Dokumen tersebut membahas model-model pembelajaran bahasa Indonesia di SD/MI dengan fokus berbagai keterampilan berbahasa dan sastra. Ada 4 model pembelajaran yang dijelaskan yaitu dengan fokus mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Setiap model diuraikan langkah-langkah dan tekniknya sesuai karakteristik masing-masing keterampilan.
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
pppt indonesia modul 7.pptx
1. 1
PEMBELAJARAN
B A H A S A
IN D O N E S IA
DI SD/MI
Disusun oleh Kelompok 1 :
- Herti Nurbaeti : 857306277
- M. Alpandi Pratama : 857306198
- Rifa Firdatunisa.K : 857306467
- Tita Aryanti : 857307372
5. Bahasa Indonesia sebagai bahan pengajaran terdiri atas:
1. Kebahasaan
2. Kemampuan berbahasa
3. Kesastraan.
Kompetensi kebahasaan terdiri atas:
1.Struktur kebahasaan yang meliputi fonologi, morfologi, sintaksis, semantic,
dan kewacanaan.
2. Kosakata.
Kemampuan berbahasa terdiri atas:
1. Kemampuan mendengarkan / menyimak
2. Kemampuan membaca
3. Kemampuan berbicara
4. Kemampuan menulis
Herti Nurbaeti
7. C.Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan
Berbagai Fokus
1.Siswadapatmengembangkankompetendimanayangditekankan,misalnya
yang ditekankanadalahkompetensidasarmendengarkanmakaporsiuntuk
pembelajaran mendengarkanlebihbanyakdaripadaketerampilanyanglain.Jika
pembelajaranya ditekankanpadasastra,makatujuanyaadalahmeningkatkan
kemampuansiswadalammengapresiasisastra.
2.Memudahkangurudalammembuatperencananpembelajaran
dikelas.
Muhamad Alpandi
Pratama
8. Pertanyaan Kegiatan Belajar 1
- Siti Nurbayani
Samakah Langkah-Langkah pembelajaran Bahasa
Indonesia yang difokuskan pada keterampilan berbahasa
dengan yang di fokuskan kepada sastra ?
- Anna fitriana
sebutkan apa tujuan Bahasa Indonesia dengan
focus sastra ?
9. KEGIATAN BELAJAR
2
M O D E L
PEM B ELAJARAN
B A H A S A
INDONESIA
Muhamad Alpandi
Pratama
10. Guru profesional dituntut untuk :
•
•
•
•
• mengetahui masing-masing ciri (karakter) setiap
pembelajaran keterampilan berbahasa (kompetensi dasar
berbahasa), kompetensi dasar kebahasaan dan juga sastra.
Memahami betul karakteristik pembelajaran untuk masing-
masing kompetensi;
Memahami tuntutan kurikulum dan masyarakat;
Menafsirkan secara kritis dan kreatif isi kurikulum;
Memahami masing-masing kompetensi dalam pembelajaran
BI di SD.
B. Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus
Keterampilan Berbahasa
Muhamad Alpandi
Pratama
11. 1. Model Pembelajaran BI dengan Fokus Mendengarkan
(Menyimak)
• Dalam menyusun perencanaan yang perlu diperhatikan
adalah kompetensi dasar, hasil belajar yang diharapkan,
materi, kompetensi dasar kebahasaan, tema, dan
keterpaduan dalam pembelajaran. Sebelum menyusun
contoh model pembelajaran, guru menentukan materi
mana yang dipilih, dengan metode apa materi tersebut
diajarkan, teknik pembelajaran yang bagaimana yang guru
kuasai dan dapat dilaksanakan, dan media yang tersedia.
Muhamad Alpandi
Pratama
12. 2. Model Pembelajaran BI dengan Fokus
Berbicara
• Aktivitas pembelajaran BI dengan fokus berbicara didominasi oleh
keterampilan berbicara. Aktivitas keterampilan yang lain, unit kompetensi
dasar kebahasaan, dan sastra yang ditampilkan sekedar sebagai
pendukung berjalannya secara wajar (alami) kegiatan pembelajaran agar
tidak terkesan kaku dan aneh.
• Dalam proses pembelajaran, berbahasa lisan merupakan inti dan setiap
kurikulum pengajaran. Setiap pembelajaran hendaknya tidak
menyebabkan siswa menjadi pendiam karena berbahasa lisan
(berbicara) merupakan katalisator untuk perubahan kognitif dan afektif,
serta merupakan bagian yang penting dalam perkembangan berpikir
kritis. Jika masing-masing siswa diberi kesempatan untuk saling
memberi dan mendengarkan sumbangan suara/pendapat, akan
terbentuklah satu komunitas yang kuat. Dengan meningkatnya
kuantitas interaksi di kelas, baik antara guru dan siswa maupun antara
siswa dan siswa, kegiatan berpikir kritis
Rifa Firdatunnisa
13. 3. Model Pembelajaran BI dengan Fokus
Membaca
• Keterampilan membaca perlu dimiliki
oleh setiap orang, bukan saja untuk
meraih keberhasilan selama bersekolah
melainkan juga untuk kebutuhan
sepanjang hayat. Membaca merupakan
suatu proses untuk memahami makna
suatu tulisan.
Rifa Firdatunnisa
14. Untuk memahami isi bacaan diperlukan disiplin yang tinggi. Oleh karena itu, proses
pembelajarannya juga harus diberikan batasan waktu membaca untuk mengetahui
seberapa jauh siswa dapat memahami apa yang telah dibaca. Hal itu dapat
dilakukan, misalnya dengan langkah-langkah berikut ini.
1. Siswa diberi pertanyaan tentang isi bacaan.
2. Siswa membaca dalam batas waktu yang telah ditentukan.
3. Tanya jawab tentang isi bacaan dan pertanyaan diusahakan berurutan sesuai isi
bacaan.
4. Jika siswa belum dapat menjawab pertanyaan, siswa disuruh mengulang
membaca.
5. Tanya jawab lagi, dan jika sudah dapat menjawab pertanyaan, siswa disuruh
menyimpulkan isi bacaan secara tertulis.
6. Menceritakan kembali isi bacaan.
7. Siswa disuruh mengidentifikasi kompetensi dasar kebahasaan yang ada dalam
bacaan.
8. Tanya jawab tentang hal-hal yang belum dimengerti siswa.
Rifa Firdatunnisa
15. 4. Model Pembelajaran BI dengan Fokus Menulis
•
• Menulis merupakan suatu cara mengkomunikasikan pesan secara tertulis
kepada pembaca untuk tujuan tertentu. Pembelajaran menulis pada
kelas rendah (menulis permulaan) yang perlu ditanamkan pada siswa
adalah penguasaan tulisan (huruf), penulisan kata, penulisan kalimat
sederhana., kaidah penulisan. Sedangkan pada kelas tinggi pembelajaran
menulis menuntut anak untuk menguasai teknik menulis., menuangkan
ide ke dalam tulisan, mengembangkan ide yang dimilikinya, mampu
memilih kata, kalimat dan gaya dalam menulis.
•Tahap-tahap menulis yaitu tahap pramenulis, menulis, revisi, dan
penyuntingan. Untuk melatih siswa agar terampil menulis dengan baik,
guru perlu membimbing melalui proses menulis agar dapat
memunculkan gagasan, mengembangkan gagasan yang telah dimiliki,
membuat konsep (draf), merevisi, menyunting, kemudian menulis
karangan yang sesungguhnya.
Rifa Firdatunnisa
16. • Untuk melaksanakan pembelajaran menulis guru
dapat menggunakan beberapa metode, teknik,
dan media yang sesuai dengan kondisi siswa,
sekolah, dan juga keterampilan serta kemampuan
guru. Perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran menulis untuk kelas tinggi dapat
dilakukan dengan teknik diagram pohon, diagram
lingkaran, diagram piramida terbalik, dan tabel.
Rifa Firdatunnisa
18. • Teknik diagram lingkaran, cara kerja pembatasan topik
dikondisikan melingkar. Setiap cabang dan ranting berisi topik atau
subtopik. Perhatikan contoh berikut ini.
Gambar 7.2 Diagram lingkaran
Tita Aryanti
19. • Jika yang diperinci dari topik masih luas dapat diperinci
lagi dari subtopik. Misalnya, siswa Anda memilih topik
"jenis busana". Maka, dapat digunakan gambar sebagai
berikut.
Tita Aryanti
20. • Untuk pembelajaran menulis dengan menggunakan sistem tabel
langkah pertama guru menentukan tema pembelajaran, kemudian
dipilih salah satu subtema dan diuraikan ke dalam kolom-kolom.
Siswa menjelaskan atau memaparkan sesuai dengan masing-
masing kolom. Setelah semua terisi, kemudian ditransfer atau
dipindahkan ke dalam bentuk uraian (paragraf).
Tita Aryanti
23. Pertanyaan Kegiatan Belajar 2
- Ade Abdul Basit
Menurut kelompok 1, untuk menulis karangan
dikelas tinggi lebih baik menggunakan kerangka
karangan tidak ???
- Teguh Juliansyah
Jelaskan struktur kebahasaan yang
meliputi fonologi, morfologi, sintaksis,
semantic, dankewacanaan ?