3. Konsep adalah suatu representasi abstrak dan umum tentang
sesuatu yang bertujuan menjelaskan suatu benda, gagasan,
atau peristiwa.
Secara etimologis kata “konsep berasal dari bahasa latin
“conceptum” yang artinya sesuatu yang bisa dipahami.
Pengertian konsep lainnya adalah serangkaian pernyataan,
ide/ gagasan yang saling terkait tentang berbagai kejadian/
peristiwa dan menjadi dasar/ petunjuk dalam melakukan
penelitian.
5. FUNGSI MEMBANGUN KONSEP
FUNGSI
KOGNITIF
Dalam hal ini kognitif adalah
kemampuan manusia untuk
berpikir optimal sepanjang
hidupnya.
FUNGSI
OPERASIONAL
Dalam proses pelaksanaan
dibutuhkan suatu dasar yang
kuat untuk melakukannya.
FUNGSI
EVALUATIF
Dalam membuat konsep
terdapat proses evaluatif, yaitu
proses yang dilakukan manusia
dalam menentukan nilai suatu
hal.
FUNGSI
KOMUNIKASI
Seperti yang sudah dijelaskan di
atas, di dalam konsep terdapat
proses komunikasi dimana
terdapat penjelasan, gagasan,
ide, atas suatu benda atau
peristiwa .
K
E
O
K
7. NAMA
01 merupakan konsep yang
mewakili kata tunggal untuk
menjelaskan ide atau
gagasan.
CONTOH
02 Dalam menyampaikan ide, terdapat
beberapa contoh analisis yang
membandingkan contoh positif dan
negatif serta karakteristiknya.
KARAKTERISTI
K POKOK
03 Karaktersitik pokok digunakan untuk
menciptakan dan menentukan suatu
contoh dalam kategori konsep atau
bukan konsep.
RENTANG
KARAKTERISTI
K
04 adalah konsep yang terkait
dengan konsep lainnya dan
memiliki rentang
karakteristik yang membatasi
konsep.
UNSUR – UNSUR KONSEP
9. BERIKUT
KARAKTERISTIK / CIRI -
CIRI KONSEP
Konsep memiliki sifat abstrak yang
merupakan gambaran mental
mengenai benda, kegiatan, dan
peristiwa.
1. BERSIFAT
ABSTRAK
2. BERBEDA
Secara umum, konsep
merupakan kumpulan berbagai
benda dengan karakteristik dan
kualitas tertentu.
10. Konsep bersifat personal, sehingga
pemahaman seseorang tentang suatu
hal dapat berbeda dengan pemahaman
orang lain.
3. BERSIFAT
PERSONAL
4. DAPAT
DIPELAJARI
Konsep dapat diketahui selalui
proses belajar dan pengalaman
seseorang.
12. Prototype adalah proses pembuatan model
sederhana yang mengijinkan pengguna
memiliki gambaran dasar tentang program
serta melakukan pengujian awal.
Prototype produk adalah bentuk dasar dari sebuah
produk merupakan tahapan yang sangat penting
dalam rencana pembuatan produk karena
menyangkut keunggulan produk yang akan
menentukan kemajuan suatu usaha di masa
mendatang.
Prototype memberikan fasilitas bagi pengembang
dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses
pembuatan hingga hasil akhir.
13. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik
THANKS
!
Semoga bermanfaat untuk kita semua.
Simak penyampaian materi yang kedua untuk
mengetahui tahapan pembuatan prototype
SAMPAI SINI ADA
PERTANYAAN?
Please keep this slide for attribution
15. TAHAPAN MEMBUAT PROTOTYPE
1.
MEMFORMULASIKAN
HASIL MARKETING
RESEARCH
2. PENCIPTAAN IDE
3. MEMBUAT
SKETSA
Pengembangan suatu riset akan
menghasilkan sebuah gagasan
atau ide untuk membuat
produk.
Tahapan awal bagi kita dalam
menentukan produk yang ingin
diciptakan.
Sketsa dibuat untuk
mempermudah dalam
pembuatan gambar kerja (blue
print)
16. TAHAPAN MEMBUAT PROTOTYPE
4. MEMBUAT
SAMPEL /
PROTOTYPING
5. STRATEGI
PEMASARAN
6. ANALISIS
PRODUK
Tahapan ini mulai membuat
serta menguji ide yang telah
terbentuk hingga menjadi
sebuah produk.
Tahapan dalam membuat
dan menyusun strategi
pemasaran efektif yang
dapat digunakan dalam
memperkenalkan produk.
Tahapan melihat dan
menganalisa apakah produk
telah yang dipasarkan dapat
memperoleh keuntungan
atau tidak.
17. TAHAPAN MEMBUAT PROTOTYPE
7. PENGEMBANGAN
PRODUK
Tahapan ini mulai
mengembangkan produk yang
telah di konsep menjadi sebuah
produk yang sesuai dengan hasil
analisis
19. PENGERTIA
N
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk,
struktur. material. warna, dan citra. Tipografi dan elemen-elemen
desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan.
Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim,
mengeluarkan, menyimpan. Mengidentifikasi, dan membedakan
sebuah produk di pasar (KL imchuk dan Krasovee, 2006:33).
Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangan
ekuitas merek dan mendorong penjualan. Kemasan adalah
bagian pertama produk yang dihadapi pembeli dan mampu
menarik atau menyingkirkan pembeli.
20. FUNGSI KEMASAN
FUNGSI
PROMOSIONAL
Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada
perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan
sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi,
perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen
menyangkut warna, ukuran, dan penampilan.
FUNGSI
PROTEKTIF
Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan
iklim, prasarana transportasi, dan saluran
distribusi yang semua berimbas pada
pengemasan. Dengan pengemasan protektif,
para konsumen tidak perlu harus mpenanggung
risiko pembelian produk rusak atau cacat.
1 2
21. TUJUAN KEMASAN
1. PHYSICAL
PRODUCTION
Melindungi objek dari suhu,
getaran, guncangan,
tekanan.
2. BARRIER
PROTECTION
Melindungi dari hambatan
oksigen uap air, debu.
3. CONTAINMENT OR
AGGLOMERATION
Benda kecil biasanya dikelompokkan
bersama dalam satu paket untuk
efisiensi transportasi dan penanaman.
4. INFORMATION
TRANSMISSION
Informasi tentang cara menggunakan
transportasi, daur ulang, atau
membuang paket produk yang sering
terdapat pada kemasan atau label.
5. REDUCING THEFT
Kemasan yang tidak dapat ditutup
kembali atau akan rusak secara fisik
(menunjukkan tanda-tanda pembukaan)
sangat membantu dalam pencegahan
pencurian.
6. FITUR PRODUK
Menambah kenyamanan dalam
distribusi, penanganan, penjualan,
tampilan. Serta menarik calon
pembeli untuk membeli produk.
23. JENIS KEMASAN
1. KEMASAN
DIPOSABLE
yaitu kemasan yang langsung
dibuang setelah satu kali pakai.
Contohnya bungkus plastik,
bungkus permen, bungkus daun.
2. KEMASAN
MULTI TRIP
kemasan jenis ini umnya tidak
dibuang oleh konsumen. akan
tetapi dikembalikan lagi pada agen
penjual untuk kemudian
dimanfaatkan ulang oleh pabrik.
Contohnya botol miniman dan
botol kecap.
3. KEMASAN
SEMI DIPOSABLE
Kemasan ini biasanya digunakan
untuk kepentingan lain di rumah
konsumen setelah dipakai.
Contohnya kaleng biskuit, kaleng
susu dan berbagai jenis botol.
26. PENGERTIA
N
Desain atau design secara etimologi istilah desain berasal dari beberapa
serapan bahasa, yaitu kata “designo” (itali) yang secara gramatikal berarti
gambar.
Sebagai kata kerja, desain memiliki arti proses untuk membuat dan
menciptakan obyek baru. Sebagai kata benda, desain digunakan untuk
menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu bersujud sebuah
rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi
menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, simbol atau gambar
yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang
disampaikan.
27. ATURAN MEMBUAT DESAIN
2 3
1
1.
TENTUKAN
DESAIN
Hal paling utama adalah
menentukan dulu desain dari
kemasan agar sesuai dengan tujuan
penjualan.
3.
PENEMPATAN
WARNA
Warna juga memengaruhi profit penjualan
karena makin mencolok dan menarik maka
banyak orang tertarik membelinya.
2. SESUAIKAN
BENTUK
Setelah menentukan desain gambar maka
selanjutnya sesuaikan bentuk dari kemasan
tersebut
4. GUNAKAN
KALIMAT
SEDERHANA
Seringkali ditemukan berbagai tulisan
selain komposisi ataupun identitas barang
itu sendiri. Misalnya slogan, kata-kata
persuasif, nama brand, dan lainnya.
4
28. 1. DAYA TARIK
Daya tarik mengacu pada
penampilan kemasan atau lebel
suatu produk mencakup warna,
bentuk, merk/logo, ilustrasi,
teks/tipografo, tata letak.
2. MEDIA
KOMUNIKASI &
INFORMASI
Desain kemasan selain untuk
memberikan daya tarik dari sisi visual
tentunya desain kemasan harus
menjadi media komunikasi antara
produsen dengan calon konsumen.
ASPEK PEMBUATAN DESAIN
Proses desain pada umumnya
memperhitungkan aspek fungsi,
estetik dan berbagai macam
aspek lainnya, yang biasanya
datanya didapatkan dari riset,
pemikiran, brainstorming,
maupun dari desain yang sudah
ada sebelumnya.
29. YANG HARUS DIPAHAMI DALAM MEMBUAT
DESAIN KEMASAN
Memahami proses printing.
Selayaknya sebelum membuat konsep desain terlebih
dahulu mengetahui bahan kemasan apa nantinya
yang dipakai dan dicetak dengan jenis printing apa.
Karena masing-masing bahan kemasan mempunyai
karakter yang berbeda terkait hasil cetak yang kita
desain.
Mampu mensiasati biaya printing.
Biaya printing termasuk salah satu kendala utama dalam
mengkonsep kemasan produk kemasan, sehingga
dalam mendesain kemasan sangat lah penting
diperlukan kemampuan mensiasati biaya printing
agar tidak menjadi terlalu mahal.
31. CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon and
infographics & images by Freepik
Terima
Kasih!
Semoga bermanfaat untuk kita semua. Mohon
maaf jika ada kekurangannya.
SAMPAI SINI ADA
PERTANYAAN?
Please keep this slide for attribution
32. KELOMPO
K 1
1. MAULINA RAHMA YANI
2. MITAUL SALAM
3. NISA AINUR
4. MUHAMMAD INDRA
SYAHPUTRA
5. REZA PRATAMA
6. SELA APRILIANTI
7. SILMI DINA ACHSANI
GRUP
WEBINAR
PKWU