Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi manajemen, dimensi keunggulan kompetitif, karakteristik sistem informasi untuk keunggulan bersaing, pentingnya sistem informasi dalam persaingan bisnis, dan komponen-komponen penting yang menyusun sistem informasi perusahaan.
Sim, indah herlina, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada perusahaan ...
Similar to Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing,perusahaan dan lingkungannya,universitas mercu buana,2017
Similar to Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing,perusahaan dan lingkungannya,universitas mercu buana,2017 (20)
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,implementasi sistem informasi pada ...
Sim,alya zulfa oktaviana putri, hapzi ali,Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing,perusahaan dan lingkungannya,universitas mercu buana,2017
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing,
Perusahaan dan lingkungannya, tantangan
sistem informasi global.
DOSEN:
Prof. Dr. Hapzi Ali, MM
DISUSUN OLEH:
Alya Zulfa Oktaviana Putri (43215010188)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA BARAT
2017
2. Sistem Informasi Manajemen adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur
oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan,
atau suatu strategi bisnis. (Wikipedia.org)
Dimensi Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif dapat diralisasikan dalam hal mendapatkan strategi, taktis,
maupun operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi. Tingkat perencanaan strategis,
sistem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan dalam
mendapatkan keunggulan strategisnya.
KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN BERSAING
1. Keunggulan strategis: keunggulan yang dimiliki dampak fundamental dalam
membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk menciptakan
keunggulan strategis namun,Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan
perusahaan serta tetap masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat
mencapai suatu strategi yang menyadari arti penting dari keamanan.
2. Keunggulan Taktis : Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis ketika
perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara lebih baik dari para
pesaing.
Contoh: Sebuah perusahaan Mendapatka keunggulan taktis ketika perusahaan
tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para
pesaingnya. Asumsi bahwa seorang ingin membeli kertas computer senilai $150 dari
perusahaan anda. Pembalian alat kantor seperti ini bersifat rutin, dan system informasi
mencatat bahwa pelanggan tersebut telah melakukan pembelian dengan total niali
$800 sepanjang bulan ini dan terdapat potongan harga sebesar 5 persen atas harga
pembelian di atas $1000 untuk setiap bulan. Pembelian yang dilakukan pada masa lalu
ditambah pembelian saat ini sebesar $950, hanya berada sedikit dibawah jumlah yang
akan memicu diberikan potongan harga
3. Perusahaan mendapatkan keunggulan taktis dalam beberapa hal yaitu:
a. Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk terus membeli produk dari
perusahaan, potongan itu sendiri merupakan insentif bagi pelanggan, namun juga
dapat membuat keuntungan ekonomis bagi perusahaan.
b. Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang mungkin ingin dibeli oleh
pelanggan perusahaan tidak hanya akan mendorong kesetiaan pelanggan namun
juga dapat meningkatkan keuntunggan penjualan.
3. Keunggulan operasional : adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan
proses sehari-hari. Disini lah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung
dengan proses. Suatu situs Web yang menginat pelanggan dan presensi mereka dari
transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering
memiliki cookies, file-file berisi informasi yang terdapat di dalam computer pengguna,
yang dapat menyimpan nomor akun, kata sandi,dan informasi lain yang berhubungan
dengan transaksi pengguna. Data yang dimasukan pengguna memungkinan besar akan
lebih akurat. Karena data tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka
tidak akan terjadi kesalah pahaman di dalam komunikasi.
PENTINGNYA SISTEM INFORMASI DALAM PERASAINGAN BISNIS YANG
SEMAKIN KOMPETITIF SAAT INI
Peran sistem informasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan Karena semakin
meningkatnya zaman ,tatangan dari pesaing – pesaing global pun muncul dengan
keahilan-keahlian yang mereka miliki. Setiap perusahaan harus memiliki sistem informasi
yang baik dan harus berupaya untuk memberikan informasi-informasi yang baik pula di
dalamnya. Jika sistem informasi sebuah perusahaan sudah lebih baik maka sebuah
perusahaan akan dapat memahami bagaimana kebutuhan sistem informasi dizaman
sekarang ini serta bagaimana perkembangan perusahaan yang bekerja di dalam bidang
informasinya. Hal itulah yang akan memicu untuk terus melakukan evaluasi dan
meningkatkan sistem informasi yang lebih produktif untuk melakukan persaingan di
zaman moderen ini.
4. KOMPONEN-KOMPONEN PENTING YANG MENYUSUN SISTEM INFORMASI
PERUSAHAAN
Berikut ini adalah komponen-komponen penting yang menyusun sistem
informasi dalam perusahaan:
1. Database yang terintegrasi
Database yang terintegrasi ini adalah database yang sama yang digunakan oleh semua lini
perusahaan. Bagian sales order, pengiriman, purchase order, inventory, finance dan akuntansi
menggunakan aplikasi dan database yang sama. Data yang sudah disahkan pada modul
sales_order dapat dilihat pada modul inventory, data pembayaran pelanggan yang diinput
pada bagian finance dapat dilihat oleh sales yang bersangkutan. Dengan database yang
terintegrasi dan realtime, maka top manajemen dapat melihat data secara cepat untuk
mengambil keputusan.
2. Akses yang aman ke database.
Pastikan akses ke database sesuai dengan wewenang tiap pengguna, jangan sampai ada pihak
yang tidak berwenang mengubah isi database.
3. Bisnis proses yang terdokumentasi.
Proses bisnis perusahaan harus terdokumentasi dengan baik. Pastikan proses bisnis di dalam
dan antar bagian dicetak dengan rapi dan mudah dipahami. Proses bisnis harus digambarkan
secara jelas mulai dari sales_order, inventory, pengiriman, keuangan, akuntansi dan bagian-
bagian lain
4. Pengendalian terhadap aplikasi.
Aplikasi harus mendukung proses pengendalian internal perusahaan.Ada staf yang menginput
transaksi dan ada juga staf yang mengesahkan transaksi. Hindari proses transaksi yang hanya
melibatkan satu staf.
5. Pengendalian internal perusahaan.
Selain pengendalian internal aplikasi, pengendalian internal perusahaan perlu juga dilakukan
supaya tidak ada kerjasama yang memberi peluang penggelapan asset perusahaan.
Pengendalian internal misalnya perputaran tugas, mewajibkan cuti dan lain sebagainya.
5. DAFTAR PUSTAKA
1. Wikipedia,2017 https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen (09 September
2017. Jam 11.45)
2. Bimarlistanto ,2012. https://bimarlistanto.wordpress.com/2012/10/25/sistem-informasi-
manajemen-bab-2/ (09 september,jam 11.49)
3. Anonim.2017 http://www.proweb.co.id/articles/erp/komponen_sistem_informasi.html (26
September 2017. Jam 20.25)