[Ringkasan]
Laporan akhir KKN UNUSIDA Berdaya di Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo ini menyoroti profil lokasi dan pelaksanaan program. Desa Kedungpeluk berada di dataran rendah dan dikelilingi tambak serta sawah, dengan penduduk sekitar 3.512 jiwa yang bermata pencaharian sebagai petani, nelayan, pedagang dan PNS. Program kerja mencakup peningkatan kesadaran Covid-19, pelatihan
1. LAPORAN AKHIR
PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA UNIVERSITAS NAHDLATUL
ULAMA SIDOARJO
DESA KEDUNGPELUK KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN 2020
Di Susun oleh :
Alfina Rahma Mawatdah
D24170105
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
(LPPM)
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SIDOARJO
TAHUN 2020
2. ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR
PROGRAM KKN UNUSIDA BERDAYA UNIVERSITAS NAHDLATUL
ULAMA SIDOARJO TAHUN 2020
Desa/Kelurahan : Kedungpeluk
Kecamatan : Candi
Kabupaten : Sidoarjo
3. iii
Daftar Isi
Halaman Judul……………………………………………………………………… i
Halaman Pengesahan………………………………………………………………. ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………… iii
Kata Pengantar……………………………………………………………………... iv
Daftar Tabel……………………………………………………………………….... v
Daftar Gambar……………………………………………………………………… vi
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang…………………………………………………. 1
1.2 Pokok Permasalahan…………………………………………… 2
1.3 Tujuan………………………………………………………….. 2
1.4 Manfaat………………………………………………………… 3
BAB II PROFIL LOKASI KKN UNUSIDA BERDAYA 4
2.1 Kondisi geografis……………………………………………….. 4
2.2 Kondisi demografis……………………………………………... 6
2.3 Kondisi Desa/Kelurahan………………………………………... 7
BAB III PROGRAM KERJA KKN UNUSIDA BERDAYA
3.1 Jenis Program…………………………………………………... 12
3.2 Strategi Pelaksanaan……………………………………………. 13
3.3 Mitra Pelaksanaan……………………………………………….14
BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM
4.1 Pelaksanaan Program kegiatan KKN UNUSIDA BERDAYA
dan hasil yang dicapai………………………………………….. 17
4.2 Kendala-kendala yang dihadapi………………………………… 22
4.3 Alternatif pemecahan masalah/kendala yang dihadapi…………. 23
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan………………………………………………………… 25
5.2 Saran-saran……………………………………………………… 26
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Log book…………………………………………………………... 28
2. Foto kegiatan……………………………………………………… 37
4. iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat, taufiq, serta hidayah- nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh
program kerja dan kegiatan serta penyusunan.Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dapat
terlaksana dengan baik berkat bantuan, bimbingan, dan kerja sama dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), yaitu :
1. DR. H. Fatkhul Anam, M. Si selaku Rektor Universitas Nahdlatul Ulama’
Sidoarjo.
2. Bapak Achmad Wahyudi, S. Pd. I, M. Pd selaku ketua Kuliah Kerja Nyata
Universitas Nahdlatul Ulama’ Sidoarjo tahun 2020.
3. Bapak Ikhwan Abdillah, S. H sealaku dosen pendamping pelaksana lapangan,
yang mana beliau telah banyak membantu dan mengarahkan dalam pematangan
rencana program KKN Mandiri di Desa Kedungpeluk , Kecamatan Candi,
Kabupatem Sidoarjo.
4. Bapak H. M. Madenan selaku Kepala Desa Kedungpeluk beserta stafnya, yang
telah memberikan izin kepada saya selaku mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Mandiri tahun 2020 di Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi,
Kabupaten Sidorajo.
5. Seluruh warga Desa Kedungpeluk yang telah mendukung semua kegiatan dari
KKN dan memberikan banyak pengalaman berharga.
6. Rekan-rekan Mahasiswa khususnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa
Kedungpeluk dan berbagai pihak yang turut membantu baik berupa materil
maupun formil.
7. Orang tua kami yang telah memberikan motivasi, bantuan secara moril dan
materil dan selalu mendoakan kami. Tiada kata yang dapat kami sampaikan selain
ungkapan terimakasih serta do`a semoga semua yang telah kami lakukan
mendapatkan ridho dan berkah dari Allah.
5. v
Penyusun sepenuhnya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri ini. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik untuk memperbaikinya. Semoga Laporan
Akhir Kerja Nyata (KKN) ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Sidoarjo, 27 Agustus 2020
Penyusun
6. vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Batas Wilayah Desa Kedungpeluk……………………………………………. 5
Tabel 2 Daftar Desa di Kecamatan Candi ………………………………………………5
Tabel 3 Jumlah data terakhir penduduk Desa Kedungpeluk…………………………… 6
Tabel 4 Mata Pencaharian Desa Kedungpeluk…………………………………………. 6
7. vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Peta Desa Kedungpeluk………………….……………………………. 4
Gambar 2 : Masjid Desa Kedungpeluk………………………..…………………… 8
Gambar 3 : SDN 1 Kedungpeluk…………………………………………………... 8
Gambar 4 : MI Islamiyah Kedungpeluk…………………………………………… 9
Gambar 5 : PONKENDES Kedungpeluk…………………………………………. 18
Gambar 6 : Pembagian APD……………………………………………………… 18
Gambar 7 : KKN UNUSIDA Peduli dhuafa’……………………………………... 19
Gambar 8 : Program Pelatihan Tilawah Ibu- Ibu Fatayat………………………… 19
Gambar 9 : Program bersih- bersih Balai Desa dengan warga…………………… 21
Gambar 10 : Program bersih- bersih Lingkungan Taman………………………... 22
8. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan inti setiap universitas yang
termasuk kegiatan yang memberikan kesempatan kepada setiap mahasiswa untuk
belajar dan bekerja sama dengan masyarakat. KKN yang dilakukan oleh mahasiswa
dilakukan dengan pemberdayaan sebagai sebuah proses pencarian yang dilakukan
bersama- sama untunik mencari jalan terbaik dalam menyelesaikan persoalan yang
dihadapi. Dimana mahasiswa melakukan tugas pendampingan terhadap apa yang
dibutuhkan oleh masyarakat dalam menghadapi pronlem sosial yang ada di
masyarakat.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kali ini sangat berbeda dengan tahun
sebelumnya. Di tahun sebelumnya KKN dilakukan secara berkelompok dan
bersama- sama, akan tetapi di tahun ini dilakukan secara individu. Hal dikarenakan
dengan adanya Virus Covid 19, yang lebih dikenal dengan Corona virus. Seluruh
Negara, termasuk Indonesia juga terdapat adanya Covid’19. Penyebaran Covid-19 di
seluruh Negara, telah meberikan efek yang cukup besar bagi semua aktifitas
kehidupan masyarakat. Tidak terkecuali dalam dunia pendidikan, dari tingkat dasar
hingga perguruan tinggi, dimana proses belajar- mengajar secara formal menjadi
terhambat atau bahkan diberhentikan.
Tentunya tidak lain dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini juga terkena imbasnya
atau dampaknya dengan adanya Covid-19 ini. Dapat dijelaskan bahwa dengan
adanya Covid-19, Mahasiswa menjadi terbatas dalam melakukan segala hal
terkhusus dalam melaksanakan programnya di dalam masyarakat. Oleh karena itu,
dengan adanya keterbatasan tersebut, KKN dilakukan secara indvidu dan boleh
kelompok tapi terbatas di kecamatanya masing- masing. Untuk itu, mahasiswa harus
menyesuaikan dengan kondisi masyarakat disekitar desa yang diabdi selama KKN.
Mahasiswa membuat program kerja yang sesuai dengan kondisi pandemi saat ini,
9. 2
Dimasa pandemi ini banyak pabrik- pabrik yang tutup dan karyawan- karyawan yang
diberhentikan, tidak hanya itu dalam segi sosial, proses interaksi sosial juga terbatas.
Oleh Karena itu KKN Unusida mengangkat tema Unusida Berkhidmah Dan
Berkarya di Tengah Pandemi Corona (KKN UNUSIDA BERDAYA).
“Berkhidmah” pada masyarakat yakni membaur, mendedikasikan kemampuan
dalam kehidupan bersosial, beragama dan berbudaya di lingkungan masyarakat.
Sedangkan makna dari “Berkarya” yakni mahasiswa sebagai agent of change
dituntut untuk mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan skills yang dimikili
selama menempuh pendidikan diperkuliahan kepada masyarakat agar mereka
mampu memberdayakan seluruh masyarakat Desa Kedungpeluk nantinya.
1.2 POKOK PERMASALAHAN
Topik permasalahan yang penulis angkat adalah sesuai dengan kondisi
masyarakat Desa Kedungpeluk pada saat ini yaitu harus melawan Pandemi Covid-
19. Dimana masyarakat dituntut untuk selalu menggunakan masker saat bepergian,
selalu membawa handsanitizer, dan menjaga jarak dengan orang lain serta
menghindari kerumunan.
1.2 TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan kegitan KKN UNUSIDA BERDAYA adalah sebagai
berikut:
1. Masyarakat Desa Kedungpeluk diharapkan mematuhi protokol Kesehatan
COVID-19
2. Masyarakat Desa Kedungpeluk diharapkan tetap menjaga kebersihan
lingkungan.
3. Masyarakat Desa Kedungpeluk diharapkan tetap melakukan pishical
distancing.
4. Membantu masyarakat Desa Kedungpeluk untuk melawan Covid- 19.
5. Mengembangkan minat bakat ibu- ibu Fatayat NU di masa pandemi
10. 3
1.3 MANFAAT
Adapun manfaat dari kegitan KKN UNUSIDA BERDAYA adalah sebagai
berikut:
1. Dapat membantu pemerintahan desa dalam menanggulangi Covid- 19.
2. Dapat membantu masyarakat Desa Kedungpeluk dalam hal pencegahan
Covid-19.
3. Dalam hal segi ekonomi dapat membantu mencukupi kebutuhan kaum
dhuafa’ di masa pandemic.
4. Dalam segi minat bakat dapat menumbuhkan potensi minat bakat ibu- ibu
fatayat NU Desa Kedungpeluk.
11. 4
BAB II
PROFIL LOKASI KKN
(DESA KEDUNGPELUK CANDI SIDOARJO)
2.1 Kondisi Geografis
Kedungpeluk adalah salah satu desa kecamatan candi yang terletak di kabupaten
Sidoarjo yang terkenal dengan hasil alamnya yaitu berupa ikan, yang dikelolah oleh
masyarakat itu sediri. Desa Kedungpeluk terletak di Kecamatan Candi, Kabupaten
Sidoarjo yang memiliki luas wilayah 1.128.665 Ha. Desa kedungpeluk mayoritas
dikelilingi oleh tambak karena tempatnya yang berada di pelosok jauh dari pusat kota.
Ketinggian tanah dari permukaan laut yaitu sekitar 1.20 M, daerah ini termasuk
kedalaman dataran rendah. Desa kedungpeluk dikelilingi oleh sawah dan tambak, luas
tanah Desa kedungpeluk 1.128.665 Ha digunakan 7.200 ha sebagai jalan, 61.846 ha
digunakan sebagai sawah dan ladang, 1.031.665 digunakan sebagai empang atau
tambak, 31.160 ha berfungsi sebagai pemukiman warga, 0,72 ha digunakan untuk
tanah kuburan, dan lain- lain sebesar 2.545 ha. Desa kedungpeluk terletak sekitar 6
km dari jalan raya untuk lebih jelasnya adapun gambar atau peta.
Gambar 1 Peta Desa Kedungpeluk
12. 5
Jadi jarak Desa Kedungpeluk ke Kecamatan Candi kurang lebih 6 km dapat
ditempuh dengan sepeda motor 45 km/jam. Batas- batas wilayah Desa Kedungpeluk
adalah sebagaimana terlihat pada table berikut ini.
Tabel 1
Tentang komposisi batas- batas wilayah
No Batas Wilayah
1 Utara Kelurahan Gebang
2 Selatan Desa Banjar Panji
3 Barat Desa Kalipecabean
4 Timur Kelurahan Gebang
Table 2
Daftar Desa di Kecamatan Candi
No Desa No Desa
1 Sepande 13 Balongdowo
2 Sumokali 14 Balong Gabus
3 Tenggulunan 15 Wdoro Klurak
4 Sugihwaras 16 Klurak
5 Kedung Kendo 17 Kebonsari
6 Larangan 18 Durung bedug
7 Sidodadi 19 Durung Banjar
8 Jambangan 20 Ngampel Sari
9 Gelam 21 Kalipecabean
10 Bligo 22 Kendal Pecabean
11 Karang Tanjung 23 Kedungpeluk
12 Sumorame
13. 6
2.2 Kondisi Demografi
Keadaan deografis merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam usaha
mencapai tujuan pembangunan dan peningkatan ekonomi yang berencana. Karena
aspek demografi disini berkenalan langsung dengan penduduk dan berbagai
komposisi serta kekayaan alamnya yaitu aset.
Wilayah Desa Kedungpeluk seluas ± 1.128.665 Ha yang terbagi menjadi 19
Rukun Tetangga (RT) dan 4 Rukun Warga (RW) dengan total keseluruhan jumlah
penduduk 3.512 jiwa dengan rincian 1.731 penduduk berjenis kelamin laki- laki dan
1.781 berjenis kelamin perempuan, dengan mata pencaharian sebagai karyawan yaitu
rinciannya sebagai berikut, Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 61 orang, kemudian
sebagai Pegawai Swasta sebanyak 215 orang. Masyarakat Kedungpeluk yang bermata
pencaharian sebagai pedagang sebanyak 260 orang, sebagai petani sebayak 242
orang, sebagai buruh tani sebanyak 199 orang. Adapun penggunaan lahan Desa
Kedungpeluk mayoritas digunakan untuk lahan empang dan lahan sawah rakyat
dengan pembagian lahan sebesar 1.031.665 ha dan 61.846 ha.
Table 3
Jumlah data terakhir penduduk Desa Kedungpeluk
Jenis Kelamin Jumlah Penduduk Presentasi
Laki- laki 1.731 jiwa 49%
Perempuan 1.781 jiwa 51%
Jumlah 3.512 jiwa 100%
Tabel 4
Mata Pencaharian Desa Kedungpeluk
No. Pekerjaan Jumlah
1 Pegawai Negeri Sipil/ PNS 61 orang
2 Wiraswasta/Pedagang 250 orang
3 Swasta 215 orang
4 Petani Tambak 242 orang
14. 7
5 Bidan 3
6 Dokter 1
70 Buruh Tani 199 orang
2.3 Kondisi Desa/ Kelurahan
A. Mata Pencaharian Masyarakat
Masyarakat Desa Kedungpeluk hampir 80% mereka adalah petani tambak
akan tetapi juga ada yang buruh tani adalah yang mempunyai lahan tidak begitu
luas. Sedangkan perdagangan umumnya yaitu pedagang ikan yang akan dijual ke
desa lain, tidak hanya itu perdagangan juga ada pedagang peracang dan warung
kecil. Sebagian hasil bumi, mereka adalah hasil tambak yang berupa ikan yang
langsung dijual kepengepul, adapun hasil tambak yang dikelola menjadi hasil jadi
yang harga jualnya lebih tinggi dari pada hasil ikan mentah. Pedagang peracang,
yakni dengan membuka warung di depan rumah yang menjua kebutuhan sehari-
hari. Diantaranya seperti sembako, obat- obatan, dan lain- lain. Ada juga
pedagang makanan yang menyediakan bakso, tempe penyet, nasi pecel dan lain-
lain. Jadi, mata pencaharian masyarakat kedungpeluk sebagian besar adalah
petani tambak, buruh tani dan pedagang.
B. Keagaman Desa Kedungpeluk
Masyarakat Desa Kedungpeluk, cenderung rukun dan ramah terhadap
sesama tetangga, tidak membeda- bedakan dengan yang lain. Banyak terdapat
kebiasaan tetangga berkumpul di depan rumah salah satu warga. Mayoritas
masyarakat Desa Kedungpeluk beragama Islam, dan terdapat beberapa golongan
seperti NU, Muhammadiyah, dan LDII. Aktifitas keagamaan yang dilakukan oleh
bapak-bapak ibu- ibu serta diba’an para remaja selalu dilakukan setiap minggu.
Walaupun di masa pandemi kegiatan dari masing- masing golongan masih
berjalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Dan mayoritas Desa
kedungpeluk banyak yang mengikuti golongan NU (Nahdlatul Ulama’). Maka
15. 8
tidak menutup kemungkinan tradisi yang dianut sangat kental. Di Desa
Kedungpeluk terdapat 4 masjid dan 4 mushollah. Hal ini menunjukkan bahwa
mayoritas masyarakat Desa Kedungpeluk memeluk Agama Islam dengan jumlah
orang.
Gambar 2 : Masjid Baiturrohman Desa Kedungpeluk
C. Pendidikan Masyarakat Kedungpeluk
Pendidikan merupakan prioritas dalam kehidupan, begitu juga masyarakat
yang memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya pendidikan bagi generasi
muda, mereka mengutamakan pendidikan baik formal maupun non formal untuk
anak- anak mereka. Jarak antara sekolah dengan rumah sangatlah dekat, karena
sekolah berada di tengah- tengah perkampungan. Terdapat 2 sekolah Dasar yaitu
SDN 1 Kedungpeluk dan Mi Islamiyah Kedungpeluk dan juga terdapat TK
dharmawanita dan TK RA Muslimat NU Kedungpeluk.
Gambar 3: SDN 1 Kedungpeluk Gambar 4: Mi Islamiyah Kedungpeluk
16. 9
D. Kesehatan Masyarakat Kedungpeluk
Kesehatan merupakan faktor yang sangat penting dan berpengaruh
terhadap produktivitas seseorang. Oleh karena itu, jika kita tingkat kesehatan
masyarakat itu baik, maka kerjapun menjadi maksimal. Dan sebaliknya jika
tingkat kesehatan masyarakat tersebut rendah maka etos kerjapun juga menurun.
Adanya fasilitas kesehatan sangat diperlukan oleh masyarakat. Desa kedungpeluk
merupakan salah satu desa yang jauh dari pusat kota, walaupun jauh dari pusat
kota tingkat kesehatan masyarakat setempat bias dikatakan baik.
Salah satu contoh dimasa pandemi ini, tidak ada satupun warga
masyarakat yang terkena Covid-19, hal itu disebabkan adanya pengawasan yang
ketat akan Covid-19 dari Pemerintahan Desa Kedungpeluk yang sangat peduli
dengan masyarakat terkaid adanya Covid-19 ini. Bahkan pemerintahan Desa
Kedungpeluk menyediakan tempat isolasi bagi warga yang setelah bepergian jauh
atau mudik. Tidak hanya itu Pemerintahan Desa Kedungpeluk juga menyediakan
sarana kesehatan seperti PONKESDES (Pondok Kesehatan Desa) yang terletak di
samping kantor Balai desa, yang masih aktif digunakan posyandu balita maupun
lansia juga tersedia yang dilaksanakan sebulan sekali, Akan tetapi kegiatan
tersebut berhenti selama pandemi ini.
Tentunya dengan fasilitas tersebut sangat membantu masyarakat
Kedungpeluk untuk berobat, karena letak puskemas yang jauh dari desa. Jika
masyarakat sakit, bias berobat gratis di PONKESDES, hal ini diperlukan karena
bias membantu meringankan biaya pengeluaran untuk berobat.
Gambar 5 :PONKENDES Desa Kedungpeluk
17. 10
E. Adat Istiadat atau Budaya Masyarakat Kedungpeluk
Masyarakat Desa Kedungpeluk merupakan masyarakat jawa yang tidak
lepas dengan adat- istiadat, mitos, dan kearifan local yang hingga saat ini masih
dipercayai dan dilestarikan oleh masyarakat sebagai bukti untuk menghormati
warisan budaya yang telah ditinggalkan nenek moyang terdahulu. Bahkan orang
jawa menganggap tradisi yang diwariskan leluhur mereka menjadikan jalan untuk
menuju keselamatan dan keberkahan di dunia ini.
Masyarakat kedungpeluk memiliki beberapa adat- istiadat dan
kebudayaan yang sampai saat ini dijalankan, diantaranya yaitu
1. megengan yang biasanya dilakukan menjelang minggu terakhir di
bulan sya’ban, dalam tradisi ini megengan dimanfaatkan untuk
sesepuh ahli kubur yang telah mendahului. Diwarnai dengan syukuran,
membagikan makanan, dilakukan di setiap mushollah dengan
mengundang seluruh tetangga yang terdekat di sekitar mushholah.
Selain itu juga terdapat tradisi sedekah bumi yang merupakan budaya
orang jawa yang dalam pelaksanaannya melibatkan banyak orang atau
bias dikatakan di ikuti seluruh warga Desa Kedungpeluk.
2. Tingkepan upacara tingkepan (miton) adalah upacara adat Jawa yang
dilakukan saat seseorang wanita tengah hamil 7 bulan pada upacara
ini. Pada upacara ini, wanita tersebut akan dimandikan air kembang
dengan diiringi panjatan do’a dari sesepuh, agar kehamilannya
selamat hingga proses persalinannya nanti. Biasanya para tetangga
akan memberikan sedekah secukupnya untuk menjalin silaturrahim.
Setelah itu dari pihak keluarga yang mempunyai hajatan akan
memberikan imbalan atau beberapa makanan untuk dibawa pulang
oleh para tamu. Ada hal yang tidak terpisahkan dari tingkepan ini
dikalangan masyarakat Kedung Peluk yaitu selalu membuat dan
memberikan rujak manis kepada para tamu yang hadir untuk
bersedekah.
18. 11
3. Manganan atau Sedekah Bumi. Manganan merupakan budaya orang
jawa yang dalam pelaksanaannya melibatkan banyak orang atau bisa
dikatakan di ikuti oleh seluruh warga desa. Kegiatan ini merupakan
wujud syukur atas karunia hasil pertanian yang melimpah dan mereka
berharap agar hasil panen selanjutnya hasilnya akan lebih baik, juga
meminta perlindungn dari bencana alam yang bisa merusak tanaman
pertanian mereka. Masyarakat desa Kedung Peluk mereka biasanya
berkumpul di dermaga dengan membawa hasil tani mereka ditaru
diatas perahu dengan ditambah alat sound sistem lalu diarak keliling
sungai dari desa Balong Dowo sampai desa Kedung Peluk terus
dilanjutkan ke samudra atau laut untuk membuang hasil tambak ke laut
sebagai ucapan syukur kepada Sang Pencipta atas nikmat yang
diberikan.
19. 12
BAB III
PROGRAM KERJA KKN UNUSIDA BERDAYA
3.1 Jenis Program
3.1.1 Program Fun Learning
Program ini adalah program kolaborasi dengan pihak pihak sekolah yang ada di
desa kedungpeluk yaitu SD dan MI yang ada di Desa Kedung peluk. Program ini
merupakan pendampingan pembelajaran peserta didik atau siswa selama
pandemi covid 19. Program ini lebih lebih mengutamakan pendampingan siswa
artinya mendampingi siswa saat mendapatkan tugas dari sekolah. Program ini
dilakukan setiap minggu sekali, karena secara umum sekolah di desa
kedungpeluk di masa pandemi ini sekolah hanya masuk setiap 1 minggu sekali
yang dilaksanakan dua kali pertemuan dan itu pun secara bergantian kelasnya.
Oleh karena itu, program ini dilaksanakan setiap minggu sekali guna untuk
membantu siswa dalam mengerjakan tugas dari sekolah.
Program kegiatan fun learning tidak mengacu pada pendampingan belajar
siswa saja akan tetapi kegiatan fun learning ini mengajak siswa atau memberikan
edukasi siswa belajar dengan bermain. Selain itu di akhir kegiatan fun learning
siswa diberikan bingkisan atau snack hal itu bertujuan untuk menumbuhkan
semangat siswa untuk mengikuti kegiatan fun learning dan belajar di masa
pandemi ini. selain itu di akhir kegiatan fun learning diakhiri dengan kegiatan
lomba-lomba Agustus siswa atau peserta didik yang mengikuti kegiatan tersebut.
3.1.2 Program Pembagian APD
Pembagian ABD program ini bertujuan untuk masyarakat desa
kedungpeluk agar selalu menjaga protokol kesehatan di masa pandemi ini.
Program ini dilaksanakan dengan pemberian masker kepada setiap warga
desa kedungpeluk. Selain itu program ini bertujuan untuk membantu
pemerintahan desa kedungpeluk dalam melawan Covid 19 ini.
20. 13
3.1.3 Program Bersih- bersih Balaidesa dan Lingkungan
Program ini bertujuan agar masyarakat desa kedungpeluk selalu menjaga
kebersihan. Tentunya di masa pandemii ini, masyarakat Desa Kedungpeluk
dituntut untuk selalu menjaga kebersihan contohnya seperti rajin mnecuci
tangan, selalu membawa handsanitizer daan lain lain. Program bersih balai
desa dan lingkungan ini merupakan salah satu program untuk membantu
masyarakat desa kedungpeluk dalam melawan covid 19 ini.
3.1.4 Program KKN UNUSIDA Peduli Dhuafa’
Sasaran program ini adalah kaum duafa yang ada di Desa kedungpeluk.
Program ini dilaksanakan dengan pemberian sembako kepada seluruh kaum
dhuafa. Program ini merupakan program kolaborasi dengan Ansor NU Desa
Kedungpeluk. Program ini bertujuan membantu mencukupi kebutuhan kaum
dhuafa di masa pandemi ini.
3.1.5 Program Pelatihan Tilawah Ibu- Ibu Fatayat NU
Program pelatihan tilawah ibu-ibu fatayat NU Desa kedungpeluk
merupakan program kolaborasi dengan fatayat NU Desa Kedungpeluk.
Program ini dilaksanakan setiap minggu sekali. Program ini dilakukan atas
dasar tidak adanya generasi ibu-ibu yang bisa membacakan ayat-ayat suci
Alquran dengan lagu tilawah. Oleh karena itu di masa pandemi ini sangatlah
cocok untuk dilaksanakan program pelatihan tilawah ibu-ibu Fatayat NU
Desa Kedungpeluk karena rata-rata di masa pandemi ini banyak masyarakat
tentunya ibu-ibu yang menganggur. Program ini juga bertujuan untuk
menambah ketertarikan ibu-ibu dalam mengikuti kegiatan fatayat NU desa
kedungpeluk.
3.2 Strategi Pelaksanaan
3.2.1 Program Pembagian APD
Strategi dalam menjalankan program Pembagian APD Seperti
memberikan APD berupa masker ke seluruh warga Desa Kedungpeluk
dengan cara bekerja sama dengan setiap ketua RT/RW, organisasi, sekolah,
21. 14
Tpq di Desa Kedungpeluk. Setiap ketua RT/RW atau organisasi
mengkoordinir jumlah warganya. Melalui RT/RW atau organisasinya
masing- masing masker diberikan ke sejumlah warganya atau anggotanya.
3.2.2 Program Fun Learning
Strategi dalam menjalankan program ini adalah dengan memeberikan
pamflet program fun learning, melalui whatsaap, instagram dan lain-lain.
Sasaran program ini adalah siswa siswi sekolah dasar, oleh sebab itu Sebelum
hal itu dilakukan, terlebih dahulu meminta izin kepada kepala sekolah yang
ada di Desa Kedungpeluk.
3.2.3 Program KKN UNUSIDA Peduli Dhuafa’
Strategi dalam menjalankan program ini adalah bekerjasama dengan salah
satu organisasi NU yaitu Ansor Nu Desa Kedungpeluk. Dengan bantuan
organisasi Ansor Nu Kedungpeluk kami mendata kaum dhuafa’ yang ada di
Desa Kedungpeluk. Program ini dilakukan dengan cara memberikan
bingkisan kepada kaum dhuafa’ yang berupa sembako.
3.2.4 Program Pelatihan Tilawah Ibu- Ibu Fatayat NU
Strategi dalam menjalankan program ini adalah bekerjasama dengan ibu-
ibu Fatayat NU Desa kedungpeluk yaitu dengan memberikan pamflet melalui
whatssaap grup ibu- ibu Fatayat serta melakukan sosialisasi dengan ibu- ibu
Fatayat NU.
3.2.5 Program Bersih Balai Desa dan Lingkungan
Strategi dalam menjalankan program ini adalah dengan bekerjasama,
berkolaborasi dengan warga sekitar dan perangkat desa Kedungpeluk.
Program dilakukan untuk mendukung dan membantu pemerintahan Desa
Kedungpeluk dalam menanggulangi Covid-19, selain itu juga dapat
memotivasi masyarakat Desa Kedungpeluk untuk selalu menjaga kebersihan.
22. 15
3.3 Mitra Pelaksanaan
Dalam menjalankan program ini tentunya terdapat mitra- mitra yang membantu
guna untuk tercapainya tujuan. Mahasiswa berkolaborasi dengan mitra- mitra yang
ada di Desa Kedungpeluk, sebagai berikut:
3.3.1 Program Pembagian APD
Nama Program : Pembagian APD (Masker)
Tempat : Desa Kedungpeluk
Hari dan Tanggal : Selasa, 04 Agustus 2020
Waktu : 09. 00 WIB
Peserta : Warga Desa Kedungpeluk
Nama Program : Pembagian APD (Masker)
Tempat : Desa Kedungpeluk
Hari dan Tanggal : Selasa, 06 Agustus 2020
Waktu : 09. 00 WIB
Peserta : Guru- guru Mi Islamiyah Kedungpeluk
Nama Program : Pembagian APD (Masker)
Tempat : MI Islamiyah Desa Kedungpeluk
3.3.2 Program Fun Learning
Nama Program : Sosialisasi Fun Learning
Tempat : Balai Desa Kedungpeluk
Hari dan Tanggal : Selasa, 21 Juli 2020
Waktu : 10. 00 WIB
Peserta : Kepala Desa, Kepala Sekolah SD/ MI, RT/RW
Nama Program : Fun Learning
Tempat : Balai Desa Kedungpeluk
Tanggal : 25 Juli- 08 Agustus 2020
Waktu : 18. 00 WIB
23. 16
Peserta : Siswa/ siswi Sekolah Dasar
Nama Program : Penutupan Fun Learning
Tempat : Balai Desa Kedungpeluk
Tanggal : 15 Agustus 2020
Waktu : 18. 00 WIB
Peserta : Siswa/ siswi Sekolah Dasar
3.3.3 Program KKN UNUSIDA Peduli Dhuafa’
Nama Program : Packing Sembako KKN UNUSIDA Peduli Dhuafa’
Tempat : Rumah Ketua Ansor NU
Tanggal : 23 Juli 2020
Waktu : 18. 00 WIB
Peserta : Mahasiswa, Pengurus Ansor NU
Nama Program : KKN UNUSIDA Peduli Dhuafa’
Tempat : Desa Kedungpeluk
Tanggal : 26Juli 2020
Waktu : 08. 00- selesai WIB
Peserta : Mahasiswa, Pengurus Ansor NU
3.3.4 Program Pelatihan Tilawah Ibu- Ibu Fatayat NU
Nama Program : Pelatihan Tilawah Ibu- Ibu Fatayat Nu
Tempat : Mushollah Baitul Muttaqin
Tanggal : 02-16 Agustus 2020
Waktu : 18. 00 WIB
Peserta : Ibu- Ibu Fatayat Nu
3.3.5 Program Bersih Balai Desa dan Lingkungan
Nama Program : Bersih Balai Desa dan Lingkungan
Tempat : Balai Desa dan lingkungan sekitar
Tanggal : 17 Juli- 17 Agustus 2020
Waktu : 07. 00 WIB
Peserta : Mahasiswa, Perangkat desa, warga sekitar balai desa.
24. 17
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM
4.1 Pelaksanaan Program kegiatan KKN UNUSIDA BERDAYA dan hasil yang
dicapai
Tidak dapat dipungkiri dalam pelaksanaan program kegiatan ini kami
mendapat dukungan dari perangkat Desa Kedungpeluk dan masyarakat sekitar serta
bekerjasama dengan seluruh organisasi yang mendampingi kami untuk melancarkan
kegiatan. Adapun uraian program kegiatan kami yang terlaksana pada Kuliah Kerja
Nyata (KKN) di Desa Kedungpeluk, yaitu:
4.1.1 Program Pembagian APD
Demi terselenggaranya program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang
bernama Pembagian APD berupa Masker penulis melakukan wawancara,
meminta izin dengan kepala desa, RT/RW, dan Organisasi Nu Desa
Kedungpeluk, sehingga penulis dapat menjalan program tersebut.
Tujuan penulis melaksanakan program ini untuk membantu
pemerintahan Desa Kedungpeluk dalam menanggulangi Covid-19. Alasan
penulis membuat program ini adalah atas dasar dimasa pandemi ini
tentunya akan membutuhkan masker. Dimana masyarakat dituntut untuk
selalu memakai masker saat bepergian.
Kegiatan dilakukan secara kolaborasi dengan RT/RW, organisasi.
Artinya penulis melakukan kegiatan ini dengan cara dibantu ketua RT/
RW atau organisasi untuk mengkoordinir jumlah warganya. Setelah itu
masker dibagikan melauli RT nya masing- masing yang kemudian untuk
dibagikan kepada warganya. Dengan hal itu akan dapat mempermudah
penulis untuk menjalanka program tersebut.
25. 18
Gambar 6 : Pembagian APD (Masker)
4.1.2 Program Fun Learning
Tujuan penulis melaksanakan program ini untuk membantu siswa
dan mendampingi saat mengerjakan tugas dari sekolah dalam masa
pandemi ini. Selain itu program ini bertujuan untuk mengajak siswa atau
memberikan edukasi siswa belajar dengan bermain.
Alasan penulis membuat program ini adalah atas dasar dimasa
pandemi ini banyak nya siswa yang meremehkan pembelajaran sehingga
malas untuk belajar dan mengerjakan tugas dari sekolah. Oleh karena itu
melalui program kegiatan Fun Learning ini, dapat mengajak dan
menumbuhkan semangat siswa untuk belajar, dimana sesuai dengan
tujuan fun learning yaitu memberikan edukasi siswa belajar dengan
bermain. Kegiatan ini dilakukan setiap hari sabtu dan dengan diikuti
siswa- siswi Sekolah Dasar, mereka sangat antusias mengikuti kegiatan
tersebut. Di akhir kegiatan kami memberikan bingkisan snack, hal ini
ditujukan untuk menumbuhkan semangat siswa atau siswi untuk belajar.
26. 19
Gambar 7 : Program Fun Learning
4.1.3 Program KKN UNUSIDA Peduli Duafa’
Tujuan penulis melaksanakan program ini untuk membantu kaum
dhuafa’ di masa pandemi ini. Dengan adanya, program ini akan dapat
membantu mencukupi kebutuhan kaum Dhuafa’ Desa Kedungpeluk.
Alasan penulis membuat program ini adalah atas dasar dimasa pandemi
ini tentunya banyak masyarakat yang pengangguran akibat pabrik- pabrik
ditutup terlebih lagi kaum dhuafa’ yang lebih membutuhkan kebutuhan
pokok, guna untuk mencukupi kebutuhannya sehari- hari. Kegiatan
dilakukan dengan membagikan sembako kepada seluruh kaum dhuafa’
Desa Kedungpeluk, Tanggapan dan sambutan dari kaum dhuafa’ sangat
senang dengan adanya program ini.
Gambar 8 : Program KKN UNUSIDA Peduli Dhuafa’
27. 20
4.1.4 Progam Pelatihan ibu- ibu Fatayat NU
Tujuan penulis melaksanakan program ini untuk meregenerasi ibu-
ibu Fatayat Nu dalam membaca Ayat Suci Al- Qur’an dengan lagu
tilawah, selain itu tujuan dari program ini adalah untuk mengembangkan
minat bakat ibu- ibu Fatayat NU Desa Kedungpeluk dimasa pandemi ini.
Alasan penulis membuat program ini adalah atas dasar dimasa pandemi
ini tentunya banyak masyarakat yang pengangguran akibat pabrik- pabrik
ditutup, terutama ibu- ibu masyarakat Desa Kedungpeluk yang rata- rata
sebagai pedagang dan penjual ikan. Ibu- ibu Fatayat Nu Desa
Kedungpeluk sangat antusias dan program ini mendapatakan dukungan
penuh dari ketua Fatayat Nu Desa Kedungpeluk yang akan halnya sama
mempunyai tujuan bahwa selama ini tidak adanya generasi ibu- ibu dari
Fatayat Nu Desa Kedungpeluk yang masih belum bias membacakan ayat
suci Al- Qur’an dengan lagu tilawah.
Gambar 9: Sosialiasi Program Pelatihan Tilawah
Gambar 10 : Program Kegiatan Pelatihan Tilawah
28. 21
4.1.5 Program Bersih Balai Desa dan Lingkungan
Program ini dilakukan di Balai Desa Kedungpeluk dan lingkungan
sekitarnya. Program ini mendapatakan dukungan penuh dengan perangkat
Desa dan warga sekitar. Program ini bertujuan membantu Pemerintahan
Desa Kedungpeluk untuk menanggulangi Covid-19, selain itu juga
memotivasi warga Kedungpeluk agar selalu membiasakan hidup bersih.
Gambar 11: Mahasiswa membersihkan balaidesa dengan warga
Gambar 12: Mahasiswa membersihkan lingkungan taman
29. 22
4.2 Kendala- kendalag Dihadapi
4.2.1 Kendala Program Pembagian APD ialah sebagai berikut :
a. Masih banyak warga yang tidak memperhatikan protokol kesehatan
yaitu seperti tidak memakai masker.
b. Karena pembagian masker ke seluruh warga, membuat mahasiswa
tidak mampu menangani dalam membagikan, dan akhirnya
membutuhkan waktu berhari- hari.
c. Waktu menjadi tidak efisien.
4.2.2 Kendala Program Fun Learning ialah sebagai berikut :
a. Adanya penereapan physical distancing, menjadi terbatas dalam
melakukan program ini, banyak siswa atau siswi yang ingin mengikuti
program ini. Akan tetapi dengan adanya physical distancing yang
mengikuti program ini hanya sebagian.
b. Sarana prasarana yang kurang memadahi, seperti tidak adanya bangku
untuk belajar, sehingga waktu belajar siswa atau siswi merasa
kesulitan karena menulis di lantai.
c. Karena yang mengikuti dari berbagai macam tingkat kelas,
menjadikan mahasiswa kesulitan untuk menangani hal tersebut.
4.2.3 Kendalah Program KKN UNUSIDA Peduli kaum Dhuafa’ ialah
sebagai berikut :
a. Membutuhkan biaya yang cukup banyak
4.2.4 Kendala Program Pelatihan Ibu- ibu Fatayat NU ialah sebagai
berikut :
a. Masih banyak ibu- ibu yang kurang minat dalam hal ini
b. Ketika pelaksanaan, masih banyak yang terlambat saat mengikuti
kegiatan, contohnya seperti dating terlambat
c. Masih banyak ibu- ibu yang tidak mau untuk membaca pada saat
kegiatan berlangsung.
4.2.5 Kendala Program Bersih Balai Desa dan Lingkungan sebagai berikut
:
30. 23
a. Sarana prasarana yang kurang memadahi, seperti tidak adanya alat
kebersihan di balai desa.
b. Masih banyak warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan
c. Masih banyak warga yang kurang menjaga kebersihan lingkungan
4.3 Aternatif Pemecahan Kendala
4.3.1 Pemecahan Kendalah Program APD :
a. Meminta bantuan dengan pihak- pihak terkait seperti ketua RT/ RW ,
organisasi, dan lain- lain.
b. Dengan adanya bantuan pihak- pihak tersebut, dapat menjadikan
waktu efesien.
4.3.2 Pemecahan Kendala Program Fun Learning :
a. Menyediakan sarana prasarana, seperti tikar dan lain- lain
b. Mengelompokkan siswa atau siswi berdasarkan kelasnya
4.3.3 Pemecahan Kendala KKN UNUSIDA Peduli kaum Dhuafa’ :
a. Melakukan kolaborasi dengan Ansor Nu Desa Kedungpeluk, sehingga
dapat menangani dalam hal biaya.
4.3.4 Pemecahan Kendala Program Pelatihan Tilawah Ibu- Ibu Fatayat Nu
:
a. Tetap memberikan motivasi, dan ajakan untuk tetap bersemangat
mengikuti program tersebut, tentunya dalam masa pandemic Covid-
19 ini.
4.3.5 Pemecahan Kendala Program Bersih Balai Desa dan Lingkungan :
a. Memberikan masker kepada warga yang tidak menggunakan saat
bersih- bersih.
b. Menyediakan sarana prasarana, seperti alat kebersihan.
31. 24
BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Laporan ini disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban kegiatan Kuliah
Kerja Nyata Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, yang bertempat di Desa
Kedungpeluk Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo yang berlangsung dari
tanggal 17 Juli sampai dengan 15 Agustus 2020. Setelah kurang lebih satu
bulan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), kami dapat menyimpulkan bahwa
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah terprogramkan bisa
berjalan sesuai dengan program yang telah direncanakan meskipun terdapat
perubahan dan penambahan kegiatan. Berdasarkan pengalaman dan kondisi
lapangan yang kami peroleh selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN),
dapat kami simpulkan sebagai berikut:
1. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah terencana dapat berjalan
dengan baik.
2. Membentuk mahasiswa menjadi lebih dewasa dalam menyikapi
permasalahan yang ada dan dapat memahami bagaimana hidup
bermasyarakat. Selain itu dapat membentuk kepribadian yang mandiri dan
bertanggung jawab terhadap tugas dan fungsinya serta membentuk jiwa
kepemimpinan.
3. Mahasiswa mendapatkan pengalaman dan ilmu kemasyarakatan yang
tidak didapatkan di bangku kuliah dan masyarakat dapat menyerap ilmu
yang dimiliki mahasiswa dalam meningkatkan wawasan mereka untuk
kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
a. Pengalaman membuat kegiatan atau acara-acara yang tentunya
diharapkan dapat bermanfaat bagi kami ke depan.
b. Memupuk rasa percaya diri dalam mengahadapi warga masyarakat.
32. 25
4. Warga masyarakat Desa Kedungpeluk mulai dari Bapak-bapak, Ibu-ibu, remaja,
dan anak-anak juga sangat antusias dalam mengikuti program-program kegiatan
KKN.
5. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan usaha pengabdian pada masyarakat yang
mengandung tujuan sebagai berikut.
a. Sosialisasi Mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat yang kurang aktif
dalam kegiatan bermasyarakat karena mahasiswa banyak disibukkan dengan
kegiatan-kegiatan akademiknya. Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN), mahasiswa dapat berperan aktif dalam kehidupan masyarakat seperti
beradaptasi dengan kehidupan masyarakat, belajar bagaimana bersosialisasi
kepada masyarakat, memahami kultur dan karakter serta adat istiadat.
Kemudian berupaya membantu mengatasi permasalahan yang timbul di
tengah masyarakat dan turut serta berperan aktif membangun masyarakat.
b. Aplikasi Kemampuan Dengan adanya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN ),
mahasiswa dapat mengetahui bagaimana mengaplikasikan ilmu yang didapat
di bangku kuliah. Tidak hanya itu mahasiswa juga dapat mengetahui
bagaimana sistem kehidupan masyarakat yang meliputi kultur, karakter, adat
istiadat dan kebiasaan masyarakat, permasalahan yang ada di masyarakat, dan
tuntutan atau kebutuhan masyarakat dalam rangka upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat
5.2 SARAN
1. Untuk Masyarakat
a. Dapat memanfaatkan dan menindaklanjuti program yang telah dimulai
dan disusun oleh Tim KKN selama KKN berlangsung seperti program
bersih balai desa dan lingkungan.
b. Hubungan yang sudah terjalin antara pihak UNUSIDA dengan
masyarakat hendaknya lebih ditingkatkan dengan saling memberi
masukan antara kedua belah pihak.
2. Untuk Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
33. 26
a. Diharapkan agar LPPM dapat terjun secara insentif untuk mengetahui
kondisi peserta KKN.
3. Untuk Mahasiswa
A. Hendaknya sebagai mahasiswa KKN di lingkungan masyarakat di
masa pandemic ini dengan sabar dan ikhlas dan tetap menerapkan
protocol kesehatan.
B. Pembahasan konsep program kerja harus benar-benar matang agar
dalam pelaksanakannya dapat lebih mudah.
C. Lebih mempersiapkan baik secara materi maupun mental dalam
pelaksanakan program KKN.
D. Dapat menjadikan pengalaman-pengalaman yang didapat selama
KKN sebagai pelajaran yang berharga yang berguna dalam hidup.
E. Dapat menjaga dan mempererat semangat kekeluargaan yang terbina
selama melaksanakan KKN.
46. 39
D. KKN UNUSIDA dan Ansor Peduli Duafa’
Gambar 16 : Pelaksanaan KKN UNUSIDA dan Ansor peduli Dhuafa’
E. Pelatihan Tilawah Ibu- Ibu Fatayat
Gambar 17 : Kegiatan Pelatihan Ibu- ibu Fatayat
47. 40
F. Bersih- Bersih Balai Desa dan Lingkungan
Gambar 18 : Aktifitas bersih- bersih balai desa dan lingkungan