SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
WIRAUSAHA PRODUK KERAJINAN UNTUK
PASAR GLOBAL
Nama kelompok :
1. Putri Zafa (22)
2. Yahdila Nur A. (28)
A. Perencanaan Usaha Kerajinan untuk Pasar Global
Kegiatan wirausaha dapat dibagi menjadi tiga tahapan.
• Tahapan pertama adalah persiapan organisasi dan perencanaan produksi. Tahapan
perencanaan produk ini disebut juga tahapan Research and Development atau dikenal
dengan R&D.
• Tahapan kedua adalah produksi hingga penjual. Tahapan ini disebut juga dengan
Production and Distribution.
• Tahapan ketiga adalah evaluasi dari seluruh kegiatan wirausaha yang telah dilakukan.
Proses evaluasi dapat menggunakan metode analisis SWOT, yaitu dengan cara
menguraikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari luar dari produk kerajinan
yang telah dibuat, proses produksi, proses pemasaran dan distibusi, serta pasar sasaran.
Pendekatan Potensi Pasar
Pendekatan permintaan adalah dengan mencari tahu kebutuhan dari pasar sasaran,
sedangkan pendekatan penawaran mengandalkan pada kemampuan wirausahawan
membuat produk inovatif. Kedua pendekatan ini dapat digunakan untuk mengenali potensi
pasar. Sasaran pasar global dalam pembelajaran ini dapat dibatasi menjadi dua, wisatawan
yang dating dan konsumen yang akan melakukan pembelian secara online. Kedua pasar
sasaran ini sama-sama memiliki ketertarikan terhadap produk yang unik dan khas yang
mudah dibawa atau misalnya berukuran tidak terlalu besar tidak berat. Sedangkan produk
kerajinan yang dipasarkan secara online harus mempertimbangkan proses dilakukan
dengan mengembangkan produk kerajinan yang sudah ada di daerah atau membuat
kerajinan yang belum ada.
Strategi Menjangkau Pasar Global
• Membuat situs web
• Bergantung pada perantara perdagangan
• Melakukan outsourcing untuk produksi
• Menciptakan usaha patungan
• Membentuk perjanjian lisensi asing
• Waralaba
• Menggunakan countertrading dan barter
• Mengekspor produk jasa
• Mendirikan lokasi internasional
Faktor Pertimbangan Perancangan Produk
• Perancangan produk didasari beberapa factor pertimbangan, yaitu fungsi produk,
pengguna produk, material, teknik permbuatan, nilai estetis, dan harga jual. Untuk
memulai proses perancangan, harus dilakukan penetapan pasar sasaran, bahan baku,
dan jenis material apa saja yang akan digunakan, serta teknik yang dapat digunak untuk
pembuatan produk. Pada produk kerajinan untuk pasar global, factor terpenting adalah
factor estetis, kemudahan distribusi, dan kualitas keawetan dari produk kerajinan.
Kualitas awet dapat dipenuhi dengan pemilihan dan pengolaha material yang tepat.
B. Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk Pasar Global
1. Mencari Ide Produk dengan Curah Pendapat
Produk yang akan dibuat adalah produk untuk pasar global, baik wisatawan yang dating maupun
pasar global yang dapat dijangkau oleh pemasaran online. Persyarayan produk, potensi daerah,
dan selera pasar sasaran telah diketahu melalui pembelajaran sebelumnya. Langkah selanjutnya
adalah mencari ide produk apa yang tepat untuk dikembangkan. Cara yang dilakukan adalah
melalui curah pendapat (brainstorming) yang dilakukan dalam kelompok. Pada preoses
brainstorming ini, setiap ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya.
2. Rasionalisasi
Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa pertimbangan teknis,
di antaranya: apakah ada materal yang tepat untuk mewujudkannya? Apakah memungkinkan untuk
diproduksi dengan teknik produksi yang dimiliki saat ini? Bagaimana proporsi dan ukuran yang sesuai
untuk produk tersebut agar mudah digunakan oleh manusia?
3. Prototyping atau Membuat Studi Model
Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi. Artinya, hanya
digambarkan pada bidang datar. Produk teknologi transportasi dan logistik yang akan dibuat adalah
berbentuk tiga dimensi. Maka, studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi yaitu
dengan studi model. Material sebenarnya adalah material yang akan digunakan pada produk teknologi
yang akan dibuat. Alat bantu yang dapat digunakan dalam pembuatan studi model adalah gunting,
cutter, lem, selotip (alat pemotong dan bahan perekat).
4. Penentuan Desain Akhir
Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalui diskusi atau evaluasi. Proses evaluasi menghasilkan
umpan balik yang bermanfaat dalam menentukan desain akhir yang terpilih.
Produksi Kerajinan untuk Pasar Global
Tahapan produksi secara umum
Tahapan produksi secara umum terbagi atas pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing.
• Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan atau material agar siap dibentuk. Bahan yang
digunakan dalam pembuatan kerajinan sangat beragam. Misalnya saja proses pembahanan pada limbah
kulit jagung dilakukan produk hiasan yang dihasilkan awet dan tahan dari mikroorganisme.
• Tahapan bembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material dan bentuk produk
yang akan dibuat. Secara umum, material padat dapat dikelompokan menjadi material solid dan tidak solid
(lembaran dan serat).
1. Material solid seperti logam, kaca, plastik, atau kayu dapat dibentuk dengan cara dipotong, dipahat sesuai
dengan bentuk yang diinginkan. Material solid juga dapat disusun dan direkatkan dengan bantuan lem.
2. Material berupa lembaran atau serat dapat dibentuk dengan cara digunting sesuai bentuk yang
diinginkan, dianyam atau dirangkai, dan direkatkan dengan bantuan lem.
• Tahapan Perakitan adalah proses penggabungan dari beberapa bagian komponen untuk membentuk suatu
konstruksi kerajinan hiasan yang diinginkan. Sebab dengan diketahuinya sifat–sifat bahan ini sangat
berpengaruh terhadap pemilihan metode perakitan. Perakitan dapat memanfaatkan bahan pendukung seperti
lem, paku, benang, tali atau teknik sambungan tertentu.
• Tahapan Finishing atau pekerjaan akhir merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembuatan
kerajinan hiasan. Finishing ini akan memberikan tampilan terhadap nilai jual produk. Finishing dapat berupa
penghalusan dan/ atau pelapisan permukaan. Penghalusan yang dilakukan diantaranya penghalusan
permukaan kayu dengan amplas atau menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan produk. Finishing
dapat juga berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan agar produk hiasan yang dibuat lebih awet dan lebih
menarik.
• Produksi dapat dilakukan dengan metode tradisional atau modern. Metode modern ini sering juga disebut
dengan metode 'ban berjalan‘ lebih efisien dalam penggunaan waktu dibandingkan motede tradisional
sehingga sesusai untuk produksi dalam jumlah banyak. Metode modern disebut metode ban berjalan
karena metode ini serupa dengan kegiatan produksi di pabrik yang menggunakan mesin ban berjalan atau
conveyor. Sedangkan Metode tradisional kurang tepat digunakan untuk produksi dalam jumlah banyak
karena produk yang dihasilkan sulit untuk mencapai standar bentuk yang sama.
• Kelancaran produksi juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan K3 (Kesehatan dan Keselamatan
Kerja). Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja dibuat berdasarkan bahan, alat, dan proses
produksi yang digunakan. Proses pembahanan dan pembentukan material solid sering kali menghasilkan
sisa potongan atau debu yang dapat melukai bagian tubuh pekerjanya, maka dibutuhkan alat keselamatan
kerja berupa kaca mata melindung dan masker. Proses pembahanan dan finishing , apabila menggunakan
bahan kimia yang berbahaya bagi kulit dan pernafasan, maka pekerja harus menggunakan sarung tangan
dan masker. Selain alat keselamatan kerja, yang tak kalah penting adalah sikap kerja yang rapi, hati- hati,
teliti, dan penuh konsentrasi.
Metode Produksi dan Keselamatan Kerja
1. Pengertian Kemasan
Kemasan adalah pembungkus atau wadah yang biasa dimanfaatkan untuk mencegah atau meminimalisasi
adanya kerusakan pada barang yang dibungkus. Sedangkan definisi pengemasan adalah suatu proses
memberi wadah atau pembungkus untuk suatu produk. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya
Tarik, dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut.
2. Fungsi Kemasan
Fungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi produk dari kerusakan-
kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut, dan dipasarkan. Secara umum, fungsi kemasan
adalah sebagai berikut:
• Untuk melindungi benda perniagan yang bersangkutan terhadap kerusakan-kerusakan dari saat di
produksinya sampai saat benda tersebut di konsumsi.
• Untuk memudahkan pengerjaan dan penyimpanan benda-benda perniagaan tersebut.
• Melindungi dan mengawetkan produk
• Memperluas pemakaian dan pemasaran produk
• Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga ke konsumen, agar produk tidak tercecer,
terutama untuk cairan, pasta, atau butiran
• Menambah daya tarik calon konsumen.
Kemasan sebagai Bagian Penting Kerajinan Untuk Pasar Global
3. Daya Tarik
Umumnya banyak perusahaan melakukan sebuah riset terlebih dahulu tentang skema warna, desain,
maupun jenis pada sebuah kemasan produk yang akan dipasarkannya. Hal ini dilakukan agar tingkat
pemasaran produknya jauh lebih luas lagi. Jika ingin produk yang jual banyak peminatnya, maka bisa
menyiapkan desain packaging yang tepat untuk produk Anda. Karena seperti yang sudah disampaikan
sebelumnya, salah satu yang membuat produk tersebut bisa laku adalah kemasan produk yang bisa
menjadi daya tarik bagi pelanggan.
Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya
produksi dan biaya lain di luar produksi, seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-
biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Secara umum biaya overhead dibedakan atas biaya
overhead tetap, yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya
berubah dan biaya overhead variable, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional
sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga
Pokok Produksi (HPP).
C. Penghitangan Harga Jual Produk Kerajinan untuk Pasar Global
Metode penghitangan HPP dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah full costing dan
pendekatam kedua adalah variable costing.
1. Full Costing
Full Costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya
produksi ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik baik yang berprilaku variabel maupun tetap. Berikut formula pengumpulan Biaya
Produksi:
Biaya Bahan Baku (BBB) x x x x
Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) x x x x
Biaya Overhead Pabrik (BOP) x x x x +
Biaya Produksi x x x x
Dengan menggunakan Metode Full Costing, maka:
• Biaya Overhead pabrik baik yang variabel maupun tetap, dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang
ditentukan di muka.
• Selisih BOP akan timbul apabila BOP yang dibebankan berbeda dengan BOP yang sesungguh- nya terjadi.
• Jika semua produk yang diolah dalam periode tersebut belum laku dijual, maka pembebanan biaya
overhead pabrik lebih atau kurang tsb digunakan untuk mengurangi atau menambah harga pokok yang
masih dalam persediaan (baik produk dalam proses maupun produk jadi).
Berikut penyajian dalam Laporan Laba-Rugi dengan pendekatan FULL COSTING
2. VARIABLE COSTING
Variable costing adalah penentuan harga pokok produksi yang hanya membebankan biaya-biaya produksi
variabel saja kedalam harga pokok produk. Berikut formula perhitungan Harga Pokok Produksi:
Biaya Bahan Baku x x x x
Biaya Tenaga Kerja Langsung x x x x
Biaya Overhead Pabrik Variable x x x x +
Biaya Produksi x x x x
Dengan menggunakan Metode Variable Costing, maka:
• Biaya Overhead pabrik tetap diperlakukan sebagai period costs sehingga biaya overhead pabrik tetap
dibebankan sebagai biaya dalam periode terjadinya.
• Dalam kaitannya dengan produk yang belum laku dijual, BOP tetap tidak melekat pada persediaan tersebut
tetapi langsung dianggap sebagai biaya dalam periode terjadinya.
Berikut penyajian dalam Laporan Laba-Rugi dengan pendekatan VARIABEL COSTING
Penetapan Harga Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit
adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya pada satu kali produksi dengan HPP Rp
1.000.000, dihasilkan 100 buah produk, maka HPP/unit adalah Rp 1.000.000 dibagi dengan 100, yaitu Rp
10.000. Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga jual ditentukan dengan beberapa
pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan
harga jual dari pesiang dan target pencapaian Break Even Point (BEP), serta jumlah keuntungan yang didapatkan
sebagai bagian dari strategi pengembangan wirausaha.
Metode Penetapan Harga Jual Produk secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, yaitu:
• Pendekatan Permintaan dan Penawaran (supply demand approach)
Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price)
dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga
terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.
• Pendekatan Biaya (cost oriented approach)
Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan
yang
diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.
• Pendekatan Pasar (market approach)
Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang
mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain-lain.
Promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi
konsumen untuk membeli suatu produk tertentu. Berikut lima strategi Pemasaran Produk Kerajinan:
• Menentukan Target Market Produk Kerajinan
• Membuat Produk Kerajinan yang Unik
• Melakukan Promosi Sesuai Target Market
• Manfaatkan Pemasaran Online
• Mengikuti Event dan Bazar
Cara promosi adalah melalui E-mail, SMS, pembicaraan, Iklan, Media social, dan sebagainya.
Tujuan promosi adalah untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli, membuat pembeli produk,
menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial, menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar,
mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba, dan mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen.
Empat bentuk respon dari calon pembeli:
1. Perhatian (attention) dari calon pembeli disebabkan oleh promosi yang menarik didengar dan dilihat, serta unggul
daripada promosi produk pesaing.
2. Ketertarikan (interest) dari calon pembeli.
3. Keinginan (desire) dari calon pembeli untuk memiliki produk.
4. Tindak (action) dari calon
D. Media Promosi Produk Kerajinan untuk Pasar Global
1. Pengartian Pemasaran Langsung
Pemasaran langsung merupakan komunikasi langsung dengan pelanggan individu yang dibidik secara seksama baik
untuk memperoleh tanggapan segera maupun membina hubungan pelanggan yang berlangsung lama.
Di dalam pemasaran langsung terdapat saluran – saluran yang digunakan untuk menjangkau dan menyerahkan
barang dan jasa yang dijual oleh pemasar kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran. Saluran –
saluran ini mencakup : Surat Langsung, katalog, telemarketing, kios, serta situs internet.
2. Manfaat-Manfaat Pemasaran Langsung
Bagi Pembeli :
1. Nyaman.
2. Interaktif dan segera.
3. Informasi komparatif.
4. Dapat memesan barang dengan mudah.
Bagi Penjual :
1. Pembentukan Hubungan dengan Konsumen
2. Menurunkan Biaya dan Meningkatkan Kecepatan dan Efisiensi
3. Fleksibilitas
4. Medium Global
E. Penjualan Produk Kerajinan untuk Pasar Global secara Langsung dan
Online
3. Bentuk-Bentuk Pemasaran Langsung
1. Pemasaran tatap muka
2. Pemasaran jarak jauh
3. Pemasaran melalui surat langsung (faks, e-mail, voice mail)
4. Pemasaran melalui catalog (merupakan pemasaran langsung melalui catalog cetak, video, elektronik
yang dikirim kepada pelanggan pilihan (disediakan di took dan dipresentasikan secara online).
5. Pemasaran melalui televise yang menghasilkan tanggapan langsung.
4. Cara Pemasaran Langsung
1. Penjualan Langsung Secara Pribadi.
2. Menggunakan Pemasaran Direct Mail.
3. Menggunakan Katalog.
4. Telemarketing.
5. Menggunakan Saluran Belanja Online Di Televisi.
1. Pengertian Pemasaran Online
Pemasaran secara online dilakukan melalui system computer online interaktif yang menghubungkan
pelanggan dengan penjual secara elektronik. Ada dua jenis saluan pemasaran online yaitu:
• Layanan online komersial: menawarkan informasi dan layanan pemasaran online kepada pelanggan
yang membayar biaya bulanan.
• Internet : Web global jejaring komputer yang luas dan berkembang pesat.
2. Konsumen Online
Internet tidak lagi menjadi tempat bermain para jagu computer. Semua orang bias masuk ke internet.
Cara melakukan pemasaran online :
• Menciptakan kehadiran online elektronik.
• Menempatkan iklan online.
• Berpatisipasi dalam forum, kelompok berita, dan masyarakat internet.
• Menggunakan E-mail dan Webccasting.
Terima
Kasih

More Related Content

Similar to 442739264-Wirausaha-Produk-Kerajinan-untuk-Pasar-Global-Yahdila-pptx.pptx

Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produk
Berkatalah Jujur
 
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produk
Berkatalah Jujur
 

Similar to 442739264-Wirausaha-Produk-Kerajinan-untuk-Pasar-Global-Yahdila-pptx.pptx (20)

Modul 3 perancangan produk jmp
Modul 3 perancangan produk jmpModul 3 perancangan produk jmp
Modul 3 perancangan produk jmp
 
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produk
 
Pengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produkPengertian perencanaan produk
Pengertian perencanaan produk
 
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdfProses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
Proses Bisnis Secara Menyeluruh Bidang Manufaktur Dan Rekayasa.pdf
 
kwu desain produksi.pptx
kwu desain produksi.pptxkwu desain produksi.pptx
kwu desain produksi.pptx
 
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 2 : Desain Produk
EKMA 4215 - Manajemen Operasi  Modul 2 : Desain ProdukEKMA 4215 - Manajemen Operasi  Modul 2 : Desain Produk
EKMA 4215 - Manajemen Operasi Modul 2 : Desain Produk
 
RESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 12 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
 
Modul 5 mp
Modul 5 mpModul 5 mp
Modul 5 mp
 
K1 Desain Produk.pdf
K1 Desain Produk.pdfK1 Desain Produk.pdf
K1 Desain Produk.pdf
 
Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Konsep Desain/Prototype Dan Kemasan Produk B...
Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Konsep Desain/Prototype Dan Kemasan Produk B...Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Konsep Desain/Prototype Dan Kemasan Produk B...
Produk Kreatif Dan Kewirausahaan Konsep Desain/Prototype Dan Kemasan Produk B...
 
Desain Kemasan PKK 2023.pptx
Desain Kemasan PKK 2023.pptxDesain Kemasan PKK 2023.pptx
Desain Kemasan PKK 2023.pptx
 
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur TbkDESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
DESIGN OF GOODS AND SERVICES PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
 
pkk.ppt
pkk.pptpkk.ppt
pkk.ppt
 
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
Ppt modul-1-ppp-karakteristik-dan-tantangan-pengembangan-produk (1)
 
Konsep desain & tahapan prototype
Konsep desain & tahapan prototypeKonsep desain & tahapan prototype
Konsep desain & tahapan prototype
 
EModul Kemasan Produk.pdf
EModul Kemasan Produk.pdfEModul Kemasan Produk.pdf
EModul Kemasan Produk.pdf
 
materi-prototype-3.4-1.pptx
materi-prototype-3.4-1.pptxmateri-prototype-3.4-1.pptx
materi-prototype-3.4-1.pptx
 
PKK.pptx
PKK.pptxPKK.pptx
PKK.pptx
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Ppt prakarya dan kewirausahaan tahapan simulasi wirausaha
Ppt prakarya dan kewirausahaan tahapan simulasi wirausahaPpt prakarya dan kewirausahaan tahapan simulasi wirausaha
Ppt prakarya dan kewirausahaan tahapan simulasi wirausaha
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 

442739264-Wirausaha-Produk-Kerajinan-untuk-Pasar-Global-Yahdila-pptx.pptx

  • 1. WIRAUSAHA PRODUK KERAJINAN UNTUK PASAR GLOBAL Nama kelompok : 1. Putri Zafa (22) 2. Yahdila Nur A. (28)
  • 2. A. Perencanaan Usaha Kerajinan untuk Pasar Global Kegiatan wirausaha dapat dibagi menjadi tiga tahapan. • Tahapan pertama adalah persiapan organisasi dan perencanaan produksi. Tahapan perencanaan produk ini disebut juga tahapan Research and Development atau dikenal dengan R&D. • Tahapan kedua adalah produksi hingga penjual. Tahapan ini disebut juga dengan Production and Distribution. • Tahapan ketiga adalah evaluasi dari seluruh kegiatan wirausaha yang telah dilakukan. Proses evaluasi dapat menggunakan metode analisis SWOT, yaitu dengan cara menguraikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari luar dari produk kerajinan yang telah dibuat, proses produksi, proses pemasaran dan distibusi, serta pasar sasaran.
  • 3. Pendekatan Potensi Pasar Pendekatan permintaan adalah dengan mencari tahu kebutuhan dari pasar sasaran, sedangkan pendekatan penawaran mengandalkan pada kemampuan wirausahawan membuat produk inovatif. Kedua pendekatan ini dapat digunakan untuk mengenali potensi pasar. Sasaran pasar global dalam pembelajaran ini dapat dibatasi menjadi dua, wisatawan yang dating dan konsumen yang akan melakukan pembelian secara online. Kedua pasar sasaran ini sama-sama memiliki ketertarikan terhadap produk yang unik dan khas yang mudah dibawa atau misalnya berukuran tidak terlalu besar tidak berat. Sedangkan produk kerajinan yang dipasarkan secara online harus mempertimbangkan proses dilakukan dengan mengembangkan produk kerajinan yang sudah ada di daerah atau membuat kerajinan yang belum ada.
  • 4. Strategi Menjangkau Pasar Global • Membuat situs web • Bergantung pada perantara perdagangan • Melakukan outsourcing untuk produksi • Menciptakan usaha patungan • Membentuk perjanjian lisensi asing • Waralaba • Menggunakan countertrading dan barter • Mengekspor produk jasa • Mendirikan lokasi internasional
  • 5. Faktor Pertimbangan Perancangan Produk • Perancangan produk didasari beberapa factor pertimbangan, yaitu fungsi produk, pengguna produk, material, teknik permbuatan, nilai estetis, dan harga jual. Untuk memulai proses perancangan, harus dilakukan penetapan pasar sasaran, bahan baku, dan jenis material apa saja yang akan digunakan, serta teknik yang dapat digunak untuk pembuatan produk. Pada produk kerajinan untuk pasar global, factor terpenting adalah factor estetis, kemudahan distribusi, dan kualitas keawetan dari produk kerajinan. Kualitas awet dapat dipenuhi dengan pemilihan dan pengolaha material yang tepat.
  • 6. B. Perancangan dan Produksi Kerajinan untuk Pasar Global 1. Mencari Ide Produk dengan Curah Pendapat Produk yang akan dibuat adalah produk untuk pasar global, baik wisatawan yang dating maupun pasar global yang dapat dijangkau oleh pemasaran online. Persyarayan produk, potensi daerah, dan selera pasar sasaran telah diketahu melalui pembelajaran sebelumnya. Langkah selanjutnya adalah mencari ide produk apa yang tepat untuk dikembangkan. Cara yang dilakukan adalah melalui curah pendapat (brainstorming) yang dilakukan dalam kelompok. Pada preoses brainstorming ini, setiap ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya.
  • 7. 2. Rasionalisasi Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa pertimbangan teknis, di antaranya: apakah ada materal yang tepat untuk mewujudkannya? Apakah memungkinkan untuk diproduksi dengan teknik produksi yang dimiliki saat ini? Bagaimana proporsi dan ukuran yang sesuai untuk produk tersebut agar mudah digunakan oleh manusia?
  • 8. 3. Prototyping atau Membuat Studi Model Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi. Artinya, hanya digambarkan pada bidang datar. Produk teknologi transportasi dan logistik yang akan dibuat adalah berbentuk tiga dimensi. Maka, studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi yaitu dengan studi model. Material sebenarnya adalah material yang akan digunakan pada produk teknologi yang akan dibuat. Alat bantu yang dapat digunakan dalam pembuatan studi model adalah gunting, cutter, lem, selotip (alat pemotong dan bahan perekat). 4. Penentuan Desain Akhir Penetapan desain akhir dapat dilakukan melalui diskusi atau evaluasi. Proses evaluasi menghasilkan umpan balik yang bermanfaat dalam menentukan desain akhir yang terpilih.
  • 9. Produksi Kerajinan untuk Pasar Global Tahapan produksi secara umum Tahapan produksi secara umum terbagi atas pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing. • Tahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan atau material agar siap dibentuk. Bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan sangat beragam. Misalnya saja proses pembahanan pada limbah kulit jagung dilakukan produk hiasan yang dihasilkan awet dan tahan dari mikroorganisme.
  • 10. • Tahapan bembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material dan bentuk produk yang akan dibuat. Secara umum, material padat dapat dikelompokan menjadi material solid dan tidak solid (lembaran dan serat). 1. Material solid seperti logam, kaca, plastik, atau kayu dapat dibentuk dengan cara dipotong, dipahat sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Material solid juga dapat disusun dan direkatkan dengan bantuan lem. 2. Material berupa lembaran atau serat dapat dibentuk dengan cara digunting sesuai bentuk yang diinginkan, dianyam atau dirangkai, dan direkatkan dengan bantuan lem. • Tahapan Perakitan adalah proses penggabungan dari beberapa bagian komponen untuk membentuk suatu konstruksi kerajinan hiasan yang diinginkan. Sebab dengan diketahuinya sifat–sifat bahan ini sangat berpengaruh terhadap pemilihan metode perakitan. Perakitan dapat memanfaatkan bahan pendukung seperti lem, paku, benang, tali atau teknik sambungan tertentu. • Tahapan Finishing atau pekerjaan akhir merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembuatan kerajinan hiasan. Finishing ini akan memberikan tampilan terhadap nilai jual produk. Finishing dapat berupa penghalusan dan/ atau pelapisan permukaan. Penghalusan yang dilakukan diantaranya penghalusan permukaan kayu dengan amplas atau menghilangkan lem yang tersisa pada permukaan produk. Finishing dapat juga berupa pelapisan permukaan atau pewarnaan agar produk hiasan yang dibuat lebih awet dan lebih menarik.
  • 11. • Produksi dapat dilakukan dengan metode tradisional atau modern. Metode modern ini sering juga disebut dengan metode 'ban berjalan‘ lebih efisien dalam penggunaan waktu dibandingkan motede tradisional sehingga sesusai untuk produksi dalam jumlah banyak. Metode modern disebut metode ban berjalan karena metode ini serupa dengan kegiatan produksi di pabrik yang menggunakan mesin ban berjalan atau conveyor. Sedangkan Metode tradisional kurang tepat digunakan untuk produksi dalam jumlah banyak karena produk yang dihasilkan sulit untuk mencapai standar bentuk yang sama. • Kelancaran produksi juga ditentukan oleh cara kerja yang memperhatikan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja dibuat berdasarkan bahan, alat, dan proses produksi yang digunakan. Proses pembahanan dan pembentukan material solid sering kali menghasilkan sisa potongan atau debu yang dapat melukai bagian tubuh pekerjanya, maka dibutuhkan alat keselamatan kerja berupa kaca mata melindung dan masker. Proses pembahanan dan finishing , apabila menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi kulit dan pernafasan, maka pekerja harus menggunakan sarung tangan dan masker. Selain alat keselamatan kerja, yang tak kalah penting adalah sikap kerja yang rapi, hati- hati, teliti, dan penuh konsentrasi. Metode Produksi dan Keselamatan Kerja
  • 12. 1. Pengertian Kemasan Kemasan adalah pembungkus atau wadah yang biasa dimanfaatkan untuk mencegah atau meminimalisasi adanya kerusakan pada barang yang dibungkus. Sedangkan definisi pengemasan adalah suatu proses memberi wadah atau pembungkus untuk suatu produk. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya Tarik, dan sebagai identitas atau brand dari produk tersebut. 2. Fungsi Kemasan Fungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi produk dari kerusakan- kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut, dan dipasarkan. Secara umum, fungsi kemasan adalah sebagai berikut: • Untuk melindungi benda perniagan yang bersangkutan terhadap kerusakan-kerusakan dari saat di produksinya sampai saat benda tersebut di konsumsi. • Untuk memudahkan pengerjaan dan penyimpanan benda-benda perniagaan tersebut. • Melindungi dan mengawetkan produk • Memperluas pemakaian dan pemasaran produk • Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga ke konsumen, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta, atau butiran • Menambah daya tarik calon konsumen. Kemasan sebagai Bagian Penting Kerajinan Untuk Pasar Global
  • 13. 3. Daya Tarik Umumnya banyak perusahaan melakukan sebuah riset terlebih dahulu tentang skema warna, desain, maupun jenis pada sebuah kemasan produk yang akan dipasarkannya. Hal ini dilakukan agar tingkat pemasaran produknya jauh lebih luas lagi. Jika ingin produk yang jual banyak peminatnya, maka bisa menyiapkan desain packaging yang tepat untuk produk Anda. Karena seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, salah satu yang membuat produk tersebut bisa laku adalah kemasan produk yang bisa menjadi daya tarik bagi pelanggan.
  • 14. Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi, seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya- biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Secara umum biaya overhead dibedakan atas biaya overhead tetap, yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan biaya overhead variable, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi (HPP). C. Penghitangan Harga Jual Produk Kerajinan untuk Pasar Global
  • 15. Metode penghitangan HPP dapat dibuat dengan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah full costing dan pendekatam kedua adalah variable costing. 1. Full Costing Full Costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik baik yang berprilaku variabel maupun tetap. Berikut formula pengumpulan Biaya Produksi: Biaya Bahan Baku (BBB) x x x x Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) x x x x Biaya Overhead Pabrik (BOP) x x x x + Biaya Produksi x x x x Dengan menggunakan Metode Full Costing, maka: • Biaya Overhead pabrik baik yang variabel maupun tetap, dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan di muka. • Selisih BOP akan timbul apabila BOP yang dibebankan berbeda dengan BOP yang sesungguh- nya terjadi. • Jika semua produk yang diolah dalam periode tersebut belum laku dijual, maka pembebanan biaya overhead pabrik lebih atau kurang tsb digunakan untuk mengurangi atau menambah harga pokok yang masih dalam persediaan (baik produk dalam proses maupun produk jadi).
  • 16. Berikut penyajian dalam Laporan Laba-Rugi dengan pendekatan FULL COSTING
  • 17. 2. VARIABLE COSTING Variable costing adalah penentuan harga pokok produksi yang hanya membebankan biaya-biaya produksi variabel saja kedalam harga pokok produk. Berikut formula perhitungan Harga Pokok Produksi: Biaya Bahan Baku x x x x Biaya Tenaga Kerja Langsung x x x x Biaya Overhead Pabrik Variable x x x x + Biaya Produksi x x x x Dengan menggunakan Metode Variable Costing, maka: • Biaya Overhead pabrik tetap diperlakukan sebagai period costs sehingga biaya overhead pabrik tetap dibebankan sebagai biaya dalam periode terjadinya. • Dalam kaitannya dengan produk yang belum laku dijual, BOP tetap tidak melekat pada persediaan tersebut tetapi langsung dianggap sebagai biaya dalam periode terjadinya.
  • 18. Berikut penyajian dalam Laporan Laba-Rugi dengan pendekatan VARIABEL COSTING
  • 19. Penetapan Harga Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/unit dari setiap produk yang dibuat. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya pada satu kali produksi dengan HPP Rp 1.000.000, dihasilkan 100 buah produk, maka HPP/unit adalah Rp 1.000.000 dibagi dengan 100, yaitu Rp 10.000. Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan. Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga jual dari pesiang dan target pencapaian Break Even Point (BEP), serta jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai bagian dari strategi pengembangan wirausaha. Metode Penetapan Harga Jual Produk secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, yaitu: • Pendekatan Permintaan dan Penawaran (supply demand approach) Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. • Pendekatan Biaya (cost oriented approach) Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis. • Pendekatan Pasar (market approach) Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain-lain.
  • 20. Promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu produk tertentu. Berikut lima strategi Pemasaran Produk Kerajinan: • Menentukan Target Market Produk Kerajinan • Membuat Produk Kerajinan yang Unik • Melakukan Promosi Sesuai Target Market • Manfaatkan Pemasaran Online • Mengikuti Event dan Bazar Cara promosi adalah melalui E-mail, SMS, pembicaraan, Iklan, Media social, dan sebagainya. Tujuan promosi adalah untuk mengenalkan produk kepada calon pembeli, membuat pembeli produk, menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial, menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar, mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba, dan mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen. Empat bentuk respon dari calon pembeli: 1. Perhatian (attention) dari calon pembeli disebabkan oleh promosi yang menarik didengar dan dilihat, serta unggul daripada promosi produk pesaing. 2. Ketertarikan (interest) dari calon pembeli. 3. Keinginan (desire) dari calon pembeli untuk memiliki produk. 4. Tindak (action) dari calon D. Media Promosi Produk Kerajinan untuk Pasar Global
  • 21. 1. Pengartian Pemasaran Langsung Pemasaran langsung merupakan komunikasi langsung dengan pelanggan individu yang dibidik secara seksama baik untuk memperoleh tanggapan segera maupun membina hubungan pelanggan yang berlangsung lama. Di dalam pemasaran langsung terdapat saluran – saluran yang digunakan untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa yang dijual oleh pemasar kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran. Saluran – saluran ini mencakup : Surat Langsung, katalog, telemarketing, kios, serta situs internet. 2. Manfaat-Manfaat Pemasaran Langsung Bagi Pembeli : 1. Nyaman. 2. Interaktif dan segera. 3. Informasi komparatif. 4. Dapat memesan barang dengan mudah. Bagi Penjual : 1. Pembentukan Hubungan dengan Konsumen 2. Menurunkan Biaya dan Meningkatkan Kecepatan dan Efisiensi 3. Fleksibilitas 4. Medium Global E. Penjualan Produk Kerajinan untuk Pasar Global secara Langsung dan Online
  • 22. 3. Bentuk-Bentuk Pemasaran Langsung 1. Pemasaran tatap muka 2. Pemasaran jarak jauh 3. Pemasaran melalui surat langsung (faks, e-mail, voice mail) 4. Pemasaran melalui catalog (merupakan pemasaran langsung melalui catalog cetak, video, elektronik yang dikirim kepada pelanggan pilihan (disediakan di took dan dipresentasikan secara online). 5. Pemasaran melalui televise yang menghasilkan tanggapan langsung. 4. Cara Pemasaran Langsung 1. Penjualan Langsung Secara Pribadi. 2. Menggunakan Pemasaran Direct Mail. 3. Menggunakan Katalog. 4. Telemarketing. 5. Menggunakan Saluran Belanja Online Di Televisi.
  • 23. 1. Pengertian Pemasaran Online Pemasaran secara online dilakukan melalui system computer online interaktif yang menghubungkan pelanggan dengan penjual secara elektronik. Ada dua jenis saluan pemasaran online yaitu: • Layanan online komersial: menawarkan informasi dan layanan pemasaran online kepada pelanggan yang membayar biaya bulanan. • Internet : Web global jejaring komputer yang luas dan berkembang pesat. 2. Konsumen Online Internet tidak lagi menjadi tempat bermain para jagu computer. Semua orang bias masuk ke internet. Cara melakukan pemasaran online : • Menciptakan kehadiran online elektronik. • Menempatkan iklan online. • Berpatisipasi dalam forum, kelompok berita, dan masyarakat internet. • Menggunakan E-mail dan Webccasting.