SlideShare a Scribd company logo
1 of 90
Download to read offline
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III
ANGKATAN XXXVII TAHUN 2021
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
MEDIATOR HUBUNGAN INDUSTRIAL
PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGUSAHA DALAM
PEMBUATAN PERATURAN PERUSAHAAN
MELALUI MEDIA BROSUR PADA DINAS
TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN
KABUPATEN TANAH LAUT
Oleh
AKHMAD NASHAR, S.H.
NIP. 19901025 202012 1 009
NDH : 24
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
BANJARBARU
2021
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
PELATIHAN DASAR CPNS
GOLONGAN III ANGKATAN XXXVII
JUDUL : PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGUSAHA DALAM
PEMBUATAN PERATURAN PERUSAHAAN MELALUI
MEDIA BROSUR PADA DINAS TENAGA KERJA DAN
PERINDUSTRIAN KABUPATEN TANAH LAUT
PENULIS : AKHMAD NASHAR, S.H.
JABATAN : MEDIATOR HUBUNGAN INDUSTRIAL
UNIT KERJA : DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN
KABUPATEN TANAH LAUT
NDH : 24
Telah disetujui untuk diseminarkan pada tanggal 07 Desember 2021
Menyetujui :
Mentor,
MARIA ULFAH, S.Psi
NIP. 19791113 200501 2 008
Banjarbaru, 06 Desember2021
Coach,
ZULFATAH, S.Pd. MM
NIP. 19650412 198902 1 009
LEMBAR PENGESAHAN
iii
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
PELATIHAN DASAR CPNS
GOLONGAN III ANGKATAN XXXVII
JUDUL : PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGUSAHA DALAM
PEMBUATAN PERATURAN PERUSAHAAN MELALUI
MEDIA BROSUR PADA DINAS TENAGA KERJA DAN
PERINDUSTRIAN KABUPATEN TANAH LAUT
PENULIS : AKHMAD NASHAR, S.H.
JABATAN : MEDIATOR HUBUNGAN INDUSTRIAL
UNIT KERJA : DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN
KABUPATEN TANAH LAUT
NDH : 24
Telah diseminarkan dan disahkan pada tanggal 07 Desember 2021
Mengesahkan :
Mentor,
MARIA ULFAH, S.Psi
NIP. 19791113 200501 2 008
Banjarbaru, 07 Desember 2021
Coach,
ZULFATAH, S.Pd., MM
NIP. 19650412 198902 1 009
Penguji,
RIZMAYA ARIESDIANTI DEWI, S.STP., M.AP
NIP. 19900325 201010 2 001
KATA PENGANTAR
iv
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat, nikmat dan hidayah-Nya, sehingga Laporan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN dengan judul “PENINGKATAN
PEMAHAMAN PENGUSAHA DALAM PEMBUATAN PERATURAN
PERUSAHAAN MELALUI MEDIA BROSUR PADA DINAS TENAGA
KERJA DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN TANAH LAUT” dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Tidak lupa shalawat
dan salam kita haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Laporan Aktualisasi ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Latihan dasar CPNS Golongan III angkatan XXXVII di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kalimantan Selatan, yaitu
menerapkan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi di lingkungan kerja.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan laporan
aktualisasi ini tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak yang telah
membantu baik secara moril maupun materil.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya
penulis ucapkan kepada:
1. Bapak Drs. H. Muhammad Nispuani, M.AP selaku Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan.
2. Bapak Masturi, S.STP selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian Kabupaten Tanah laut.
3. Bapak H. Ahmad Bagiawan,S.Pd,M.M selaku Kepala Bidang
Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional di Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan
4. Ibu Maria Ulfah, S.Psi selaku Kepala Bidang Hubungan Industrial dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan selaku mentor.
v
5. Ibu Rizmaya Ariesdianti Dewi, S.STP.,M.AP selaku penguji laporan
aktualisasi.
6. Bapak Zulfatah, S.Pd.,M.M. selaku coach yang memberikan saran,
bimbingan dan arahan kepada penulis.
7. Seluruh Fasilitator dan Staff BPSDMD Kalimantan Selatan yang telah
banyak memberikan pelajaran dan keterampilan yang berharga selama
ini.
8. Rekan-rekan di Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga
Kerja yang telah memberi bantuan dan semangat kepada penulis.
9. Seluruh peserta Latsar CPNS golongan III angkatan XXXVII yang telah
memberikan banyak pelajaran, pengalaman, semangat dan keceriaan
selama ini.
10.Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan penuh
kepada penulis.
11.Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan aktualisasi.
Penulis menyadari bahwa didalam penulisan laporan aktualisasi ini
masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata, semoga laporan aktualisasi ini
memberikan manfaat yang besar bagi kita semua.
Banjarbaru, 5 Desember 2021
Penulis,
Akhmad Nashar, S.H.
NIP. 19901025 202012 1 009
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………… i
LEMBAR PERSETUJUAN ……………………………………………..…………… ii
LEMBAR PENGESAHAN …………….…………………………………………….. iii
KATA PENGANTAR …………..…………………………………………………….. iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………... vi
DAFTAR TABEL ……………………………………….…………………………….. viii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………….…………………….. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………........... 1
B. Tujuan dan manfaat ……………………………………………......... 3
C. Isu Aktual …………………………………………………………….... 5
D. Ruang Lingkup ....…………………………………………………….. 8
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Organisasi .........………………………………… 9
B. Visi, Misi dan Nilai Organisasi ...................………………………... 14
C. Tugas Pokok dan Fungsi ........……………………………………… 16
D. Sasaran Kerja Pegawai .........……………………………………….. 18
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Landasan Teori …………………………………......………………. 20
B. Rancangan Kegiatan Aktualisasi ....………………......................... 35
C. Rencana Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi ..................…………. 42
D. Rencana Matrik Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi ....................... 43
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
vii
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Dan Habituasi .......................... 47
B. Proses Penerapan Inisiatif Dan Gagasan Kreatif ............................ 71
C. Analisis Dampak Kegiatan Aktualisasi ............................................ 71
D. Realisasi Penjadwalan Aktualisasi Dan Habituasi .......................... 74
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 78
B. Saran ............................................................................................. 79
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. xi
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Data PNS Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian…………..... 9
Tabel 2.2 Data Tenaga Kontrak Daerah…………………………………... 11
Tabel 2.3 Sasaran Kerja Pegawai…………………………………………. 18
Tabel 3.1 Kegiatan Aktualisasi…………………………………………….... 35
Tabel 3.2 Rencana Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi…………………... 42
Tabel 3.3 Rencana Matrik Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi…………... 43
Tabel 4.1 Rekapitulasi Kuesioner ........................................................... 72
Tabel 4.2 Realisasi Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi ........................... 75
Tabel 4.3 Rencana Matrik Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi ................ 77
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 SOTK Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kab
Tanah Laut ....................................................................
13
Gambar 4.1.1 Bahan Konsultasi Rancangan Aktualisasi .................. 49
Gambar 4.1.2 Konsultasi Rancangan Aktualisasi ............................. 50
Gambar 4.2.1 UU No. 13 Tahun 2003 .............................................. 52
Gambar 4.2.2 PP No. 28 Tahun 2014 tentang Tata Cara
Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan
serta Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja
Bersama ....................................................................
52
Gambar 4.2.3 Rangkuman Hasil Pembelajaran ................................ 53
Gambar 4.3.2 Melakukan Konsultasi Rancangan SOP .................... 55
Gambar 4.3.3 Membuat SOP Pengesahan Peraturan Perusahaan . 55
Gambar 4.4.1 Rancangan Kerangka Peraturan Perusahaan ........... 57
Gambar 4.4.2 Konsultasi Rancangan Kerangka Peraturan
Perusahaan ...............................................................
57
Gambar 4.4.3 Membuat kerangka peraturan perusahaan ................ 58
Gambar 4.5.1 Rancangan Brosur ..................................................... 60
Gambar 4.5.2 Melakukan konsultasi rancangan brosur dengan
atasan ........................................................................
60
Gambar 4.5.3 Menyesuaikan rancangan brosur dengan saran
atasan ........................................................................
61
Gambar 4.5.4 Melakukan konsultasi rancangan brosur dengan
tenaga ahli .................................................................
61
Gambar 4.5.5 Menyesuaikan rancangan brosur dengan saran
tenaga ahli .................................................................
62
Gambar 4.5.6 Membuat Brosur ......................................................... 62
x
Gambar 4.5.7 Mencetak Brosur ........................................................ 63
Gambar 4.6.1 Kuesioner ................................................................... 65
Gambar 4.6.2 Telaahan Staf ............................................................. 65
Gambar 4.6.3 Surat Perintah Tugas ................................................. 66
Gambar 4.6.4 Daftar Perusahaan ..................................................... 66
Gambar 4.6.5 PD BPR Pelaihari ....................................................... 67
Gambar 4.6.6 PT Telkom Reg 6 Witel Kalsel Catel Pelaihari ........... 67
Gambar 4.6.7 Indomobil Finance Indonesia, PT ............................... 68
Gambar 4.6.8 PT. Bank Mandiri ........................................................ 68
Gambar 4.6.9 Trio Motor Pelaihari .................................................... 69
Gambar 4.7.1 Rekapitulasi Kuesioner ............................................... 70
xi
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 28 Tahun 2014 tentang tata cara
pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan serta
pembuatan dan pendaftaran perjanjian kerja bersama
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2020 Tentang
Jabatan Fungsional Mediator Hubungan Industrial
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Peraturan Bupati Tanah Laut Nomor 40 Tahun 2018 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas
Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi
Negara : Jakarta
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi
Negara : Jakarta
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi
Negara : Jakarta
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi
Negara : Jakarta
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Pendidikan dan
Pelatihan Prajabatan Golongan III.Lembaga Administrasi Negara
: Jakarta
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen Aparatur Sipil
Negara.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.Lembaga
Administrasi Negara : Jakarta
xii
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS.Lembaga Administrasi Negara : Jakarta
Lembaga Administrasi Negara. 2017.Whole of Government. Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS.Lembaga Administrasi Negara :
Jakarta
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hal mewujudkan World Class Goverment, sangat
dibutuhkan hadirnya sosok ASN yang memiliki daya saing secara
global, memiliki kompetensi dan menjunjung nilai-nilai dasar ASN.
Sehingga perlu diadakannya serangkaian pendidikan dan pelatihan
bagi Calon Pegawai Negeri Sipil. Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pasal 63 ayat (3) dan
(4) menjelaskan bahwa kewajiban mengikuti Pelatihan dimulai sejak
Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS dimana wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses Pelatihan terintegras
untukmembangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi
Nasionalisme Kebangsaan, karakter, kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang.
Sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil, terdapat beberapa perubahan metode
pembelajaran mengingat situasi masih dimasa pandemik covid 19
antara lain Blended Learning, Pelatihan Mandiri dan Distance
Learning. Blended Learning adalah Pelatihan Dasar CPNS yang
dilakukan dengan memadukan proses pembelajaran tatap muka di
dalam kelas dengan proses pembelajaran secara daring. Pelatihan
Mandiri secara Daring yang selanjutnya disebut Pelatihan Mandiri
adalah pembelajaran mandiri yang dilakukan oleh peserta Pelatihan
Dasar CPNS secara daring dengan memanfaatkan sistem
pembelajaran yang dikembangkan oleh Lembaga Administrasi
Negara. Sedangkan pelatihan jarak jauh yang selanjutnya disebut
2
Distance Learning adalah pembelajaran kolaboratif antara peserta
Pelatihan Dasar CPNS dan tenaga pelatihan dengan memanfaatkan
sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Lembaga Administrasi
Negara dan dikelola bersama dengan lembaga pelatihan pemerintah
yang terakreditasi.
Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III diselenggarakan yang
tidak lain tujuan dan sasaranya adalah membentuk PNS profesional
yang dibentuk oleh sikap dan perilaku implementasi nilai-nilai dasar
PNS yang lebih dikenal dengan ANEKA, yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi. Selain
itu kedudukan dan peran PNS dalam NKRI meliputi, Manajemen ASN,
Pelayanan Publik dan Whole of Goverment serta menguasai
kompetensi teknis bidang tugas sehingga mampu melaksanakan
tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.
Berdasarkan jumlah Peraturan Perusahaan yang disahkan
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah laut, dari
bulan Januari sampai dengan bulan Oktober 2021 terdapat 3
Peraturan Perusahaan, sedangkan jumlah perusahaan yang terdata
pada WLKP Online sampai bulan Oktober 2021 berjumlah 131 ,
terdapat selisih yang sangat jauh antara jumlah pengesahan
peraturan perusahaan dengan jumlah perusahaan, salah satu faktor
yang menyebabkan rendahnya pemahaman pengusaha dalam
pembuatan peraturan perusahaan adalah banyak pengusaha yang
masih belum memahami UU No. 13 tahun 2003, dimana terdapat
pada pasal 108 ayat 1 “Pengusaha yang mempekerjakan
pekerja/buruh sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang wajib
membuat peraturan perusahaan yang mulai berlaku setelah disahkan
oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk”. Kemudian hal ini juga
disebabkan belum maksimalnya sosialisi yang dilakukan karena
terbatasnya sumber daya manusia yang tersedia pada Bidang
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Selain itu juga
3
belum tersedianya Jabatan Fungsional Mediator Hubungan Industrial,
dimana terdapat tupoksi antara lain : melakukan layanan konseling
bidang hubungan industrial tingkat dasar, melakukan evaluasi materi
peraturan perusahaan, dan melakukan verifikasi peraturan
perusahaan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 83 Tahun
2020 Tentang Jabatan Fungsional Mediator Hubungan Industrial.
Jabatan Fungsional Mediator Hubungan Industrial adalah jabatan
yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, wewenang,
dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan
pembinaan hubungan industrial, pengembangan hubungan industrial,
dan mediasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial.
Melihat latar belakang yang penulis kemukakan diatas, penulis
mengangkat isu “kurangnya pemahaman pengusaha dalam
pembuatan peraturan perusahaan”. Melalui kegiatan laporan
aktualisasi ini diharapkan dapat mengatasi isu yang ada dan mampu
meningkatkan pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
Kabupaten Tanah Laut yang efektif, efisien, inovatif dan berorientasi
mutu kepada masyarakat.
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
a. Tujuan Umum
Tujuan umum dilaksanakannya Aktualisasi
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXXVII
ini adalah untuk memahami lebih dalam akan nilai-nilai
dasar ASN, yaitu ANEKA, Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi serta
dapat menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari di
lingkup instansi. Dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA
4
tersebut diharapkan nantinya seorang Pegawai Negeri
Sipil dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
secara profesional dan berintegritas.
b. Tujuan Khusus
Dengan dibuatnya laporan aktualisasi ini
diharapkan instansi terkait yaitu Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian Kabupaten Tanah Laut khususnya pada
Bidang Hubungan Industrial dan jaminan Sosial Tenaga
Kerja dapat memberikan pelayanan yang prima bagi
pengusaha dalam pembuatan peraturan perusahaan di
Kabupaten Tanah Laut.
2. Manfaat
a. Bagi Peserta
1. Mampu memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.
2. Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk
mengemban tanggung jawab penuh sebagai abdi
negara dan pelayan masyarakat.
3. Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan
fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik dan perekat pemersatu bangsa yang memiliki
integritas dan profesional di lingkungan Dinas Tenaga
Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut.
b. Bagi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
Kabupaten Tanah Laut
Membantu mewujudkan Misi Dinas Tenaga Kerja
dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut yaitu“
Membangun sinergitas yang baik antar tingkat
pemerintahan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat”.
c. Bagi Pengusaha dan Pekerja
5
Mendapatkan pemahaman mengenai tata cara
pembuatan peraturan perusahaan sebagai acuan
perusahaan.
C. Isu Aktual
1. Identifikasi Isu
Berdasarkan identifikasi penulis selama kurang lebih 9
(sembilan) bulan bergabung di Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian Kabupaten Tanah Laut pada Bidang Hubungan
Industrial dan Jaminan Sosial tenaga kerja , ada beberapa isu
permasalahan yang penulis anggap masih memerlukan solusi
serta peningkatan dan inovasi dalam kinerja pelayanan, yaitu
sebagai berikut :
1) Kurangnya pemahaman pengusaha dalam pembuatan
struktur dan skala upah.
2) Kurangnya pemahaman pengusaha dalam pembuatan
peraturan perusahaan.
3) Kurangnya pemahaman pengusaha dalam melakukan
pemutusan hubungan kerja.
4) Kurangnya pemahaman pengusaha dalam perhitungan hak
pemutusan hubungan kerja.
5) Kurangnya kesadaran pengusaha dan pekerja untuk
melaporkan perselisihan hubungan industrial kepada Dinas
Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut.
2. Pemilihan Isu
Pemilihan isu dilakukan dengan menggunakan pendekatan
analisis Aktual-Problematik-Kekhalayakan-Kelayakan (APKL) dan
Urgency-Seriousness-Growth (USG) untuk menentukan isu yang
akan diselesaikan pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
Kabupaten Tanah Laut khususnya Bidang Hubungan Industrial
6
dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagian Mediator Hubungan
Industrial, maka dilakukan pengamatan dengan menilai beberapa
aspek yaitu dengan menganalisis isu dengan analisis APKL.
Berikut ini penjelasan kriteria APKL :
a. Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
b. Problematik, isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
c. Kekhalayakan, isu yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.
d. Layak, isu yang masuk akal dan realistis serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Berdasarkan identifikasi isu dengan skor atau skala nilai 1
(satu) sampai 5 (lima) maka diperoleh 3 (tiga) isu dengan nilai
APKL tertinggi, yaitu :
1) Kurangnya pemahaman pengusaha dalam pembuatan
peraturan perusahaan, dengan nilai 19.
2) Kurangnya kesadaran pengusaha dan pekerja untuk
melaporkan perselisihan hubungan industrial kepada Dinas
Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut,
dengan nilai 18.
3) Kurangnya pemahaman pengusaha dalam melakukan
pemutusan hubungan kerja, dengan nilai 17.
Selanjutnya melakukan pendekatan analisis USG sebagai
indikator dalam identifikasi isu yang memiliki skor atau skala nilai
prioritas. Berikut ini penjelasan kriteria USG :
a. Urgency, menilai berdasarkan seberapa mendesak isu
tersebut harus dibahas dengan mempertimbangkan
ketersediaan waktu, tekanan serta anggaran yang
7
dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu tersebut.
b. Seriousness, menilai berdasarkan seberapa serius isu
tersebut perlu dibahas dengan mempertimbangkan
akibat-akibat yang mungkin akan muncul dikarenakan
penundaan pemecahan masalah yang disebabkan oleh
isu tersebut serta dapat menghambat kinerja pelayanan
yang lainnya yang berkaitan.
c. Growth, menilai berdasarkan beberapa kemungkinan-
kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dan
memunculkan masalah baru yang akan menjadi semakin
buruk jika dibiarkan.
Berdasarkan identifikasi isu dengan skor atau skala nilai 1
(satu) sampai 5 (lima) maka diperoleh 1 (satu) isu dengan nilai
USG tertinggi yang membutuhkan pemecahan masalah yaitu isu
“Kurangnya pemahaman pengusaha dalam pembuatan peraturan
perusahaan”, dengan nilai 14.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan laporan aktualisasi ini dilaksanakan di
lingkungan kerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten
Tanah laut yang berlangsung dari tanggal 04 November – 05
Desember 2021. Kegiatan-kegiatan pemecahan isu aktual meliputi :
1. Melakukan konsultasi Rancangan aktualisasi dengan atasan
untuk mendapatkan saran dan masukan.
2. Mempelajari perundang-undangan tentang pembuatan
peraturan perusahaan.
3. Membuat SOP pengesahan peraturan perusahaan.
4. Membuat kerangka peraturan perusahaan.
5. Membuat brosur tentang pembuatan dan pengesahan
peraturan perusahaan.
8
6. Membagikan brosur dan kuesioner tentang pembuatan dan
pengesahan peraturan perusahaan.
7. Melakukan evaluasi capaian peningkatan pemahaman dengan
kuesioner.
9
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Laut nomor 40 Tahun
2018 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi
Serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten
Tanah Laut, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian merupakan unsur
pelaksana urusan pemerintahan bidang tenaga kerja dan bidang
perindustrian yang menjadi kewenangan daerah dipimpin oleh Kepala
Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut
memiliki sumber daya yang terdiri dari 26 Pegawai berstatus PNS dan
14 Pegawai berstatus Tenaga Kontrak Daerah.
Data pegawai bersatatus PNS dapat dilihat pada tabel berikut :
No NAMA / NIP
PANGKAT /
GOLONGAN
JABATAN
1
MASTURI ,S.STP
NIP. 19770705 199612 1 004
Pembina Tingkat
I / IV b
Kepala Dinas
2
Dra. Hj. Indah Herlina
NIP. 19671004 199010 2 002
Pembina Tingkat
I / IV b
Sekretaris
3
Ristyanah, ST
NIP. 19691026 199803 2 002
Penata TK I / III
d
Kasubbag Umum dan
Kepegawaian
4
M. Arief Yasir. S. Kom
NIP. 19830509 200604 1 004
Penata / III c
Kasubbag Perencanaan dan
Keuangan
5
Norhayani, S. Sos
NIP. 19640820 198701 2 001
Penata TK I / III
d
Pengelola Sarana dan
Prasarana Kantor
6
Rusdalifah, SE
NIP. 19750503 200701 2 026
PenataMuda / III
b
Analis Tata Laksana
7
Reni Anggraini, A.Md
NIP. 19840613 201001 2 016
Penata Muda / III
a
Bendahara
8
Anita, A.Md
NIP. 19850315 200501 2 005
Pengatur TK I /
II d
Pengelola Keuangan
10
9
Shaleh
NIP. 19771110 200701 1 015
Pengatur TK I /
II d
Pengadministrasi Umum
10 Eliza Meilani, S.Psi, M.Psi
NIP.19750514 200112 2 002
Pembina / IV a
Kabid Pelatihan dan
Penempatan Tenaga Kerja
11
Sugeng Hariyadi, SE
NIP. 19670117 199312 1 001
Pembina / IV a
Kasi Pelatihan dan
Produktivitas
12
Merly Roestanty, S. Kom
NIP.19810511 200604 2 016
Penata Muda TK
I / III b
Kasi Penempatan Tenaga
Kerja
13
Merna Amalia, SH
NIP.19880608 201502 2 003
Penata Muda TK
I / III b
Kasi Perluasan Kesempatan
Kerja
14
Abdul Hamid, S.IP. MH
NIP. 19720720 199303 1007
Penata TK I / III d
Analis Bahan Penempatan
Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja
15
Siti Parlinah
NIP. 19660131 199003 2 002
Penata Muda TK
I / III b
Pengadministrasian Umum
Pada Seksi Perluasan
Kesempatan Kerja
16
Nasrullah
NIP. 19750905 200701 1 012 Pengatur / II d
Pengadministrasian Umum
Pada Seksi Penempatan
tenaga Kerja
17 Maria Ulfah, S.Psi
NIP. 19791113 200501 2 008
Penata TK I / IV
a
Kabid Hubungan Industrial
dan Jaminan Sosial Tenaga
Kerja
18
Irham, S.AP
NIP.19660810 1990002 1 002
Penata TK I / III
d
Kasi Pengupahan dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja
19
Fadly Fauzan, SH
NIP. 19870708 201402 1 001
Penata Muda TK
I / III c
Kasi Hubungan Industrial
20
Rani Yasodhara, SKM
NIP. 19810322 200903 2 004
Penata Muda / III
b
Kasi Persyaratan Kerja
21
Nurmayasavitri, ST, MS
NIP.19820529 200903 2 007
Penata / III c Kabid Perindustrian
22
H. Salihuddin, SH
NIP. 19630825 198303 1 013
Pembina / IV a
Kasi Sarana dan Prasarana
Industri
23
Aditya Nugraha, SH
NIP.19810307 200803 1 001
Penata Muda TK
I / III d
Kasi Pemberdayaan Industri
24
Andhika Putri Paramita,ST
NIP.19870129 201101 2 001 Penata / III c
Kasi Pembangunan Sumber
Daya Industri
25
Drs.Mahdiani, MT
NIP.19660518 198602 1 004
Pembina TK I /
IV b
Analis Fasilitasi Litbang
Teknologi Industri
26
Herman
NIP.19831118 200701 1 001
Pengatur TK I / II
d
Pengadministrasi Data
Penyajian dan Publikasi
Tabel 2.1 Data Pegawai Berstatus PNS
11
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah
Laut
Adapun data Pegawai berstatus Tenaga Kontrak Daerah dapat
dilihat pada tabel berikut :
No Nama Jabatan
1 Agustin Budi Rahayu Tenaga Administrasi Keuangan Perangkat Daerah
2 Yulian Noor, SE Tenaga Pelayanan Administrasi Terpadu
3 Abdillah Nurdin, A.Md Tenaga Pelayanan Administrasi Terpadu
4 Supriyadi Petugas Teknologi & Informasi
5 Arif Sugianoor, SH Sopir / Driver
6 Dahriansyah Penjaga Malam Kantor Disnakerperind
7 Bayu Rahmadhan Petugas Cleaning Service
8 Hevi Arianti Pengelola Informasi Pasar Kerja On Line/Bursa
Kerja On Line
9 Sefti Maulida Tenaga Pendamping Pelatihan & Produktivitas
10 Winda FransiscaPanca
Rini, A.Md
Tenaga Administrasi Umum Seksi Perluasan
Kesempatan Kerja
11 Arief Firmanto, S.P Pengadministrasian Umum Mediator Perselisihan HI
12 Sri Utami,A.Md Fasilitator Pendamping Untuk Promosi IKM
13 Nia Nurcahyati, A.Md Penjaga Show Room Dekranasda
14 Sri Ayu Wulandari Penjaga Show Room Dekranasda
15 Muhammad Yasin Penjaga Malam Gedung Dekranasda
17 Syalina Penjaga Show Room Sentra IKM Tambang Ulang
18 Rudian Noor Penjaga Malam Gedung Sentra IKM Tambang
Ulang
12
19 Wanisa An'noor, SE Petugas Kios 3 In 1 Pada UPT BLK
20 Maspufatullailiyah Petugas Kios 3 In 1 Pada UPT BLK
21 Diana Wahyuni Petugas Administrasi Pada UPT BLK
22 Awaludin Petugas Administrasi Pada UPT BLK
23 Wahyudi Petugas Administrasi Pada UPT BLK
24 M. Hikmat Guntur Petugas Jaga Malam Pada UPT BLK
Tabel 2.2 Pegawai Berstatus Tenaga Kontrak
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah
Laut
Struktur organisasi merupakan suatu diagram urutan atau
kerangka serta susunan hubungan diantara fungsi, bagian atau
posisi yang menunjukkan tingkatan dalam organisasi dan struktur
sebagai wadah untuk menjalankan wewenang, tanggung jawab dan
sistem pelaporan terhadap atasan. Adapun struktur organisasi di
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut dapat
dilihat pada gambar berikut:
13
Gambar 2.1 SOTK Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kab Tanah Laut
14
B. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi
1. Visi
Visi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah
Laut adalah “ Terwujudnya Tanah Laut yang Berinteraksi ”.
a) Berkarya : Makna kata “berkarya” lebih tinggi dari pada
kata “bekerja”; yaitu merujuk pada hasil kerja. Maknanya
adalah bahwa selama periode 2018-2023, para pelaku
pembangunan di Daerah Kabupaten Tanah Laut, secara
bersama-sama, berkarya mewujudkan tujuan dasar dari
pembangunan daerah, yaitu peningkatan taraf
kesejahteraan rakyat.
b) Inovasi : Inovasi adalah solusi logis terhadap adanya
tekanan keterbatasan keuangan daerah dan
meningkatnya harapan dan tuntutan masyarakat
terhadap pelayanan publik yang berkualitas.
c) Tertata : Secara umum, makna “tertata” adalah tertib
administrasi dan tertib substansi. Artinya, aspek
administrasi dan aspek substansi diatur secara tertib
dalam sebuah siklus atau proses perencanaan yang
semakin berkualitas.
d) Religius : Pada aspek religius ini, peran sektor
keagamaan harus semakin ditingkatkan untuk
peningkatan produktivitas aparatur dan masyarakat.
e) Aktual : Penekanan pada aspek aktual ini adalah bahwa
pilihan kebijakan serta program dan kegiatan dari
perangkat daerah harus relevan secara waktu, relevan
secara lokasi, dan relevan dengan pihak yang dilayani,
yaitu masyarakat di Daerah Kabupaten Tanah Laut.
15
f) Sinergi : Sinergi dimaksudkan untuk penguatan prinsip
kegotong-royongan dalam upaya peningkatan
kesejahteraan rakyat.
2. Misi
Misi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah
Laut adalah :
1) Berkarya meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dan pelayanan masyarakat yang berbasis teknologi
untuk meningkatkan pembangunan ekonomi, sosial dan
budaya.
2) Menciptakan inovasi di segala sendi kehidupan
masyarakat dan pengembangan industri kreatif.
3) Membangun tata kelola pemerintahan yang baik (Good
Governance).
4) Membangun sinergitas yang baik antar tingkat
pemerintahan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
3. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah
Laut adalah :
a) Integritas, meliputi ;
1) Ikhlas;
2) Jujur;
3) Sopan;
4) Disiplin;
5) Bertanggung jawab;
6) Konsisten; dan
7) Menghormati Orang Lain.
b) Profesional, meliputi :
1) Memiliki pandangan jauh kedepan (Visioner);
16
2) Menjalankan tugas sebaik mungkin sesuai bidang
tugasnya;
3) Selalu berupaya untuk selalu memberikan
pelayanan prima;
4) Melakukan kerja sama dengan berbagai pihak
untuk kesempurnaan hasil pelaksanaan
tugasnya; dan
5) Selalu melakukan evaluasi dan pembelajaran
untuk lebih meningkatkan kompetensinya.
c) Akuntabel, meliputi :
1) Mentaati peraturan perundang-undangan;
2) Memenuhi target-target kinerja yang telah
ditetapkan; dan
3) Mempertanggung jawabkan seluruh sumber daya
yang dipergunakan.
C. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 83 Tahun
2020 Tentang Jabatan Fungsional Mediator Hubungan Industrial,
tugas pokok dan fungsi Mediator Hubungan Industrial Ahli Pertama
adalah :
1. Menganalisis mogok kerja dan/atau penutupan perusahaan;
2. Mengidentifikasi pemutusan hubungan kerja;
3. Mengidentifikasi unjuk rasa terkait ketenagakerjaan;
4. Melakukan pembimbingan perhitungan hak-hak pekerja
terkena pemutusan hubungan kerja;
5. Melakukan pendampingan dan supervisi pembentukan
organisasi pekerja;
17
6. Melakukan verifikasi perjanjian kerja;
7. Melakukan verifikasi peraturan perusahaan;
8. Melakukan verifikasi perjanjian kerja bersama;
9. Melakukan verifikasi perjanjian pemborongan pekerjaan
penyedia jasa pekerja/buruh;
10.Melakukan layanan konseling teknis bidang Hubungan
Industrial tingkat dasar;
11.Menyusun rumusan teknis masukan masyarakat/instansi
terkait tentang Hubungan Industrial tingkat dasar;
12.Melakukan verifikasi penerbitan legitimasi
Mediator/Konsiliator/Arbiter Hubungan Industrial
13.Melakukan verifikasi kinerja lembaga tripartit;
14.Melakukan verifikasi data calon anggota lembaga Hubungan
Industrial;
15.Melakukan pengendalian unjuk rasa tingkat ringan;
16.Mengevaluasi materi perjanjian kerja di perusahaan
17.Mengevaluasi materi peraturan perusahaan atau perjanjian
kerja bersama;
18.Mengevaluasi pelaksanaan pemborongan pekerja dan
penyediaan jasa pekerja/buruh;
19.Melakukan Mediasi penyelesaian perselisihan hak tingkat
ringan;
20.Melakukan Mediasi penyelesaian perselisihan kepentingan
tingkat ringan;
21.Melakukan Mediasi penyelesaian perselisihan pemutusan
hubungan kerja tingkat ringan;
22.Melakukan Mediasi penyelesaian perselisihan antar serikat
pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan tingkat ringan;
23.Merumuskan kesepakatan Mediasi penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial tingkat ringan dalam bentuk perjanjian
bersama; dan
18
24.Melakukan Mediasi pencegahan mogok kerja atau penutupan
perusahaan tingkat ringan.
D. Sasaran Kerja Pegawai
Sasaran Kinerja Pegawai atau SKP adalah rencana kerja dan
target yang akan dicapai oleh seorang ASN. Dalam rangka
mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil maka pada tanggal 18 Januari
2021 dilaksanakan Perjanjian Kinerja Tahun 2021 antara Jabatan
Fungsional Mediator Hubungan Industrial Ahli Pertama dengan
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah,
adapun SKP yang disepakati adalah :
No.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 2 3
1. Membantu menganalisa
mogok kerja/penutupan
perusahaan
Data mogok kerja 12 Data
2. Membantu mengidentifikasi
dan mendata Pemutusan
Hubungan Kerja
Data Pemutusan
Hubungan Kerja
12 Data
3. Membantu mengidentifikasi
dan mendata unjuk rasa
Data Unjuk Rasa 12 Data
4. Membantu mendata Serikat
Pekerja/Serikat Buruh
Laporan
Pendaftaran/Perubah
an Serikat
Pekerja/buruh
12 Laporan
5. Membantu mengidentifikasi
berkas kelengkapan Perjanjian
Dokumen PKWT,
Peraturan
12 Dokumen
19
Kerja Waktu Tertentu,
Peraturan Perusahaan dan
Perjanjian Kerja Bersama
Perusahaan dan
Perjanjian Kerja
Bersama
6. Membantu mengidentifikasi
berkas kelengkapan
permohonan
pemborongan/penyedia jasa
Dokumen
kelengkapan
pemborongan/penye
dia jasa
12 Dokumen
7. Membantu melayani
konseling/Sosialisasi
Hubungan Industrial untuk
masyarakat
Laporan
Konseling/Sosialisasi
Hubungan Industrial
12 Laporan
8. Membantu dokumentasi
Mediasi dan Perjanjian
Bersama
Dokumen Mediasi
dan Perjanjian
Bersama
12 Dokumen
9. Melaksanakan tugas lain
sesuai kewenangan atas
perintah atasan
Laporan Tugas 12 Laporan
Tabel 2.3 Sasaran Kerja Pegawai
20
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Landasan Teori
1. Nilai-Nilai Dasar Aneka
Penyelenggaraan suatu pemerintahan dan pembangunan
dapat dikatakan berhasil apabila Aparatur Sipil Negaranya
memiliki jiwa profesionalisme. Aparatur Sipil Negara yang
profesional diharuskan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi. Kemampuan mengaktualisasikan tersebut dapat
dijadikan sebagai indikator bahwa peserta telah menjadi PNS
yang mampu menerapkan nilai-nilai dari ANEKA tersebut. Untuk
menjadi seorang pelayan publik yang profesional diperlukan
pembekalan kepada ASN dengan nilai-nilai dasar profesi ASN
yang dikenal dengan nama ANEKA.
Kelima nilai dasar ASN ini merupakan langkah awal bagi
seorang ASN untuk menjalankan tugasnya. Nilai-nilai ini tidak
hanya sekedar ucapan, namun harus ditanamkan dalam diri ASN,
yaitu proses pemahaman atas nilai yang terkandung. Dalam
laporan aktualisasi ini penerapan nilai-nilai dalam setiap tahapan
kegiatan juga saling berkaitan, karena penerapan nilai-nilai dasar
pada setiap tahapan kegiatan membuktikan bahwa peserta
pelatihan dasar telah menerapkan nilai-nilai tersebut. Penjelasan
konsep dan teori nilai-nilai dasar ANEKA dijelaskan sebagai
berikut:
21
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk kepada kewajiban setiap individu,
kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya.Amanah seorang PNS adalah menjamin
terwujudnya nilai-nilai publik.
Akuntabilitas tidak akan terwujud apabila tidak ada alat
akuntabilitas. Alat akuntabilitasnya berupa perencanaan strategis
(strategic plans), kontrak kinerja, dan laporan kinerja. Dalam
menciptakan lingkungan kerja akuntabel, ada beberapa nilai
dasar yang harus diperhatikan, yaitu:
1) Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam
menciptakan lingkungannya.
2) Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
3) Integritas
Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
4) Tanggung Jawab
Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang
di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga
berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
5) Keadilan
Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda atau orang.
6) Kepercayaan
22
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah
kepercayaan.Kepercayaan ini yang akan melahirkan
akuntabilitas.
7) Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
8) Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil
yang diharapkan.
9) Konsistensi
Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir.
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.Nasionalisme adalah dasar
bagi ASN untuk mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi
dan tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan
publik, bangsa, dan negara di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
PNS yang memiliki Nasionalisme yang kuat adalah PNS
yang memahami dan memiliki kesadaran meng-aktualisasikan
wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme dalam menjalankan
profesinya sebagai pelayan publik yang berintegritas. Adapun nilai
dasar Nasionalisme yaitu:
1. Implementasi nilai-nilai pancasila;
Sila 1 : Ketuhanan Yang Maha Esa
23
a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
ketakwaannya terhadap Tuhan YME
b. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan
YME, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-
masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Mengembankan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayan yang berbeda-beda terhadap Tuhan YME.
d. Membina kerukunan hidup di antara sesame umat beragama
dan kepercayaan terhadap Tuhan YME.
e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME adalah
masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia
dengan Tuhan YME.
f. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.
g. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan YME kepada orang lain.
Sila 2 : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan
harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan YME.
b. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan
kewajiban asasi setiap manusia, tanpa memebeda-bedakan
suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin,
kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya.
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia
d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira
e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang
lain
f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
24
h. Berani membela kebenaran dan keadilan
i. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari
seluruh umat manusia
j. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama dengan bangsa lain.
Sila 3 : Persatuan Indonesia
a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai
kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan
bangsa apabila diperlukan.
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan
bertanah air Indonesia
e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kepada
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social
f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika
g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa
Sila 4 : Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan
a. Sebagai warga Negara dan warga masyarakat, setiap
manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama.
b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama.
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
25
e. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang
dicapai sebagai hasil musyawarah.
f. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
g. Di dalam musyawarah diutamakan kepentungan bersama
diatas kepentingan pribadi dan golongan.
h. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat sesuai hati nurani
yang luhur.
i. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung-
jawabkan secara moral kepada Tuhan YME, menjunjung
tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran
dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi
kepentingan bersama.
j. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang
dipercayai untuk melakukan persmusyawaratan.
Sila 5 : Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan
b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
d. Menghormati hak orang lain.
e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat
berdiri sendiri.
f. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang
bersifat pemerasan terhadap orang lain.
g. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
h. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan
atau merugikan kepentingan umum.
i. Suka bekerja keras.
26
j. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat
bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
k. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan
kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
2. ASN sebagai pelaksana kebijakan publik
a. ASN sebagai pelaksanaan kebijakan publik
b. ASN yang berorientasi pada kepentingan publik
c. ASN berintegritas tinggi
d. Implementasi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik
3. ASN sebagai pelayan publik
a. ASN professional
b. ASN yang melayani publik
c. ASN berintegritas tinggi
d. Implementasi ASN professional dan melayani yang
berintegritas tinggi
4. ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa
a. ASN sebagai pemersatu bangsa
b. ASN menjaga kondisi damai
c. Peran PNS/ASN dalam mencipatakan kondisi damai
c. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar atau norma
yang menentukan baik-buruk, benar-salah tindakan keputusan,
perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Berdasarkan
Undang - Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 4 tentang Aparatur
Sipil Negara, nilai-nilai dasar etika publik meliputi :
27
1. Memegang teguh ideologi Pancasila
2. Setia dan mempertahankan Undang-undang dasar Negara
republik Indonesia tahun 1945 serta pemerintahan yang sah
3. Mengabdi kepada Negara dan rakyat Indonesia
4. Menjalanka tugas secara professional dan tidak berpihak
5. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
6. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif
7. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur
8. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja kepada
publik
9. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah
10. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun
11. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi
12. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerja sama
13. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai
14. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
15. Meningkatkan efektivitas pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat kerja.
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada
orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu
kinerja pegawai. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab
pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal
agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Nilai-nilai
dasar dari komitmen mutu adalah sebagai berikut:
1. Efektivitas dan efisiensi
2. Inovasi
28
3. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/
clients;
4. Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara agar customers/clients tetap setia
5. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi: tanpa cacat,
tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan
6. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan
dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients
maupun perkembangan teknologi
7. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
8. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui
berbagai cara, antara lain: pendidikan, pelatihan,
pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan benchmark
e. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan
untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang
melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan
pribadi, merugikan negara, masyarakat baik secara langsung
ataupun tidak langsung.Tindak pidana korupsi yang terdiri dari
kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan,
perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan
kepentingan dalam pengadaan atau gratifikasi.Nilai dasar anti
korupsi antara lain:
1. Jujur
Berasal dari kata jujur berarti lurus hati, tidak berbohong, dan
tidak curang. Jujur adalah salah satu sifat yang sangat penting
dalam kehidupan ASN, tanpa sifat jujur ASN tidak akan
dipercaya dalam kehidupan sosialnya.
29
2. Peduli
Berarti mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan.
Nilai kepedulian sangat penting bagi ASN dalam kehidupan,
baik ditempat kerja maupun di masyarakat.
3. Mandiri
Dapat diartikan sebagai proses mendewasakan diri yaitu tidak
tergantung pada orang lain untuk mengerjakan tugas dan
tanggung jawabnyadengan usahanya sendiri dan bukan atas
usaha orang lain.
4. Disiplin
Berarti ketaatan kepada peraturan. Manfaat dari hidup yang
disiplin adalah kita dapat mencapai tujuan hidup dengan waktu
yang lebih efisien, dan juga dapat membuat orang lain percaya
dalam mengelola suatu kepercayaan.
5. Tanggung jawab
Berarti keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.
Tanggung jawab tersebut berupa perwujudan dan kesadaran
akan kewajiban menerima dan menyelesaikan semua masalah
yang telah diselesaikan.
6. Kerja keras
Seorang ASN yang bekerja keras didasari adanya kemauan,
tekad, ketekunan, daya tahan, tujuan jelas, daya kerja,
pendirian, pengendalian diri, ketabahan, keteguhan, tenaga,
kekuatan dan pantang mundur.
7. Sederhana
Setiap ASN sepantasnya memiliki gaya hidup sederhana, tidak
boros, hidup sesuai dengan kemampuan dan dapat memenuhi
semua kebutuhannya. Konsep hidup sederhana merupakan
parameter penting dalam menjalin hubungan antara sesama
30
karena prinsip ini akan mengatasi permasalahan kesenjangan
sosial, iri, dengki, tamak, egois, dan tidak berlebihan.
8. Berani
Diperlukan oleh setiap orang untuk mencapai kesuksesan,
mengembangkan keberanian demi mempertahankan pendirian
dan keyakinan harus mempertimbangkan masalah dengan
sebaik-baiknya.Nilai keberanian dapat dikembangkan dan
diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela
kebenaran.Berani mengakui kesalahan termasuk berani
bertanggung jawab.
9. Adil
Keadilan terbagi menjadi 2 yakni distributif yang berarti sama
rata dan keadilan komutatif yang berarti mendapat sesuatu
sesuai haknya/ tidak sama rata. Nilai keadilan dapat
diwujudkan dalam bentuk memberikan pujian yang tulus
kepada yang berprestasi, memberikan saran perbaikan dan
semangat pada yang tidak berpretasi, tidak memilih kawan
berdasarkan latar belakang sosial dan lain-lain.
1. Peran dan Kedudukan PNS dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
PNS wajib mengetahui peran dan kedudukannya dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar dapat
memahami peran dan kedudukan PNS dalam NKRI.
a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.Berikut beberapa konsep
31
yang ada dalam UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.
1. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas: Pegawai
Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK)
2. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
instansi pemerintah dan serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan politik.
3. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri.
Namun demikian merupakan satu kesatuan.
4. Fungsi pegawai ASN adalah: pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, serta perekan dan pemersatu bangsa.
5. Pegawai ASN bertugas:
a. Melaksanakan kebijakan dari Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas
c. Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.
b. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan
dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan penyelenggara pelayanan publik.Prinsip
pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan yang
prima adalah partisipatif, transparan, responsif, tidak
diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel,
akuntabel, dan berkeadilan.
32
c. Whole of Government
Whole of Governement (WoG) adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup kordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan
publik.WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu
pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang
terkait dengan urusan-urusan yang relevan. Terkait
implementasi WoG berdasarkan UU No.28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme, telah ditetapkan asas-asas umum
penyelenggara-an negara yang harus menjadi acuan dalam
penyelenggaraan negara dan pemerintahan negara oleh
Aparatur Sipil Negara, yaitu :
1. Asas Kepastian Hukum;
2. Asas Kepentingan Umum;
3. Asas Akuntabilitas;
4. Asas Proporsionalitas;
5. Asa Profesionalitas;
6. Asas Keterbukaan;
7. Asas Efisiensi; dan
8. Asas Efektifitas.
2. Teori yang Berkaitan dengan Isu
1. Pengertian Peraturan Perusahaan
Menurut UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
Peraturan Perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara
33
tertulis oleh pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja dan tata
tertib perusahaan.
Berdasarkan pengetian diatas, peraturan harus dibuat secara
tertulis oleh pengusaha dan menjadi tanggung jawab pengusaha
sepenuhnya dalam pembuatannya.
2. Dasar Hukum Peraturan Perusahaan
Dasar hukum peraturan perusahaan disebutkan pada pasal
108 ayat (1) UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
yang berbunyi “Pengusaha yang memperkerjakan pekerja/buruh
sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang wajib membuat
peraturan perusahaan yang mulai berlaku setelah disahkan oleh
Menteri atau pejabat yang ditunjuk”. Peraturan perusahaan juga
diatur didalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik
Indonesia No. 28 tahun 2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan
Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan
Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama.
3. Ketentuan Peraturan Perusahaan
Ketentuan peraturan perusahaan menurut UU No. 13 tahun
2013 tentang Ketenagakerjaan sekurang-kurangnya memuat:
1) hak dan kewajiban pengusaha;
2) hak dan kewajiban pekerja/buruh;
3) syarat kerja;
4) tata tertib perusahaan; dan
5) jangka waktu berlakunya peraturan perusahaan.
Namun perlu digaris bawahi, peraturan perusahaan juga tidak
boleh bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
34
4. Pengesahan Peraturan Perusahaan
Pengesahan peraturan perusahaan dilakukan oleh Menteri
atau pejabat yang ditunjuk dan harus sudah selesai dalam waktu
paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak naskah peraturan
perusahaan diterima. Apabila peraturan perusahaan yang
diajukan telah sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sudah
terlampaui dan peraturan perusahaan belum mendapat
pengesahan, maka peraturan perusahaan telah dianggap
mendapatkan pengesahan. Sedangkan apabila peraturan
perusahaan belum memenuhi persyaratan, maka peraturan
perusahaan harus dilakukan perbaikan disertai dengan
keterangan tertulis dari pejabat yang ditunjuk. Dan dalam waktu
paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak pemberitahuan
perbaikan diterima oleh pengusaha, pengusaha wajib
menyampaikan kembali peraturan perusahaan yang telah
diperbaiki.
5. Brosur
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Brosur
adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang
disusun secara bersistem, cetakan hanya terdiri atas beberapa
halaman dan dilipat tanpa dijilid, yang berisi keterangan singkat,
tetapi lengkap.
Brosur memiliki fungsi dan tujuan diantaranya: sebagai media
informasi, sebagai media promosi, dapat meningkatkan daya
tarik suatu produk atau jasa yang ditawarkan dan sebagai suatu
identitas untuk sebuah produk atau jasa.
35
B. Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut
Identifikasi Isu : Kurangnya Pemahaman Pengusaha dalam Pembuatan Peraturan Perusahaan
Gagasan pemecahan isu : Peningkatan Pemahaman Pengusaha Dalam Pembuatan Peraturan Perusahaan Melalui
Media Brosur Pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
1 Melakukan
konsultasi
Rancangan
Aktualisasi
dengan atasan
untuk
mendapatkan
saran dan
masukan
1. Menyiapkan bahan
konsultasi yang
diperlukan
2. Membuat janji dan
berkonsultasi
dengan atasan
3. Melakukan
konsultasi
Rancangan
Aktualisasi dengan
atasan
4. Menyesuaikan
Rancangan
Aktualisasi dengan
saran atasan
1. Hasil
konsultasi
2. Dokumenta
si
Saya telah mempersiapkan bahan
konsultasi yang lengkap agar
kosultasi berjalan efesien
(Komitmen Mutu; efisien)
Saya telah membuat dan
melaksanakan janji pertemuan
dengan atasan terkait Rancangan
Aktualisasi (akuntabilitas;
tanggung jawab)
Saya telah melakukan konsultasi
dengan atasan terkait rancangan
aktualisasi dengan mengunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan
benar (etika publik; menghargai
komunikasi; konsultasi dan
Kontribusi dalam Visi
DISNAKERIND ke-6
yaitu Sinergi berupa
penguatan prinsip
kegotong-royongan
dalam upaya
peningkatan
kesejahteraan
rakyat. Serta
berkontribusi dalam
Misi ke-3 yaitu
Membangun tata
kelola
pemerintahan yang
baik (Good
Governance)
Dengan
melakukan
koordinasi dan
konsultasi
Rancangan
Aktualisasi
dengan atasan
saya turut
berkontribusi
dalam nilai
organisasi:
Integritas;
bertanggung
jawab.
36
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
5. Mendokumentasikan
kegiatan
kerjasama), (nasionalisme
pancasila sila
ke – 3)
Saya telah menghormati saran
atasan (Nasionalisme; sila ke-4)
Saya telah mendokumentasikan
kegiatan sebagaimana mestinya
(Anti Korupsi; jujur)
2 Mempelajari
perundang-
undangan
tentang
pembuatan
peraturan
perusahaan
1. Mempelajari UU No.
13 Tahun 2003
tentang
ketenagakerjaan
serta Permenaker
No. 28 Tahun 2014
tentang tata cara
pembuatan dan
pengesahan
peraturan
perusahaan serta
pembuatan dan
pendaftaran
perjanjian kerja
bersama
2. Membuat
rangkuman hasil
pembelajaran
1. Pemahama
n tetang
pembuatan
peraturan
perusahaa
n
berdasarka
n
perundang-
undangan
2. Rangkuma
n hasil
pembelajar
an
3. Dokumenta
si
Saya telah membuat dan
melaksanakan pembuatan
rangkuman hasil pembelajaran
tentang pembuatan peraturan
perusahaan (Akuntabilitas
Betanggung Jawab; Bertanggung
Jawab)
Saya telah membuat rangkuman
hasil pembelajaran pembuatan
peraturan perusahaan untuk
kepentingan bersama
(Nasionalisme; Sila ke-3)
Saya telah membuat rangkuman
yang efektif dan efisien (Komitmen
Mutu; efektif, efesien dan
inovatif)
Kontribusi dalam Visi
DISNAKERIND ke-1
Berkarya : Makna
kata “berkarya” lebih
tinggi dari pada kata
“bekerja”; yaitu
merujuk pada hasil
kerja. Maknanya
adalah bahwa
selama periode
2018-2023, para
pelaku
pembangunan di
Daerah Kabupaten
Tanah Laut, secara
bersama-sama,
berkarya
mewujudkan tujuan
Dengan
mempelajari dan
membuat
rangkuman
tentang
pembuatan dan
pengesahan
peraturan
perusahaan saya
turut
berkontribusi
dalam nilai
organisasi:
Profesional,
yakni Selalu
melakukan
evaluasi dan
pembelajaran
37
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
perundang-
undangan tentang
pembuatan
peraturan
perusahaan
3. Mendokumentasikan
kegiatan
Saya telah mendokumentasikan
kegiatan sebagaimana mestinya
(Anti Korupsi; jujur)
dasar dari
pembangunan
daerah, yaitu
peningkatan taraf
kesejahteraan rakyat
Serta berkontribusi
dalam Misi ke-2 yaitu
Berkarya
meningkatkan
kualitas sumber
daya manusia dan
pelayanan
masyarakat yang
berbasis teknologi
untuk
meningkatkan
pembangunan
ekonomi, sosial
dan budaya
untuk lebih
meningkatkan
kompetensinya
3 Membuat SOP
pengesahan
peraturan
perusahaan
1. Menyiapkan bahan
pembuatan
rancangan SOP
pengesahan
peraturan
perusahaan
1. Rancangan
SOP
pengesaha
n peraturan
perusahaa
n
Saya telah menyiapkan bahan
pembuatan SOP pengesahan
peraturan perusahaan. (Komitmen
Mutu; inovasi)
Saya telah membuat rancangan
SOP pengesahan peraturan
Kontribusi dalam Visi
DISNAKERIND ke-3
Tertata yaitu aspek
administrasi dan
aspek substansi
diatur secara tertib
dalam sebuah siklus
Dengan
membuat SOP
pengesahan
peraturan
perusahaan
berkontribusi
dalam nilai
38
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
2. Membuat rancangan
SOP sesuai dengan
peraturan
perundang-
undangan yang
berlaku
3. Melakukan
konsultasi
rancangan SOP
4. Menyesuaikan
rancangan SOP
dengan saran atasan
5. Membuat SOP
pengesahan
peraturan
perusahaan
6. Mendokumentasikan
kegiatan
2. Hasil
konsultasi
3. SOP
pengesaha
n peraturan
perusahaa
n
4. Dokumenta
si
perusahaan. (Akuntabilitas;
tanggung jawab)
Saya telah melakukan konsultasi
dengan atasan untuk meminta saran
terkait rancangan SOP pengesahan
peraturan perusahaan dengan
menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar. (etika publik;
menghargai komunikasi;
konsultasi dan kerjasama),
(nasionalisme pancasila sila ke –
3)
Saya telah menghormati saran
atasan. (Nasionalisme; sila ke-4)
Saya telah membuat SOP
Pengesahan Peraturan
Perusahaan. (Komitmen Mutu;
efektif dan efisien)
Saya akan mendokumentasikan
kegiatan sebagaimana mestinya
(Anti Korupsi; jujur)
atau proses
perencanaan yang
semakin berkualitas.
Serta berkontribusi
dalam Misi ke-2 yaitu
Menciptakan
inovasi di segala
sendi kehidupan
masyarakat dan
pengembangan
industri kreatif.
organisasi:
Profesional,
yakni Selalu
berupaya untuk
selalu
memberikan
pelayanan
prima.
4 Membuat
kerangka
peraturan
perusahaan
1. Menyiapkan bahan
pembuatan
rancangan kerangka
peraturan
perusahaan
1. Rancangan
kerangka
peraturan
perusahaa
n
Saya telah menyiapkan bahan
pembuatan kerangka peraturan
perusahaan. (Komitmen Mutu;
inovasi)
Kontribusi dalam Visi
DISNAKERIND ke-3
Tertata yaitu aspek
administrasi dan
aspek substansi
Dengan
membuat
kerangka
peraturan
perusahaan
39
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
2. Membuat rancangan
kerangka peraturan
perusahaan
3. Melakukan
konsultasi
rancangan kerangka
peraturan
perusahaan dengan
atasan
4. Menyesuaikan
rancangan kerangka
peraturan
perusahaan dengan
saran atasan
5. Membuat kerangka
peraturan
perusahaan
6. Mendokumentasikan
kegiatan
2. Hasil
konsultasi
dengan
atasan
3. Kerangka
peraturan
perusahaa
n
4. Dokumenta
si
Saya telah membuat rancangan
kerangka peraturan perusahaan
(Akuntabilitas; Tanggung Jawab)
Saya telah melakukan konsultasi
dengan atasan untuk meminta saran
terkait rancangan pembuatan
kerangka peraturan perusahaan
dengan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar
(Etika Publik; menghargai
komunikasi; konsultasi dan kerja
sama), (Nasionalisme; Pancasila
Sila ke-3)
Saya telah menghormati saran
atasan (Nasionalisme; sila ke-4)
Saya telah membuat kerangka
peraturan perusahaan (Komitmen
Mutu; efektif dan efesien)
Saya telah mendokumentasikan
kegiatan sebagaimana mestinya.
(Anti Korupsi; jujur)
diatur secara tertib
dalam sebuah siklus
atau proses
perencanaan yang
semakin berkualitas.
Serta berkontribusi
dalam Misi ke-2 yaitu
Menciptakan
inovasi di segala
sendi kehidupan
masyarakat dan
pengembangan
industri kreatif.
berkontribusi
dalam nilai
organisasi:
Profesional,
yakni Selalu
berupaya untuk
selalu
memberikan
pelayanan
prima.
5 Membuat
brosur tentang
pembuatan
dan
pengesahan
1. Menyiapkan bahan
pembuatan
rancangan brosur
2. Membuat rancangan
brosur
1. Rancangan
brosur
2. Hasil
konsultasi
Saya telah menyiapkan bahan
pembuatan brosur. (Komitmen
Mutu; inovasi)
Kontribusidalam Visi
DISNAKERIND ke-2
yaitu Inovasi berupa
solusi terhadap
adanya tekanan
Dengan
membuat brosur
tentang
pembuatan dan
pengesahan
40
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
peraturan
perusahaan
3. Melakukan
konsultasi
rancangan brosur
dengan atasan
4. Menyesuaikan
rancangan brosur
dengan saran atasan
5. Melakukan
konsultasi
rancangan brosur
dengan tenaga ahli
6. Menyesuaikan
rancangan brosur
dengan saran
tenaga ahli.
7. Membuat Brosur
8. Mencetak Brosur
9. Mendokumentasikan
kegiatan
dengan
atasan
3. Hasil
konsultasi
dengan
tenaga ahli
4. Brosur
5. Dokumenta
si
Saya telah membuat rancangan
brosur (Akuntabilitas; Tanggung
Jawab)
Saya telah melakukan konsultasi
dengan atasan untuk meminta saran
terkait rancangan brosur dengan
menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar (Etika Publik;
menghargai komunikasi;
konsultasi dan kerja sama),
(Nasionalisme; Pancasila Sila ke-
3)
Saya telah menghormati saran
atasan (Nasionalisme; sila ke-4)
Saya telah melakukan konsultasi
dengan tenaga ahli untuk meminta
saran terkait rancangan brosur
dengan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar
(Etika Publik; menghargai
komunikasi; konsultasi dan kerja
sama)
Saya telah menghormati saran
tenaga ahli (Nasionalisme; sila ke-
4)
keterbatasan
keuangan daerah
dan meningkatnya
harapan dan
tuntutan masyarakat
terhadap pelayanan
publik yang
berkualitas. Serta
berkontribusi dalam
Misi ke-2 yaitu
Menciptakan
inovasi di segala
sendi kehidupan
masyarakat dan
pengembangan
industri kreatif
peraturan
perusahaan
berkontribusi
dalam nilai
organisasi:
Profesional,
yakni Selalu
berupaya untuk
selalu
memberikan
pelayanan
prima.
41
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
Saya telah membuat brosur
(Komitmen Mutu; efektif dan
efesien)
Saya telah mencetak brosur dan
mendokumentasikan kegiatan
sebagaimana mestinya (Anti
Korupsi; jujur)
6 Membagikan
brosur dan
kuesioner
tentang
pembuatan
dan
pengesahan
peraturan
perusahaan
1. Membagikan brosur
dan kuesioner
tentang pembuatan
dan pengesahan
peraturan
perusahaan
2. Mendokumentasikan
kegiatan
1. Laporan
pembagian
brosur
2. Dokumenta
si
Saya telah melaksanakan
pembagian brosur. (Akuntabilitas;
tanggung jawab)
Saya telah bertanggung jawab atas
brosur yang dibagikan (Manajemen
ASN; tanggung jawab) .
Keterbukaan informasi kepada
pengusaha. (Pelayanan Publik;
transparan)
Saya telah mendokumentasikan
kegiatan sebagaimana mestinya
(Anti Korupsi; jujur)
Kontribusidalam Visi
DISNAKERIND ke-2
yaitu Inovasi berupa
solusi terhadap
adanya tekanan
keterbatasan
keuangan daerah
dan meningkatnya
harapan dan
tuntutan masyarakat
terhadap pelayanan
publik yang
berkualitas. Serta
berkontribusi dalam
Misi ke-2 yaitu
Menciptakan
inovasi di segala
sendi kehidupan
Dengan
membagikan
brosur tentang
pembuatan dan
pengesahan
peraturan
perusahaan
berkontribusi
dalam nilai
organisasi:
Profesional,
yakni
melakukan kerja
sama dengan
berbagai pihak
untuk
kesempurnaan
hasil
42
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap
Visi Misi Organisasi
Penguatan Nilai-
Nilai Organisasi
masyarakat dan
pengembangan
industri kreatif
pelaksanaan
tugasnya
7 Melakukan
evaluasi
capaian
peningkatan
pemahaman
dengan
kuesioner
1.Melakukan
rekapitulasi
kuesioner
2.Mendokumentasikan
kegiatan
1. Hasil
rekapitula
si
2. Dokument
asi
Saya telah melakukan rekapitulasi
dengan jujur (Anti Korupsi; jujur)
Saya telah mendokumentasikan
kegiatan sebagaimana mestinya
(Anti Korupsi; jujur)
Kontribusidalam Visi
DISNAKERIND ke-2
yaitu Inovasi berupa
solusi terhadap
adanya tekanan
keterbatasan
keuangan daerah
dan meningkatnya
harapan dan
tuntutan masyarakat
terhadap pelayanan
publik yang
berkualitas. Serta
berkontribusi dalam
Misi ke-2 yaitu
Menciptakan
inovasi di segala
sendi kehidupan
masyarakat dan
pengembangan
industri kreatif
Dengan
melakukan
evaluasi capaian
peningkatan
pemahaman
dengan
kuesioner telah
berkontribusi
dalam nilai
organisasi:
Profesional,
yakni
melakukan kerja
sama dengan
berbagai pihak
untuk
kesempurnaan
hasil
pelaksanaan
tugasnya
Tabel 3.1 Kegiatan Aktualisasi
43
C. Rencana Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Pelaksanaan Tempat
1
Melakukan konsultasi Rancangan Aktualisasi
dengan atasan untuk mendapatkan saran
dan masukan
04 – 05 November 2021
Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian
2
Mempelajari perundang-undangan tentang
pembuatan peraturan perusahaan
08 – 10 November 2021
Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian
3
Membuat SOP pengesahan peraturan
perusahaan
11 – 15 November 2021
Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian
4 Membuat kerangka peraturan perusahaan 16 – 18 November 2021
Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian
5
Membuat brosur tentang pembuatan dan
pengesahan peraturan perusahaan
19 – 26 November 2021
Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian dan Percetakan
6
Membagikan brosur tentang pembuatan dan
pengesahan peraturan perusahaan
29 – 30 November 2021
Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian dan Perusahaan
7
Melakukan evaluasi capaian peningkatan
pemahaman dengan kuesioner
29 – 30 November 2021
Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian
Tabel 3.2 Rencana Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi
44
D. Rencana Matrik Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi
No
Kegiatan
Aktualisasi
Waktu Pelaksanaan
November Desember
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5
1
Melakukan konsultasi
rancangan aktualisasi
2
Mempelajari
perundang-undangan
tentang pembuatan
peraturan
perusahaan
3
Membuat SOP
pengesahan
peraturan
perusahaan
4
Membuat kerangka
peraturan
perusahaan
5
Membuat brosur
tentang pembuatan
dan pengesahan
peraturan
perusahaan
6
Membagikan brosur
tentang pembuatan
dan pengesahan
peraturan
perusahaan
45
7
Melakukan evaluasi
capaian peningkatan
pemahaman dengan
kuesioner
Tabel 3.3 Rencana Matrik Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi
Keterangan :
: Waktu Pelaksanaan : Hari Libur
46
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Dan Habituasi
Kegiatan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III di
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut. Ada 7
(tujuh) kegiatan yang telah dilakukan mulai tanggal 04 November – 30
November 2021. Dalam Aktualisasi ini mengangkat judul
“PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGUSAHA DALAM
PEMBUATAN PERATURAN PERUSAHAAN MELALUI MEDIA
BROSUR PADA DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN
KABUPATEN TANAH LAUT”. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu :
1. Melakukan konsultasi Rancangan aktualisasi dengan atasan untuk
mendapatkan saran dan masukan.
2. Mempelajari perundang-undangan tentang pembuatan peraturan
perusahaan.
3. Membuat SOP pengesahan peraturan perusahaan.
4. Membuat kerangka peraturan perusahaan.
5. Membuat brosur tentang pembuatan dan pengesahan peraturan
perusahaan.
6. Membagikan brosur tentang pembuatan dan pengesahan
peraturan perusahaan.
7. Melakukan evaluasi capaian peningkatan pemahaman dengan
kuesioner.
Berikut adalah rincian kegiatan aktualisasi dan habituasi yang
telah dilaksanakan :
47
Kegiatan 1 : Melakukan Konsultasi Rancangan Aktualisasi dengan
Atasan untuk Mendapatkan Saran dan Masukan
Dalam Rancangan Aktualisasi, kegiatan ini dilaksanakan
pada tanggal 04 – 05 November 2021 bertempat di Dinas Tenaga Kerja
dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut.
Kegiatan ini dimulai dengan menyiapkan Rancangan
Aktualisasi sebagai bahan konsultasi yang diperlukan. Setelah bahan
yang diperlukan sesusai, selanjutnya membuat janji berkonsultasi
dengan atasan. Sesuai waktu yang ditentukan dilakukanlah konsultasi
dengan atasan. Setelah melakukan konsultasi dengan atasan,
Rancangan Aktualisasi disesuaikan dengan saran atasan. Dalam
setiap kegiatan selalu dilakukan dokumentasi kegiatan.
a. Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan konsultasi yang diperlukan
2. Membuat janji berkonsultasi dengan atasan
3. Melakukan konsultasi Rancangan Aktualisasi dengan atasan
4. Menyesuaikan Rancangan Aktualisasi dengan saran atasan
5. Mendokumentasikan kegiatan
b. Output/Hasil
Hasil Konsultasi Rancangan Aktualisasi dan dokumentasi
c. Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan
Saya telah mempersiapkan bahan konsultasi yang lengkap
agar kosultasi berjalan efesien (Komitmen Mutu; efisien) Saya
telah membuat dan melaksanakan janji pertemuan dengan atasan
terkait Rancangan Aktualisasi (akuntabilitas; tanggung jawab)
Saya telah melakukan konsultasi dengan atasan terkait rancangan
aktualisasi dengan mengunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar (etika publik; menghargai komunikasi; konsultasi dan
kerjasama), (Nasionalisme pancasila sila ke – 3) Saya telah
menghormati saran atasan (Nasionalisme; sila ke-4) Saya telah
mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya (Anti
Korupsi; jujur).
48
d. Kontribusi terhadap Visi dan Misi
Kontribusi dalam Visi DISNAKERIND ke-6 yaitu Sinergi
berupa penguatan prinsip kegotong-royongan dalam upaya
peningkatan kesejahteraan rakyat. Serta berkontribusi dalam
Misi ke-3 yaitu Membangun tata kelola pemerintahan yang baik
(Good Governance).
e. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan melakukan koordinasi dan konsultasi Rancangan
Aktualisasi dengan atasan saya turut berkontribusi dalam nilai
organisasi: Integritas; bertanggung jawab.
f. Dokumentasi Kegiatan
Gambar 4.1.1 Bahan Konsultasi Rancangan Aktualisasi
49
Gambar 4.1.2 Konsultasi Rancangan Aktualisasi
Kegiatan 2 : Mempelajari perundang-undangan tentang pembuatan
peraturan perusahaan
Dalam Rancangan Aktualisasi, kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 08 – 10 November 2021 bertempat di Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian Kabupaten Tanah Laut
Kegiatan ini dimulai dengan mempelajari UU No. 13 Tahun 2003
tentang ketenagakerjaan serta Permenaker No. 28 Tahun 2014 tentang tata
cara pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan serta pembuatan
dan pendaftaran perjanjian kerja bersama. Kemudian Pemahaman
pembelajaran dituangkan dalam bentuk rangkuman hasil pembelajaran
perundang-undangan tentang pembuatan peraturan perusahaan.
a. Tahapan Kegiatan
1. Mempelajari UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan serta
Permenaker No. 28 Tahun 2014 tentang tata cara pembuatan dan
pengesahan peraturan perusahaan serta pembuatan dan
pendaftaran perjanjian kerja bersama
2. Membuat rangkuman hasil pembelajaran perundang-undangan
tentang pembuatan peraturan perusahaan
3. Mendokumentasikan kegiatan.
50
b. Output/Hasil
UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
Permenaker No. 28 Tahun 2014 tentang tata cara pembuatan dan
pengesahan peraturan perusahaan serta pembuatan dan pendaftaran
perjanjian kerja bersama, rangkuman hasil pembelajaran perundang-
undangan tentang pembuatan peraturan perusahaan dan dokumentasi.
c. Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan
Saya telah membuat dan melaksanakan pembuatan rangkuman
hasil pembelajaran tentang pembuatan peraturan perusahaan
(Akuntabilitas Betanggung Jawab; Bertanggung Jawab) Saya telah
membuat rangkuman hasil pembelajaran pembuatan peraturan
perusahaan untuk kepentingan bersama (Nasionalisme; Sila ke-3)
Saya telah membuat rangkuman yang efektif dan efisien (Komitmen
Mutu; efektif, efesien dan inovatif) Saya telah mendokumentasikan
kegiatan sebagaimana mestinya (Anti Korupsi; jujur).
d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi dalam Visi DISNAKERIND ke-1 Berkarya : Makna
kata “berkarya” lebih tinggi dari pada kata “bekerja”; yaitu merujuk pada
hasil kerja. Maknanya adalah bahwa selama periode 2018-2023, para
pelaku pembangunan di Daerah Kabupaten Tanah Laut, secara
bersama-sama, berkarya mewujudkan tujuan dasar dari pembangunan
daerah, yaitu peningkatan taraf kesejahteraan rakyat Serta
berkontribusi dalam Misi ke-2 yaitu Berkarya meningkatkan kualitas
sumber daya manusia dan pelayanan masyarakat yang berbasis
teknologi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi, sosial dan
budaya.
e. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan mempelajari dan membuat rangkuman tentang
pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan saya turut
berkontribusi dalam nilai organisasi: Profesional, yakni Selalu
melakukan evaluasi dan pembelajaran untuk lebih meningkatkan
kompetensinya.
f. Dokumentasi Kegiatan
51
Gambar 4.2.1 UU No. 13 Tahun 2003
Gambar 4.2.2 PP No. 28 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan
Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan
Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama
52
Gambar 4.2.3 Rangkuman Hasil Pembelajaran
Kegiatan 3 : Membuat SOP pengesahan peraturan perusahaan
Dalam Rancangan Aktualisasi kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 11 – 15 November 2021, bertempat di Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian Kabupaten Tanah Laut.
Kegiatan ini dimulai dengan menyiapkan bahan pembuatan
rancangan SOP pengesahan peraturan perusahaan.Kemudian membuat
rancangan SOP sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Setelah membuat rancangan dikonsultasikan dengan atasan yang
selanjutnya disesuaikan dengan saran atasan. Setelah itu, membuat SOP
pengesahan peraturan perusahaan dan mendokumentasikan kegiatan.
a. Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan pembuatan rancangan SOP pengesahan
peraturan perusahaan
2. Membuat rancangan SOP sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
3. Melakukan konsultasi rancangan SOP
4. Menyesuaikan rancangan SOP dengan saran atasan
5. Membuat SOP pengesahan peraturan perusahaan
6. Mendokumentasikan kegiatan
b. Output/Hasil
Rancangan SOP pengesahan peraturan perusahaan, hasil
konsultasi SOP pengesahan peraturan perusahaan dan dokumentasi.
53
c. Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan
Saya telah menyiapkan bahan pembuatan SOP pengesahan
peraturan perusahaan. (Komitmen Mutu; inovasi) Saya telah membuat
rancangan SOP pengesahan peraturan perusahaan. (Akuntabilitas;
tanggung jawab) Saya telah melakukan konsultasi dengan atasan untuk
meminta saran terkait rancangan SOP pengesahan peraturan
perusahaan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar. (Etika Publik; menghargai komunikasi; konsultasi dan
kerjasama), (Nasionalisme; sila ke – 3) Saya telah menghormati saran
atasan. (Nasionalisme; sila ke-4) Saya telah membuat SOP
Pengesahan Peraturan Perusahaan. (Komitmen Mutu; efektif dan
efisien) Saya telah mendokumentasikan kegiatan sebagaimana
mestinya (Anti Korupsi; jujur).
d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi dalam Visi DISNAKERIND ke-1 Berkarya : Makna kata
“berkarya” lebih tinggi dari pada kata “bekerja”; yaitu merujuk pada hasil
kerja. Maknanya adalah bahwa selama periode 2018-2023, para pelaku
pembangunan di Daerah Kabupaten Tanah Laut, secara bersama-sama,
berkarya mewujudkan tujuan dasar dari pembangunan daerah, yaitu
peningkatan taraf kesejahteraan rakyat Serta berkontribusi dalam Misi
ke-2 yaitu Berkarya meningkatkan kualitas sumber daya manusia
dan pelayanan masyarakat yang berbasis teknologi untuk
meningkatkan pembangunan ekonomi, sosial dan budaya
e. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan mempelajari dan membuat rangkuman tentang pembuatan
dan pengesahan peraturan perusahaan saya turut berkontribusi dalam
nilai organisasi: Profesional, yakni Selalu melakukan evaluasi dan
pembelajaran untuk lebih meningkatkan kompetensinya.
54
f. Dokumentasi Kegiatan
Gambar 4.3.2 Melakukan Konsultasi Rancangan SOP
Gambar 4.3.3 Membuat SOP Pengesahan Peraturan Perusahaan
Kegiatan 4 : Membuat kerangka peraturan perusahaan
Dalam Rancangan Aktualisasi kegiatan ini dilakukan pada tanggal
16 – 18 November 2021, bertempat di Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian Kabupaten Tanah Laut.
Kegiatan ini dimulai dengan menyiapkan bahan pembuatan
rancangan kerangka peraturan perusahaan, kemudian membuat
rancangan kerangka peraturan perusahaan, selanjutnya melakukan
konsultasi rancangan kerangka peraturan perusahaan dengan atasan.
Kemudian menyesuaikan rancangan kerangka peraturan perusahaan
dengan saran atasan dilanjutkan membuat kerangka peraturan perusahaan
dan mendokumentasikan kegiatan.
55
a. Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan pembuatan rancangan kerangka peraturan
perusahaan
2. Membuat rancangan kerangka peraturan perusahaan
3. Melakukan konsultasi rancangan kerangka peraturan perusahaan
dengan atasan
4. Menyesuaikan rancangan kerangka peraturan perusahaan dengan
saran atasan
5. Membuat kerangka peraturan perusahaan
6. Mendokumentasikan kegiatan
b. Hasil/Output
Rancangan kerangka peraturan perusahaan Hasil konsultasi
dengan atasan, Kerangka peraturan perusahaan dan dokumentasi.
c. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Saya telah menyiapkan bahan pembuatan kerangka peraturan
perusahaan. (Komitmen Mutu; inovasi) Saya telah membuat
rancangan kerangka peraturan perusahaan (Akuntabilitas; Tanggung
Jawab) Saya telah melakukan konsultasi dengan atasan untuk meminta
saran terkait rancangan pembuatan kerangka peraturan perusahaan
dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Etika
Publik; menghargai komunikasi; konsultasi dan kerja sama),
(Nasionalisme; Pancasila Sila ke-3) Saya telah menghormati saran
atasan (Nasionalisme; sila ke-4) Saya telah membuat kerangka
peraturan perusahaan (Komitmen Mutu; efektif dan efesien) Saya
telah mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya. (Anti
Korupsi; jujur).
d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi dalam Visi DISNAKERIND ke-3 Tertata yaitu aspek
administrasi dan aspek substansi diatur secara tertib dalam sebuah
siklus atau proses perencanaan yang semakin berkualitas.
Serta berkontribusi dalam Misi ke-2 yaitu Menciptakan inovasi di
segala sendi kehidupan masyarakat dan pengembangan industri
kreatif
e. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan membuat kerangka peraturan perusahaan berkontribusi
dalam nilai organisasi: Profesional, yakni Selalu berupaya untuk
selalu memberikan pelayanan prima.
56
f. Dokumentasi Kegiatan
Gambar 4.4.1 Rancangan Kerangka Peraturan Perusahaan
Gambar 4.4.2 Konsultasi Rancangan Kerangka Peraturan Perusahaan
57
Gambar 4.4.3 Membuat kerangka peraturan perusahaan
Kegiatan 5 : Membuat brosur tentang pembuatan dan pengesahan
peraturan perusahaan
Dalam Rancangan Aktualisasi kegiatan ini dilakukan pada tanggal
19 – 26 November 2021. Bertempat di Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian Kabupaten Tanah Laut dan Perusahaan Percetakan Digital
di Kecamatan Pelaihari.
Kegiatan ini dimulai dengan menyiapkan bahan pembuatan
rancangan brosur kemudian membuat rancangan brosur. Selanjutnya
melakukan konsultasi rancangan brosur dengan atasan dan
menyesuaikan rancangan brosur dengan saran atasan. Setelah itu,
melakukan konsultasi rancangan brosur dengan tenaga ahli dan
menyesuaikan rancangan brosur dengan saran tenaga ahli. Terakhir,
membuat Brosur, mencetak Brosur dan mendokumentasikan kegiatan.
a. Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan bahan pembuatan rancangan brosur
2. Membuat rancangan brosur
3. Melakukan konsultasi rancangan brosur dengan atasan
4. Menyesuaikan rancangan brosur dengan saran atasan
5. Melakukan konsultasi rancangan brosur dengan tenaga ahli
6. Menyesuaikan rancangan brosur dengan saran tenaga ahli.
7. Membuat Brosur
58
8. Mencetak Brosur
9. Mendokumentasikan Kegiatan
b. Output/Hasil
Rancangan brosur, hasil konsultasi dengan atasan, hasil
konsultasi dengan tenaga ahli, Brosur dan dokumentasi.
c. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Saya telah menyiapkan bahan pembuatan brosur. (Komitmen
Mutu; inovasi) Saya telah membuat rancangan brosur (Akuntabilitas;
Tanggung Jawab) Saya telah melakukan konsultasi dengan atasan
untuk meminta saran terkait rancangan brosur dengan menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Etika Publik; menghargai
komunikasi; konsultasi dan kerja sama), (Nasionalisme; Pancasila
Sila ke-3) Saya telah menghormati saran atasan (Nasionalisme; sila
ke-4) Saya telah melakukan konsultasi dengan tenaga ahli untuk
meminta saran terkait rancangan brosur dengan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar (Etika Publik; menghargai
komunikasi; konsultasi dan kerja sama) Saya telah menghormati
saran tenaga ahli (Nasionalisme; sila ke-4) Saya telah membuat
brosur (Komitmen Mutu; efektif dan efesien) Saya telah mencetak
brosur dan mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya (Anti
Korupsi; jujur)
d. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusi dalam Visi DISNAKERIND ke-2 yaitu Inovasi berupa
solusi terhadap adanya tekanan keterbatasan keuangan daerah dan
meningkatnya harapan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
publik yang berkualitas. Serta berkontribusi dalam Misi ke-2 yaitu
Menciptakan inovasi di segala sendi kehidupan masyarakat dan
pengembangan industri kreatif
e. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan membuat Brosur peraturan perusahaan berkontribusi
dalam nilai organisasi: Profesional, yakni Selalu berupaya untuk
selalu memberikan pelayanan prima
59
f. Dokumantasi Kegiatan
Gambar 4.5.1 Rancangan Brosur
Gambar 4.5.2 Melakukan konsultasi rancangan brosur dengan atasan
60
Gambar 4.5.3 Menyesuaikan rancangan brosur dengan saran atasan
Gambar 4.5.4 Melakukan konsultasi rancangan brosur dengan tenaga ahli
61
Gambar 4.5.5 Menyesuaikan rancangan brosur dengan saran tenaga ahli
Gambar 4.5.6 Membuat Brosur
62
Gambar 4.5.7 Mencetak Brosur
Kegiatan 6 : Membagikan brosur dan Kuesioner tentang pembuatan
dan pengesahan peraturan perusahaan
Dalam Rancangan Aktualisasi kegiatan ini dilakukan pada tanggal
29 – 30 November 2021. Bertempat di Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian Kabupaten Tanah Laut dan Perusahaan di Kecamatan
Pelaihari.
Kegiatan ini dimulai dengan membuat kuesioner, membuat Telaahan
Staf dan Surat Perintah Tugas. Kemudian membagikan brosur dan
kuesioner tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan ke
perusahaan di Kecamatan Pelaihari dan mendokumentasikan kegiatan
a. Tahapan Kegiatan
1. Membuat Kuesioner
2. Membuat Telaahan Staf dan Surat Perintah Tugas
3. Membagikan brosur dan kuesioner tentang pembuatan dan
pengesahan peraturan perusahaan
4. Mendokumentasikan kegiatan
63
b. Output/Hasil
Kuesioner, Telaahan Staf, Surat Perintah Tugas dan dokumentasi
c. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Saya telah membuat kuesioner, Telaahan Staf dan Surat Perintah
Tugas (Komitmen Mutu; efektif dan efesien) Saya telah melaksanakan
pembagian brosur. (Akuntabilitas; tanggung jawab) Saya telah
bertanggung jawab atas brosur yang dibagikan (Manajemen ASN;
tanggung jawab). Keterbukaan informasi kepada pengusaha.
(Pelayanan Publik; transparan) Saya telah mendokumentasikan
kegiatan sebagaimana mestinya (Anti Korupsi; jujur)
d. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Saya telah membuat kuesioner , Telaahan Staf dan Surat Perintah
Tugas (Komitmen Mutu; efektif dan efesien) Saya akan melaksanakan
pembagian Brosur dan kuesioner. (Akuntabilitas; tanggung jawab)
Saya akan bertanggung jawab atas Brosur dan kuesioner yang dibagikan
(Manajemen ASN; tanggung jawab) . Saya akan mendokumentasikan
kegiatan sebagaimana mestinya (Anti Korupsi; jujur).
e. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan membagikan brosur tentang pembuatan dan pengesahan
peraturan perusahaan dan kuesioner berkontribusi dalam nilai
organisasi: Profesional, yakni melakukan kerja sama dengan
berbagai pihak untuk kesempurnaan hasil pelaksanaan tugasnya.
64
f. Dokumentasi Kegiatan
Gambar 4.6.1 Kuesioner
Gambar 4.6.2 Telaahan Staf
65
Gambar 4.6.3 Surat Perintah Tugas
Gambar 4.6.4 Daftar Perusahaan
66
Gambar 4.6.5 PD BPR Pelaihari
Gambar 4.6.6 PT Telkom Reg 6 Witel Kalsel Catel Pelaihari
67
Gambar 4.6.7 Indomobil Finance Indonesia, PT
Gambar 4.6.8 PT. Bank Mandiri
68
Gambar 4.6.9 Trio Motor Pelaihari
Kegiatan 7 : Melakukan evaluasi capaian peningkatan pemahaman
dengan kuesioner
Dalam Rancangan Aktualisasi kegiatan ini dilakukan pada Tanggal
29 – 30 November 2021. Bertempat di Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian Kabupaten Tanah Laut.
Kegiatan ini dimulai dengan melakukan rekapitulasi kuesioner dan
mendokumentasikan kegiatan.
a. Tahapan Kegiatan
1. Melakukan rekapitulasi kuesioner
2. Mendokumentasikan kegiatan
b. Output/Hasil
Rekapitulasi Kuesioner dan dokumentasi
69
c. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Saya telah melakukan rekapitulasi dengan jujur (Anti Korupsi;
jujur) Saya telah mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya
(Anti Korupsi; jujur)
d. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kontribusidalam Visi DISNAKERIND ke-2 yaitu Inovasi berupa
solusi terhadap adanya tekanan keterbatasan keuangan daerah dan
meningkatnya harapan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
publik yang berkualitas. Serta berkontribusi dalam Misi ke-2 yaitu
enciptakan inovasi di segala sendi kehidupan masyarakat dan
pengembangan industri kreatif
e. Penguatan Nilai Organisasi
Dengan melakukan evaluasi capaian peningkatan pemahaman
dengan kuesioner telah berkontribusi dalam nilai organisasi:
Profesional, yakni melakukan kerja sama dengan berbagai pihak
untuk kesempurnaan hasil pelaksanaan tugasnya
f. Dokumentasi Kegiatan
Gambar 4.7.1 Rekapitulasi Kuesioner
70
B. Proses Penerapan Inisiatif Dan Gagasan Kreatif
Dalam Proses habituasi yang telah dilaksanakan selama sekitar
1 bulan, terdapat inisiatif yang telah dilakukan oleh penulis, yaitu
membuat brosur untuk sosialisasi pembuatan dan pengesahan
peraturan perusahaan. Penggunaan media brosur juga sebagai solusi
sosialisasi dikarenakan terbatasnya jumlah sumber daya manusia
tenaga di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian untuk melakukan
sosialisasi secara langsung.
C. Analisis Dampak Kegiatan Aktualisasi
Peningkatan pemahaman pengusaha dalam pembuatan dan
pengesahan peraturan perusahaan. Analisis awal penulis mengambil
isu ini adalah Berdasarkan jumlah Peraturan Perusahaan yang
disahkan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah
laut, dari bulan Januari sampai dengan bulan Oktober 2021 terdapat
3 Peraturan Perusahaan, sedangkan jumlah perusahaan yang terdata
pada WLKP Online sampai bulan Oktober 2021 berjumlah 131 ,
terdapat selisih yang sangat jauh antara jumlah pengesahan
peraturan perusahaan dengan jumlah perusahaan.
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya pemahaman
pengusaha dalam pembuatan peraturan perusahaan adalah banyak
pengusaha yang masih belum memahami UU No. 13 tahun 2003,
dimana terdapat pada pasal 108 ayat 1 “Pengusaha yang
mempekerjakan pekerja/buruh sekurang-kurangnya 10 (sepuluh)
orang wajib membuat peraturan perusahaan yang mulai berlaku
setelah disahkan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk”. Kemudian
hal ini juga disebabkan belum maksimalnya sosialisi yang dilakukan
karena terbatasnya sumber daya manusia yang tersedia pada Bidang
Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Selain itu juga
belum tersedianya Jabatan Fungsional Mediator Hubungan Industrial,
dimana terdapat tupoksi antara lain : melakukan layanan konseling
bidang hubungan industrial tingkat dasar, melakukan evaluasi materi
peraturan perusahaan, dan melakukan verifikasi peraturan
71
perusahaan. Setelah melakukan analisis tersebut, penulis berinisiatif
membuat sebuah inovasi yaitu melalui media brosur untuk
meningkatkan pemahaman pengusaha dalam pembuatan dan
pengesahan peraturan perusahaan, dan dapat dilihat hasilnya melalui
tabel berikut :
Tabel 4.1 Rekapitulasi Kuesioner
Dari tabel diatas dapat dilihat pemahaman pengusaha dalam
pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan dapat
ditingkatkan melalui media brosur. Pengusaha yang awalnya tidak
mengetahui kewajibannya untuk membuat peraturan perusahaan
menjadi tahu, dan yang sudah mengetahui menjadi lebih paham untuk
72
membuat dan mengesahkan peraturan perusahaannya. Pengusaha
juga dapat melakukan konsultasi lanjutan di Dinas Tenaga Kerja dan
Perindustrian Kabupaten Tanah Laut, untuk lebih memahami hal
tersebut.
Peraturan perusahaan sangat penting sebagai acuan
pengusaha dan pekerja dalam membuat aturan di perusahaan. oleh
karena itu, pemahaman pengusaha untuk membuat dan
mengesahkan peraturan perusahaannya harus ditingkatkan.
Sehingga dapat tercapai hubungan industrial yang harmonis antara
perusahaan dan pekerjanya.
73
D. Realisasi Penjadwalan Aktualisasi Dan Habituasi
Tabel realisasi penjadwalan kegiatan aktualisasi.
No Kegiatan Hasil/Output Rencana Realisasi Keterangan
1 Melakukan Konsultasi
Rancangan Aktualisasi
dengan Atasan untuk
Mendapatkan Saran dan
Masukan
Rancangan
Aktualisasi
04 – 05
November 2021
04 – 05
November 2021
Terlaksana
Sesuai jadwal
2 Mempelajari perundang-
undangan tentang
pembuatan peraturan
perusahaan
Rangkuman
hasil
pembelajaran
08 – 10
November 2021
08 – 10
November 2021
Terlaksana
sesuai jadwal
3 Membuat SOP pengesahan
peraturan perusahaan
SOP
pengesahan
peraturan
perusahaan
11 – 15
November 2021
11 – 15
November 2021
Tahapan
kegiatan
konsultasi
rancangan SOP
ditunda ke hari
74
No Kegiatan Hasil/Output Rencana Realisasi Keterangan
senin, 15
November 2021
4 Membuat kerangka
peraturan perusahaan
Kerangka
peraturan
perusahaan
16 – 18
November 2021
16 – 18
November 2021
Terlaksana
sesuai jadwal
5 Membuat brosur tentang
pembuatan dan
pengesahan peraturan
perusahaan
Brosur 19 – 26
November 2021
19 – 26
November 2021
Terlaksana
sesuai jadwal
6 Membagikan brosur dan
kuesioner tentang
pembuatan dan
pengesahan peraturan
perusahaan
Kuesioner,
Telaahan Staf,
Surat Perintah
Tugas
29 – 30
November 2021
29 – 30
November 2021
Terlaksana
sesuai jadwal
7 Melakukan evaluasi capaian
peningkatan pemahaman
dengan kuesioner
Rekapitulasi
kuesioner
29 – 30
November 2021
29 – 30
November 2021
Terlaksana
sesuai jadwal
Tabel 4.2 Realisasi Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi
75
E. Realisasi Matrik Penjadwalan Aktualisasi Dan Habituasi
No
Kegiatan
Aktualisasi
Waktu Pelaksanaan
November Desember
4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
1 2 3 4 5
1
Melakukan
konsultasi
rancangan
aktualisasi
2
Mempelajari
perundang-
undangan
tentang
pembuatan
peraturan
perusahaan
3
Membuat SOP
pengesahan
peraturan
perusahaan
4
Membuat
kerangka
peraturan
perusahaan
5
Membuat
brosur tentang
pembuatan
dan
pengesahan
76
No
Kegiatan
Aktualisasi
Waktu Pelaksanaan
November Desember
4 5 6 7 8 9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
1 2 3 4 5
peraturan
perusahaan
6
Membagikan
brosur tentang
pembuatan
dan
pengesahan
peraturan
perusahaan
7
Melakukan
evaluasi
capaian
peningkatan
pemahaman
dengan
kuesioner
Tabel 4.3 Rencana Matrik Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi
Keterangan :
: Waktu Pelaksanaan : Hari Libur
77
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan aktualisasi dan habituasi dalam pemecahan
isu aktual mengenai “kurangnya pemahaman pengusaha dalam
pembuatan peraturan perusahaan”. Maka dapat disimpulkan terjadi
“PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGUSAHA DALAM PEMBUATAN
PERATURAN PERUSAHAAN MELALUI MEDIA BROSUR PADA
DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN
TANAH LAUT”.
Terlihat dari hasil rekapitulasi kuesioner terjadi peningkatan
pemahaman pengusaha dalam pembuatan dan pengesahan peraturan
perusahaan. Dari awalnya tidak ada pemahaman dari pengusaha,
menjadi paham akan kewajibannya dalam pembuatan dan pengesahan
peraturan perusahaan. Hal ini menunjukan keberhasilan kegiatan
aktualisasi dan habituasi.
Kegiatan pemecahan isu aktual adalah sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi Rancangan aktualisasi dengan atasan untuk
mendapatkan saran dan masukan.
2. Mempelajari perundang-undangan tentang pembuatan peraturan
perusahaan.
3. Membuat SOP pengesahan peraturan perusahaan.
4. Membuat kerangka peraturan perusahaan.
5. Membuat brosur tentang pembuatan dan pengesahan peraturan
perusahaan.
6. Membagikan brosur tentang pembuatan dan pengesahan peraturan
perusahaan.
78
7. Melakukan evaluasi capaian peningkatan pemahaman dengan
kuesioner.
B. Saran
Saran yang berkaitan dengan kegiatan aktualisasi ini bisa menjadi
masukan, antara lain :
1. Bagi Penulis
Bagi penulis sendiri diharapkan dapat meningkatkan pemahaman
dan mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
2. Bagi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian diharapkan selalu
memberikan dukungan dalam bentuk sarana maupun dana kepada
setiap pegawainya dalam melaksanakan setiap kegiatan sehingga
tercapainya visi dan misi organisasi.
3. Bagi BKPSDM
Agar menambah jumlah Mediator Hubungan Industrial
4. Bagi peneliti yang lain
Untuk memecahkan isu “Kurangnya kesadaran pengusaha dan
pekerja untuk melaporkan perselisihan hubungan industrial kepada
Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut”
5. Bagi Pengusaha
Pengusaha diharapkan dapat menunaikan kewajibannya untuk
membuat dan mengesahkan peraturan perusahaan
6. Bagi Pekerja
Pekerja diharapkan memahami dan mengerti apa yang menjadi
haknya tanpa meninggalkan kewajibannya melalui pemahaman
dan pengertiannya terhadap aturan yang diberlakukan di
perusahaan, dalam hal ini peraturan perusahaan.

More Related Content

What's hot

BERITA ACARA PEMERIKSAAN PRESTASI PEKERJAAN
BERITA ACARA PEMERIKSAAN PRESTASI PEKERJAANBERITA ACARA PEMERIKSAAN PRESTASI PEKERJAAN
BERITA ACARA PEMERIKSAAN PRESTASI PEKERJAANRahmat Navis
 
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaan
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaanAnjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaan
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaanReddy Prayudie
 
20050105 berita acara_serah_terima_akhir_pekerjaan_2
20050105 berita acara_serah_terima_akhir_pekerjaan_220050105 berita acara_serah_terima_akhir_pekerjaan_2
20050105 berita acara_serah_terima_akhir_pekerjaan_2wahana_dc
 
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)Jeffry Vantheangan
 
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)temanna #LABEDDU
 
Surat rekom pemberhentian
Surat rekom pemberhentianSurat rekom pemberhentian
Surat rekom pemberhentianpemdessinga
 
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pekContoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pekrazitakhalyla
 
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)temanna #LABEDDU
 
Visi misi calon kades panjalu hendi setiadi sarif, a.md
Visi misi calon kades panjalu hendi setiadi sarif, a.mdVisi misi calon kades panjalu hendi setiadi sarif, a.md
Visi misi calon kades panjalu hendi setiadi sarif, a.mdAji Sahdi Sutisna
 
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015Dani Setiawan
 
Rancangan aktualisasi presentasi
Rancangan aktualisasi presentasiRancangan aktualisasi presentasi
Rancangan aktualisasi presentasitomyjenius
 
Contoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan programContoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan programImam Suyanto
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa TimurPenataan Ruang
 
Skp bagian keuangan
Skp bagian keuanganSkp bagian keuangan
Skp bagian keuanganpamuaralabuh
 
Laporan pelaksanaan aktualisasi latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XII P...
Laporan pelaksanaan aktualisasi latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XII P...Laporan pelaksanaan aktualisasi latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XII P...
Laporan pelaksanaan aktualisasi latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XII P...FandyFajaruddin
 
Materi 8 pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)
Materi 8   pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)Materi 8   pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)
Materi 8 pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)Nurul Angreliany
 
Hubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanHubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanhoyin rizmu
 
SK No.17 TA 2020 tentang Operator Desa SIK-NG
SK No.17 TA 2020 tentang Operator Desa SIK-NGSK No.17 TA 2020 tentang Operator Desa SIK-NG
SK No.17 TA 2020 tentang Operator Desa SIK-NGPemdes Seboro Sadang
 

What's hot (20)

BERITA ACARA PEMERIKSAAN PRESTASI PEKERJAAN
BERITA ACARA PEMERIKSAAN PRESTASI PEKERJAANBERITA ACARA PEMERIKSAAN PRESTASI PEKERJAAN
BERITA ACARA PEMERIKSAAN PRESTASI PEKERJAAN
 
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaan
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaanAnjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaan
Anjab jfu penyusun bahan rencana program & penelaah data perencanaan
 
20050105 berita acara_serah_terima_akhir_pekerjaan_2
20050105 berita acara_serah_terima_akhir_pekerjaan_220050105 berita acara_serah_terima_akhir_pekerjaan_2
20050105 berita acara_serah_terima_akhir_pekerjaan_2
 
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)
Form pelanggaran disiplin (form kosong seluruh dokumen)
 
Slide UU 23/2014
Slide UU 23/2014Slide UU 23/2014
Slide UU 23/2014
 
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
Rancangan aktualisasi mulhaeri (2)
 
Surat rekom pemberhentian
Surat rekom pemberhentianSurat rekom pemberhentian
Surat rekom pemberhentian
 
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pekContoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
 
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
Aktualisasi Latsar (alfa sari ode rusli)
 
Visi misi calon kades panjalu hendi setiadi sarif, a.md
Visi misi calon kades panjalu hendi setiadi sarif, a.mdVisi misi calon kades panjalu hendi setiadi sarif, a.md
Visi misi calon kades panjalu hendi setiadi sarif, a.md
 
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015
SK Tim Kegiatan Diklat Barjas 2015
 
Rancangan aktualisasi presentasi
Rancangan aktualisasi presentasiRancangan aktualisasi presentasi
Rancangan aktualisasi presentasi
 
Contoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan programContoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan program
 
Nota dinas ikm
Nota dinas ikmNota dinas ikm
Nota dinas ikm
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
 
Skp bagian keuangan
Skp bagian keuanganSkp bagian keuangan
Skp bagian keuangan
 
Laporan pelaksanaan aktualisasi latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XII P...
Laporan pelaksanaan aktualisasi latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XII P...Laporan pelaksanaan aktualisasi latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XII P...
Laporan pelaksanaan aktualisasi latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XII P...
 
Materi 8 pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)
Materi 8   pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)Materi 8   pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)
Materi 8 pelaksanaan pbj melalui penyedia - versi 4 (1)
 
Hubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanHubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaan
 
SK No.17 TA 2020 tentang Operator Desa SIK-NG
SK No.17 TA 2020 tentang Operator Desa SIK-NGSK No.17 TA 2020 tentang Operator Desa SIK-NG
SK No.17 TA 2020 tentang Operator Desa SIK-NG
 

Similar to Peningkatan Pemahaman Pengusaha

Laporan pelaksanaan aktualisasi Optimalisasi Kebaruan data Rumah Tidak Layak ...
Laporan pelaksanaan aktualisasi Optimalisasi Kebaruan data Rumah Tidak Layak ...Laporan pelaksanaan aktualisasi Optimalisasi Kebaruan data Rumah Tidak Layak ...
Laporan pelaksanaan aktualisasi Optimalisasi Kebaruan data Rumah Tidak Layak ...FandyFajaruddin
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Sulbar - UNM
Laporan Akhir EKPD 2010 - Sulbar - UNMLaporan Akhir EKPD 2010 - Sulbar - UNM
Laporan Akhir EKPD 2010 - Sulbar - UNMEKPD
 
20220811135950__F__21_Einstein_Al_Makarima_Mohammad_Laporan_Laboratorium_Kepe...
20220811135950__F__21_Einstein_Al_Makarima_Mohammad_Laporan_Laboratorium_Kepe...20220811135950__F__21_Einstein_Al_Makarima_Mohammad_Laporan_Laboratorium_Kepe...
20220811135950__F__21_Einstein_Al_Makarima_Mohammad_Laporan_Laboratorium_Kepe...PT. Inti Palm Sumatra
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Bali - UNUD
Laporan Akhir EKPD 2009 Bali - UNUDLaporan Akhir EKPD 2009 Bali - UNUD
Laporan Akhir EKPD 2009 Bali - UNUDEKPD
 
Laporan pkl lora anjis s. (09102135)
Laporan pkl lora anjis s. (09102135)Laporan pkl lora anjis s. (09102135)
Laporan pkl lora anjis s. (09102135)Lora Anjis
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua Barat - UNP
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua Barat - UNPLaporan Akhir EKPD 2010 - Papua Barat - UNP
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua Barat - UNPEKPD
 
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...Uofa_Unsada
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Bali - UNUD
Laporan Akhir EKPD 2010 - Bali - UNUDLaporan Akhir EKPD 2010 - Bali - UNUD
Laporan Akhir EKPD 2010 - Bali - UNUDEKPD
 
1. lpp wildan ndh xlii-18-h - (ok)
1. lpp wildan ndh  xlii-18-h - (ok)1. lpp wildan ndh  xlii-18-h - (ok)
1. lpp wildan ndh xlii-18-h - (ok)efendi suyanto
 
1. lpp wildan ndh xlii-18-h - (ok)
1. lpp wildan ndh  xlii-18-h - (ok)1. lpp wildan ndh  xlii-18-h - (ok)
1. lpp wildan ndh xlii-18-h - (ok)efendi suyanto
 
Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...
Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...
Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...Sumarno Feriyal
 
Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumahan Rakyat Ta...
Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumahan Rakyat Ta...Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumahan Rakyat Ta...
Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumahan Rakyat Ta...Oswar Mungkasa
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Kaltim - UNMUL
Laporan Akhir EKPD 2010 - Kaltim - UNMULLaporan Akhir EKPD 2010 - Kaltim - UNMUL
Laporan Akhir EKPD 2010 - Kaltim - UNMULEKPD
 
Kata pengantar daftar isi & istilah 31 agust 2012-revisi 4_final
Kata pengantar daftar isi & istilah 31 agust 2012-revisi 4_finalKata pengantar daftar isi & istilah 31 agust 2012-revisi 4_final
Kata pengantar daftar isi & istilah 31 agust 2012-revisi 4_finalSuhardi Bae
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRAT
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRATLaporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRAT
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRATEKPD
 
KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP) RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PENCAP...
KERTAS KERJA PERSEORANGAN  (KKP)   RENCANA KERJA PENINGKATAN  KINERJA  PENCAP...KERTAS KERJA PERSEORANGAN  (KKP)   RENCANA KERJA PENINGKATAN  KINERJA  PENCAP...
KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP) RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PENCAP...Direktorat Produktivitas -Kemnakertrans
 
RKPD Kota Palangka Raya Tahun 2012
RKPD Kota Palangka Raya Tahun 2012RKPD Kota Palangka Raya Tahun 2012
RKPD Kota Palangka Raya Tahun 2012Mellianae Merkusi
 
Dokumen seleksi kmk db
Dokumen seleksi kmk dbDokumen seleksi kmk db
Dokumen seleksi kmk dbalamsyahnoor1
 
Indeks Pembangunan Manusia kabupaten jayapura 2017
Indeks Pembangunan Manusia kabupaten jayapura 2017Indeks Pembangunan Manusia kabupaten jayapura 2017
Indeks Pembangunan Manusia kabupaten jayapura 2017Titis Setya Wulandari
 

Similar to Peningkatan Pemahaman Pengusaha (20)

Laporan pelaksanaan aktualisasi Optimalisasi Kebaruan data Rumah Tidak Layak ...
Laporan pelaksanaan aktualisasi Optimalisasi Kebaruan data Rumah Tidak Layak ...Laporan pelaksanaan aktualisasi Optimalisasi Kebaruan data Rumah Tidak Layak ...
Laporan pelaksanaan aktualisasi Optimalisasi Kebaruan data Rumah Tidak Layak ...
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Sulbar - UNM
Laporan Akhir EKPD 2010 - Sulbar - UNMLaporan Akhir EKPD 2010 - Sulbar - UNM
Laporan Akhir EKPD 2010 - Sulbar - UNM
 
20220811135950__F__21_Einstein_Al_Makarima_Mohammad_Laporan_Laboratorium_Kepe...
20220811135950__F__21_Einstein_Al_Makarima_Mohammad_Laporan_Laboratorium_Kepe...20220811135950__F__21_Einstein_Al_Makarima_Mohammad_Laporan_Laboratorium_Kepe...
20220811135950__F__21_Einstein_Al_Makarima_Mohammad_Laporan_Laboratorium_Kepe...
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Bali - UNUD
Laporan Akhir EKPD 2009 Bali - UNUDLaporan Akhir EKPD 2009 Bali - UNUD
Laporan Akhir EKPD 2009 Bali - UNUD
 
Laporan pkl lora anjis s. (09102135)
Laporan pkl lora anjis s. (09102135)Laporan pkl lora anjis s. (09102135)
Laporan pkl lora anjis s. (09102135)
 
Laporan Aktualisasi.pdf
Laporan Aktualisasi.pdfLaporan Aktualisasi.pdf
Laporan Aktualisasi.pdf
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua Barat - UNP
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua Barat - UNPLaporan Akhir EKPD 2010 - Papua Barat - UNP
Laporan Akhir EKPD 2010 - Papua Barat - UNP
 
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL DALAM PENCAPAIAN TARGET PENERIMAAN PAJAK DA...
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Bali - UNUD
Laporan Akhir EKPD 2010 - Bali - UNUDLaporan Akhir EKPD 2010 - Bali - UNUD
Laporan Akhir EKPD 2010 - Bali - UNUD
 
1. lpp wildan ndh xlii-18-h - (ok)
1. lpp wildan ndh  xlii-18-h - (ok)1. lpp wildan ndh  xlii-18-h - (ok)
1. lpp wildan ndh xlii-18-h - (ok)
 
1. lpp wildan ndh xlii-18-h - (ok)
1. lpp wildan ndh  xlii-18-h - (ok)1. lpp wildan ndh  xlii-18-h - (ok)
1. lpp wildan ndh xlii-18-h - (ok)
 
Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...
Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...
Laporan Hasil Aktualisasi (Pembuatan Basis Data Jalan Setapak Di Kota Benteng...
 
Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumahan Rakyat Ta...
Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumahan Rakyat Ta...Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumahan Rakyat Ta...
Laporan Kinerja Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Perumahan Rakyat Ta...
 
Laporan Akhir EKPD 2010 - Kaltim - UNMUL
Laporan Akhir EKPD 2010 - Kaltim - UNMULLaporan Akhir EKPD 2010 - Kaltim - UNMUL
Laporan Akhir EKPD 2010 - Kaltim - UNMUL
 
Kata pengantar daftar isi & istilah 31 agust 2012-revisi 4_final
Kata pengantar daftar isi & istilah 31 agust 2012-revisi 4_finalKata pengantar daftar isi & istilah 31 agust 2012-revisi 4_final
Kata pengantar daftar isi & istilah 31 agust 2012-revisi 4_final
 
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRAT
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRATLaporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRAT
Laporan Akhir EKPD 2009 Sulawesi Utara - UNSRAT
 
KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP) RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PENCAP...
KERTAS KERJA PERSEORANGAN  (KKP)   RENCANA KERJA PENINGKATAN  KINERJA  PENCAP...KERTAS KERJA PERSEORANGAN  (KKP)   RENCANA KERJA PENINGKATAN  KINERJA  PENCAP...
KERTAS KERJA PERSEORANGAN (KKP) RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PENCAP...
 
RKPD Kota Palangka Raya Tahun 2012
RKPD Kota Palangka Raya Tahun 2012RKPD Kota Palangka Raya Tahun 2012
RKPD Kota Palangka Raya Tahun 2012
 
Dokumen seleksi kmk db
Dokumen seleksi kmk dbDokumen seleksi kmk db
Dokumen seleksi kmk db
 
Indeks Pembangunan Manusia kabupaten jayapura 2017
Indeks Pembangunan Manusia kabupaten jayapura 2017Indeks Pembangunan Manusia kabupaten jayapura 2017
Indeks Pembangunan Manusia kabupaten jayapura 2017
 

Recently uploaded

PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxUlfaBasyarewan
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxssuserd986061
 
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxPPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxdisnakerkotamataram
 

Recently uploaded (6)

PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docxKUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
KUMPULAN SOAL USBN SENI BUDAYA 2019.docx
 
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptxKEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
KEL 1 BIOSINTESIS GLIKOSIDA hgfddbjkj.pptx
 
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptxPPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
PPT Media Pembelajaran Sosiologi XI KM - Bab 3.pptx
 

Peningkatan Pemahaman Pengusaha

  • 1. PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXXVII TAHUN 2021 LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI MEDIATOR HUBUNGAN INDUSTRIAL PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGUSAHA DALAM PEMBUATAN PERATURAN PERUSAHAAN MELALUI MEDIA BROSUR PADA DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN TANAH LAUT Oleh AKHMAD NASHAR, S.H. NIP. 19901025 202012 1 009 NDH : 24 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BANJARBARU 2021
  • 2. ii LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXXVII JUDUL : PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGUSAHA DALAM PEMBUATAN PERATURAN PERUSAHAAN MELALUI MEDIA BROSUR PADA DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN TANAH LAUT PENULIS : AKHMAD NASHAR, S.H. JABATAN : MEDIATOR HUBUNGAN INDUSTRIAL UNIT KERJA : DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN TANAH LAUT NDH : 24 Telah disetujui untuk diseminarkan pada tanggal 07 Desember 2021 Menyetujui : Mentor, MARIA ULFAH, S.Psi NIP. 19791113 200501 2 008 Banjarbaru, 06 Desember2021 Coach, ZULFATAH, S.Pd. MM NIP. 19650412 198902 1 009 LEMBAR PENGESAHAN
  • 3. iii LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXXVII JUDUL : PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGUSAHA DALAM PEMBUATAN PERATURAN PERUSAHAAN MELALUI MEDIA BROSUR PADA DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN TANAH LAUT PENULIS : AKHMAD NASHAR, S.H. JABATAN : MEDIATOR HUBUNGAN INDUSTRIAL UNIT KERJA : DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN TANAH LAUT NDH : 24 Telah diseminarkan dan disahkan pada tanggal 07 Desember 2021 Mengesahkan : Mentor, MARIA ULFAH, S.Psi NIP. 19791113 200501 2 008 Banjarbaru, 07 Desember 2021 Coach, ZULFATAH, S.Pd., MM NIP. 19650412 198902 1 009 Penguji, RIZMAYA ARIESDIANTI DEWI, S.STP., M.AP NIP. 19900325 201010 2 001 KATA PENGANTAR
  • 4. iv Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, nikmat dan hidayah-Nya, sehingga Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN dengan judul “PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGUSAHA DALAM PEMBUATAN PERATURAN PERUSAHAAN MELALUI MEDIA BROSUR PADA DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN TANAH LAUT” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Tidak lupa shalawat dan salam kita haturkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Laporan Aktualisasi ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Latihan dasar CPNS Golongan III angkatan XXXVII di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kalimantan Selatan, yaitu menerapkan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi di lingkungan kerja. Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materil. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada: 1. Bapak Drs. H. Muhammad Nispuani, M.AP selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. 2. Bapak Masturi, S.STP selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah laut. 3. Bapak H. Ahmad Bagiawan,S.Pd,M.M selaku Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan 4. Ibu Maria Ulfah, S.Psi selaku Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan selaku mentor.
  • 5. v 5. Ibu Rizmaya Ariesdianti Dewi, S.STP.,M.AP selaku penguji laporan aktualisasi. 6. Bapak Zulfatah, S.Pd.,M.M. selaku coach yang memberikan saran, bimbingan dan arahan kepada penulis. 7. Seluruh Fasilitator dan Staff BPSDMD Kalimantan Selatan yang telah banyak memberikan pelajaran dan keterampilan yang berharga selama ini. 8. Rekan-rekan di Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja yang telah memberi bantuan dan semangat kepada penulis. 9. Seluruh peserta Latsar CPNS golongan III angkatan XXXVII yang telah memberikan banyak pelajaran, pengalaman, semangat dan keceriaan selama ini. 10.Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan penuh kepada penulis. 11.Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan aktualisasi. Penulis menyadari bahwa didalam penulisan laporan aktualisasi ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran. Akhir kata, semoga laporan aktualisasi ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Banjarbaru, 5 Desember 2021 Penulis, Akhmad Nashar, S.H. NIP. 19901025 202012 1 009
  • 6. vi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………… i LEMBAR PERSETUJUAN ……………………………………………..…………… ii LEMBAR PENGESAHAN …………….…………………………………………….. iii KATA PENGANTAR …………..…………………………………………………….. iv DAFTAR ISI …………………………………………………………………………... vi DAFTAR TABEL ……………………………………….…………………………….. viii DAFTAR GAMBAR …………………………………………….…………………….. ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………………………………………………........... 1 B. Tujuan dan manfaat ……………………………………………......... 3 C. Isu Aktual …………………………………………………………….... 5 D. Ruang Lingkup ....…………………………………………………….. 8 BAB II GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Organisasi .........………………………………… 9 B. Visi, Misi dan Nilai Organisasi ...................………………………... 14 C. Tugas Pokok dan Fungsi ........……………………………………… 16 D. Sasaran Kerja Pegawai .........……………………………………….. 18 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI A. Landasan Teori …………………………………......………………. 20 B. Rancangan Kegiatan Aktualisasi ....………………......................... 35 C. Rencana Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi ..................…………. 42 D. Rencana Matrik Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi ....................... 43 BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
  • 7. vii A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Dan Habituasi .......................... 47 B. Proses Penerapan Inisiatif Dan Gagasan Kreatif ............................ 71 C. Analisis Dampak Kegiatan Aktualisasi ............................................ 71 D. Realisasi Penjadwalan Aktualisasi Dan Habituasi .......................... 74 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................... 78 B. Saran ............................................................................................. 79 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. xi
  • 8. viii DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Data PNS Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian…………..... 9 Tabel 2.2 Data Tenaga Kontrak Daerah…………………………………... 11 Tabel 2.3 Sasaran Kerja Pegawai…………………………………………. 18 Tabel 3.1 Kegiatan Aktualisasi…………………………………………….... 35 Tabel 3.2 Rencana Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi…………………... 42 Tabel 3.3 Rencana Matrik Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi…………... 43 Tabel 4.1 Rekapitulasi Kuesioner ........................................................... 72 Tabel 4.2 Realisasi Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi ........................... 75 Tabel 4.3 Rencana Matrik Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi ................ 77
  • 9. ix DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 SOTK Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kab Tanah Laut .................................................................... 13 Gambar 4.1.1 Bahan Konsultasi Rancangan Aktualisasi .................. 49 Gambar 4.1.2 Konsultasi Rancangan Aktualisasi ............................. 50 Gambar 4.2.1 UU No. 13 Tahun 2003 .............................................. 52 Gambar 4.2.2 PP No. 28 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama .................................................................... 52 Gambar 4.2.3 Rangkuman Hasil Pembelajaran ................................ 53 Gambar 4.3.2 Melakukan Konsultasi Rancangan SOP .................... 55 Gambar 4.3.3 Membuat SOP Pengesahan Peraturan Perusahaan . 55 Gambar 4.4.1 Rancangan Kerangka Peraturan Perusahaan ........... 57 Gambar 4.4.2 Konsultasi Rancangan Kerangka Peraturan Perusahaan ............................................................... 57 Gambar 4.4.3 Membuat kerangka peraturan perusahaan ................ 58 Gambar 4.5.1 Rancangan Brosur ..................................................... 60 Gambar 4.5.2 Melakukan konsultasi rancangan brosur dengan atasan ........................................................................ 60 Gambar 4.5.3 Menyesuaikan rancangan brosur dengan saran atasan ........................................................................ 61 Gambar 4.5.4 Melakukan konsultasi rancangan brosur dengan tenaga ahli ................................................................. 61 Gambar 4.5.5 Menyesuaikan rancangan brosur dengan saran tenaga ahli ................................................................. 62 Gambar 4.5.6 Membuat Brosur ......................................................... 62
  • 10. x Gambar 4.5.7 Mencetak Brosur ........................................................ 63 Gambar 4.6.1 Kuesioner ................................................................... 65 Gambar 4.6.2 Telaahan Staf ............................................................. 65 Gambar 4.6.3 Surat Perintah Tugas ................................................. 66 Gambar 4.6.4 Daftar Perusahaan ..................................................... 66 Gambar 4.6.5 PD BPR Pelaihari ....................................................... 67 Gambar 4.6.6 PT Telkom Reg 6 Witel Kalsel Catel Pelaihari ........... 67 Gambar 4.6.7 Indomobil Finance Indonesia, PT ............................... 68 Gambar 4.6.8 PT. Bank Mandiri ........................................................ 68 Gambar 4.6.9 Trio Motor Pelaihari .................................................... 69 Gambar 4.7.1 Rekapitulasi Kuesioner ............................................... 70
  • 11. xi DAFTAR PUSTAKA Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 28 Tahun 2014 tentang tata cara pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan serta pembuatan dan pendaftaran perjanjian kerja bersama Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2020 Tentang Jabatan Fungsional Mediator Hubungan Industrial Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Peraturan Bupati Tanah Laut Nomor 40 Tahun 2018 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara : Jakarta Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.Lembaga Administrasi Negara : Jakarta Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara.Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.Lembaga Administrasi Negara : Jakarta
  • 12. xii Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.Lembaga Administrasi Negara : Jakarta Lembaga Administrasi Negara. 2017.Whole of Government. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.Lembaga Administrasi Negara : Jakarta Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online
  • 13. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam hal mewujudkan World Class Goverment, sangat dibutuhkan hadirnya sosok ASN yang memiliki daya saing secara global, memiliki kompetensi dan menjunjung nilai-nilai dasar ASN. Sehingga perlu diadakannya serangkaian pendidikan dan pelatihan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pasal 63 ayat (3) dan (4) menjelaskan bahwa kewajiban mengikuti Pelatihan dimulai sejak Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS dimana wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Pelatihan terintegras untukmembangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi Nasionalisme Kebangsaan, karakter, kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, terdapat beberapa perubahan metode pembelajaran mengingat situasi masih dimasa pandemik covid 19 antara lain Blended Learning, Pelatihan Mandiri dan Distance Learning. Blended Learning adalah Pelatihan Dasar CPNS yang dilakukan dengan memadukan proses pembelajaran tatap muka di dalam kelas dengan proses pembelajaran secara daring. Pelatihan Mandiri secara Daring yang selanjutnya disebut Pelatihan Mandiri adalah pembelajaran mandiri yang dilakukan oleh peserta Pelatihan Dasar CPNS secara daring dengan memanfaatkan sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Lembaga Administrasi Negara. Sedangkan pelatihan jarak jauh yang selanjutnya disebut
  • 14. 2 Distance Learning adalah pembelajaran kolaboratif antara peserta Pelatihan Dasar CPNS dan tenaga pelatihan dengan memanfaatkan sistem pembelajaran yang dikembangkan oleh Lembaga Administrasi Negara dan dikelola bersama dengan lembaga pelatihan pemerintah yang terakreditasi. Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III diselenggarakan yang tidak lain tujuan dan sasaranya adalah membentuk PNS profesional yang dibentuk oleh sikap dan perilaku implementasi nilai-nilai dasar PNS yang lebih dikenal dengan ANEKA, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi. Selain itu kedudukan dan peran PNS dalam NKRI meliputi, Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Goverment serta menguasai kompetensi teknis bidang tugas sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat. Berdasarkan jumlah Peraturan Perusahaan yang disahkan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah laut, dari bulan Januari sampai dengan bulan Oktober 2021 terdapat 3 Peraturan Perusahaan, sedangkan jumlah perusahaan yang terdata pada WLKP Online sampai bulan Oktober 2021 berjumlah 131 , terdapat selisih yang sangat jauh antara jumlah pengesahan peraturan perusahaan dengan jumlah perusahaan, salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya pemahaman pengusaha dalam pembuatan peraturan perusahaan adalah banyak pengusaha yang masih belum memahami UU No. 13 tahun 2003, dimana terdapat pada pasal 108 ayat 1 “Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang wajib membuat peraturan perusahaan yang mulai berlaku setelah disahkan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk”. Kemudian hal ini juga disebabkan belum maksimalnya sosialisi yang dilakukan karena terbatasnya sumber daya manusia yang tersedia pada Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Selain itu juga
  • 15. 3 belum tersedianya Jabatan Fungsional Mediator Hubungan Industrial, dimana terdapat tupoksi antara lain : melakukan layanan konseling bidang hubungan industrial tingkat dasar, melakukan evaluasi materi peraturan perusahaan, dan melakukan verifikasi peraturan perusahaan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2020 Tentang Jabatan Fungsional Mediator Hubungan Industrial. Jabatan Fungsional Mediator Hubungan Industrial adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan pembinaan hubungan industrial, pengembangan hubungan industrial, dan mediasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Melihat latar belakang yang penulis kemukakan diatas, penulis mengangkat isu “kurangnya pemahaman pengusaha dalam pembuatan peraturan perusahaan”. Melalui kegiatan laporan aktualisasi ini diharapkan dapat mengatasi isu yang ada dan mampu meningkatkan pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut yang efektif, efisien, inovatif dan berorientasi mutu kepada masyarakat. B. Tujuan dan Manfaat 1. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus a. Tujuan Umum Tujuan umum dilaksanakannya Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXXVII ini adalah untuk memahami lebih dalam akan nilai-nilai dasar ASN, yaitu ANEKA, Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi serta dapat menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari di lingkup instansi. Dengan menerapkan nilai-nilai ANEKA
  • 16. 4 tersebut diharapkan nantinya seorang Pegawai Negeri Sipil dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara profesional dan berintegritas. b. Tujuan Khusus Dengan dibuatnya laporan aktualisasi ini diharapkan instansi terkait yaitu Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut khususnya pada Bidang Hubungan Industrial dan jaminan Sosial Tenaga Kerja dapat memberikan pelayanan yang prima bagi pengusaha dalam pembuatan peraturan perusahaan di Kabupaten Tanah Laut. 2. Manfaat a. Bagi Peserta 1. Mampu memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI. 2. Menjadi pengalaman belajar bagi ASN untuk mengemban tanggung jawab penuh sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat. 3. Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan profesional di lingkungan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut. b. Bagi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut Membantu mewujudkan Misi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut yaitu“ Membangun sinergitas yang baik antar tingkat pemerintahan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat”. c. Bagi Pengusaha dan Pekerja
  • 17. 5 Mendapatkan pemahaman mengenai tata cara pembuatan peraturan perusahaan sebagai acuan perusahaan. C. Isu Aktual 1. Identifikasi Isu Berdasarkan identifikasi penulis selama kurang lebih 9 (sembilan) bulan bergabung di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut pada Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial tenaga kerja , ada beberapa isu permasalahan yang penulis anggap masih memerlukan solusi serta peningkatan dan inovasi dalam kinerja pelayanan, yaitu sebagai berikut : 1) Kurangnya pemahaman pengusaha dalam pembuatan struktur dan skala upah. 2) Kurangnya pemahaman pengusaha dalam pembuatan peraturan perusahaan. 3) Kurangnya pemahaman pengusaha dalam melakukan pemutusan hubungan kerja. 4) Kurangnya pemahaman pengusaha dalam perhitungan hak pemutusan hubungan kerja. 5) Kurangnya kesadaran pengusaha dan pekerja untuk melaporkan perselisihan hubungan industrial kepada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut. 2. Pemilihan Isu Pemilihan isu dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis Aktual-Problematik-Kekhalayakan-Kelayakan (APKL) dan Urgency-Seriousness-Growth (USG) untuk menentukan isu yang akan diselesaikan pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut khususnya Bidang Hubungan Industrial
  • 18. 6 dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagian Mediator Hubungan Industrial, maka dilakukan pengamatan dengan menilai beberapa aspek yaitu dengan menganalisis isu dengan analisis APKL. Berikut ini penjelasan kriteria APKL : a. Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. b. Problematik, isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya. c. Kekhalayakan, isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. d. Layak, isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya. Berdasarkan identifikasi isu dengan skor atau skala nilai 1 (satu) sampai 5 (lima) maka diperoleh 3 (tiga) isu dengan nilai APKL tertinggi, yaitu : 1) Kurangnya pemahaman pengusaha dalam pembuatan peraturan perusahaan, dengan nilai 19. 2) Kurangnya kesadaran pengusaha dan pekerja untuk melaporkan perselisihan hubungan industrial kepada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut, dengan nilai 18. 3) Kurangnya pemahaman pengusaha dalam melakukan pemutusan hubungan kerja, dengan nilai 17. Selanjutnya melakukan pendekatan analisis USG sebagai indikator dalam identifikasi isu yang memiliki skor atau skala nilai prioritas. Berikut ini penjelasan kriteria USG : a. Urgency, menilai berdasarkan seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dengan mempertimbangkan ketersediaan waktu, tekanan serta anggaran yang
  • 19. 7 dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tersebut. b. Seriousness, menilai berdasarkan seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dengan mempertimbangkan akibat-akibat yang mungkin akan muncul dikarenakan penundaan pemecahan masalah yang disebabkan oleh isu tersebut serta dapat menghambat kinerja pelayanan yang lainnya yang berkaitan. c. Growth, menilai berdasarkan beberapa kemungkinan- kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dan memunculkan masalah baru yang akan menjadi semakin buruk jika dibiarkan. Berdasarkan identifikasi isu dengan skor atau skala nilai 1 (satu) sampai 5 (lima) maka diperoleh 1 (satu) isu dengan nilai USG tertinggi yang membutuhkan pemecahan masalah yaitu isu “Kurangnya pemahaman pengusaha dalam pembuatan peraturan perusahaan”, dengan nilai 14. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup kegiatan laporan aktualisasi ini dilaksanakan di lingkungan kerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah laut yang berlangsung dari tanggal 04 November – 05 Desember 2021. Kegiatan-kegiatan pemecahan isu aktual meliputi : 1. Melakukan konsultasi Rancangan aktualisasi dengan atasan untuk mendapatkan saran dan masukan. 2. Mempelajari perundang-undangan tentang pembuatan peraturan perusahaan. 3. Membuat SOP pengesahan peraturan perusahaan. 4. Membuat kerangka peraturan perusahaan. 5. Membuat brosur tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan.
  • 20. 8 6. Membagikan brosur dan kuesioner tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan. 7. Melakukan evaluasi capaian peningkatan pemahaman dengan kuesioner.
  • 21. 9 BAB II GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Organisasi Berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Laut nomor 40 Tahun 2018 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan bidang tenaga kerja dan bidang perindustrian yang menjadi kewenangan daerah dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut memiliki sumber daya yang terdiri dari 26 Pegawai berstatus PNS dan 14 Pegawai berstatus Tenaga Kontrak Daerah. Data pegawai bersatatus PNS dapat dilihat pada tabel berikut : No NAMA / NIP PANGKAT / GOLONGAN JABATAN 1 MASTURI ,S.STP NIP. 19770705 199612 1 004 Pembina Tingkat I / IV b Kepala Dinas 2 Dra. Hj. Indah Herlina NIP. 19671004 199010 2 002 Pembina Tingkat I / IV b Sekretaris 3 Ristyanah, ST NIP. 19691026 199803 2 002 Penata TK I / III d Kasubbag Umum dan Kepegawaian 4 M. Arief Yasir. S. Kom NIP. 19830509 200604 1 004 Penata / III c Kasubbag Perencanaan dan Keuangan 5 Norhayani, S. Sos NIP. 19640820 198701 2 001 Penata TK I / III d Pengelola Sarana dan Prasarana Kantor 6 Rusdalifah, SE NIP. 19750503 200701 2 026 PenataMuda / III b Analis Tata Laksana 7 Reni Anggraini, A.Md NIP. 19840613 201001 2 016 Penata Muda / III a Bendahara 8 Anita, A.Md NIP. 19850315 200501 2 005 Pengatur TK I / II d Pengelola Keuangan
  • 22. 10 9 Shaleh NIP. 19771110 200701 1 015 Pengatur TK I / II d Pengadministrasi Umum 10 Eliza Meilani, S.Psi, M.Psi NIP.19750514 200112 2 002 Pembina / IV a Kabid Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja 11 Sugeng Hariyadi, SE NIP. 19670117 199312 1 001 Pembina / IV a Kasi Pelatihan dan Produktivitas 12 Merly Roestanty, S. Kom NIP.19810511 200604 2 016 Penata Muda TK I / III b Kasi Penempatan Tenaga Kerja 13 Merna Amalia, SH NIP.19880608 201502 2 003 Penata Muda TK I / III b Kasi Perluasan Kesempatan Kerja 14 Abdul Hamid, S.IP. MH NIP. 19720720 199303 1007 Penata TK I / III d Analis Bahan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja 15 Siti Parlinah NIP. 19660131 199003 2 002 Penata Muda TK I / III b Pengadministrasian Umum Pada Seksi Perluasan Kesempatan Kerja 16 Nasrullah NIP. 19750905 200701 1 012 Pengatur / II d Pengadministrasian Umum Pada Seksi Penempatan tenaga Kerja 17 Maria Ulfah, S.Psi NIP. 19791113 200501 2 008 Penata TK I / IV a Kabid Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja 18 Irham, S.AP NIP.19660810 1990002 1 002 Penata TK I / III d Kasi Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja 19 Fadly Fauzan, SH NIP. 19870708 201402 1 001 Penata Muda TK I / III c Kasi Hubungan Industrial 20 Rani Yasodhara, SKM NIP. 19810322 200903 2 004 Penata Muda / III b Kasi Persyaratan Kerja 21 Nurmayasavitri, ST, MS NIP.19820529 200903 2 007 Penata / III c Kabid Perindustrian 22 H. Salihuddin, SH NIP. 19630825 198303 1 013 Pembina / IV a Kasi Sarana dan Prasarana Industri 23 Aditya Nugraha, SH NIP.19810307 200803 1 001 Penata Muda TK I / III d Kasi Pemberdayaan Industri 24 Andhika Putri Paramita,ST NIP.19870129 201101 2 001 Penata / III c Kasi Pembangunan Sumber Daya Industri 25 Drs.Mahdiani, MT NIP.19660518 198602 1 004 Pembina TK I / IV b Analis Fasilitasi Litbang Teknologi Industri 26 Herman NIP.19831118 200701 1 001 Pengatur TK I / II d Pengadministrasi Data Penyajian dan Publikasi Tabel 2.1 Data Pegawai Berstatus PNS
  • 23. 11 Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut Adapun data Pegawai berstatus Tenaga Kontrak Daerah dapat dilihat pada tabel berikut : No Nama Jabatan 1 Agustin Budi Rahayu Tenaga Administrasi Keuangan Perangkat Daerah 2 Yulian Noor, SE Tenaga Pelayanan Administrasi Terpadu 3 Abdillah Nurdin, A.Md Tenaga Pelayanan Administrasi Terpadu 4 Supriyadi Petugas Teknologi & Informasi 5 Arif Sugianoor, SH Sopir / Driver 6 Dahriansyah Penjaga Malam Kantor Disnakerperind 7 Bayu Rahmadhan Petugas Cleaning Service 8 Hevi Arianti Pengelola Informasi Pasar Kerja On Line/Bursa Kerja On Line 9 Sefti Maulida Tenaga Pendamping Pelatihan & Produktivitas 10 Winda FransiscaPanca Rini, A.Md Tenaga Administrasi Umum Seksi Perluasan Kesempatan Kerja 11 Arief Firmanto, S.P Pengadministrasian Umum Mediator Perselisihan HI 12 Sri Utami,A.Md Fasilitator Pendamping Untuk Promosi IKM 13 Nia Nurcahyati, A.Md Penjaga Show Room Dekranasda 14 Sri Ayu Wulandari Penjaga Show Room Dekranasda 15 Muhammad Yasin Penjaga Malam Gedung Dekranasda 17 Syalina Penjaga Show Room Sentra IKM Tambang Ulang 18 Rudian Noor Penjaga Malam Gedung Sentra IKM Tambang Ulang
  • 24. 12 19 Wanisa An'noor, SE Petugas Kios 3 In 1 Pada UPT BLK 20 Maspufatullailiyah Petugas Kios 3 In 1 Pada UPT BLK 21 Diana Wahyuni Petugas Administrasi Pada UPT BLK 22 Awaludin Petugas Administrasi Pada UPT BLK 23 Wahyudi Petugas Administrasi Pada UPT BLK 24 M. Hikmat Guntur Petugas Jaga Malam Pada UPT BLK Tabel 2.2 Pegawai Berstatus Tenaga Kontrak Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut Struktur organisasi merupakan suatu diagram urutan atau kerangka serta susunan hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi yang menunjukkan tingkatan dalam organisasi dan struktur sebagai wadah untuk menjalankan wewenang, tanggung jawab dan sistem pelaporan terhadap atasan. Adapun struktur organisasi di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut dapat dilihat pada gambar berikut:
  • 25. 13 Gambar 2.1 SOTK Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kab Tanah Laut
  • 26. 14 B. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi 1. Visi Visi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut adalah “ Terwujudnya Tanah Laut yang Berinteraksi ”. a) Berkarya : Makna kata “berkarya” lebih tinggi dari pada kata “bekerja”; yaitu merujuk pada hasil kerja. Maknanya adalah bahwa selama periode 2018-2023, para pelaku pembangunan di Daerah Kabupaten Tanah Laut, secara bersama-sama, berkarya mewujudkan tujuan dasar dari pembangunan daerah, yaitu peningkatan taraf kesejahteraan rakyat. b) Inovasi : Inovasi adalah solusi logis terhadap adanya tekanan keterbatasan keuangan daerah dan meningkatnya harapan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang berkualitas. c) Tertata : Secara umum, makna “tertata” adalah tertib administrasi dan tertib substansi. Artinya, aspek administrasi dan aspek substansi diatur secara tertib dalam sebuah siklus atau proses perencanaan yang semakin berkualitas. d) Religius : Pada aspek religius ini, peran sektor keagamaan harus semakin ditingkatkan untuk peningkatan produktivitas aparatur dan masyarakat. e) Aktual : Penekanan pada aspek aktual ini adalah bahwa pilihan kebijakan serta program dan kegiatan dari perangkat daerah harus relevan secara waktu, relevan secara lokasi, dan relevan dengan pihak yang dilayani, yaitu masyarakat di Daerah Kabupaten Tanah Laut.
  • 27. 15 f) Sinergi : Sinergi dimaksudkan untuk penguatan prinsip kegotong-royongan dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat. 2. Misi Misi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut adalah : 1) Berkarya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan masyarakat yang berbasis teknologi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi, sosial dan budaya. 2) Menciptakan inovasi di segala sendi kehidupan masyarakat dan pengembangan industri kreatif. 3) Membangun tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance). 4) Membangun sinergitas yang baik antar tingkat pemerintahan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3. Nilai-Nilai Organisasi Nilai Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut adalah : a) Integritas, meliputi ; 1) Ikhlas; 2) Jujur; 3) Sopan; 4) Disiplin; 5) Bertanggung jawab; 6) Konsisten; dan 7) Menghormati Orang Lain. b) Profesional, meliputi : 1) Memiliki pandangan jauh kedepan (Visioner);
  • 28. 16 2) Menjalankan tugas sebaik mungkin sesuai bidang tugasnya; 3) Selalu berupaya untuk selalu memberikan pelayanan prima; 4) Melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk kesempurnaan hasil pelaksanaan tugasnya; dan 5) Selalu melakukan evaluasi dan pembelajaran untuk lebih meningkatkan kompetensinya. c) Akuntabel, meliputi : 1) Mentaati peraturan perundang-undangan; 2) Memenuhi target-target kinerja yang telah ditetapkan; dan 3) Mempertanggung jawabkan seluruh sumber daya yang dipergunakan. C. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2020 Tentang Jabatan Fungsional Mediator Hubungan Industrial, tugas pokok dan fungsi Mediator Hubungan Industrial Ahli Pertama adalah : 1. Menganalisis mogok kerja dan/atau penutupan perusahaan; 2. Mengidentifikasi pemutusan hubungan kerja; 3. Mengidentifikasi unjuk rasa terkait ketenagakerjaan; 4. Melakukan pembimbingan perhitungan hak-hak pekerja terkena pemutusan hubungan kerja; 5. Melakukan pendampingan dan supervisi pembentukan organisasi pekerja;
  • 29. 17 6. Melakukan verifikasi perjanjian kerja; 7. Melakukan verifikasi peraturan perusahaan; 8. Melakukan verifikasi perjanjian kerja bersama; 9. Melakukan verifikasi perjanjian pemborongan pekerjaan penyedia jasa pekerja/buruh; 10.Melakukan layanan konseling teknis bidang Hubungan Industrial tingkat dasar; 11.Menyusun rumusan teknis masukan masyarakat/instansi terkait tentang Hubungan Industrial tingkat dasar; 12.Melakukan verifikasi penerbitan legitimasi Mediator/Konsiliator/Arbiter Hubungan Industrial 13.Melakukan verifikasi kinerja lembaga tripartit; 14.Melakukan verifikasi data calon anggota lembaga Hubungan Industrial; 15.Melakukan pengendalian unjuk rasa tingkat ringan; 16.Mengevaluasi materi perjanjian kerja di perusahaan 17.Mengevaluasi materi peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama; 18.Mengevaluasi pelaksanaan pemborongan pekerja dan penyediaan jasa pekerja/buruh; 19.Melakukan Mediasi penyelesaian perselisihan hak tingkat ringan; 20.Melakukan Mediasi penyelesaian perselisihan kepentingan tingkat ringan; 21.Melakukan Mediasi penyelesaian perselisihan pemutusan hubungan kerja tingkat ringan; 22.Melakukan Mediasi penyelesaian perselisihan antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu perusahaan tingkat ringan; 23.Merumuskan kesepakatan Mediasi penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial tingkat ringan dalam bentuk perjanjian bersama; dan
  • 30. 18 24.Melakukan Mediasi pencegahan mogok kerja atau penutupan perusahaan tingkat ringan. D. Sasaran Kerja Pegawai Sasaran Kinerja Pegawai atau SKP adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang ASN. Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil maka pada tanggal 18 Januari 2021 dilaksanakan Perjanjian Kinerja Tahun 2021 antara Jabatan Fungsional Mediator Hubungan Industrial Ahli Pertama dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah, adapun SKP yang disepakati adalah : No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 1. Membantu menganalisa mogok kerja/penutupan perusahaan Data mogok kerja 12 Data 2. Membantu mengidentifikasi dan mendata Pemutusan Hubungan Kerja Data Pemutusan Hubungan Kerja 12 Data 3. Membantu mengidentifikasi dan mendata unjuk rasa Data Unjuk Rasa 12 Data 4. Membantu mendata Serikat Pekerja/Serikat Buruh Laporan Pendaftaran/Perubah an Serikat Pekerja/buruh 12 Laporan 5. Membantu mengidentifikasi berkas kelengkapan Perjanjian Dokumen PKWT, Peraturan 12 Dokumen
  • 31. 19 Kerja Waktu Tertentu, Peraturan Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama Perusahaan dan Perjanjian Kerja Bersama 6. Membantu mengidentifikasi berkas kelengkapan permohonan pemborongan/penyedia jasa Dokumen kelengkapan pemborongan/penye dia jasa 12 Dokumen 7. Membantu melayani konseling/Sosialisasi Hubungan Industrial untuk masyarakat Laporan Konseling/Sosialisasi Hubungan Industrial 12 Laporan 8. Membantu dokumentasi Mediasi dan Perjanjian Bersama Dokumen Mediasi dan Perjanjian Bersama 12 Dokumen 9. Melaksanakan tugas lain sesuai kewenangan atas perintah atasan Laporan Tugas 12 Laporan Tabel 2.3 Sasaran Kerja Pegawai
  • 32. 20 BAB III RANCANGAN AKTUALISASI A. Landasan Teori 1. Nilai-Nilai Dasar Aneka Penyelenggaraan suatu pemerintahan dan pembangunan dapat dikatakan berhasil apabila Aparatur Sipil Negaranya memiliki jiwa profesionalisme. Aparatur Sipil Negara yang profesional diharuskan mampu mengaktualisasikan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Kemampuan mengaktualisasikan tersebut dapat dijadikan sebagai indikator bahwa peserta telah menjadi PNS yang mampu menerapkan nilai-nilai dari ANEKA tersebut. Untuk menjadi seorang pelayan publik yang profesional diperlukan pembekalan kepada ASN dengan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dikenal dengan nama ANEKA. Kelima nilai dasar ASN ini merupakan langkah awal bagi seorang ASN untuk menjalankan tugasnya. Nilai-nilai ini tidak hanya sekedar ucapan, namun harus ditanamkan dalam diri ASN, yaitu proses pemahaman atas nilai yang terkandung. Dalam laporan aktualisasi ini penerapan nilai-nilai dalam setiap tahapan kegiatan juga saling berkaitan, karena penerapan nilai-nilai dasar pada setiap tahapan kegiatan membuktikan bahwa peserta pelatihan dasar telah menerapkan nilai-nilai tersebut. Penjelasan konsep dan teori nilai-nilai dasar ANEKA dijelaskan sebagai berikut:
  • 33. 21 a. Akuntabilitas Akuntabilitas merujuk kepada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Akuntabilitas tidak akan terwujud apabila tidak ada alat akuntabilitas. Alat akuntabilitasnya berupa perencanaan strategis (strategic plans), kontrak kinerja, dan laporan kinerja. Dalam menciptakan lingkungan kerja akuntabel, ada beberapa nilai dasar yang harus diperhatikan, yaitu: 1) Kepemimpinan Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya. 2) Transparansi Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi. 3) Integritas Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan. 4) Tanggung Jawab Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. 5) Keadilan Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. 6) Kepercayaan
  • 34. 22 Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas. 7) Keseimbangan Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas. 8) Kejelasan Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan. 9) Konsistensi Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir. b. Nasionalisme Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.Nasionalisme adalah dasar bagi ASN untuk mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. PNS yang memiliki Nasionalisme yang kuat adalah PNS yang memahami dan memiliki kesadaran meng-aktualisasikan wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme dalam menjalankan profesinya sebagai pelayan publik yang berintegritas. Adapun nilai dasar Nasionalisme yaitu: 1. Implementasi nilai-nilai pancasila; Sila 1 : Ketuhanan Yang Maha Esa
  • 35. 23 a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan YME b. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan YME, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing- masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab c. Mengembankan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayan yang berbeda-beda terhadap Tuhan YME. d. Membina kerukunan hidup di antara sesame umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME. e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan YME. f. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. g. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME kepada orang lain. Sila 2 : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan YME. b. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa memebeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya. c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
  • 36. 24 h. Berani membela kebenaran dan keadilan i. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia j. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. Sila 3 : Persatuan Indonesia a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan bangsa apabila diperlukan. c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa Sila 4 : Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan a. Sebagai warga Negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  • 37. 25 e. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. f. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. g. Di dalam musyawarah diutamakan kepentungan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan. h. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat sesuai hati nurani yang luhur. i. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung- jawabkan secara moral kepada Tuhan YME, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama. j. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melakukan persmusyawaratan. Sila 5 : Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban d. Menghormati hak orang lain. e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. f. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain. g. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. h. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. i. Suka bekerja keras.
  • 38. 26 j. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. k. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial. 2. ASN sebagai pelaksana kebijakan publik a. ASN sebagai pelaksanaan kebijakan publik b. ASN yang berorientasi pada kepentingan publik c. ASN berintegritas tinggi d. Implementasi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik 3. ASN sebagai pelayan publik a. ASN professional b. ASN yang melayani publik c. ASN berintegritas tinggi d. Implementasi ASN professional dan melayani yang berintegritas tinggi 4. ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa a. ASN sebagai pemersatu bangsa b. ASN menjaga kondisi damai c. Peran PNS/ASN dalam mencipatakan kondisi damai c. Etika Publik Etika publik merupakan refleksi tentang standar atau norma yang menentukan baik-buruk, benar-salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Berdasarkan Undang - Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 4 tentang Aparatur Sipil Negara, nilai-nilai dasar etika publik meliputi :
  • 39. 27 1. Memegang teguh ideologi Pancasila 2. Setia dan mempertahankan Undang-undang dasar Negara republik Indonesia tahun 1945 serta pemerintahan yang sah 3. Mengabdi kepada Negara dan rakyat Indonesia 4. Menjalanka tugas secara professional dan tidak berpihak 5. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian 6. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif 7. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur 8. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja kepada publik 9. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah 10. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun 11. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi 12. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerja sama 13. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai 14. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan 15. Meningkatkan efektivitas pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat kerja. d. Komitmen Mutu Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Nilai-nilai dasar dari komitmen mutu adalah sebagai berikut: 1. Efektivitas dan efisiensi 2. Inovasi
  • 40. 28 3. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/ clients; 4. Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara agar customers/clients tetap setia 5. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi: tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan 6. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients maupun perkembangan teknologi 7. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan 8. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan benchmark e. Anti Korupsi Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara, masyarakat baik secara langsung ataupun tidak langsung.Tindak pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam pengadaan atau gratifikasi.Nilai dasar anti korupsi antara lain: 1. Jujur Berasal dari kata jujur berarti lurus hati, tidak berbohong, dan tidak curang. Jujur adalah salah satu sifat yang sangat penting dalam kehidupan ASN, tanpa sifat jujur ASN tidak akan dipercaya dalam kehidupan sosialnya.
  • 41. 29 2. Peduli Berarti mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Nilai kepedulian sangat penting bagi ASN dalam kehidupan, baik ditempat kerja maupun di masyarakat. 3. Mandiri Dapat diartikan sebagai proses mendewasakan diri yaitu tidak tergantung pada orang lain untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawabnyadengan usahanya sendiri dan bukan atas usaha orang lain. 4. Disiplin Berarti ketaatan kepada peraturan. Manfaat dari hidup yang disiplin adalah kita dapat mencapai tujuan hidup dengan waktu yang lebih efisien, dan juga dapat membuat orang lain percaya dalam mengelola suatu kepercayaan. 5. Tanggung jawab Berarti keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Tanggung jawab tersebut berupa perwujudan dan kesadaran akan kewajiban menerima dan menyelesaikan semua masalah yang telah diselesaikan. 6. Kerja keras Seorang ASN yang bekerja keras didasari adanya kemauan, tekad, ketekunan, daya tahan, tujuan jelas, daya kerja, pendirian, pengendalian diri, ketabahan, keteguhan, tenaga, kekuatan dan pantang mundur. 7. Sederhana Setiap ASN sepantasnya memiliki gaya hidup sederhana, tidak boros, hidup sesuai dengan kemampuan dan dapat memenuhi semua kebutuhannya. Konsep hidup sederhana merupakan parameter penting dalam menjalin hubungan antara sesama
  • 42. 30 karena prinsip ini akan mengatasi permasalahan kesenjangan sosial, iri, dengki, tamak, egois, dan tidak berlebihan. 8. Berani Diperlukan oleh setiap orang untuk mencapai kesuksesan, mengembangkan keberanian demi mempertahankan pendirian dan keyakinan harus mempertimbangkan masalah dengan sebaik-baiknya.Nilai keberanian dapat dikembangkan dan diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran.Berani mengakui kesalahan termasuk berani bertanggung jawab. 9. Adil Keadilan terbagi menjadi 2 yakni distributif yang berarti sama rata dan keadilan komutatif yang berarti mendapat sesuatu sesuai haknya/ tidak sama rata. Nilai keadilan dapat diwujudkan dalam bentuk memberikan pujian yang tulus kepada yang berprestasi, memberikan saran perbaikan dan semangat pada yang tidak berpretasi, tidak memilih kawan berdasarkan latar belakang sosial dan lain-lain. 1. Peran dan Kedudukan PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia PNS wajib mengetahui peran dan kedudukannya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) agar dapat memahami peran dan kedudukan PNS dalam NKRI. a. Manajemen ASN Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.Berikut beberapa konsep
  • 43. 31 yang ada dalam UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. 1. Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas: Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah dan serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan politik. 3. Kedudukan ASN berada di pusat, daerah, dan luar negeri. Namun demikian merupakan satu kesatuan. 4. Fungsi pegawai ASN adalah: pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekan dan pemersatu bangsa. 5. Pegawai ASN bertugas: a. Melaksanakan kebijakan dari Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas c. Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. b. Pelayanan Publik Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan penyelenggara pelayanan publik.Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan yang prima adalah partisipatif, transparan, responsif, tidak diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadilan.
  • 44. 32 c. Whole of Government Whole of Governement (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup kordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik.WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan. Terkait implementasi WoG berdasarkan UU No.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, telah ditetapkan asas-asas umum penyelenggara-an negara yang harus menjadi acuan dalam penyelenggaraan negara dan pemerintahan negara oleh Aparatur Sipil Negara, yaitu : 1. Asas Kepastian Hukum; 2. Asas Kepentingan Umum; 3. Asas Akuntabilitas; 4. Asas Proporsionalitas; 5. Asa Profesionalitas; 6. Asas Keterbukaan; 7. Asas Efisiensi; dan 8. Asas Efektifitas. 2. Teori yang Berkaitan dengan Isu 1. Pengertian Peraturan Perusahaan Menurut UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Peraturan Perusahaan adalah peraturan yang dibuat secara
  • 45. 33 tertulis oleh pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja dan tata tertib perusahaan. Berdasarkan pengetian diatas, peraturan harus dibuat secara tertulis oleh pengusaha dan menjadi tanggung jawab pengusaha sepenuhnya dalam pembuatannya. 2. Dasar Hukum Peraturan Perusahaan Dasar hukum peraturan perusahaan disebutkan pada pasal 108 ayat (1) UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang berbunyi “Pengusaha yang memperkerjakan pekerja/buruh sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang wajib membuat peraturan perusahaan yang mulai berlaku setelah disahkan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk”. Peraturan perusahaan juga diatur didalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 28 tahun 2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama. 3. Ketentuan Peraturan Perusahaan Ketentuan peraturan perusahaan menurut UU No. 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan sekurang-kurangnya memuat: 1) hak dan kewajiban pengusaha; 2) hak dan kewajiban pekerja/buruh; 3) syarat kerja; 4) tata tertib perusahaan; dan 5) jangka waktu berlakunya peraturan perusahaan. Namun perlu digaris bawahi, peraturan perusahaan juga tidak boleh bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
  • 46. 34 4. Pengesahan Peraturan Perusahaan Pengesahan peraturan perusahaan dilakukan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk dan harus sudah selesai dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak naskah peraturan perusahaan diterima. Apabila peraturan perusahaan yang diajukan telah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sudah terlampaui dan peraturan perusahaan belum mendapat pengesahan, maka peraturan perusahaan telah dianggap mendapatkan pengesahan. Sedangkan apabila peraturan perusahaan belum memenuhi persyaratan, maka peraturan perusahaan harus dilakukan perbaikan disertai dengan keterangan tertulis dari pejabat yang ditunjuk. Dan dalam waktu paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak pemberitahuan perbaikan diterima oleh pengusaha, pengusaha wajib menyampaikan kembali peraturan perusahaan yang telah diperbaiki. 5. Brosur Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem, cetakan hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid, yang berisi keterangan singkat, tetapi lengkap. Brosur memiliki fungsi dan tujuan diantaranya: sebagai media informasi, sebagai media promosi, dapat meningkatkan daya tarik suatu produk atau jasa yang ditawarkan dan sebagai suatu identitas untuk sebuah produk atau jasa.
  • 47. 35 B. Kegiatan Aktualisasi Unit Kerja : Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut Identifikasi Isu : Kurangnya Pemahaman Pengusaha dalam Pembuatan Peraturan Perusahaan Gagasan pemecahan isu : Peningkatan Pemahaman Pengusaha Dalam Pembuatan Peraturan Perusahaan Melalui Media Brosur Pada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai- Nilai Organisasi 1 Melakukan konsultasi Rancangan Aktualisasi dengan atasan untuk mendapatkan saran dan masukan 1. Menyiapkan bahan konsultasi yang diperlukan 2. Membuat janji dan berkonsultasi dengan atasan 3. Melakukan konsultasi Rancangan Aktualisasi dengan atasan 4. Menyesuaikan Rancangan Aktualisasi dengan saran atasan 1. Hasil konsultasi 2. Dokumenta si Saya telah mempersiapkan bahan konsultasi yang lengkap agar kosultasi berjalan efesien (Komitmen Mutu; efisien) Saya telah membuat dan melaksanakan janji pertemuan dengan atasan terkait Rancangan Aktualisasi (akuntabilitas; tanggung jawab) Saya telah melakukan konsultasi dengan atasan terkait rancangan aktualisasi dengan mengunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (etika publik; menghargai komunikasi; konsultasi dan Kontribusi dalam Visi DISNAKERIND ke-6 yaitu Sinergi berupa penguatan prinsip kegotong-royongan dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat. Serta berkontribusi dalam Misi ke-3 yaitu Membangun tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) Dengan melakukan koordinasi dan konsultasi Rancangan Aktualisasi dengan atasan saya turut berkontribusi dalam nilai organisasi: Integritas; bertanggung jawab.
  • 48. 36 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai- Nilai Organisasi 5. Mendokumentasikan kegiatan kerjasama), (nasionalisme pancasila sila ke – 3) Saya telah menghormati saran atasan (Nasionalisme; sila ke-4) Saya telah mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya (Anti Korupsi; jujur) 2 Mempelajari perundang- undangan tentang pembuatan peraturan perusahaan 1. Mempelajari UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan serta Permenaker No. 28 Tahun 2014 tentang tata cara pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan serta pembuatan dan pendaftaran perjanjian kerja bersama 2. Membuat rangkuman hasil pembelajaran 1. Pemahama n tetang pembuatan peraturan perusahaa n berdasarka n perundang- undangan 2. Rangkuma n hasil pembelajar an 3. Dokumenta si Saya telah membuat dan melaksanakan pembuatan rangkuman hasil pembelajaran tentang pembuatan peraturan perusahaan (Akuntabilitas Betanggung Jawab; Bertanggung Jawab) Saya telah membuat rangkuman hasil pembelajaran pembuatan peraturan perusahaan untuk kepentingan bersama (Nasionalisme; Sila ke-3) Saya telah membuat rangkuman yang efektif dan efisien (Komitmen Mutu; efektif, efesien dan inovatif) Kontribusi dalam Visi DISNAKERIND ke-1 Berkarya : Makna kata “berkarya” lebih tinggi dari pada kata “bekerja”; yaitu merujuk pada hasil kerja. Maknanya adalah bahwa selama periode 2018-2023, para pelaku pembangunan di Daerah Kabupaten Tanah Laut, secara bersama-sama, berkarya mewujudkan tujuan Dengan mempelajari dan membuat rangkuman tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan saya turut berkontribusi dalam nilai organisasi: Profesional, yakni Selalu melakukan evaluasi dan pembelajaran
  • 49. 37 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai- Nilai Organisasi perundang- undangan tentang pembuatan peraturan perusahaan 3. Mendokumentasikan kegiatan Saya telah mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya (Anti Korupsi; jujur) dasar dari pembangunan daerah, yaitu peningkatan taraf kesejahteraan rakyat Serta berkontribusi dalam Misi ke-2 yaitu Berkarya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan masyarakat yang berbasis teknologi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi, sosial dan budaya untuk lebih meningkatkan kompetensinya 3 Membuat SOP pengesahan peraturan perusahaan 1. Menyiapkan bahan pembuatan rancangan SOP pengesahan peraturan perusahaan 1. Rancangan SOP pengesaha n peraturan perusahaa n Saya telah menyiapkan bahan pembuatan SOP pengesahan peraturan perusahaan. (Komitmen Mutu; inovasi) Saya telah membuat rancangan SOP pengesahan peraturan Kontribusi dalam Visi DISNAKERIND ke-3 Tertata yaitu aspek administrasi dan aspek substansi diatur secara tertib dalam sebuah siklus Dengan membuat SOP pengesahan peraturan perusahaan berkontribusi dalam nilai
  • 50. 38 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai- Nilai Organisasi 2. Membuat rancangan SOP sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku 3. Melakukan konsultasi rancangan SOP 4. Menyesuaikan rancangan SOP dengan saran atasan 5. Membuat SOP pengesahan peraturan perusahaan 6. Mendokumentasikan kegiatan 2. Hasil konsultasi 3. SOP pengesaha n peraturan perusahaa n 4. Dokumenta si perusahaan. (Akuntabilitas; tanggung jawab) Saya telah melakukan konsultasi dengan atasan untuk meminta saran terkait rancangan SOP pengesahan peraturan perusahaan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. (etika publik; menghargai komunikasi; konsultasi dan kerjasama), (nasionalisme pancasila sila ke – 3) Saya telah menghormati saran atasan. (Nasionalisme; sila ke-4) Saya telah membuat SOP Pengesahan Peraturan Perusahaan. (Komitmen Mutu; efektif dan efisien) Saya akan mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya (Anti Korupsi; jujur) atau proses perencanaan yang semakin berkualitas. Serta berkontribusi dalam Misi ke-2 yaitu Menciptakan inovasi di segala sendi kehidupan masyarakat dan pengembangan industri kreatif. organisasi: Profesional, yakni Selalu berupaya untuk selalu memberikan pelayanan prima. 4 Membuat kerangka peraturan perusahaan 1. Menyiapkan bahan pembuatan rancangan kerangka peraturan perusahaan 1. Rancangan kerangka peraturan perusahaa n Saya telah menyiapkan bahan pembuatan kerangka peraturan perusahaan. (Komitmen Mutu; inovasi) Kontribusi dalam Visi DISNAKERIND ke-3 Tertata yaitu aspek administrasi dan aspek substansi Dengan membuat kerangka peraturan perusahaan
  • 51. 39 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai- Nilai Organisasi 2. Membuat rancangan kerangka peraturan perusahaan 3. Melakukan konsultasi rancangan kerangka peraturan perusahaan dengan atasan 4. Menyesuaikan rancangan kerangka peraturan perusahaan dengan saran atasan 5. Membuat kerangka peraturan perusahaan 6. Mendokumentasikan kegiatan 2. Hasil konsultasi dengan atasan 3. Kerangka peraturan perusahaa n 4. Dokumenta si Saya telah membuat rancangan kerangka peraturan perusahaan (Akuntabilitas; Tanggung Jawab) Saya telah melakukan konsultasi dengan atasan untuk meminta saran terkait rancangan pembuatan kerangka peraturan perusahaan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Etika Publik; menghargai komunikasi; konsultasi dan kerja sama), (Nasionalisme; Pancasila Sila ke-3) Saya telah menghormati saran atasan (Nasionalisme; sila ke-4) Saya telah membuat kerangka peraturan perusahaan (Komitmen Mutu; efektif dan efesien) Saya telah mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya. (Anti Korupsi; jujur) diatur secara tertib dalam sebuah siklus atau proses perencanaan yang semakin berkualitas. Serta berkontribusi dalam Misi ke-2 yaitu Menciptakan inovasi di segala sendi kehidupan masyarakat dan pengembangan industri kreatif. berkontribusi dalam nilai organisasi: Profesional, yakni Selalu berupaya untuk selalu memberikan pelayanan prima. 5 Membuat brosur tentang pembuatan dan pengesahan 1. Menyiapkan bahan pembuatan rancangan brosur 2. Membuat rancangan brosur 1. Rancangan brosur 2. Hasil konsultasi Saya telah menyiapkan bahan pembuatan brosur. (Komitmen Mutu; inovasi) Kontribusidalam Visi DISNAKERIND ke-2 yaitu Inovasi berupa solusi terhadap adanya tekanan Dengan membuat brosur tentang pembuatan dan pengesahan
  • 52. 40 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai- Nilai Organisasi peraturan perusahaan 3. Melakukan konsultasi rancangan brosur dengan atasan 4. Menyesuaikan rancangan brosur dengan saran atasan 5. Melakukan konsultasi rancangan brosur dengan tenaga ahli 6. Menyesuaikan rancangan brosur dengan saran tenaga ahli. 7. Membuat Brosur 8. Mencetak Brosur 9. Mendokumentasikan kegiatan dengan atasan 3. Hasil konsultasi dengan tenaga ahli 4. Brosur 5. Dokumenta si Saya telah membuat rancangan brosur (Akuntabilitas; Tanggung Jawab) Saya telah melakukan konsultasi dengan atasan untuk meminta saran terkait rancangan brosur dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Etika Publik; menghargai komunikasi; konsultasi dan kerja sama), (Nasionalisme; Pancasila Sila ke- 3) Saya telah menghormati saran atasan (Nasionalisme; sila ke-4) Saya telah melakukan konsultasi dengan tenaga ahli untuk meminta saran terkait rancangan brosur dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Etika Publik; menghargai komunikasi; konsultasi dan kerja sama) Saya telah menghormati saran tenaga ahli (Nasionalisme; sila ke- 4) keterbatasan keuangan daerah dan meningkatnya harapan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang berkualitas. Serta berkontribusi dalam Misi ke-2 yaitu Menciptakan inovasi di segala sendi kehidupan masyarakat dan pengembangan industri kreatif peraturan perusahaan berkontribusi dalam nilai organisasi: Profesional, yakni Selalu berupaya untuk selalu memberikan pelayanan prima.
  • 53. 41 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai- Nilai Organisasi Saya telah membuat brosur (Komitmen Mutu; efektif dan efesien) Saya telah mencetak brosur dan mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya (Anti Korupsi; jujur) 6 Membagikan brosur dan kuesioner tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan 1. Membagikan brosur dan kuesioner tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan 2. Mendokumentasikan kegiatan 1. Laporan pembagian brosur 2. Dokumenta si Saya telah melaksanakan pembagian brosur. (Akuntabilitas; tanggung jawab) Saya telah bertanggung jawab atas brosur yang dibagikan (Manajemen ASN; tanggung jawab) . Keterbukaan informasi kepada pengusaha. (Pelayanan Publik; transparan) Saya telah mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya (Anti Korupsi; jujur) Kontribusidalam Visi DISNAKERIND ke-2 yaitu Inovasi berupa solusi terhadap adanya tekanan keterbatasan keuangan daerah dan meningkatnya harapan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang berkualitas. Serta berkontribusi dalam Misi ke-2 yaitu Menciptakan inovasi di segala sendi kehidupan Dengan membagikan brosur tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan berkontribusi dalam nilai organisasi: Profesional, yakni melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk kesempurnaan hasil
  • 54. 42 No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai- Nilai Organisasi masyarakat dan pengembangan industri kreatif pelaksanaan tugasnya 7 Melakukan evaluasi capaian peningkatan pemahaman dengan kuesioner 1.Melakukan rekapitulasi kuesioner 2.Mendokumentasikan kegiatan 1. Hasil rekapitula si 2. Dokument asi Saya telah melakukan rekapitulasi dengan jujur (Anti Korupsi; jujur) Saya telah mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya (Anti Korupsi; jujur) Kontribusidalam Visi DISNAKERIND ke-2 yaitu Inovasi berupa solusi terhadap adanya tekanan keterbatasan keuangan daerah dan meningkatnya harapan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang berkualitas. Serta berkontribusi dalam Misi ke-2 yaitu Menciptakan inovasi di segala sendi kehidupan masyarakat dan pengembangan industri kreatif Dengan melakukan evaluasi capaian peningkatan pemahaman dengan kuesioner telah berkontribusi dalam nilai organisasi: Profesional, yakni melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk kesempurnaan hasil pelaksanaan tugasnya Tabel 3.1 Kegiatan Aktualisasi
  • 55. 43 C. Rencana Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi No Kegiatan Pelaksanaan Tempat 1 Melakukan konsultasi Rancangan Aktualisasi dengan atasan untuk mendapatkan saran dan masukan 04 – 05 November 2021 Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian 2 Mempelajari perundang-undangan tentang pembuatan peraturan perusahaan 08 – 10 November 2021 Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian 3 Membuat SOP pengesahan peraturan perusahaan 11 – 15 November 2021 Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian 4 Membuat kerangka peraturan perusahaan 16 – 18 November 2021 Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian 5 Membuat brosur tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan 19 – 26 November 2021 Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian dan Percetakan 6 Membagikan brosur tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan 29 – 30 November 2021 Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian dan Perusahaan 7 Melakukan evaluasi capaian peningkatan pemahaman dengan kuesioner 29 – 30 November 2021 Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Tabel 3.2 Rencana Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi
  • 56. 44 D. Rencana Matrik Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi No Kegiatan Aktualisasi Waktu Pelaksanaan November Desember 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 1 Melakukan konsultasi rancangan aktualisasi 2 Mempelajari perundang-undangan tentang pembuatan peraturan perusahaan 3 Membuat SOP pengesahan peraturan perusahaan 4 Membuat kerangka peraturan perusahaan 5 Membuat brosur tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan 6 Membagikan brosur tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan
  • 57. 45 7 Melakukan evaluasi capaian peningkatan pemahaman dengan kuesioner Tabel 3.3 Rencana Matrik Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi Keterangan : : Waktu Pelaksanaan : Hari Libur
  • 58. 46 BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI DAN HABITUASI A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Dan Habituasi Kegiatan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut. Ada 7 (tujuh) kegiatan yang telah dilakukan mulai tanggal 04 November – 30 November 2021. Dalam Aktualisasi ini mengangkat judul “PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGUSAHA DALAM PEMBUATAN PERATURAN PERUSAHAAN MELALUI MEDIA BROSUR PADA DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN TANAH LAUT”. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu : 1. Melakukan konsultasi Rancangan aktualisasi dengan atasan untuk mendapatkan saran dan masukan. 2. Mempelajari perundang-undangan tentang pembuatan peraturan perusahaan. 3. Membuat SOP pengesahan peraturan perusahaan. 4. Membuat kerangka peraturan perusahaan. 5. Membuat brosur tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan. 6. Membagikan brosur tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan. 7. Melakukan evaluasi capaian peningkatan pemahaman dengan kuesioner. Berikut adalah rincian kegiatan aktualisasi dan habituasi yang telah dilaksanakan :
  • 59. 47 Kegiatan 1 : Melakukan Konsultasi Rancangan Aktualisasi dengan Atasan untuk Mendapatkan Saran dan Masukan Dalam Rancangan Aktualisasi, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 04 – 05 November 2021 bertempat di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut. Kegiatan ini dimulai dengan menyiapkan Rancangan Aktualisasi sebagai bahan konsultasi yang diperlukan. Setelah bahan yang diperlukan sesusai, selanjutnya membuat janji berkonsultasi dengan atasan. Sesuai waktu yang ditentukan dilakukanlah konsultasi dengan atasan. Setelah melakukan konsultasi dengan atasan, Rancangan Aktualisasi disesuaikan dengan saran atasan. Dalam setiap kegiatan selalu dilakukan dokumentasi kegiatan. a. Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan bahan konsultasi yang diperlukan 2. Membuat janji berkonsultasi dengan atasan 3. Melakukan konsultasi Rancangan Aktualisasi dengan atasan 4. Menyesuaikan Rancangan Aktualisasi dengan saran atasan 5. Mendokumentasikan kegiatan b. Output/Hasil Hasil Konsultasi Rancangan Aktualisasi dan dokumentasi c. Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Saya telah mempersiapkan bahan konsultasi yang lengkap agar kosultasi berjalan efesien (Komitmen Mutu; efisien) Saya telah membuat dan melaksanakan janji pertemuan dengan atasan terkait Rancangan Aktualisasi (akuntabilitas; tanggung jawab) Saya telah melakukan konsultasi dengan atasan terkait rancangan aktualisasi dengan mengunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (etika publik; menghargai komunikasi; konsultasi dan kerjasama), (Nasionalisme pancasila sila ke – 3) Saya telah menghormati saran atasan (Nasionalisme; sila ke-4) Saya telah mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya (Anti Korupsi; jujur).
  • 60. 48 d. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Kontribusi dalam Visi DISNAKERIND ke-6 yaitu Sinergi berupa penguatan prinsip kegotong-royongan dalam upaya peningkatan kesejahteraan rakyat. Serta berkontribusi dalam Misi ke-3 yaitu Membangun tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance). e. Penguatan Nilai Organisasi Dengan melakukan koordinasi dan konsultasi Rancangan Aktualisasi dengan atasan saya turut berkontribusi dalam nilai organisasi: Integritas; bertanggung jawab. f. Dokumentasi Kegiatan Gambar 4.1.1 Bahan Konsultasi Rancangan Aktualisasi
  • 61. 49 Gambar 4.1.2 Konsultasi Rancangan Aktualisasi Kegiatan 2 : Mempelajari perundang-undangan tentang pembuatan peraturan perusahaan Dalam Rancangan Aktualisasi, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 08 – 10 November 2021 bertempat di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut Kegiatan ini dimulai dengan mempelajari UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan serta Permenaker No. 28 Tahun 2014 tentang tata cara pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan serta pembuatan dan pendaftaran perjanjian kerja bersama. Kemudian Pemahaman pembelajaran dituangkan dalam bentuk rangkuman hasil pembelajaran perundang-undangan tentang pembuatan peraturan perusahaan. a. Tahapan Kegiatan 1. Mempelajari UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan serta Permenaker No. 28 Tahun 2014 tentang tata cara pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan serta pembuatan dan pendaftaran perjanjian kerja bersama 2. Membuat rangkuman hasil pembelajaran perundang-undangan tentang pembuatan peraturan perusahaan 3. Mendokumentasikan kegiatan.
  • 62. 50 b. Output/Hasil UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Permenaker No. 28 Tahun 2014 tentang tata cara pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan serta pembuatan dan pendaftaran perjanjian kerja bersama, rangkuman hasil pembelajaran perundang- undangan tentang pembuatan peraturan perusahaan dan dokumentasi. c. Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Saya telah membuat dan melaksanakan pembuatan rangkuman hasil pembelajaran tentang pembuatan peraturan perusahaan (Akuntabilitas Betanggung Jawab; Bertanggung Jawab) Saya telah membuat rangkuman hasil pembelajaran pembuatan peraturan perusahaan untuk kepentingan bersama (Nasionalisme; Sila ke-3) Saya telah membuat rangkuman yang efektif dan efisien (Komitmen Mutu; efektif, efesien dan inovatif) Saya telah mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya (Anti Korupsi; jujur). d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Kontribusi dalam Visi DISNAKERIND ke-1 Berkarya : Makna kata “berkarya” lebih tinggi dari pada kata “bekerja”; yaitu merujuk pada hasil kerja. Maknanya adalah bahwa selama periode 2018-2023, para pelaku pembangunan di Daerah Kabupaten Tanah Laut, secara bersama-sama, berkarya mewujudkan tujuan dasar dari pembangunan daerah, yaitu peningkatan taraf kesejahteraan rakyat Serta berkontribusi dalam Misi ke-2 yaitu Berkarya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan masyarakat yang berbasis teknologi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi, sosial dan budaya. e. Penguatan Nilai Organisasi Dengan mempelajari dan membuat rangkuman tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan saya turut berkontribusi dalam nilai organisasi: Profesional, yakni Selalu melakukan evaluasi dan pembelajaran untuk lebih meningkatkan kompetensinya. f. Dokumentasi Kegiatan
  • 63. 51 Gambar 4.2.1 UU No. 13 Tahun 2003 Gambar 4.2.2 PP No. 28 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama
  • 64. 52 Gambar 4.2.3 Rangkuman Hasil Pembelajaran Kegiatan 3 : Membuat SOP pengesahan peraturan perusahaan Dalam Rancangan Aktualisasi kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 – 15 November 2021, bertempat di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut. Kegiatan ini dimulai dengan menyiapkan bahan pembuatan rancangan SOP pengesahan peraturan perusahaan.Kemudian membuat rancangan SOP sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setelah membuat rancangan dikonsultasikan dengan atasan yang selanjutnya disesuaikan dengan saran atasan. Setelah itu, membuat SOP pengesahan peraturan perusahaan dan mendokumentasikan kegiatan. a. Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan bahan pembuatan rancangan SOP pengesahan peraturan perusahaan 2. Membuat rancangan SOP sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku 3. Melakukan konsultasi rancangan SOP 4. Menyesuaikan rancangan SOP dengan saran atasan 5. Membuat SOP pengesahan peraturan perusahaan 6. Mendokumentasikan kegiatan b. Output/Hasil Rancangan SOP pengesahan peraturan perusahaan, hasil konsultasi SOP pengesahan peraturan perusahaan dan dokumentasi.
  • 65. 53 c. Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Saya telah menyiapkan bahan pembuatan SOP pengesahan peraturan perusahaan. (Komitmen Mutu; inovasi) Saya telah membuat rancangan SOP pengesahan peraturan perusahaan. (Akuntabilitas; tanggung jawab) Saya telah melakukan konsultasi dengan atasan untuk meminta saran terkait rancangan SOP pengesahan peraturan perusahaan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. (Etika Publik; menghargai komunikasi; konsultasi dan kerjasama), (Nasionalisme; sila ke – 3) Saya telah menghormati saran atasan. (Nasionalisme; sila ke-4) Saya telah membuat SOP Pengesahan Peraturan Perusahaan. (Komitmen Mutu; efektif dan efisien) Saya telah mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya (Anti Korupsi; jujur). d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Kontribusi dalam Visi DISNAKERIND ke-1 Berkarya : Makna kata “berkarya” lebih tinggi dari pada kata “bekerja”; yaitu merujuk pada hasil kerja. Maknanya adalah bahwa selama periode 2018-2023, para pelaku pembangunan di Daerah Kabupaten Tanah Laut, secara bersama-sama, berkarya mewujudkan tujuan dasar dari pembangunan daerah, yaitu peningkatan taraf kesejahteraan rakyat Serta berkontribusi dalam Misi ke-2 yaitu Berkarya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan masyarakat yang berbasis teknologi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi, sosial dan budaya e. Penguatan Nilai Organisasi Dengan mempelajari dan membuat rangkuman tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan saya turut berkontribusi dalam nilai organisasi: Profesional, yakni Selalu melakukan evaluasi dan pembelajaran untuk lebih meningkatkan kompetensinya.
  • 66. 54 f. Dokumentasi Kegiatan Gambar 4.3.2 Melakukan Konsultasi Rancangan SOP Gambar 4.3.3 Membuat SOP Pengesahan Peraturan Perusahaan Kegiatan 4 : Membuat kerangka peraturan perusahaan Dalam Rancangan Aktualisasi kegiatan ini dilakukan pada tanggal 16 – 18 November 2021, bertempat di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut. Kegiatan ini dimulai dengan menyiapkan bahan pembuatan rancangan kerangka peraturan perusahaan, kemudian membuat rancangan kerangka peraturan perusahaan, selanjutnya melakukan konsultasi rancangan kerangka peraturan perusahaan dengan atasan. Kemudian menyesuaikan rancangan kerangka peraturan perusahaan dengan saran atasan dilanjutkan membuat kerangka peraturan perusahaan dan mendokumentasikan kegiatan.
  • 67. 55 a. Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan bahan pembuatan rancangan kerangka peraturan perusahaan 2. Membuat rancangan kerangka peraturan perusahaan 3. Melakukan konsultasi rancangan kerangka peraturan perusahaan dengan atasan 4. Menyesuaikan rancangan kerangka peraturan perusahaan dengan saran atasan 5. Membuat kerangka peraturan perusahaan 6. Mendokumentasikan kegiatan b. Hasil/Output Rancangan kerangka peraturan perusahaan Hasil konsultasi dengan atasan, Kerangka peraturan perusahaan dan dokumentasi. c. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Saya telah menyiapkan bahan pembuatan kerangka peraturan perusahaan. (Komitmen Mutu; inovasi) Saya telah membuat rancangan kerangka peraturan perusahaan (Akuntabilitas; Tanggung Jawab) Saya telah melakukan konsultasi dengan atasan untuk meminta saran terkait rancangan pembuatan kerangka peraturan perusahaan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Etika Publik; menghargai komunikasi; konsultasi dan kerja sama), (Nasionalisme; Pancasila Sila ke-3) Saya telah menghormati saran atasan (Nasionalisme; sila ke-4) Saya telah membuat kerangka peraturan perusahaan (Komitmen Mutu; efektif dan efesien) Saya telah mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya. (Anti Korupsi; jujur). d. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi Kontribusi dalam Visi DISNAKERIND ke-3 Tertata yaitu aspek administrasi dan aspek substansi diatur secara tertib dalam sebuah siklus atau proses perencanaan yang semakin berkualitas. Serta berkontribusi dalam Misi ke-2 yaitu Menciptakan inovasi di segala sendi kehidupan masyarakat dan pengembangan industri kreatif e. Penguatan Nilai Organisasi Dengan membuat kerangka peraturan perusahaan berkontribusi dalam nilai organisasi: Profesional, yakni Selalu berupaya untuk selalu memberikan pelayanan prima.
  • 68. 56 f. Dokumentasi Kegiatan Gambar 4.4.1 Rancangan Kerangka Peraturan Perusahaan Gambar 4.4.2 Konsultasi Rancangan Kerangka Peraturan Perusahaan
  • 69. 57 Gambar 4.4.3 Membuat kerangka peraturan perusahaan Kegiatan 5 : Membuat brosur tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan Dalam Rancangan Aktualisasi kegiatan ini dilakukan pada tanggal 19 – 26 November 2021. Bertempat di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut dan Perusahaan Percetakan Digital di Kecamatan Pelaihari. Kegiatan ini dimulai dengan menyiapkan bahan pembuatan rancangan brosur kemudian membuat rancangan brosur. Selanjutnya melakukan konsultasi rancangan brosur dengan atasan dan menyesuaikan rancangan brosur dengan saran atasan. Setelah itu, melakukan konsultasi rancangan brosur dengan tenaga ahli dan menyesuaikan rancangan brosur dengan saran tenaga ahli. Terakhir, membuat Brosur, mencetak Brosur dan mendokumentasikan kegiatan. a. Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan bahan pembuatan rancangan brosur 2. Membuat rancangan brosur 3. Melakukan konsultasi rancangan brosur dengan atasan 4. Menyesuaikan rancangan brosur dengan saran atasan 5. Melakukan konsultasi rancangan brosur dengan tenaga ahli 6. Menyesuaikan rancangan brosur dengan saran tenaga ahli. 7. Membuat Brosur
  • 70. 58 8. Mencetak Brosur 9. Mendokumentasikan Kegiatan b. Output/Hasil Rancangan brosur, hasil konsultasi dengan atasan, hasil konsultasi dengan tenaga ahli, Brosur dan dokumentasi. c. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Saya telah menyiapkan bahan pembuatan brosur. (Komitmen Mutu; inovasi) Saya telah membuat rancangan brosur (Akuntabilitas; Tanggung Jawab) Saya telah melakukan konsultasi dengan atasan untuk meminta saran terkait rancangan brosur dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Etika Publik; menghargai komunikasi; konsultasi dan kerja sama), (Nasionalisme; Pancasila Sila ke-3) Saya telah menghormati saran atasan (Nasionalisme; sila ke-4) Saya telah melakukan konsultasi dengan tenaga ahli untuk meminta saran terkait rancangan brosur dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar (Etika Publik; menghargai komunikasi; konsultasi dan kerja sama) Saya telah menghormati saran tenaga ahli (Nasionalisme; sila ke-4) Saya telah membuat brosur (Komitmen Mutu; efektif dan efesien) Saya telah mencetak brosur dan mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya (Anti Korupsi; jujur) d. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kontribusi dalam Visi DISNAKERIND ke-2 yaitu Inovasi berupa solusi terhadap adanya tekanan keterbatasan keuangan daerah dan meningkatnya harapan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang berkualitas. Serta berkontribusi dalam Misi ke-2 yaitu Menciptakan inovasi di segala sendi kehidupan masyarakat dan pengembangan industri kreatif e. Penguatan Nilai Organisasi Dengan membuat Brosur peraturan perusahaan berkontribusi dalam nilai organisasi: Profesional, yakni Selalu berupaya untuk selalu memberikan pelayanan prima
  • 71. 59 f. Dokumantasi Kegiatan Gambar 4.5.1 Rancangan Brosur Gambar 4.5.2 Melakukan konsultasi rancangan brosur dengan atasan
  • 72. 60 Gambar 4.5.3 Menyesuaikan rancangan brosur dengan saran atasan Gambar 4.5.4 Melakukan konsultasi rancangan brosur dengan tenaga ahli
  • 73. 61 Gambar 4.5.5 Menyesuaikan rancangan brosur dengan saran tenaga ahli Gambar 4.5.6 Membuat Brosur
  • 74. 62 Gambar 4.5.7 Mencetak Brosur Kegiatan 6 : Membagikan brosur dan Kuesioner tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan Dalam Rancangan Aktualisasi kegiatan ini dilakukan pada tanggal 29 – 30 November 2021. Bertempat di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut dan Perusahaan di Kecamatan Pelaihari. Kegiatan ini dimulai dengan membuat kuesioner, membuat Telaahan Staf dan Surat Perintah Tugas. Kemudian membagikan brosur dan kuesioner tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan ke perusahaan di Kecamatan Pelaihari dan mendokumentasikan kegiatan a. Tahapan Kegiatan 1. Membuat Kuesioner 2. Membuat Telaahan Staf dan Surat Perintah Tugas 3. Membagikan brosur dan kuesioner tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan 4. Mendokumentasikan kegiatan
  • 75. 63 b. Output/Hasil Kuesioner, Telaahan Staf, Surat Perintah Tugas dan dokumentasi c. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Saya telah membuat kuesioner, Telaahan Staf dan Surat Perintah Tugas (Komitmen Mutu; efektif dan efesien) Saya telah melaksanakan pembagian brosur. (Akuntabilitas; tanggung jawab) Saya telah bertanggung jawab atas brosur yang dibagikan (Manajemen ASN; tanggung jawab). Keterbukaan informasi kepada pengusaha. (Pelayanan Publik; transparan) Saya telah mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya (Anti Korupsi; jujur) d. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Saya telah membuat kuesioner , Telaahan Staf dan Surat Perintah Tugas (Komitmen Mutu; efektif dan efesien) Saya akan melaksanakan pembagian Brosur dan kuesioner. (Akuntabilitas; tanggung jawab) Saya akan bertanggung jawab atas Brosur dan kuesioner yang dibagikan (Manajemen ASN; tanggung jawab) . Saya akan mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya (Anti Korupsi; jujur). e. Penguatan Nilai Organisasi Dengan membagikan brosur tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan dan kuesioner berkontribusi dalam nilai organisasi: Profesional, yakni melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk kesempurnaan hasil pelaksanaan tugasnya.
  • 76. 64 f. Dokumentasi Kegiatan Gambar 4.6.1 Kuesioner Gambar 4.6.2 Telaahan Staf
  • 77. 65 Gambar 4.6.3 Surat Perintah Tugas Gambar 4.6.4 Daftar Perusahaan
  • 78. 66 Gambar 4.6.5 PD BPR Pelaihari Gambar 4.6.6 PT Telkom Reg 6 Witel Kalsel Catel Pelaihari
  • 79. 67 Gambar 4.6.7 Indomobil Finance Indonesia, PT Gambar 4.6.8 PT. Bank Mandiri
  • 80. 68 Gambar 4.6.9 Trio Motor Pelaihari Kegiatan 7 : Melakukan evaluasi capaian peningkatan pemahaman dengan kuesioner Dalam Rancangan Aktualisasi kegiatan ini dilakukan pada Tanggal 29 – 30 November 2021. Bertempat di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut. Kegiatan ini dimulai dengan melakukan rekapitulasi kuesioner dan mendokumentasikan kegiatan. a. Tahapan Kegiatan 1. Melakukan rekapitulasi kuesioner 2. Mendokumentasikan kegiatan b. Output/Hasil Rekapitulasi Kuesioner dan dokumentasi
  • 81. 69 c. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Saya telah melakukan rekapitulasi dengan jujur (Anti Korupsi; jujur) Saya telah mendokumentasikan kegiatan sebagaimana mestinya (Anti Korupsi; jujur) d. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kontribusidalam Visi DISNAKERIND ke-2 yaitu Inovasi berupa solusi terhadap adanya tekanan keterbatasan keuangan daerah dan meningkatnya harapan dan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang berkualitas. Serta berkontribusi dalam Misi ke-2 yaitu enciptakan inovasi di segala sendi kehidupan masyarakat dan pengembangan industri kreatif e. Penguatan Nilai Organisasi Dengan melakukan evaluasi capaian peningkatan pemahaman dengan kuesioner telah berkontribusi dalam nilai organisasi: Profesional, yakni melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk kesempurnaan hasil pelaksanaan tugasnya f. Dokumentasi Kegiatan Gambar 4.7.1 Rekapitulasi Kuesioner
  • 82. 70 B. Proses Penerapan Inisiatif Dan Gagasan Kreatif Dalam Proses habituasi yang telah dilaksanakan selama sekitar 1 bulan, terdapat inisiatif yang telah dilakukan oleh penulis, yaitu membuat brosur untuk sosialisasi pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan. Penggunaan media brosur juga sebagai solusi sosialisasi dikarenakan terbatasnya jumlah sumber daya manusia tenaga di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian untuk melakukan sosialisasi secara langsung. C. Analisis Dampak Kegiatan Aktualisasi Peningkatan pemahaman pengusaha dalam pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan. Analisis awal penulis mengambil isu ini adalah Berdasarkan jumlah Peraturan Perusahaan yang disahkan Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah laut, dari bulan Januari sampai dengan bulan Oktober 2021 terdapat 3 Peraturan Perusahaan, sedangkan jumlah perusahaan yang terdata pada WLKP Online sampai bulan Oktober 2021 berjumlah 131 , terdapat selisih yang sangat jauh antara jumlah pengesahan peraturan perusahaan dengan jumlah perusahaan. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya pemahaman pengusaha dalam pembuatan peraturan perusahaan adalah banyak pengusaha yang masih belum memahami UU No. 13 tahun 2003, dimana terdapat pada pasal 108 ayat 1 “Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) orang wajib membuat peraturan perusahaan yang mulai berlaku setelah disahkan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk”. Kemudian hal ini juga disebabkan belum maksimalnya sosialisi yang dilakukan karena terbatasnya sumber daya manusia yang tersedia pada Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Selain itu juga belum tersedianya Jabatan Fungsional Mediator Hubungan Industrial, dimana terdapat tupoksi antara lain : melakukan layanan konseling bidang hubungan industrial tingkat dasar, melakukan evaluasi materi peraturan perusahaan, dan melakukan verifikasi peraturan
  • 83. 71 perusahaan. Setelah melakukan analisis tersebut, penulis berinisiatif membuat sebuah inovasi yaitu melalui media brosur untuk meningkatkan pemahaman pengusaha dalam pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan, dan dapat dilihat hasilnya melalui tabel berikut : Tabel 4.1 Rekapitulasi Kuesioner Dari tabel diatas dapat dilihat pemahaman pengusaha dalam pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan dapat ditingkatkan melalui media brosur. Pengusaha yang awalnya tidak mengetahui kewajibannya untuk membuat peraturan perusahaan menjadi tahu, dan yang sudah mengetahui menjadi lebih paham untuk
  • 84. 72 membuat dan mengesahkan peraturan perusahaannya. Pengusaha juga dapat melakukan konsultasi lanjutan di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut, untuk lebih memahami hal tersebut. Peraturan perusahaan sangat penting sebagai acuan pengusaha dan pekerja dalam membuat aturan di perusahaan. oleh karena itu, pemahaman pengusaha untuk membuat dan mengesahkan peraturan perusahaannya harus ditingkatkan. Sehingga dapat tercapai hubungan industrial yang harmonis antara perusahaan dan pekerjanya.
  • 85. 73 D. Realisasi Penjadwalan Aktualisasi Dan Habituasi Tabel realisasi penjadwalan kegiatan aktualisasi. No Kegiatan Hasil/Output Rencana Realisasi Keterangan 1 Melakukan Konsultasi Rancangan Aktualisasi dengan Atasan untuk Mendapatkan Saran dan Masukan Rancangan Aktualisasi 04 – 05 November 2021 04 – 05 November 2021 Terlaksana Sesuai jadwal 2 Mempelajari perundang- undangan tentang pembuatan peraturan perusahaan Rangkuman hasil pembelajaran 08 – 10 November 2021 08 – 10 November 2021 Terlaksana sesuai jadwal 3 Membuat SOP pengesahan peraturan perusahaan SOP pengesahan peraturan perusahaan 11 – 15 November 2021 11 – 15 November 2021 Tahapan kegiatan konsultasi rancangan SOP ditunda ke hari
  • 86. 74 No Kegiatan Hasil/Output Rencana Realisasi Keterangan senin, 15 November 2021 4 Membuat kerangka peraturan perusahaan Kerangka peraturan perusahaan 16 – 18 November 2021 16 – 18 November 2021 Terlaksana sesuai jadwal 5 Membuat brosur tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan Brosur 19 – 26 November 2021 19 – 26 November 2021 Terlaksana sesuai jadwal 6 Membagikan brosur dan kuesioner tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan Kuesioner, Telaahan Staf, Surat Perintah Tugas 29 – 30 November 2021 29 – 30 November 2021 Terlaksana sesuai jadwal 7 Melakukan evaluasi capaian peningkatan pemahaman dengan kuesioner Rekapitulasi kuesioner 29 – 30 November 2021 29 – 30 November 2021 Terlaksana sesuai jadwal Tabel 4.2 Realisasi Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi
  • 87. 75 E. Realisasi Matrik Penjadwalan Aktualisasi Dan Habituasi No Kegiatan Aktualisasi Waktu Pelaksanaan November Desember 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 3 0 1 2 3 4 5 1 Melakukan konsultasi rancangan aktualisasi 2 Mempelajari perundang- undangan tentang pembuatan peraturan perusahaan 3 Membuat SOP pengesahan peraturan perusahaan 4 Membuat kerangka peraturan perusahaan 5 Membuat brosur tentang pembuatan dan pengesahan
  • 88. 76 No Kegiatan Aktualisasi Waktu Pelaksanaan November Desember 4 5 6 7 8 9 1 0 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 2 1 2 2 2 3 2 4 2 5 2 6 2 7 2 8 2 9 3 0 1 2 3 4 5 peraturan perusahaan 6 Membagikan brosur tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan 7 Melakukan evaluasi capaian peningkatan pemahaman dengan kuesioner Tabel 4.3 Rencana Matrik Penjadwalan Kegiatan Aktualisasi Keterangan : : Waktu Pelaksanaan : Hari Libur
  • 89. 77 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan kegiatan aktualisasi dan habituasi dalam pemecahan isu aktual mengenai “kurangnya pemahaman pengusaha dalam pembuatan peraturan perusahaan”. Maka dapat disimpulkan terjadi “PENINGKATAN PEMAHAMAN PENGUSAHA DALAM PEMBUATAN PERATURAN PERUSAHAAN MELALUI MEDIA BROSUR PADA DINAS TENAGA KERJA DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN TANAH LAUT”. Terlihat dari hasil rekapitulasi kuesioner terjadi peningkatan pemahaman pengusaha dalam pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan. Dari awalnya tidak ada pemahaman dari pengusaha, menjadi paham akan kewajibannya dalam pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan. Hal ini menunjukan keberhasilan kegiatan aktualisasi dan habituasi. Kegiatan pemecahan isu aktual adalah sebagai berikut : 1. Melakukan konsultasi Rancangan aktualisasi dengan atasan untuk mendapatkan saran dan masukan. 2. Mempelajari perundang-undangan tentang pembuatan peraturan perusahaan. 3. Membuat SOP pengesahan peraturan perusahaan. 4. Membuat kerangka peraturan perusahaan. 5. Membuat brosur tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan. 6. Membagikan brosur tentang pembuatan dan pengesahan peraturan perusahaan.
  • 90. 78 7. Melakukan evaluasi capaian peningkatan pemahaman dengan kuesioner. B. Saran Saran yang berkaitan dengan kegiatan aktualisasi ini bisa menjadi masukan, antara lain : 1. Bagi Penulis Bagi penulis sendiri diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. 2. Bagi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian diharapkan selalu memberikan dukungan dalam bentuk sarana maupun dana kepada setiap pegawainya dalam melaksanakan setiap kegiatan sehingga tercapainya visi dan misi organisasi. 3. Bagi BKPSDM Agar menambah jumlah Mediator Hubungan Industrial 4. Bagi peneliti yang lain Untuk memecahkan isu “Kurangnya kesadaran pengusaha dan pekerja untuk melaporkan perselisihan hubungan industrial kepada Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Tanah Laut” 5. Bagi Pengusaha Pengusaha diharapkan dapat menunaikan kewajibannya untuk membuat dan mengesahkan peraturan perusahaan 6. Bagi Pekerja Pekerja diharapkan memahami dan mengerti apa yang menjadi haknya tanpa meninggalkan kewajibannya melalui pemahaman dan pengertiannya terhadap aturan yang diberlakukan di perusahaan, dalam hal ini peraturan perusahaan.