SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PERSONALIA
PRINSIP
Karyawan yang berkualitas, memiliki kompetensi dan
berdedikasi tinggi yang diharapkan menghasilkan produk
yang baik
TUJUAN
menempatkan karyawan sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan pada bidang kerja yang sesuai
KRITERIA KARYAWAN YANG DIHARAPKAN
 sehat
 mempunyai motivasi tinggi
 disiplin
 latar belakang pendidikan sesuai dengan kualifikasi
 terampil
FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN
 Organisasi ramping dan efisien
 Kualifikasi sesuai kriteria karyawan yang diharapkan
 Tanggung jawab
 Uraian tugas jelas dan tertulis
 Adanya kesseimbangan antara hak dan tanggung jawab
 Biasakan untuk bersih dan rapi
PELATIHAN
 orientasi /pegenalan secara umum
 latihan ditempat kerja
 pendidikan di kelas
 jenis pelatihan
- teknik/ CPOB
- peningkatan disiplin dan keterampilan
PERSONIL KUNCI
 Kepala Bagian Produksi
 Kepala Bagian Pengawasan Mutu
 Kepala Bagian Pemastian Mutu
Yang harus diperhatikan :
 Masing-masing kepala bagian dijabat oleh Apoteker
purnawaktu
 Harus independen satu dengan yang lain
 Tidak mempunyai kepentingan lain yang dapat
menimbulkan konflik kepentingan pribadi atau finansial
Mereka memiliki tanggung jawab bersama atau
menerapkan bersama semua aspek yang berkaitan dengan
mutu termasuk desain, pelaksanaan, pemantauan dan
pemeliharaan mutu industri farmasi.
Semua personil harus megikuti pelatihan yang di adakan
oleh perusahaan.
Bagaimana pelatihan harus dilakukan di perusahaan?
 Harus dilakukan secara berkelanjutan
 Diberikan oleh personel/karyawan/narasumber yang
berkualifikasi
 Pelaksanaan pelatihan harus dicatat
Materi pelatihan berupa :
 Pelatihan tentang CPOB
 Sistem Mutu Industri Farmasi
 Pelatihan keahlian yang sesuai dengan pekerjaan yang
dilakukan
 Pelatihan khusus bagi yg bekerja di area bebas
kontaminasi spt area bersih, bersifat infeksius, toksik,dll
Kelanjutan program pelatihan :
 Hasil pelatihan harus dievaluasi
 Jika perlu diberikan pelatihan ulang atau pelatihan
tambahan
 Catatan dan hasil evaluasi pelatihan harus disimpan
 Hasil pelatihan harus dilaksanakan dalam kegiatan
sehari-hari
Semua personel harus menjalani pemeriksaan
kesehatan pada saat proses perekrutan. Perusahaan
wajib membuat prosedur pemeriksaan kesehatan.
Sesudah pemeriksaan kesehatan awal, hendaklah
dilakukan pemeriksaan kesehatan kerja dan kesehatan
personel secara berkala bila diperlukan.
Pada CPOB tahun 2018 diatur tentang konsultan,
dimana seorang konsultan hendaklah memiliki
pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang memadai,
untuk memberi saran atas subjek yang mereka kuasai.
Data yang mencakup nama, alamat, kualifikasi, dan
jenis layanan yang diberikan oleh konsultan hendaklah
disimpan.
BANGUNAN – FASILITAS
Pemilihan Lokasi
 Tidak dilingkungan perumahan
 Sebaiknya dikawasan Industri
 Bebas pencemaran : udara, tanah, air, lingkungan
PERSYARATAN FISIK BANGUNAN SECARA UMUM
Atap :
- Kuat, tidak mudah rapuh atau membusuk
- Mampu melindungi kondisi benda di bawahnya
- Tidak terbuat dari asbes atau sejenisnya
Plafond
- Konstruksi kuat
- Permukaan rata/ tidak bergelombang
- Terbuat dari bahan yang sesuai fungsi ruangan
- Pertemuan dengan dinding “hospital-shape”
- Berlapis cat yang sesuai
- Posisi ruangan sesuai jenis produksi
Dinding
- Kuat, permukaan rata, mudah dibersihkan
- Kering/ tidak lembab
- Berlapis cat yang sesuai
- Pertemuan dengan plafond dan lantai membentuk
“hospital-shape”
Area/ruangan terdiri dari
 Area penimbangan
 Area produksi
 Area penyimpanan
 Area pengawasan mutu
 Area pengawasan mutu
 Sarana pendukung lainnya spt kantor,ruang ganti
pakaian, toilet/kamar mandi, ruang pemeliharaan
hewan, dll
Kelas kebersihan ruang/area untuk pembuatan obat
didasarkan pada jumlah maksimum partikulat udara
dan jumlah maksimum mikroba udara yang
diperbolehkan untuk tiap kelas kebersihan. Kelas
kebersihan tersebut hendaklah disesuaikan dengan
tingkat risiko terhadap produk yang dibuat.
Kelas A, B, C dan D adalah kelas/area kebersihan ruang
untuk pengolahan produk steril.
Kelas A: Zona untuk kegiatan yang berisiko tinggi,
misal zona pengisian, wadah tutup karet, ampul dan
vial terbuka, penyambungan secara aseptis.
Ruangan kelas A ini harus memasang unit aliran udara
laminar (laminar air flow) di tempat kerja. Sistem udara
laminar hendaklah mengalirkan udara dengan kecepatan
merata berkisar 0,36 – 0,54 m/detik (nilai acuan) pada
posisi kerja dalam ruang bersih terbuka.
Kelas B: Untuk pembuatan dan pengisian secara aseptis,
Kelas ini adalah lingkungan latar belakang untuk zona
Kelas A
Kelas C dan D: Area bersih untuk melakukan tahap
proses pembuatan yang mengandung risiko lebih rendah
Kelas E adalah kelas kebersihan ruang untuk pengolahan
produk nonsteril, dimana persyaratan jumlah maksimum
partikulat udara pada kondisi nonoperasional adalah
3.520.000 partikel/m3 untuk partikel ukuran ≥ 0,5 μm
dan 29.000 untuk partikel ukuran ≥ 5 μm. Jumlah
maksimum mikroba udara ditetapkan oleh industri
berdasar kajian risiko dari jenis sediaan yang ditangani
misal cair, krim, padat
Kegiatan di bawah ini dilakukan di area yang ditentukan:
 penerimaan bahan;
 karantina barang masuk;
 penyimpanan bahan awal dan bahan pengemas;
 penimbangan dan penyerahan bahan atau produk;
 pengolahan;
 pencucian peralatan;
 penyimpanan peralatan;
 penyimpanan produk ruahan;
 pengemasan;
 karantina produk jadi sebelum memperoleh pelulusan
akhir;
 pengiriman produk; dan
 laboratorium pengawasan mutu.
Pada area produksi permukaan dinding, lantai dan
langit-langit bagian dalam ruangan di mana terdapat
bahan baku dan bahan pengemas primer, produk antara
atau produk ruahan yang terpapar ke lingkungan
hendaklah halus, bebas retak dan sambungan terbuka,
tidak melepaskan partikulat, serta memungkinkan
pelaksanaan pembersihan (bila perlu disinfeksi) yang
mudah dan efektif.
Lantai di area pengolahan terbuat dari bahan kedap
rembesan, permukaan rata dan memungkinkan
pembersihan yang cepat serta efisien apabila terjadi
tumpahan bahan. Sudut antara dinding dan lantai
berbentuk lengkungan.
Untuk memperkecil risiko bahaya medis yang serius
akibat terjadi pencemaran silang, suatu sarana khusus
dan self-contained harus disediakan untuk produksi
obat tertentu sebagai berikut:
- antibiotika golongan betalaktam penisilin,
- antibiotika golongan betalaktam nonpenisilin,
- hormon seks,
- onkologi,
- preparat biologi (selama masih belum diinaktivasi),
- produk darah, dan
- vaksin
PERALATAN
Tujuan penggunaan : sebagai fasilitas yang menjadi
perantara dari bahan baku menjadi obat jadi tanpa
menimbulkan cemaran terhadap produk/ sediaan
Persyaratannya :
 Terbuat dari bahan bermutu tinggi, yang tidak
meninggalkan sespora logam atau cemaran lain
terhadap produk jadi
 Untuk peralatan yang bersentuhan dengan bahan
awal, produk antara atau produk ruahan terbuat dari
bahan inert Mudah dibersihkan, dipelihara dan
dioperasikan
 Mudah dikalibrasi, dapat divalidasi
Untuk memudahkan pembersihan alat dan memastikan
kebersihannya, rancang bangun peralatan dibuat dgn
ketentuan sbb:
 sederhana tapi sesuai dengan tujuan penggunaan,
mudah dibongkar dan dipasang kembali sebelum dan
setelah dibersihkan;
 tidak ada bagian yang tidak terjangkau pada waktu
pembersihan;
 tidak ada bagian yang menahan sisa produk atau
larutan pencuci; dan
 tidak berkarat dan tidak mudah tergores.
Untuk pencucian dan pembersihan dianjurkan
menggunakan :
 lap yang terbatas pelepasan seratnya (untuk
pembuatan produk steril dengan lap bebas serat)
 mesin penghisap debu
 udara bertekanan bila diperlukan
 sikat nylon (jangan menggunakan sikat yang mudah
melepaskan partikel misal sikat ijuk).
Di dalam satu ruangan hanya boleh ada satu atau satu
set peralatan untuk satu produk agar tidak terjadi
pencemaran silang.
OPTIMALKAN SDM

More Related Content

What's hot

Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessAli Fuad R
 
Kelompok 1 bab 12 higiene perusahaan
Kelompok 1 bab 12 higiene perusahaanKelompok 1 bab 12 higiene perusahaan
Kelompok 1 bab 12 higiene perusahaanKurniawanNurIhsan
 
evaluasi kualitas udara dalam ruangan
evaluasi kualitas udara dalam ruanganevaluasi kualitas udara dalam ruangan
evaluasi kualitas udara dalam ruanganPT. Siwali Swantika
 
Seminar Room Qualification and Room Monitoring For Steril and Non Sterile Fac...
Seminar Room Qualification and Room Monitoring For Steril and Non Sterile Fac...Seminar Room Qualification and Room Monitoring For Steril and Non Sterile Fac...
Seminar Room Qualification and Room Monitoring For Steril and Non Sterile Fac...Alat Alat Laboratorium [dot] com
 
GoodHousekeeping - modul GMP
GoodHousekeeping - modul GMPGoodHousekeeping - modul GMP
GoodHousekeeping - modul GMPTRiP Consultant
 
Hygiene Personil : salah satu modul GMP
Hygiene Personil : salah satu modul GMPHygiene Personil : salah satu modul GMP
Hygiene Personil : salah satu modul GMPTRiP Consultant
 

What's hot (8)

Premisies
PremisiesPremisies
Premisies
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing Process
 
Kelompok 1 bab 12 higiene perusahaan
Kelompok 1 bab 12 higiene perusahaanKelompok 1 bab 12 higiene perusahaan
Kelompok 1 bab 12 higiene perusahaan
 
evaluasi kualitas udara dalam ruangan
evaluasi kualitas udara dalam ruanganevaluasi kualitas udara dalam ruangan
evaluasi kualitas udara dalam ruangan
 
Premisies
PremisiesPremisies
Premisies
 
Seminar Room Qualification and Room Monitoring For Steril and Non Sterile Fac...
Seminar Room Qualification and Room Monitoring For Steril and Non Sterile Fac...Seminar Room Qualification and Room Monitoring For Steril and Non Sterile Fac...
Seminar Room Qualification and Room Monitoring For Steril and Non Sterile Fac...
 
GoodHousekeeping - modul GMP
GoodHousekeeping - modul GMPGoodHousekeeping - modul GMP
GoodHousekeeping - modul GMP
 
Hygiene Personil : salah satu modul GMP
Hygiene Personil : salah satu modul GMPHygiene Personil : salah satu modul GMP
Hygiene Personil : salah satu modul GMP
 

Similar to OPTIMALKAN SDM

9. C P K B Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx
9. C P K B  Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx9. C P K B  Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx
9. C P K B Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptxsitiquraniati1
 
BAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdf
BAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdfBAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdf
BAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdfSinta Lestari
 
Good Manufactory Practices (GMP).ppt
Good Manufactory Practices (GMP).pptGood Manufactory Practices (GMP).ppt
Good Manufactory Practices (GMP).pptManikaSundaPeliyanty
 
gmp-good-manufacturing-practices.pptx
gmp-good-manufacturing-practices.pptxgmp-good-manufacturing-practices.pptx
gmp-good-manufacturing-practices.pptxssuser2c8e5b1
 
PROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptx
PROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptxPROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptx
PROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptxanniangkat1
 
Bab 4 Peralatan Industri Farmasi (CPOB) PerBPOM No 34 2018.pdf
Bab 4 Peralatan Industri Farmasi (CPOB) PerBPOM No 34 2018.pdfBab 4 Peralatan Industri Farmasi (CPOB) PerBPOM No 34 2018.pdf
Bab 4 Peralatan Industri Farmasi (CPOB) PerBPOM No 34 2018.pdfSinta Lestari
 
TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL.pptx
TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL.pptxTEKNOLOGI SEDIAAN STERIL.pptx
TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL.pptxRizkyRahmawati11
 
Penerapan Good Manufacturing Practices Industri
Penerapan Good Manufacturing Practices IndustriPenerapan Good Manufacturing Practices Industri
Penerapan Good Manufacturing Practices IndustriMeilanyAstining
 
03-DISPERINKOPUMKM.pptx
03-DISPERINKOPUMKM.pptx03-DISPERINKOPUMKM.pptx
03-DISPERINKOPUMKM.pptxKOTAKUTual
 
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah SakitFasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah SakitTelkom University
 
TRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].ppt
TRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].pptTRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].ppt
TRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].pptidiidialah
 
Roy teknik aseptik
Roy teknik aseptikRoy teknik aseptik
Roy teknik aseptikroywidhie
 
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK.pptx
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK.pptxPEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK.pptx
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK.pptxMelimarlina3
 
DOC-20230319-WA0020..pptx
DOC-20230319-WA0020..pptxDOC-20230319-WA0020..pptx
DOC-20230319-WA0020..pptxKartiniNNani
 

Similar to OPTIMALKAN SDM (20)

9. C P K B Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx
9. C P K B  Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx9. C P K B  Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx
9. C P K B Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx
 
BAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdf
BAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdfBAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdf
BAB 3 BANGUNAN DAN FASILITAS INDUSTRI FARMASI (CPOB).pdf
 
Good Manufactory Practices (GMP).ppt
Good Manufactory Practices (GMP).pptGood Manufactory Practices (GMP).ppt
Good Manufactory Practices (GMP).ppt
 
gmp-good-manufacturing-practices.pptx
gmp-good-manufacturing-practices.pptxgmp-good-manufacturing-practices.pptx
gmp-good-manufacturing-practices.pptx
 
PROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptx
PROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptxPROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptx
PROSEDUR PRAKTEK BERPRODUKSI YANG BAIK.pptx
 
Bab 4 Peralatan Industri Farmasi (CPOB) PerBPOM No 34 2018.pdf
Bab 4 Peralatan Industri Farmasi (CPOB) PerBPOM No 34 2018.pdfBab 4 Peralatan Industri Farmasi (CPOB) PerBPOM No 34 2018.pdf
Bab 4 Peralatan Industri Farmasi (CPOB) PerBPOM No 34 2018.pdf
 
CPKB.pptx
CPKB.pptxCPKB.pptx
CPKB.pptx
 
TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL.pptx
TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL.pptxTEKNOLOGI SEDIAAN STERIL.pptx
TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL.pptx
 
Penerapan Good Manufacturing Practices Industri
Penerapan Good Manufacturing Practices IndustriPenerapan Good Manufacturing Practices Industri
Penerapan Good Manufacturing Practices Industri
 
cpob (1).ppt
cpob (1).pptcpob (1).ppt
cpob (1).ppt
 
cpob.ppt
cpob.pptcpob.ppt
cpob.ppt
 
03-DISPERINKOPUMKM.pptx
03-DISPERINKOPUMKM.pptx03-DISPERINKOPUMKM.pptx
03-DISPERINKOPUMKM.pptx
 
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah SakitFasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
Fasilitas Sterilisasi Sentral Pada Area Rumah Sakit
 
CPOB 1_Ppt.pptx
CPOB 1_Ppt.pptxCPOB 1_Ppt.pptx
CPOB 1_Ppt.pptx
 
TRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].ppt
TRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].pptTRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].ppt
TRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].ppt
 
Roy teknik aseptik
Roy teknik aseptikRoy teknik aseptik
Roy teknik aseptik
 
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK.pptx
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK.pptxPEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK.pptx
PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK.pptx
 
DOC-20230319-WA0020..pptx
DOC-20230319-WA0020..pptxDOC-20230319-WA0020..pptx
DOC-20230319-WA0020..pptx
 
Ppt CPOB Bangunan dan Fasilitas
Ppt CPOB Bangunan dan FasilitasPpt CPOB Bangunan dan Fasilitas
Ppt CPOB Bangunan dan Fasilitas
 
5 Hal Mendasar Dalam Desain Laboratorium Mikrobiologi
5 Hal Mendasar Dalam Desain Laboratorium Mikrobiologi 5 Hal Mendasar Dalam Desain Laboratorium Mikrobiologi
5 Hal Mendasar Dalam Desain Laboratorium Mikrobiologi
 

More from AhmadPurnawarmanFais (20)

Pertemuan 16
Pertemuan 16Pertemuan 16
Pertemuan 16
 
Pertemuan 15
Pertemuan 15Pertemuan 15
Pertemuan 15
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
Pertemuan 11 12
Pertemuan 11 12Pertemuan 11 12
Pertemuan 11 12
 
Pertemuan 9 10
Pertemuan 9 10Pertemuan 9 10
Pertemuan 9 10
 
Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
Suppositoria
SuppositoriaSuppositoria
Suppositoria
 
Aerosol
AerosolAerosol
Aerosol
 
Power point ikm 12
Power point   ikm 12Power point   ikm 12
Power point ikm 12
 
Power point ikm 11
Power point   ikm 11Power point   ikm 11
Power point ikm 11
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Identifikasi senyawa
Identifikasi senyawaIdentifikasi senyawa
Identifikasi senyawa
 
Pemurnian (rekristalisasi)
Pemurnian (rekristalisasi)Pemurnian (rekristalisasi)
Pemurnian (rekristalisasi)
 
Kristalisasi
KristalisasiKristalisasi
Kristalisasi
 
Materi 4 kimfar ii sem iv c
Materi 4 kimfar ii sem iv cMateri 4 kimfar ii sem iv c
Materi 4 kimfar ii sem iv c
 
Bhn kuliah cth soal mikrobiologi
Bhn kuliah cth soal mikrobiologiBhn kuliah cth soal mikrobiologi
Bhn kuliah cth soal mikrobiologi
 
Cemaran mikroba pangan sni (5)
Cemaran mikroba pangan sni (5)Cemaran mikroba pangan sni (5)
Cemaran mikroba pangan sni (5)
 
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel   mikrobaPertumbuhan dan penghitungan sel   mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
 
Materi 3 kimfar ii sem iv
Materi 3 kimfar ii sem ivMateri 3 kimfar ii sem iv
Materi 3 kimfar ii sem iv
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

OPTIMALKAN SDM

  • 1. PERSONALIA PRINSIP Karyawan yang berkualitas, memiliki kompetensi dan berdedikasi tinggi yang diharapkan menghasilkan produk yang baik TUJUAN menempatkan karyawan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan pada bidang kerja yang sesuai KRITERIA KARYAWAN YANG DIHARAPKAN  sehat  mempunyai motivasi tinggi  disiplin  latar belakang pendidikan sesuai dengan kualifikasi  terampil
  • 2. FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN  Organisasi ramping dan efisien  Kualifikasi sesuai kriteria karyawan yang diharapkan  Tanggung jawab  Uraian tugas jelas dan tertulis  Adanya kesseimbangan antara hak dan tanggung jawab  Biasakan untuk bersih dan rapi PELATIHAN  orientasi /pegenalan secara umum  latihan ditempat kerja  pendidikan di kelas  jenis pelatihan - teknik/ CPOB - peningkatan disiplin dan keterampilan
  • 3. PERSONIL KUNCI  Kepala Bagian Produksi  Kepala Bagian Pengawasan Mutu  Kepala Bagian Pemastian Mutu Yang harus diperhatikan :  Masing-masing kepala bagian dijabat oleh Apoteker purnawaktu  Harus independen satu dengan yang lain  Tidak mempunyai kepentingan lain yang dapat menimbulkan konflik kepentingan pribadi atau finansial Mereka memiliki tanggung jawab bersama atau menerapkan bersama semua aspek yang berkaitan dengan mutu termasuk desain, pelaksanaan, pemantauan dan pemeliharaan mutu industri farmasi.
  • 4. Semua personil harus megikuti pelatihan yang di adakan oleh perusahaan. Bagaimana pelatihan harus dilakukan di perusahaan?  Harus dilakukan secara berkelanjutan  Diberikan oleh personel/karyawan/narasumber yang berkualifikasi  Pelaksanaan pelatihan harus dicatat Materi pelatihan berupa :  Pelatihan tentang CPOB  Sistem Mutu Industri Farmasi  Pelatihan keahlian yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan  Pelatihan khusus bagi yg bekerja di area bebas kontaminasi spt area bersih, bersifat infeksius, toksik,dll
  • 5. Kelanjutan program pelatihan :  Hasil pelatihan harus dievaluasi  Jika perlu diberikan pelatihan ulang atau pelatihan tambahan  Catatan dan hasil evaluasi pelatihan harus disimpan  Hasil pelatihan harus dilaksanakan dalam kegiatan sehari-hari
  • 6. Semua personel harus menjalani pemeriksaan kesehatan pada saat proses perekrutan. Perusahaan wajib membuat prosedur pemeriksaan kesehatan. Sesudah pemeriksaan kesehatan awal, hendaklah dilakukan pemeriksaan kesehatan kerja dan kesehatan personel secara berkala bila diperlukan. Pada CPOB tahun 2018 diatur tentang konsultan, dimana seorang konsultan hendaklah memiliki pendidikan, pelatihan, dan pengalaman yang memadai, untuk memberi saran atas subjek yang mereka kuasai. Data yang mencakup nama, alamat, kualifikasi, dan jenis layanan yang diberikan oleh konsultan hendaklah disimpan.
  • 7. BANGUNAN – FASILITAS Pemilihan Lokasi  Tidak dilingkungan perumahan  Sebaiknya dikawasan Industri  Bebas pencemaran : udara, tanah, air, lingkungan PERSYARATAN FISIK BANGUNAN SECARA UMUM Atap : - Kuat, tidak mudah rapuh atau membusuk - Mampu melindungi kondisi benda di bawahnya - Tidak terbuat dari asbes atau sejenisnya
  • 8. Plafond - Konstruksi kuat - Permukaan rata/ tidak bergelombang - Terbuat dari bahan yang sesuai fungsi ruangan - Pertemuan dengan dinding “hospital-shape” - Berlapis cat yang sesuai - Posisi ruangan sesuai jenis produksi Dinding - Kuat, permukaan rata, mudah dibersihkan - Kering/ tidak lembab - Berlapis cat yang sesuai - Pertemuan dengan plafond dan lantai membentuk “hospital-shape”
  • 9. Area/ruangan terdiri dari  Area penimbangan  Area produksi  Area penyimpanan  Area pengawasan mutu  Area pengawasan mutu  Sarana pendukung lainnya spt kantor,ruang ganti pakaian, toilet/kamar mandi, ruang pemeliharaan hewan, dll
  • 10. Kelas kebersihan ruang/area untuk pembuatan obat didasarkan pada jumlah maksimum partikulat udara dan jumlah maksimum mikroba udara yang diperbolehkan untuk tiap kelas kebersihan. Kelas kebersihan tersebut hendaklah disesuaikan dengan tingkat risiko terhadap produk yang dibuat. Kelas A, B, C dan D adalah kelas/area kebersihan ruang untuk pengolahan produk steril. Kelas A: Zona untuk kegiatan yang berisiko tinggi, misal zona pengisian, wadah tutup karet, ampul dan vial terbuka, penyambungan secara aseptis.
  • 11. Ruangan kelas A ini harus memasang unit aliran udara laminar (laminar air flow) di tempat kerja. Sistem udara laminar hendaklah mengalirkan udara dengan kecepatan merata berkisar 0,36 – 0,54 m/detik (nilai acuan) pada posisi kerja dalam ruang bersih terbuka. Kelas B: Untuk pembuatan dan pengisian secara aseptis, Kelas ini adalah lingkungan latar belakang untuk zona Kelas A Kelas C dan D: Area bersih untuk melakukan tahap proses pembuatan yang mengandung risiko lebih rendah
  • 12. Kelas E adalah kelas kebersihan ruang untuk pengolahan produk nonsteril, dimana persyaratan jumlah maksimum partikulat udara pada kondisi nonoperasional adalah 3.520.000 partikel/m3 untuk partikel ukuran ≥ 0,5 μm dan 29.000 untuk partikel ukuran ≥ 5 μm. Jumlah maksimum mikroba udara ditetapkan oleh industri berdasar kajian risiko dari jenis sediaan yang ditangani misal cair, krim, padat
  • 13.
  • 14. Kegiatan di bawah ini dilakukan di area yang ditentukan:  penerimaan bahan;  karantina barang masuk;  penyimpanan bahan awal dan bahan pengemas;  penimbangan dan penyerahan bahan atau produk;  pengolahan;  pencucian peralatan;  penyimpanan peralatan;  penyimpanan produk ruahan;  pengemasan;  karantina produk jadi sebelum memperoleh pelulusan akhir;  pengiriman produk; dan  laboratorium pengawasan mutu.
  • 15. Pada area produksi permukaan dinding, lantai dan langit-langit bagian dalam ruangan di mana terdapat bahan baku dan bahan pengemas primer, produk antara atau produk ruahan yang terpapar ke lingkungan hendaklah halus, bebas retak dan sambungan terbuka, tidak melepaskan partikulat, serta memungkinkan pelaksanaan pembersihan (bila perlu disinfeksi) yang mudah dan efektif. Lantai di area pengolahan terbuat dari bahan kedap rembesan, permukaan rata dan memungkinkan pembersihan yang cepat serta efisien apabila terjadi tumpahan bahan. Sudut antara dinding dan lantai berbentuk lengkungan.
  • 16. Untuk memperkecil risiko bahaya medis yang serius akibat terjadi pencemaran silang, suatu sarana khusus dan self-contained harus disediakan untuk produksi obat tertentu sebagai berikut: - antibiotika golongan betalaktam penisilin, - antibiotika golongan betalaktam nonpenisilin, - hormon seks, - onkologi, - preparat biologi (selama masih belum diinaktivasi), - produk darah, dan - vaksin
  • 17. PERALATAN Tujuan penggunaan : sebagai fasilitas yang menjadi perantara dari bahan baku menjadi obat jadi tanpa menimbulkan cemaran terhadap produk/ sediaan Persyaratannya :  Terbuat dari bahan bermutu tinggi, yang tidak meninggalkan sespora logam atau cemaran lain terhadap produk jadi  Untuk peralatan yang bersentuhan dengan bahan awal, produk antara atau produk ruahan terbuat dari bahan inert Mudah dibersihkan, dipelihara dan dioperasikan  Mudah dikalibrasi, dapat divalidasi
  • 18. Untuk memudahkan pembersihan alat dan memastikan kebersihannya, rancang bangun peralatan dibuat dgn ketentuan sbb:  sederhana tapi sesuai dengan tujuan penggunaan, mudah dibongkar dan dipasang kembali sebelum dan setelah dibersihkan;  tidak ada bagian yang tidak terjangkau pada waktu pembersihan;  tidak ada bagian yang menahan sisa produk atau larutan pencuci; dan  tidak berkarat dan tidak mudah tergores.
  • 19. Untuk pencucian dan pembersihan dianjurkan menggunakan :  lap yang terbatas pelepasan seratnya (untuk pembuatan produk steril dengan lap bebas serat)  mesin penghisap debu  udara bertekanan bila diperlukan  sikat nylon (jangan menggunakan sikat yang mudah melepaskan partikel misal sikat ijuk). Di dalam satu ruangan hanya boleh ada satu atau satu set peralatan untuk satu produk agar tidak terjadi pencemaran silang.