SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk
barang/jasa
• PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE
PRODUK BARANG/JASA.
• Setiap tahapan dalam proses pengembangan
konsep melibatkan banyak bentuk model dan
prototipe. Hal ini mencakup, antara lain model
pembuktian konsep yang akan membantu tim
pengembangan dalam menunjukkan kelayakan :
model “hanya bentuk” dapat ditunjukkan pada
pelanggan untuk mengevaluasi keergonomisan
dan gaya, sedangkan model lembar kerja adalah
untuk pilihan teknis.
• Prototipe merupakan penafsiran produk yang
dapat diklasifikasikan melalui dua dimensi yaitu
• Prototipe fisik merupakan benda nyata yang
dibuat untuk memperkirakan produk. Aspek
yang diminati tim pengembang secara nyata
dibuat jadi suatu benda untuk pengujian dan
percobaan. Dimensi kedua adalah tingkatan
dimana sebuah prototipe merupakan
prototipe yang menyeluruh sebagai lawan
yang terfokus.Prototipe yang menyeluruh
mengimplementasikan yang sebagian besar
atau semua atribut dari produk.
• Prototipe menyeluruh merupakan prototipe
yang diberikan kepada pelanggan untuk
Kegunaan Prototipe
• Dalam proyek pengembangan produk, prototipe
digunakan untuk empat tujuan yaitu:
pembelajaran, komunikasi, penggabungan, dan
tonggak.
• 1. Pembelajaran
Prototipe sering digunakan untuk membuat dua
tipe pertanyaan "akankah dapat bekerja?" dan
"sejauh mana dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan?" saat harus menjawab pertanyaan
semacam ini, prototipe dilakukan sebagai alat
pembelajaran.
• 2. Komunikasi
Prototipe memperkaya komunikasi dengan
manajemen puncak, penjual, mitra, keseluruhan
anggota tim, pelanggan dan investor. Hal ini benar
karena sebuah gambar, alat tampil tiga dimensi
• 3.Penggabungan
Prototipe digunakan untuk memastikan bahwa
komponen dari produk bekerja bersamaan seperti yang
diharapkan. Prototipe fisik menyeluruh paling efektif
sebagai alat penggabung dalam proyek pengembangan
produk karena prototipe ini membutuhkan perakitan dan
keterhubungan fisik dari seluruh bagian dan sub-
assembly yang membentuk sebuah produk.
• 4.Milestones
Dalam tahap pengembangan produk berikutnya, prototipe
digunakan untuk mendemonstrasikan bahwa produk
yang telah mencapai tingkat kegunaan yang diinginkan.
Prototipe milestones menyediakan hasil nyata
memperlihatkan kemajuan dan disiapkan untuk
menjalankan jadwaI. Manajemen senior sering
membutuhkan sebuah prototype untuk memperagakan
fungsi tertentu sebelum memperbolehkan proyek
tersebut diteruskan.
Prinsip Pembuatan Prototipe
• 1.Prototype analitik umumnya lebih
fleksibel dibandingkan prototype fisik
• 2.Prototype fisik dibutuhkan untuk
menemukan fenomena yang tidak dapat
diduga
• 3.Sebuah prototype dapat mengurangi
resiko iterasi yang merugikan
• 4.Sebuah prototype dapat mempelancar
langkah pengembangan lainnya
• 5.Sebuah prototype dapat
menstrukturisasi ketergantungan tugas
Prototipe Analitik Umumnya
Lebih Fleksibel Dibandingkan
Prototipe Fisik
• Karena sebuah prototipe analitik
merupakan perkiraan matematis dari
produk, maka secara umum akan
mengandung beberapa parameter yang
bervariasi untuk menampilkan rancangan
alternatif. Dalam banyak kasus, mengubah
parameter dalam prototipe analitik lebih
mudah dibandingkan mengubah sebuah
atribut prototipe fisik.
Prototype Fisik Dibutuhkan
Untuk Menemukan Fenomena
Yang Tidak Dapat Diduga
• Sebuah prototipe fisik seringkali memperlihatkan fenomena
yang tidak dapat diduga yang sama sekali tidak berhubungan
dengan tujuan semula dari prototipe. Beberapa hal yang
muncul secara kebetulan adalah prototipe fisik tidak relevan
pada produk akhir dan bertindak sebagai pengganggu selama
pengujian.
• Namun beberapa dari hal yang ditemukan secara kebetulan ini
akan juga tampak pada produk akhir. Pada kasus ini, prototipe
fisik dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mendeteksi
fenomena yang mengganggu dan tidak dapat diduga yang
mungkin timbul pada produk akhir. Prototipe analitik,
sebaliknya, tidak pernah dapat mengungkapkan fenomena
yang bukan merupakan bagian model analitik pokok yang
prototipe.
Sebuah Prototipe Dapat
Mengurangi Resiko Iterasi yang
Merugikan
• Dalam banyak situasi, hasil dari sebuah
pengujian mungkin mengharuskan
menggambarkan peranan resiko dan iterasi
dalam pengembangan produk, meskipun tugas
pengembangan akan harus diulang. Sebagai
contoh, jika bagian tercetak tidak sesuai
dengan bagian bingkainya, cetakan harus
dibuat ulang. Jika pembuatan dan pengujian
prototipe banyak sekali meningkatkan
kemungkinan kegiatan berikutnya akan
diteruskan tanpa iterasi, misalnya dari 70%
menjadi 95%, tahap prototipe mungkin
dibenarkan.
•
Sebuah Prototipe Dapat
Memperlancar Langkah
Pengembangan Lainnya
Pembuatan prototype dapat membuat
kegiatan selanjutnya selesai lebih cepat
dibandingkan jika tidak membuat
prototype. Jika waktu yang dibutuhkan
untuk tahap prototype lebih sedikit dari
simpanan lamanya waktu untuk
kegiatan berikutnya.
Sebuah Prototipe Dapat
Menstrukturisasi
Ketergantungan Tugas
• Merupakan sesuatu yang mungkin
untuk melengkapi beberapa tugas
berbarengan dengan membangun
sebuah prototype. Sebagai contoh
sebuah pengujian software mungkin
tergantung pada keberadaan sirkuit
fisik. Daripada menunggu pembuatan
bersi papan sirkuit cetakan untuk
digunakan dalam pengujian, tim dapat
Teknologi Pembuatan
Prototipe
• Model komputer 3D
Pada dekade yang lalu, cara yang dominan dalam
menampilkan rancangan telah berubah secara dramatis
dari gambar-gambar, seringkali dibuat dengan komputer,
menjadi model komputer 3D, model ini menampilkan
rancangan sebagai bentuk 3D masing-masing biasanya
dibangun dari bangun geometric dasar seperti silinder,
balok, dan lubang
• Pembuatan bentuk bebas
Teknologi pembuatan produk bentuk bebas
memungkinkan prototype 3D yang nyata dibuat lebih
awal dan lebih murah dibandingkan yang sebelumnya.
Jika digunakan secara tepat, prototype ini dapat
mengurangi waktu pengembangan produkatau
memperbaiki produk hasil. Sebagai tambahan, untuk
memungkinkan pembuatan prototype kerja yang cepat,
teknologi ini dapat digunakan untuk mewujudkan konsep
Merencanakan Prototipe
• Langkah 1: Menetapkan Tujuan Prototipe
Mengingat kembali empat tujuan prototipe, yaitu:
pembeIajaran. komunikasi, penggabungan, dan
milestone. Dalam menetapkan tujuan sebuah prototipe,
tim mendaftar khususnya pembelajaran dan kebutuhan
komunikasi. Anggota juga mendaftar beberapa
kebutuhan penggabungan baik yang jadi atau tidak.
Prototipe diharapkan untuk menjadi satu dari beberapa
tonggak utama dari proyek pengembangan produk
keseluruhan.
• Langkah 2: Menetapkan Tingkat Perkiraan Konsep
Merencanakan sebuah prototipe membutuhkan
tingkatan dimana produk akhir diperkirakan akan
ditetapkan. Tim harus mempertimbangkan apakah
prototipe fisik diperlukan atau apakah prototipe analitik
yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan.
Dalam banyak kasus, prototipe yang terbaik adalah
• Langkah 3: Menggariskan Rencana Percobaan
Dalam banyak kasus, penggunaan prototipe dalam
penggunaan produk dapat dianggap sebagai sebuah
percobaan. Praktek percobaan yang baik membantu untuk
menjamin penggalian nilai maksimum dari kegiatan pembuatan
prototipe. Rencana percobaan meliputi identifikasi variabel
percobaan (jika ada), protokol pengujian, sebuah indikasi
mengenai pengukuran apa yang akan ditampilkan, dan sebuah
rencana untuk menganalisis data hasil. Saat terdapat banyak
variabel yang harus digali, rancangan percobaan yang efisien
akan sangat membantu proses semacam ini.
• Langkah 4: Membuat Jadwal Untuk Perolehan, Pembuatan dan
Pengujian
Karena pembuatan dan pengujian prototipe
mempertimbangkan subproyek dalam keseluruhan proyek
pengembangan, tim diuntungkan dari jadwal untuk kegiatan
membuat prototipe. Tiga tanggal pertemuan sangat penting
dalam menetapkan usaha pembuatan prototipe. Pertama, tim
menetapkan kapan bagian-bagian akan siap untuk dirakit
• Langkah 5: Membuat Jadwal Untuk Perolehan,
Pembuatan dan Pengujian
Karena pembuatan dan pengujian prototipe
mempertimbangkan subproyek dalam keseluruhan
proyek pengembangan, tim diuntungkan dari
jadwal untuk kegiatan membuat prototipe. Tiga
tanggal pertemuan sangat penting dalam
menetapkan usaha pembuatan prototipe. Pertama,
tim menetapkan kapan bagian-bagian akan siap
untuk dirakit (tanggal rangkaian bagian). Kedua,
tim menetapkan tanggal kapan prototipe akan diuji
pertama kali (tanggal "pengujian asap"). Yang
ketiga, tim menetapkan tanggal saat prototype
diharapkan telah selesai diuji dan memberikan
hasil akhir.
Prototipe Rancangan Produk
• Direncanakan pada rancangan produk
yang berupa alat puntir benang sutera
ini terdapat 12 spindle dengan diameter
spindle 24 mm, jarak antara spindle
satu dengan spindle lainnya 112 mm,
jarak antara spindle dengan puli
penuntun (guide pulley) 100 mm,
jumlah puli penuntun 5 buah dengan
diameter 24 mm, jarak antara puli motor
dengan spindle ke-1 480 mm.
Cara Membuat Prototype
Produk
1.Membuat diagram rinci atau
sketsa
• Langkah pertama dalam menciptakan prototipe
adalah untuk menciptakan sebuah konsep sketsa
rinci atau diagram. Tujuan Anda harus menangkap
ide sebanyak mungkin dengan cara visual yang.
Idealnya, Anda harus memiliki dua sketsa
konsep:
> Sebuah sketsa desain yang menunjukkan
bagaimana produk mungkin muncul setelah
selesai
>Sebuah sketsa teknis yang menunjukkan
dimensi produk, bahan, dan bekerja.
Anda dapat menggunakan perangkat lunak untuk
melakukan hal ini, tapi pena dan kertas kerja yang
lebih baik. Anda bahkan dapat beralih ke pena dan
kertas gambar-gambar ini ketika Anda mengajukan
paten. Jangan ragu untuk bereksperimen dan
Selanjutnya (optional) Langkah ini
untuk mentransfer sketsa konsep Anda
ke perangkat lunak pemodelan 3D. Ini
akan membantu Anda (dan setiap pihak
ketiga seperti investor atau mitra)
memvisualisasikan produk yang lebih
baik. Anda juga dapat menggunakan
model ini untuk membuat salinan cetak
3D prototipe Anda.
Manfaat lain dari model 3D adalah
bahwa Anda dapat menggunakan
2 .Membuat model 3D (optional)
• Sekarang tiba bagian menyenangkan: benar-
benar membangun ide produk. Bagaimana
Anda membangun bukti pertama Anda dari
konsep akan tergantung pada sejumlah hal.
Jika Anda memiliki produk sederhana yang
Anda sudah dimodelkan dalam perangkat
lunak 3D, Anda hanya bisa mendapatkannya
3D dicetak untuk menciptakan “bukti dari
konsep” Anda.Namun, jika Anda memiliki
produk yang kompleks dengan sejumlah
bagian mekanik atau elektronik, Anda harus
berimprovisasi lebih keras.Ingat bahwa bukti
dari konsep tidak harus terlihat baik atau
bahkan menyerupai produk akhir. Ini hanya
harus bekerja. Anda bahkan dapat
menggunakan produk rumah tangga biasa
3.Buat “bukti dari konsep”
• Bukti dari konsep menunjukkan bahwa produk
Anda bekerja. Model 3D Anda menunjukkan apa
yang mungkin terlihat seperti.
• Langkah Anda selanjutnya adalah untuk
menggabungkan pelajaran dari bukti konsep dan
model 3D untuk membuat prototipe pertama Anda.
• Ini harus menjadi model yang cukup rinci yang
terlihat seperti produk akhir Anda dan memiliki
fungsi yang sama.
• Itu tidak selalu mungkin untuk menciptakan detail
pertama prototipe ini saja. Tergantung pada
kompleksitas, Anda mungkin ingin mendapatkan
bantuan dari masinis atau desainer prototipe
khusus.
• Karena ini hanya prototipe pertama, Anda tidak
perlu khawatir terlalu banyak tentang jenis bahan
4.Buat prototipe pertama Anda
• Prototyping ide dari awal dapat menjadi
kompleks, terutama untuk pembuat
pertama kali. Berikut tips ini akan
membuat proses lebih halus:
1 .Membuat daftar fitur prioritas
Itu tak terelakkan bahwa produk akhir
Anda tidak akan memiliki semua fitur
yang Anda membayangkan di ide asli
Anda. Biaya dan bahan kendala berarti
bahwa Anda harus mengurangi beberapa
fitur yang mahal.Oleh karena itu, ketika Anda
sedang merancang prototipe pertama Anda,
Tips untuk Ikuti Ketika
Membuat Prototype Produk Anda
• Perlu punya: Ini adalah fitur yang Anda benar-
benar perlu untuk produk untuk bekerja.
Misalnya, “Penyimpanan portabel” akan
menjadi fitur kebutuhan untuk dimiliki dalam
iPod.
• Baik untuk memiliki: Ini adalah fitur yang akan
membantu produk Anda menonjol, tetapi tidak
penting untuk fungsinya. Misalnya, yang “klik
roda” adalah baik-untuk-memiliki fitur di iPod.
Hal itu membuat iPod lebih mudah untuk
digunakan, tetapi itu tidak penting untuk
menjalankan nya.
• Tidak dibutuhkan: Ini adalah fitur yang
berlebihan untuk produk dan tidak
menambahkan banyak di jalan banding atau
• Anda pasti akan beralih ke desainer
prototipe, masinis, 3D modeler,dll. dalam
rangka mengembangkan prototipe Anda.
• Jika ide Anda adalah inovatif, segera Anda
dapat menemukan seseorang menjualnya
pada AliExpress untuk harga jauh lebih
rendah. Bahkan jika mereka tidak
menyalin ide produk, mereka mungkin
menyalin teknik desain atau produksi
baru yang dikembangkan.
• Untuk melindungi diri Anda dari pencurian
kekayaan intelektual, Anda dapat
mengambil langkah-langkah berikut:
2.Masuk NDAs dan paten
berkas
• Salah satu tantangan terbesar dalam menciptakan
prototipe adalah menyeimbangkan utilitas dan
biaya. Anda ingin produk untuk memenuhi fungsi
yang dijanjikan, tetapi Anda juga ingin menjualnya
dengan harga yang wajar. Produk yang luar biasa
bahwa pelanggan Anda tidak mampu membayar
biaya pasti akan gagal.
• Pada setiap tahap dalam proses desain, tanyakan
pada diri sendiri dua pertanyaan:
• Merupakan bagian ini diperlukan?
• Jika ya, apa bahan termurah untuk membuatnya
tanpa mengorbankan utilitas?
• Biaya bahan bervariasi, bahkan di antara bahan
dalam kategori yang sama (seperti ‘plastik’ atau
‘logam’). Ingatlah hal ini ketika Anda sedang
3.Menjaga biaya dalam pikiran
ketika merancang
• Alasan lain untuk biaya overruns antara prototipe
untuk produk akhir adalah penggunaan teknik
manufaktur kustom.
• Pada dasarnya, setiap pabrik yang membangun
produk Anda akan menggunakan beberapa proses
manufaktur standar industri (seperti “injeksi”).
Jika produk Anda tidak dapat diproduksi
menggunakan mereka, pabrik harus membuat
teknik disesuaikan dan melatih staf untuk
menggunakannya.
• Hal ini dapat menambah secara substansial
terhadap biaya produksi, terutama jika Anda
manufaktur dalam batch kecil.
• Oleh karena itu, ketika Anda sedang merancang
prototipe Anda, tetap menutup mata pada jenis
4.Gunakan teknik manufaktur
standar
• Membongkar produk pesaing Anda dapat
memberikan pemahaman rinci tentang
apa yang bekerja, apa yang tidak ketika
membuat suatu produk. Ini bisa menjadi
bantuan besar dalam merancang ide Anda
sendiri.
• Oleh karena itu, sebelum Anda mulai
membuat prototipe Anda, mengambil
melihat dari dekat produk pesaing Anda.
Menganalisis bahan mereka, desain, dan
teknik manufaktur. Carilah kelemahan dan
5.Meminjam ide dari pesaing
Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa

More Related Content

What's hot

PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptxPERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptxAgusPrahyanto2
 
Ppt 6 kwu-peluang usaha
Ppt 6  kwu-peluang usahaPpt 6  kwu-peluang usaha
Ppt 6 kwu-peluang usahaparulian
 
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pptxPRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pptxAgusNugrosNugroho
 
Bab 3 pengujian produk
Bab 3 pengujian produkBab 3 pengujian produk
Bab 3 pengujian produkTugimanBuchori
 
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
2.1 - Menganalisis Peluang UsahaIchsan Mujahid
 
Dampak perkembangan teknologi informasi
Dampak perkembangan teknologi informasiDampak perkembangan teknologi informasi
Dampak perkembangan teknologi informasiAerozed Zedbeua
 
1.1 mengidentifikasi sikap & perilaku wirausaha
1.1   mengidentifikasi sikap & perilaku wirausaha1.1   mengidentifikasi sikap & perilaku wirausaha
1.1 mengidentifikasi sikap & perilaku wirausahaIchsan Mujahid
 
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XImateri prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XIfuatariyadi
 
presentasi kewirausahaan kerajinan dari bahan limbah
presentasi kewirausahaan kerajinan dari bahan limbah presentasi kewirausahaan kerajinan dari bahan limbah
presentasi kewirausahaan kerajinan dari bahan limbah aktivatetap
 
ppt sejarah perkembangan komputer
ppt sejarah perkembangan komputerppt sejarah perkembangan komputer
ppt sejarah perkembangan komputerRini de Lopez
 
Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm WijayaKusumah4
 
Tugas kewirausahaan donat
Tugas kewirausahaan donatTugas kewirausahaan donat
Tugas kewirausahaan donatfajar farmanto
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanansohibikhsan
 
Dampak sosial informatika
Dampak sosial informatikaDampak sosial informatika
Dampak sosial informatikaLORDALI4
 

What's hot (20)

PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptxPERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
PERENCANAAN PRODUKSI MASAL.pptx
 
Ppt 6 kwu-peluang usaha
Ppt 6  kwu-peluang usahaPpt 6  kwu-peluang usaha
Ppt 6 kwu-peluang usaha
 
PPT KERAJINAN BAHAN KERAS
PPT KERAJINAN BAHAN KERAS PPT KERAJINAN BAHAN KERAS
PPT KERAJINAN BAHAN KERAS
 
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Lembar kerja gambar kerja untuk pembuatan pr...
 
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pptxPRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN.pptx
 
Bab 3 pengujian produk
Bab 3 pengujian produkBab 3 pengujian produk
Bab 3 pengujian produk
 
Ppt kewirausahaan
Ppt kewirausahaanPpt kewirausahaan
Ppt kewirausahaan
 
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
2.1 - Menganalisis Peluang Usaha
 
Dampak perkembangan teknologi informasi
Dampak perkembangan teknologi informasiDampak perkembangan teknologi informasi
Dampak perkembangan teknologi informasi
 
Kerajinan media campuran
Kerajinan media campuranKerajinan media campuran
Kerajinan media campuran
 
Produk Kreatif dan Kewirausahaan Hak atas kekayaan intelektual
Produk Kreatif dan Kewirausahaan Hak atas kekayaan intelektualProduk Kreatif dan Kewirausahaan Hak atas kekayaan intelektual
Produk Kreatif dan Kewirausahaan Hak atas kekayaan intelektual
 
1.1 mengidentifikasi sikap & perilaku wirausaha
1.1   mengidentifikasi sikap & perilaku wirausaha1.1   mengidentifikasi sikap & perilaku wirausaha
1.1 mengidentifikasi sikap & perilaku wirausaha
 
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XImateri prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
 
presentasi kewirausahaan kerajinan dari bahan limbah
presentasi kewirausahaan kerajinan dari bahan limbah presentasi kewirausahaan kerajinan dari bahan limbah
presentasi kewirausahaan kerajinan dari bahan limbah
 
Produk Kreatif dan Kewirausahaan peluang usaha Produk Barang dan Jasa
Produk Kreatif dan Kewirausahaan peluang usaha Produk Barang dan JasaProduk Kreatif dan Kewirausahaan peluang usaha Produk Barang dan Jasa
Produk Kreatif dan Kewirausahaan peluang usaha Produk Barang dan Jasa
 
ppt sejarah perkembangan komputer
ppt sejarah perkembangan komputerppt sejarah perkembangan komputer
ppt sejarah perkembangan komputer
 
Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm Berpikir komputasional ppt @ramli jm
Berpikir komputasional ppt @ramli jm
 
Tugas kewirausahaan donat
Tugas kewirausahaan donatTugas kewirausahaan donat
Tugas kewirausahaan donat
 
Proposal usaha makanan
Proposal usaha makananProposal usaha makanan
Proposal usaha makanan
 
Dampak sosial informatika
Dampak sosial informatikaDampak sosial informatika
Dampak sosial informatika
 

Similar to Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa

Konsep Desain Prototype dan Kemasan Produk Barang / Jasa
Konsep Desain Prototype dan Kemasan Produk Barang / JasaKonsep Desain Prototype dan Kemasan Produk Barang / Jasa
Konsep Desain Prototype dan Kemasan Produk Barang / Jasaikhsyansyaputra
 
Prototyping and Spiral Method
Prototyping and Spiral MethodPrototyping and Spiral Method
Prototyping and Spiral MethodDeza Qholby
 
teknopreneur III pertemuan 6-7..pptx
teknopreneur III pertemuan 6-7..pptxteknopreneur III pertemuan 6-7..pptx
teknopreneur III pertemuan 6-7..pptxHernaYunita1
 
PROTOTYPE DESAIN KREATIFNAsndfasnf aanfsa
PROTOTYPE DESAIN KREATIFNAsndfasnf aanfsaPROTOTYPE DESAIN KREATIFNAsndfasnf aanfsa
PROTOTYPE DESAIN KREATIFNAsndfasnf aanfsaikhsyansyaputra
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptxBunMeli
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Rahma Siska Utari
 
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxPemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxagusnugraha41
 
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdfproses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdfloisanwarreader
 
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar TestingPertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar TestingEndang Retnoningsih
 
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptxKUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptxJiuJiu5
 
Evolutionary software process model
Evolutionary software process modelEvolutionary software process model
Evolutionary software process modelFirmansyah Xifshw
 
( kualitas source code).pptx
( kualitas source code).pptx( kualitas source code).pptx
( kualitas source code).pptxRainLovy
 
Perbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologiPerbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologiAnnisa Shabrina
 
3 - Model Proses Lanjutan.pptx
3 - Model Proses Lanjutan.pptx3 - Model Proses Lanjutan.pptx
3 - Model Proses Lanjutan.pptxAndiAshar7
 

Similar to Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa (20)

Konsep Desain Prototype dan Kemasan Produk Barang / Jasa
Konsep Desain Prototype dan Kemasan Produk Barang / JasaKonsep Desain Prototype dan Kemasan Produk Barang / Jasa
Konsep Desain Prototype dan Kemasan Produk Barang / Jasa
 
Prototyping and Spiral Method
Prototyping and Spiral MethodPrototyping and Spiral Method
Prototyping and Spiral Method
 
teknopreneur III pertemuan 6-7..pptx
teknopreneur III pertemuan 6-7..pptxteknopreneur III pertemuan 6-7..pptx
teknopreneur III pertemuan 6-7..pptx
 
modul 6 kb 3 kuliner
modul 6 kb 3 kulinermodul 6 kb 3 kuliner
modul 6 kb 3 kuliner
 
PROTOTYPE DESAIN KREATIFNAsndfasnf aanfsa
PROTOTYPE DESAIN KREATIFNAsndfasnf aanfsaPROTOTYPE DESAIN KREATIFNAsndfasnf aanfsa
PROTOTYPE DESAIN KREATIFNAsndfasnf aanfsa
 
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptxKualitas Source Code dan Pengujian Program  P.pptx
Kualitas Source Code dan Pengujian Program P.pptx
 
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
Perbedaan Research & Development (R&D) dan Development Research (DR)
 
03. Konsep Perancangan Produk
03. Konsep Perancangan Produk03. Konsep Perancangan Produk
03. Konsep Perancangan Produk
 
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptxPemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
Pemodelan perangkat lunak XI_ Pertemuan 2.pptx
 
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdfproses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
proses pembuatan prototype produk barang/jasa.pdf
 
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar TestingPertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
Pertemuan 11 Konsep Baru Sekitar Testing
 
Dwi h (09)
Dwi h (09)Dwi h (09)
Dwi h (09)
 
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptxKUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
KUALITAS S.D & PENGUJIAN PROGRAM.pptx
 
Evolutionary software process model
Evolutionary software process modelEvolutionary software process model
Evolutionary software process model
 
0009-P01.pdf
0009-P01.pdf0009-P01.pdf
0009-P01.pdf
 
( kualitas source code).pptx
( kualitas source code).pptx( kualitas source code).pptx
( kualitas source code).pptx
 
Bab ii metodologi
Bab ii metodologiBab ii metodologi
Bab ii metodologi
 
K1 Desain Produk.pdf
K1 Desain Produk.pdfK1 Desain Produk.pdf
K1 Desain Produk.pdf
 
Perbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologiPerbandingan software methodologi
Perbandingan software methodologi
 
3 - Model Proses Lanjutan.pptx
3 - Model Proses Lanjutan.pptx3 - Model Proses Lanjutan.pptx
3 - Model Proses Lanjutan.pptx
 

More from Aisyah Safitri Hayati

KELOMPOK 11 - EVALUASI PEMASARAN.pptx
KELOMPOK 11 - EVALUASI PEMASARAN.pptxKELOMPOK 11 - EVALUASI PEMASARAN.pptx
KELOMPOK 11 - EVALUASI PEMASARAN.pptxAisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 10 - LAPORAN KEUANGAN USAHA.pptx
KELOMPOK 10 - LAPORAN KEUANGAN USAHA.pptxKELOMPOK 10 - LAPORAN KEUANGAN USAHA.pptx
KELOMPOK 10 - LAPORAN KEUANGAN USAHA.pptxAisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 9 - PEMASARAN PRODUK USAHA (1).pptx
KELOMPOK 9 - PEMASARAN PRODUK USAHA (1).pptxKELOMPOK 9 - PEMASARAN PRODUK USAHA (1).pptx
KELOMPOK 9 - PEMASARAN PRODUK USAHA (1).pptxAisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 8 - PERHITUNGAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN.pptx
KELOMPOK 8 - PERHITUNGAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN.pptxKELOMPOK 8 - PERHITUNGAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN.pptx
KELOMPOK 8 - PERHITUNGAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN.pptxAisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 7 - MEDIA PROMOSI PEMASARAN.pptx
KELOMPOK 7 - MEDIA PROMOSI PEMASARAN.pptxKELOMPOK 7 - MEDIA PROMOSI PEMASARAN.pptx
KELOMPOK 7 - MEDIA PROMOSI PEMASARAN.pptxAisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 6 - PERENCANAAN PRODUKSI.pptx
KELOMPOK 6 - PERENCANAAN PRODUKSI.pptxKELOMPOK 6 - PERENCANAAN PRODUKSI.pptx
KELOMPOK 6 - PERENCANAAN PRODUKSI.pptxAisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptxKELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptxAisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 4 - KEBUTUHAN & PERENCANAAN SDU.pptx
KELOMPOK 4 - KEBUTUHAN & PERENCANAAN SDU.pptxKELOMPOK 4 - KEBUTUHAN & PERENCANAAN SDU.pptx
KELOMPOK 4 - KEBUTUHAN & PERENCANAAN SDU.pptxAisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 3 - DOKUMEN ADMNISTRASI USAHA.pptx
KELOMPOK 3 - DOKUMEN ADMNISTRASI USAHA.pptxKELOMPOK 3 - DOKUMEN ADMNISTRASI USAHA.pptx
KELOMPOK 3 - DOKUMEN ADMNISTRASI USAHA.pptxAisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptx
KELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptxKELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptx
KELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptxAisyah Safitri Hayati
 
KELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptxKELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptxAisyah Safitri Hayati
 
AKSI NYATA PEMAHAMAN KURIKULUM MERDEKA_compressed (1).pdf
AKSI NYATA PEMAHAMAN KURIKULUM MERDEKA_compressed (1).pdfAKSI NYATA PEMAHAMAN KURIKULUM MERDEKA_compressed (1).pdf
AKSI NYATA PEMAHAMAN KURIKULUM MERDEKA_compressed (1).pdfAisyah Safitri Hayati
 
MATERI WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
MATERI  WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdfMATERI  WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
MATERI WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdfAisyah Safitri Hayati
 
MODUL AJAR PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN.pdf
MODUL AJAR PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN.pdfMODUL AJAR PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN.pdf
MODUL AJAR PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN.pdfAisyah Safitri Hayati
 
MODUL AJAR PROFESI DALAM BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN (1).pdf
MODUL AJAR PROFESI DALAM BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN (1).pdfMODUL AJAR PROFESI DALAM BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN (1).pdf
MODUL AJAR PROFESI DALAM BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN (1).pdfAisyah Safitri Hayati
 
MODUL AJAR TEKNIK DASAR AKTIVITAS PERKANTORAN DI BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN...
MODUL AJAR TEKNIK DASAR AKTIVITAS PERKANTORAN DI BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN...MODUL AJAR TEKNIK DASAR AKTIVITAS PERKANTORAN DI BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN...
MODUL AJAR TEKNIK DASAR AKTIVITAS PERKANTORAN DI BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN...Aisyah Safitri Hayati
 
TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN MANAGEMEN PERKANTORAN DAN ALASANNNYA.docx
TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN MANAGEMEN PERKANTORAN DAN ALASANNNYA.docxTUJUAN PROGRAM KEAHLIAN MANAGEMEN PERKANTORAN DAN ALASANNNYA.docx
TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN MANAGEMEN PERKANTORAN DAN ALASANNNYA.docxAisyah Safitri Hayati
 
AKSI NYATA MERDEKA BELAJARAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MERDEKA BELAJARAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA MERDEKA BELAJARAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MERDEKA BELAJARAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptxAisyah Safitri Hayati
 
“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH” Oleh Azis Mustaqim, SE SMK Negeri 31 Jakar...
“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH” Oleh  Azis Mustaqim, SE SMK Negeri 31 Jakar...“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH” Oleh  Azis Mustaqim, SE SMK Negeri 31 Jakar...
“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH” Oleh Azis Mustaqim, SE SMK Negeri 31 Jakar...Aisyah Safitri Hayati
 

More from Aisyah Safitri Hayati (20)

KELOMPOK 11 - EVALUASI PEMASARAN.pptx
KELOMPOK 11 - EVALUASI PEMASARAN.pptxKELOMPOK 11 - EVALUASI PEMASARAN.pptx
KELOMPOK 11 - EVALUASI PEMASARAN.pptx
 
KELOMPOK 10 - LAPORAN KEUANGAN USAHA.pptx
KELOMPOK 10 - LAPORAN KEUANGAN USAHA.pptxKELOMPOK 10 - LAPORAN KEUANGAN USAHA.pptx
KELOMPOK 10 - LAPORAN KEUANGAN USAHA.pptx
 
KELOMPOK 9 - PEMASARAN PRODUK USAHA (1).pptx
KELOMPOK 9 - PEMASARAN PRODUK USAHA (1).pptxKELOMPOK 9 - PEMASARAN PRODUK USAHA (1).pptx
KELOMPOK 9 - PEMASARAN PRODUK USAHA (1).pptx
 
KELOMPOK 8 - PERHITUNGAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN.pptx
KELOMPOK 8 - PERHITUNGAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN.pptxKELOMPOK 8 - PERHITUNGAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN.pptx
KELOMPOK 8 - PERHITUNGAN BIAYA DAN KEUNTUNGAN.pptx
 
KELOMPOK 7 - MEDIA PROMOSI PEMASARAN.pptx
KELOMPOK 7 - MEDIA PROMOSI PEMASARAN.pptxKELOMPOK 7 - MEDIA PROMOSI PEMASARAN.pptx
KELOMPOK 7 - MEDIA PROMOSI PEMASARAN.pptx
 
KELOMPOK 6 - PERENCANAAN PRODUKSI.pptx
KELOMPOK 6 - PERENCANAAN PRODUKSI.pptxKELOMPOK 6 - PERENCANAAN PRODUKSI.pptx
KELOMPOK 6 - PERENCANAAN PRODUKSI.pptx
 
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptxKELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
KELOMPOK 5 - SISTEM PRODUKSI PRODUK USAHA.pptx
 
KELOMPOK 4 - KEBUTUHAN & PERENCANAAN SDU.pptx
KELOMPOK 4 - KEBUTUHAN & PERENCANAAN SDU.pptxKELOMPOK 4 - KEBUTUHAN & PERENCANAAN SDU.pptx
KELOMPOK 4 - KEBUTUHAN & PERENCANAAN SDU.pptx
 
KELOMPOK 3 - DOKUMEN ADMNISTRASI USAHA.pptx
KELOMPOK 3 - DOKUMEN ADMNISTRASI USAHA.pptxKELOMPOK 3 - DOKUMEN ADMNISTRASI USAHA.pptx
KELOMPOK 3 - DOKUMEN ADMNISTRASI USAHA.pptx
 
KELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptx
KELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptxKELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptx
KELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptx
 
KELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptxKELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptx
KELOMPOK 1 - DEFINISI KEWIRAUSAHAAN DAN WIRAUSAHAAN.pptx
 
AKSI NYATA PEMAHAMAN KURIKULUM MERDEKA_compressed (1).pdf
AKSI NYATA PEMAHAMAN KURIKULUM MERDEKA_compressed (1).pdfAKSI NYATA PEMAHAMAN KURIKULUM MERDEKA_compressed (1).pdf
AKSI NYATA PEMAHAMAN KURIKULUM MERDEKA_compressed (1).pdf
 
MATERI WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
MATERI  WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdfMATERI  WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
MATERI WORKSHOP IKM SMKN 31 JAKARTA.pdf
 
MODUL AJAR PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN.pdf
MODUL AJAR PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN.pdfMODUL AJAR PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN.pdf
MODUL AJAR PROSES BISNIS MANAJEMEN PERKANTORAN.pdf
 
MODUL AJAR PROFESI DALAM BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN (1).pdf
MODUL AJAR PROFESI DALAM BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN (1).pdfMODUL AJAR PROFESI DALAM BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN (1).pdf
MODUL AJAR PROFESI DALAM BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN (1).pdf
 
MODUL AJAR TEKNIK DASAR AKTIVITAS PERKANTORAN DI BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN...
MODUL AJAR TEKNIK DASAR AKTIVITAS PERKANTORAN DI BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN...MODUL AJAR TEKNIK DASAR AKTIVITAS PERKANTORAN DI BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN...
MODUL AJAR TEKNIK DASAR AKTIVITAS PERKANTORAN DI BIDANG MANAJEMEN PERKANTORAN...
 
TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN MANAGEMEN PERKANTORAN DAN ALASANNNYA.docx
TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN MANAGEMEN PERKANTORAN DAN ALASANNNYA.docxTUJUAN PROGRAM KEAHLIAN MANAGEMEN PERKANTORAN DAN ALASANNNYA.docx
TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN MANAGEMEN PERKANTORAN DAN ALASANNNYA.docx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 -AISYAH.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 -AISYAH.pdfAKSI NYATA TOPIK 1 -AISYAH.pdf
AKSI NYATA TOPIK 1 -AISYAH.pdf
 
AKSI NYATA MERDEKA BELAJARAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MERDEKA BELAJARAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptxAKSI NYATA MERDEKA BELAJARAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptx
AKSI NYATA MERDEKA BELAJARAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR.pptx
 
“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH” Oleh Azis Mustaqim, SE SMK Negeri 31 Jakar...
“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH” Oleh  Azis Mustaqim, SE SMK Negeri 31 Jakar...“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH” Oleh  Azis Mustaqim, SE SMK Negeri 31 Jakar...
“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH” Oleh Azis Mustaqim, SE SMK Negeri 31 Jakar...
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa

  • 1.
  • 2. Menerapkan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa • PROSES KERJA PEMBUATAN PROTOTYPE PRODUK BARANG/JASA. • Setiap tahapan dalam proses pengembangan konsep melibatkan banyak bentuk model dan prototipe. Hal ini mencakup, antara lain model pembuktian konsep yang akan membantu tim pengembangan dalam menunjukkan kelayakan : model “hanya bentuk” dapat ditunjukkan pada pelanggan untuk mengevaluasi keergonomisan dan gaya, sedangkan model lembar kerja adalah untuk pilihan teknis. • Prototipe merupakan penafsiran produk yang dapat diklasifikasikan melalui dua dimensi yaitu
  • 3. • Prototipe fisik merupakan benda nyata yang dibuat untuk memperkirakan produk. Aspek yang diminati tim pengembang secara nyata dibuat jadi suatu benda untuk pengujian dan percobaan. Dimensi kedua adalah tingkatan dimana sebuah prototipe merupakan prototipe yang menyeluruh sebagai lawan yang terfokus.Prototipe yang menyeluruh mengimplementasikan yang sebagian besar atau semua atribut dari produk. • Prototipe menyeluruh merupakan prototipe yang diberikan kepada pelanggan untuk
  • 4. Kegunaan Prototipe • Dalam proyek pengembangan produk, prototipe digunakan untuk empat tujuan yaitu: pembelajaran, komunikasi, penggabungan, dan tonggak. • 1. Pembelajaran Prototipe sering digunakan untuk membuat dua tipe pertanyaan "akankah dapat bekerja?" dan "sejauh mana dapat memenuhi kebutuhan pelanggan?" saat harus menjawab pertanyaan semacam ini, prototipe dilakukan sebagai alat pembelajaran. • 2. Komunikasi Prototipe memperkaya komunikasi dengan manajemen puncak, penjual, mitra, keseluruhan anggota tim, pelanggan dan investor. Hal ini benar karena sebuah gambar, alat tampil tiga dimensi
  • 5. • 3.Penggabungan Prototipe digunakan untuk memastikan bahwa komponen dari produk bekerja bersamaan seperti yang diharapkan. Prototipe fisik menyeluruh paling efektif sebagai alat penggabung dalam proyek pengembangan produk karena prototipe ini membutuhkan perakitan dan keterhubungan fisik dari seluruh bagian dan sub- assembly yang membentuk sebuah produk. • 4.Milestones Dalam tahap pengembangan produk berikutnya, prototipe digunakan untuk mendemonstrasikan bahwa produk yang telah mencapai tingkat kegunaan yang diinginkan. Prototipe milestones menyediakan hasil nyata memperlihatkan kemajuan dan disiapkan untuk menjalankan jadwaI. Manajemen senior sering membutuhkan sebuah prototype untuk memperagakan fungsi tertentu sebelum memperbolehkan proyek tersebut diteruskan.
  • 6. Prinsip Pembuatan Prototipe • 1.Prototype analitik umumnya lebih fleksibel dibandingkan prototype fisik • 2.Prototype fisik dibutuhkan untuk menemukan fenomena yang tidak dapat diduga • 3.Sebuah prototype dapat mengurangi resiko iterasi yang merugikan • 4.Sebuah prototype dapat mempelancar langkah pengembangan lainnya • 5.Sebuah prototype dapat menstrukturisasi ketergantungan tugas
  • 7. Prototipe Analitik Umumnya Lebih Fleksibel Dibandingkan Prototipe Fisik • Karena sebuah prototipe analitik merupakan perkiraan matematis dari produk, maka secara umum akan mengandung beberapa parameter yang bervariasi untuk menampilkan rancangan alternatif. Dalam banyak kasus, mengubah parameter dalam prototipe analitik lebih mudah dibandingkan mengubah sebuah atribut prototipe fisik.
  • 8. Prototype Fisik Dibutuhkan Untuk Menemukan Fenomena Yang Tidak Dapat Diduga • Sebuah prototipe fisik seringkali memperlihatkan fenomena yang tidak dapat diduga yang sama sekali tidak berhubungan dengan tujuan semula dari prototipe. Beberapa hal yang muncul secara kebetulan adalah prototipe fisik tidak relevan pada produk akhir dan bertindak sebagai pengganggu selama pengujian. • Namun beberapa dari hal yang ditemukan secara kebetulan ini akan juga tampak pada produk akhir. Pada kasus ini, prototipe fisik dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk mendeteksi fenomena yang mengganggu dan tidak dapat diduga yang mungkin timbul pada produk akhir. Prototipe analitik, sebaliknya, tidak pernah dapat mengungkapkan fenomena yang bukan merupakan bagian model analitik pokok yang prototipe.
  • 9. Sebuah Prototipe Dapat Mengurangi Resiko Iterasi yang Merugikan • Dalam banyak situasi, hasil dari sebuah pengujian mungkin mengharuskan menggambarkan peranan resiko dan iterasi dalam pengembangan produk, meskipun tugas pengembangan akan harus diulang. Sebagai contoh, jika bagian tercetak tidak sesuai dengan bagian bingkainya, cetakan harus dibuat ulang. Jika pembuatan dan pengujian prototipe banyak sekali meningkatkan kemungkinan kegiatan berikutnya akan diteruskan tanpa iterasi, misalnya dari 70% menjadi 95%, tahap prototipe mungkin dibenarkan. •
  • 10. Sebuah Prototipe Dapat Memperlancar Langkah Pengembangan Lainnya Pembuatan prototype dapat membuat kegiatan selanjutnya selesai lebih cepat dibandingkan jika tidak membuat prototype. Jika waktu yang dibutuhkan untuk tahap prototype lebih sedikit dari simpanan lamanya waktu untuk kegiatan berikutnya.
  • 11. Sebuah Prototipe Dapat Menstrukturisasi Ketergantungan Tugas • Merupakan sesuatu yang mungkin untuk melengkapi beberapa tugas berbarengan dengan membangun sebuah prototype. Sebagai contoh sebuah pengujian software mungkin tergantung pada keberadaan sirkuit fisik. Daripada menunggu pembuatan bersi papan sirkuit cetakan untuk digunakan dalam pengujian, tim dapat
  • 12. Teknologi Pembuatan Prototipe • Model komputer 3D Pada dekade yang lalu, cara yang dominan dalam menampilkan rancangan telah berubah secara dramatis dari gambar-gambar, seringkali dibuat dengan komputer, menjadi model komputer 3D, model ini menampilkan rancangan sebagai bentuk 3D masing-masing biasanya dibangun dari bangun geometric dasar seperti silinder, balok, dan lubang • Pembuatan bentuk bebas Teknologi pembuatan produk bentuk bebas memungkinkan prototype 3D yang nyata dibuat lebih awal dan lebih murah dibandingkan yang sebelumnya. Jika digunakan secara tepat, prototype ini dapat mengurangi waktu pengembangan produkatau memperbaiki produk hasil. Sebagai tambahan, untuk memungkinkan pembuatan prototype kerja yang cepat, teknologi ini dapat digunakan untuk mewujudkan konsep
  • 13. Merencanakan Prototipe • Langkah 1: Menetapkan Tujuan Prototipe Mengingat kembali empat tujuan prototipe, yaitu: pembeIajaran. komunikasi, penggabungan, dan milestone. Dalam menetapkan tujuan sebuah prototipe, tim mendaftar khususnya pembelajaran dan kebutuhan komunikasi. Anggota juga mendaftar beberapa kebutuhan penggabungan baik yang jadi atau tidak. Prototipe diharapkan untuk menjadi satu dari beberapa tonggak utama dari proyek pengembangan produk keseluruhan. • Langkah 2: Menetapkan Tingkat Perkiraan Konsep Merencanakan sebuah prototipe membutuhkan tingkatan dimana produk akhir diperkirakan akan ditetapkan. Tim harus mempertimbangkan apakah prototipe fisik diperlukan atau apakah prototipe analitik yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan. Dalam banyak kasus, prototipe yang terbaik adalah
  • 14. • Langkah 3: Menggariskan Rencana Percobaan Dalam banyak kasus, penggunaan prototipe dalam penggunaan produk dapat dianggap sebagai sebuah percobaan. Praktek percobaan yang baik membantu untuk menjamin penggalian nilai maksimum dari kegiatan pembuatan prototipe. Rencana percobaan meliputi identifikasi variabel percobaan (jika ada), protokol pengujian, sebuah indikasi mengenai pengukuran apa yang akan ditampilkan, dan sebuah rencana untuk menganalisis data hasil. Saat terdapat banyak variabel yang harus digali, rancangan percobaan yang efisien akan sangat membantu proses semacam ini. • Langkah 4: Membuat Jadwal Untuk Perolehan, Pembuatan dan Pengujian Karena pembuatan dan pengujian prototipe mempertimbangkan subproyek dalam keseluruhan proyek pengembangan, tim diuntungkan dari jadwal untuk kegiatan membuat prototipe. Tiga tanggal pertemuan sangat penting dalam menetapkan usaha pembuatan prototipe. Pertama, tim menetapkan kapan bagian-bagian akan siap untuk dirakit
  • 15. • Langkah 5: Membuat Jadwal Untuk Perolehan, Pembuatan dan Pengujian Karena pembuatan dan pengujian prototipe mempertimbangkan subproyek dalam keseluruhan proyek pengembangan, tim diuntungkan dari jadwal untuk kegiatan membuat prototipe. Tiga tanggal pertemuan sangat penting dalam menetapkan usaha pembuatan prototipe. Pertama, tim menetapkan kapan bagian-bagian akan siap untuk dirakit (tanggal rangkaian bagian). Kedua, tim menetapkan tanggal kapan prototipe akan diuji pertama kali (tanggal "pengujian asap"). Yang ketiga, tim menetapkan tanggal saat prototype diharapkan telah selesai diuji dan memberikan hasil akhir.
  • 16. Prototipe Rancangan Produk • Direncanakan pada rancangan produk yang berupa alat puntir benang sutera ini terdapat 12 spindle dengan diameter spindle 24 mm, jarak antara spindle satu dengan spindle lainnya 112 mm, jarak antara spindle dengan puli penuntun (guide pulley) 100 mm, jumlah puli penuntun 5 buah dengan diameter 24 mm, jarak antara puli motor dengan spindle ke-1 480 mm.
  • 17. Cara Membuat Prototype Produk 1.Membuat diagram rinci atau sketsa • Langkah pertama dalam menciptakan prototipe adalah untuk menciptakan sebuah konsep sketsa rinci atau diagram. Tujuan Anda harus menangkap ide sebanyak mungkin dengan cara visual yang. Idealnya, Anda harus memiliki dua sketsa konsep: > Sebuah sketsa desain yang menunjukkan bagaimana produk mungkin muncul setelah selesai >Sebuah sketsa teknis yang menunjukkan dimensi produk, bahan, dan bekerja. Anda dapat menggunakan perangkat lunak untuk melakukan hal ini, tapi pena dan kertas kerja yang lebih baik. Anda bahkan dapat beralih ke pena dan kertas gambar-gambar ini ketika Anda mengajukan paten. Jangan ragu untuk bereksperimen dan
  • 18. Selanjutnya (optional) Langkah ini untuk mentransfer sketsa konsep Anda ke perangkat lunak pemodelan 3D. Ini akan membantu Anda (dan setiap pihak ketiga seperti investor atau mitra) memvisualisasikan produk yang lebih baik. Anda juga dapat menggunakan model ini untuk membuat salinan cetak 3D prototipe Anda. Manfaat lain dari model 3D adalah bahwa Anda dapat menggunakan 2 .Membuat model 3D (optional)
  • 19. • Sekarang tiba bagian menyenangkan: benar- benar membangun ide produk. Bagaimana Anda membangun bukti pertama Anda dari konsep akan tergantung pada sejumlah hal. Jika Anda memiliki produk sederhana yang Anda sudah dimodelkan dalam perangkat lunak 3D, Anda hanya bisa mendapatkannya 3D dicetak untuk menciptakan “bukti dari konsep” Anda.Namun, jika Anda memiliki produk yang kompleks dengan sejumlah bagian mekanik atau elektronik, Anda harus berimprovisasi lebih keras.Ingat bahwa bukti dari konsep tidak harus terlihat baik atau bahkan menyerupai produk akhir. Ini hanya harus bekerja. Anda bahkan dapat menggunakan produk rumah tangga biasa 3.Buat “bukti dari konsep”
  • 20. • Bukti dari konsep menunjukkan bahwa produk Anda bekerja. Model 3D Anda menunjukkan apa yang mungkin terlihat seperti. • Langkah Anda selanjutnya adalah untuk menggabungkan pelajaran dari bukti konsep dan model 3D untuk membuat prototipe pertama Anda. • Ini harus menjadi model yang cukup rinci yang terlihat seperti produk akhir Anda dan memiliki fungsi yang sama. • Itu tidak selalu mungkin untuk menciptakan detail pertama prototipe ini saja. Tergantung pada kompleksitas, Anda mungkin ingin mendapatkan bantuan dari masinis atau desainer prototipe khusus. • Karena ini hanya prototipe pertama, Anda tidak perlu khawatir terlalu banyak tentang jenis bahan 4.Buat prototipe pertama Anda
  • 21. • Prototyping ide dari awal dapat menjadi kompleks, terutama untuk pembuat pertama kali. Berikut tips ini akan membuat proses lebih halus: 1 .Membuat daftar fitur prioritas Itu tak terelakkan bahwa produk akhir Anda tidak akan memiliki semua fitur yang Anda membayangkan di ide asli Anda. Biaya dan bahan kendala berarti bahwa Anda harus mengurangi beberapa fitur yang mahal.Oleh karena itu, ketika Anda sedang merancang prototipe pertama Anda, Tips untuk Ikuti Ketika Membuat Prototype Produk Anda
  • 22. • Perlu punya: Ini adalah fitur yang Anda benar- benar perlu untuk produk untuk bekerja. Misalnya, “Penyimpanan portabel” akan menjadi fitur kebutuhan untuk dimiliki dalam iPod. • Baik untuk memiliki: Ini adalah fitur yang akan membantu produk Anda menonjol, tetapi tidak penting untuk fungsinya. Misalnya, yang “klik roda” adalah baik-untuk-memiliki fitur di iPod. Hal itu membuat iPod lebih mudah untuk digunakan, tetapi itu tidak penting untuk menjalankan nya. • Tidak dibutuhkan: Ini adalah fitur yang berlebihan untuk produk dan tidak menambahkan banyak di jalan banding atau
  • 23. • Anda pasti akan beralih ke desainer prototipe, masinis, 3D modeler,dll. dalam rangka mengembangkan prototipe Anda. • Jika ide Anda adalah inovatif, segera Anda dapat menemukan seseorang menjualnya pada AliExpress untuk harga jauh lebih rendah. Bahkan jika mereka tidak menyalin ide produk, mereka mungkin menyalin teknik desain atau produksi baru yang dikembangkan. • Untuk melindungi diri Anda dari pencurian kekayaan intelektual, Anda dapat mengambil langkah-langkah berikut: 2.Masuk NDAs dan paten berkas
  • 24. • Salah satu tantangan terbesar dalam menciptakan prototipe adalah menyeimbangkan utilitas dan biaya. Anda ingin produk untuk memenuhi fungsi yang dijanjikan, tetapi Anda juga ingin menjualnya dengan harga yang wajar. Produk yang luar biasa bahwa pelanggan Anda tidak mampu membayar biaya pasti akan gagal. • Pada setiap tahap dalam proses desain, tanyakan pada diri sendiri dua pertanyaan: • Merupakan bagian ini diperlukan? • Jika ya, apa bahan termurah untuk membuatnya tanpa mengorbankan utilitas? • Biaya bahan bervariasi, bahkan di antara bahan dalam kategori yang sama (seperti ‘plastik’ atau ‘logam’). Ingatlah hal ini ketika Anda sedang 3.Menjaga biaya dalam pikiran ketika merancang
  • 25. • Alasan lain untuk biaya overruns antara prototipe untuk produk akhir adalah penggunaan teknik manufaktur kustom. • Pada dasarnya, setiap pabrik yang membangun produk Anda akan menggunakan beberapa proses manufaktur standar industri (seperti “injeksi”). Jika produk Anda tidak dapat diproduksi menggunakan mereka, pabrik harus membuat teknik disesuaikan dan melatih staf untuk menggunakannya. • Hal ini dapat menambah secara substansial terhadap biaya produksi, terutama jika Anda manufaktur dalam batch kecil. • Oleh karena itu, ketika Anda sedang merancang prototipe Anda, tetap menutup mata pada jenis 4.Gunakan teknik manufaktur standar
  • 26. • Membongkar produk pesaing Anda dapat memberikan pemahaman rinci tentang apa yang bekerja, apa yang tidak ketika membuat suatu produk. Ini bisa menjadi bantuan besar dalam merancang ide Anda sendiri. • Oleh karena itu, sebelum Anda mulai membuat prototipe Anda, mengambil melihat dari dekat produk pesaing Anda. Menganalisis bahan mereka, desain, dan teknik manufaktur. Carilah kelemahan dan 5.Meminjam ide dari pesaing