Dokumen tersebut membahas penerapan Intelligent Transport System (ITS) pada angkutan umum di Indonesia, termasuk tujuannya untuk meningkatkan informasi, efisiensi, dan keamanan transportasi. ITS mencakup komponen seperti infrastruktur, kendaraan, dan sistem komunikasi, serta contoh aplikasinya seperti manajemen lalu lintas dan pembayaran elektronik. Teknologi yang digunakan di Indonesia termasuk sistem kontrol lalu lintas,
4. Tujuan Dasar ITS
• Mendapatkan informasi
• Mempermudah transaksi
• Meningkatkan kapasitas prasarana dan sarana transportasi
• Mengurangi kemacetan atau antrian
• Meningkatkan keamanan dan kenyamanan
• Mengurangi polusi lingkungan
• Mengefisiensikan pengelolaan transportasi
6. Contoh Aplikasi ITS
• Transit System
• Vehicle/fleet management system
• Emergency and Security System
• Electronic Payment
• Traffic Management System, dll.
7. Beberapa Teknologi ITS
• ATIS(Advance Navigation System/Advanced Traveller Information System)
• ATMS(Advanced Transportation Management System)
• Incident Management System
• Electronic Toll Collection
• Advance For Save Driving
• Advanced Bus Information System
• Electronic Road Pricing(ERP)
8. Contoh Penerapan Teknologi ITS di Indonesia
• ATCS(Area Traffic Control System)
• TMC (Traffic Management Center)
• E-Toll Road Payment, dan
• ATIS(Advanced Traveller Information System)
9. ATCS(Area Traffic Control System)
• ATCS adalah suatu sistem pengendalian lalu lintas berbasis teknologi informasi pada suatu
kawasan yang bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja jaringan jalan melalui optimasi dan
koordinasi pengaturan lampu lalu lintas di setiap persimpangan. Fungsi ATCS yaitu, mengatur
waktu sinyal di persimpangan secara responsif dan terkoordinasi, Dalam keadaan tertentu,
memberikan waktu hijau pada kendaraan yang memiliki prioritas, Menyampaikan informasi
kondisi lalu lintas dan alternatif lintasan, dan menyediakan rekaman data lalu lintas, kejadian
kecelakaan, dan kejadian lainnya di persimpangan. Beberapa perkotaan di Jawa, Sumatera
dan Bali telah menerapkan ATCS di beberapa persimpangan. Penerapan ATCS masih
terkendala input lalu lintas masih berupa data manual dan belum melihat kondisi lalu lintas
secara real time.
10. TMC (Traffic Management Center)
• Saat ini beberapa instansi di beberapa kota di Indonesia telah menerapkan sistem pemantauan
lalu lintas, seperti: Kepolisian, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum,
Badan Usaha Jalan Tol sebagai pengelola jalan tol serta pihak swasta lainnya. Kondisi saat ini
sistem tersebut belum terintegrasi satu sama lain. Selain itu fungsi yang digunakan hanya
sebagai kamera pemantau (CCTV) kondisi lalu lintas. Seharusnya sistem itu dapat
dikembangkan menjadi suatu sistem informasi kondisi arus lalu lintas real time yang terintegrasi
antar instansi terkait.
11. E-Toll Road Payment
• E-toll card saat ini juga sudah diimplementasikan oleh PT. Jasa Marga pada beberapa
ruas jalan tol di Jabodetabek. Sistem ini bertujuan mempercepat transaksi pembayaran di
gardu tol dengan menggunakan sistem touch and go yang tanpa menggunakan bantuan
petugas pengumpul tol. Rencana pemerintah mulai bulan Oktober 2017 seluruh jalan tol
akan melayani pembayaran dengan E-Toll Road Payment dan tidak melayani pembayaran
tunai.
12. ATIS(Advanced Traveller Information System)
• Penerapan sistem ATIS, dimana pengguna jalan bisa memanfaatkan aplikasi
seperti Maps dan Waze untuk mendapatkan rute tercepat ke lokasi tujuan. Penerapan
lainnya yaitu pada sistem GPS taksi untuk keperluan taxi dispatch dan taxi distribution.
Proses taxi dispatch dapat dilakukan melalui telepon seluler untuk melihat posisi pengguna
jasa dan ketersedian taksi yang berada di sekitar lokasi. Selain itu juga pada sistem Bus
Transjakarta yang beroperasi di DKI Jakarta saat ini sudah dilengkapi dengan sistem GPS,
namun sistem GPS yang ada belum dimanfaatkan untuk fleet management bus
transjakarta