SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
KULIAH VII
ISTILAH – ISTILAH
MIKROSKOPIK
dan PEMBUATAN SIMPLISIA
ISTILAH – ISTILAH PADA URAIAN MIKROSKOPIK
I. Batang, Akar dan Rimpang
A. Jaringan Primer
 Epidermis : Lapisen sel terluar, umumnya
terdiri satu sel.
 Korteks : Jaringan yg terletak antara
epidermis & endodermis, sebagian besar
terdiri dai parenkhim.
 Endodermis : Lapisan batas antara korteks
dan perisikel, terdiri dari 1 lapisan sel,
dinding selnya sebagian atau seluruhnya
bergabus.
 Perisikel (perikambium) : Jaringan yg terletak
di sebelah dalam endodermis, merupakan
bagian terluar slinder pusat, terdiri 1 atau
beberapa lapisan sel, sebelah dalam
berbatasan dengan floem primer.
 Slinder pusat : Semua jaringan yang terletak
disebelah dalam endodermis
 Jari-jari empulur : Jaringan penghubung
antara empulur dengan korteks dan perisikel,
terdapat diantara berkas pembuluh,
umumnya terdiri dari parenkhim.
 Empulur : Bagian tengah batang, terdiri dari
parenkhim, jarang terdapat pada akar.
B. Jaringan Sekunder
 Periderm : Jaringan terluar tanaman; dari
luar ke dalam berturut – turut terdiri dari
jaringan gabus (felem), kambium gabung
(felogen) dan feloderm.
 Ritidom : Jaringan mati terluar, terbentuk dari
pembentukan periderm berulang2 .
C. Perubahan Susunan Slinder Pusat oleh
Pertumbuhan Sekunder
 Floem : Jaringan yg terdiri dari pembuluh
tapis & sel pengikut; umumnya terdapat
pada sebelah dalam perisikel atau jaringan
an periderm & kambium.
 Jari-jari floem : jari-jari empulur yg terdapat
dalam floem
 Baji floem : bagian floem yg jelas membentuk
baji, satu sama lain dihubungkan oleh jari-jari
floem.
 Xilem : jaringan yg terdiri dari pembuluh kayu,
umumnya terletak diantara kambium dan
empulur.
 Baji xilem : Bagian xilem yg jelas berbentuk
baji, dihubungkan dengan jari-jari xilem.
 Berkas pembuluh : sekolompok jaringan
terdiri dari floem dan xilem, dengan atau
tanpa kambium.
TIPE – TIPE SEL
 Idioblas : Satu sel yang isi dan bentuknya
jelas berbeda dengan jaringan disekitarnya;
terdiri atas : idioblas hablur, idioblas lendir
dan idioblas minyak.
 Sklerenkhim : terdiri atas 2 tipe sel :
a. Serabut : sel panjang, ujung-ujung
meruncing, dinding sel tebal, umumnya
berlignin.
b. Sklereida (sel batu ) : sel berbentuk
isodiametrik, dinding sel tebal, umumnya
berlignin.
JENIS – JENIS RAMBUT
1. Rambut penutup : rambut yang tidak
bersekresi.
2. Rambut kelenjar : rambut yang bersekresi;
minyak atsiri dapat tertimbun dalam ruang
sub kutikuler.
Dua tipe utama rambut kelenjar dalah :
1. Tipe Asteracea (Compositae) dan;
2. Tipe Lamiaceae (Labiateae).
Tipe – tipe rambut kelenjar ………
a. Rambut kelenjar tipe Asteraceae
(Compositae) terdiri dari satu sel tangkai
dan dua baris sel kelenjar.
b. Rambut kelenjar tipe Lamiaceae
(Labiateae) terdiri dari satu sel pangkal
yg lebar, satu/beberapa sel tangkai dan
sebaris sel mendatar sel kelenjar
sebanyak 4, 8 12 sel atau lebih
TIPE STOMATA
Tipe stomata ditetapkan berdasarkan jumlah
perbandingan ukuran dan letak sel tetangga :
1. Tipe anomositik (tipe Ranunculaceae);
jumlah sel tetangga 3 atau lebih, satu
sama lain sukar dibedakan.
2. Tipe anisositik (tipe Cruciferae); jumlah
sel tetangga 3 atau lebih, satu sel jelah
lebih kecil dari sel lainnya.
3. Tipe diasitik (tipe Lamiaceae); jumlah sel
tetangga 2, bidang persekutuan menyilang
celah stomata.
4. Tipe parasitik (tipe Rubiaceae); Jumlah
sel tetangga 2, , bidang persekutuan
segaris dengan celah stomata.
5. Tipe aktinositik, suatu variasi stomata
tipe anomositik, yaitu stomata dengan sel
tentangga yg pipih dan
mengelilingistomata dlm susunan
berbentuk lingkaran.
6. Tipe bidiasitik, suatu variasi stomata tipe
diasitik yaitu stomata yg sel tetangganya
dikelilingi oleh dua sel epidermis.
7. Tipe Poaceae, stoma yg sel penutupnya
berbentuk dimpel.
Gambar Tipe- tipe Stomata
PEMBUATAN SIMPLISIA
1. Perlakuan Khusus
a. Jamur, lumut kerak dan paku-pakuan
Bahan simplisia cukup dijemur di bawah
sinar matahari. Dibweri wadah plastik atau
kaleng, diberi silika gel.
b. Akar
Dicuci bersih, diris tipis-tipis atau dipotong2
kecil, dikeringkan dengan sinar matahari
langsung/pengering buatan.
c. Buah
Buah (kecil) langsung dikeringkan, buah agak
besar dibelah, kemudian dikeringkan
d. Bunga
Bunga diangin-anginkan, atau dikeringkan dengan
pengering buatan.
e. Biji
Biji langsung dikeringkan dengan sinar matahari
langsung. Biji yang pecah langsung dibuang untuk
menghindari cemaran amflatoksin.
f. Kayu
Diris tipis2/potong kecil2, dikeringkan dengan
matahari langsung.
g. Daun
Pengerjaan seperti bunga.
h. Herba
Pengerjaan seperti kayu
i. Kulit
Pengerjaan seperti kayu
j. Rimpang
Dicuci bersih, rimpang diris tipis
memanjang/melintang, beberapa rimpang
direndam dengan air kapur/air mendidih,
dikeringkan dengan alat pengering/matahari
langsung.
k. Umbi
Dicuci, diris tipis2, irisan besar dapat dibagi
dua/lebih, dikerjakan seperti pengerjaan kayu.
l. Umbi lapis
Umbi di lepas dari bongol2nya, dalam keadaan
utuh dapat dijemur langsung, dapat pula diris-
iris kemudian dijemur.
m. Balsam, Malam, Getah dan Gom
Biasanya tidak memerlukan pengeringan.
Beberapa getah dapat dijemur.
n. Bahan Hasil pengolahan (Agar-agar, jadam)
Dikeringkan langsung, kemudian dikemas
dengan wadah yang sesuai, dapat diberi bahan
penyerap air (si-gel).
o. Hewan
1. Tubuh hewan atau bagiannya
Dikeringkan dengan penjemuran/pengering
buatan
2. Minyak lemak
Pengolahan tergantung bahan bakunya,
penyimpanan harus terisi penuh dalam wadah.
3. Lemak dan Lilin hewan
Pengolahan tergantung bahan bakunya,
penyimpanan dalam wadah tertutup baik.
4. Hasil olahan cair (Madu)
Penyimpanan dalam wadah terisi penuh dan
tertutup rapat.
p. Minyak mineral
Diolah dengan alat khusus (industri),
penyimpanan dalam wadah tertutup baik.
q. Minyak atsiri
Diolah dengan cara diangin-anginkan,
disimpan dalam wadah terisi penuh, tertutup
baik dan terlindung dari udara.
r. Minyak nabati
Misalnya lemak coklat dan lemak pala,
disimpan dalam wadah tertutup baik.
Kuliah vii

More Related Content

What's hot

Seminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimunSeminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimunindah rahayu
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Maedy Ripani
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...UNESA
 
Membuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan GalenikaMembuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan GalenikaWulung Gono
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatBayu Mario
 
Botani farmasi (1 dan 2)
Botani farmasi (1 dan 2)Botani farmasi (1 dan 2)
Botani farmasi (1 dan 2)Ade Maria Ulfa
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)Rendy Bagus
 
Presentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungPresentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungZidny Ilmayaqin
 

What's hot (20)

Seminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimunSeminar anatomi tumbuhan buah mentimun
Seminar anatomi tumbuhan buah mentimun
 
Gel
GelGel
Gel
 
Emulsi (7)
Emulsi (7)Emulsi (7)
Emulsi (7)
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Morfologi akar
Morfologi akarMorfologi akar
Morfologi akar
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
resep 3A seri V
resep 3A seri Vresep 3A seri V
resep 3A seri V
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
Membuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan GalenikaMembuat Sediaan Galenika
Membuat Sediaan Galenika
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul AsamefenamatFormulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
Formulasi dan Evaluasi Kapsul Asamefenamat
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Botani farmasi (1 dan 2)
Botani farmasi (1 dan 2)Botani farmasi (1 dan 2)
Botani farmasi (1 dan 2)
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)
 
Makalah morfologi batang
Makalah morfologi batangMakalah morfologi batang
Makalah morfologi batang
 
Presentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsungPresentasi kempa langsung
Presentasi kempa langsung
 

Similar to Kuliah vii

Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanTiaraMay01
 
farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1Sri Ariesty
 
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMISANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMISNia Hardianti
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxavita12
 
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daunSofyan Dwi Nugroho
 
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan TumbuhanStruktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan TumbuhanDwinita Murbarani
 
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewanBab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewanAnisah Riza Safana
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanFitri Rahmayanti
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxDekaMuliya1
 
Biologi ( jaringan )
Biologi ( jaringan )Biologi ( jaringan )
Biologi ( jaringan )dwi19
 
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptxSTRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptxHamizanSubandi
 
13 jaringan
13 jaringan13 jaringan
13 jaringanbonils
 

Similar to Kuliah vii (20)

Epidermis
EpidermisEpidermis
Epidermis
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1
 
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMISANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
 
Epidermis
EpidermisEpidermis
Epidermis
 
Periderm dan struktur sekresi
Periderm dan struktur sekresiPeriderm dan struktur sekresi
Periderm dan struktur sekresi
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.pptPPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan TumbuhanBab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
 
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
 
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan TumbuhanStruktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewanBab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
Bab 2 jaringan tumbuhan dan hewan
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhanStruktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
Biologi ( jaringan )
Biologi ( jaringan )Biologi ( jaringan )
Biologi ( jaringan )
 
Dila
DilaDila
Dila
 
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptxSTRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptx
STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN.pptx
 
13 jaringan
13 jaringan13 jaringan
13 jaringan
 

More from AhmadPurnawarmanFais (20)

Pertemuan 16
Pertemuan 16Pertemuan 16
Pertemuan 16
 
Pertemuan 15
Pertemuan 15Pertemuan 15
Pertemuan 15
 
Pertemuan 14
Pertemuan 14Pertemuan 14
Pertemuan 14
 
Pertemuan 13
Pertemuan 13Pertemuan 13
Pertemuan 13
 
Pertemuan 11 12
Pertemuan 11 12Pertemuan 11 12
Pertemuan 11 12
 
Pertemuan 9 10
Pertemuan 9 10Pertemuan 9 10
Pertemuan 9 10
 
Pengantar
PengantarPengantar
Pengantar
 
Suppositoria
SuppositoriaSuppositoria
Suppositoria
 
Aerosol
AerosolAerosol
Aerosol
 
Power point ikm 12
Power point   ikm 12Power point   ikm 12
Power point ikm 12
 
Power point ikm 11
Power point   ikm 11Power point   ikm 11
Power point ikm 11
 
Kromatografi
KromatografiKromatografi
Kromatografi
 
Identifikasi senyawa
Identifikasi senyawaIdentifikasi senyawa
Identifikasi senyawa
 
Pemurnian (rekristalisasi)
Pemurnian (rekristalisasi)Pemurnian (rekristalisasi)
Pemurnian (rekristalisasi)
 
Kristalisasi
KristalisasiKristalisasi
Kristalisasi
 
Materi 4 kimfar ii sem iv c
Materi 4 kimfar ii sem iv cMateri 4 kimfar ii sem iv c
Materi 4 kimfar ii sem iv c
 
Bhn kuliah cth soal mikrobiologi
Bhn kuliah cth soal mikrobiologiBhn kuliah cth soal mikrobiologi
Bhn kuliah cth soal mikrobiologi
 
Cemaran mikroba pangan sni (5)
Cemaran mikroba pangan sni (5)Cemaran mikroba pangan sni (5)
Cemaran mikroba pangan sni (5)
 
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel   mikrobaPertumbuhan dan penghitungan sel   mikroba
Pertumbuhan dan penghitungan sel mikroba
 
Materi 3 kimfar ii sem iv
Materi 3 kimfar ii sem ivMateri 3 kimfar ii sem iv
Materi 3 kimfar ii sem iv
 

Recently uploaded

Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 

Recently uploaded (20)

Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 

Kuliah vii

  • 1. KULIAH VII ISTILAH – ISTILAH MIKROSKOPIK dan PEMBUATAN SIMPLISIA
  • 2. ISTILAH – ISTILAH PADA URAIAN MIKROSKOPIK I. Batang, Akar dan Rimpang A. Jaringan Primer  Epidermis : Lapisen sel terluar, umumnya terdiri satu sel.  Korteks : Jaringan yg terletak antara epidermis & endodermis, sebagian besar terdiri dai parenkhim.  Endodermis : Lapisan batas antara korteks dan perisikel, terdiri dari 1 lapisan sel, dinding selnya sebagian atau seluruhnya bergabus.
  • 3.  Perisikel (perikambium) : Jaringan yg terletak di sebelah dalam endodermis, merupakan bagian terluar slinder pusat, terdiri 1 atau beberapa lapisan sel, sebelah dalam berbatasan dengan floem primer.  Slinder pusat : Semua jaringan yang terletak disebelah dalam endodermis  Jari-jari empulur : Jaringan penghubung antara empulur dengan korteks dan perisikel, terdapat diantara berkas pembuluh, umumnya terdiri dari parenkhim.  Empulur : Bagian tengah batang, terdiri dari parenkhim, jarang terdapat pada akar.
  • 4. B. Jaringan Sekunder  Periderm : Jaringan terluar tanaman; dari luar ke dalam berturut – turut terdiri dari jaringan gabus (felem), kambium gabung (felogen) dan feloderm.  Ritidom : Jaringan mati terluar, terbentuk dari pembentukan periderm berulang2 . C. Perubahan Susunan Slinder Pusat oleh Pertumbuhan Sekunder  Floem : Jaringan yg terdiri dari pembuluh tapis & sel pengikut; umumnya terdapat pada sebelah dalam perisikel atau jaringan an periderm & kambium.
  • 5.  Jari-jari floem : jari-jari empulur yg terdapat dalam floem  Baji floem : bagian floem yg jelas membentuk baji, satu sama lain dihubungkan oleh jari-jari floem.  Xilem : jaringan yg terdiri dari pembuluh kayu, umumnya terletak diantara kambium dan empulur.  Baji xilem : Bagian xilem yg jelas berbentuk baji, dihubungkan dengan jari-jari xilem.  Berkas pembuluh : sekolompok jaringan terdiri dari floem dan xilem, dengan atau tanpa kambium.
  • 6. TIPE – TIPE SEL  Idioblas : Satu sel yang isi dan bentuknya jelas berbeda dengan jaringan disekitarnya; terdiri atas : idioblas hablur, idioblas lendir dan idioblas minyak.  Sklerenkhim : terdiri atas 2 tipe sel : a. Serabut : sel panjang, ujung-ujung meruncing, dinding sel tebal, umumnya berlignin. b. Sklereida (sel batu ) : sel berbentuk isodiametrik, dinding sel tebal, umumnya berlignin.
  • 7. JENIS – JENIS RAMBUT 1. Rambut penutup : rambut yang tidak bersekresi. 2. Rambut kelenjar : rambut yang bersekresi; minyak atsiri dapat tertimbun dalam ruang sub kutikuler. Dua tipe utama rambut kelenjar dalah : 1. Tipe Asteracea (Compositae) dan; 2. Tipe Lamiaceae (Labiateae).
  • 8. Tipe – tipe rambut kelenjar ……… a. Rambut kelenjar tipe Asteraceae (Compositae) terdiri dari satu sel tangkai dan dua baris sel kelenjar. b. Rambut kelenjar tipe Lamiaceae (Labiateae) terdiri dari satu sel pangkal yg lebar, satu/beberapa sel tangkai dan sebaris sel mendatar sel kelenjar sebanyak 4, 8 12 sel atau lebih
  • 9. TIPE STOMATA Tipe stomata ditetapkan berdasarkan jumlah perbandingan ukuran dan letak sel tetangga : 1. Tipe anomositik (tipe Ranunculaceae); jumlah sel tetangga 3 atau lebih, satu sama lain sukar dibedakan. 2. Tipe anisositik (tipe Cruciferae); jumlah sel tetangga 3 atau lebih, satu sel jelah lebih kecil dari sel lainnya. 3. Tipe diasitik (tipe Lamiaceae); jumlah sel tetangga 2, bidang persekutuan menyilang celah stomata.
  • 10. 4. Tipe parasitik (tipe Rubiaceae); Jumlah sel tetangga 2, , bidang persekutuan segaris dengan celah stomata. 5. Tipe aktinositik, suatu variasi stomata tipe anomositik, yaitu stomata dengan sel tentangga yg pipih dan mengelilingistomata dlm susunan berbentuk lingkaran. 6. Tipe bidiasitik, suatu variasi stomata tipe diasitik yaitu stomata yg sel tetangganya dikelilingi oleh dua sel epidermis. 7. Tipe Poaceae, stoma yg sel penutupnya berbentuk dimpel.
  • 11. Gambar Tipe- tipe Stomata
  • 12. PEMBUATAN SIMPLISIA 1. Perlakuan Khusus a. Jamur, lumut kerak dan paku-pakuan Bahan simplisia cukup dijemur di bawah sinar matahari. Dibweri wadah plastik atau kaleng, diberi silika gel. b. Akar Dicuci bersih, diris tipis-tipis atau dipotong2 kecil, dikeringkan dengan sinar matahari langsung/pengering buatan. c. Buah Buah (kecil) langsung dikeringkan, buah agak besar dibelah, kemudian dikeringkan
  • 13. d. Bunga Bunga diangin-anginkan, atau dikeringkan dengan pengering buatan. e. Biji Biji langsung dikeringkan dengan sinar matahari langsung. Biji yang pecah langsung dibuang untuk menghindari cemaran amflatoksin. f. Kayu Diris tipis2/potong kecil2, dikeringkan dengan matahari langsung. g. Daun Pengerjaan seperti bunga.
  • 14. h. Herba Pengerjaan seperti kayu i. Kulit Pengerjaan seperti kayu j. Rimpang Dicuci bersih, rimpang diris tipis memanjang/melintang, beberapa rimpang direndam dengan air kapur/air mendidih, dikeringkan dengan alat pengering/matahari langsung. k. Umbi Dicuci, diris tipis2, irisan besar dapat dibagi dua/lebih, dikerjakan seperti pengerjaan kayu.
  • 15. l. Umbi lapis Umbi di lepas dari bongol2nya, dalam keadaan utuh dapat dijemur langsung, dapat pula diris- iris kemudian dijemur. m. Balsam, Malam, Getah dan Gom Biasanya tidak memerlukan pengeringan. Beberapa getah dapat dijemur. n. Bahan Hasil pengolahan (Agar-agar, jadam) Dikeringkan langsung, kemudian dikemas dengan wadah yang sesuai, dapat diberi bahan penyerap air (si-gel).
  • 16. o. Hewan 1. Tubuh hewan atau bagiannya Dikeringkan dengan penjemuran/pengering buatan 2. Minyak lemak Pengolahan tergantung bahan bakunya, penyimpanan harus terisi penuh dalam wadah. 3. Lemak dan Lilin hewan Pengolahan tergantung bahan bakunya, penyimpanan dalam wadah tertutup baik. 4. Hasil olahan cair (Madu) Penyimpanan dalam wadah terisi penuh dan tertutup rapat.
  • 17. p. Minyak mineral Diolah dengan alat khusus (industri), penyimpanan dalam wadah tertutup baik. q. Minyak atsiri Diolah dengan cara diangin-anginkan, disimpan dalam wadah terisi penuh, tertutup baik dan terlindung dari udara. r. Minyak nabati Misalnya lemak coklat dan lemak pala, disimpan dalam wadah tertutup baik.