi, kata-kata hikmah dan perumpamaan.
7. Menguasai asas tatabahasa Arab serta mampu mengaplikasikannya.
8. Menguasai sekurang-kurangnya 1500 kosa kata Arab serta mampu menggunakannya
dengan tepat (Dokumen Standard Prestasi Bahasa Arab, 2012).7
5Dr. M. Azhar Bin Zailaini dan Prof. Madya Dr. Hassan Basri Bin Awang Mat Dahan, Keperluan Aktiviti
KomunikatifDalam Pengajaran Bahasa Arab Sekolah Menengah,Fakulti Pendidikan, Universiti Malaya, Hal 5.
6 Ibid, Hal 5-6.
7Al-Muslim Mustapa dan Prof. Madya Dr. Zamri Arifin,Pengajaran Dan Pembelajaran Bahasa Arab:
Satu Tinjauan LiteraturDi Negeri Sembilan, Hal 2.
Bahasa Arab: Bagaimana dan Seharusnya Diajarkan Di Sekolah
Selain cara atau metode diatas, penggunaaan metode komunikasi dalam kelas
sangatlah berperan penting dalam mencapai ke-empat kemampuan bahasa Arab dan juga
mampu mengembangkan bakat untuk mengolah kata-kata bahasa Arab menjadi suatu karya
yang sangat benilai tinggi, seperti Puisi berbahasa Arab, Syair, dan kata-kata motivasi dalam
bahasa Arab.
Penggunaan metode komunkasi ini dapat dilakukan dengan dua jenis, yaitu metode
prakomunikatif yang merupakan melatih para siswa untuk berkomunikasi dengan baik,
memahami dan menambah kosakata, serta pembekalan sistem tanya jawab untuk
melangsungkan komunikasi berbahasa Arab pada saat kegiatan pembelajaran. Sedangkan
metode kedua adalah metode komunikatif yang merupakan pengulangan interaksi keseharian
dengan menggunakan bahasa Arab dan pengembangan kosakata yang digunakan dalam
komunikasi.
Oleh karena itu, peran seorang guru dan metode yang digunakan dalam mengajar
merupakan faktor utama dalam keberhasilan siswa dalam mengembangkan kemampuan para
siswa. Metode ini juga sangat cocok untuk mengembangkan pendidikan bahasa Arab di
sekolah. Supaya metode yang dilakukan tidak membebani para siswa, guru harus mempunyai
kemampuan untuk membuat metode dapat diikuti dan menarik perhatian serta menambah
keingintahuan para siswa terhadap bahasa Arab, misalnya dengan mendengarkan lagu yang
berisi kosakata baru kemudian diidentifikasi bersama dan dijelaskan oleh guru atau dengan
permainan dengan menggunakan bahasa Arab.

More Related Content

What's hot

Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanPengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanHariyatunnisa Ahmad
 
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakPemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakHamdan Husein Batubara
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Hafiza .h
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
 
Makalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesiaMakalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesiaYeti Rohayati
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaRizza Magfira
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaShally Rahmawaty
 
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Dewi Zulaeva
 
Lingkungan alam dan lingkungan buatan
Lingkungan alam dan lingkungan buatanLingkungan alam dan lingkungan buatan
Lingkungan alam dan lingkungan buatanMahfuri Mahfuri
 
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan PembelajaranPengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan PembelajaranMusafirCinta7
 
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'ufImplikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'ufCartoon Dyqta
 

What's hot (20)

Kurikulum di singapura
Kurikulum di singapuraKurikulum di singapura
Kurikulum di singapura
 
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan PendidikanPengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
Pengertian, Fungsi dan Jenis Lingkungan Pendidikan
 
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksisKesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
Kesalahan berbahasa pada tataran sintaksis
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa AnakPemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa Anak
 
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Makalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesiaMakalah sejarah pendidikan di indonesia
Makalah sejarah pendidikan di indonesia
 
Keterampilan Berbahasa
Keterampilan BerbahasaKeterampilan Berbahasa
Keterampilan Berbahasa
 
Pembinaan dan pengembangan bi
Pembinaan dan pengembangan biPembinaan dan pengembangan bi
Pembinaan dan pengembangan bi
 
Media pembelajaran berbasis internet
Media pembelajaran berbasis internet Media pembelajaran berbasis internet
Media pembelajaran berbasis internet
 
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa IndonesiaMAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
MAKALAH_Sejarah, Kedudukan, dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
 
Lingkungan alam dan lingkungan buatan
Lingkungan alam dan lingkungan buatanLingkungan alam dan lingkungan buatan
Lingkungan alam dan lingkungan buatan
 
Tugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantaraTugas makalah wawasan nusantara
Tugas makalah wawasan nusantara
 
Politik bahasa indonesia
Politik bahasa indonesiaPolitik bahasa indonesia
Politik bahasa indonesia
 
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan PembelajaranPengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
Pengertian dan Tujuan Perencanaan Pembelajaran
 
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'ufImplikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
Implikasi aliran realisme Abdul Ra'uf
 

Viewers also liked

Metode pengajaran bahasa
Metode pengajaran bahasaMetode pengajaran bahasa
Metode pengajaran bahasaM Fauzan
 
Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaran
Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaranMetode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaran
Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaranLutfy Nikmah
 
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MythaChan
 
makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika mate...
makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika mate...makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika mate...
makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika mate...zulfatul karomah
 
Metode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaranMetode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaranrina afriani
 
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...SDN 1 JUGLANGAN
 
Metode dan teknik pembelajaran bahasa indonesia
Metode dan teknik pembelajaran bahasa indonesiaMetode dan teknik pembelajaran bahasa indonesia
Metode dan teknik pembelajaran bahasa indonesiaFransiska Ista
 
RPP SMP Bahasa Indonesia Kelas IX
RPP SMP Bahasa Indonesia Kelas IXRPP SMP Bahasa Indonesia Kelas IX
RPP SMP Bahasa Indonesia Kelas IXDiva Pendidikan
 
Sesi 4 konsep pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran
Sesi 4 konsep pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaranSesi 4 konsep pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran
Sesi 4 konsep pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaranErwin Abdillah
 
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknikMuhammad Munandar
 

Viewers also liked (13)

Metode pengajaran bahasa
Metode pengajaran bahasaMetode pengajaran bahasa
Metode pengajaran bahasa
 
Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaran
Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaranMetode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaran
Metode dan tekhnik pembelajaran dan konsep dasar pembelajaran
 
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR (SPPKB)
 
makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika mate...
makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika mate...makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika mate...
makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika mate...
 
Modul kkpi
Modul kkpiModul kkpi
Modul kkpi
 
Metode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaranMetode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaran
 
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR  BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VI SDN 1...
 
Metode dan teknik pembelajaran bahasa indonesia
Metode dan teknik pembelajaran bahasa indonesiaMetode dan teknik pembelajaran bahasa indonesia
Metode dan teknik pembelajaran bahasa indonesia
 
RPP SMP Bahasa Indonesia Kelas IX
RPP SMP Bahasa Indonesia Kelas IXRPP SMP Bahasa Indonesia Kelas IX
RPP SMP Bahasa Indonesia Kelas IX
 
Sesi 4 konsep pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran
Sesi 4 konsep pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaranSesi 4 konsep pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran
Sesi 4 konsep pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran
 
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
4.3 pendekatan, strategi, metode, dan teknik
 
A
AA
A
 
SUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIKSUPERVISI AKADEMIK
SUPERVISI AKADEMIK
 

Similar to Essay Bahasa Indonesia

PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 1
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 1PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 1
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 1Muhammad Idris
 
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 2
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 2PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 2
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 2Muhammad Idris
 
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 3
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 3PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 3
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 3Muhammad Idris
 
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 4
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 4PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 4
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 4Muhammad Idris
 
OLIL_Tugas Bahasa Indonesia
OLIL_Tugas Bahasa IndonesiaOLIL_Tugas Bahasa Indonesia
OLIL_Tugas Bahasa Indonesiasam_anam_mankuh
 
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)Rini Adiani
 
Kaedah pengajaran bahasa melayu
Kaedah pengajaran bahasa melayuKaedah pengajaran bahasa melayu
Kaedah pengajaran bahasa melayuShida Abu Bakar
 
PPT_sosiolinguistik.pptx
PPT_sosiolinguistik.pptxPPT_sosiolinguistik.pptx
PPT_sosiolinguistik.pptxNurElisa22
 
10 isi teknik pembelajaran bahasa arab
10 isi teknik pembelajaran bahasa arab10 isi teknik pembelajaran bahasa arab
10 isi teknik pembelajaran bahasa arabErta Erta
 
BENGKEL TEKNIK MENGAJAR BAHASA ARAB.pptx
BENGKEL TEKNIK MENGAJAR BAHASA ARAB.pptxBENGKEL TEKNIK MENGAJAR BAHASA ARAB.pptx
BENGKEL TEKNIK MENGAJAR BAHASA ARAB.pptxssuserb6e9f0
 
Upaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwall
Upaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwallUpaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwall
Upaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwall921920
 
Metode dan strategi pembelajaran ppt fix
Metode dan strategi pembelajaran ppt fixMetode dan strategi pembelajaran ppt fix
Metode dan strategi pembelajaran ppt fixFina Zakiyyah
 
METODE STRATEGI PENDIDIKAN BAHASA ARAB.pptx
METODE STRATEGI PENDIDIKAN BAHASA ARAB.pptxMETODE STRATEGI PENDIDIKAN BAHASA ARAB.pptx
METODE STRATEGI PENDIDIKAN BAHASA ARAB.pptxFerihana
 
Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa ArabStrategi dan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa ArabSarwo Edi
 
Pembelajaran bahasa arab
Pembelajaran bahasa arabPembelajaran bahasa arab
Pembelajaran bahasa arabMuhammad Idris
 
Makalah pembelajaran bahasa arab
Makalah pembelajaran bahasa arabMakalah pembelajaran bahasa arab
Makalah pembelajaran bahasa arabMuhammad Idris
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiaAmr Ali
 

Similar to Essay Bahasa Indonesia (20)

PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 1
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 1PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 1
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 1
 
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 2
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 2PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 2
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 2
 
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 3
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 3PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 3
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 3
 
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 4
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 4PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 4
PENGEMBANGAN KOMPONEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB 4
 
Metode pembelajaran
Metode pembelajaranMetode pembelajaran
Metode pembelajaran
 
OLIL_Tugas Bahasa Indonesia
OLIL_Tugas Bahasa IndonesiaOLIL_Tugas Bahasa Indonesia
OLIL_Tugas Bahasa Indonesia
 
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
Pengajaran Bahasa Indonesia Penutur Asing Tingkat Madya (Menulis)
 
Kaedah pengajaran bahasa melayu
Kaedah pengajaran bahasa melayuKaedah pengajaran bahasa melayu
Kaedah pengajaran bahasa melayu
 
PPT_sosiolinguistik.pptx
PPT_sosiolinguistik.pptxPPT_sosiolinguistik.pptx
PPT_sosiolinguistik.pptx
 
10 isi teknik pembelajaran bahasa arab
10 isi teknik pembelajaran bahasa arab10 isi teknik pembelajaran bahasa arab
10 isi teknik pembelajaran bahasa arab
 
B 3
B 3B 3
B 3
 
BENGKEL TEKNIK MENGAJAR BAHASA ARAB.pptx
BENGKEL TEKNIK MENGAJAR BAHASA ARAB.pptxBENGKEL TEKNIK MENGAJAR BAHASA ARAB.pptx
BENGKEL TEKNIK MENGAJAR BAHASA ARAB.pptx
 
Upaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwall
Upaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwallUpaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwall
Upaya peningkatan vocabulary siswa dengan media wordwall
 
Metode dan strategi pembelajaran ppt fix
Metode dan strategi pembelajaran ppt fixMetode dan strategi pembelajaran ppt fix
Metode dan strategi pembelajaran ppt fix
 
METODE STRATEGI PENDIDIKAN BAHASA ARAB.pptx
METODE STRATEGI PENDIDIKAN BAHASA ARAB.pptxMETODE STRATEGI PENDIDIKAN BAHASA ARAB.pptx
METODE STRATEGI PENDIDIKAN BAHASA ARAB.pptx
 
Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa ArabStrategi dan Media Pembelajaran Bahasa Arab
Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa Arab
 
Pembelajaran bahasa arab
Pembelajaran bahasa arabPembelajaran bahasa arab
Pembelajaran bahasa arab
 
Makalah pembelajaran bahasa arab
Makalah pembelajaran bahasa arabMakalah pembelajaran bahasa arab
Makalah pembelajaran bahasa arab
 
Bagian ii-e-peendekatan-komunikatif
Bagian ii-e-peendekatan-komunikatifBagian ii-e-peendekatan-komunikatif
Bagian ii-e-peendekatan-komunikatif
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 

Recently uploaded

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Essay Bahasa Indonesia

  • 1. Bahasa Arab: Bagaimana dan Seharusnya Diajarkan Di Sekolah PENERAPAN METODE KOMUNIKASI BAHASA ARAB PADA SISTEM PEMBELAJARAN DI KELAS Yunita Wulansari NIM: 143121071 Sumber Daya Manusia (SDM) yang rendah adalah salah satu pokok permasalahan bagi setiap Negara Berkembang. Untuk mengembangkan SDM tersebut, Negara Berkembang meningkatkan mutu pendidikan para warganegaranya melalui pembangunan sekolah-sekolah dan menyediakan fasilitas-fasilitas yang menunjang dalam pembelajaran, seperti penyediaan perpustakaan umum, para guru yang berkompeten, dan peningkatan standar materi pembelajaran di setiap sekolah sesuai dengan standar pendidikan dunia, dll. Peningkatan standar materi pembelajaran inilah yang merupakan faktor utama dalam upaya peningkatan SDM dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. Di Indonesia, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penguasaan bahasa Asing sangat ditekankan. Karena dengan penguasaan ilpeng dan teknologi serta bahasa Asing tersebut, para pelajar mampu meningkatkan mutu pendidikan mereka dan mampu berkomunikasi dengan dunia luar. Bahasa Asing yang sekarang ini banyak diterapkan pada sekolah-sekolah adalah bahasa inggris yang merupakan bahasa Internasional dan bahasa Arab yang merupakan bahasa kitab suci Al-Quran sekaligus bahasa yang menjadi pemersatu umat islam di dunia. Bahasa Arab ini kebanyakan diajarkan di Pondok Pesantren dan sekolah yang berbasis agama yang berada di bawah naungan Kementrian Agama. Sistem pengajaran bahasa Arab di kelas seringkali membosankan para siswanya. Sehingga hasrat dan minat para siswa untuk mempelajari bahasa Arab dan mendalaminya juga akan menurun. Sistem pembelajaran yang kurang menarik dan turunnya hasrat serta minat para siswa inilah yang menjadi kendala dan masalah dalam pencapaian pemahaman materi para siswa dalam Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) yang berlangsung. Berbicara tentang sistem pembelajaran yang menarik, pengajaran bahasa arab dengan menggunakan cara menamai semua benda yang berada dikelas dengan bahasa arab dan menempelkanya pada benda tersebut juga salah satu cara yang tepat untuk menambah kosakata dan memperkuat daya ingat kita setiap kali kita menggunakan atau memakai benda tersebut. Jadi, secara otomatis kita akan mampu memperbanyak kosakata kita dan hafalan
  • 2. Bahasa Arab: Bagaimana dan Seharusnya Diajarkan Di Sekolah kita terhadap benda-benda yang ada disekitar kita. Cara tersebut juga sangat sangat efektif jika diterapkan di rumah. Jadi, tidak hanya di lingkungan kelas saja tetapi juga bisa diterapkan di lingkungan rumah dan kamar kita sendiri. Pembelajaran yang sering digunakan di tingkat MTs dan MA adalah Qiro’ah, Kitabah, dan Kalam sedangkan untuk kemampuan mendengarkan Istima’ digunakan pada jenjang Perguruan Tinggi. Sehingga bekal para siswa di sekolah terpusat dengan kemampuan berbicara, menulis dan membaca bahasa Arab, tetapi kemampuan untuk mendengarkan belum diasah dengan baik. Oleh karena itu, seharusnya ke-empat kemampuan tersebut diterapkan pada sistem pembelajaran di sekolah sehingga kemampuan siswa dalam memahami serta mempelajari bahasa Arab dapat sempurna. Berdasarkan ke-empat kemampuan diatas, para guru harus menyiapkan beberapa situasi untuk mengembangkan kemampuan para siswa terhadap bahasa Arab. Situasi tersebut adalah dengan menyediakan siaran-siaran atau cerita serta percakapan dalam bahasa Arab, menyediakan bacaan untuk mengasah kemampuan membacanya dan percakapan untuk kemampuan berbicara serta menulis berbagai tema atau topik serta memahami isi dari ke- empat situasi tersebut. Kemampuan menulis Arab akan lebih sempurna apabila dikenalkan pada cara menulis huruf Arab dengan baik dan benar, yaitu Kaligrafi Arab (Khat). Ada tiga jenis Khat yang harus dikenalkan, yaitu Naskh, Ruq’ah, dan Thuluth. Tiga jenis Khat inilah yang membuat seseorang mampu menulis serta membuat karya tulis yang baik dan benar. Mengajarkan dan memperdengarkan tentang pola dan pilihan kata (Mahfudzat) dalam puisi maupun kata-kata hikmah dan perumpamaan. Sehingga para siswa akan mampu mengetahui kosakata bahasa Arab yang sering digunakan pada karya-karya Arab. Kemudian para siswa dianjurkan menghafalkan dan mencoba mengaplikasikannya dalam karya sastra Arab seperti membuat puisi atau membuat kata motivasi. Selain tentang pola dan pilihan kata, mengajarkan dan penguasaan kaidah-kaidah dalam penulisan bahasa Arab sangatlah penting, seperti macam-macam jenis kalimat dan aturan atau tatabahasa Arab yang benar perlu diajarkan menurut kaidah-kaidahnya serta diaplikasikannya. Metode pengajaran yang terakhir adalah penguasaan minimal 1500 kosakata Arab berdasarkan empat kemampuan diatas dan siswa mampu mengaplikasikannya dengan tepat. Mereka diharap dapat menguasai kemampuan berbahasa, yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis dengan memberi perhatian kepada kemampuan berbicara. Dengan
  • 3. Bahasa Arab: Bagaimana dan Seharusnya Diajarkan Di Sekolah tujuan dari mata pelajaran tersebut adalah agar siswa membiasakan diri mendengar kosakata bahasa Arab di samping dapat berbicara dengan fasih dan lancar mengeluarkan pendapat.1 Krashen dan Terrel (1983) memberikan fokus utama pengajaran kepada kebolehan berkomunikasi dan makna disebabkan mereka menganggap bahawa komunikasi adalah fungsi utama bahasa. Mereka menekankan kepentingan perbendaharaan kata dan melihat bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi menyampaikan makna dan pesan. Dengan itu, pemerolehan bahasa akan hanya berlaku apabila seseorang itu dapat memahami suatu pesan. Bahasa menurut pandangan Krashen dan Terrel (1983) adalah terdiri dari item-item leksikal, struktur-struktur dan pesan. Leksikon yang melibatkan persepsi dan pengeluaran penting untuk mengorganisasi dan menginterpretasi pesan.2 Input yang mengandungi struktur-struktur yang boleh dipahami ini hanya dapat diperolehi melalui komunikasi. Oleh itu guru perlu mewujudkan situasi dalam kelas dan meminta siswa untuk melakukan kegiatan berkomunikasi dengan bahasa Arab. Sehingga, siswa dapat mempelajari bahasa yang sesuai dalam pelbagai bentuk situasi. Melalui kegiatan komunikasi, siswa juga dapat menggunakan bahasa untuk melakukan pelbagai tugas komunikasi dan dapat menggunakan bahasa tersebut untuk interaksi sosial dengan orang lain.3 Kegiatan komunikasi ini sangat penting dalam pengajaran bahasa karena menurut Littlewood (1981) kegiatan ini akan dapat menyediakan praktik-praktik keseluruhan tugas (whole-task practice), meningkatkan motivasi dalam pembelajaran, bisa mewujudkan pembelajaran awal, pembelajaran secara alami (natural learning), dan mewujudkan konteks atau situasi yang dapat mendukung proses pembelajaran.4 Terdapat pelbagai jenis kegiatan komunikasi. Littlewood (1981) membaginya menjadi dua jenis, yaitu kegiatan prakomunikatif dan kegiatan komunikatif yang dilakukan secara berulang-ulang. Pada tahap prakomunikatif, para siswa dilatih dengan separuh kemampuan komunikasi. Latihan dibuat secara berulang-ulang menggunakan berbagai cara. Dapat melibatkan cara tanya jawab yang dapat membuat para siswa berpeluang berlatih kemampuan komunikasi, melancarkan pengucapan kosakata dalam sistem bahasa yang bersifat struktural. Cara tersebut juga dapat membantu siswa mempunyai kemampuan bahasa untuk tahap selanjutnya, yaitu kegiatan komunikasi. Terdapat dua jenis kegiatan komunikasi yang dapat 1Dr. M. Azhar Bin Zailaini dan Prof. Madya Dr. Hassan Basri Bin Awang Mat Dahan, Keperluan Aktiviti KomunikatifDalam Pengajaran Bahasa Arab Sekolah Menengah,Fakulti Pendidikan, Universiti Malaya, Hal 4. 2Ibid, Hal 4. 3Ibid, Hal 4. 4Ibid, Hal 5.
  • 4. Bahasa Arab: Bagaimana dan Seharusnya Diajarkan Di Sekolah digunakan, yaitu kegiatan komunikasi fungsian dan kegiatan interaksi sosial. (Littlewood,1981)5 Kegiatan komunikasi fungsian ialah kegiatan komunikasi yang berdasarkan tanggungjawab dan peranan yang perlu dimainkan oleh siswa. Prinsip yang terkandung dalam kegiatan komunikatif fungsian ialah guru membentuk sesuatu situasi supaya para siswa menyelesaikan masalah. Kegiatan-kegiatan ini memberikan penekanan terhadap aspek-aspek fungsian berkomunikasi bagi kegunaan dalam kelas. Secara khusus keberhasilan kegiatan ini diukur melalui cara atau metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan yang sedang terjadi. Sedangkan kegiatan interaksi sosial menurut Littlewood (1981) ialah kegiatan penggunaan bahasa dalam situasi yang hampir menyerupai penggunaan bahasa keseharian. Oleh karena itu, guru perlu memindahkan situasi penggunaan bahasa sehari-hari itu ke dalam kelas. Cara yang boleh digunakan guru terhadap situasi tersebut adalah membuat pembelajaran di kelas menjadi interaksi keseharian tetapi menggunakan komunikasi bahasa Arab.6 Berdasarkan pembahasan diatas, pembelajaran yang menarik dan mampu mengembangkan empat kemampuan bahasa Arab dengan dapat diasah dengan cara-cara berikut: 1. Mendengar, memahami dan membicarakan tentang siaran-siaran dalam bahasa Arab. 2. Bertutur dengan fasih dan lancar dalam situasi-situasi tertentu. 3. Membaca dan memahami pelbagai bahan bacaan. 4. Menulis dalam pelbagai tema dan bentuk penulisan serta memahami kandungannya. 5. Menguasai kemahiran menulis dalam tiga bentuk kaligrafi Arab ( Khat ); Naskh, Ruq’ah dan Thuluth mengikut kaedah yang betul. 6. Menghafal dan memperdengarkan asas pola morfologi dan mahfuzat terpilih berbentuk puisi, kata-kata hikmah dan perumpamaan. 7. Menguasai asas tatabahasa Arab serta mampu mengaplikasikannya. 8. Menguasai sekurang-kurangnya 1500 kosa kata Arab serta mampu menggunakannya dengan tepat (Dokumen Standard Prestasi Bahasa Arab, 2012).7 5Dr. M. Azhar Bin Zailaini dan Prof. Madya Dr. Hassan Basri Bin Awang Mat Dahan, Keperluan Aktiviti KomunikatifDalam Pengajaran Bahasa Arab Sekolah Menengah,Fakulti Pendidikan, Universiti Malaya, Hal 5. 6 Ibid, Hal 5-6. 7Al-Muslim Mustapa dan Prof. Madya Dr. Zamri Arifin,Pengajaran Dan Pembelajaran Bahasa Arab: Satu Tinjauan LiteraturDi Negeri Sembilan, Hal 2.
  • 5. Bahasa Arab: Bagaimana dan Seharusnya Diajarkan Di Sekolah Selain cara atau metode diatas, penggunaaan metode komunikasi dalam kelas sangatlah berperan penting dalam mencapai ke-empat kemampuan bahasa Arab dan juga mampu mengembangkan bakat untuk mengolah kata-kata bahasa Arab menjadi suatu karya yang sangat benilai tinggi, seperti Puisi berbahasa Arab, Syair, dan kata-kata motivasi dalam bahasa Arab. Penggunaan metode komunkasi ini dapat dilakukan dengan dua jenis, yaitu metode prakomunikatif yang merupakan melatih para siswa untuk berkomunikasi dengan baik, memahami dan menambah kosakata, serta pembekalan sistem tanya jawab untuk melangsungkan komunikasi berbahasa Arab pada saat kegiatan pembelajaran. Sedangkan metode kedua adalah metode komunikatif yang merupakan pengulangan interaksi keseharian dengan menggunakan bahasa Arab dan pengembangan kosakata yang digunakan dalam komunikasi. Oleh karena itu, peran seorang guru dan metode yang digunakan dalam mengajar merupakan faktor utama dalam keberhasilan siswa dalam mengembangkan kemampuan para siswa. Metode ini juga sangat cocok untuk mengembangkan pendidikan bahasa Arab di sekolah. Supaya metode yang dilakukan tidak membebani para siswa, guru harus mempunyai kemampuan untuk membuat metode dapat diikuti dan menarik perhatian serta menambah keingintahuan para siswa terhadap bahasa Arab, misalnya dengan mendengarkan lagu yang berisi kosakata baru kemudian diidentifikasi bersama dan dijelaskan oleh guru atau dengan permainan dengan menggunakan bahasa Arab.