Dokumen tersebut membahas karakteristik arus lalu lintas seperti kecepatan, volume, variasi jam-an, harian, dan bulanan. Terdapat pembahasan mengenai penghitungan kecepatan rata-rata, volume lalu lintas, serta grafik volume jam perencanaan."
3. Informasi dari lalu lintas berupa:
kecepatan, volume, kerapatan, antrian,
kemacetan, tundaan, kondisi parkir,
keselamatan, konsumsi bahan bakar, dan
dampak lingkungan merupakan faktor
penting yang digunakan untuk mendiagnosa
masalah, menemukan solusi yang tepat,
serta untuk mempelajari efek dari skema
Implementasi lalu lintas.
Pengantar
4. KARAKTERISTIKKARAKTERISTIK
ARUSARUS LALU LINTASLALU LINTAS
> Makrokospik> Makrokospik ((parameter arus lalu lintas secaraparameter arus lalu lintas secara
keseluruhankeseluruhan) >) > PrimerPrimer ::
KecepatanKecepatan (speed)(speed)
VolumeVolume
KerapatanKerapatan (density)(density)
> Mikroskospik> Mikroskospik ((parameter perilaku dari kendaraanparameter perilaku dari kendaraan
secara sendiri di dalam lalu lintas dan dengan lainnyasecara sendiri di dalam lalu lintas dan dengan lainnya) >) >
Sekunder :Sekunder :
HeadwayHeadway
SpacingSpacing
ClearanceClearance
5. KecepatanKecepatan
Definisi kecepatan :Definisi kecepatan :
PP 32/2011 “kecepatan adlh kemampuanPP 32/2011 “kecepatan adlh kemampuan
utk menempuh jarak ttt dlm satuan wkt,utk menempuh jarak ttt dlm satuan wkt,
dinyatakan dlm km/jam.”dinyatakan dlm km/jam.”
Hobbs (1995) “kecepatan adlh lajuHobbs (1995) “kecepatan adlh laju
perjalanan yg biasanya dinyatakan dlmperjalanan yg biasanya dinyatakan dlm
km/jam.km/jam.
6. Jenis-Jenis KecepatanJenis-Jenis Kecepatan
Kecepatan Sesaat (Spot Speed) :Kecepatan Sesaat (Spot Speed) :
Adlh kecept kend pd suatu saat diukur dr suatu tempat ygAdlh kecept kend pd suatu saat diukur dr suatu tempat yg
ditentukan.ditentukan.
Kecepatan Bergerak :Kecepatan Bergerak :
Adlh kecept rata2 kend pd saat bergerak pd suatu jalur danAdlh kecept rata2 kend pd saat bergerak pd suatu jalur dan
didapat dgn membagi panjang jalur dgn wkt kenddidapat dgn membagi panjang jalur dgn wkt kend
menempuh jalur tsb.menempuh jalur tsb.
Kecepatan Perjalanan :Kecepatan Perjalanan :
Adlh kecept efektif kend yg sedang dlm perjal ant 2 tempatAdlh kecept efektif kend yg sedang dlm perjal ant 2 tempat
(mrpk jarak antara 2 tempat dibagi dgn lama wkt kend(mrpk jarak antara 2 tempat dibagi dgn lama wkt kend
utk menyelesaikan perjal antr 2 tempat tsb, dgn wkt ygutk menyelesaikan perjal antr 2 tempat tsb, dgn wkt yg
mencakup setiap wkt berhenti yg ditimbulkan olehmencakup setiap wkt berhenti yg ditimbulkan oleh
hambatan (tundaan) lalin.hambatan (tundaan) lalin.
7. Rumus KecepatanRumus Kecepatan
Kecepatan dirumuskan sebagai berikut:Kecepatan dirumuskan sebagai berikut:
dimana:dimana:
VV = kecepatan (km/jam)= kecepatan (km/jam)
dd = jarak (km)= jarak (km)
tt = waktu untuk melintasi (detik)= waktu untuk melintasi (detik)
t
d
V =
8. A.1A.1 Kecepatan rerata waktu danKecepatan rerata waktu dan
Kecepatan rerata ruangKecepatan rerata ruang
1.1. Kecepatan rerata waktuKecepatan rerata waktu (time mean speed,(time mean speed,
TMS)TMS) adalah kecepatan rata-rata dari seluruhadalah kecepatan rata-rata dari seluruh
kendaraan yang melewati suatu titik dari jalan selamakendaraan yang melewati suatu titik dari jalan selama
periode waktu tertentu atau nilai rata-rata dariperiode waktu tertentu atau nilai rata-rata dari
kecepatan sesaat (spotkecepatan sesaat (spot speedspeed), yang dirumuskan:), yang dirumuskan:
dimana:dimana:
nn == jumlah kendaraan yang diamatijumlah kendaraan yang diamati
UiUi == spot speed tiap kendaraan yangspot speed tiap kendaraan yang
diamatidiamati
∑=
n
i
iTMS U
n
U
1
9. Atau:Atau:
dimana:dimana:
LL ==pajang ruas jalan yang ditempuhpajang ruas jalan yang ditempuh
kendaraankendaraan
titi ==waktu yang diperlukan tiap kendaraanwaktu yang diperlukan tiap kendaraan
yang diamati untuk menempuh jarak Lyang diamati untuk menempuh jarak L
2.2. Kecepatan rerata ruangKecepatan rerata ruang (space mean(space mean
speed,speed, SMS)SMS)::
kecepatan rata-rata dari seluruh kendaraankecepatan rata-rata dari seluruh kendaraan
yang menempati / melintasi penggalan jalanyang menempati / melintasi penggalan jalan
selama periode waktu tertentu.selama periode waktu tertentu.
∑=
n
i i
TMS
t
L
n
U
1
10. Penghitungan SMS didasarkan pada rata-rata waktuPenghitungan SMS didasarkan pada rata-rata waktu
tempuh (ttempuh (tii ) yang diambil dari seluruh kendaraan) yang diambil dari seluruh kendaraan
yang melintasi suatu panjang jalan L. Tiap-tiapyang melintasi suatu panjang jalan L. Tiap-tiap
kendaraan melintas pada kecepatan Ui , sehinggakendaraan melintas pada kecepatan Ui , sehingga
waktu tempuhnya untuk melintasi jarak L adalah:waktu tempuhnya untuk melintasi jarak L adalah:
dengan demikian rata-rata waktu tempuh dari ndengan demikian rata-rata waktu tempuh dari n
kendaraan adalah:kendaraan adalah:
i
i
U
L
t =
∑=
n
i iU
L
n
t i
1
11. sedangkan kecepatan rata-rata berdasarkan padasedangkan kecepatan rata-rata berdasarkan pada
rata-rata waktu tempuh, yang merupakanrata-rata waktu tempuh, yang merupakan spacespace
mean speedmean speed (SMS), adalah rata-rata dari(SMS), adalah rata-rata dari spotspot
speedspeed dirumuskan :dirumuskan :
atau:atau:
∑
= n
i i
SMS
Un
U
11
1
it
∑∑
==
i
n
i
i
SMS
t
nL
n
t
L
U
1
1
12. Contoh 1:Contoh 1: Spot speedSpot speed 6 kendaraan adalah : 30,6 kendaraan adalah : 30,
40, 50,60 ,70, 80 km/jam. Hitung TMS dan SMS !40, 50,60 ,70, 80 km/jam. Hitung TMS dan SMS !
Solusi:Solusi:
Contoh 2: Diamati 6 kendaraan masing-masingContoh 2: Diamati 6 kendaraan masing-masing
menempuh jarak yang sama yakni 1000 m,menempuh jarak yang sama yakni 1000 m,
dengan waktu tempuh masing-masing adalah :dengan waktu tempuh masing-masing adalah :
18,20,23,25,19,24 detik. Hitung TMS dan SMS.18,20,23,25,19,24 detik. Hitung TMS dan SMS.
jamkmUTMS /55
6
807060504030
=
+++++
=
km/jam27,49
80
1
70
1
60
1
50
1
40
1
30
1
6
1
1
=
+++++
=
x
U SMS
13. Solusi:Solusi:
No.
Kendaraan
Jarak
( m )
Waktu
Tempuh
(detik )
1
2
3
4
5
6
1000
1000
1000
1000
1000
1000
18
20
23
25
19
24
a b c
Total 6000 129
Rata-rata 129/6 = 21,5
Kecepatan
( m/det )
55,56
50,00
43,48
40,00
52,63
41,67
d=b/c
283,66
283,66/6=47.28
km/jam170m/det47,28 ==TMSU
km/jam167,44m/det46,511296000/atau1000/21,5 ===SMSU
14. A.2A.2 Kecepatan Rata-rata Bergerak dan KecepatanKecepatan Rata-rata Bergerak dan Kecepatan
Rata-rata PerjalananRata-rata Perjalanan
Kecepatan rata-rata bergerak (Kecepatan rata-rata bergerak (average runningaverage running
speedspeed) dan kecepatan rata-rata perjalanan) dan kecepatan rata-rata perjalanan
((average travel speedaverage travel speed) adalah dua bentuk dari) adalah dua bentuk dari
space mean speedspace mean speed yang sering digunakan untukyang sering digunakan untuk
menentukan ukuran-ukuran dalam bidangmenentukan ukuran-ukuran dalam bidang
rekayasa lalu lintas. Prinsip keduanya samarekayasa lalu lintas. Prinsip keduanya sama
yakni kecepatan merupakan jarak tempuh dibagiyakni kecepatan merupakan jarak tempuh dibagi
dengan rata-rata waktu untuk menempuh bagiandengan rata-rata waktu untuk menempuh bagian
dari suatu ruas jalan yang diukur . Beda prinsipdari suatu ruas jalan yang diukur . Beda prinsip
keduanya adalahkeduanya adalah travel timetravel time meliputi seluruhmeliputi seluruh
waktu termasuk waktu berhenti sedangkanwaktu termasuk waktu berhenti sedangkan
running timerunning time hanya waktu saat kendaraanhanya waktu saat kendaraan
bergerak saja .bergerak saja .
15. Volume Lalu Lintas
Adalah : jumlah kendaraan yang melalui satu titik yang tetap
pada jalan per satuan waktu
t
n
Q =
Dimana :
Q = Volume Lalu Lintas (kend/jam)
n = Jumlah kendaraan yang lewat (kend)
t = waktu (jam)
18. Karakteristik Arus Lalu Lintas
1. Variasi Jam-an
2. Variasi Harian
3. Variasi Bulanan
4. Variasi Arah
19. Variasi Jam-an
Adalah : Variasi/fluktuasi arus lalu lintas yang terjadi
setiap jam-nya.
Misal :
Kendaraan pada pagi hari jauh lebih banyak
dibandingkan siang hari
21. Variasi Harian
Adalah : Variasi/fluktuasi arus lalu lintas yang terjadi
setiap harinya-nya.
Misal :
Kendaraan pada hari Senin – Jumat lebih
banyak dibandingkan hari Sabtu - Minggu
23. Variasi Bulanan
Adalah : Variasi/fluktuasi arus lalu lintas yang terjadi
setiap bulannya-nya.
Misal :
lalu lintas pada bulan libur sekolah jauh lebih
padat dibandingkan hari masuk sekolah
25. Variasi Arah
Adalah : Variasi/fluktuasi arus lalu lintas menurut
arah menurut waktu-waktu tertentu.
Misal :
Pada pagi hari, lalu lintas ke arah kota jauh
lebih besar dibandingkan yang ke luar kota,
sebaliknya pada sore hari, lalu lintas ke luar
kota lebih besar dibandingkan yang menuju
kota
27. KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS
KARAKTERISTIK VOLUME LALU LINTAS
1) HASIL ANALISIS DATA (TAMPILAN) VOLUME LALU LINTAS
Variasi JAM – AN Jam Sibuk (Peak Hour), Jam Tidak Sibuk (Off Peak)
Variasi HARIAN Hari Sibuk, Misal Week end di jalan luar kota
Variasi BULANAN Bulan Sibuk, misal Liburan, Lebaran, Panen Raya
Variasi ARAH Pagi hari arah ke pusat kota sibuk
Variasi Distribusi Lajur Volume Lajur Cepat lebih tinggi
1) Volume Desain
Jalan Perkotaan Volume Jam Puncak
Jalan Luar Kota Volume Lalu Lintas Harian
1) TERMINOLOGI VOLUME LALU LINTAS YANG SERING DIGUNAKAN
LHRT
LHR
LHR Bulanan
Volume Jam Maksimum Tahunan VJP, volume sibuk ke – 30 dalam setahun
28. KARAKTERISTIK ARUS LALU LINTAS
KARAKTERISTIK VOLUME LALU LINTAS
Arus
hari30
kurva arus harian yang disusun dari
tertinggi ke yang terendah
arus tersibuk ke – 30
Grafik Volume Jam Perencanaan
30. Volume dapat dibagi menjadi:Volume dapat dibagi menjadi:
1.1. Volume Harian (Volume Harian (Daily VolumesDaily Volumes))
Average Annual Daily TrafficAverage Annual Daily Traffic (AADT) yakni(AADT) yakni
volume rata-rata yang diukur selama 24 jamvolume rata-rata yang diukur selama 24 jam
dalam kurun waktu 365 hari, dengan demikiandalam kurun waktu 365 hari, dengan demikian
maka AADT merupakan jumlah total kendaraanmaka AADT merupakan jumlah total kendaraan
yang melintasi jalan terukur dibagi dengan 365.yang melintasi jalan terukur dibagi dengan 365.
Average Annual Weekday TrafficAverage Annual Weekday Traffic (AAWT) adalah(AAWT) adalah
volume rata-rata yang diukur selama 24 jamvolume rata-rata yang diukur selama 24 jam
untuk hari-hari kerja selama kurun waktu 365untuk hari-hari kerja selama kurun waktu 365
hari, sehingga AAWT merupakan jumlah totalhari, sehingga AAWT merupakan jumlah total
kendaraan yang terukur dibagi total hari kerjakendaraan yang terukur dibagi total hari kerja
dalam satu tahun yakni 260.dalam satu tahun yakni 260.
31. Lalu Lintas Harian Rata-Rata Tahunan (LHRT)
Adalah : volume lalu lintas rata-rata dalam setahun
365
N
LHRT =
Dimana :
N = Jumlah kendaraan dalam setahun
LHRT = lalu lintas harian rata-rata tahunan
32. Average Daily TrafficAverage Daily Traffic (ADT) adalah(ADT) adalah
volume rata-rata yang diukur selama 24volume rata-rata yang diukur selama 24
jam penuh dalam periode waktu tertentujam penuh dalam periode waktu tertentu
yang lebih pendek dari satu tahun,yang lebih pendek dari satu tahun,
misalnya dalam dalam6 bulan, satumisalnya dalam dalam6 bulan, satu
bulan, satu minggu, atau lebih kecil daribulan, satu minggu, atau lebih kecil dari
2 hari.2 hari.
Average Weekday TrafficAverage Weekday Traffic (AWT) adalah(AWT) adalah
volume rata-rata yang diukur selama 24volume rata-rata yang diukur selama 24
jam pada hari-hari kerja dalam kurunjam pada hari-hari kerja dalam kurun
waktu kurang dari satu tahun, misalnyawaktu kurang dari satu tahun, misalnya
dalam waktu satu bulandalam waktu satu bulan
33. Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR)
Adalah : hasil bagi jumlah kendaraan yang diperoleh
selama pengamatan dengan lamanya
pengamatan
t
N
LHR =
Dimana :
N = Jumlah kendaraan selama pengamatan
t = lama pengamatan
34. Kegunaan Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR)
1. Desain jalan antar – kota;
2. Menentukan tingkat pertumbuhan lalu lintas;
3. Menganalisis variasi lalu lintas per jam, harian, bulanan
dan atau musiman;
4. Analisis kecelakaan (menghubungkan jumlah dan jenis
kecelakaan terhadap arus lalu lintas dan atau
kendaraan - km);
5. Perencanaan jaringan dan pendanaan.
35. Tabel . Ilustrasi Volume Harian (Tabel . Ilustrasi Volume Harian ( daily volumesdaily volumes))
13.710
14.643
12.419
13.333
14.516
16.667
18.710
18.387
16.333
13.548
13.833
12.903
9.455
11.000
8.409
9.091
10.238
10.455
11.304
12.381
9.318
8.636
9.523
9.545
Jan.
Peb.
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept.
Okt.
Nop.
Des
22
20
22
22
21
22
23
21
22
22
21
22
31
28
31
30
31
30
31
31
30
31
30
31
208.000
220.000
185.000
200.000
215.000
230.000
260.000
260.000
205.000
190.000
200.000
210.000
425.000
410.000
385.000
400.000
450.000
500.000
580.000
570.000
490.000
420.000
415.000
400.000
ADT
(kph)
AWT
(kph)
Bulan
Juml.
Hari
Kerja
(hari)
Juml.
Hari
(hari)
Total
Volume
Hari Kerja
(kend.)
Total
Volume
1 bulan
(kend.) g=e/cf=d/ba b c d e
Total 260 365 2.583.000
.
5.445.000 --
AAWT=AAWT= 2.583.000/2602.583.000/260 == 9.935 kph (kend. per hari)9.935 kph (kend. per hari)
AADT =AADT = 5.445.000/3655.445.000/365 == 14.918 kph (kend. per hari)14.918 kph (kend. per hari)
36. 2.2. Volume Per-Jam (Volume Per-Jam (hourly volumeshourly volumes))
Volume jam puncak merupakan volume yangVolume jam puncak merupakan volume yang
sangat diperhatikan oleh seorangsangat diperhatikan oleh seorang Traffic EngineerTraffic Engineer
yang biasanya dipakai sebagai dasar untuk disainyang biasanya dipakai sebagai dasar untuk disain
dan analisis operasional lainnya. Untuk keperluandan analisis operasional lainnya. Untuk keperluan
disain, volume jam puncak kadangkala dihitungdisain, volume jam puncak kadangkala dihitung
dari proyeksi volume harian dengan rumus:dari proyeksi volume harian dengan rumus:
DDHV = AADT x KDDHV = AADT x K
dimana :dimana :
DDHVDDHV = volume perjam yang dipakai untuk= volume perjam yang dipakai untuk
arahan desainarahan desain
KK = proporsi dari lalu lintas harian yang= proporsi dari lalu lintas harian yang
terjadi selama jam puncakterjadi selama jam puncak
37. Volume Jam Perencanaan (VJP)
Adalah : jumlah kendaraan dalam satu jam yang
digunakan sebagai dasar perencanaan
LHRkVJP *=
Dimana :
k = Faktor K (7 – 15%)
LHR = Lalu Lintas Harian Rata-Rata
38. Tabel. Range dari faktor K dan secaraTabel. Range dari faktor K dan secara
umumumum
Tipe Jalan
Faktor Range Normal
K
Desa
Pinggiran
Kota:
Rute radial
Rute Lingkaran
0,15-0,25
0,12-0,15
0,07-0,12
0,07-0,12
39. Latihan !!!
Jika diperkirakan lalu lintas pada suatu ruas jalan rata-
rata sebesar 24.000 kend/hari, tentukan volume jam
perencanaan (VJP) dimana faktor k (k factor) sebesar
8,5 % pada wilayah perkotaan!
40. 3.3. Volume per sub jamVolume per sub jam ( subhourly( subhourly
volumesvolumes ))
Volume yang disurvai dalam periodeVolume yang disurvai dalam periode
waktu lebih pendek dari satu jam padawaktu lebih pendek dari satu jam pada
umumnya diekspresikan sebagai laju dariumumnya diekspresikan sebagai laju dari
arus per jam.arus per jam.
Sebagai contoh ada 1.000 kendaraanSebagai contoh ada 1.000 kendaraan
yang disurvey dalam periode waktu 15yang disurvey dalam periode waktu 15
menit, maka dapat diekspresikan sebagai:menit, maka dapat diekspresikan sebagai:
1.000 kend/ 0.25 jam = 4.000 kend. /1.000 kend/ 0.25 jam = 4.000 kend. /
jam.jam.
41. Tabel. Ilustrasi tentang volume perTabel. Ilustrasi tentang volume per
jam dan laju dari arusjam dan laju dari arus
Interval Waktu
05.00 - 05.15
05.15 -
05.30
05.30 - 0 5.45
05.45 - 06.00
05.00 - 06.00
a
Volume tiap
interval waktu
(kend.)
1.000
1.100
1.200
900
4.200
b
Laju dari arus tiap
interval waktu
(kend.)
4.000
4.400
4.800
3.600
c = b/0,25
42. Hubungan antara volume per jam dan lajuHubungan antara volume per jam dan laju
maksimum dari arus selama satu jammaksimum dari arus selama satu jam
merupakan faktor jam puncak (peak hourmerupakan faktor jam puncak (peak hour
factor = PHF), yang dirumuskan:factor = PHF), yang dirumuskan:
Untuk laju arus dalam periode 15 menit,Untuk laju arus dalam periode 15 menit,
persamaan menjadi:persamaan menjadi:
aruslaju
jampervolume
PHF
..max
..
=
154
..
xV
jampervolume
PHF ==
43. Kepadatan Lalu Lintas
Adalah : Jumlah kendaraan pada suatu panjang segmen jalan
l
n
D =
Dimana :
D = Kepadatan (kend/km)
n = Jumlah kendaraan (kend)
l = panjang lintasan (km)
45. Kerapatan (Kerapatan ( DensityDensity ))
qq == VVss x dx d
Sehingga :Sehingga : dd = q / V= q / Vss
dimana :dimana : qq = Arus= Arus
VVss= kecepatan= kecepatan Space mean speedSpace mean speed
dd = Kerapatan= Kerapatan
46. Latihan !!!
Tentukan kepadatan kendaraan pada suatu ruas jalan
yang setelah diobservasi memiliki volume sebesar
2400 kend/jam dan kecepatan rata-rata 40 km/jam?
Tentukan kepadatan kendaraan pada suatu ruas jalan
yang setelah diobservasi memiliki volume sebesar
2400 kend/jam dan kecepatan rata-rata 60 km/jam?
Tentukan kepadatan kendaraan pada suatu ruas jalan
yang setelah diobservasi memiliki volume sebesar
1400 kend/jam dan kecepatan rata-rata 40 km/jam?
47. Teori Aliran Lalu lintasTeori Aliran Lalu lintas
Karakteristik dasar lalu lintas yang utama adalah:Karakteristik dasar lalu lintas yang utama adalah:
1. Arus atau volume lalu lintas1. Arus atau volume lalu lintas
2. Kecepatan kendaraan2. Kecepatan kendaraan
3.Kepadatan lalu lintas3.Kepadatan lalu lintas
Ketiga unsur tersebut merupakan unsur pembentuk aliranKetiga unsur tersebut merupakan unsur pembentuk aliran
lalu lintas, yang akan mendapatkan pola hubungan:lalu lintas, yang akan mendapatkan pola hubungan:
1. Kecepatan dengan kerapatan1. Kecepatan dengan kerapatan
2. Arus dengan kecepatan2. Arus dengan kecepatan
3. Arus dengan kerapatan3. Arus dengan kerapatan
49. Model dari hubungan antara arus, kecepatan, danModel dari hubungan antara arus, kecepatan, dan
kerapatan, dapat terlihat pada gambar di atas, padakerapatan, dapat terlihat pada gambar di atas, pada
dasarnya dapat diterangkan bahwa:dasarnya dapat diterangkan bahwa:
1.1. Pada kondisi kerapatan mendekati harga nol, arus lalu lintasPada kondisi kerapatan mendekati harga nol, arus lalu lintas
juga mendekati harga nol, dengan asumsi seakan-akan tidakjuga mendekati harga nol, dengan asumsi seakan-akan tidak
terdapat kendaraan bergerak. Sedangkan kecepatannya akanterdapat kendaraan bergerak. Sedangkan kecepatannya akan
mendekati kecepatan rata-rata pada kondisi arus bebas.mendekati kecepatan rata-rata pada kondisi arus bebas.
2.2. Apabila kerapatan naik dari angka nol, maka arus juga naik.Apabila kerapatan naik dari angka nol, maka arus juga naik.
Pada suatu kerapatan tertentu akan tercapai suatu titik dimanaPada suatu kerapatan tertentu akan tercapai suatu titik dimana
bertambahnya kerapatan akan membuat arus menjadi turun.bertambahnya kerapatan akan membuat arus menjadi turun.
50. 3.3. Pada kondisi kerapatan mencapai kondisi maksimum atauPada kondisi kerapatan mencapai kondisi maksimum atau
disebut kerapatan kondisidisebut kerapatan kondisi jamjam (kerapatan jenuh) kecepatan(kerapatan jenuh) kecepatan
perjalanan akan mendekati nilai nol, demikian pula arus laluperjalanan akan mendekati nilai nol, demikian pula arus lalu
lintas akan mendekati harga nol karena tidaklintas akan mendekati harga nol karena tidak
memungkinkan kendaraan untuk dapat bergerak lagi.memungkinkan kendaraan untuk dapat bergerak lagi.
4.4. Kondisi arus di bawah kapasitas dapat terjadi pada duaKondisi arus di bawah kapasitas dapat terjadi pada dua
kondisi, yakni:kondisi, yakni:
Pada kecepatan tinggi dan kerapatan rendah (kondisi A)Pada kecepatan tinggi dan kerapatan rendah (kondisi A)
Pada kecepatan rendah dan kerapatan tinggi (kondisi B)Pada kecepatan rendah dan kerapatan tinggi (kondisi B)
51. Analisis Hubungan Antara Arus,Analisis Hubungan Antara Arus,
Kecepatan, dan KerapatanKecepatan, dan Kerapatan
1.1. Pola hubungan antara kecepatan-kerapatanPola hubungan antara kecepatan-kerapatan
Luasan dari segi empat VLuasan dari segi empat Vxx PkPkxx OO
menggambarkan kondisi arus pada kecepatanmenggambarkan kondisi arus pada kecepatan
52. 2. Pola hubungan antara arus dan2. Pola hubungan antara arus dan
kerapatankerapatan
53. 3. Pola hubungan antara arus dan3. Pola hubungan antara arus dan
kecepatankecepatan
54. Model Hasil Studi EmpirisModel Hasil Studi Empiris
Hubungan Antara Arus,Hubungan Antara Arus,
Kecepatan, dan KerapatanKecepatan, dan Kerapatan
1. Model Linier Greenshield1. Model Linier Greenshield
55. VVSS == VVff – ( ). K– ( ). K
Dengan:Dengan:
Vs = kecepatanVs = kecepatan
VVff = kecepatan pada saat arus bebas (= kecepatan pada saat arus bebas (free-flow speedfree-flow speed))
kk = kerapatan= kerapatan
KKmaksmaks = kerapatan pada saat arus maksimum= kerapatan pada saat arus maksimum
kkjj = kerapatan pada saat macet (= kerapatan pada saat macet (jam densityjam density))
qq = arus= arus
QQmaksmaks = arus maksimum= arus maksimum
Rumus tersebut merupakan suatu bentuk persamaan yangRumus tersebut merupakan suatu bentuk persamaan yang
dapat dilinierkan dalam bentuk Y=a+X, dimana dianggap:dapat dilinierkan dalam bentuk Y=a+X, dimana dianggap:
VVSS = Y, V= Y, Vff = a, V= a, Vff/ k/ kjj = b, dan k = X.= b, dan k = X.
56. MikroskopisMikroskopis: parameter perilaku dari: parameter perilaku dari
kendaraan secara sendiri di dalam lalukendaraan secara sendiri di dalam lalu
lintas dan dengan lainnya, diuraikanlintas dan dengan lainnya, diuraikan
menjadi parameter sebagai berikut:menjadi parameter sebagai berikut:
TimeTime HeadwayHeadway (wkt antara(wkt antara
kendaraan)kendaraan)
Space Headway/Space Headway/SpacingSpacing (jarak(jarak
antara kendaraan)antara kendaraan)
ClearanceClearance
GapGap
57.
58. Waktu Antar Kendaraan
Adalah : waktu yang diperlukan antara satu kendaraan
dengan kendaraan berikutnya untuk melalui
satu titik tertentu yang tetap
Q
TH
1
=
Dimana :
TH = Waktu antar kendaraan (menit atau detik)
Q = Volume lalu lintas (kend/jam)
60. Jarak Antar Kendaraan
Adalah : jarak yang diperlukan antara satu kendaraan
dengan kendaraan berikutnya untuk melalui
satu titik tertentu yang tetap
D
SH
1
=
Dimana :
SH = Jarak antar kendaraan (meter)
D = Kepadatan lalu lintas (kend/km)
61. Latihan !!!
Berapakah jarak antar kendaraan pada suatu jalan
dengan volume 850 kend/jam dengan rata-rata
kecepatan 45 km/jam?
62.
63. Faktor smpFaktor smp
Jenis kendaraan yang berbeda memilikiJenis kendaraan yang berbeda memiliki
ukuran-ukuran/dimensi, berat, radiusukuran-ukuran/dimensi, berat, radius
putar, tenaga penggerak, jenis mesin,putar, tenaga penggerak, jenis mesin,
kecepatan maksimum, dankecepatan maksimum, dan
karakteristik percepatan sertakarakteristik percepatan serta
pengereman yang berbeda,pengereman yang berbeda,
kendaraan dikelompokkan ke dalamkendaraan dikelompokkan ke dalam
kelaskelas klasifikasiklasifikasi
64. Klasifikasi kendaraan menurut MKJIKlasifikasi kendaraan menurut MKJI
(Manual Kapasitas Jalan Indonesia)(Manual Kapasitas Jalan Indonesia)
Kendaraan tak bermotor (UM/ unKendaraan tak bermotor (UM/ un
motorcycle)motorcycle)
Sepeda Motor (MC=motorcycle)Sepeda Motor (MC=motorcycle)
Mobil dan kendaraan kecil (LV=lightMobil dan kendaraan kecil (LV=light
vehicle)vehicle)
Truk dan bis besar (HV = heavyTruk dan bis besar (HV = heavy
vehicle)vehicle)
65. Satuan MobilSatuan Mobil
PenumpangPenumpang
Metode mengalikan faktor terhadapMetode mengalikan faktor terhadap
volume lalu lintas untukvolume lalu lintas untuk
memperhitungkan pengaruh dari jenis-memperhitungkan pengaruh dari jenis-
jenis kendaraan yang berbedajenis kendaraan yang berbeda
terhadap kapasitas jalan danterhadap kapasitas jalan dan
persimpangan, relatif terhadap mobilpersimpangan, relatif terhadap mobil
penumpangpenumpang
66. Faktor smpFaktor smp
MKJIMKJI C. BuchananC. Buchanan
UMUM -- 0,20,2
MCMC 0,330,33 0,330,33
LVLV 11 11
HVHV 1,21,2 1,51,5
Bus StandarBus Standar 1,1,22 1,81,8
TrukTruk
gandenggandeng
1,1,22 2,52,5
67. Dapat juga klasifikasi lain,Dapat juga klasifikasi lain,
sesuai kebutuhansesuai kebutuhan
Pembagian jenis kendaraan dalam lalu lintas disesuaikanPembagian jenis kendaraan dalam lalu lintas disesuaikan
dengan tujuan survai, misalnya : dibedakan antara mobildengan tujuan survai, misalnya : dibedakan antara mobil
penumpang dengan mobil barang.penumpang dengan mobil barang.
Berikut ini diberikan contoh pembagian kendaraanBerikut ini diberikan contoh pembagian kendaraan
bermotor :bermotor :
– kendaraan bermotor beroda dua,kendaraan bermotor beroda dua,
– mobil penumpang : sedan, taksi,mobil penumpang : sedan, taksi, minicabminicab (carry,(carry,
zebra,zebra, Mitsubishi),Mitsubishi), vanvan (vw combi, kijang, panther),(vw combi, kijang, panther),
jeepjeep (jimny, taft, hardtop, dll),(jimny, taft, hardtop, dll),
– mobil bis,mobil bis,
– mobil barang (truk kecil) sampai dengan 2 ton,mobil barang (truk kecil) sampai dengan 2 ton,
– mobil barang (truk sedang) sampai dengan 2-8 ton,mobil barang (truk sedang) sampai dengan 2-8 ton,
– mobil barang (truk besar) lebih dari 8 ton.mobil barang (truk besar) lebih dari 8 ton.
68. Kinerja Lalu Lintas Ruas JalanKinerja Lalu Lintas Ruas Jalan
• V/C RatioV/C Ratio
• KecepatanKecepatan
• KerapatanKerapatan
• Headway (waktuHeadway (waktu
dan jarak)dan jarak)
• Waktu PerjalananWaktu Perjalanan
• TundaanTundaan
•Derajat IringanDerajat Iringan
•Derajat TikunganDerajat Tikungan
•Tingkat KecelakaanTingkat Kecelakaan
Mobilitas LaluMobilitas Lalu
LintasLintas
Keselamatan LaluKeselamatan Lalu
LintasLintas
•Biaya OperasiBiaya Operasi
BiayaBiaya
69. Kapasitas DasarKapasitas Dasar
Batasan standard untuk faktor
koreksi=1,0 :
• lebar lajur 3,50 m,
• split arah 50%:50%,
• hambatan samping rendah
dengan bahu 1,5 m atau
jarak kerb-penghalang lebih
dari 2 m untuk dua arah dan
bahu lebih dari 2 m untuk
jalan satu arah kelas
hambatan samping sangat
rendah,
• ukuran kota 1 - 3 juta.
Tipe Jalan Kapasitas
Dasar
(smp/jam)
Catatan
4 lajur
terbagi atau
SSA
1650 Per lajur
4 lajur tak
terbagi
1500 Per lajur
Dua lajur
terbagi
2900 Total dua
arah
Kapasitas Jalan:Kapasitas Jalan:
volume lalu lintas maksimum yang dapat dilayani oleh suatuvolume lalu lintas maksimum yang dapat dilayani oleh suatu
ruas jalan pada kondisi tertentu yang dinyatakan dalam satuanruas jalan pada kondisi tertentu yang dinyatakan dalam satuan
mobil penumpang per jam.mobil penumpang per jam.
70. DARI KE JALUR LAJUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 1 2 7.5 1 2 2/1 UD 1,650 3.75 1.00 1.00 1.00 1.00 1,650.00
2 4 1 9 1 3 3/1 UD 1,650 3.00 1.25 1.00 1.00 1.00 2,062.50
3 2 3 12 1 4 4/2 UD 1,450 3.00 1.34 1.00 1.00 1.00 1,943.00
4 3 4 12 1 4 4/1 UD 1,450 3.00 1.34 1.00 1.00 1.00 1,943.00
5 3 5 12.5 2 4 4/2 D 1,650 3.13 1.34 1.00 1.00 1.00 2,211.00
6 5 6 14 2 4 4/2 D 1,650 3.50 1.34 1.00 1.00 1.00 2,211.00
7 5 9 9.5 1 3 3/1 UD 1,650 3.17 1.25 1.00 1.00 1.00 2,062.50
8 7 6 9.5 1 3 3/1 UD 1,650 3.17 1.25 1.00 1.00 1.00 2,062.50
9 7 8 8.5 1 2 2/1 UD 1,650 4.25 1.14 1.00 1.00 1.00 1,881.00
10 8 9 5 1 2 2/2 UD 1,450 2.50 0.56 1.00 1.00 1.00 812.00
NO
SIMPUL KAPASITAS
DASAR PER
LAJUR
LEBAR
LAJUR
FCw
LEBAR
(M)
JUMLAH
TfPE
JALAN
FCsp FCsf FCcs
KAPASITAS PER
LAJUR
(SMP/JAM)
Contoh Perhitungan Kapasitas JalanContoh Perhitungan Kapasitas Jalan
71. V/C RatioV/C Ratio
DARI KE
1 1 2 1700 3,300.00 0.52
2 4 1 5642 6,187.50 0.91
3 2 3 4658 7,772.00 0.60
4 3 4 4745 7,772.00 0.61
5 3 5 5430 8,844.00 0.61
6 5 6 5098 8,844.00 0.58
7 5 9 6067 6,187.50 0.98
8 7 6 5764 6,187.50 0.93
9 7 8 2435 3,762.00 0.65
10 8 9 1078 1,624.00 0.66
NO
SIMPUL VOLUME
LALIN
(SMP/JAM)
KAPASITAS
JALAN
(SMP/JAM)
V/C
RATIO
angka banding antara volume lalu lintas ruas jalan denganangka banding antara volume lalu lintas ruas jalan dengan
kapasitasnyakapasitasnya
72. A
B
C
D
E
F
V / C
KEC
TINGKAT PELAYANAN (LEVEL OF SERVICE)
JALAN
HUBUNGAN KECEPATAN, V/C DANHUBUNGAN KECEPATAN, V/C DAN
TINGKAT PELAYANAN JALANTINGKAT PELAYANAN JALAN
73. DATA UNTUK TUJUANDATA UNTUK TUJUAN
KHUSUSKHUSUS
KECELAKAANKECELAKAAN
PARKIRPARKIR
PERGERAKAN BARANGPERGERAKAN BARANG
STUDI PEJALAN KAKISTUDI PEJALAN KAKI
74.
75. MENGAPA PERLU SURVEY ?MENGAPA PERLU SURVEY ?
Pemecahan masalah lalu lintas dapat saja dilakukanPemecahan masalah lalu lintas dapat saja dilakukan
dengan perasaan/akal sehat, atau dengan naluri, ataudengan perasaan/akal sehat, atau dengan naluri, atau
dengan meminta pendapat tenaga profesional.dengan meminta pendapat tenaga profesional.
Permasalahan-permasalahan di bidang lalu lintas baru dapat
dikenali dengan baik jika kita mempunyai data dan informasi
yang cukup.
Tetapi, pemecahan-pemecahan dengan cara tersebut tidak
dapat dibandingkan secara akurat tanpa mengadakan evaluasi
kuantitatif.
76. KOMPONEN STUDI LALUKOMPONEN STUDI LALU
LINTASLINTAS
PENGUMPULAN DATAPENGUMPULAN DATA
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATAPENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
79. 1. MENGAPA SURVEY DILAKUKAN?
3. METODA/TEKNIK APA DAN DIMANA
SURVEY YANG PALING BAIK UNTUK
MENDAPATKAN DATA SECUKUPNYA ?
2. INFORMASI APA YANG DIPERLUKAN?
4. BAGAIMANA DATA DIANALISIS?
6. BAGAIMANA HASILNYA AKAN DIGUNAKAN?
5. BAGAIMANA DATA AKAN DISAJIKAN?
PERENCANAAN SURVEY
80. PetaPeta
Waktu dan lamanya/periode SURVEYWaktu dan lamanya/periode SURVEY
Frekuensi, ketelitian dan biayaFrekuensi, ketelitian dan biaya
Tenaga pengamat dan briefingTenaga pengamat dan briefing
Perizinan dan koordinasi dengan instansi lainPerizinan dan koordinasi dengan instansi lain
Publisitas mengenai aktivitas dan tujuan SURVEYPublisitas mengenai aktivitas dan tujuan SURVEY
Formulir dan peralatanFormulir dan peralatan
Alat AngkutAlat Angkut
Ruang kantor dan peralatanRuang kantor dan peralatan
Anggaran biayaAnggaran biaya
HALPENTING TTG SURVEYHALPENTING TTG SURVEY
81.
82.
83. Mengumpulkan data/informasi mengenai karakteristik sistem
lalu lintas
Mengidentifikasi permasalahan yang ada sehubungan
dengan desain dan pengoperasian sistem lalu lintas serta
mengetahui penyebabnya
TUJUAN SURVEY LALU LINTASTUJUAN SURVEY LALU LINTAS
84.
a. Memberikan dasar untuk perencanaan dan
desain fasilitas/prasarana lalu lintas;
b. Membantu dalam pengoperasian lalu lintas
dengan mengidentifikasikan kebutuhan
fasilitas lalu lintas;
c. Menentukan karakteristik dasar lalu lintas,
pergerakan dan angkutan.
MANFAATSURVEY LALU LINTAS
85. JENIS SURVEY LALU LINTAS
a. SURVEY inventarisasi :
Apa yang ada di sana, seperti sarana dan
prasarana, perlengkapan lalu lintas dan
fasilitas angkutan umum;
b. SURVEY unjuk kerja :
Seperti volume lalu lintas, kecepatan, aksesibilitas, parkir.
86. METODE /TEKNIK SURVEY LALU LINTAS
1. INVENTARISASI JALAN
2. ARUS LALU LINTAS
3. BERAT DAN DIMENSI
4. KECEPATAN
5. PARKIR
6. SURVEY-SURVEY LAINNYA
1. Inventarisasi jaringan jalan
2. Ruas jalan
3. Persimpangan
1. Volume, klasifikasi kendaraan,
2. Pergerakan membelok,
3. Jumlah penumpang per Kendaraan,
4. Pejalan kaki
1. Pengukuran berat dan
2. Dimensi kendaraan
1. Kecepatan sesaat,
2. Kecepatan perjalanan,
3. Waktu tempuh, kecepatan gerak
1. Durasi
2. Akumulasi
3. Pergantian ruang parkir
Spesifik menurut kebutuhan
87. SURVEY UNJUK KERJA LALUSURVEY UNJUK KERJA LALU
LINTASLINTAS
ARUS LALU LINTASARUS LALU LINTAS :: Volume,Volume,
klasifikasi kendaraan, Pergerakanklasifikasi kendaraan, Pergerakan
membelok, Jumlah penumpang permembelok, Jumlah penumpang per
Kendaraan, Pejalan kakiKendaraan, Pejalan kaki
KECEPATAN :Kecepatan sesaat,KECEPATAN :Kecepatan sesaat,
Kecepatan perjalanan, WaktuKecepatan perjalanan, Waktu
tempuh, kecepatan geraktempuh, kecepatan gerak
PARKIR : Durasi parkir, Akumulasi,PARKIR : Durasi parkir, Akumulasi,
Pergantian ruang parkirPergantian ruang parkir
88.
89. SURVEY INVENTARISASISURVEY INVENTARISASI
Kinerja lalu lintas tidak lepas dari kondisiKinerja lalu lintas tidak lepas dari kondisi
prasarana jalan dan kelengkapannya, denganprasarana jalan dan kelengkapannya, dengan
demikian dalam upaya pengaturan arus laludemikian dalam upaya pengaturan arus lalu
lintas diperlukan data mengenai kondisilintas diperlukan data mengenai kondisi
prasarana jalan beserta kelengkapannyaprasarana jalan beserta kelengkapannya
yang ada di lapangan, karena semua usulanyang ada di lapangan, karena semua usulan
peningkatan sistem transportasi haruspeningkatan sistem transportasi harus
dimulai dengan melihat situasi jalan yangdimulai dengan melihat situasi jalan yang
ada.ada.
90. JARINGAN JALANJARINGAN JALAN
Jaringan jalan terdiri dari ruas-ruas jalan danJaringan jalan terdiri dari ruas-ruas jalan dan
persimpangan (simpul). Data hasil surveypersimpangan (simpul). Data hasil survey
inventarisasi jalan dan persimpanganinventarisasi jalan dan persimpangan
dikumpulkan sedemikian rupa sehinggadikumpulkan sedemikian rupa sehingga
dapat memperlihatkan jaringan jalan secaradapat memperlihatkan jaringan jalan secara
keseluruhan serta inventarisasi data yangkeseluruhan serta inventarisasi data yang
terperinci dari masing-masing ruas jalan.terperinci dari masing-masing ruas jalan.
91. Data Inventarisasi JalanData Inventarisasi Jalan
Panjang, lebar ruas jalanPanjang, lebar ruas jalan
Jenis konstruksiJenis konstruksi
Penampang Melintang, Lebar jalan, jumlah lajur, lebar median,Penampang Melintang, Lebar jalan, jumlah lajur, lebar median,
lebar bahu yang diperkeras, drainase, daerah milik jalanlebar bahu yang diperkeras, drainase, daerah milik jalan
(damija)(damija)
Alinyemen horizontal jalan, yaitu seksi jalan yang lurus danAlinyemen horizontal jalan, yaitu seksi jalan yang lurus dan
yang lengkung, jari-jari tikungan dan derajat kelengkunganyang lengkung, jari-jari tikungan dan derajat kelengkungan
Alinyemen vertikal, yaitu seksi jalan yang lurus dan yangAlinyemen vertikal, yaitu seksi jalan yang lurus dan yang
lengkung, jari-jarilengkung, jari-jari lengkung, kelandaian, landai naik dan landailengkung, kelandaian, landai naik dan landai
turunturun
Jarak pandanganJarak pandangan
Fasilitas pejalan kakiFasilitas pejalan kaki
Kondisi permukaan jalan,Kondisi permukaan jalan,
Lokasi dan jenis persimpangan serta semua akses-aksesLokasi dan jenis persimpangan serta semua akses-akses
lainnyalainnya
Lokasi, jenis dan ukuran rambu jalan, marka jalan dan lampuLokasi, jenis dan ukuran rambu jalan, marka jalan dan lampu
peneranganpenerangan
Tata Guna LahanTata Guna Lahan
92. Untuk Apa ?Untuk Apa ?
EvaluasiEvaluasi
RekomendasiRekomendasi
PerencanaanPerencanaan
93. Radius sub standar
Kendaraan berhenti di dekat
simpang
Area titik konflik
Kanalisasi
Belok kiri
Setting
Traffik light
Kurang tepat
Blocking
back
Lajur Belok Kanan
Land use dan lansekap
Kurang tegas aturan
prioritas
Perlengkapan jalan kurang
SSA
Terjadfi konflik
IDENTIFIKASI AWAL PERMASALAHANIDENTIFIKASI AWAL PERMASALAHAN UMUMUMUM MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTASMANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS
Radius sub standar
Kendaraan berhenti di dekat
simpang
Area titik konflik
Kanalisasi
Belok kiri
PERMASALAHAN YANG DITEMUKENALI DENGAN DATA INVENTARISASIPERMASALAHAN YANG DITEMUKENALI DENGAN DATA INVENTARISASI
Setting
Traffik light
Kurang tepat
Blocking
back
Lajur Belok Kanan
Land use dan lansekap
Kurang tegas aturan
prioritas
Perlengkapan jalan kurang
SSA
Terjadfi konflik
94.
95. Survey Pencacahan VolumeSurvey Pencacahan Volume
LalinLalin
Paling SederhanaPaling Sederhana
Dapat memberiDapat memberi
informasi yanginformasi yang
bermanfaatbermanfaat
Datanya merupakanDatanya merupakan
informasi dasarinformasi dasar
yang diperlukanyang diperlukan
96. Kegunaan InformasiKegunaan Informasi
a. Desain geometrik jalan (kecepatan desain, kelandaian,a. Desain geometrik jalan (kecepatan desain, kelandaian,
radius)radius)
b.b. DDesain struktur konstruksi perkerasan jalan danesain struktur konstruksi perkerasan jalan dan
jembatanjembatan
c.c. MManajemen lingkungan (kebisingan, asap, getaran),anajemen lingkungan (kebisingan, asap, getaran),
manajemen angkutan barang dan manajemen angkutanmanajemen angkutan barang dan manajemen angkutan
umumumum
d.d. PPerhitungan ekonomi termasuk biaya operasierhitungan ekonomi termasuk biaya operasi
kendaraan, nilai waktu orang (kendaraan, nilai waktu orang (pe rso ne l tim epe rso ne l tim e ), biaya), biaya
kelambatan dan lain-lainkelambatan dan lain-lain
e. e. PPenyesuaian hasil pembacaan dengan alat pencacahenyesuaian hasil pembacaan dengan alat pencacah
mekanismekanis
97. Kapan data dipakai ?Kapan data dipakai ?
Fase perencanaanFase perencanaan
Fase desainFase desain
ManajemenManajemen
Pengoperasian jalanPengoperasian jalan
98. Tingkat penggunaanTingkat penggunaan
jaringan yang telah ada :jaringan yang telah ada :
Volume lalu lintas per jamVolume lalu lintas per jam
Volume lalu lintas per hari (harian)Volume lalu lintas per hari (harian)
Klasifikasi kendaraanKlasifikasi kendaraan
Pergerakan membelokPergerakan membelok
Jumlah penumpang dalam kendaraanJumlah penumpang dalam kendaraan
Volume pejalan kakiVolume pejalan kaki
99. Volume Lalu LintasVolume Lalu Lintas
HarianHarian
Desain JalanDesain Jalan
Menentukan tingkat pertumbuhan laluMenentukan tingkat pertumbuhan lalu
lintaslintas
Analisis variasi lalu lintas per jam,Analisis variasi lalu lintas per jam,
harian, bulanan, dan /atau musimanharian, bulanan, dan /atau musiman
Perencanaan jaringan dan pendanaanPerencanaan jaringan dan pendanaan
100. Volume Jam SibukVolume Jam Sibuk
Menentukan volume per jam tertinggiMenentukan volume per jam tertinggi
untuk untuk memperkirakan volumeuntuk untuk memperkirakan volume
per jam desain untuk keperluan desainper jam desain untuk keperluan desain
Perencanaan dan desainPerencanaan dan desain
pengendalian persimpanganpengendalian persimpangan
Perencanaan dan desain usulanPerencanaan dan desain usulan
manajemen lalu lintasmanajemen lalu lintas
101. JENIS SURVAI VOLUME LALU LINTASJENIS SURVAI VOLUME LALU LINTAS
Ada 2 (dua) macam survai utama yang digunakanAda 2 (dua) macam survai utama yang digunakan
untuk mendapatkan data karakteristik volume laluuntuk mendapatkan data karakteristik volume lalu
lintas, yaitu :lintas, yaitu :
A.A. SSurvai volume lalu lintas terklasifikasiurvai volume lalu lintas terklasifikasi
((classified traffic countingclassified traffic counting))
B.B. SSurvai volume pergerakan membelokurvai volume pergerakan membelok
((turning movement countingturning movement counting))
102. Faktor smpFaktor smp
Jenis kendaraan yang berbeda memilikiJenis kendaraan yang berbeda memiliki
ukuran-ukuran/dimensi, berat, radiusukuran-ukuran/dimensi, berat, radius
putar, tenaga penggerak, jenis mesin,putar, tenaga penggerak, jenis mesin,
kecepatan maksimum, dankecepatan maksimum, dan
karakteristik percepatan sertakarakteristik percepatan serta
pengereman yang berbeda,pengereman yang berbeda,
kendaraan dikelompokkan ke dalamkendaraan dikelompokkan ke dalam
kelaskelas klasifikasiklasifikasi
103. Klasifikasi kendaraan menurut MKJIKlasifikasi kendaraan menurut MKJI
(Manual Kapasitas Jalan Indonesia)(Manual Kapasitas Jalan Indonesia)
Kendaraan tak bermotor (UM/ unKendaraan tak bermotor (UM/ un
motorcycle)motorcycle)
Sepeda Motor (MC=motorcycle)Sepeda Motor (MC=motorcycle)
Mobil dan kendaraan kecil (LV=lightMobil dan kendaraan kecil (LV=light
vehicle)vehicle)
Truk dan bis besar (HV = heavyTruk dan bis besar (HV = heavy
vehicle)vehicle)
104. Satuan MobilSatuan Mobil
PenumpangPenumpang
Metode mengalikan faktor terhadapMetode mengalikan faktor terhadap
volume lalu lintas untukvolume lalu lintas untuk
memperhitungkan pengaruh dari jenis-memperhitungkan pengaruh dari jenis-
jenis kendaraan yang berbedajenis kendaraan yang berbeda
terhadap kapasitas jalan danterhadap kapasitas jalan dan
persimpangan, relatif terhadap mobilpersimpangan, relatif terhadap mobil
penumpangpenumpang
105. Faktor smpFaktor smp
MKJIMKJI C. BuchananC. Buchanan
UMUM 0.280.28 0,20,2
MCMC 0,330,33 0,330,33
LVLV 11 11
HVHV 1,51,5 1,51,5
Bus StandarBus Standar 1,51,5 1,81,8
TrukTruk
gandenggandeng
1,51,5 2,52,5
106. Dapat juga klasifikasi lain,Dapat juga klasifikasi lain,
sesuai kebutuhansesuai kebutuhan
Pembagian jenis kendaraan dalam lalu lintas disesuaikanPembagian jenis kendaraan dalam lalu lintas disesuaikan
dengan tujuan survai, misalnya : dibedakan antara mobildengan tujuan survai, misalnya : dibedakan antara mobil
penumpang dengan mobil barang.penumpang dengan mobil barang.
Berikut ini diberikan contoh pembagian kendaraanBerikut ini diberikan contoh pembagian kendaraan
bermotor :bermotor :
– kendaraan bermotor beroda dua,kendaraan bermotor beroda dua,
– mobil penumpang : sedan, taksi,mobil penumpang : sedan, taksi, minicabminicab (carry,(carry,
zebra,zebra, Mitsubishi),Mitsubishi), vanvan (vw combi, kijang, panther),(vw combi, kijang, panther),
jeepjeep (jimny, taft, hardtop, dll),(jimny, taft, hardtop, dll),
– mobil bis,mobil bis,
– mobil barang (truk kecil) sampai dengan 2 ton,mobil barang (truk kecil) sampai dengan 2 ton,
– mobil barang (truk sedang) sampai dengan 2-8 ton,mobil barang (truk sedang) sampai dengan 2-8 ton,
– mobil barang (truk besar) lebih dari 8 ton.mobil barang (truk besar) lebih dari 8 ton.
107. Metode SurveyMetode Survey
Manual, tenaga manusia sajaManual, tenaga manusia saja
Otomatis, sudah melibatkanOtomatis, sudah melibatkan
peralatan otomatisperalatan otomatis
108. SURVEYOR
OBYEK SURVAI
Mencatat setiap kendaraan
yang melintasi titik yang telah
ditentukan pada formulir atau
dapat juga kumulatif counter
Menempati titik yang tetap di tepi jalan, pandangan jelas dan aman
Menghitung jumlah kendaraanMenghitung jumlah kendaraan
per satuan waktu berdasarkanper satuan waktu berdasarkan
kelas-kelasnyakelas-kelasnya
ManualManual
110. Periode PencacahanPeriode Pencacahan
Jangka waktu pelaksanaanJangka waktu pelaksanaan
survai tergantung dari maksudsurvai tergantung dari maksud
pelaksanaan survai danpelaksanaan survai dan
kondisi lalu lintas.kondisi lalu lintas.
112. Jika yang menjadi masalah adalah
kemacetan pada saat jam sibuk, maka
pencacahan volume lalu lintas pada
jam sibuk perlu dilakukan survai yang
lebih rinci, yaitu dengan melakukan
pencacahan volume dengan interval
waktu 5 menit, selain juga diperlukan
data volume selama sehari.
113. Dalam rangka survai untuk memperoleh suatuDalam rangka survai untuk memperoleh suatu
arus lalu lintas sehari penuh, maka survaiarus lalu lintas sehari penuh, maka survai
harus dilakukan selama 24 jam. Akan tetapi,harus dilakukan selama 24 jam. Akan tetapi,
porsi terbesar arus lalu lintas terjadi antaraporsi terbesar arus lalu lintas terjadi antara
jam 06.00 pagi sampai jam 22.00 malam.jam 06.00 pagi sampai jam 22.00 malam.
Oleh karena itu, untuk keperluan desain kitaOleh karena itu, untuk keperluan desain kita
biasanya membatasi waktu pelaksanaanbiasanya membatasi waktu pelaksanaan
survai hanya pada jam-jam tersebut saja (16survai hanya pada jam-jam tersebut saja (16
jam). Volume selama 16 jam ini dianggapjam). Volume selama 16 jam ini dianggap
telah mewakili sebesar 93 % dari total volumetelah mewakili sebesar 93 % dari total volume
sehari penuh.sehari penuh.
114. SURVEYOR :
HARI/TANGGAL :
WAKTU :
LOKAI :
ARAH :
Sepeda Sedan, Jeep, Bus Pik up/ Truk Rign/Sdg Truk Berat Trailer / Truk Becak/Sepeda
Motor Kijang, Carry Mobil Box (2 As/Tangki) (3 As) Kontainer Gandeng Gerobak, dll
(kend) (kend) (kend) (kend) (kend) (kend) (kend) (kend) (kend)
45-60
Waktu
00-15
15-30
30-45
FORMULIR VOLUME LALU LINTAS TERKLASIFIKASI
115. Adapun perlengkapan survaiAdapun perlengkapan survai
yang diperlukan adalah :yang diperlukan adalah :
Clipboard;Clipboard;
Formulir Survai;Formulir Survai;
Hand Tally Counter;Hand Tally Counter;
Stop WatchStop Watch;;
Alat Tulis;Alat Tulis;
Kendaraan (sarana angkutan ke lokasi).Kendaraan (sarana angkutan ke lokasi).
117. Kapan diperlukan surveyKapan diperlukan survey
gerakan membelok ?gerakan membelok ?
Desain geometrik persimpanganDesain geometrik persimpangan
Analisis pengendalian dan kapasitasAnalisis pengendalian dan kapasitas
persimpangan dengan perhatianpersimpangan dengan perhatian
khusus terhadap belok kanankhusus terhadap belok kanan
Studi kelambatanStudi kelambatan
Statistik kecelakaanStatistik kecelakaan
Perhitungan arus jenuhPerhitungan arus jenuh
118. Surveyor berdiri di tepi jalan pada masing-Surveyor berdiri di tepi jalan pada masing-
masing kaki persimpangan denganmasing kaki persimpangan dengan
pandangan ke arah persimpangan yang jelaspandangan ke arah persimpangan yang jelas
Menghitung kendaraan yang bergerak sesuaiMenghitung kendaraan yang bergerak sesuai
dengan arah dan gerakannya. Jikadengan arah dan gerakannya. Jika
memungkinkan menghitung lebih dari satumemungkinkan menghitung lebih dari satu
pergerakanpergerakan
Jika diperlukan surveyor mengamati dariJika diperlukan surveyor mengamati dari
gedung tinggi atau dibantu kamera videogedung tinggi atau dibantu kamera video
Interval 5 sampai 15 menitInterval 5 sampai 15 menit
119. Pada dasarnya survey pergerakanPada dasarnya survey pergerakan
membelok sama dengan surveymembelok sama dengan survey
pencacahan volume lalu lintas tetapipencacahan volume lalu lintas tetapi
pengelompokannya ditambah denganpengelompokannya ditambah dengan
pengelompokan pergerakanpengelompokan pergerakan
kendaraan (belok kiri, lurus dan belokkendaraan (belok kiri, lurus dan belok
kanan)kanan)
122. SURVEYOR :
HARI/TANGGAL :
WAKTU :
LOKAI :
ARAH :
Sepeda Sedan, Jeep, Bus Pik up/ Truk Rign/Sdg Truk Berat Trailer / Truk Becak/Sepeda
Motor Kijang, Carry Mobil Box (2 As/Tangki) (3 As) Kontainer Gandeng Gerobak, dll
(kend) (kend) (kend) (kend) (kend) (kend) (kend) (kend) (kend)
45-60
Waktu
00-15
15-30
30-45
FORMULIR VOLUME LALU LINTAS TERKLASIFIKASI
123. Pengolahan Data
• Fluktuasi Volume Lalu Lintas untuk tiap-tiap arah
• Volume Jam puncak untuk masing-masing pergerak
• Proporsi masing-masing jenis kendaraan
• Proporsi per masing-masing pergerakan
126. SURVEY PEJALAN KAKISURVEY PEJALAN KAKI
1.1. TARGET DATATARGET DATA::
• Jumlah pejalan kaki yang menyusuri trotoar/bahu jalanJumlah pejalan kaki yang menyusuri trotoar/bahu jalan
• Jumlah pejalan kaki yang menyeberangJumlah pejalan kaki yang menyeberang
• Kecepatan Pejalan kakiKecepatan Pejalan kaki
• Waktu yang diperlukan untuk menyeberangWaktu yang diperlukan untuk menyeberang
1.1. WAKTU PELAKSANAANWAKTU PELAKSANAAN::
Dilakukan pada waktu sibuk (Peak Hour) pagi, siang danDilakukan pada waktu sibuk (Peak Hour) pagi, siang dan
sore sesuai dengan hasil survey pencacahan lalu lintassore sesuai dengan hasil survey pencacahan lalu lintas
(Traffic Counting)(Traffic Counting)
1.1. LOKASI SURVEYLOKASI SURVEY::
Di sepanjang atau sepenggal ruas jalanDi sepanjang atau sepenggal ruas jalan
Di kaki-kaki persimpanganDi kaki-kaki persimpangan