SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
DISUSUN OLEH: 
 Trifena Lumingkewas 
 Idul Fitri 
 Nike Silubun 
Kelompok : 4
• Jaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang 
terletak paling luar. Jaringan epidermis menutupi seluruh 
tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun. 
Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis sel yang 
berbentuk pipih dan rapat. 
• Epidermis merupakan lapisan sel terluar dari daun, bagian 
bunga, buah dan biji, serta dari batang dan akar sebelum 
menjalani penebalan sekunder. Epidermis merupakan bagian 
dari jaringan pelindung pada tumbuhan. 
• Epidermis berasal dari jaringan meristem, lebih tepatnya 
yaitu protoderma, dan berdiferensiasi menjadi jaringan 
pelindung berupa epidermis. Jaringan epidermis juga dapat 
berkembang dan mengalami modifikasi menjadi sel rambut 
akar, sel penutup rambut akar, dan spina.Epidermis biasanya 
terdapat di seluruh kehidupan organ-organ tumbuhan yang 
tidak mengalami penebalan sekunder.
Ciri – Ciri EPIDERMIS Fungsi EPIDERMIS 
 Tersusun dari sel-sel hidup  Sebagai pelindung terhadap 
hilangnya air karena adanya 
penguapan 
 Terdiri atas satu lapis sel tunggal  Sebagai pelindung terhadap 
kerusakan mekanik 
 Beragam bentuk, ukuran dan 
susunannya tetapi biasanya tersusun 
rapat tidak ada ruang antar sel 
 Sebagai pelindung terhadap 
perubahan temperatur 
 Dinding sel jaringan epidermis bagian 
luar yang berbatasan dengan udara 
mengalami penebalan, sedangkan 
dinding sel jaringan epidermis bagian 
dalam yang berbatasan dengan jaringan 
lain dinding selnya tetap tipis 
 Sebagai pelindung terhadap 
hilangnya zat-zat makanan 
 Tidak memiliki klorofil
• Epidermis tersusun sangat rapat sehingga 
tidak terdapat ruangan-ruangan antarsel. 
Epidermis merupakan sel hidup karena masih 
mengandung protoplas, walaupun dalam jumlah 
sedikit. Terdapat vakuola yang besar di 
tengah dan tidak mengandung plastida. 
• Penebalan-penebalan yang terjadi pada 
membran sel epidermis biasanya merupakan 
penebalan sekunder yang terdiri atas selulosa 
yang berwujud sebagai garis-garis lamela. 
• Pada tanaman kering (xerophita), penebalan 
tidak hanya mengandung selulosa saja, tetapi 
juga mengandung zat kitin. Selain itu, pada 
membran sel yang saling berhadapan dengan 
udara lingkungannya, umumnya penebalan 
semakin tebal karena adanya lapisan kutikula 
sehingga sel-sel epidermisnya menjadi sulit 
untuk dilalui air dan penguapan menjadi 
terbatas. 
•Pada tumbuhan air (hidrophita), membran 
selnya tidak mengandung zat kitin maupun 
kutikula, kadang-kadang mengandung lemak 
dan damar. 
Gambar Susunan sel epidermis!
a. Struktur Morfologi Jaringan Epidermis pada daun 
 Jaringan epidermis sebagai jaringan 
yang berfungsi sebagai pelindung, 
mempunyai struktur morfologi dan 
anatomi yang kokoh. Jaringan 
epidermis terhitung kokoh karena 
tersusun dari sel yang rapat satu 
sama lain. 
 Sel epidermis memiliki protoplas 
hidup dan dapat menyimpan hasil 
metabolisme, seperti plastid dan 
grana yang sedikit (tidak 
membentuk klorofil), pati, dan 
protein, serta antosianin. Pada 
dinding sel luar epidermis terdapat 
daerah dengan luar antar fibril 
yang lebar, mengandung kutin yang 
membentuk lapisan kutikula di 
permukaan luar epidermis. 
 Sel epidermis secara umum memang 
mempunyai bentuk, ukuran, serta 
susunan yang beragam, tetapi 
selalu tersusun rapat membentuk 
lapisan yang kompak tanpa ruang 
interseluler. 
o Jaringan epidermis pada daun dikotil dan 
bagian bawah daun dengan stomata.
b. Letak Epidermis padaMisofil daun 
• Epidermis merupakan lapisan 
terluar daun, ada epidermis 
atas dan epidermis bawah. 
Pada permukaan daun bagian 
bawah biasa ditemukan 
bentuk dari modifikasi sel-sel 
epidermis, yaitu berupa sel 
penutup pada stomata. 
• Stomata atau mulut daun 
merupakan lubang kecil atau 
pori yang diapit oleh dua sel 
penjaga. Dengan cara 
mengubah bentuknya, sel 
penutup dapat mengatur 
pelebaran (stomata terbuka) 
dan penyempitan celah 
(stomata menutup). Ketika 
stomata terbuka terjadi 
pertukaran gas, 
karbondioksida berdifusi 
masuk dan oksigen berdifusi 
keluar.
c. Jaringan Epidermis pada batang 
1. Batang Dikotil 
• Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat, 
tidak mempunyai ruang antar sel. Epidermis 
pada batang dikotil mempunyai kutikula serta 
dinding sel berkutin, yang terdapat pada 
bagian paling luar. Padanya terdapat stomata 
dan berbagai trikomata. Fungsi epidermis 
untuk melindungi jaringan di bawahnya. 
• Pada batang yang mengalami pertumbuhan 
sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh 
lapisan gabus yang dibentuk dari kambium 
gabus. Lapisan gabus pada tumbuhan berguna 
untuk memperbesar daya perlindungan batang 
dan mengurangi penguapan air. 
2. Batang Monokotil 
• Pada batang Monokotil, 
epidermis terdiri dari satu lapis 
sel, batas antara korteks dan 
stele umumnya tidak jelas. Pada 
stele monokotil terdapat ikatan 
pembuluh yang menyebar dan 
bertipe kolateral tertutup yang 
artinya di antara xilem dan 
floem tidak ditemukan kambium. 
Tidak adanya kambium pada 
Monokotil menyebabkan batang 
Monokotil tidak dapat tumbuh 
membesar, dengan perkataan 
lain tidak terjadi pertumbuhan 
menebal sekunder. 
• Meskipun demikian, ada 
Monokotil yang dapat 
mengadakan pertumbuhan 
menebal. Epidermis pada batang 
umumnya juga terdapat stomata 
dan trikomata
d. Jaringan Epidermis pada akar 
• Epidermis dan bulu akar. 
Epidermis terdiri dari sel-sel 
yang rapat tanpa ruang antar 
sel, berdinding tipis, 
memanjang sejajar sumbu 
akar, pada penampang 
melintang berbentuk 
membulat. 
• Bulu akar sangat berguna 
dalam proses penyerapanair 
dan mineral-mineral dari 
dalam tanah. Air dan mineral 
akan masukke dalam 
tumbuhan melewati sel 
epidermis. 
• Oleh karena itu, susunan sel-sel 
epidermis akar biasanya 
tidak serapat pada sel-sel 
epidermis daun. Selain itu, 
rambut akar juga dapat 
membantu tumbuhan 
menancap/ menempel dengan 
kokoh.
Derivat epidermis adalah suatu suatu bangunan atau 
alat tambahan pada epidermis yang berasal dari 
epidermis, tapi memiliki struktur dan fungsi yang 
berlainan dengan epidermis itu sendiri. 
• Macam-macam derivat epidermis: 
a) Stomata 
b) Trikomata 
c) Litokis 
d) Sel silika dan Sel Gabus 
e) Sel Kipas (buliform cell) 
f) Lenti Sel 
g) Velamen 
h) Parenkim Air (jaringan air)
a. Stomata 
Stomata adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi 
oleh dua sel penutup yang berisi kloroplas dan 
mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan 
epidermis. 
Fungsi stomata: 
• Sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada 
proses fotosintesis 
• Sebagai jalan penguapan (transpirasi) 
• Sebagai jalan pernafasan (respirasi)
1. Tipe anomositik (tipe 
Ranunculaceae) : jumlah sel tetangga 
tiga atau lebih, satu sama lain sukar 
dibedakan. 
2. Tipe anisositik (tipe Cruciferae) : 
jumlah sel tetangga tiga atau lebih, 
satu sel jelas lebih kecil dari sel 
lainnya. 
3. Tipe diasitik (tipe Caryophyllaceae) 
: Jumlah sel tetangga dua, bidang 
persekutuan menyilang celah stomata. 
4. Tipe parasitik (tipe Rubiaceae) : 
Jumlah sel tetangga dua, bidang 
persekutuan segaris dengan celah 
stomata. 
5. Tipe aktinositik : suatu variasi dari 
stomata tipe anomositik yaitu 
stomata dengan sel -sel tetangga yang 
pipih dan mengelilingi stomata dalam 
susunan berbentuk lingkaran. 
6. Tipe bidiasitik : suatu variasi dari 
stomata tipe dioptik yaitu stomata 
yang sel tetangga dikelilingi oleh dua 
sel epidermis.
b. Trikomata 
Trikomata merupakan rambut bersel satu atau bersel banyak 
dibentuk dari sel epidermis, struktur yang lebih besar dan padat 
seperti kutil dan duri, tersusun oleh jaringan epidermis atau 
jaringan di bawah epidermis (emergens). 
• Trikoma dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : 
1. Trikoma non glandular (tidak menghasilkan sekret) 
2. Trikoma glandular (menghasilkan sekret) 
• Fungsi trikoma pada masing-masing organ : 
o Pada daun untuk mengurangi penguapan, mengurangi hewan dan 
manusia, meneruskan rangsang 
o Pada bunga (nektaria) mengeluarkan madu untuk menarik 
serangga, membantu penyerbukan 
o Pada biji untuk mencegah gangguan seragga yang akan merusak 
biji 
o Pada batang untuk mengurangi penguapan dan untuk memanjat 
(kaktus, rotan)
Litokis terdapat pada epidermis Ficus dengan 
penebalan sentripetal yang tersusun oleh 
tangkai selulosa dengan deposisi/endapan Ca-carbonat 
yang membentuk bangunan seperti 
sarang lebah dan disebut sistolit. 
Pada Gramineae, di antara sel-sel epidermis yang 
memanjang,disebelah atas tulang daun, terdapat sel pendek 
yang terdiri dari dua tipe sel, yaitu sel silika dan sel 
gabus. Sel silika dan sel gabus sering kali secara berturut-turut 
dibentuk dalam pasangan di sepanjang daun. Sel-sel 
silika yang berkembang sepenuhnya mengandung badan-badan 
silika yang berupa massa silika yang isotropik dan di 
tengah-temgahnya biasanya berupa granula-granula renik.
• Sel-sel ini berukuran lebih besar 
dibandingkan dengan sel epidermis, 
berbentuk seperti kipas, berdinding 
tipis dan mempunyai vakuola yang 
besar. 
• Jika udara panas, air dalam sel kipas 
akan menguap, sel kipas akan mengerut 
sehingga luas permukaan atas daun 
akan lebih kecil dari luas permukaan 
bawah. 
• Pada beberapa tumbuhan di permukaan batangnya ada 
bintik-bintik yang disebut lenti sel. 
•Terjadinya lenti sel adalah apabila pada permukaan 
batang dulu dijumpai stoma, setelah stoma tidak 
berfungsi lagi maka stoma akan berubah fungsi menjadi 
lenti sel 
(pori gabus).
• Pada akar tumbuhan epifit, tumbuhan yang 
menempel pada benda lain / tumbuhan lain, 
jaringan epidermis akarnya berfungsi untuk 
menangkap dan menimbun air yang 
diperolehnya. Modifikasi jaringan epidermis 
ini disebut velamen. Velamen ditemukan 
umumnya pada tumbuhan keluarga anggrek. 
• Fungsinya: mengikat oksigen dan menangkap 
air yang diperolehnya. 
• Parenkim air merupakan beberapa lapis sel di sebelah dalam 
epidermis daun tumbuhan xerofita. Tersusun oleh sel yang 
besar –besar berdinding tipis dengan vakuola sentral yang 
besar. 
• Parenkim air berfungsi untuk menyimpan air pada tumbuhan 
xerofita. Epidermis beserta parenkim air disebut epidermis 
ganda.
• Stomata 
Secara morfologi berbeda dari sel epidermis yang khas dan 
merupakan dua atau lebih sel yang membatasi sel penjaga, yang 
tampaknya ada hubungan fungsional. Stoma bersama-sama sel 
tetangga jika ada disebut perlengkapan stomata atau kelompok 
stomata. 
• Trikom 
Semua tambahan uniseluler maupun multiseluler pada epidermis 
disebut trikom. Struktur yang lebih masif, seperti kutil, 
beberapa struktur sekresi, daun duri (contohnya duri pada Rosa) 
yang terdiri atas jaringan epidermis maupun subepidermis, 
disebut emergensi. 
 Beberapa tipe trikom : 
1) Trikom tanpa kelenjar 
2) Trikom berkelenjar
Jaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan 
yang terletak paling luar. Jaringan epidermis menutupi 
seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga 
daun. Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis sel 
yang berbentuk pipih dan rapat. 
Berdasarkan ontogeni dan fungsi, epidermis dapat dianggap 
sebagai jaringan terpisah. Epidermis berkembang dari 
protoderm oleh pembelahan sel antiklinal yang terus 
menerus. Sebagai jaringan yang kompak yang tidak memiliki 
ruang antar sel dan ditutup dengan kutikula, epidermis 
memberi perlindungan bagi semua organ tumbuhan yang 
secara keseluruhan atau hampir seluruhya terdiri atas 
jaringan primer. 
Sel-sel khusus pada epidermis menarik perhatian besar 
karena struktur, perkembangan ontogenetik dan fungsinya 
yang karakteristik. Sel tersebut juga merupakan nilai 
utama dalam studi taksonomi dan evolusi. Sel khusus 
seperti trikoblas dan sel penjaga adalah hasil belahan sel 
yang tidak sama, dan sel tersebut timbul dari dua sel 
terkecil yang dibentuk demikian.
JARINGAN EPIDERMIS

More Related Content

What's hot

PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...Lana Karyatna
 
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daunSofyan Dwi Nugroho
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanTiaraMay01
 
ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanchavidya
 
Sel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikSel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikriacantik96
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaNor Hidayati
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekundernaviaekas
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilSelly Noviyanty Yunus
 
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti TaksonomiAgustin Dian Kartikasari
 
Acara 2 moluska
Acara 2 moluskaAcara 2 moluska
Acara 2 moluskaPT. SASA
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaAgustin Dian Kartikasari
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 

What's hot (20)

Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
9. laporan praktikum biologi struktur akar, batang, dan daun
 
Anatomi batang
Anatomi batangAnatomi batang
Anatomi batang
 
Periderm dan struktur sekresi
Periderm dan struktur sekresiPeriderm dan struktur sekresi
Periderm dan struktur sekresi
 
Jaringan periderm
Jaringan peridermJaringan periderm
Jaringan periderm
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewan
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
Sel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikSel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotik
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
 
Acara 2 moluska
Acara 2 moluskaAcara 2 moluska
Acara 2 moluska
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMISANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
ANATOMI TUMBUHAN - JARINGAN EPIDERMIS
 
Jaringan epidermis
Jaringan epidermisJaringan epidermis
Jaringan epidermis
 
Struktur daun dan fungsinya
Struktur daun dan fungsinyaStruktur daun dan fungsinya
Struktur daun dan fungsinya
 
Epidermis
EpidermisEpidermis
Epidermis
 
Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun
Struktur dan Fungsi Jaringan Pada DaunStruktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun
Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Daun
 
Ekologi hewan
Ekologi hewan Ekologi hewan
Ekologi hewan
 
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
Materi Pengetahuan Lingkungan (Bagian II)
 
Biologi
BiologiBiologi
Biologi
 

Similar to JARINGAN EPIDERMIS

Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)Ade Maria Ulfa
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1Uji Wardoyo
 
farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1Sri Ariesty
 
Struktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarStruktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarAdi Suwarno
 
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan TumbuhanStruktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan TumbuhanDwinita Murbarani
 
Jaringan Meristem dan Jaringan Penutup (Epidermis)
Jaringan Meristem dan Jaringan Penutup (Epidermis)Jaringan Meristem dan Jaringan Penutup (Epidermis)
Jaringan Meristem dan Jaringan Penutup (Epidermis)Angely Putry
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanArina Eska
 
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptxJARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptxsaputri24
 
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Nailie Rahma
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxavita12
 
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ TumbuhanJaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ Tumbuhanvanessaclarista
 
NOVIA ANUGRAH_091404046.pptx
NOVIA ANUGRAH_091404046.pptxNOVIA ANUGRAH_091404046.pptx
NOVIA ANUGRAH_091404046.pptxNoviaAnugrah2
 
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMARangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMAAlya Titania Annisaa
 

Similar to JARINGAN EPIDERMIS (20)

Bab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan TumbuhanBab 2 Jaringan Tumbuhan
Bab 2 Jaringan Tumbuhan
 
Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)Botani farmasi (3 dan 4)
Botani farmasi (3 dan 4)
 
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
Struktur dan fungsi jaringan tumbuha1
 
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.pptPPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
PPT_jaringan_dan_organ_ppt.ppt
 
farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1farmakognosi dasar 1
farmakognosi dasar 1
 
Struktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akarStruktur dan fungsi jaringan akar
Struktur dan fungsi jaringan akar
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan TumbuhanStruktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
Struktur dan Letak Jaringan Tumbuhan
 
Jaringan Meristem dan Jaringan Penutup (Epidermis)
Jaringan Meristem dan Jaringan Penutup (Epidermis)Jaringan Meristem dan Jaringan Penutup (Epidermis)
Jaringan Meristem dan Jaringan Penutup (Epidermis)
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptxJARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
JARINGAN_TUMBUHAN_dan_HEWAN.pptx
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
Struktur jaringan tumbuhan kelompok 2
 
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptxBab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
Bab 2 Jaringan Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ TumbuhanJaringan Dan Organ Tumbuhan
Jaringan Dan Organ Tumbuhan
 
NOVIA ANUGRAH_091404046.pptx
NOVIA ANUGRAH_091404046.pptxNOVIA ANUGRAH_091404046.pptx
NOVIA ANUGRAH_091404046.pptx
 
Sel tumbuhan (kelompok 3)
Sel tumbuhan (kelompok 3)Sel tumbuhan (kelompok 3)
Sel tumbuhan (kelompok 3)
 
R jaringan tumbuhan
R jaringan tumbuhanR jaringan tumbuhan
R jaringan tumbuhan
 
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMARangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan Materi Biologi SMA
 
Organ_pada_Tumbuhan.pptx
Organ_pada_Tumbuhan.pptxOrgan_pada_Tumbuhan.pptx
Organ_pada_Tumbuhan.pptx
 

Recently uploaded

Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 

Recently uploaded (11)

Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 

JARINGAN EPIDERMIS

  • 1. DISUSUN OLEH:  Trifena Lumingkewas  Idul Fitri  Nike Silubun Kelompok : 4
  • 2. • Jaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang terletak paling luar. Jaringan epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun. Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih dan rapat. • Epidermis merupakan lapisan sel terluar dari daun, bagian bunga, buah dan biji, serta dari batang dan akar sebelum menjalani penebalan sekunder. Epidermis merupakan bagian dari jaringan pelindung pada tumbuhan. • Epidermis berasal dari jaringan meristem, lebih tepatnya yaitu protoderma, dan berdiferensiasi menjadi jaringan pelindung berupa epidermis. Jaringan epidermis juga dapat berkembang dan mengalami modifikasi menjadi sel rambut akar, sel penutup rambut akar, dan spina.Epidermis biasanya terdapat di seluruh kehidupan organ-organ tumbuhan yang tidak mengalami penebalan sekunder.
  • 3. Ciri – Ciri EPIDERMIS Fungsi EPIDERMIS  Tersusun dari sel-sel hidup  Sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan  Terdiri atas satu lapis sel tunggal  Sebagai pelindung terhadap kerusakan mekanik  Beragam bentuk, ukuran dan susunannya tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang antar sel  Sebagai pelindung terhadap perubahan temperatur  Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan, sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis  Sebagai pelindung terhadap hilangnya zat-zat makanan  Tidak memiliki klorofil
  • 4. • Epidermis tersusun sangat rapat sehingga tidak terdapat ruangan-ruangan antarsel. Epidermis merupakan sel hidup karena masih mengandung protoplas, walaupun dalam jumlah sedikit. Terdapat vakuola yang besar di tengah dan tidak mengandung plastida. • Penebalan-penebalan yang terjadi pada membran sel epidermis biasanya merupakan penebalan sekunder yang terdiri atas selulosa yang berwujud sebagai garis-garis lamela. • Pada tanaman kering (xerophita), penebalan tidak hanya mengandung selulosa saja, tetapi juga mengandung zat kitin. Selain itu, pada membran sel yang saling berhadapan dengan udara lingkungannya, umumnya penebalan semakin tebal karena adanya lapisan kutikula sehingga sel-sel epidermisnya menjadi sulit untuk dilalui air dan penguapan menjadi terbatas. •Pada tumbuhan air (hidrophita), membran selnya tidak mengandung zat kitin maupun kutikula, kadang-kadang mengandung lemak dan damar. Gambar Susunan sel epidermis!
  • 5. a. Struktur Morfologi Jaringan Epidermis pada daun  Jaringan epidermis sebagai jaringan yang berfungsi sebagai pelindung, mempunyai struktur morfologi dan anatomi yang kokoh. Jaringan epidermis terhitung kokoh karena tersusun dari sel yang rapat satu sama lain.  Sel epidermis memiliki protoplas hidup dan dapat menyimpan hasil metabolisme, seperti plastid dan grana yang sedikit (tidak membentuk klorofil), pati, dan protein, serta antosianin. Pada dinding sel luar epidermis terdapat daerah dengan luar antar fibril yang lebar, mengandung kutin yang membentuk lapisan kutikula di permukaan luar epidermis.  Sel epidermis secara umum memang mempunyai bentuk, ukuran, serta susunan yang beragam, tetapi selalu tersusun rapat membentuk lapisan yang kompak tanpa ruang interseluler. o Jaringan epidermis pada daun dikotil dan bagian bawah daun dengan stomata.
  • 6. b. Letak Epidermis padaMisofil daun • Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah. Pada permukaan daun bagian bawah biasa ditemukan bentuk dari modifikasi sel-sel epidermis, yaitu berupa sel penutup pada stomata. • Stomata atau mulut daun merupakan lubang kecil atau pori yang diapit oleh dua sel penjaga. Dengan cara mengubah bentuknya, sel penutup dapat mengatur pelebaran (stomata terbuka) dan penyempitan celah (stomata menutup). Ketika stomata terbuka terjadi pertukaran gas, karbondioksida berdifusi masuk dan oksigen berdifusi keluar.
  • 7. c. Jaringan Epidermis pada batang 1. Batang Dikotil • Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Epidermis pada batang dikotil mempunyai kutikula serta dinding sel berkutin, yang terdapat pada bagian paling luar. Padanya terdapat stomata dan berbagai trikomata. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. • Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus. Lapisan gabus pada tumbuhan berguna untuk memperbesar daya perlindungan batang dan mengurangi penguapan air. 2. Batang Monokotil • Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yang artinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. • Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal. Epidermis pada batang umumnya juga terdapat stomata dan trikomata
  • 8. d. Jaringan Epidermis pada akar • Epidermis dan bulu akar. Epidermis terdiri dari sel-sel yang rapat tanpa ruang antar sel, berdinding tipis, memanjang sejajar sumbu akar, pada penampang melintang berbentuk membulat. • Bulu akar sangat berguna dalam proses penyerapanair dan mineral-mineral dari dalam tanah. Air dan mineral akan masukke dalam tumbuhan melewati sel epidermis. • Oleh karena itu, susunan sel-sel epidermis akar biasanya tidak serapat pada sel-sel epidermis daun. Selain itu, rambut akar juga dapat membantu tumbuhan menancap/ menempel dengan kokoh.
  • 9. Derivat epidermis adalah suatu suatu bangunan atau alat tambahan pada epidermis yang berasal dari epidermis, tapi memiliki struktur dan fungsi yang berlainan dengan epidermis itu sendiri. • Macam-macam derivat epidermis: a) Stomata b) Trikomata c) Litokis d) Sel silika dan Sel Gabus e) Sel Kipas (buliform cell) f) Lenti Sel g) Velamen h) Parenkim Air (jaringan air)
  • 10. a. Stomata Stomata adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi kloroplas dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis. Fungsi stomata: • Sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis • Sebagai jalan penguapan (transpirasi) • Sebagai jalan pernafasan (respirasi)
  • 11. 1. Tipe anomositik (tipe Ranunculaceae) : jumlah sel tetangga tiga atau lebih, satu sama lain sukar dibedakan. 2. Tipe anisositik (tipe Cruciferae) : jumlah sel tetangga tiga atau lebih, satu sel jelas lebih kecil dari sel lainnya. 3. Tipe diasitik (tipe Caryophyllaceae) : Jumlah sel tetangga dua, bidang persekutuan menyilang celah stomata. 4. Tipe parasitik (tipe Rubiaceae) : Jumlah sel tetangga dua, bidang persekutuan segaris dengan celah stomata. 5. Tipe aktinositik : suatu variasi dari stomata tipe anomositik yaitu stomata dengan sel -sel tetangga yang pipih dan mengelilingi stomata dalam susunan berbentuk lingkaran. 6. Tipe bidiasitik : suatu variasi dari stomata tipe dioptik yaitu stomata yang sel tetangga dikelilingi oleh dua sel epidermis.
  • 12. b. Trikomata Trikomata merupakan rambut bersel satu atau bersel banyak dibentuk dari sel epidermis, struktur yang lebih besar dan padat seperti kutil dan duri, tersusun oleh jaringan epidermis atau jaringan di bawah epidermis (emergens). • Trikoma dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu : 1. Trikoma non glandular (tidak menghasilkan sekret) 2. Trikoma glandular (menghasilkan sekret) • Fungsi trikoma pada masing-masing organ : o Pada daun untuk mengurangi penguapan, mengurangi hewan dan manusia, meneruskan rangsang o Pada bunga (nektaria) mengeluarkan madu untuk menarik serangga, membantu penyerbukan o Pada biji untuk mencegah gangguan seragga yang akan merusak biji o Pada batang untuk mengurangi penguapan dan untuk memanjat (kaktus, rotan)
  • 13. Litokis terdapat pada epidermis Ficus dengan penebalan sentripetal yang tersusun oleh tangkai selulosa dengan deposisi/endapan Ca-carbonat yang membentuk bangunan seperti sarang lebah dan disebut sistolit. Pada Gramineae, di antara sel-sel epidermis yang memanjang,disebelah atas tulang daun, terdapat sel pendek yang terdiri dari dua tipe sel, yaitu sel silika dan sel gabus. Sel silika dan sel gabus sering kali secara berturut-turut dibentuk dalam pasangan di sepanjang daun. Sel-sel silika yang berkembang sepenuhnya mengandung badan-badan silika yang berupa massa silika yang isotropik dan di tengah-temgahnya biasanya berupa granula-granula renik.
  • 14. • Sel-sel ini berukuran lebih besar dibandingkan dengan sel epidermis, berbentuk seperti kipas, berdinding tipis dan mempunyai vakuola yang besar. • Jika udara panas, air dalam sel kipas akan menguap, sel kipas akan mengerut sehingga luas permukaan atas daun akan lebih kecil dari luas permukaan bawah. • Pada beberapa tumbuhan di permukaan batangnya ada bintik-bintik yang disebut lenti sel. •Terjadinya lenti sel adalah apabila pada permukaan batang dulu dijumpai stoma, setelah stoma tidak berfungsi lagi maka stoma akan berubah fungsi menjadi lenti sel (pori gabus).
  • 15. • Pada akar tumbuhan epifit, tumbuhan yang menempel pada benda lain / tumbuhan lain, jaringan epidermis akarnya berfungsi untuk menangkap dan menimbun air yang diperolehnya. Modifikasi jaringan epidermis ini disebut velamen. Velamen ditemukan umumnya pada tumbuhan keluarga anggrek. • Fungsinya: mengikat oksigen dan menangkap air yang diperolehnya. • Parenkim air merupakan beberapa lapis sel di sebelah dalam epidermis daun tumbuhan xerofita. Tersusun oleh sel yang besar –besar berdinding tipis dengan vakuola sentral yang besar. • Parenkim air berfungsi untuk menyimpan air pada tumbuhan xerofita. Epidermis beserta parenkim air disebut epidermis ganda.
  • 16. • Stomata Secara morfologi berbeda dari sel epidermis yang khas dan merupakan dua atau lebih sel yang membatasi sel penjaga, yang tampaknya ada hubungan fungsional. Stoma bersama-sama sel tetangga jika ada disebut perlengkapan stomata atau kelompok stomata. • Trikom Semua tambahan uniseluler maupun multiseluler pada epidermis disebut trikom. Struktur yang lebih masif, seperti kutil, beberapa struktur sekresi, daun duri (contohnya duri pada Rosa) yang terdiri atas jaringan epidermis maupun subepidermis, disebut emergensi.  Beberapa tipe trikom : 1) Trikom tanpa kelenjar 2) Trikom berkelenjar
  • 17. Jaringan epidermis merupakan jaringan tubuh tumbuhan yang terletak paling luar. Jaringan epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar, batang, hingga daun. Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis sel yang berbentuk pipih dan rapat. Berdasarkan ontogeni dan fungsi, epidermis dapat dianggap sebagai jaringan terpisah. Epidermis berkembang dari protoderm oleh pembelahan sel antiklinal yang terus menerus. Sebagai jaringan yang kompak yang tidak memiliki ruang antar sel dan ditutup dengan kutikula, epidermis memberi perlindungan bagi semua organ tumbuhan yang secara keseluruhan atau hampir seluruhya terdiri atas jaringan primer. Sel-sel khusus pada epidermis menarik perhatian besar karena struktur, perkembangan ontogenetik dan fungsinya yang karakteristik. Sel tersebut juga merupakan nilai utama dalam studi taksonomi dan evolusi. Sel khusus seperti trikoblas dan sel penjaga adalah hasil belahan sel yang tidak sama, dan sel tersebut timbul dari dua sel terkecil yang dibentuk demikian.