SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
NAMA : AGUS HIZAM
NIM : 1310501004
DOSEN PEMBIMBING : R.SURYOTO EDY R.S.T.,M.ENG
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TIDAR
2015
Flag dan String
• Pengertian Register
• Jenis Register
• Flag Register
Register merupakan sebagian memori dari
mikroprosesor yang dapat diakses dengan
kecepatan yang sangat tinggi.
Dalam melakukan pekerjaannya mikroprosesor
selalu menggunakan register-register sebagai
perantaranya, jadi register dapat diibaratkan
sebagai kaki dan tangannya mikroprosesor.
 Segmen Register
Register dalam kelompok ini terdiri atas
register CS, DS, ES dan SS yang masing-
masingnya merupakan register 16 bit. Register-
register dalam kelompok ini secara umum
digunakan untuk menunjukkan alamat dari
suatu segmen.
 Pointer dan Index Register
Register yang termasuk dalam kelompok ini
adalah register SP, BP, SI dan DI yang masing-
masing terdiri atas 16 bit, digunakan sebagai
pointer terhadap suatu lokasi di memori..
 General Purpose Register
Register yang termasuk dalam kelompok ini
adalah register AX,BX,CX dan DX yang masing-
masing terdiri atas 16 bit.
 Index Pointer Register
Register IP berpasangan dengan CS(CS:IP)
menunjukkan alamat memory tempat dari
intruksi(perintah) selanjutnya yang akan
dieksekusi.
Sebanyak 6 buah flag merupakan flag kondisi
yang menunjukkan keadaan setelah eksekusi
suatu instruksi, yaitu: Carry Flag (CF), Parity Flag
(PF), Auxiliary Carry Flag (AF), Zero Flag (ZF),
Sign Flag (SF), dan Overflow Flag (OF).
Sedangkan, 3 buah flag sisanya berupa flag
kontrol yang mengendalikan operasi tertentu,
yaitu: Single Step Trap Flag (TF), Interrupt Flag
(IF), dan String Direction Flag (DF).
Flag kondisi akan digunakan oleh perintah
tertentu untuk menentukan pencabangan atau
lompatan.
Sedangkan flag kontrol dapat diatur dengan
perintah tertentu.
1) CF akan diset (bernilai 1) jika sebuah operasi
menghasilkan simpanan (carry) melebihi bit
terpenting (most significat bit, MSB, atau bit
15), dan sebaliknya direset (bernilai 0)
apabila tidak ada simpanan.
2) PF diset jika suatu operasi memberikan hasil
dengan parity genap, dan direset jika
hasilnya berparity ganjil.
3) AF mirip dengan CF, namun diset oleh
operasi BCD (binary coded decimal).
4) ZF diset jika suatu operasi menghasilkan nol.
5) SF merupakan nilai MSB hasil operasinya,
yang menunjukkan tanda; diset jika hasil
bertanda negatif dan direset jika hasil
bertanda positif.
6) OF diset jika hasil operasi melebihi tempat
yang disediakan.
 Jika TF diset bernilai 1, maka mikroprosesor
akan bekerja langkah demi langkah,
sehingga dapat digunakan untuk mencek
jalannya suatu program.
 IF digunakan untuk mengatur apakah kerja
mikroprosesor dapat diinterupsi atau tidak.
 DF digunakan untuk menentukan arah
operasi string.
http://wahyukr.staff.gunadarma.ac.id/Download
s/files/38532/3.+Register+Mikroprosesor.ppt
SEKIAN TERIMAKASIH

More Related Content

Viewers also liked

Viewers also liked (14)

Luvier isaza
Luvier isazaLuvier isaza
Luvier isaza
 
Digipak second draft
Digipak second draftDigipak second draft
Digipak second draft
 
Pictures
PicturesPictures
Pictures
 
Comix ledimo
Comix ledimoComix ledimo
Comix ledimo
 
Santjordi2015
Santjordi2015Santjordi2015
Santjordi2015
 
Picasso at the Lapin Agile_Poster_V06_small (3) (1)
Picasso at the Lapin Agile_Poster_V06_small (3) (1)Picasso at the Lapin Agile_Poster_V06_small (3) (1)
Picasso at the Lapin Agile_Poster_V06_small (3) (1)
 
Termoquimica
TermoquimicaTermoquimica
Termoquimica
 
скворцов а.в
скворцов а.вскворцов а.в
скворцов а.в
 
Raspasolutiontofoodloss
RaspasolutiontofoodlossRaspasolutiontofoodloss
Raspasolutiontofoodloss
 
Rubrica competencia siglo 21
Rubrica competencia siglo 21Rubrica competencia siglo 21
Rubrica competencia siglo 21
 
Cover Letter
Cover LetterCover Letter
Cover Letter
 
cssda-special-kudos-fri
cssda-special-kudos-fricssda-special-kudos-fri
cssda-special-kudos-fri
 
Software Libre & Software Propietario
Software Libre & Software PropietarioSoftware Libre & Software Propietario
Software Libre & Software Propietario
 
Creative Critical Reflection
Creative Critical Reflection Creative Critical Reflection
Creative Critical Reflection
 

Similar to Flag dan string

Similar to Flag dan string (20)

Tugas so
Tugas soTugas so
Tugas so
 
Flag & strings
Flag & stringsFlag & strings
Flag & strings
 
Arsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesorArsitektur mikroprosesor
Arsitektur mikroprosesor
 
Register
RegisterRegister
Register
 
Pert 9
Pert 9Pert 9
Pert 9
 
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan jugaPertemuan 9.1 pengalamatan juga
Pertemuan 9.1 pengalamatan juga
 
Bahan uas mp
Bahan uas mpBahan uas mp
Bahan uas mp
 
Pertemuan 9 orkom
Pertemuan 9 orkomPertemuan 9 orkom
Pertemuan 9 orkom
 
Mikroprosesor 08
Mikroprosesor 08Mikroprosesor 08
Mikroprosesor 08
 
Mikroprosesor 08
Mikroprosesor 08Mikroprosesor 08
Mikroprosesor 08
 
Tutor Tasm2
Tutor Tasm2Tutor Tasm2
Tutor Tasm2
 
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi KomputerProcessing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
Processing Unit Design Arsitektur dan Organisasi Komputer
 
Bahasa rakitan 2
Bahasa rakitan 2Bahasa rakitan 2
Bahasa rakitan 2
 
Konsep mikroprogramming
Konsep mikroprogrammingKonsep mikroprogramming
Konsep mikroprogramming
 
Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001Pertemuan 5-motorola-680001
Pertemuan 5-motorola-680001
 
Mikroprosesor
MikroprosesorMikroprosesor
Mikroprosesor
 
14684664 mikroprosesor
14684664 mikroprosesor14684664 mikroprosesor
14684664 mikroprosesor
 
Set instruksi
Set instruksiSet instruksi
Set instruksi
 
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intelPert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
Pert.5 set instruksi arm,motorolla dan intel
 
DK-A-207038026-Nur Amalia Nasution.pptx
DK-A-207038026-Nur Amalia Nasution.pptxDK-A-207038026-Nur Amalia Nasution.pptx
DK-A-207038026-Nur Amalia Nasution.pptx
 

More from agushizam

Pengaruh nonlinier pada gejala transient
Pengaruh nonlinier pada gejala transientPengaruh nonlinier pada gejala transient
Pengaruh nonlinier pada gejala transientagushizam
 
Kestabilan absolut
Kestabilan  absolutKestabilan  absolut
Kestabilan absolutagushizam
 
Metode piecewise keadaan transien
Metode piecewise keadaan transienMetode piecewise keadaan transien
Metode piecewise keadaan transienagushizam
 
Modulator dan demodulator fsk
Modulator dan demodulator fskModulator dan demodulator fsk
Modulator dan demodulator fskagushizam
 
Eprom dan iprom
Eprom dan ipromEprom dan iprom
Eprom dan ipromagushizam
 
Kriteria kestabilan absolut
Kriteria kestabilan absolutKriteria kestabilan absolut
Kriteria kestabilan absolutagushizam
 
Progam residen
Progam residenProgam residen
Progam residenagushizam
 
Progam residen
Progam residenProgam residen
Progam residenagushizam
 
Osilasi nonlinier
Osilasi nonlinierOsilasi nonlinier
Osilasi nonlinieragushizam
 
Osilasi nonlinier
Osilasi nonlinierOsilasi nonlinier
Osilasi nonlinieragushizam
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiagushizam
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiagushizam
 

More from agushizam (16)

Pengaruh nonlinier pada gejala transient
Pengaruh nonlinier pada gejala transientPengaruh nonlinier pada gejala transient
Pengaruh nonlinier pada gejala transient
 
Kestabilan absolut
Kestabilan  absolutKestabilan  absolut
Kestabilan absolut
 
Metode piecewise keadaan transien
Metode piecewise keadaan transienMetode piecewise keadaan transien
Metode piecewise keadaan transien
 
Modulator dan demodulator fsk
Modulator dan demodulator fskModulator dan demodulator fsk
Modulator dan demodulator fsk
 
Eprom dan iprom
Eprom dan ipromEprom dan iprom
Eprom dan iprom
 
Keyboard
KeyboardKeyboard
Keyboard
 
Kriteria kestabilan absolut
Kriteria kestabilan absolutKriteria kestabilan absolut
Kriteria kestabilan absolut
 
Prom
PromProm
Prom
 
Prom
PromProm
Prom
 
Progam residen
Progam residenProgam residen
Progam residen
 
Progam residen
Progam residenProgam residen
Progam residen
 
Osilasi nonlinier
Osilasi nonlinierOsilasi nonlinier
Osilasi nonlinier
 
Osilasi nonlinier
Osilasi nonlinierOsilasi nonlinier
Osilasi nonlinier
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsi
 
Jenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsiJenis & proses interupsi
Jenis & proses interupsi
 
Tugas 3 mi
Tugas 3  miTugas 3  mi
Tugas 3 mi
 

Recently uploaded

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 

Recently uploaded (8)

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 

Flag dan string

  • 1. NAMA : AGUS HIZAM NIM : 1310501004 DOSEN PEMBIMBING : R.SURYOTO EDY R.S.T.,M.ENG TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TIDAR 2015 Flag dan String
  • 2. • Pengertian Register • Jenis Register • Flag Register
  • 3. Register merupakan sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam melakukan pekerjaannya mikroprosesor selalu menggunakan register-register sebagai perantaranya, jadi register dapat diibaratkan sebagai kaki dan tangannya mikroprosesor.
  • 4.  Segmen Register Register dalam kelompok ini terdiri atas register CS, DS, ES dan SS yang masing- masingnya merupakan register 16 bit. Register- register dalam kelompok ini secara umum digunakan untuk menunjukkan alamat dari suatu segmen.  Pointer dan Index Register Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register SP, BP, SI dan DI yang masing- masing terdiri atas 16 bit, digunakan sebagai pointer terhadap suatu lokasi di memori..
  • 5.  General Purpose Register Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register AX,BX,CX dan DX yang masing- masing terdiri atas 16 bit.  Index Pointer Register Register IP berpasangan dengan CS(CS:IP) menunjukkan alamat memory tempat dari intruksi(perintah) selanjutnya yang akan dieksekusi.
  • 6.
  • 7. Sebanyak 6 buah flag merupakan flag kondisi yang menunjukkan keadaan setelah eksekusi suatu instruksi, yaitu: Carry Flag (CF), Parity Flag (PF), Auxiliary Carry Flag (AF), Zero Flag (ZF), Sign Flag (SF), dan Overflow Flag (OF). Sedangkan, 3 buah flag sisanya berupa flag kontrol yang mengendalikan operasi tertentu, yaitu: Single Step Trap Flag (TF), Interrupt Flag (IF), dan String Direction Flag (DF).
  • 8. Flag kondisi akan digunakan oleh perintah tertentu untuk menentukan pencabangan atau lompatan. Sedangkan flag kontrol dapat diatur dengan perintah tertentu.
  • 9. 1) CF akan diset (bernilai 1) jika sebuah operasi menghasilkan simpanan (carry) melebihi bit terpenting (most significat bit, MSB, atau bit 15), dan sebaliknya direset (bernilai 0) apabila tidak ada simpanan. 2) PF diset jika suatu operasi memberikan hasil dengan parity genap, dan direset jika hasilnya berparity ganjil. 3) AF mirip dengan CF, namun diset oleh operasi BCD (binary coded decimal).
  • 10. 4) ZF diset jika suatu operasi menghasilkan nol. 5) SF merupakan nilai MSB hasil operasinya, yang menunjukkan tanda; diset jika hasil bertanda negatif dan direset jika hasil bertanda positif. 6) OF diset jika hasil operasi melebihi tempat yang disediakan.
  • 11.  Jika TF diset bernilai 1, maka mikroprosesor akan bekerja langkah demi langkah, sehingga dapat digunakan untuk mencek jalannya suatu program.  IF digunakan untuk mengatur apakah kerja mikroprosesor dapat diinterupsi atau tidak.  DF digunakan untuk menentukan arah operasi string.