1. Teknologi WSN dan AVCS diusulkan untuk mengukur jarak dan kecepatan kendaraan di Jalan Tukad Pakerisan untuk mencegah kecelakaan. 2. Sensor jarak akan mengirim sinyal rem jika jarak antar kendaraan membahayakan. 3. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan ketertiban lalu lintas di jalan sempit dan padat tersebut.
1. 1
PK 2015
JARINGAN KOMPUTER
PEMANFAATAN WSN , Smart City , Advanced Vehicle Control System
(AVCS), Vehicle to vehicle,
UNTUK MENDETEKSI JARAK DAN KECEPATAN LAJU ANTAR
KENDARAAN
(study kasus ; jl. Tukad Pakerisan Denpasar)
Oleh ;
I Putu Nusa Mahendra
1401010025
I PUTU AGUS EKA PRATAMA, S.T , M.T
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
STMIK PRIMAKARA
2015 / 2016
2. 2
ABSTRAK
Aktivitas penduduk yang sangat tinggi,menyebabkan perkembangan
transportasi meningkat sehingga pergerakan lalu lintas menjadi sangat padat dan
pengendara di lalu lintas lupa akan tata tertib dalam berlalu lintas . Dampak dari
pergerakan lalu lintas tersebut adalah adalah terjadinya tabrakan atau kecelakaan
di jalan raya dalam berlalu lintas . Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan
Advanced Vehicle Control System (AVCS). Advanced Vehicle Control System
(AVCS) yang berkaitan dengan sistem kendali (control system) pada alat
transortasi. Dengan adanya sistem kendali ini diharapkam dapat membantu
meningkatkan kendali terhadap alat transportasi untuk tujuan keselamatan.
Vehicle to vehicle adalah sebuah teknologi mobil dirancang untuk
memungkinkan mobil untuk "berbicara" satu sama lain. Sistem akan
menggunakan wilayah dari band 5,9 GHz disisihkan oleh Kongres Amerika
Serikat pada tahun 1999, frekuensi tidak berlisensi juga digunakan oleh
WiFi.jaringan tersebut dapat membantu mengatasi blind spot, menghindari
kecelakaan, dll Selama bertahun-tahun, telah ada penelitian dan proyek-proyek
yang cukup besar di daerah ini, menerapkan VANETs untuk berbagai aplikasi,
mulai dari keamanan ke menu dan penegakan hukum.Untuk mengetahui jarak
kendaraan di jalan raya diperlukan suatu detektor atau sensor jarak pada
kendaraan yang mampu bekerja secara otomatis kemudian mengirimkan data
informasi mengenai jarak kendaraan ke personal computer , dan jika jarak sudah
mengarah kepada tingkat yang membahayakan, sensor akan engirimkan sinyal
kepada rem untuk segera mengerem secara otomatis. Sistem detektor jarak ini
adalah alat untuk mendeteksi kecepatan kendaraan, dimana sensor yang telah
diletakan di kendaraan pemilik akan mengirimkan data database mengenai
informasi data.
Kata Kunci : WSN , Smart City , Advanced Vehicle Control System (AVCS),
Vehicle to vehicle, Jalan Tukad Pakerisan, Panjer, Denpasar.
3. 3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jalan. Tukad Pakerisan, Terletak di daerah Denpasar Selatan, Kota
Denpasar, Bali .Di daerah tersebut jalan yang kecil dan sempit juga trotoar untuk
pejalan kaki yang berlubang merupakan bahaya yang sangat mengancam bagi
keselamatan pengendara apalagi di jalan tersebut seringkali terjadi keramaian dan
kepadatan pngendara yang lalau lalang dijalan tersebut , selain hal tersebut juga
terdapat banyak bangunan di antaranya perumahan, toko , instansi pendidikan
dan masih banyak lagi sehingga daerah tersebut menjadi daerah yang padat
penduduk, di sisi lain pengguna jalan raya yang tidak mematuhi peraturan lalu
lintas sangat mengganggu di daerah tersebut .
Sangatlah penting untuk adanya kenyamanan bersama di dalam berlalu
lintas .beberapa gangguan yang sering di hadapi di Jalan raya Tukad Pakerisan
pada saat berlalu lintas sering membuat kita merasa tidak nyaman, pengendara
yang ugal-ugalan , yang tidak memperhatikan laju kendaraan nya , dapat
mengakibatkan kecelakaan lalu lintas yang tidak kita ingin kan . Untuk mengatasi
hal tersebut perlu di terapkan Advanced Vehicle Control System (AVCS).
Advanced Vehicle Control System (AVCS) digunakan sebagai sistem
informasi yang mengintegrasikan teknologi WSN dan Smart city pada
infrastruktur jalur transportasi / jalan raya ,Sistem informasi ini akan
memungkinkan pengendara dapat terhindar dari kecelakaan yang akan terjadi
dengan sensor jarak yang yang berfungsi pada kendaraan yang nantinya kana
memberikkan sinyal kepada rem untuk sesegera mungkin menghentikkan
kendaraan jika jarak antar kendaraan atau dengan benda lain sudah berada pada
jarak atau tingkat yang membahayakan di jalan raya Tukad Pakerisan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang di uraikan di atas terdapat beberapa
permasalahan ,yang dapat di rumuskan sebagai berikut :
1.2.1 Jarak antar kendaraandi jalan raya Tukad Pakerisan
1.2.2 Informasi jarak pengendara yang berlalu lintas di Jalan raya Tukad
Pakerisan
1.2.3 Kecelakaan dalam berlalulintas di Jalan Raya Tukad Pakerisan
4. 4
1.3 Solusi
1.3.1 Merancang sistem berbasiskan WSN yang memanfaatkan penggunaan
Node Sensor untuk mengetahui jarak antar kendaraan dan pengereman
otomatis berdasarkan jarak yang sudah memasuki jarak rawan
kecelakaan di Jalan Raya Tukad Pakerisan
1.3.2 Menerapkan Advanced Vehicle Control System (AVCS) untuk
meminimalisasikan Kecelakaan dalam berlalulintas dengan pengiriman
atau sensor pengereman otomatis berdasarkan jarak yang sudah
memasuki jarak rawan kecelakaan di Jalan Raya Tukad Pakerisan
1.4 Desain Solusi
Penjelasan gambar :
1. Alat Sensor
Alat untuk mendeteksi kecepatan laju kendaraan dan jarak antar
kendaraan yang melintas di Jalan raya Tukad Pakerisan,
2. Kamera (CCTV)
Di gunakan untuk memantau pergerakan kendaraan yang ada di
depan atau belakang kendaraan kita
5. 5
3. Komputer atau monitor di mobil
Tempat penampilan (Output data ) yang di peroleh dari alat
sensor dan kamera pada kendaraan
4. Database
Tempat penyimpanan data
5. W-LAN
Media transfer data
6. 6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 WSN (Wireless Sensor Network)
Berdasarkan kepada refrensi yang penulis baca pada buku Wireless Sensor
Network karya (I Putu Agus Eka Pratama,S.T ,M.T, Dr.Sinung Sukanto, S.T
,M.T.) [1] WSN (Wireless Sensor Network) merupakan salah satu jenis dari
jaringan Wireless (Nirkabel) terdistribusi,yang memanfaatkan teknologi
Embedded System (Sistem benam) dan seperangkat node sensor, untuk melakukan
proses sensor, monitoring, pengiriman data, dan penyajian informasi ke pengguna
melalui komunikasi di internet .
Dalam Study kasus kali ini implementasi penggunaan WSN pada
teknologi vehicle speed sensor technology (teknologi sensor laju kendaraan) di
gunakan untuk mendeteksi kecepatan laju kendaraan untuk mengurangi terjadinya
potensi kecelakaan di Jalan raya Tukad Badung .
Dengan cara menempatkan dua buah node sensor di bagian ruas jalan raya
dengan jarak antara sensor A dan B adalah 100 m. Perangkat node sensor tersebut
kemudian akan melakukan pemindaian pada lingkungan jalan raya, ketika sebuah
object (kendaraan) melewati sensor A (sensor tersebut akan otomatis hidup dan
mulai menghitung kecepatan rata-rata) ketika object (kendaraan) melewati Sensor
B (maka sensor tersebuat akan mati dan otomatis berhenti menghitung) sehingga
proses tersebut memperoleh data hasil pemindaian, dan secara periodik akan
mengirimkan data-data hasil pemindaian tersebut ke server .
2.2 Smart City
Merupakan suatu konsep pengembangan, penerapan, dan implementasi
teknologi yang diterapkan untuk suatu wilayah (khususnya kota) sebagai sebuah
interaksi yang kompleks di antara berbagai sistem yang ada di dalamnya .
Pada Study kasus kali ini, penerapan Smart City untuk daerah Jalan raya
Tukad Badung , di harapkan mampu memberikan dampak positif pada
pemerintah, kehidupan sosial, dan juga mampu mengurangi dampak kecelakaan
lalulintas yang di karenakan pelanggaran tata tertib dalam berlalulintas.
2.3 Advanced Vehicle Control System (AVCS)
7. 7
Advanced Vehicle Control System (AVCS) digunakan sebagai sistem
informasi yang mengintegrasikan teknologi WSN dan Smart city pada
infrastruktur jalur transportasi / jalan raya ,Sistem informasi ini akan
memungkinkan pengendara dapat terhindar dari kecelakaan yang akan terjadi
dengan sensor jarak yang yang berfungsi pada kendaraan di jalan raya Tukad
Pakerisan.
2.5 Vehicle to vehicle
Vehicle to vehicle adalah sebuah teknologi mobil dirancang untuk memungkinkan
mobil untuk "berbicara" satu sama lain. Sistem akan menggunakan wilayah dari
band 5,9 GHz disisihkan oleh Kongres Amerika Serikat pada tahun 1999,
frekuensi tidak berlisensi juga digunakan oleh WiFi.
V2V saat ini sedang dalam pengembangan aktif oleh General Motors, yang
menunjukkan sistem pada tahun 2006 menggunakan kendaraan Cadillac. Mobil
lain bekerja pada V2V termasuk Toyota, BMW, Daimler, Honda, Audi, Volvo
dan komunikasi konsorsium Mobil-to-Car.
V2V juga dikenal sebagai VANET (Vehicular jaringan ad hoc). Ini adalah variasi
dari MANET (Mobile jaringan ad hoc), dengan penekanan yang sekarang node
adalah kendaraan tersebut. Pada tahun 2001, disebutkan dalam publikasi bahwa
jaringan ad hoc dapat dibentuk oleh mobil dan jaringan tersebut dapat membantu
mengatasi blind spot, menghindari kecelakaan, dll Selama bertahun-tahun, telah
ada penelitian dan proyek-proyek yang cukup besar di daerah ini, menerapkan
VANETs untuk berbagai aplikasi, mulai dari keamanan ke menu dan penegakan
hukum.
1.4 Teknologi pendukung dalam penerapan metode ini adalah sebagai berikut :
a. Alat Sensor & Protokol ZigBee.
Alat untuk mendeteksi kecepatan laju kendaraan yang melintas di
Jalan raya Tukad Badung . dengan modifikasi peletakan protokol ZigBee
sebagai titik kordinat pengiriman data ke server.
b. Kamera (CCTV)
Di gunakan untuk memantau setiap pergerakan lalulintas di Jalan
raya Tukad Badung.
c. Komputer atau monitor
Tempat penampilan (Output data ) yang di peroleh dari koneksi ke
W-LAN .
8. 8
d. Database
Memory tempat penyimpanan data yang di dapat melalui Alat
sensor , Aplikasi menggunakan PHP My-Admin tampilan GUI untuk
USER INTERFACE .
e. W-LAN
Merupakan suatu jaringan area lokal nirkabel yang menggunakan
gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang digunakan
adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh
pengguna dalam area sekitar.
titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang
Kebanyakan peralatan mempunyai kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau
akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan beberapa level keamanan
seperti WEP dan atau WPA.
f. Protokol ZigBee
Protokol ZigBee memiliki kemampuan untuk dapat menghemat
konsumsi energi pada perangkat nirkabel dengan sumber daya kecil .Pada
pengimplementasiannya di study kasus kali ini, Zig Bee akan di
pasangkan pada alat sensor untuk mendeteksi kecepatan laju kendaraan .
ZigBee Node di sini berfungsi sebagai coordinator, yang berfungsi untuk
melakukan koordinasi satu sama lain antar Node.
Kemudian masing-masing ZigBee network ini akan di hubungkan
dengan Router, yang pada hal ini memiliki node milik IEEE 802.11b (W-
LAN).
9. 9
BAB 3
PENUTUP
3.1 ANALISA
Berdasarkan teori-teori diatas dan tinjauan yang dilakukan oleh penulis,
untuk meminimalisir dan menghindari kecelakaan yang terjadi di Jl.tukad
Pakerisan dengan aktivitas penduduk yang sangat tinggi,menyebabkan
perkembangan transportasi meningkat sehingga pergerakan lalu lintas menjadi
sangat padat dan pengendara di lalu lintas lupa akan tata tertib dalam berlalu lintas
. Dampak dari pergerakan lalu lintas tersebut adalah adalah terjadinya tabrakan
atau kecelakaan di jalan raya dalam berlalu lintas . Untuk mengatasi hal tersebut
dikembangkan Advanced Vehicle Control System (AVCS).
Untuk mengetahui jarak kendaraan di jalan raya diperlukan suatu detektor
atau sensor jarak pada kendaraan yang mampu bekerja secara otomatis kemudian
mengirimkan data informasi mengenai jarak kendaraan ke personal computer ,
dan jika jarak sudah mengarah kepada tingkat yang membahayakan, sensor akan
engirimkan sinyal kepada rem untuk segera mengerem secara otomatis. Sistem
detektor jarak ini adalah alat untuk mendeteksi kecepatan kendaraan, dimana
sensor yang telah diletakan di kendaraan pemilik akan mengirimkan data database
mengenai informasi data.
Maka penerapan teknologi ini dapat diimplementasikkan pada kendaraan-
kendaraan yang nantinya akan dapat mencegah terjadinya kecelakkaan yang
mungkin terjadi di jalan raya Tukad Pakerisan.
3.2 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Perancangan teknologi yang telah dibuat dalam Study
Kasus kali ini, yaitu mengenai pengukuran jarak dan kecepatan antar kendaraan di
Jalan raya Tukad Pakerisan, dengan menggunakan Alat Sensor berbasiskan WSN.
dapat diambil kesimpulan yaitu:
1. Teknologi ini mampu mengukur jarak dan kecepatan laju setiap kendaraan
yang melewati Jalan raya Tukad Badung ,kemudian menyipannya di
database lalu di tanpilkan pada komputer dalam kendaraan .
2. Memungkinkan ketertiban pengguna jalan raya, dan juga di harapkan
mampu meminimalisasi terjadinya kecelakaan lalu lintas di Jalan raya
Tukad Pakerisan.
3. Dan jika jarak sudah mengarah kepada tingkat yang membahayakan,
sensor akan mengirim sinyal kepada rem untuk segera mengerem secara
otomatis.
10. 10
3.3 SARAN
Untuk kedepannya akan ada upaya untuk menerapkan teknologi tersebut,
dan tidak menutup kemungkinan juga untuk menerapkan teknologi-teknologi
yang lebih maju demi tercapainya kenyamanan bersama dan tentunya keselamatan
berkendara antar pengendra dalam perkembangan teknologi di era globalisasi .
11. 11
Daftar pustaka
1. Pratama, I Putu Agus Eka,S.T ,M.T ; Dr.Sinung Sukanto, S.T ,M.T. 2015.
WIRELESS SENSOR NETWORK. Bandung : INFORMATIKA
2. Pratama, I Putu Agus Eka,S.T ,M.T .2015.SMART CITY Beserta CLOUD
COMPUTING Dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya. Bandung:
INFORMATIKA
3. Pratama, I Putu Agus Eka,S.T ,M.T.2015 .Hand Book JARINGAN
KOMPUTER. Bandung: INFORMATIKA
4. Pratama, I Putu Agus Eka,S.T ,M.T ; Dr.Sinung Sukanto, S.T ,M.T. 2015.
WIRELESS SENSOR NETWORK. Bandung : INFORMATIKA