SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
1
Restu Ahmad Fadhillah 1161030147
Rauufy Hamdennirieza 1161030143
Suryana Alfathah 1161030178
Syifa Khoerunnisa 1161030180
2
Pembatas / pembeda pada
pengetahuan ilmiah dan non-
ilmiah adalah dengan verifikasi.
Penyimpulan suatu teori adalah
dengan Generalisasi (Khusu-
Umum)
Kebenaran suatu teori umum
dapat ditentukan dan dibuktikan
melalui prinsip verifikasi. Yaitu
dapat tidaknya dibuktikan secara
empiris
Epistemologi
3
Problem
Of Demarcation
Karl Popper menolak Demarkasi berdasarkan prinsip Verifikasi, karena atas
dasar tersebut, hal-hal yang metafisik seperti agama, mistis, dll tidak
bermakna menurut kaum positivisme logis. Padahal secara historis terdapat
beberapa hal metafisik yang terbukti secara empiris.
Maka. Maka Karl Popper menawarkan konsep Falsifikasi (kemungkinan
Salahnya suatu teori) sebagai Demarkasi.
1
Problem
Of Induction
Kaum Positivisme Logis dalam mencari pembenaran, hanya menggunakan
observasi, yang kemudian hasilnya adalah pernyataan umum (generalisasi: khusu-
umum) yang kemudian akan dijadikan teori tunggal. Padahal, menurut Popper,
butuh berapa banyak observasi untuk menghasilkan suatu pernyataan tunggal?
Butuh berapa banyak angsa putih untuk membuktikan kalau semua angsa itu
putih? Padahal teori itu langsung gugur jika suatu saat ditemukan satu angsa
hitam. Popper setuju dengan Hume, bahwa peralihan dari yang khusus ke yang
umum secara logis tidak sah. Sebagai jalan keluarnya, Popper mengajukan prinsip
Falsifiabilitas. Artinya ciri khas ilmu pengetahuan adalah bahwa dibuktikan salah.
2
Problem
Of Verification
Menurut Kaum positivisme Logis, Kebenaran suatu teori umum dapat ditentukan
dan dibuktikan melalui prinsip verifikasi. Yaitu dapat tidaknya dibuktikan secara
empiris. Maka, Mafhum Mukholafahnya:
Apabila ada teori yang tidak dapat dibuktikan secara empiris, maka teori tersebut
tak dapat diverifikasi. Dan jika tidak dapat diverifikasi, maka bukan ilmiah.
3
Menurut
Popper
7
1. Suatu teori pengetahuan bisa dikatakan ilmiah, tidak hanya karena
dibuktikan kebenarannya dengan verifikasi, tetapi juga apabila dapat
diuji dengan percobaan untuk menyangkalnya. Apabila suatu teori dapat
bertaha dari segala penyangkalan, maka di akan kokoh. Tetapi tidak
ilmiah.
2. Setiap teori hanyalah hipotesis (dugaan sementara). Tak ada kebenaran
final. Pasti terbuka untuk diganti teori yang lebih tepat.
3. Suatu teori harus dilihat dari potensi salahnya.
4. Kemajuan pengetahuan tidak bersifat akumulatif dari waktu ke waktu.
Tetapi terjadi akibat eliminasi yang ketat terhadap kemungkinan
salahnya.
“
8
Sebagai contoh penerapan gagasan Karl Popper dalam dunia nyata adalah sebagai berikut. Para fisikawan dengan metode
verifikasi terhadap sample-sample di alam membuat kesimpulan bahwa “Semua zat akan memuai jika dipanaskan”. Teori ini
telah menjadi sebuah mitos selama berabad-abad dalam dunia fisika. Namun dalam paradigma filsafat ilmu Popper, teori
tersebut tidaklah dianggap sebagai kebenaran mutlak. Namun ia akan dianggap benar dengan keyakinan yang memadai.
Kemudian terjadi lah penemuan mengenai anomali sifat air. Ternyata dalam rentang suhu 0-4 derajat Celcius, air tidak lah
memuai jika dipanaskan. Air justru menyusut seiring dengan kenaikan suhu antara 0-4 derajat Celcius. Penemuan ini
kemudian serta merta menggugurkan teori “Semua zat akan memuai jika dipanaskan”. Inilah yang dimaksud dengan
falsifikasi oleh Karl Popper.
Dengan adanya penemuan yang menggugurkan teori pemuaian zat tersebut, maka diperolehlah keyakinan bahwa teori
yang selama ini dipegang yang berbunyi “Semua zat akan memuai jika dipanaskan” adalah salah. Oleh karena itu, teori
tersebut berkembang menjadi berbunyi “Semua zat akan memuai jika dipanaskan, kecuali air dalam rentang suhu 0-4
derajat Celcius”. Perlu diketahui juga bahwa teori kedua ini pun tidak akan dianggap sebagai kebenaran mutlak. Yang
dianggap sebagai kebenaran mutlak adalah salahnya teori pertama, bukan benarnya teori kedua. Teori tersebut bisa jadi
akan difalsifikasi lagi dengan adanya penemuan lain. Misalkan saja suatu saat nanti ditemukan bahwa Plutonium akan
menyusut jika dipanaskan di atas suhu 3000 derajat Celcius. Maka teori kedua akan berkembang lagi menjadi teori ketiga
yang berbunyi “Semua zat akan memuai jika dipanaskan, kecuali air dalam rentang suhu 0-4 derajat Celcius dan plutonium
di atas suhu 3000 derajat Celcius”
Kelemahan
 Kritik oleh Miller, tidak ada eksperimen yang benar-benar menghasilkan teori.
Metode induktif: tidak ada verifikasi yang meyakinkan. Metode deduktif: tidak
ada falsifikasi yang meyakinkan. Ilmiah= dapat difalsifikasi, non-ilmiah= tidak
dapat difalsifikasi. Contoh: uji eksperimen teori Relativitas= dapat difalsifikasi,
tetapi tidak terfalsifikasi dan karenanya diperkokoh. Contoh: Teori Alam Bawah
Sadar Freud= tidak dapat difalsifikasi. Contoh: Teori Sejarah Marx= tidak dapat
difalsifikasi. Apakah berarti teori Freud dan Marx adalah non ilmiah?
 Thomas Kuhn mengatakan, jika Popper benar bahwa uji terhadap teori yang
baik ketika dapat difalsifikasi, maka semua teori akan didiskreditkan sepanjang
waktu sebab selalu ada kekosongan yang belum dibuktikan
Kelemahan
 Sebuah hipotesis tak bisa dipisah untuk diuji secara tersendiri. Teori selalu
datang dalam kelompok yang saling berkaitan. Sebuah teori selalu didukung
dan terkait dengan teori-teori yang lainnya. Inilah yang menyebabkan sebuah
teori tidak bisa difalsifikasi secara utuh.
 Falsifikasi sebenarnya juga tidak terlepas dari observasi dan eksperiment,
mengapa? Karena ketika falsifikasi menetapkan ada teori yang dapat dibuktikan
salah berdasarkan hasil observasi dan eksperiment, falsifikasi membutuhkan
observasi itu sendiri untuk membuktikan kesalahan tersebut
Kelemahan
 Dalam prinsip falsifikasi ditegaskan bahwa hipotesis yang tidak bertahan
terhadap pernyataan-pernyataan eksperimen dan observasi harus mundur
karena tidak lagi penting. Akan tetapi pandangan ini tidak sesuai dengan
kenyataan historis, karena ada hipotesis yang dikemukakan dan tidak konsisten
sesuai dengan pernyataan observasi, tetapi tidak pernah ditolak. Berbagai
hipotesa metafisik dan agama, meski dalam kenyataannya tidak konsisten
dengan penyataan-pernyataan observasi, hingga kini tetap saja menjadi
persoalan yang selalu menarik dan selalu memiliki pendukung setia.
12
Thank You

More Related Content

What's hot

makalah netralitas sains
makalah netralitas sainsmakalah netralitas sains
makalah netralitas sainsSanti Susanti
 
Al Kindi dan Teori-Teori Pemikirannya
Al Kindi dan Teori-Teori PemikirannyaAl Kindi dan Teori-Teori Pemikirannya
Al Kindi dan Teori-Teori Pemikirannyaamiramumtaza
 
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptxTeori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptxBellaDwiLestari2
 
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyah
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyahPerawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyah
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyahAnnis Farrida
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPhuji Maisaroh
 
Makalah Penalaran Karangan
Makalah Penalaran KaranganMakalah Penalaran Karangan
Makalah Penalaran KaranganAnnisa Icha
 
Tugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuTugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuKristinaMala
 
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9novyaindri29
 
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08Yelfy Yazid
 
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .pptSejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .pptAZA Zulfi
 
Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologiIbnu Fajar
 
Epistemologi Bayani, Irfani, Burhani Al-Jabiri dan.pptx
Epistemologi Bayani, Irfani, Burhani Al-Jabiri dan.pptxEpistemologi Bayani, Irfani, Burhani Al-Jabiri dan.pptx
Epistemologi Bayani, Irfani, Burhani Al-Jabiri dan.pptxAchmadZuhri5
 
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'anppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'anrinskynufussa
 
Penciptaan Alam Semesta Menurut Al Quran
Penciptaan Alam Semesta Menurut Al QuranPenciptaan Alam Semesta Menurut Al Quran
Penciptaan Alam Semesta Menurut Al QuranSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanUniversity of Jember
 

What's hot (20)

makalah netralitas sains
makalah netralitas sainsmakalah netralitas sains
makalah netralitas sains
 
Al Kindi dan Teori-Teori Pemikirannya
Al Kindi dan Teori-Teori PemikirannyaAl Kindi dan Teori-Teori Pemikirannya
Al Kindi dan Teori-Teori Pemikirannya
 
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptxTeori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
Teori Kepribadian Eksistensial Rollo May.pptx
 
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyah
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyahPerawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyah
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyah
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
 
Aliran-Aliran Filsafat
Aliran-Aliran Filsafat Aliran-Aliran Filsafat
Aliran-Aliran Filsafat
 
Makalah Penalaran Karangan
Makalah Penalaran KaranganMakalah Penalaran Karangan
Makalah Penalaran Karangan
 
Tugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuTugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat Ilmu
 
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9
 
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
PSIKOLOGI EKSPERIMEN Power point kelompok VI kelas a 08
 
Neo psikoanalisa
Neo psikoanalisaNeo psikoanalisa
Neo psikoanalisa
 
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .pptSejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan fix .ppt
 
Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologi
 
Aliran kritisisme
Aliran kritisismeAliran kritisisme
Aliran kritisisme
 
Epistemologi Bayani, Irfani, Burhani Al-Jabiri dan.pptx
Epistemologi Bayani, Irfani, Burhani Al-Jabiri dan.pptxEpistemologi Bayani, Irfani, Burhani Al-Jabiri dan.pptx
Epistemologi Bayani, Irfani, Burhani Al-Jabiri dan.pptx
 
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'anppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Penciptaan Alam Semesta Menurut Al Quran
Penciptaan Alam Semesta Menurut Al QuranPenciptaan Alam Semesta Menurut Al Quran
Penciptaan Alam Semesta Menurut Al Quran
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 

Similar to Popper's Falsification Principle

Uas filsafat ilmu falsifikasionisme karl raimund popper_kel6-dikonversi
Uas filsafat ilmu falsifikasionisme karl raimund popper_kel6-dikonversiUas filsafat ilmu falsifikasionisme karl raimund popper_kel6-dikonversi
Uas filsafat ilmu falsifikasionisme karl raimund popper_kel6-dikonversiNurKholifah44
 
HUBUNGAN ANTARA FAKSIONALISME, VERIFIKASI, DAN HOLISME.
HUBUNGAN ANTARA FAKSIONALISME, VERIFIKASI, DAN HOLISME.HUBUNGAN ANTARA FAKSIONALISME, VERIFIKASI, DAN HOLISME.
HUBUNGAN ANTARA FAKSIONALISME, VERIFIKASI, DAN HOLISME.Luloek
 
Buku "Logika Penemuan Ilmiah" (armstrong sompotan)
Buku "Logika Penemuan Ilmiah" (armstrong sompotan)Buku "Logika Penemuan Ilmiah" (armstrong sompotan)
Buku "Logika Penemuan Ilmiah" (armstrong sompotan)Armstrong Sompotan
 
Bagian 2 reasoning
Bagian 2   reasoningBagian 2   reasoning
Bagian 2 reasoningNanda Reda
 
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah DasarMateri Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasarmonalisaibrahim
 
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdfFalsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdfIreclever
 
Konsep paradigma thomas kuhn
Konsep paradigma thomas kuhnKonsep paradigma thomas kuhn
Konsep paradigma thomas kuhnMuhtadi Bilhaq
 
Bagian 6 peran eksperimen dalam sains
Bagian 6   peran eksperimen dalam sainsBagian 6   peran eksperimen dalam sains
Bagian 6 peran eksperimen dalam sainsNanda Reda
 
FILSAFAT ILMU - TENTANG KEBENARAN.pptx
FILSAFAT ILMU - TENTANG KEBENARAN.pptxFILSAFAT ILMU - TENTANG KEBENARAN.pptx
FILSAFAT ILMU - TENTANG KEBENARAN.pptxAmirohSKom
 
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasarBab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasareend_endriani
 
Teori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranTeori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranHidayahilya
 
PENGANTAR FILSAFAT ILMU
PENGANTAR FILSAFAT ILMU PENGANTAR FILSAFAT ILMU
PENGANTAR FILSAFAT ILMU LellyPurwanti
 
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiArtikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiNasruddin Asnah
 
ARTIKEL KRITERIA KEBENARAN.docx
ARTIKEL KRITERIA KEBENARAN.docxARTIKEL KRITERIA KEBENARAN.docx
ARTIKEL KRITERIA KEBENARAN.docxMhdTaajuddin
 
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 05: Paradigma, Positivisme, dan Pa...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 05: Paradigma, Positivisme, dan Pa...Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 05: Paradigma, Positivisme, dan Pa...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 05: Paradigma, Positivisme, dan Pa...Ahmad Ibrahim
 
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptxFILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptxRifli27
 
Bab Ii
Bab IiBab Ii
Bab IiPutri
 
Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 1Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 1setiawan02
 

Similar to Popper's Falsification Principle (20)

Uas filsafat ilmu falsifikasionisme karl raimund popper_kel6-dikonversi
Uas filsafat ilmu falsifikasionisme karl raimund popper_kel6-dikonversiUas filsafat ilmu falsifikasionisme karl raimund popper_kel6-dikonversi
Uas filsafat ilmu falsifikasionisme karl raimund popper_kel6-dikonversi
 
HUBUNGAN ANTARA FAKSIONALISME, VERIFIKASI, DAN HOLISME.
HUBUNGAN ANTARA FAKSIONALISME, VERIFIKASI, DAN HOLISME.HUBUNGAN ANTARA FAKSIONALISME, VERIFIKASI, DAN HOLISME.
HUBUNGAN ANTARA FAKSIONALISME, VERIFIKASI, DAN HOLISME.
 
Buku "Logika Penemuan Ilmiah" (armstrong sompotan)
Buku "Logika Penemuan Ilmiah" (armstrong sompotan)Buku "Logika Penemuan Ilmiah" (armstrong sompotan)
Buku "Logika Penemuan Ilmiah" (armstrong sompotan)
 
Keruntuhan Teori Evolusi
Keruntuhan Teori EvolusiKeruntuhan Teori Evolusi
Keruntuhan Teori Evolusi
 
Bagian 2 reasoning
Bagian 2   reasoningBagian 2   reasoning
Bagian 2 reasoning
 
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah DasarMateri Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
 
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdfFalsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
Falsifikasi_Karl_R_Popper_dan_Urgensinya_dala_Duni.pdf
 
Konsep paradigma thomas kuhn
Konsep paradigma thomas kuhnKonsep paradigma thomas kuhn
Konsep paradigma thomas kuhn
 
Bagian 6 peran eksperimen dalam sains
Bagian 6   peran eksperimen dalam sainsBagian 6   peran eksperimen dalam sains
Bagian 6 peran eksperimen dalam sains
 
Pascapositivisme
Pascapositivisme Pascapositivisme
Pascapositivisme
 
FILSAFAT ILMU - TENTANG KEBENARAN.pptx
FILSAFAT ILMU - TENTANG KEBENARAN.pptxFILSAFAT ILMU - TENTANG KEBENARAN.pptx
FILSAFAT ILMU - TENTANG KEBENARAN.pptx
 
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasarBab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
 
Teori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranTeori-teori Kebenaran
Teori-teori Kebenaran
 
PENGANTAR FILSAFAT ILMU
PENGANTAR FILSAFAT ILMU PENGANTAR FILSAFAT ILMU
PENGANTAR FILSAFAT ILMU
 
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan DeduksiArtikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
Artikel Filsafat Ilmu dan Logika Metode Induksi dan Deduksi
 
ARTIKEL KRITERIA KEBENARAN.docx
ARTIKEL KRITERIA KEBENARAN.docxARTIKEL KRITERIA KEBENARAN.docx
ARTIKEL KRITERIA KEBENARAN.docx
 
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 05: Paradigma, Positivisme, dan Pa...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 05: Paradigma, Positivisme, dan Pa...Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 05: Paradigma, Positivisme, dan Pa...
Filsafat Ilmu dan Pendekatan Pascadisiplin 05: Paradigma, Positivisme, dan Pa...
 
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptxFILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
 
Bab Ii
Bab IiBab Ii
Bab Ii
 
Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 1Pertemuan ke 1
Pertemuan ke 1
 

More from Alfathah Luisenbairn (6)

Style of Studies
Style of StudiesStyle of Studies
Style of Studies
 
Habit
HabitHabit
Habit
 
Psikologi Kepribadian
Psikologi KepribadianPsikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian
 
Musik
MusikMusik
Musik
 
Akhlak Terhadap Hewan
Akhlak Terhadap HewanAkhlak Terhadap Hewan
Akhlak Terhadap Hewan
 
Tasawuf Akhlaki
Tasawuf AkhlakiTasawuf Akhlaki
Tasawuf Akhlaki
 

Recently uploaded

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Popper's Falsification Principle

  • 1. 1 Restu Ahmad Fadhillah 1161030147 Rauufy Hamdennirieza 1161030143 Suryana Alfathah 1161030178 Syifa Khoerunnisa 1161030180
  • 2. 2
  • 3. Pembatas / pembeda pada pengetahuan ilmiah dan non- ilmiah adalah dengan verifikasi. Penyimpulan suatu teori adalah dengan Generalisasi (Khusu- Umum) Kebenaran suatu teori umum dapat ditentukan dan dibuktikan melalui prinsip verifikasi. Yaitu dapat tidaknya dibuktikan secara empiris Epistemologi 3
  • 4. Problem Of Demarcation Karl Popper menolak Demarkasi berdasarkan prinsip Verifikasi, karena atas dasar tersebut, hal-hal yang metafisik seperti agama, mistis, dll tidak bermakna menurut kaum positivisme logis. Padahal secara historis terdapat beberapa hal metafisik yang terbukti secara empiris. Maka. Maka Karl Popper menawarkan konsep Falsifikasi (kemungkinan Salahnya suatu teori) sebagai Demarkasi. 1
  • 5. Problem Of Induction Kaum Positivisme Logis dalam mencari pembenaran, hanya menggunakan observasi, yang kemudian hasilnya adalah pernyataan umum (generalisasi: khusu- umum) yang kemudian akan dijadikan teori tunggal. Padahal, menurut Popper, butuh berapa banyak observasi untuk menghasilkan suatu pernyataan tunggal? Butuh berapa banyak angsa putih untuk membuktikan kalau semua angsa itu putih? Padahal teori itu langsung gugur jika suatu saat ditemukan satu angsa hitam. Popper setuju dengan Hume, bahwa peralihan dari yang khusus ke yang umum secara logis tidak sah. Sebagai jalan keluarnya, Popper mengajukan prinsip Falsifiabilitas. Artinya ciri khas ilmu pengetahuan adalah bahwa dibuktikan salah. 2
  • 6. Problem Of Verification Menurut Kaum positivisme Logis, Kebenaran suatu teori umum dapat ditentukan dan dibuktikan melalui prinsip verifikasi. Yaitu dapat tidaknya dibuktikan secara empiris. Maka, Mafhum Mukholafahnya: Apabila ada teori yang tidak dapat dibuktikan secara empiris, maka teori tersebut tak dapat diverifikasi. Dan jika tidak dapat diverifikasi, maka bukan ilmiah. 3
  • 7. Menurut Popper 7 1. Suatu teori pengetahuan bisa dikatakan ilmiah, tidak hanya karena dibuktikan kebenarannya dengan verifikasi, tetapi juga apabila dapat diuji dengan percobaan untuk menyangkalnya. Apabila suatu teori dapat bertaha dari segala penyangkalan, maka di akan kokoh. Tetapi tidak ilmiah. 2. Setiap teori hanyalah hipotesis (dugaan sementara). Tak ada kebenaran final. Pasti terbuka untuk diganti teori yang lebih tepat. 3. Suatu teori harus dilihat dari potensi salahnya. 4. Kemajuan pengetahuan tidak bersifat akumulatif dari waktu ke waktu. Tetapi terjadi akibat eliminasi yang ketat terhadap kemungkinan salahnya.
  • 8. “ 8 Sebagai contoh penerapan gagasan Karl Popper dalam dunia nyata adalah sebagai berikut. Para fisikawan dengan metode verifikasi terhadap sample-sample di alam membuat kesimpulan bahwa “Semua zat akan memuai jika dipanaskan”. Teori ini telah menjadi sebuah mitos selama berabad-abad dalam dunia fisika. Namun dalam paradigma filsafat ilmu Popper, teori tersebut tidaklah dianggap sebagai kebenaran mutlak. Namun ia akan dianggap benar dengan keyakinan yang memadai. Kemudian terjadi lah penemuan mengenai anomali sifat air. Ternyata dalam rentang suhu 0-4 derajat Celcius, air tidak lah memuai jika dipanaskan. Air justru menyusut seiring dengan kenaikan suhu antara 0-4 derajat Celcius. Penemuan ini kemudian serta merta menggugurkan teori “Semua zat akan memuai jika dipanaskan”. Inilah yang dimaksud dengan falsifikasi oleh Karl Popper. Dengan adanya penemuan yang menggugurkan teori pemuaian zat tersebut, maka diperolehlah keyakinan bahwa teori yang selama ini dipegang yang berbunyi “Semua zat akan memuai jika dipanaskan” adalah salah. Oleh karena itu, teori tersebut berkembang menjadi berbunyi “Semua zat akan memuai jika dipanaskan, kecuali air dalam rentang suhu 0-4 derajat Celcius”. Perlu diketahui juga bahwa teori kedua ini pun tidak akan dianggap sebagai kebenaran mutlak. Yang dianggap sebagai kebenaran mutlak adalah salahnya teori pertama, bukan benarnya teori kedua. Teori tersebut bisa jadi akan difalsifikasi lagi dengan adanya penemuan lain. Misalkan saja suatu saat nanti ditemukan bahwa Plutonium akan menyusut jika dipanaskan di atas suhu 3000 derajat Celcius. Maka teori kedua akan berkembang lagi menjadi teori ketiga yang berbunyi “Semua zat akan memuai jika dipanaskan, kecuali air dalam rentang suhu 0-4 derajat Celcius dan plutonium di atas suhu 3000 derajat Celcius”
  • 9. Kelemahan  Kritik oleh Miller, tidak ada eksperimen yang benar-benar menghasilkan teori. Metode induktif: tidak ada verifikasi yang meyakinkan. Metode deduktif: tidak ada falsifikasi yang meyakinkan. Ilmiah= dapat difalsifikasi, non-ilmiah= tidak dapat difalsifikasi. Contoh: uji eksperimen teori Relativitas= dapat difalsifikasi, tetapi tidak terfalsifikasi dan karenanya diperkokoh. Contoh: Teori Alam Bawah Sadar Freud= tidak dapat difalsifikasi. Contoh: Teori Sejarah Marx= tidak dapat difalsifikasi. Apakah berarti teori Freud dan Marx adalah non ilmiah?  Thomas Kuhn mengatakan, jika Popper benar bahwa uji terhadap teori yang baik ketika dapat difalsifikasi, maka semua teori akan didiskreditkan sepanjang waktu sebab selalu ada kekosongan yang belum dibuktikan
  • 10. Kelemahan  Sebuah hipotesis tak bisa dipisah untuk diuji secara tersendiri. Teori selalu datang dalam kelompok yang saling berkaitan. Sebuah teori selalu didukung dan terkait dengan teori-teori yang lainnya. Inilah yang menyebabkan sebuah teori tidak bisa difalsifikasi secara utuh.  Falsifikasi sebenarnya juga tidak terlepas dari observasi dan eksperiment, mengapa? Karena ketika falsifikasi menetapkan ada teori yang dapat dibuktikan salah berdasarkan hasil observasi dan eksperiment, falsifikasi membutuhkan observasi itu sendiri untuk membuktikan kesalahan tersebut
  • 11. Kelemahan  Dalam prinsip falsifikasi ditegaskan bahwa hipotesis yang tidak bertahan terhadap pernyataan-pernyataan eksperimen dan observasi harus mundur karena tidak lagi penting. Akan tetapi pandangan ini tidak sesuai dengan kenyataan historis, karena ada hipotesis yang dikemukakan dan tidak konsisten sesuai dengan pernyataan observasi, tetapi tidak pernah ditolak. Berbagai hipotesa metafisik dan agama, meski dalam kenyataannya tidak konsisten dengan penyataan-pernyataan observasi, hingga kini tetap saja menjadi persoalan yang selalu menarik dan selalu memiliki pendukung setia.