SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
DIGITALISASI ANGKUTAN UMUM KONVENSIONAL
MENGGUNAKAN ALAT PELACAK SERTA PEMBAYARAN DENGAN
UANG ELEKTRONIK
Ailsa1
Alfian2
, Ali Bagir3
, Alvin4
Abstrak – Mobilisasi masyarakat sangat penting dilakukan agar perekonomian negara tumbuh
dengan cepat. Saat ini banyak sekali masalah yang dihadapi Indonesia mengenai efektivitas
mobilisasi pada transportasi, khususnya transportasi darat yaitu angkutan perkotaan (angkot)
yang sering menyebabkan macet dikarenakan lamanya menunggu penumpang untuk naik, dan
saat penumpang membayar ongkos perjalanan. Pemerintah telah berupaya untuk menuntaskan
masalah ini dengan menambah transportasi lain, tetapi hal ini dapat mengancam para sopir
angkot tidak mendapat pekerjaan, serta masyarakat kalangan kurang mampu dan/atau tidak ada
akses lain kecuali angkot akan mendapat kesulitan. Tetapi, hal ini dapat kita kurangi dengan
cara mengintegrasikan teknologi digital pada angkutan kota, seperti halnya teknologi yang
mendukung Internet of Things yang telah diterapkan pada ojek online. Teknologi seperti ini
menggunakan alat pelacak seperti Sistem Pemosisian Global (GPS) yang dalam hal ini
berfungsi untuk mendeteksi ada atau tidaknya penumpang yang akan menaiki angkot bagi sopir,
atau bahkan untuk mendeteksi ada atau tidaknya angkot di sekitar bagi penumpang. Selain itu,
pembayaran menggunakan uang elektronik berbentuk kartu atau dompet digital menjadi hal
yang dapat diaplikasikan agar tarif sesuai dengan jarak serta mengurangi waktu pembayaran.
Kata Kunci: IoT (Internet of Things), GPS (Sistem Pemosisian Global, Digital.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angkutan perkotaan (angkot) adalah angkutan umum konvensional yang telah lama ada
di Indonesia menjadi angkutan favorit bagi masyarakat menengah ke bawah. Selain
tarif perjalanannya murah, keberadaan angkot yang cukup banyak menjadikan angkot
tidak dapat dipisahkan sebagai bagian dari masyarakat. Angkot yang ada terbagi
menjadi beberapa trayek, di mana setiap trayek melayani rute dan tujuannya masing-
masing. Pada kenyataannya, setiap trayek punya ciri khasnya masing-masing, salah
satunya ditentukan dari jumlah penumpang trayek tersebut setiap harinya. Dari sinilah,
trayek dapat digolongkan ramai atau sepi.
Perlu diketahui, setiap angkutan memiliki target setoran setiap harinya kepada pihak
yang mengelola angkutan tersebut. Jika target tersebut tidak terpenuhi, pengemudi
angkutan tersebut dapat terancam diberhentikan dari jabatannya. Maka dari itu, para
pengemudi sering mencari penumpang sepanjang perjalanan dengan cara berhenti di
suatu tempat yang biasanya terdapat banyak penumpang. Angkot yang berhenti
memakan sebagian badan jalan, yang menyebabkan lajur yang dapat dipakai kendaraan
lalu lalang menjadi berkurang, sehingga dapat menyebabkan kemacetan akibat
penyempitan jalan. Hal ini tentu menyebabkan keresahan masyarakat, baik pengendara
kendaraan pribadi karena menghambat perjalanan mereka, maupun masyarakat sekitar
karena tempat di mana angkot tersebut berhenti menjadi lebih sesak.
Karena tuntutan setoran pula, biasanya para pengemudi mencoba mencari “jalan pintas”
dengan mematok tarif yang lebih tinggi dari yang seharusnya dan mengemudikan
kendaraannya secara ugal-ugalan. Oleh sebab itu, faktanya masih banyak masyarakat
yang menganggap angkot sebagai mode transportasi yang kurang aman.
B. Tujuan
1. Mengurangi rata-rata waktu tunggu angkutan umum.
2. Mempermudah sistem pembayaran selama perjalanan dan memastikan setiap
pengguna membayar tarif yang ditentukan.
3. Mengumpulkan informasi berupa data statistik kepada pengelola angkutan untuk
mengevaluasi kinerja pengemudi angkutan kota, serta informasi pada penumpang
dan sopir angkot mengenai keberadaan calon-calon penumpang angkot.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana digitalisasi sistem transportasi konvensional dapat mengurangi
kemacetan di jalan.
2. Bagaimana penerapan uang elektronik dapat mempermudah sistem pembayaran.
D. Pembatasan Masalah
Masalah hanya dibatasi pada angkot di lingkungan perkotaan yang belum menerapkan
uang elektronik pada trayeknya.
E. Hipotesis
Digitalisasi dan penerapan uang elektronik dalam sistem transportasi konvensional
dapat mengurangi waktu tunggu trayek dan mempermudah sistem pembayaran.
F. Manfaat
1. Mengurangi keresahan pengguna jalan terhadap angkot yang sering menyebabkan
kemacetan.
2. Menyosialisasikan penggunaan uang elektronik sebagai alat pembayaran yang
mudah dan praktis.
3. Memanfaatkan data statistik yang didapatkan untuk meningkatkan kualitas sistem
transportasi konvensional.
BAB II
GAGASAN
A. Prinsip Kerja
Gbr. 1 Flowchart dari sistem kerja.
Berikut adalah penjelasan dari Flowchart Gambar 1
1. Penumpang memilih rute yang akan dituju.
Aplikasi merekomendasikan rute tercepat yang ada dari trayek angkot yang tersedia.
Selain itu, aplikasi juga merekomendasikan rute-rute alternatif lainnya. Aplikasi
memberikan data berupa jumlah angkot yang berjalan pada trayek tersebut,
kecepatan rata-rata angkot, kapasitas angkot, dan memberikan lokasi angkot
terdekat. Jika tidak ada angkot yang sedang beroperasi atau daerah penumpang
tidak ada akses angkot, aplikasi memberikan saran kepada penumpang untuk
menggunakan transportasi umum lainnya.
2. Penumpang menunggu kedatangan angkot terdekat.
Sistem mengumpulkan data penumpang di area tertentu pada radius sekitar 20 meter
agar berkumpul di spot yang sama dan aplikasi memberitahukan hal ini kepada
calon penumpang serta sopir angkot terdekat.
3. Penumpang menaiki angkot (Tap In).
Penumpang menempelkan kartu uang elektronik pada RFID yang telah disediakan.
Sistem menghitung jarak perjalanan penumpang untuk menentukan tarif perjalanan.
Tarif perjalanan, estimasi waktu perjalanan, kecepatan, diinformasikan kepada
penumpang melalui aplikasi. Jumlah penumpang, dan destinasi penumpang
diinformasikan kepada sopir angkot.
4. Penumpang melakukan Tap Out.
Penumpang keluar angkot dan melakukan tap out pada alat dengan menempelkan
uang elektronik dan saldo uang elektronik penumpang dikurangi sesuai tarif yang
telah ditentukan. Jika penumpang harus melakukan transit angkot, saldo dipotong
sesuai jarak dari rute yang telah ditempuh, kemudian dilanjutkan pada rute
selanjutnya.
5. Penumpang sampai tujuan.
Penumpang dapat memberi kritik dan saran, serta review pada pengemudi,
pengelola, dan developer dari aplikasi ini.
6. Pengelolaan data oleh Pengelola Angkutan untuk dievaluasi
Informasi berupa banyaknya penumpang yang diangkut angkot pada rute tertentu,
banyaknya penumpang pada spot tertentu, kecepatan angkot, tarif yang diberikan
kepada penumpang angkot, hasil kritik dan saran diberikan kepada pengelola untuk
dievaluasi.
B. Alat
Alat yang akan dibuat adalah alat yang di dalamnya ditanamkan sistem digital yaitu
GPS yang berfungsi sebagai alat pelacak, RFID Reader/Writer sebagai alat untuk
membaca dan menulis data pada kartu RFID dalam uang elektronik, bagian display
berupa layar LCD untuk menampilkan informasi pada sopir angkot, pemancar sinyal
GPRS untuk memberikan data pada sistem pusat, serta mikrokontroller sebagai
pengontrol jalannya sistem.
C. Kerja sama
Proyek ini direncanakan akan bekerja sama dengan beberapa instansi sebagai berikut:
1. Pengelola Angkutan Kota (Angkot).
2. Penyedia Uang Elektronik, Bank yang bersangkutan.
3. Penyedia Layanan Internet berbasis broadband.
4. Pemerintah
BAB II
KESIMPULAN
Mendigitalkan angkutan umum konvensional adalah langkah untuk mengurangi beberapa
penyebab dari kemacetan yang sering terjadi di jalan. Hal ini pun dapat mempermudah
masyarakat untuk melakukan transaksi secara praktis, serta lebih aman.

More Related Content

Similar to Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelacak serta Pembayaran dengan uang elektronik

Transportasi dki jakarta.
Transportasi dki jakarta.Transportasi dki jakarta.
Transportasi dki jakarta.Astri Ratnasari
 
Penerapan intelligent transport system
Penerapan intelligent transport systemPenerapan intelligent transport system
Penerapan intelligent transport systemAlvinPrayoga4
 
transportasi online.pptx
transportasi online.pptxtransportasi online.pptx
transportasi online.pptxYuliawati121
 
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaYoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaAkhmad Guntar
 
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaYoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaAkhmad Guntar
 
an Idea for Public Transport in Cilegon City
an Idea for Public Transport in Cilegon Cityan Idea for Public Transport in Cilegon City
an Idea for Public Transport in Cilegon CityArief Budiman
 
Persentase faiz isma (11 7016 007)
Persentase faiz isma (11 7016 007)Persentase faiz isma (11 7016 007)
Persentase faiz isma (11 7016 007)Faiz Isma
 
Kelompok 3 metodologi penelitian tugas 1_penelitian masalah di lingkungan sek...
Kelompok 3 metodologi penelitian tugas 1_penelitian masalah di lingkungan sek...Kelompok 3 metodologi penelitian tugas 1_penelitian masalah di lingkungan sek...
Kelompok 3 metodologi penelitian tugas 1_penelitian masalah di lingkungan sek...Dian Karnindo
 
KEMUNGKINAN PENERAPAN RIDE SHARING PROGRAM UNTUK MENGATASI MASALAH KEMACETAN ...
KEMUNGKINAN PENERAPAN RIDE SHARING PROGRAM UNTUK MENGATASI MASALAH KEMACETAN ...KEMUNGKINAN PENERAPAN RIDE SHARING PROGRAM UNTUK MENGATASI MASALAH KEMACETAN ...
KEMUNGKINAN PENERAPAN RIDE SHARING PROGRAM UNTUK MENGATASI MASALAH KEMACETAN ...Jajan Rohjan
 
HOCHUN YAU_A158999
HOCHUN YAU_A158999 HOCHUN YAU_A158999
HOCHUN YAU_A158999 HoChunYau
 
Bab 1. Masalah Kebijakan Transportasi - 2014 by Waluyo Sakarsono, PhD DEA
Bab 1. Masalah Kebijakan Transportasi - 2014 by Waluyo Sakarsono, PhD DEABab 1. Masalah Kebijakan Transportasi - 2014 by Waluyo Sakarsono, PhD DEA
Bab 1. Masalah Kebijakan Transportasi - 2014 by Waluyo Sakarsono, PhD DEASonny Sakarsono, PhD, DEA
 
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...Febioladhm
 
Makalah Jaringan Komputer Ide Pemanfaatan ITS dan GoogleMaps Dalam Pencarian ...
Makalah Jaringan Komputer Ide Pemanfaatan ITS dan GoogleMaps Dalam Pencarian ...Makalah Jaringan Komputer Ide Pemanfaatan ITS dan GoogleMaps Dalam Pencarian ...
Makalah Jaringan Komputer Ide Pemanfaatan ITS dan GoogleMaps Dalam Pencarian ...pasek_andi
 
Projek Akhir Pengangkutan Bandar
Projek Akhir Pengangkutan BandarProjek Akhir Pengangkutan Bandar
Projek Akhir Pengangkutan BandarNurulIzzati214
 
Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptxKelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptxChristabelaJesselyn
 
Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptxKelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptxChristabelaJesselyn
 
Nur Syafiqah binti Anuar (A170086) LMCP2502 Tugasan Projek Akhir
Nur Syafiqah binti Anuar (A170086) LMCP2502 Tugasan Projek AkhirNur Syafiqah binti Anuar (A170086) LMCP2502 Tugasan Projek Akhir
Nur Syafiqah binti Anuar (A170086) LMCP2502 Tugasan Projek AkhirEyqaAnuar
 

Similar to Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelacak serta Pembayaran dengan uang elektronik (20)

7 ticketing and information ja final id r1
7 ticketing and information ja final id r17 ticketing and information ja final id r1
7 ticketing and information ja final id r1
 
Transportasi dki jakarta.
Transportasi dki jakarta.Transportasi dki jakarta.
Transportasi dki jakarta.
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
Penerapan intelligent transport system
Penerapan intelligent transport systemPenerapan intelligent transport system
Penerapan intelligent transport system
 
transportasi online.pptx
transportasi online.pptxtransportasi online.pptx
transportasi online.pptx
 
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaYoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
 
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kotaYoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
Yoga Adiwinarto on Peran BRT dalam penataan kota
 
an Idea for Public Transport in Cilegon City
an Idea for Public Transport in Cilegon Cityan Idea for Public Transport in Cilegon City
an Idea for Public Transport in Cilegon City
 
Persentase faiz isma (11 7016 007)
Persentase faiz isma (11 7016 007)Persentase faiz isma (11 7016 007)
Persentase faiz isma (11 7016 007)
 
Jurnal akuntansi
Jurnal akuntansiJurnal akuntansi
Jurnal akuntansi
 
Kelompok 3 metodologi penelitian tugas 1_penelitian masalah di lingkungan sek...
Kelompok 3 metodologi penelitian tugas 1_penelitian masalah di lingkungan sek...Kelompok 3 metodologi penelitian tugas 1_penelitian masalah di lingkungan sek...
Kelompok 3 metodologi penelitian tugas 1_penelitian masalah di lingkungan sek...
 
KEMUNGKINAN PENERAPAN RIDE SHARING PROGRAM UNTUK MENGATASI MASALAH KEMACETAN ...
KEMUNGKINAN PENERAPAN RIDE SHARING PROGRAM UNTUK MENGATASI MASALAH KEMACETAN ...KEMUNGKINAN PENERAPAN RIDE SHARING PROGRAM UNTUK MENGATASI MASALAH KEMACETAN ...
KEMUNGKINAN PENERAPAN RIDE SHARING PROGRAM UNTUK MENGATASI MASALAH KEMACETAN ...
 
HOCHUN YAU_A158999
HOCHUN YAU_A158999 HOCHUN YAU_A158999
HOCHUN YAU_A158999
 
Bab 1. Masalah Kebijakan Transportasi - 2014 by Waluyo Sakarsono, PhD DEA
Bab 1. Masalah Kebijakan Transportasi - 2014 by Waluyo Sakarsono, PhD DEABab 1. Masalah Kebijakan Transportasi - 2014 by Waluyo Sakarsono, PhD DEA
Bab 1. Masalah Kebijakan Transportasi - 2014 by Waluyo Sakarsono, PhD DEA
 
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
PPT KELOMPOK 5 (PERENCANAAN TRANSPORTASI DALAM PRESPEKTIF EKONOMI DAN LINGKUN...
 
Makalah Jaringan Komputer Ide Pemanfaatan ITS dan GoogleMaps Dalam Pencarian ...
Makalah Jaringan Komputer Ide Pemanfaatan ITS dan GoogleMaps Dalam Pencarian ...Makalah Jaringan Komputer Ide Pemanfaatan ITS dan GoogleMaps Dalam Pencarian ...
Makalah Jaringan Komputer Ide Pemanfaatan ITS dan GoogleMaps Dalam Pencarian ...
 
Projek Akhir Pengangkutan Bandar
Projek Akhir Pengangkutan BandarProjek Akhir Pengangkutan Bandar
Projek Akhir Pengangkutan Bandar
 
Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptxKelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
 
Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptxKelompok D_ Tubes  Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
Kelompok D_ Tubes Matrans_Sistem Pengendalian Transportasi.pptx
 
Nur Syafiqah binti Anuar (A170086) LMCP2502 Tugasan Projek Akhir
Nur Syafiqah binti Anuar (A170086) LMCP2502 Tugasan Projek AkhirNur Syafiqah binti Anuar (A170086) LMCP2502 Tugasan Projek Akhir
Nur Syafiqah binti Anuar (A170086) LMCP2502 Tugasan Projek Akhir
 

More from Alfian Isnan

Vidya Dharma Anoraga (Choir Arragement by Alfian Badrul Isnan)
Vidya Dharma Anoraga (Choir Arragement by Alfian Badrul Isnan)Vidya Dharma Anoraga (Choir Arragement by Alfian Badrul Isnan)
Vidya Dharma Anoraga (Choir Arragement by Alfian Badrul Isnan)Alfian Isnan
 
Rumpun Teknologi Informasi dan Komunikasi Career Day 2019
Rumpun Teknologi Informasi dan Komunikasi Career Day 2019Rumpun Teknologi Informasi dan Komunikasi Career Day 2019
Rumpun Teknologi Informasi dan Komunikasi Career Day 2019Alfian Isnan
 
INFO SELEKSI MASUK PTN, SNMPTN, SBMPTN, SIMAK UI 2019, UNIVERSITAS INDONESIA
INFO SELEKSI MASUK PTN, SNMPTN, SBMPTN, SIMAK UI 2019, UNIVERSITAS INDONESIAINFO SELEKSI MASUK PTN, SNMPTN, SBMPTN, SIMAK UI 2019, UNIVERSITAS INDONESIA
INFO SELEKSI MASUK PTN, SNMPTN, SBMPTN, SIMAK UI 2019, UNIVERSITAS INDONESIAAlfian Isnan
 
INTERACTIVE POWERPOINT UI GOES TO SUKABUMI 2019
INTERACTIVE POWERPOINT UI GOES TO SUKABUMI 2019INTERACTIVE POWERPOINT UI GOES TO SUKABUMI 2019
INTERACTIVE POWERPOINT UI GOES TO SUKABUMI 2019Alfian Isnan
 
UI GOES TO SUKABUMI
UI GOES TO SUKABUMIUI GOES TO SUKABUMI
UI GOES TO SUKABUMIAlfian Isnan
 
Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor Puncak, Cisarua, Bogor - PBL 2 MPKTB UI
Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor Puncak, Cisarua, Bogor - PBL 2 MPKTB UIRehabilitasi Bencana Tanah Longsor Puncak, Cisarua, Bogor - PBL 2 MPKTB UI
Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor Puncak, Cisarua, Bogor - PBL 2 MPKTB UIAlfian Isnan
 
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, CisaruaMakalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, CisaruaAlfian Isnan
 
PPT TIKP 2 ICT FOR D MPKT B
PPT TIKP 2 ICT FOR D MPKT BPPT TIKP 2 ICT FOR D MPKT B
PPT TIKP 2 ICT FOR D MPKT BAlfian Isnan
 
Program Hijau LifeLeaf Sebagai solusi mengatasi pencemaran lingkungan
Program Hijau LifeLeaf Sebagai solusi mengatasi pencemaran lingkunganProgram Hijau LifeLeaf Sebagai solusi mengatasi pencemaran lingkungan
Program Hijau LifeLeaf Sebagai solusi mengatasi pencemaran lingkunganAlfian Isnan
 
Tsunami Buoy, Perangkat Pintar Untuk Peringatan Dini Bencana Tsunami - Presen...
Tsunami Buoy, Perangkat Pintar Untuk Peringatan Dini Bencana Tsunami - Presen...Tsunami Buoy, Perangkat Pintar Untuk Peringatan Dini Bencana Tsunami - Presen...
Tsunami Buoy, Perangkat Pintar Untuk Peringatan Dini Bencana Tsunami - Presen...Alfian Isnan
 
Outline Presentasi LSPB 3
Outline Presentasi LSPB 3Outline Presentasi LSPB 3
Outline Presentasi LSPB 3Alfian Isnan
 
Makalah MPKT B - Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lahan Gambut
Makalah MPKT B - Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lahan GambutMakalah MPKT B - Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lahan Gambut
Makalah MPKT B - Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lahan GambutAlfian Isnan
 
Cl1 hg5 global warming dan kerusakan ozon
Cl1 hg5 global warming dan kerusakan ozonCl1 hg5 global warming dan kerusakan ozon
Cl1 hg5 global warming dan kerusakan ozonAlfian Isnan
 
Data waktu tidur, olahraga, serta pola makan mahasiswa kelas mpkt-12
Data waktu tidur, olahraga, serta pola makan mahasiswa kelas mpkt-12Data waktu tidur, olahraga, serta pola makan mahasiswa kelas mpkt-12
Data waktu tidur, olahraga, serta pola makan mahasiswa kelas mpkt-12Alfian Isnan
 
Presentasi Global Warming - Colaborated Learning pada Home Group - MPKT B
Presentasi Global Warming - Colaborated Learning pada Home Group - MPKT BPresentasi Global Warming - Colaborated Learning pada Home Group - MPKT B
Presentasi Global Warming - Colaborated Learning pada Home Group - MPKT BAlfian Isnan
 
LTM - Lahan Gambut - ALFIAN BADRUL ISNAN
LTM - Lahan Gambut - ALFIAN BADRUL ISNANLTM - Lahan Gambut - ALFIAN BADRUL ISNAN
LTM - Lahan Gambut - ALFIAN BADRUL ISNANAlfian Isnan
 
LTM - CL2 - ALFIAN BADRUL ISNAN
LTM - CL2 - ALFIAN BADRUL ISNANLTM - CL2 - ALFIAN BADRUL ISNAN
LTM - CL2 - ALFIAN BADRUL ISNANAlfian Isnan
 
LTM Peta KOnsep Struktur dan Karakteristik Bumi - MPKT B Colaborated Learning
LTM Peta KOnsep Struktur dan Karakteristik Bumi - MPKT B Colaborated LearningLTM Peta KOnsep Struktur dan Karakteristik Bumi - MPKT B Colaborated Learning
LTM Peta KOnsep Struktur dan Karakteristik Bumi - MPKT B Colaborated LearningAlfian Isnan
 
Norang Hasil Diskusi Focus Group MPKTYB
Norang Hasil Diskusi Focus Group MPKTYBNorang Hasil Diskusi Focus Group MPKTYB
Norang Hasil Diskusi Focus Group MPKTYBAlfian Isnan
 

More from Alfian Isnan (20)

Vidya Dharma Anoraga (Choir Arragement by Alfian Badrul Isnan)
Vidya Dharma Anoraga (Choir Arragement by Alfian Badrul Isnan)Vidya Dharma Anoraga (Choir Arragement by Alfian Badrul Isnan)
Vidya Dharma Anoraga (Choir Arragement by Alfian Badrul Isnan)
 
Pemimpin FG5
Pemimpin FG5Pemimpin FG5
Pemimpin FG5
 
Rumpun Teknologi Informasi dan Komunikasi Career Day 2019
Rumpun Teknologi Informasi dan Komunikasi Career Day 2019Rumpun Teknologi Informasi dan Komunikasi Career Day 2019
Rumpun Teknologi Informasi dan Komunikasi Career Day 2019
 
INFO SELEKSI MASUK PTN, SNMPTN, SBMPTN, SIMAK UI 2019, UNIVERSITAS INDONESIA
INFO SELEKSI MASUK PTN, SNMPTN, SBMPTN, SIMAK UI 2019, UNIVERSITAS INDONESIAINFO SELEKSI MASUK PTN, SNMPTN, SBMPTN, SIMAK UI 2019, UNIVERSITAS INDONESIA
INFO SELEKSI MASUK PTN, SNMPTN, SBMPTN, SIMAK UI 2019, UNIVERSITAS INDONESIA
 
INTERACTIVE POWERPOINT UI GOES TO SUKABUMI 2019
INTERACTIVE POWERPOINT UI GOES TO SUKABUMI 2019INTERACTIVE POWERPOINT UI GOES TO SUKABUMI 2019
INTERACTIVE POWERPOINT UI GOES TO SUKABUMI 2019
 
UI GOES TO SUKABUMI
UI GOES TO SUKABUMIUI GOES TO SUKABUMI
UI GOES TO SUKABUMI
 
Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor Puncak, Cisarua, Bogor - PBL 2 MPKTB UI
Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor Puncak, Cisarua, Bogor - PBL 2 MPKTB UIRehabilitasi Bencana Tanah Longsor Puncak, Cisarua, Bogor - PBL 2 MPKTB UI
Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor Puncak, Cisarua, Bogor - PBL 2 MPKTB UI
 
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, CisaruaMakalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
Makalah PBL 2 - Rehabilitasi Bencana Tanah Longsor di Puncak, Cisarua
 
PPT TIKP 2 ICT FOR D MPKT B
PPT TIKP 2 ICT FOR D MPKT BPPT TIKP 2 ICT FOR D MPKT B
PPT TIKP 2 ICT FOR D MPKT B
 
Program Hijau LifeLeaf Sebagai solusi mengatasi pencemaran lingkungan
Program Hijau LifeLeaf Sebagai solusi mengatasi pencemaran lingkunganProgram Hijau LifeLeaf Sebagai solusi mengatasi pencemaran lingkungan
Program Hijau LifeLeaf Sebagai solusi mengatasi pencemaran lingkungan
 
Tsunami Buoy, Perangkat Pintar Untuk Peringatan Dini Bencana Tsunami - Presen...
Tsunami Buoy, Perangkat Pintar Untuk Peringatan Dini Bencana Tsunami - Presen...Tsunami Buoy, Perangkat Pintar Untuk Peringatan Dini Bencana Tsunami - Presen...
Tsunami Buoy, Perangkat Pintar Untuk Peringatan Dini Bencana Tsunami - Presen...
 
Outline Presentasi LSPB 3
Outline Presentasi LSPB 3Outline Presentasi LSPB 3
Outline Presentasi LSPB 3
 
Makalah MPKT B - Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lahan Gambut
Makalah MPKT B - Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lahan GambutMakalah MPKT B - Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lahan Gambut
Makalah MPKT B - Peran Masyarakat dalam Pelestarian Lahan Gambut
 
Cl1 hg5 global warming dan kerusakan ozon
Cl1 hg5 global warming dan kerusakan ozonCl1 hg5 global warming dan kerusakan ozon
Cl1 hg5 global warming dan kerusakan ozon
 
Data waktu tidur, olahraga, serta pola makan mahasiswa kelas mpkt-12
Data waktu tidur, olahraga, serta pola makan mahasiswa kelas mpkt-12Data waktu tidur, olahraga, serta pola makan mahasiswa kelas mpkt-12
Data waktu tidur, olahraga, serta pola makan mahasiswa kelas mpkt-12
 
Presentasi Global Warming - Colaborated Learning pada Home Group - MPKT B
Presentasi Global Warming - Colaborated Learning pada Home Group - MPKT BPresentasi Global Warming - Colaborated Learning pada Home Group - MPKT B
Presentasi Global Warming - Colaborated Learning pada Home Group - MPKT B
 
LTM - Lahan Gambut - ALFIAN BADRUL ISNAN
LTM - Lahan Gambut - ALFIAN BADRUL ISNANLTM - Lahan Gambut - ALFIAN BADRUL ISNAN
LTM - Lahan Gambut - ALFIAN BADRUL ISNAN
 
LTM - CL2 - ALFIAN BADRUL ISNAN
LTM - CL2 - ALFIAN BADRUL ISNANLTM - CL2 - ALFIAN BADRUL ISNAN
LTM - CL2 - ALFIAN BADRUL ISNAN
 
LTM Peta KOnsep Struktur dan Karakteristik Bumi - MPKT B Colaborated Learning
LTM Peta KOnsep Struktur dan Karakteristik Bumi - MPKT B Colaborated LearningLTM Peta KOnsep Struktur dan Karakteristik Bumi - MPKT B Colaborated Learning
LTM Peta KOnsep Struktur dan Karakteristik Bumi - MPKT B Colaborated Learning
 
Norang Hasil Diskusi Focus Group MPKTYB
Norang Hasil Diskusi Focus Group MPKTYBNorang Hasil Diskusi Focus Group MPKTYB
Norang Hasil Diskusi Focus Group MPKTYB
 

Karya Tulis - Digitalisasi Angkutan Umum Konvensional Menggunakan Alat Pelacak serta Pembayaran dengan uang elektronik

  • 1. DIGITALISASI ANGKUTAN UMUM KONVENSIONAL MENGGUNAKAN ALAT PELACAK SERTA PEMBAYARAN DENGAN UANG ELEKTRONIK Ailsa1 Alfian2 , Ali Bagir3 , Alvin4 Abstrak – Mobilisasi masyarakat sangat penting dilakukan agar perekonomian negara tumbuh dengan cepat. Saat ini banyak sekali masalah yang dihadapi Indonesia mengenai efektivitas mobilisasi pada transportasi, khususnya transportasi darat yaitu angkutan perkotaan (angkot) yang sering menyebabkan macet dikarenakan lamanya menunggu penumpang untuk naik, dan saat penumpang membayar ongkos perjalanan. Pemerintah telah berupaya untuk menuntaskan masalah ini dengan menambah transportasi lain, tetapi hal ini dapat mengancam para sopir angkot tidak mendapat pekerjaan, serta masyarakat kalangan kurang mampu dan/atau tidak ada akses lain kecuali angkot akan mendapat kesulitan. Tetapi, hal ini dapat kita kurangi dengan cara mengintegrasikan teknologi digital pada angkutan kota, seperti halnya teknologi yang mendukung Internet of Things yang telah diterapkan pada ojek online. Teknologi seperti ini menggunakan alat pelacak seperti Sistem Pemosisian Global (GPS) yang dalam hal ini berfungsi untuk mendeteksi ada atau tidaknya penumpang yang akan menaiki angkot bagi sopir, atau bahkan untuk mendeteksi ada atau tidaknya angkot di sekitar bagi penumpang. Selain itu, pembayaran menggunakan uang elektronik berbentuk kartu atau dompet digital menjadi hal yang dapat diaplikasikan agar tarif sesuai dengan jarak serta mengurangi waktu pembayaran. Kata Kunci: IoT (Internet of Things), GPS (Sistem Pemosisian Global, Digital.
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angkutan perkotaan (angkot) adalah angkutan umum konvensional yang telah lama ada di Indonesia menjadi angkutan favorit bagi masyarakat menengah ke bawah. Selain tarif perjalanannya murah, keberadaan angkot yang cukup banyak menjadikan angkot tidak dapat dipisahkan sebagai bagian dari masyarakat. Angkot yang ada terbagi menjadi beberapa trayek, di mana setiap trayek melayani rute dan tujuannya masing- masing. Pada kenyataannya, setiap trayek punya ciri khasnya masing-masing, salah satunya ditentukan dari jumlah penumpang trayek tersebut setiap harinya. Dari sinilah, trayek dapat digolongkan ramai atau sepi. Perlu diketahui, setiap angkutan memiliki target setoran setiap harinya kepada pihak yang mengelola angkutan tersebut. Jika target tersebut tidak terpenuhi, pengemudi angkutan tersebut dapat terancam diberhentikan dari jabatannya. Maka dari itu, para pengemudi sering mencari penumpang sepanjang perjalanan dengan cara berhenti di suatu tempat yang biasanya terdapat banyak penumpang. Angkot yang berhenti memakan sebagian badan jalan, yang menyebabkan lajur yang dapat dipakai kendaraan lalu lalang menjadi berkurang, sehingga dapat menyebabkan kemacetan akibat penyempitan jalan. Hal ini tentu menyebabkan keresahan masyarakat, baik pengendara kendaraan pribadi karena menghambat perjalanan mereka, maupun masyarakat sekitar karena tempat di mana angkot tersebut berhenti menjadi lebih sesak. Karena tuntutan setoran pula, biasanya para pengemudi mencoba mencari “jalan pintas” dengan mematok tarif yang lebih tinggi dari yang seharusnya dan mengemudikan kendaraannya secara ugal-ugalan. Oleh sebab itu, faktanya masih banyak masyarakat yang menganggap angkot sebagai mode transportasi yang kurang aman. B. Tujuan 1. Mengurangi rata-rata waktu tunggu angkutan umum. 2. Mempermudah sistem pembayaran selama perjalanan dan memastikan setiap pengguna membayar tarif yang ditentukan. 3. Mengumpulkan informasi berupa data statistik kepada pengelola angkutan untuk mengevaluasi kinerja pengemudi angkutan kota, serta informasi pada penumpang dan sopir angkot mengenai keberadaan calon-calon penumpang angkot. C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana digitalisasi sistem transportasi konvensional dapat mengurangi kemacetan di jalan. 2. Bagaimana penerapan uang elektronik dapat mempermudah sistem pembayaran.
  • 3. D. Pembatasan Masalah Masalah hanya dibatasi pada angkot di lingkungan perkotaan yang belum menerapkan uang elektronik pada trayeknya. E. Hipotesis Digitalisasi dan penerapan uang elektronik dalam sistem transportasi konvensional dapat mengurangi waktu tunggu trayek dan mempermudah sistem pembayaran. F. Manfaat 1. Mengurangi keresahan pengguna jalan terhadap angkot yang sering menyebabkan kemacetan. 2. Menyosialisasikan penggunaan uang elektronik sebagai alat pembayaran yang mudah dan praktis. 3. Memanfaatkan data statistik yang didapatkan untuk meningkatkan kualitas sistem transportasi konvensional.
  • 4. BAB II GAGASAN A. Prinsip Kerja Gbr. 1 Flowchart dari sistem kerja. Berikut adalah penjelasan dari Flowchart Gambar 1 1. Penumpang memilih rute yang akan dituju. Aplikasi merekomendasikan rute tercepat yang ada dari trayek angkot yang tersedia. Selain itu, aplikasi juga merekomendasikan rute-rute alternatif lainnya. Aplikasi memberikan data berupa jumlah angkot yang berjalan pada trayek tersebut, kecepatan rata-rata angkot, kapasitas angkot, dan memberikan lokasi angkot terdekat. Jika tidak ada angkot yang sedang beroperasi atau daerah penumpang tidak ada akses angkot, aplikasi memberikan saran kepada penumpang untuk menggunakan transportasi umum lainnya. 2. Penumpang menunggu kedatangan angkot terdekat. Sistem mengumpulkan data penumpang di area tertentu pada radius sekitar 20 meter agar berkumpul di spot yang sama dan aplikasi memberitahukan hal ini kepada calon penumpang serta sopir angkot terdekat.
  • 5. 3. Penumpang menaiki angkot (Tap In). Penumpang menempelkan kartu uang elektronik pada RFID yang telah disediakan. Sistem menghitung jarak perjalanan penumpang untuk menentukan tarif perjalanan. Tarif perjalanan, estimasi waktu perjalanan, kecepatan, diinformasikan kepada penumpang melalui aplikasi. Jumlah penumpang, dan destinasi penumpang diinformasikan kepada sopir angkot. 4. Penumpang melakukan Tap Out. Penumpang keluar angkot dan melakukan tap out pada alat dengan menempelkan uang elektronik dan saldo uang elektronik penumpang dikurangi sesuai tarif yang telah ditentukan. Jika penumpang harus melakukan transit angkot, saldo dipotong sesuai jarak dari rute yang telah ditempuh, kemudian dilanjutkan pada rute selanjutnya. 5. Penumpang sampai tujuan. Penumpang dapat memberi kritik dan saran, serta review pada pengemudi, pengelola, dan developer dari aplikasi ini. 6. Pengelolaan data oleh Pengelola Angkutan untuk dievaluasi Informasi berupa banyaknya penumpang yang diangkut angkot pada rute tertentu, banyaknya penumpang pada spot tertentu, kecepatan angkot, tarif yang diberikan kepada penumpang angkot, hasil kritik dan saran diberikan kepada pengelola untuk dievaluasi. B. Alat Alat yang akan dibuat adalah alat yang di dalamnya ditanamkan sistem digital yaitu GPS yang berfungsi sebagai alat pelacak, RFID Reader/Writer sebagai alat untuk membaca dan menulis data pada kartu RFID dalam uang elektronik, bagian display berupa layar LCD untuk menampilkan informasi pada sopir angkot, pemancar sinyal GPRS untuk memberikan data pada sistem pusat, serta mikrokontroller sebagai pengontrol jalannya sistem. C. Kerja sama Proyek ini direncanakan akan bekerja sama dengan beberapa instansi sebagai berikut: 1. Pengelola Angkutan Kota (Angkot). 2. Penyedia Uang Elektronik, Bank yang bersangkutan. 3. Penyedia Layanan Internet berbasis broadband. 4. Pemerintah
  • 6. BAB II KESIMPULAN Mendigitalkan angkutan umum konvensional adalah langkah untuk mengurangi beberapa penyebab dari kemacetan yang sering terjadi di jalan. Hal ini pun dapat mempermudah masyarakat untuk melakukan transaksi secara praktis, serta lebih aman.