SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
PENGEMBANGAN KURIKULUM
MODEL PRINT
Dirangkum dari BUKU
Curriculum Development and Design”.
Oleh Murray Print
DIPRESENTASIKAN OLEH
KELOMPOK
AMIROH SUCI PERWITA YOHANES ARIF W.
Mengenal Model
PENGEMBANGAN KURIKULUM
MURRAY PRINT
TENTANG MODEL
KURIKULUM PRINT
Model pengembangan kurikulum Print adalah
salah satu model pengembangan kurikulum
yang dikembangkan oleh Dr. Murray Print pada
tahun 1988 melalui bukunya “Curriculum
Development and Design”.
Model ini telah menjadi landasan bagi banyak
upaya pengembangan kurikulum di berbagai
negara.
Model ini dikenal dengan pendekatan
kualitatifnya yang kuat, dan ia menekankan
pengintegrasian berbagai elemen dalam
kurikulum agar lebih relevan, kontekstual, dan
berfokus pada siswa.
Menurut Murray Print ada dua bentuk
dasar dalam model pengembangan
kurikulum yaitu rasional dan dinamis.
Model yang rasional biasanya berbentuk
urutan yang kaku dan tidak berubah dalam
menjelaskan proses kurikulum yang
dimulai dari tujuan, isi, metode dan
evaluasi.
Sedangkan yang dinamis lebih melihat
proses kurikulum sebagai sesuatu yang
fleksibel, interaktif dan dapat dimodifikasi.
TENTANG MODEL
KURIKULUM PRINT
MODEL PENGEMBANGAN
KURIKULUM PRINT
PHASE 1
Terdapat tiga pertanyaan
mendasar yang harus diajukan
pada tahap ini yaitu:
TIGA PERTANYAAN
PENTING
1. Siapa yang terlibat
dalam pengembangan
kurikulum
2. Konsep kurikulum apa
yang mereka bawa
3. Kekuatan-kekuatan apa
yang mempengaruhi
cara berpikir mereka
ORGANISATION
(ORGANISASI)
PHASE 2
DEVELOPMENT
(PENGEMBANGAN)
Pada tahap ini semua orang yang
terlibat dalam penyusunan kurikulum
berkumpul untuk menyusun
kurikulum yang dapat dilaksanakan.
Untuk mencapai tahap ini
pengembang mengikuti prosedur
siklus yang dimulai dari analisis situasi,
tujuan, isi, kegiatan belajar, dan
evaluasi kemudian kembali ke analisis
situasi lagi
Situation
Analysis
Aims,
Goals,
Objectives
Contents
Learning
Activities
Instructional
Evaluation
PHASE 3
Pada tahap ini terdapat tiga
kegiatan yang tergabung
yaitu:
TIGA KEGIATAN
PENTING
1. Implementasi kurikulum
2. Monitoring dan umpan
balik pada kurikulum
3. Penentuan data umpan balik
pada kelompok presage
APPLICATION
(PENERAPAN)
Situation Analysis
PHASE DEVELOPMENT
SITUATION
ANALYSIS
Analisis situasional
merupakan komponen
tahap awal dari
implementasi
pengembangan
kurikulum
ANALISIS SITUASI
DAN KEBUTUHAN
Tahap ini merupakan tahap pertimbangan, dimana pengembang kurikulum akan
memutuskan kebijakan kurikulum atas dasar penelitian, pengetahuan dan
pemahaman situasi dimana kurikulum itu dikembangkan.
Jika ingin kurikulum itu berguna, maka pertama kita harus
mengetahui konteks dimana kurikulum itu dikembangkan.
KENAPA ANALISIS
SITUASI ?
Mengidentifikasi kebutuhan lokal
dari siswa, orang tua, guru dan
masyarakat
Memahami konteks kurikulum
lokal
Memfasilitasi perencanaan dan
pengembangan berikutnya
Menyediakan data base sistematis
untuk menemukan tujuan umum
dan khusus kurikulum
EKSTERNAL
yang meliputi perubahan dan harapan
kultural dan sosial, prasyarat dan
tantangan sistem pendidikan, perubahan
hakekat muatan, sistem dukungan guru,
sumber daya
yang terdiri atas siswa, guru, etos sekolah,
sumber daya materi, permasalahan
yang dirasakan
FAKTOR
Terdapat dua jenis faktor analisis
situasional, yaitu :
INTERNAL
FAKTOR
FAKTOR
ANALISIS
SITUASI
Setelah melaksanakan pengumpulan
dan analisis data dalam suatu analisis
situasional, para pengembang
kurikulum membuat rekomendasi-
rekomendasi untuk arah dan struktur
kurikulum yang diajukan.
Murry Print (1993 : 109 -111)
AIMS, GOALS & OBJECTIVES
PHASE DEVELOPMENT
DEFINISI AIMS
Istilah aims digunakan sebagai tujuan
pendidikan yang merupakan harapan
dan keinginan dari suatu masyarakat, atau apa
yang diharapkan atau ingin dicapai
oleh kurikulum secara luas
Dengan kata lain, aims merupakan tujuan
suatu pendidikan secara umum dan
menujukkan jangka waktu yang relatif
panjang dan berlaku untuk beberapa tahun
DEFINISI GOALS
Istilah goals digunakan untuk tujuan yang
lebih spesifik dibandingkan dengan aims.
Goals merupakan tujuan kurikulum yang
dijabarkan dari aims.
Biasanya diungkapkan dalam bahasa yang
tidak bersifat teknis, juga diarahkan pada
pencapaian prestasi siswa
dengan meningkatkan isi dan skill.
Cara lain untuk mengkonsptualisasikan goals
adalah dengan mempertimbangkannya
sebagai cara dari suatu institusi dan organisasi
beserta masyarakat dalam membantu
pencapaian tujuan pendidikan.
CONTOH
Aims
"Misi perusahaan kami adalah menciptakan produk
berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan
pelanggan kami
Maka tujuan (Goals)-nya adalah
“Saya akan meningkatkan kemampuan
kepemimpinan saya dengan menghadiri pelatihan
kepemimpinan selama 6 bulan”
Aims
“Saya ingin menjadi seorang pemimpin yang efektif
dan memotivasi tim saya untuk mencapai
keberhasilan”
Maka tujuan (Goals)-nya adalah
Perusahaan kami akan meningkatkan pangsa pasar
sebesar 10% dalam tahun ini dengan
mengembangkan strategi pemasaran baru
DEFINISI OBJECTIVES
Selanjutnya Objectives merupakan rumusan
tujuan kurikulum yang paling spesifik, yakni
apa yang seharusnya siswa pelajari melalui
interaksi dengan suatu kurikulum.
Objectives menekankan pada perubahan
tingkah laku siswa. Objectives
merupakan penjabaran dari aims dan
goals, dan dinyatakan secara jelas,
menggunakan bahasa teknis dan istilah-
istilah perilaku.
CONTOH
Contoh Aim (Tujuan):
Aim: Meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah ini.
Contoh Goal (Sasaran):
Goal: Meningkatkan tingkat kelulusan sekolah menjadi 90% dalam 5 tahun.
Goal: Meningkatkan skor rata-rata ujian siswa menjadi 85 dalam 3 tahun.
Contoh Objective (Obyektif):
1. Mengembangkan program pelatihan guru yang fokus pada metode pengajaran yang inovatif
dalam waktu 6 bulan.
2. Mengumpulkan dana sebesar $100,000 untuk memperbarui fasilitas sekolah dalam waktu 1 tahun.
3. Menerapkan sistem pemantauan siswa yang lebih efisien dalam waktu 2 tahun untuk
mengidentifikasi siswa yang memerlukan bantuan tambahan.
CONTENTS
MERUMUSKAN ISI KURIKULUM
Isi Kurikulum adalah bahan ajar dalam
proses belajar mengajar yang meliputi
pengetahuan, ketrampilan dan nilai(values)
yang terkait dengan bahan ajar yang
disampaikan tersebut.
Agar menjadi guru yang efektif, penulis
menyebutkan isi kurikulum sebagai
berikut:
MERUMUSKAN
ISI KURIKULUM
Pengetahuan yang berisi fakta, prinsip,
dan generalisasi yang ada dalam bahan
ajar.
Pengetahuan pendidikan meliputi metode
yang digunakan guru dalam mengajar
agar siswanya benar-benar memahami
materi ajar.
Pengetahuan Kurikulum, yakni
pemahaman terhadap kontek kurikulum
untuk mengajarkan pengetahuan tentang
materi ajar.
Print mengemukakan 6 kriteria
pemilihan isi kurikulum, yaitu:
KRITERIA PEMILIHAN
ISI KURIKULUM
Signifikan; dengan pengetahuan dan disiplin
ilmu, keseimbangan antara konsep, ide dan
fakta
Relevansi sosial; berhubungan dengan nilai
moral, ideal, masalah sosial, isu-isu
kontroversi.
Validitas; konten harus otentik, benar dan
akurat.
Utility (berguna); menyiapkan siswa agar
hidup lebih ”dewasa”.
Learnability (dapat dipelajari); dapat
digunakan siswa dengan latar belakang
dan kemampuan yang berbeda
Interest; didasarkan pada minat (interest)
anak didik
PENYUSUNAN
MATERI
Penyusunan materi juga harus
mempertimbangkan keruntutan
(sequence).
Keruntutan adalah susunan dari isi
kurikulum yang disampaikan pada
peserta didik.
Ada enam kriteria untuk mengurutkan isi
kurikulum sebagaimana yang disarankan oleh
Robert Zais, yaitu:
• Dari yang sederhana menuju yang
ruwet/sulit (simple to complex),
• Pelajaran bersyarat (prerequisite learnings),
• Kronologis (chronology), mengorganisir isi
kurikulum berdasarkan waktu atau urutan
peristiwa
• Dari keseluruhan ke bagian-bagian (whole-to-
part learning),
• Dari konkrit ke yang abstrak (increasing
abstraction) dan
• Pengurutan secara Spiral (Spiral Sequencing)/
materi pelajaran diperkenalkan dan disajikan
kepada siswa dalam siklus berulang
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan-kegiatan
khusus yang ditawarkan kepada peserta didik yang
memungkinkan mereka untuk memahami isi
kurikulum sehingga tujuan kurikulum tercapai.
Berbagai macam kegiatan, khususnya metode
pengajaran, tersedia dan harus digunakan dengan
tepat.
Para pengembang kurikulum harus
merekomendasikan penggunaan berbagai macam
kegiatan belajar yang konsisten dengan tujuan dan isi
kurikulum.
Individualisasi: penyelesaian tugas yang
sesuai dengan tingkat kemampuan
peserta didik.
Model of Reality: melibatkan peserta
didik dalam replikasi dunia nyata.
Reality: melibatkan peserta didik, di luar
lembaga pendidikan, belajar melalui
pengalaman.
STRATEGI
PEMBELAJARAN
Strategi belajar-mengajar yang berguna meliputi:
Expository teaching: metode pengajaran di mana
guru berperan sebagai sumber utama informasi dan
pengetahuan, sementara siswa berperan sebagai
penerima informasi.
Interactive teaching: metode pembelajaran di mana
siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran,
baik secara mandiri maupun melalui interaksi
langsung dengan guru, rekan sekelas, atau sumber
daya pembelajaran.
Small-Group Teaching: metode pengajaran di mana
seorang pengajar bekerja dengan sejumlah kecil
siswa, biasanya dalam kelompok yang terdiri dari
sekitar 3 hingga 12 siswa.
Inquiry Teaching: metode
pembelajaran yang menekankan
pada penyelidikan, eksplorasi, dan
penemuan siswa dalam memahami
konsep atau topik tertentu-
Sebuah model pembelajaran yang
tepat mempertimbangkan :
- Tujuan
- Peserta didik
- Ketersediaan sumber daya.
- Kendala-kendala.
STRATEGI
PEMBELAJARAN
Sebuah model pembelajaran
yang tepat mempertimbangkan :
- Tujuan
- Peserta didik
- Ketersediaan sumber daya.
- Kendala-kendala.
EVALUASI & ASESMEN
KURIKULUM
Terdapat Ada empat dimensi dari
evaluasi kurikulum, yaitu :
EVALUASI & ASESMEN
KURIKULUM
Evaluasi guru dalam
menggunakan kurikulum
Evaluasi desain kurikulum
Evaluasi LULUSAN
Evaluasi system kurikulum
EVALUASI ASESMEN
Evaluasi pada dasarnya berkaitan dengan dua
pendekatan utama :
1. Evaluasi produk adalah evaluasi kinerja siswa dalam
konteks-konteks pembelajaran tertentu. Evaluasi
semacam ini pada dasarnya bertujuan untuk
menentukan seberapa baik siswa telah mencapai
tujuan yang dinyatakan situasi pembelajaran.
2. Evaluasi proses memeriksa pengalaman dan kegiatan
yang terlibat dalam situasi pembelajaran, yaitu
membuat penilaian tentang proses yang digunakan
siswa untuk memperoleh pembelajaran atau
memeriksa pengalaman belajar sebelum
pembelajaran tersebut disimpulkan.
JENIS
EVALUASI
EVALUASI FORMATIF adalah penilaian yang dilakukan dengan
tujuan untuk memantau dan memperbaiki proses
pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan
pembelajaran.
EVALUASI SUMATIF adalah sebuah penilaian yang bertujuan
untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau
Capaian Pembelajaran (CP) murid, sebagai dasar penentuan
kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari satuan Pendidikan.
EVALUASI DIAGNOSTIK, merupakan evaluasi yang memiliki
penekanan khusus pada penyembuhan kesulitan belajar siswa
yang tidak terpecahkan oleh formula perbaikan yang biasanya
ditawarkan dalam bentuk evaluasi formatif oleh guru.
IMPLEMENTASI
KURIKULUM
Individualisasi: penyelesaian tugas yang
sesuai dengan tingkat kemampuan
peserta didik.
Model of Reality: melibatkan peserta
didik dalam replikasi dunia nyata.
Reality: melibatkan peserta didik, di luar
lembaga pendidikan, belajar melalui
pengalaman.
IMPLEMENTASI
KURIKULUM
Implementasi berarti menempatkan kurikulum untuk
direalisasikan.
Ada dua pertimbangan untuk sebuah kurikulum yaitu
sebagai bagian dari pengajaran dan sebagai sebuah
sistem untuk memprediksi hasil pembelajaran.
Dalam pelaksanaannya, implementasi kurikulum
terdiri dari berbagai proses untuk menyelesaikan dua
tujuan tersebut.
Tugas pertama dari implementasi kurikulum adalah
mengatur lingkungan sekolah sehingga sebuah
kurikulum dapat digunakan oleh guru sebagai bagian
penting dari pengajarannya.
Dalam hal ini, kurikulum menjadi alat kerja
bagi guru. Peran perencana kurikulum itu
dikomunikasikan dan ditafsirkan oleh guru
untuk sekelompok siswa.
Syarat utama dalam implementasi
kurikulum adalah KOMITMEN para
guru untuk menggunakan kurikulum
sebagai bagian dari pengembangan
strategi pembelajaran.
UMPAN BALIK
Dari Perubahan KURIKULUM
UMPAN BALIK
KURIKULUM
Dalam pelaksanaan sebuah kurikulum, tentu saja tidak
terlepas dari berbagai KEKURANGAN. Oleh karena itu,
diperlukan adanya umpan balik atau perubahan-perubahan
dalam proses pelaksanaannya.
Perubahan kurikulum tetap mencerminkan perubahan di
dalam masyarakat dan pendidikan secara umum. Karenanya
kebanyakan yang berhubungan dengan perubahan kurikulum
di dalam sekolah tersebut menunjuk pada cara menerapkan
perubahan terefektif.
Suatu inovasi kurikulum akan mengubah masyarakat ke arah
tertentu, tetapi pada dasarnya perubahan kurikulum
mencerminkan perubahan masyarakat.
Dalam perubahan kurikulum
terdapat beberapa konsep antara
lain:
UMPAN BALIK
KURIKULUM
INOVASI merupakan suatu obyek, gagasan atau
praktek yang bersifat baru dan dengan proses
yang baru. Dimana gagasan atau praktek dapat
diadopsi.
DISSEMINATION yaitu suatu proses yang
sengaja untuk menyebar suatu idea yang baru
yang berasal dari orang yang mengadopsi.
DIFUSI adalah suatu proses yang terkait dengan
penyebaran suatu gagasan yang baru dari orang
yang mengadopsinya.
CHANGE AGENTS yaitu individu dan kelompok
yang terlibat dalam proses perubahan melalui
jalur komunikasi antara innovator dank lien.
ADOPTION mengacu pada penerimaan awal
dari suatu inovasi dan tingkat penerimaannya
dalam suatu system.
Berdasarkan riset para ahli kurikulum bahwa terdapat
empat tahap-tahap dasar proses perubahan:
UMPAN BALIK
KURIKULUM
Kebutuhan (need). Diawal proses
perubahan kurikulum dikarenakan adanyan
perhatian, ketidakpuasan atau kebutuhan dengan
kurikulum yang sudah berjalan
Adopsi. Adopsi berarti penerimaan yang sengaja
terhadap suatu inovasi, sebagai bentuk pernyataan
dalam memutuskan akan satu kebutuhan.
Implementasi. Implementasi merupakan
suatu rangkaian dari adopsi terhadap suatu
inovasi sampai kepada proses penerimaan
atau pelembagaan yang lengkap.
Pelembagaan/berkesinambungan yaitu
suatu inovasi harus dilaksankan secara
terus menerus/kontinyu dari waktu ke waktu
dalam proses berintegrasi dalam satu
struktur organisasi.
KELEBIHAN
KURIKULUM MURRAY PRINT
KELEBIHAN
KURIKULUM
 Pendekatan yang berurutan dan logis
untuk pengembangan kurikulum
 Mengakui sifat pengembang kurikulum
yang terlibat
 Menerapkan prinsip-prinsip model siklus
dan dinamis
 Memasukkan evaluasi instruksional,
pemantauan, dan sistem umpan balik
 Dapat digunakan di semua tingkat
pengembangan kurikulum
KELEMAHAN
KURIKULUM
 Tidak jelas di mana filosofi lembaga dan
filosofi kurikulum akan berperan
 Lemahnya hubungan antara prakiraan
kurikulum dan analisis situasi
 Kurangnya kontekstualisasi kurikulum
 Asumsi bahwa semua pengajar dan
pengembang memahami teori dan
elemen kurikulum.
 Refleksi dari realitas
TERIMA KASIH
AMIROH SUCI PERWITA YOHANES ARIF W.

More Related Content

What's hot

Contoh laporan hasil observasi
Contoh laporan hasil observasiContoh laporan hasil observasi
Contoh laporan hasil observasiilma yuni
 
Model dan desain kurikulum
Model dan desain kurikulumModel dan desain kurikulum
Model dan desain kurikulumidhessara
 
Manajemen komponen sekolah
Manajemen komponen sekolahManajemen komponen sekolah
Manajemen komponen sekolahoe2teach
 
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PE...
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT  BELAJAR MATEMATIKA PE...PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT  BELAJAR MATEMATIKA PE...
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PE...Alorka 114114
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranHariyatunnisa Ahmad
 
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
 
Landasan historis kurikulum
Landasan historis kurikulumLandasan historis kurikulum
Landasan historis kurikulumUlfia Rahmi
 
Ppt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranPpt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranrizka_pratiwi
 
Ppt casim tes bentuk essay terbatas dan bebas
Ppt casim tes bentuk essay  terbatas dan bebasPpt casim tes bentuk essay  terbatas dan bebas
Ppt casim tes bentuk essay terbatas dan bebasaziswirasman
 
Makalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip FleksibilitasMakalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip FleksibilitasDedy Wiranto
 
Pengertian penilaian
Pengertian penilaianPengertian penilaian
Pengertian penilaianEmzie El Zein
 
Power point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasPower point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasremintha
 
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran dalam Pengembangan Media B...
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran dalam Pengembangan Media B...Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran dalam Pengembangan Media B...
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran dalam Pengembangan Media B...NurAzizah262
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar brunerSri Sukmawati
 
Difinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulum
Difinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulumDifinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulum
Difinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulumpamungkas tunas bintar
 

What's hot (20)

Contoh laporan hasil observasi
Contoh laporan hasil observasiContoh laporan hasil observasi
Contoh laporan hasil observasi
 
Model dan desain kurikulum
Model dan desain kurikulumModel dan desain kurikulum
Model dan desain kurikulum
 
Manajemen komponen sekolah
Manajemen komponen sekolahManajemen komponen sekolah
Manajemen komponen sekolah
 
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PE...
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT  BELAJAR MATEMATIKA PE...PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT  BELAJAR MATEMATIKA PE...
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA PE...
 
Laporan observasi..........
Laporan observasi..........Laporan observasi..........
Laporan observasi..........
 
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi PembelajaranKonsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
Konsep Dasar Evaluasi Pembelajaran
 
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)
 
Model penilaian kurikulum 2013
Model penilaian kurikulum 2013Model penilaian kurikulum 2013
Model penilaian kurikulum 2013
 
Landasan historis kurikulum
Landasan historis kurikulumLandasan historis kurikulum
Landasan historis kurikulum
 
Ppt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranPpt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaran
 
Ppt casim tes bentuk essay terbatas dan bebas
Ppt casim tes bentuk essay  terbatas dan bebasPpt casim tes bentuk essay  terbatas dan bebas
Ppt casim tes bentuk essay terbatas dan bebas
 
Positivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs FenomenologisPositivistik vs Fenomenologis
Positivistik vs Fenomenologis
 
Makalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip FleksibilitasMakalah Prinsip Fleksibilitas
Makalah Prinsip Fleksibilitas
 
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMLANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
 
Pengertian penilaian
Pengertian penilaianPengertian penilaian
Pengertian penilaian
 
Power point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelasPower point pengelolaan kelas
Power point pengelolaan kelas
 
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran dalam Pengembangan Media B...
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran dalam Pengembangan Media B...Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran dalam Pengembangan Media B...
Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Pembelajaran dalam Pengembangan Media B...
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar bruner
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
Difinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulum
Difinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulumDifinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulum
Difinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulum
 

Similar to Model Pengembangan Kurikulum Print

ppt tgs MK pengembangan kurikulum.ppt
ppt tgs MK pengembangan kurikulum.pptppt tgs MK pengembangan kurikulum.ppt
ppt tgs MK pengembangan kurikulum.pptbismillahmasyaallah
 
68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rphWei Fen Chua
 
Pengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulumPengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulumslamet haryanto
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRirin Romayanti
 
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...tihahhhnazmahhh09
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.Grace Ginting
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranHilda Pujianti
 
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptxpratamakhisan
 
Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR
Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR
Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR RBT10620RebeccaAnakM
 
Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...
Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...
Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...endang agustina
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaranayu
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana
 
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum ida maesyaroh
 

Similar to Model Pengembangan Kurikulum Print (20)

ppt tgs MK pengembangan kurikulum.ppt
ppt tgs MK pengembangan kurikulum.pptppt tgs MK pengembangan kurikulum.ppt
ppt tgs MK pengembangan kurikulum.ppt
 
Manajemen Kurikulum
Manajemen KurikulumManajemen Kurikulum
Manajemen Kurikulum
 
68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph
 
Telaah riris pert 3
Telaah riris pert 3Telaah riris pert 3
Telaah riris pert 3
 
Pengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulumPengertian pengembangan kurikulum
Pengertian pengembangan kurikulum
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
 
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
PENDEKATAN dalam PENGEMBANGAN KURIKULUM.
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
22520544_Khisan Dian Pratama_PPT BAB 7.pptx
 
Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR
Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR
Jenis Kurikulum dan Pelaksanaan KSSR
 
Topik 2
Topik 2Topik 2
Topik 2
 
Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...
Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...
Endang agustina kelas bi resume modul 3 dan modul 9 pengembangan kurikulum da...
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
HASTINI
HASTINIHASTINI
HASTINI
 
Telaah 2
Telaah 2Telaah 2
Telaah 2
 
San
SanSan
San
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
 
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
Bidang Garapan Administrasi Kurikulum
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

Model Pengembangan Kurikulum Print

  • 1. PENGEMBANGAN KURIKULUM MODEL PRINT Dirangkum dari BUKU Curriculum Development and Design”. Oleh Murray Print
  • 4. TENTANG MODEL KURIKULUM PRINT Model pengembangan kurikulum Print adalah salah satu model pengembangan kurikulum yang dikembangkan oleh Dr. Murray Print pada tahun 1988 melalui bukunya “Curriculum Development and Design”. Model ini telah menjadi landasan bagi banyak upaya pengembangan kurikulum di berbagai negara. Model ini dikenal dengan pendekatan kualitatifnya yang kuat, dan ia menekankan pengintegrasian berbagai elemen dalam kurikulum agar lebih relevan, kontekstual, dan berfokus pada siswa.
  • 5. Menurut Murray Print ada dua bentuk dasar dalam model pengembangan kurikulum yaitu rasional dan dinamis. Model yang rasional biasanya berbentuk urutan yang kaku dan tidak berubah dalam menjelaskan proses kurikulum yang dimulai dari tujuan, isi, metode dan evaluasi. Sedangkan yang dinamis lebih melihat proses kurikulum sebagai sesuatu yang fleksibel, interaktif dan dapat dimodifikasi. TENTANG MODEL KURIKULUM PRINT
  • 7. PHASE 1 Terdapat tiga pertanyaan mendasar yang harus diajukan pada tahap ini yaitu: TIGA PERTANYAAN PENTING 1. Siapa yang terlibat dalam pengembangan kurikulum 2. Konsep kurikulum apa yang mereka bawa 3. Kekuatan-kekuatan apa yang mempengaruhi cara berpikir mereka ORGANISATION (ORGANISASI)
  • 8. PHASE 2 DEVELOPMENT (PENGEMBANGAN) Pada tahap ini semua orang yang terlibat dalam penyusunan kurikulum berkumpul untuk menyusun kurikulum yang dapat dilaksanakan. Untuk mencapai tahap ini pengembang mengikuti prosedur siklus yang dimulai dari analisis situasi, tujuan, isi, kegiatan belajar, dan evaluasi kemudian kembali ke analisis situasi lagi Situation Analysis Aims, Goals, Objectives Contents Learning Activities Instructional Evaluation
  • 9. PHASE 3 Pada tahap ini terdapat tiga kegiatan yang tergabung yaitu: TIGA KEGIATAN PENTING 1. Implementasi kurikulum 2. Monitoring dan umpan balik pada kurikulum 3. Penentuan data umpan balik pada kelompok presage APPLICATION (PENERAPAN)
  • 11. SITUATION ANALYSIS Analisis situasional merupakan komponen tahap awal dari implementasi pengembangan kurikulum ANALISIS SITUASI DAN KEBUTUHAN Tahap ini merupakan tahap pertimbangan, dimana pengembang kurikulum akan memutuskan kebijakan kurikulum atas dasar penelitian, pengetahuan dan pemahaman situasi dimana kurikulum itu dikembangkan. Jika ingin kurikulum itu berguna, maka pertama kita harus mengetahui konteks dimana kurikulum itu dikembangkan.
  • 12. KENAPA ANALISIS SITUASI ? Mengidentifikasi kebutuhan lokal dari siswa, orang tua, guru dan masyarakat Memahami konteks kurikulum lokal Memfasilitasi perencanaan dan pengembangan berikutnya Menyediakan data base sistematis untuk menemukan tujuan umum dan khusus kurikulum
  • 13. EKSTERNAL yang meliputi perubahan dan harapan kultural dan sosial, prasyarat dan tantangan sistem pendidikan, perubahan hakekat muatan, sistem dukungan guru, sumber daya yang terdiri atas siswa, guru, etos sekolah, sumber daya materi, permasalahan yang dirasakan FAKTOR Terdapat dua jenis faktor analisis situasional, yaitu : INTERNAL FAKTOR FAKTOR ANALISIS SITUASI Setelah melaksanakan pengumpulan dan analisis data dalam suatu analisis situasional, para pengembang kurikulum membuat rekomendasi- rekomendasi untuk arah dan struktur kurikulum yang diajukan. Murry Print (1993 : 109 -111)
  • 14. AIMS, GOALS & OBJECTIVES PHASE DEVELOPMENT
  • 15. DEFINISI AIMS Istilah aims digunakan sebagai tujuan pendidikan yang merupakan harapan dan keinginan dari suatu masyarakat, atau apa yang diharapkan atau ingin dicapai oleh kurikulum secara luas Dengan kata lain, aims merupakan tujuan suatu pendidikan secara umum dan menujukkan jangka waktu yang relatif panjang dan berlaku untuk beberapa tahun
  • 16. DEFINISI GOALS Istilah goals digunakan untuk tujuan yang lebih spesifik dibandingkan dengan aims. Goals merupakan tujuan kurikulum yang dijabarkan dari aims. Biasanya diungkapkan dalam bahasa yang tidak bersifat teknis, juga diarahkan pada pencapaian prestasi siswa dengan meningkatkan isi dan skill. Cara lain untuk mengkonsptualisasikan goals adalah dengan mempertimbangkannya sebagai cara dari suatu institusi dan organisasi beserta masyarakat dalam membantu pencapaian tujuan pendidikan.
  • 17. CONTOH Aims "Misi perusahaan kami adalah menciptakan produk berkualitas tinggi yang memenuhi kebutuhan pelanggan kami Maka tujuan (Goals)-nya adalah “Saya akan meningkatkan kemampuan kepemimpinan saya dengan menghadiri pelatihan kepemimpinan selama 6 bulan” Aims “Saya ingin menjadi seorang pemimpin yang efektif dan memotivasi tim saya untuk mencapai keberhasilan” Maka tujuan (Goals)-nya adalah Perusahaan kami akan meningkatkan pangsa pasar sebesar 10% dalam tahun ini dengan mengembangkan strategi pemasaran baru
  • 18. DEFINISI OBJECTIVES Selanjutnya Objectives merupakan rumusan tujuan kurikulum yang paling spesifik, yakni apa yang seharusnya siswa pelajari melalui interaksi dengan suatu kurikulum. Objectives menekankan pada perubahan tingkah laku siswa. Objectives merupakan penjabaran dari aims dan goals, dan dinyatakan secara jelas, menggunakan bahasa teknis dan istilah- istilah perilaku.
  • 19. CONTOH Contoh Aim (Tujuan): Aim: Meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah ini. Contoh Goal (Sasaran): Goal: Meningkatkan tingkat kelulusan sekolah menjadi 90% dalam 5 tahun. Goal: Meningkatkan skor rata-rata ujian siswa menjadi 85 dalam 3 tahun. Contoh Objective (Obyektif): 1. Mengembangkan program pelatihan guru yang fokus pada metode pengajaran yang inovatif dalam waktu 6 bulan. 2. Mengumpulkan dana sebesar $100,000 untuk memperbarui fasilitas sekolah dalam waktu 1 tahun. 3. Menerapkan sistem pemantauan siswa yang lebih efisien dalam waktu 2 tahun untuk mengidentifikasi siswa yang memerlukan bantuan tambahan.
  • 21. Isi Kurikulum adalah bahan ajar dalam proses belajar mengajar yang meliputi pengetahuan, ketrampilan dan nilai(values) yang terkait dengan bahan ajar yang disampaikan tersebut. Agar menjadi guru yang efektif, penulis menyebutkan isi kurikulum sebagai berikut: MERUMUSKAN ISI KURIKULUM Pengetahuan yang berisi fakta, prinsip, dan generalisasi yang ada dalam bahan ajar. Pengetahuan pendidikan meliputi metode yang digunakan guru dalam mengajar agar siswanya benar-benar memahami materi ajar. Pengetahuan Kurikulum, yakni pemahaman terhadap kontek kurikulum untuk mengajarkan pengetahuan tentang materi ajar.
  • 22. Print mengemukakan 6 kriteria pemilihan isi kurikulum, yaitu: KRITERIA PEMILIHAN ISI KURIKULUM Signifikan; dengan pengetahuan dan disiplin ilmu, keseimbangan antara konsep, ide dan fakta Relevansi sosial; berhubungan dengan nilai moral, ideal, masalah sosial, isu-isu kontroversi. Validitas; konten harus otentik, benar dan akurat. Utility (berguna); menyiapkan siswa agar hidup lebih ”dewasa”. Learnability (dapat dipelajari); dapat digunakan siswa dengan latar belakang dan kemampuan yang berbeda Interest; didasarkan pada minat (interest) anak didik
  • 23. PENYUSUNAN MATERI Penyusunan materi juga harus mempertimbangkan keruntutan (sequence). Keruntutan adalah susunan dari isi kurikulum yang disampaikan pada peserta didik. Ada enam kriteria untuk mengurutkan isi kurikulum sebagaimana yang disarankan oleh Robert Zais, yaitu: • Dari yang sederhana menuju yang ruwet/sulit (simple to complex), • Pelajaran bersyarat (prerequisite learnings), • Kronologis (chronology), mengorganisir isi kurikulum berdasarkan waktu atau urutan peristiwa • Dari keseluruhan ke bagian-bagian (whole-to- part learning), • Dari konkrit ke yang abstrak (increasing abstraction) dan • Pengurutan secara Spiral (Spiral Sequencing)/ materi pelajaran diperkenalkan dan disajikan kepada siswa dalam siklus berulang
  • 25. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan-kegiatan khusus yang ditawarkan kepada peserta didik yang memungkinkan mereka untuk memahami isi kurikulum sehingga tujuan kurikulum tercapai. Berbagai macam kegiatan, khususnya metode pengajaran, tersedia dan harus digunakan dengan tepat. Para pengembang kurikulum harus merekomendasikan penggunaan berbagai macam kegiatan belajar yang konsisten dengan tujuan dan isi kurikulum.
  • 26. Individualisasi: penyelesaian tugas yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik. Model of Reality: melibatkan peserta didik dalam replikasi dunia nyata. Reality: melibatkan peserta didik, di luar lembaga pendidikan, belajar melalui pengalaman. STRATEGI PEMBELAJARAN Strategi belajar-mengajar yang berguna meliputi: Expository teaching: metode pengajaran di mana guru berperan sebagai sumber utama informasi dan pengetahuan, sementara siswa berperan sebagai penerima informasi. Interactive teaching: metode pembelajaran di mana siswa secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran, baik secara mandiri maupun melalui interaksi langsung dengan guru, rekan sekelas, atau sumber daya pembelajaran. Small-Group Teaching: metode pengajaran di mana seorang pengajar bekerja dengan sejumlah kecil siswa, biasanya dalam kelompok yang terdiri dari sekitar 3 hingga 12 siswa. Inquiry Teaching: metode pembelajaran yang menekankan pada penyelidikan, eksplorasi, dan penemuan siswa dalam memahami konsep atau topik tertentu- Sebuah model pembelajaran yang tepat mempertimbangkan : - Tujuan - Peserta didik - Ketersediaan sumber daya. - Kendala-kendala.
  • 27. STRATEGI PEMBELAJARAN Sebuah model pembelajaran yang tepat mempertimbangkan : - Tujuan - Peserta didik - Ketersediaan sumber daya. - Kendala-kendala.
  • 29. Terdapat Ada empat dimensi dari evaluasi kurikulum, yaitu : EVALUASI & ASESMEN KURIKULUM Evaluasi guru dalam menggunakan kurikulum Evaluasi desain kurikulum Evaluasi LULUSAN Evaluasi system kurikulum
  • 30. EVALUASI ASESMEN Evaluasi pada dasarnya berkaitan dengan dua pendekatan utama : 1. Evaluasi produk adalah evaluasi kinerja siswa dalam konteks-konteks pembelajaran tertentu. Evaluasi semacam ini pada dasarnya bertujuan untuk menentukan seberapa baik siswa telah mencapai tujuan yang dinyatakan situasi pembelajaran. 2. Evaluasi proses memeriksa pengalaman dan kegiatan yang terlibat dalam situasi pembelajaran, yaitu membuat penilaian tentang proses yang digunakan siswa untuk memperoleh pembelajaran atau memeriksa pengalaman belajar sebelum pembelajaran tersebut disimpulkan.
  • 31. JENIS EVALUASI EVALUASI FORMATIF adalah penilaian yang dilakukan dengan tujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. EVALUASI SUMATIF adalah sebuah penilaian yang bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau Capaian Pembelajaran (CP) murid, sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari satuan Pendidikan. EVALUASI DIAGNOSTIK, merupakan evaluasi yang memiliki penekanan khusus pada penyembuhan kesulitan belajar siswa yang tidak terpecahkan oleh formula perbaikan yang biasanya ditawarkan dalam bentuk evaluasi formatif oleh guru.
  • 33. Individualisasi: penyelesaian tugas yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik. Model of Reality: melibatkan peserta didik dalam replikasi dunia nyata. Reality: melibatkan peserta didik, di luar lembaga pendidikan, belajar melalui pengalaman. IMPLEMENTASI KURIKULUM Implementasi berarti menempatkan kurikulum untuk direalisasikan. Ada dua pertimbangan untuk sebuah kurikulum yaitu sebagai bagian dari pengajaran dan sebagai sebuah sistem untuk memprediksi hasil pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, implementasi kurikulum terdiri dari berbagai proses untuk menyelesaikan dua tujuan tersebut. Tugas pertama dari implementasi kurikulum adalah mengatur lingkungan sekolah sehingga sebuah kurikulum dapat digunakan oleh guru sebagai bagian penting dari pengajarannya. Dalam hal ini, kurikulum menjadi alat kerja bagi guru. Peran perencana kurikulum itu dikomunikasikan dan ditafsirkan oleh guru untuk sekelompok siswa. Syarat utama dalam implementasi kurikulum adalah KOMITMEN para guru untuk menggunakan kurikulum sebagai bagian dari pengembangan strategi pembelajaran.
  • 35. UMPAN BALIK KURIKULUM Dalam pelaksanaan sebuah kurikulum, tentu saja tidak terlepas dari berbagai KEKURANGAN. Oleh karena itu, diperlukan adanya umpan balik atau perubahan-perubahan dalam proses pelaksanaannya. Perubahan kurikulum tetap mencerminkan perubahan di dalam masyarakat dan pendidikan secara umum. Karenanya kebanyakan yang berhubungan dengan perubahan kurikulum di dalam sekolah tersebut menunjuk pada cara menerapkan perubahan terefektif. Suatu inovasi kurikulum akan mengubah masyarakat ke arah tertentu, tetapi pada dasarnya perubahan kurikulum mencerminkan perubahan masyarakat.
  • 36. Dalam perubahan kurikulum terdapat beberapa konsep antara lain: UMPAN BALIK KURIKULUM INOVASI merupakan suatu obyek, gagasan atau praktek yang bersifat baru dan dengan proses yang baru. Dimana gagasan atau praktek dapat diadopsi. DISSEMINATION yaitu suatu proses yang sengaja untuk menyebar suatu idea yang baru yang berasal dari orang yang mengadopsi. DIFUSI adalah suatu proses yang terkait dengan penyebaran suatu gagasan yang baru dari orang yang mengadopsinya. CHANGE AGENTS yaitu individu dan kelompok yang terlibat dalam proses perubahan melalui jalur komunikasi antara innovator dank lien. ADOPTION mengacu pada penerimaan awal dari suatu inovasi dan tingkat penerimaannya dalam suatu system.
  • 37. Berdasarkan riset para ahli kurikulum bahwa terdapat empat tahap-tahap dasar proses perubahan: UMPAN BALIK KURIKULUM Kebutuhan (need). Diawal proses perubahan kurikulum dikarenakan adanyan perhatian, ketidakpuasan atau kebutuhan dengan kurikulum yang sudah berjalan Adopsi. Adopsi berarti penerimaan yang sengaja terhadap suatu inovasi, sebagai bentuk pernyataan dalam memutuskan akan satu kebutuhan. Implementasi. Implementasi merupakan suatu rangkaian dari adopsi terhadap suatu inovasi sampai kepada proses penerimaan atau pelembagaan yang lengkap. Pelembagaan/berkesinambungan yaitu suatu inovasi harus dilaksankan secara terus menerus/kontinyu dari waktu ke waktu dalam proses berintegrasi dalam satu struktur organisasi.
  • 39. KELEBIHAN KURIKULUM  Pendekatan yang berurutan dan logis untuk pengembangan kurikulum  Mengakui sifat pengembang kurikulum yang terlibat  Menerapkan prinsip-prinsip model siklus dan dinamis  Memasukkan evaluasi instruksional, pemantauan, dan sistem umpan balik  Dapat digunakan di semua tingkat pengembangan kurikulum
  • 40. KELEMAHAN KURIKULUM  Tidak jelas di mana filosofi lembaga dan filosofi kurikulum akan berperan  Lemahnya hubungan antara prakiraan kurikulum dan analisis situasi  Kurangnya kontekstualisasi kurikulum  Asumsi bahwa semua pengajar dan pengembang memahami teori dan elemen kurikulum.  Refleksi dari realitas
  • 41. TERIMA KASIH AMIROH SUCI PERWITA YOHANES ARIF W.