SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
2021
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya
Kerja
SPEKTRUM
KEAHLIAN
Berangkat dari cita cita para pendiri bangsa yang
tertuang dalam Undang-undang Dasar 1945, nilai-nilai
luhur kearifan lokal serta berdasarkan filosofi
pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Nilai-nilai tersebut
diinterpretasikan kedalam bentuk profil pelajar yang
dicita-citakan, yaitu Profil Pelajar Pancasila.
Profil Pelajar Pancasila Adalah Pelajar Indonesia
yang merupakan pelajar sepanjang hayat yang
kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai
nilai-nilai Pancasila”
Profil Pelajar Pancasila Elemen
Beriman, Bertakwa
kepada Tuhan YME, dan
Berakhlak Mulia
1) ahlak beragama,
2) ahlak pribadi,
3) ahlak kepada manusia,
4) ahlak kepada alam, dan,
5) ahlak bernegara.
Berkebhinekaan global
1) mengenal dan menghargai budaya,
2) kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan
3) refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
Bergotong royong
1) kolaborasi,
2) kepedulian, dan
3) berbagi.
Mandiri 1) kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan
2) regulasi diri.
Bernalar kritis
1) memperoleh dan memroses informasi dan gagasan,
2) menganalisis dan mengevaluasi penalaran,
3) merefleksi pemikiran dan proses berfikir, dan
4) mengambil keputusan.
Kreatif 1) menghasilkan gagasan yang orisinal, dan
2) menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
TUJUAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
1
• Menghasilkan “Pelajar dengan profil (kompetensi)
pada bidangnya sesuai dengan dimensi PPP
2
• Menjadikan warga negara Indonesia yang demokratis dan
menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21.
3
• Menghasilkan lulusan pelajar Indonesia yang dapat
berpartisipasi dalam pembangunan global yang
berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai
tantangan.
3
Kegiatan untuk
mengembangkan minat
dan bakat
Profil Pelajar Pancasila adalah
karakter dan kemampuan yang
dibangun dalam keseharian dan
dihidupkan dalam diri setiap
individu pelajar melalui budaya
sekolah, pembelajaran
intrakurikuler, Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dan
Budaya Kerja, maupun
ekstrakurikuler.
Beriman,
bertakwa kepada
Tuhan Yang
Maha Esa,
berakhlak mulia
Berkebinekaa
n global
Bergoton
g
royong
Kreatif
Bernalar
kritis
Mandiri
Pelajar
Indonesi
a
10
Projek Lintas Disiplin
Ilmu yang kontekstual dan
berbasis pada kebutuhan
dunia kerja dan masyarakat
Penerapan Profil Pelajar
Pancasila di SMK
Sekolah Berbudaya
Kerja
Iklim sekolah, kebijakan, pola
interaksi dan komunikasi,
serta norma yang berlaku di
sekolah sesuai dengsn
standar dunia kerja
Muatan Pelajaran
Kegiatan/pengalaman belajar
Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dan
Budaya Kerja
Format Capaian
Pembelajaran Mata
Pelajaran
P3 melalui
Intrakurikuler
 Model pembelajaran berbasis projek (project based
learning), yang dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan
penelaahan suatu tema. Didesain agar peserta didik dapat
melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan
mengambil keputusan.
 Dilaksanakan dalam kegiatan belajar yang tidak formal,
struktur yang fleksibel, lebih interaktif, dan juga melibatkan
peserta didik dengan lingkungan sekitar secara langsung.
TEMA
Gaya Hidup Berkelanjutan;
Kearifan lokal;
Bhinneka Tunggal Ika
Bangunlah Jiwa dan Raganya
Suara Demokrasi
Berekayasa dan Berteknologi
untuk Membanguan NKRI
Kewirausahaan
Kebekerjaan
Budaya Kerja
1
2
3
4
5
6
7
8
9
P5BK adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan
solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK)
Profil Pelajar Pancasila melalui P5BK
1.
Gaya Hidup
Berkelanjutan
Peserta didik memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek
maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun
lingkungan sekitarnya.
 Mengembangkan kemampuan berpikir secara tersistem untuk memahami
keterkaitan aktivitas manusia dengan dampak-dampak global yang menjadi
akibatnya, termasuk perubahan iklim.
 Membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan
serta mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan serta mempromosikan
gaya hidup serta perilaku yang lebih berkelanjutan dalamkeseharian.
 Belajar dari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya
(bencana alam akibat perubahan iklim, krisis pangan, krisis air bersih dan
lain sebagainya), serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan
memitigasinya.
Contoh:
Jakarta situasi banjir
Kalimantan : hutan sebagai paru-paru dunia
2.
Kearifan
Lokal
Membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri peserta didik melalui
kegiatan mengeksplor budaya dan kearifan lokal masyarakat daerah
sekitar,serta perkembangannya.
 Mempelajari masyarakat lokal berkembang dan bagaimana situasi
yang lebih luas (nasional dan internasional) mempengaruhi
perkembangan daerah tersebut, serta memahami apa yang berubah
dan apa yang tetap sama dari waktu ke waktu.
 Belajar tentang konsep dan nilai-nilai kesenian dan tradisi lokal, serta
dapat menerapkan nilai-nilai positif dalam kehidupan mereka.
 Belajar untuk mempromosikan hal yang menarik tentang budaya dan
nilai-nilai luhur yangdipelajarinya.
Contoh :
Jawa Barat : Sistem masyarakat di Kampung Naga
3.
Bhinneka
TunggalIka
Peserta didik belajar membangun dialog penuh hormat tentang
keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut oleh
masyarakat sekitar maupun masyarakat di Indonesia serta nilai-
nilai ajaran yang dianutnya.
 Belajar perspektif berbagai agama dan kepercayaan tentang
fenomena global misalnya masalah lingkungan, kemiskinan,
dsb.
 Belajar secara kritis dan reflektif berbagai stereotip negatif yang
biasanya dilekatkan pada suatu kelompok agama, dan
dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.
 Mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti
kekerasan.
Contoh muatan lokal:
Menangkap isu-isu atau masalah keberagaman di lingkungan
sekitar dan mengeksplorasi pemecahannya.
4.
Bangunlah
Jiwa dan
Raganya
Membangun kesadaran dan keterampilan peserta didik untuk memelihara
kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya.
 melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait
kesejahteraan diri (wellbeing) mereka serta mengkaji fenomena
perundungan (bullying) yang terjadi di sekitar mereka, baik dalam
lingkungan fisik maupun dunia maya, serta berupaya mencari jalan
keluarnya.
 Menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan
kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan
kesehatan reproduksi. Serta merancang kegiatan dan komitmen untuk
senantiasa menjaga kesejahteraan dirinya dan orang lain, serta
berusaha untuk mengkampanyekan isu terkait.
Contoh :
Mencari solusi untuk masalah cyber bullying yang marak di kalangan remaja
lokal.
5.
Suara
Demokrasi
Mempraktekan sistem demokrasi dan sistem pemerintahan di
Indonesia kedalam “negara kecil” bernama sekolah. Seperti
proses pemilihan ka OSIS seperti pilkada, perumusan kebijakan,
dansejenisnya.
 Belajar merefleksikan makna demokrasi dan memahami
implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang
berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan/atau dalam
dunia kerja.
 Mempertajam kemampuan berpikir secara tersistem, sehingga
Dapat menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap
kelangsungan demokrasi Pancasila.
Contoh :
Sistem musyawarah yang dilakukan masyarakat adat tertentu untuk
memilih kepala desa.
6.
Berekayasa dan
Berteknologi
untuk
membangun
NKRI
Berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan
berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan
kegiatan dirinya dan juga sekitarnya.
• Peserta didik mengasah berbagai keterampilan berpikir (berpikir sistem, berpikir
komputasional, atau design thinking) dalam mewujudkan produk berteknologi.
• Mempelajari dan mempraktikkan proses rekayasa (engineering process) secara
sederhana, mulai dari menentukan spesifikasi sampai dengan uji coba, untuk
membangun model atau prototipe produk bidang rekayasa (engineering).
• Mengasah keterampilan coding untuk menciptakan karya digital, dan berkreasi di
bidang robotika. Harapannya, para peserta didik dapat membangun budaya
smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat
sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial
dan aspek teknologi.
Contoh :
Membuat desain inovatif sederhana yang menerapkan teknologi yang dapat
menjawab permasalahan yang ada di sekitar sekolah.
7.
Kewirausahaan
Mengidentifikasi potensi ekonomi dan peluang usaha di tingkat lokal dan
masalah yang ada dalam pengembangan potensi dan pengembangan
usaha tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan
kesejahteraan masyarakat.
• Merancang strategi untuk meningkatkan potensi ekonomi lokal dan
menangkap peluang usaha dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.
• Belajar tentang kegiatan ekonomi rumah tangga, berkreasi untuk
menghasilkan karya bernilai jual, dan kegiatan lainnya, yang kemudian
diikuti dengan proses analisis dan refleksi hasil kegiatan mereka.
• Menumbuhkembangkan kreatifitas dan budaya kewirausahaan. membuka
wawasan tentang peluang kerja masa depan, peka terhadap kebutuhan
masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk
menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas.
Contoh :
Membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual.
8.
Kebekerjaan
(Tema wajib)
Membangun pemahaman Peserta didik terhadap ketenagakerjaan, peluang
kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai
dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini.
• Melakukan kajian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait peluang
kerja serta persyaratan kerja sesuai lingkup keahliannya.
• Menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan dunia kerja terkait
dengan profesi kejuruannya, termasuk isu kesempatan kerja, profesi yang
paling dibutuhkan di masa depan, dan isu terkini lainnya.
• Merancang kegiatan dan komitmen untuk senantiasa menjaga kompetensi
diri agar selalu siap menjawab tantangan dunia kerja terkini.
Contoh muatan lokal:
• Mencari solusi untuk masalah kesempatan kerja di masa pandemi.
• Meningkatkan kompetensi dengan mengikuti kegiatan teaching factory.
• Membekali diri dengan kecakapan abad 21 yang diperlukan untuk
memasuki dunia kerja.
9.
Budaya Kerja
(Tema wajib)
Membangun kesadaran sikap dan perilaku Peserta didik untuk
membiasakan diri berbagai budaya kerja positif sesuai dengan standar
yang dibutuhkan di dunia kerja.
• Melakukan kajian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait
dengan etos kerja dan tata tertib yang berlaku di dunia kerja atau
industri terkait.
• Menempa diri melalui berbagai kegiatan untuk menyiapkan fisik dan
mental agar memiliki etos kerja dan budaya kerja yang sesuai dengan
dunia kerja.
• Menumbuhkan kesadaran sikap, perilaku, etika, dan nilai-nilai yang
berlaku pada sebuah organisasi (transfer of value)
Contoh :
• Mencari solusi untuk menjawab isu terkini tentang etos kerja, etika
kerja, dan tata tertib dunia kerja yang berlaku.
Tingkat satuan pendidikan melakukan refleksi awal dengan menggunakan bagan identifikasi
kesiapan sekolah untuk menentukan tahapan menjalankan projek.
Tahap Awal
Sekolah belum memiliki sistem dalam mempersiapkan dan melaksanakan Pembelajaran Berbasis
projek.
● Konsep pembelajaran berbasi projek baru diketahui guru.
● Sekolah menjalankan projek secara internal (tidak melibatkan pihak luar).
Tahap Berkembang
Sekolah sudahmemiliki menjalankan pembelajaran berbasis projek.
● Konsep pembelajaran berbasis projek sudah dipahami sebagianguru.
● Sekolah mulai melibatkan pihak di luar sekolah untuk membantu salah satu aktivitas
projek.
Tahap Lanjutan
Pembelajaran berbasis projek sudah menjadi kebiasaan sekolah.
● Konsep pembelajaran berbasis projek sudah dipahami semua guru.
● Sekolah sudah menjalin kerjasama dengan pihak mitra di luar sekolah agar dampak
projek dapat diperluas dan direplikasi secara berkelanjutan.
Identifikasi kesiapan Sekolah dalam Menjalankan Projek
Tema pilihan
SMK menentukan minimal 3
tema, dengan dua tema
pilihan wajib yaitu nomor 8
dan 9 di awal tahun
pelajaran.
SMK menentukan minimal
3 tema, dengan dua pilihan
wajib nomor 8 dan 9 di awal
tahun pelajaran.
SMK menentukan
minimal 3 tema,
dengan dua pilihan
wajib nomor 8 dan 9
di awal tahun
pelajaran.
Pemberian opsi
tema
Sekolah menelaah isu
yang sama untuk semua
kelas.
Sekolah menelaah isu yang
sama untuk setiap 1-2
kelas.
Setiap kelas menelaah
isu yang berbeda
sesuai pilihan peserta
didik.
Penentuan Isu Sekolah yang
menentukan tema dan
isu P5BK
Sekolah mempersiapkan
beberapa tema dan isu
projek untuk dipilih oleh
peserta didik.
Peserta didik
mendiskusikan tema
dan isu projek
dengan bimbingan
guru.
Penentuan tema sesuai dengan tahapansekolah
CONTOH MODEL PEMILIHAN TEMA
NO TEMA KELAS
X- 288
JP
KELAS
XI- 144
JP
KELAS
XII- 72 JP
KETERANGAN
1 Gaya Hidup Berkelanjutan; V V V 1. Asumsi 36 minggu
/tahun
2. Projek Penguatan
Profil Pelajar
Pancasila dan Budaya
Kerja 4- 6
Minggu/Tahun
3. Pilihan Implementasi
sesuai kondisi sekolah
seperti : blok Hari atau
blok mingguan atau
blok bulan
4. Kelas XII dpt dilakukan
1 semester
2 Kearifan lokal; V V V
3 Bhinneka Tunggal Ika V V V
4 Bangunlah Jiwa dan Raganya V V V
5 Suara Demokrasi V V V
6 Berekayasa dan Berteknologi untuk
Membanguan NKRI
V V V
7 Kewirausahaan V V V
8 Kebekerjaan V V V V V V V V V
9 Budaya Kerja V V V V V V V V V
Jumlah 3 4 5 5 5 5 4 3
Model SMK: A /B/C A B C A B A B C
Merancang alokasi waktu dan dimensi Profil PelajarPancasila
Pimpinan sekolah menentukan alokasi waktu pelaksanaan projek dan dimensi untuk setiap tema, agar dapat
memetakan sebaran pelaksanaan projek pada satuan pendidikan tersebut
Identifikasi tingkat kesiapan sekolah
Pimpinan sekolah dapat menilai tahap pelaksanaan projek berdasarkan tingkat kesiapan sekolah
Pemilihan tema umum
Tim fasilitasi bersama pimpinan sekolah memilih min. 3 tema (2 wajib + 1 pilihan) dari 9 tema yang ditetapkan oleh
Kemendikbudristek untuk dijalankan dalam satu tahun ajaran berdasarkan isu yang relevan di lingkungan peserta
didik
Penentuan topik spesifik dari tema besar, tim fasilitasi projek (dapat juga bersama peserta didik)
menentukan ruang lingkup isu yang spesifik sebagai projek
Merancang modul projek
Tim fasilitasi bekerjasama dalam merancang modul projek dan berdiskusi dalam menentukan elemen dan
sub-elemen Profil, alur kegiatan projek, serta tipe asesmen yang sesuai dengan tujuan dan kegiatan
projek
Perencanaan ini bisa dimodifikasi sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi
Contoh Perencanaan dan Pelaksanaan Projek
Membentuk tim fasilitasi projek
Pimpinan sekolah menentukan guru-guru yang tergabung dalam tim fasilitasi projek yang berperan merencanakan
projek, membuat modul projek, mengelola projek, dan mendampingi peserta didik dalam P5BK
1
2
3
4
5
6
Mengelola/ menjalankan projek
7
Tujuan: mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama dengan Mengidentifikasi
perundungan dunia maya
Persiapan
1. Guru menyiapkan lembar kerja chart.
2. Guru menyiapkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang dikeluarkan oleh Kemdikbud pada tahun
2019.
Pelaksanaan
Mengenal
Perundungan
Dunia Maya
Durasi: 2 jp
Bahan: artikel
Peran guru:
narasumber,
fasilitator
1. Topik ‘Perundungan Dunia Maya’ ditulis oleh guru pada papan tulis. Guru bertanya
kepada murid apa yang mereka ketahui tentang topik tersebut.
2. Murid mengisi chart
3. Murid membaca sebuah artikel tentang perundungan yang terjadi di Indonesia
4. Murid dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3-4 orang untuk membahas Chart
dan
5. membahas pertanyaan :
 Apa yang terjadi?
 Mengapa hal itu dapat terjadi?
 Apa definisi perundungan menurut kata-katamu sendiri?
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila: Bertakwa
Kepada Tuhan Yang
Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia
5. Di dalam kelompok, murid secara bergantian menyampaikan apa yang mereka tulis dalam chart dan
menjawab pertanyaan guru. Kemudian, setiap kelompok akan membagikan hasil diskusinya.
Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dari presentasi yang dilakukan oleh masing-masing
kelompok.
Tugas: tugas kelompok (formatif)
14
CONTOH PROJEK
TEMA 4, BANGUNLAH
JIWA RAGANYA
Contoh Proyek
8 Kebekerjaan
8
Penerapan 5R
Durasi: 16 JP
Bahan:
Program dan
perlengkapan
Benchmarking
Fasilitator :
guru dan pihak
industri
Dimensi Profil
Pelajar Pancasila:
Bergotong royong,
Kreatif, Bernalar
Kritis, Mandiri
CONTOH PROJEK
9. BUDAYA KERJA
Tujuan:
Menerapkan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) di lingkungan sekolah.
Persiapan:
1. Peserta didik bersama guru memetakan dan menentukan industri tempat benchmarking yang
memungkinkan siswa dapat mengobservasi 5R
2. Peserta didik bersama guru menyiapkan tata tertib dan instrumen observasi yang memungkinkan
peserta didik memperoleh informasi secara mandiri tentang implementasi 5R di dunia kerja
3. Tim fasilitasi menentukan guru pembimbing kegiatan benchmarking
4. Tim fasilitasi menentukan kelompok peserta didik
5. Tim fasilitasi merancang penerapan 5R di sekolah
Pelaksanaan:
1. Sebelum kegiatan dilaksanakan, peserta didik bersama guru menjelaskan tata tertib dan
instrumen observasi kegiatan benchmarking pada peserta didik
2. Guru melaksanakan pembimbingan benchmarking
3. Peserta didik menerapkan 5R di sekolah berdasarkan benchmarking yang telah dilakukan
4. Peserta didik melaksanakan kegiatan refleksi
Tugas peserta didik :
1. Melakukan observasi implementasi 5R menggunakan instrumen yang sudah disiapkan
2. Menganalisa tingkat terimplementasikannya nilai-nilai 5R yang di dunia kerja
3. Menerapkan 5R sebagai hasil benchmarking nilai-nilai 5R di lingkungan sekolah
4. Menyusun rencana tindak lanjut dari penerapan 5R di lingkungan sekolah
Pembentukan Sikap Kerja dan Budaya 5R
Tahapan
Projek Sikap Kerja dan 5R ini
menggunakan alur kegiatan
yang dimulai dari tahap (1)
Kontrak Belajar; (2) Bekerja
sama mencapai sukses; (3)
Melatih kepercayaan diri; (4)
Pelatihan 5R; (5) Penerapan
5R;
Komitmen Belajar, 8 JP
● Pemahaman diri dan
situasi
● Regulasi diri
● Merefleksi pemikiran dan
proses berpikir
Penerapan 5R di sekolah, 16 JP
● Menganalisis dan
mengevaluasi penalaran
● Menghasilkan karya dan
tindakan yang orisinal
Training 5R, 18 JP
Integritas
Merawat diri secara fisik
mental dan spiritual
Berempati kepada orang lain
Menjaga lingkungan sekitar
Gotongroyong
Regulasi diri
Membangun Kepercayaan
Diri,
36 JP
● Regulasi diri
● Kepedulian
Membangun Kerjasama
mencapai sukses ,18 JP
• Komunikasi dan interaksi
antar budaya Kolaborasi.
• Memperoleh dan memproses.
informasi dan gagasan
• Menghasilkan gagasan yang
orisinal
Tahapan
Pelaksanaan
Projek
(96 JP)
ASESMEN INDIVIDUAL PESERTA DIDIK
Berupa catatan deskriptif
Catatan proses cukup satu paragraf
singkat
Menggambarkan proses yang paling
berkembang dan proses yang masih perlu
mendapat perhatian
1
2
3
SPEKTRUM
KEAHLIAN
5R
Belum
berkembang
Mulai berkembang Berkembang Sangat berkembang
Penerapan 5R
Dimensi Profil
Pancasila :
Dimensi Profil Pelajar
Pancasila:
Bergotong royong,
Kreatif, Bernalar
Kritis, Mandiri
Disiplin
menerapkan 5R
dengan benar
dan sesuai asas
yang berlaku.
Disiplin
menerapkan 5R
dengan benar
dan sesuai asas
yang berlaku
dan
berkelanjutan.
Disiplin
menerapkan 5R
dengan benar
dan sesuai asas
yang berlaku,
berkelanjutan,
dan menjadi
budaya kerja.
Disiplin
menerapkan 5R
dengan benar dan
sesuai asas yang
berlaku,
berkelanjutan, dan
menjadi budaya
kerja dengan
melibatkan semua
pemangku
kepentingan.
Rubrik Penilaian
SPEKTRUM
KEAHLIAN
Lembar Refleksi Peserta didik Penerapan 5R
Deskripsikan budaya 5R yang paling dominan yang anda lihat di
tempat benchmarking!
Dapatkah anda memberi ulasan berdasarkan apa yang anda lihat
di tempat benchmarking, bagian-bagian mana dari tempat praktek
di sekolahmu yang telah menerapkan prinsip 5R? Jika ada yang
belum, apa ide kamu untuk menerapkannya?
01
02
Manfaat apa yang anda rasakan setelah menerapkan 5R
03
Lembar Refleksi Guru Penerapan 5R
Manfaat apa yang dirasakan peserta didik setelah kegiatan
benchmarking!
Perubahan apa yang dilakukan peserta didik setelah
menerapkan 5R?
01
02 Rencana apa yang anda ingin buat untuk membimbing peserta
didik menerapkan 5R?
03
SPEKTRUM
KEAHLIAN
CONTOH ALTERNATIF PENJADWALAN
4
0
No Nama
Penjadwal
- an
Contoh Kelas 10
(288 JP)
Kelas 11
(144 JP)
Kelas 12
(72 JP)
1 Blok
Harian
Dilaksanak
a n satu
hari setiap
minggu
(misal
setiap hari
jumat)
 Contoh 3 tema (1 pilihan
2 wajib)
288 JP : 3 tema = 96 JP
96 JP : 8 JP/hari = 12
pertemuan
1 tema dilaksanakan 12
kali pertemuan
(daring/luring)
 Contoh 4 tema
(2 pilihan 2
wajib)
288 JP : 4 tema = 72 JP
72 JP : 8 JP/hari= 9 pertemuan
1 tema dilaksanakan 9
kali pertemuan
(daring/luring)
 Contoh 5 tema
(3 pilihan 2
wajib)
288 JP : 5 tema = 58 JP
• Sistem pemilihan
tema dan
pembagian waktu
sama seperti
kelas 10
• Tema pilihan
yang diambil
harus berbeda
dengan tema
pilihan yang
sudah diambil di
kelas 10
• Untuk tema wajib
(kebekerjaan dan
budaya kerja)
tetap
dilaksanakan
setiap tahun.
dengan projek
yang berbeda
dengan kelas 10
• Sistem pemilihan tema dan
pembagian waktu sama
seperti kelas 10
• Tema pilihan yang diambil
harus berbeda dengan
tema pilihan yang sudah
diambil di kelas 10 dan 11
• Untuk tema wajib
(kebekerjaan dan budaya
kerja) tetap dilaksanakan
setiap tahun, dengan
projek yang berbeda
dengan 10 dan 11
• Khusus untuk kelas 12
dilaksanakan satu
semester
SPEKTRUM
KEAHLIAN
4
1
N
o
Nama
Penjadwa
l
-an
Contoh Kelas 10
(288 JP)
Kelas 11
(144 JP)
Kelas 12
(72 JP)
2 Blok
Minggua
n
Dilaksanakan
selama
seminggu,
misalnya
pada bulan
Agustus dan
mingg
u berikutnya
pada
bulan
September
Contoh 3 tema
(1 pilihan 2 wajib)
288 JP : 3 tema = 96 JP
96 JP : 40 JP/minggu =
12 hari pertemuan
(2 minggu dan 2
hari)
1 tema dilaksanakan
12 hari
(2 minggu dan 2
hari)
(daring/luring)
• Sistem pemilihan
tema dan
pembagian waktu
sama seperti kelas
10
• Tema pilihan yang
diambil harus berbeda
dengan tema pilihan
yang sudah diambil di
kelas 10
• Untuk tema wajib
(kebekerjaan dan
budaya kerja) tetap
dilaksanakan setiap
tahun. dengan projek
yang berbeda dengan
kelas 10
• Sistem pemilihan tema
dan pembagian waktu
sama seperti kelas 10
• Tema pilihan yang
diambil harus berbeda
dengan tema pilihan
yang sudah diambil di
kelas 10 dan 11
• Untuk tema wajib
(kebekerjaan dan
budaya kerja) tetap
dilaksanakan setiap
tahun, dengan projek
yang berbeda dengan
10 dan 11
• Khusus untuk kelas
12 dilaksanakan satu
semester
Cttn :
Pengaturan waktu pelaksanaan kelas 10 s.d. kelas 12:
SPEKTRUM
KEAHLIAN
2
4
No Nama
Penjadwal
a n
Contoh Kelas 10
(288 JP)
Kelas 11
(144 JP)
Kelas 12
(72 JP)
3 Blok
Bulana
n
Dilaksanaka
n selama 2
minggu
berturut-
turut pada
bulan yang
sama.
Misalnya
bulan
Septembe
r
Contoh 3 tema
(1 pilihan 2 wajib)
288 JP : 8 JP = 36 pertemuan
untuk
3 tema
Tema yang dipilih (pilihan dan
wajib) dilaksanakan pada bulan
yang sama (daring/luring). Untuk
beberapa projek juga dapat
dilakasanakan diluar jadwal tatap
muka. Misalnya Sabtu/Minggu
Blok bulanan ini dapat disebut
sebagai “Bulan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dan
Budaya Kerja”
• Sistem pemilihan
tema dan
pembagian waktu
sama seperti kelas
10
• Tema pilihan yang
diambil harus
berbeda dengan
tema pilihan yang
sudah diambil di
kelas 10
• Untuk tema wajib
(kebekerjaan dan
budaya kerja) tetap
dilaksanakan setiap
tahun. dengan
projek yang
berbeda dengan
kelas 10
• Sistem pemilihan tema dan
pembagian waktu sama
seperti kelas 10
• Tema pilihan yang diambil
harus berbeda dengan
tema pilihan yang sudah
diambil di kelas 10 dan 11
• Untuk tema wajib
(kebekerjaan dan budaya
kerja) tetap dilaksanakan
setiap tahun, dengan
projek yang berbeda
dengan 10 dan 11
• Khusus untuk kelas 12
dilaksanakan satu
semester
Cttn :
Pengaturan waktu pelaksanaan kelas 10 s.d. kelas 12:
• Guru Pembina dapat mengatur waktu sesuai dengan capaian dimensi PPP, baik tema wajib maupun tema pilihan
• Jadwal projek secara umum dilaksanakan pada jam tatap muka dan dapat juga dilaksanakan diluar jam tatap muka ( sabtu/minggu
malam hari sesuai dengan kegiatan yang relevan (misal refleksi diri, renungan)
MENUTUP RANGKAIAN PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYAKERJA
Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning
Tujuan: Memastikan kegiatan projek ditutup dengan aktivitas yang bermakna.
● Ketika peserta didik dapat mengumpulkan informasi
bermakna dari lingkungan serta dapat mengkonstruksi
pengetahuannya sendiri untuk memahami sesuatu secara
mendalam, maka di sini terjadi pembelajaran yang bermakna
.
● Untuk mencapai pembelajaran yang bermakna, peran guru
sebagai fasilitator sangat diperlukan. Dalam memfasilitasi peserta
didiknya, guru harus menyadari bahwa peserta didik memiliki
prasangka yang berbeda dengan materi yang akan dipelajarinya
● Selain itu, pengetahuan konseptual dan faktual sangat penting untuk
mengembangkan kompetensi peserta didik dalam bidang inkuiri,
dan pendekatan meta-kognitif juga diperlukan untuk membantu
peserta didik mengontrol pembelajaran mereka
MENUTUP RANGKAIAN PROJEKPENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA DAN BUDAYAKERJA
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

More Related Content

Similar to 2. P5BK_Djuharis Rasul.pptx

Contoh Pengembangan Tema P5.pptx
Contoh Pengembangan Tema P5.pptxContoh Pengembangan Tema P5.pptx
Contoh Pengembangan Tema P5.pptx
dena323
 
MATERI 1 SOSIALISASI PROYEK SABTU, 3 SEPT 2022.ppt
MATERI 1 SOSIALISASI PROYEK SABTU, 3 SEPT 2022.pptMATERI 1 SOSIALISASI PROYEK SABTU, 3 SEPT 2022.ppt
MATERI 1 SOSIALISASI PROYEK SABTU, 3 SEPT 2022.ppt
ArdhityaditaYunanda
 
Penguatan Karakter.pptx
Penguatan Karakter.pptxPenguatan Karakter.pptx
Penguatan Karakter.pptx
viebalqis
 
paparan Hendarman-PPP dan tiga Dosa Besar-24082021.pptx
paparan Hendarman-PPP dan tiga Dosa Besar-24082021.pptxpaparan Hendarman-PPP dan tiga Dosa Besar-24082021.pptx
paparan Hendarman-PPP dan tiga Dosa Besar-24082021.pptx
SopiyanHadi5
 
Sekolah Penggerak Profil Pelajar Pancasila PPT.pptx
Sekolah Penggerak Profil Pelajar Pancasila PPT.pptxSekolah Penggerak Profil Pelajar Pancasila PPT.pptx
Sekolah Penggerak Profil Pelajar Pancasila PPT.pptx
DwijantoroBuntomoSep
 
Materi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMPN 20 Surakarta 2022-2023....
Materi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMPN 20 Surakarta 2022-2023....Materi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMPN 20 Surakarta 2022-2023....
Materi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMPN 20 Surakarta 2022-2023....
SuerwanSuerwan
 
Isbd power point
Isbd power pointIsbd power point
Isbd power point
riasmi87
 

Similar to 2. P5BK_Djuharis Rasul.pptx (20)

Copy of 3 PROJEK PENGUATAN PPP&BK.pptx
Copy of 3 PROJEK PENGUATAN PPP&BK.pptxCopy of 3 PROJEK PENGUATAN PPP&BK.pptx
Copy of 3 PROJEK PENGUATAN PPP&BK.pptx
 
2.Perencanaan PROJEK P.5 -Hr.pptx
2.Perencanaan PROJEK P.5 -Hr.pptx2.Perencanaan PROJEK P.5 -Hr.pptx
2.Perencanaan PROJEK P.5 -Hr.pptx
 
Contoh Pengembangan Tema P5.pptx
Contoh Pengembangan Tema P5.pptxContoh Pengembangan Tema P5.pptx
Contoh Pengembangan Tema P5.pptx
 
2. Projek Profil Pancasila kelas 1 .pptx
2. Projek Profil Pancasila kelas 1 .pptx2. Projek Profil Pancasila kelas 1 .pptx
2. Projek Profil Pancasila kelas 1 .pptx
 
MATERI 1 SOSIALISASI PROYEK SABTU, 3 SEPT 2022.ppt
MATERI 1 SOSIALISASI PROYEK SABTU, 3 SEPT 2022.pptMATERI 1 SOSIALISASI PROYEK SABTU, 3 SEPT 2022.ppt
MATERI 1 SOSIALISASI PROYEK SABTU, 3 SEPT 2022.ppt
 
5. Anitawati, M.Pd. Projek penguatan profil pelajar Pancasila_Puskurjar_16-19...
5. Anitawati, M.Pd. Projek penguatan profil pelajar Pancasila_Puskurjar_16-19...5. Anitawati, M.Pd. Projek penguatan profil pelajar Pancasila_Puskurjar_16-19...
5. Anitawati, M.Pd. Projek penguatan profil pelajar Pancasila_Puskurjar_16-19...
 
Penguatan Karakter.pptx
Penguatan Karakter.pptxPenguatan Karakter.pptx
Penguatan Karakter.pptx
 
PPT PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA_Yuyun.pptx
PPT PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA_Yuyun.pptxPPT PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA_Yuyun.pptx
PPT PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA_Yuyun.pptx
 
paparan Hendarman-PPP dan tiga Dosa Besar-24082021.pptx
paparan Hendarman-PPP dan tiga Dosa Besar-24082021.pptxpaparan Hendarman-PPP dan tiga Dosa Besar-24082021.pptx
paparan Hendarman-PPP dan tiga Dosa Besar-24082021.pptx
 
Sekolah Penggerak Profil Pelajar Pancasila PPT.pptx
Sekolah Penggerak Profil Pelajar Pancasila PPT.pptxSekolah Penggerak Profil Pelajar Pancasila PPT.pptx
Sekolah Penggerak Profil Pelajar Pancasila PPT.pptx
 
MATERI PERSIAPAN IKM SERI KE-1 (1).pptx
MATERI PERSIAPAN IKM SERI KE-1 (1).pptxMATERI PERSIAPAN IKM SERI KE-1 (1).pptx
MATERI PERSIAPAN IKM SERI KE-1 (1).pptx
 
PROJEK PENGEMBANGAN P3.pptx
PROJEK PENGEMBANGAN P3.pptxPROJEK PENGEMBANGAN P3.pptx
PROJEK PENGEMBANGAN P3.pptx
 
AKSI NYATA P5.docx
AKSI NYATA P5.docxAKSI NYATA P5.docx
AKSI NYATA P5.docx
 
RPP SMA Sosiologi Kelas XII
RPP SMA Sosiologi Kelas XIIRPP SMA Sosiologi Kelas XII
RPP SMA Sosiologi Kelas XII
 
Presentasi 2
Presentasi 2Presentasi 2
Presentasi 2
 
P5 Untuk Peserta Didik.pptx
P5 Untuk Peserta Didik.pptxP5 Untuk Peserta Didik.pptx
P5 Untuk Peserta Didik.pptx
 
TOPIK 7.pdf
TOPIK 7.pdfTOPIK 7.pdf
TOPIK 7.pdf
 
Materi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMPN 20 Surakarta 2022-2023....
Materi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMPN 20 Surakarta 2022-2023....Materi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMPN 20 Surakarta 2022-2023....
Materi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMPN 20 Surakarta 2022-2023....
 
Isbd power point
Isbd power pointIsbd power point
Isbd power point
 
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptx
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptxKEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptx
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptx
 

More from Agustina Rahmawati (11)

BARU KI GURU (1).pptx
BARU KI GURU (1).pptxBARU KI GURU (1).pptx
BARU KI GURU (1).pptx
 
PENUGASAN KELOMPOK (1).pptx
PENUGASAN KELOMPOK (1).pptxPENUGASAN KELOMPOK (1).pptx
PENUGASAN KELOMPOK (1).pptx
 
Presentasi TOT MSFT Lv100 - YANTI.pptx
Presentasi TOT MSFT Lv100 - YANTI.pptxPresentasi TOT MSFT Lv100 - YANTI.pptx
Presentasi TOT MSFT Lv100 - YANTI.pptx
 
Basic-Leadership.8768000.pptx
Basic-Leadership.8768000.pptxBasic-Leadership.8768000.pptx
Basic-Leadership.8768000.pptx
 
COMPANY PROFILE OF CV.pptx
COMPANY PROFILE OF CV.pptxCOMPANY PROFILE OF CV.pptx
COMPANY PROFILE OF CV.pptx
 
PPT BI.pptx
PPT BI.pptxPPT BI.pptx
PPT BI.pptx
 
RPP.pptx
RPP.pptxRPP.pptx
RPP.pptx
 
Pembuatan artikel
Pembuatan artikelPembuatan artikel
Pembuatan artikel
 
Kebijakan+un converted
Kebijakan+un convertedKebijakan+un converted
Kebijakan+un converted
 
Aktifasi akun office 365
Aktifasi akun office 365Aktifasi akun office 365
Aktifasi akun office 365
 
Prosedur Pembuatan Kemeja
Prosedur Pembuatan Kemeja Prosedur Pembuatan Kemeja
Prosedur Pembuatan Kemeja
 

Recently uploaded

ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
AgusRahmat39
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 

2. P5BK_Djuharis Rasul.pptx

  • 1. DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 2021 Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja
  • 2. SPEKTRUM KEAHLIAN Berangkat dari cita cita para pendiri bangsa yang tertuang dalam Undang-undang Dasar 1945, nilai-nilai luhur kearifan lokal serta berdasarkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Nilai-nilai tersebut diinterpretasikan kedalam bentuk profil pelajar yang dicita-citakan, yaitu Profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila Adalah Pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila”
  • 3.
  • 4. Profil Pelajar Pancasila Elemen Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia 1) ahlak beragama, 2) ahlak pribadi, 3) ahlak kepada manusia, 4) ahlak kepada alam, dan, 5) ahlak bernegara. Berkebhinekaan global 1) mengenal dan menghargai budaya, 2) kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan 3) refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan. Bergotong royong 1) kolaborasi, 2) kepedulian, dan 3) berbagi. Mandiri 1) kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi dan 2) regulasi diri. Bernalar kritis 1) memperoleh dan memroses informasi dan gagasan, 2) menganalisis dan mengevaluasi penalaran, 3) merefleksi pemikiran dan proses berfikir, dan 4) mengambil keputusan. Kreatif 1) menghasilkan gagasan yang orisinal, dan 2) menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
  • 5. TUJUAN PROFIL PELAJAR PANCASILA 1 • Menghasilkan “Pelajar dengan profil (kompetensi) pada bidangnya sesuai dengan dimensi PPP 2 • Menjadikan warga negara Indonesia yang demokratis dan menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. 3 • Menghasilkan lulusan pelajar Indonesia yang dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. 3
  • 6. Kegiatan untuk mengembangkan minat dan bakat Profil Pelajar Pancasila adalah karakter dan kemampuan yang dibangun dalam keseharian dan dihidupkan dalam diri setiap individu pelajar melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja, maupun ekstrakurikuler. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia Berkebinekaa n global Bergoton g royong Kreatif Bernalar kritis Mandiri Pelajar Indonesi a 10 Projek Lintas Disiplin Ilmu yang kontekstual dan berbasis pada kebutuhan dunia kerja dan masyarakat Penerapan Profil Pelajar Pancasila di SMK Sekolah Berbudaya Kerja Iklim sekolah, kebijakan, pola interaksi dan komunikasi, serta norma yang berlaku di sekolah sesuai dengsn standar dunia kerja Muatan Pelajaran Kegiatan/pengalaman belajar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja
  • 8.  Model pembelajaran berbasis projek (project based learning), yang dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan penelaahan suatu tema. Didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan.  Dilaksanakan dalam kegiatan belajar yang tidak formal, struktur yang fleksibel, lebih interaktif, dan juga melibatkan peserta didik dengan lingkungan sekitar secara langsung. TEMA Gaya Hidup Berkelanjutan; Kearifan lokal; Bhinneka Tunggal Ika Bangunlah Jiwa dan Raganya Suara Demokrasi Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI Kewirausahaan Kebekerjaan Budaya Kerja 1 2 3 4 5 6 7 8 9 P5BK adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja (P5BK) Profil Pelajar Pancasila melalui P5BK
  • 9. 1. Gaya Hidup Berkelanjutan Peserta didik memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya.  Mengembangkan kemampuan berpikir secara tersistem untuk memahami keterkaitan aktivitas manusia dengan dampak-dampak global yang menjadi akibatnya, termasuk perubahan iklim.  Membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan serta mencari jalan keluar untuk masalah lingkungan serta mempromosikan gaya hidup serta perilaku yang lebih berkelanjutan dalamkeseharian.  Belajar dari potensi krisis keberlanjutan yang terjadi di lingkungan sekitarnya (bencana alam akibat perubahan iklim, krisis pangan, krisis air bersih dan lain sebagainya), serta mengembangkan kesiapan untuk menghadapi dan memitigasinya. Contoh: Jakarta situasi banjir Kalimantan : hutan sebagai paru-paru dunia
  • 10. 2. Kearifan Lokal Membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri peserta didik melalui kegiatan mengeksplor budaya dan kearifan lokal masyarakat daerah sekitar,serta perkembangannya.  Mempelajari masyarakat lokal berkembang dan bagaimana situasi yang lebih luas (nasional dan internasional) mempengaruhi perkembangan daerah tersebut, serta memahami apa yang berubah dan apa yang tetap sama dari waktu ke waktu.  Belajar tentang konsep dan nilai-nilai kesenian dan tradisi lokal, serta dapat menerapkan nilai-nilai positif dalam kehidupan mereka.  Belajar untuk mempromosikan hal yang menarik tentang budaya dan nilai-nilai luhur yangdipelajarinya. Contoh : Jawa Barat : Sistem masyarakat di Kampung Naga
  • 11. 3. Bhinneka TunggalIka Peserta didik belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman kelompok agama dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat sekitar maupun masyarakat di Indonesia serta nilai- nilai ajaran yang dianutnya.  Belajar perspektif berbagai agama dan kepercayaan tentang fenomena global misalnya masalah lingkungan, kemiskinan, dsb.  Belajar secara kritis dan reflektif berbagai stereotip negatif yang biasanya dilekatkan pada suatu kelompok agama, dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan kekerasan.  Mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan anti kekerasan. Contoh muatan lokal: Menangkap isu-isu atau masalah keberagaman di lingkungan sekitar dan mengeksplorasi pemecahannya.
  • 12. 4. Bangunlah Jiwa dan Raganya Membangun kesadaran dan keterampilan peserta didik untuk memelihara kesehatan fisik dan mental, baik untuk dirinya maupun orang sekitarnya.  melakukan penelitian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait kesejahteraan diri (wellbeing) mereka serta mengkaji fenomena perundungan (bullying) yang terjadi di sekitar mereka, baik dalam lingkungan fisik maupun dunia maya, serta berupaya mencari jalan keluarnya.  Menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan mental, termasuk isu narkoba, pornografi, dan kesehatan reproduksi. Serta merancang kegiatan dan komitmen untuk senantiasa menjaga kesejahteraan dirinya dan orang lain, serta berusaha untuk mengkampanyekan isu terkait. Contoh : Mencari solusi untuk masalah cyber bullying yang marak di kalangan remaja lokal.
  • 13. 5. Suara Demokrasi Mempraktekan sistem demokrasi dan sistem pemerintahan di Indonesia kedalam “negara kecil” bernama sekolah. Seperti proses pemilihan ka OSIS seperti pilkada, perumusan kebijakan, dansejenisnya.  Belajar merefleksikan makna demokrasi dan memahami implementasi demokrasi serta tantangannya dalam konteks yang berbeda, termasuk dalam organisasi sekolah dan/atau dalam dunia kerja.  Mempertajam kemampuan berpikir secara tersistem, sehingga Dapat menjelaskan keterkaitan antara peran individu terhadap kelangsungan demokrasi Pancasila. Contoh : Sistem musyawarah yang dilakukan masyarakat adat tertentu untuk memilih kepala desa.
  • 14. 6. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI Berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga sekitarnya. • Peserta didik mengasah berbagai keterampilan berpikir (berpikir sistem, berpikir komputasional, atau design thinking) dalam mewujudkan produk berteknologi. • Mempelajari dan mempraktikkan proses rekayasa (engineering process) secara sederhana, mulai dari menentukan spesifikasi sampai dengan uji coba, untuk membangun model atau prototipe produk bidang rekayasa (engineering). • Mengasah keterampilan coding untuk menciptakan karya digital, dan berkreasi di bidang robotika. Harapannya, para peserta didik dapat membangun budaya smart society dengan menyelesaikan persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi, mensinergikan aspek sosial dan aspek teknologi. Contoh : Membuat desain inovatif sederhana yang menerapkan teknologi yang dapat menjawab permasalahan yang ada di sekitar sekolah.
  • 15. 7. Kewirausahaan Mengidentifikasi potensi ekonomi dan peluang usaha di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi dan pengembangan usaha tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. • Merancang strategi untuk meningkatkan potensi ekonomi lokal dan menangkap peluang usaha dalam kerangka pembangunan berkelanjutan. • Belajar tentang kegiatan ekonomi rumah tangga, berkreasi untuk menghasilkan karya bernilai jual, dan kegiatan lainnya, yang kemudian diikuti dengan proses analisis dan refleksi hasil kegiatan mereka. • Menumbuhkembangkan kreatifitas dan budaya kewirausahaan. membuka wawasan tentang peluang kerja masa depan, peka terhadap kebutuhan masyarakat, menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh integritas. Contoh : Membuat produk dengan konten lokal yang memiliki daya jual.
  • 16. 8. Kebekerjaan (Tema wajib) Membangun pemahaman Peserta didik terhadap ketenagakerjaan, peluang kerja, serta kesiapan kerja untuk meningkatkan kapabilitas yang sesuai dengan keahliannya, mengacu pada kebutuhan dunia kerja terkini. • Melakukan kajian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait peluang kerja serta persyaratan kerja sesuai lingkup keahliannya. • Menelaah masalah-masalah yang berkaitan dengan dunia kerja terkait dengan profesi kejuruannya, termasuk isu kesempatan kerja, profesi yang paling dibutuhkan di masa depan, dan isu terkini lainnya. • Merancang kegiatan dan komitmen untuk senantiasa menjaga kompetensi diri agar selalu siap menjawab tantangan dunia kerja terkini. Contoh muatan lokal: • Mencari solusi untuk masalah kesempatan kerja di masa pandemi. • Meningkatkan kompetensi dengan mengikuti kegiatan teaching factory. • Membekali diri dengan kecakapan abad 21 yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja.
  • 17. 9. Budaya Kerja (Tema wajib) Membangun kesadaran sikap dan perilaku Peserta didik untuk membiasakan diri berbagai budaya kerja positif sesuai dengan standar yang dibutuhkan di dunia kerja. • Melakukan kajian dan mendiskusikan masalah-masalah terkait dengan etos kerja dan tata tertib yang berlaku di dunia kerja atau industri terkait. • Menempa diri melalui berbagai kegiatan untuk menyiapkan fisik dan mental agar memiliki etos kerja dan budaya kerja yang sesuai dengan dunia kerja. • Menumbuhkan kesadaran sikap, perilaku, etika, dan nilai-nilai yang berlaku pada sebuah organisasi (transfer of value) Contoh : • Mencari solusi untuk menjawab isu terkini tentang etos kerja, etika kerja, dan tata tertib dunia kerja yang berlaku.
  • 18. Tingkat satuan pendidikan melakukan refleksi awal dengan menggunakan bagan identifikasi kesiapan sekolah untuk menentukan tahapan menjalankan projek. Tahap Awal Sekolah belum memiliki sistem dalam mempersiapkan dan melaksanakan Pembelajaran Berbasis projek. ● Konsep pembelajaran berbasi projek baru diketahui guru. ● Sekolah menjalankan projek secara internal (tidak melibatkan pihak luar). Tahap Berkembang Sekolah sudahmemiliki menjalankan pembelajaran berbasis projek. ● Konsep pembelajaran berbasis projek sudah dipahami sebagianguru. ● Sekolah mulai melibatkan pihak di luar sekolah untuk membantu salah satu aktivitas projek. Tahap Lanjutan Pembelajaran berbasis projek sudah menjadi kebiasaan sekolah. ● Konsep pembelajaran berbasis projek sudah dipahami semua guru. ● Sekolah sudah menjalin kerjasama dengan pihak mitra di luar sekolah agar dampak projek dapat diperluas dan direplikasi secara berkelanjutan. Identifikasi kesiapan Sekolah dalam Menjalankan Projek
  • 19. Tema pilihan SMK menentukan minimal 3 tema, dengan dua tema pilihan wajib yaitu nomor 8 dan 9 di awal tahun pelajaran. SMK menentukan minimal 3 tema, dengan dua pilihan wajib nomor 8 dan 9 di awal tahun pelajaran. SMK menentukan minimal 3 tema, dengan dua pilihan wajib nomor 8 dan 9 di awal tahun pelajaran. Pemberian opsi tema Sekolah menelaah isu yang sama untuk semua kelas. Sekolah menelaah isu yang sama untuk setiap 1-2 kelas. Setiap kelas menelaah isu yang berbeda sesuai pilihan peserta didik. Penentuan Isu Sekolah yang menentukan tema dan isu P5BK Sekolah mempersiapkan beberapa tema dan isu projek untuk dipilih oleh peserta didik. Peserta didik mendiskusikan tema dan isu projek dengan bimbingan guru. Penentuan tema sesuai dengan tahapansekolah
  • 20. CONTOH MODEL PEMILIHAN TEMA NO TEMA KELAS X- 288 JP KELAS XI- 144 JP KELAS XII- 72 JP KETERANGAN 1 Gaya Hidup Berkelanjutan; V V V 1. Asumsi 36 minggu /tahun 2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja 4- 6 Minggu/Tahun 3. Pilihan Implementasi sesuai kondisi sekolah seperti : blok Hari atau blok mingguan atau blok bulan 4. Kelas XII dpt dilakukan 1 semester 2 Kearifan lokal; V V V 3 Bhinneka Tunggal Ika V V V 4 Bangunlah Jiwa dan Raganya V V V 5 Suara Demokrasi V V V 6 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI V V V 7 Kewirausahaan V V V 8 Kebekerjaan V V V V V V V V V 9 Budaya Kerja V V V V V V V V V Jumlah 3 4 5 5 5 5 4 3 Model SMK: A /B/C A B C A B A B C
  • 21. Merancang alokasi waktu dan dimensi Profil PelajarPancasila Pimpinan sekolah menentukan alokasi waktu pelaksanaan projek dan dimensi untuk setiap tema, agar dapat memetakan sebaran pelaksanaan projek pada satuan pendidikan tersebut Identifikasi tingkat kesiapan sekolah Pimpinan sekolah dapat menilai tahap pelaksanaan projek berdasarkan tingkat kesiapan sekolah Pemilihan tema umum Tim fasilitasi bersama pimpinan sekolah memilih min. 3 tema (2 wajib + 1 pilihan) dari 9 tema yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek untuk dijalankan dalam satu tahun ajaran berdasarkan isu yang relevan di lingkungan peserta didik Penentuan topik spesifik dari tema besar, tim fasilitasi projek (dapat juga bersama peserta didik) menentukan ruang lingkup isu yang spesifik sebagai projek Merancang modul projek Tim fasilitasi bekerjasama dalam merancang modul projek dan berdiskusi dalam menentukan elemen dan sub-elemen Profil, alur kegiatan projek, serta tipe asesmen yang sesuai dengan tujuan dan kegiatan projek Perencanaan ini bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Contoh Perencanaan dan Pelaksanaan Projek Membentuk tim fasilitasi projek Pimpinan sekolah menentukan guru-guru yang tergabung dalam tim fasilitasi projek yang berperan merencanakan projek, membuat modul projek, mengelola projek, dan mendampingi peserta didik dalam P5BK 1 2 3 4 5 6 Mengelola/ menjalankan projek 7
  • 22. Tujuan: mengidentifikasi hal yang menjadi permasalahan bersama dengan Mengidentifikasi perundungan dunia maya Persiapan 1. Guru menyiapkan lembar kerja chart. 2. Guru menyiapkan booklet ‘Stop Perundungan’ yang dikeluarkan oleh Kemdikbud pada tahun 2019. Pelaksanaan Mengenal Perundungan Dunia Maya Durasi: 2 jp Bahan: artikel Peran guru: narasumber, fasilitator 1. Topik ‘Perundungan Dunia Maya’ ditulis oleh guru pada papan tulis. Guru bertanya kepada murid apa yang mereka ketahui tentang topik tersebut. 2. Murid mengisi chart 3. Murid membaca sebuah artikel tentang perundungan yang terjadi di Indonesia 4. Murid dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 3-4 orang untuk membahas Chart dan 5. membahas pertanyaan :  Apa yang terjadi?  Mengapa hal itu dapat terjadi?  Apa definisi perundungan menurut kata-katamu sendiri? Dimensi Profil Pelajar Pancasila: Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia 5. Di dalam kelompok, murid secara bergantian menyampaikan apa yang mereka tulis dalam chart dan menjawab pertanyaan guru. Kemudian, setiap kelompok akan membagikan hasil diskusinya. Guru menyimpulkan pembelajaran hari ini dari presentasi yang dilakukan oleh masing-masing kelompok. Tugas: tugas kelompok (formatif) 14 CONTOH PROJEK TEMA 4, BANGUNLAH JIWA RAGANYA
  • 24. 8
  • 25. Penerapan 5R Durasi: 16 JP Bahan: Program dan perlengkapan Benchmarking Fasilitator : guru dan pihak industri Dimensi Profil Pelajar Pancasila: Bergotong royong, Kreatif, Bernalar Kritis, Mandiri CONTOH PROJEK 9. BUDAYA KERJA Tujuan: Menerapkan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) di lingkungan sekolah. Persiapan: 1. Peserta didik bersama guru memetakan dan menentukan industri tempat benchmarking yang memungkinkan siswa dapat mengobservasi 5R 2. Peserta didik bersama guru menyiapkan tata tertib dan instrumen observasi yang memungkinkan peserta didik memperoleh informasi secara mandiri tentang implementasi 5R di dunia kerja 3. Tim fasilitasi menentukan guru pembimbing kegiatan benchmarking 4. Tim fasilitasi menentukan kelompok peserta didik 5. Tim fasilitasi merancang penerapan 5R di sekolah Pelaksanaan: 1. Sebelum kegiatan dilaksanakan, peserta didik bersama guru menjelaskan tata tertib dan instrumen observasi kegiatan benchmarking pada peserta didik 2. Guru melaksanakan pembimbingan benchmarking 3. Peserta didik menerapkan 5R di sekolah berdasarkan benchmarking yang telah dilakukan 4. Peserta didik melaksanakan kegiatan refleksi Tugas peserta didik : 1. Melakukan observasi implementasi 5R menggunakan instrumen yang sudah disiapkan 2. Menganalisa tingkat terimplementasikannya nilai-nilai 5R yang di dunia kerja 3. Menerapkan 5R sebagai hasil benchmarking nilai-nilai 5R di lingkungan sekolah 4. Menyusun rencana tindak lanjut dari penerapan 5R di lingkungan sekolah
  • 26. Pembentukan Sikap Kerja dan Budaya 5R Tahapan Projek Sikap Kerja dan 5R ini menggunakan alur kegiatan yang dimulai dari tahap (1) Kontrak Belajar; (2) Bekerja sama mencapai sukses; (3) Melatih kepercayaan diri; (4) Pelatihan 5R; (5) Penerapan 5R; Komitmen Belajar, 8 JP ● Pemahaman diri dan situasi ● Regulasi diri ● Merefleksi pemikiran dan proses berpikir Penerapan 5R di sekolah, 16 JP ● Menganalisis dan mengevaluasi penalaran ● Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal Training 5R, 18 JP Integritas Merawat diri secara fisik mental dan spiritual Berempati kepada orang lain Menjaga lingkungan sekitar Gotongroyong Regulasi diri Membangun Kepercayaan Diri, 36 JP ● Regulasi diri ● Kepedulian Membangun Kerjasama mencapai sukses ,18 JP • Komunikasi dan interaksi antar budaya Kolaborasi. • Memperoleh dan memproses. informasi dan gagasan • Menghasilkan gagasan yang orisinal Tahapan Pelaksanaan Projek (96 JP)
  • 27. ASESMEN INDIVIDUAL PESERTA DIDIK Berupa catatan deskriptif Catatan proses cukup satu paragraf singkat Menggambarkan proses yang paling berkembang dan proses yang masih perlu mendapat perhatian 1 2 3
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31.
  • 32.
  • 33. SPEKTRUM KEAHLIAN 5R Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang Sangat berkembang Penerapan 5R Dimensi Profil Pancasila : Dimensi Profil Pelajar Pancasila: Bergotong royong, Kreatif, Bernalar Kritis, Mandiri Disiplin menerapkan 5R dengan benar dan sesuai asas yang berlaku. Disiplin menerapkan 5R dengan benar dan sesuai asas yang berlaku dan berkelanjutan. Disiplin menerapkan 5R dengan benar dan sesuai asas yang berlaku, berkelanjutan, dan menjadi budaya kerja. Disiplin menerapkan 5R dengan benar dan sesuai asas yang berlaku, berkelanjutan, dan menjadi budaya kerja dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. Rubrik Penilaian
  • 34. SPEKTRUM KEAHLIAN Lembar Refleksi Peserta didik Penerapan 5R Deskripsikan budaya 5R yang paling dominan yang anda lihat di tempat benchmarking! Dapatkah anda memberi ulasan berdasarkan apa yang anda lihat di tempat benchmarking, bagian-bagian mana dari tempat praktek di sekolahmu yang telah menerapkan prinsip 5R? Jika ada yang belum, apa ide kamu untuk menerapkannya? 01 02 Manfaat apa yang anda rasakan setelah menerapkan 5R 03
  • 35. Lembar Refleksi Guru Penerapan 5R Manfaat apa yang dirasakan peserta didik setelah kegiatan benchmarking! Perubahan apa yang dilakukan peserta didik setelah menerapkan 5R? 01 02 Rencana apa yang anda ingin buat untuk membimbing peserta didik menerapkan 5R? 03
  • 36. SPEKTRUM KEAHLIAN CONTOH ALTERNATIF PENJADWALAN 4 0 No Nama Penjadwal - an Contoh Kelas 10 (288 JP) Kelas 11 (144 JP) Kelas 12 (72 JP) 1 Blok Harian Dilaksanak a n satu hari setiap minggu (misal setiap hari jumat)  Contoh 3 tema (1 pilihan 2 wajib) 288 JP : 3 tema = 96 JP 96 JP : 8 JP/hari = 12 pertemuan 1 tema dilaksanakan 12 kali pertemuan (daring/luring)  Contoh 4 tema (2 pilihan 2 wajib) 288 JP : 4 tema = 72 JP 72 JP : 8 JP/hari= 9 pertemuan 1 tema dilaksanakan 9 kali pertemuan (daring/luring)  Contoh 5 tema (3 pilihan 2 wajib) 288 JP : 5 tema = 58 JP • Sistem pemilihan tema dan pembagian waktu sama seperti kelas 10 • Tema pilihan yang diambil harus berbeda dengan tema pilihan yang sudah diambil di kelas 10 • Untuk tema wajib (kebekerjaan dan budaya kerja) tetap dilaksanakan setiap tahun. dengan projek yang berbeda dengan kelas 10 • Sistem pemilihan tema dan pembagian waktu sama seperti kelas 10 • Tema pilihan yang diambil harus berbeda dengan tema pilihan yang sudah diambil di kelas 10 dan 11 • Untuk tema wajib (kebekerjaan dan budaya kerja) tetap dilaksanakan setiap tahun, dengan projek yang berbeda dengan 10 dan 11 • Khusus untuk kelas 12 dilaksanakan satu semester
  • 37. SPEKTRUM KEAHLIAN 4 1 N o Nama Penjadwa l -an Contoh Kelas 10 (288 JP) Kelas 11 (144 JP) Kelas 12 (72 JP) 2 Blok Minggua n Dilaksanakan selama seminggu, misalnya pada bulan Agustus dan mingg u berikutnya pada bulan September Contoh 3 tema (1 pilihan 2 wajib) 288 JP : 3 tema = 96 JP 96 JP : 40 JP/minggu = 12 hari pertemuan (2 minggu dan 2 hari) 1 tema dilaksanakan 12 hari (2 minggu dan 2 hari) (daring/luring) • Sistem pemilihan tema dan pembagian waktu sama seperti kelas 10 • Tema pilihan yang diambil harus berbeda dengan tema pilihan yang sudah diambil di kelas 10 • Untuk tema wajib (kebekerjaan dan budaya kerja) tetap dilaksanakan setiap tahun. dengan projek yang berbeda dengan kelas 10 • Sistem pemilihan tema dan pembagian waktu sama seperti kelas 10 • Tema pilihan yang diambil harus berbeda dengan tema pilihan yang sudah diambil di kelas 10 dan 11 • Untuk tema wajib (kebekerjaan dan budaya kerja) tetap dilaksanakan setiap tahun, dengan projek yang berbeda dengan 10 dan 11 • Khusus untuk kelas 12 dilaksanakan satu semester Cttn : Pengaturan waktu pelaksanaan kelas 10 s.d. kelas 12:
  • 38. SPEKTRUM KEAHLIAN 2 4 No Nama Penjadwal a n Contoh Kelas 10 (288 JP) Kelas 11 (144 JP) Kelas 12 (72 JP) 3 Blok Bulana n Dilaksanaka n selama 2 minggu berturut- turut pada bulan yang sama. Misalnya bulan Septembe r Contoh 3 tema (1 pilihan 2 wajib) 288 JP : 8 JP = 36 pertemuan untuk 3 tema Tema yang dipilih (pilihan dan wajib) dilaksanakan pada bulan yang sama (daring/luring). Untuk beberapa projek juga dapat dilakasanakan diluar jadwal tatap muka. Misalnya Sabtu/Minggu Blok bulanan ini dapat disebut sebagai “Bulan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja” • Sistem pemilihan tema dan pembagian waktu sama seperti kelas 10 • Tema pilihan yang diambil harus berbeda dengan tema pilihan yang sudah diambil di kelas 10 • Untuk tema wajib (kebekerjaan dan budaya kerja) tetap dilaksanakan setiap tahun. dengan projek yang berbeda dengan kelas 10 • Sistem pemilihan tema dan pembagian waktu sama seperti kelas 10 • Tema pilihan yang diambil harus berbeda dengan tema pilihan yang sudah diambil di kelas 10 dan 11 • Untuk tema wajib (kebekerjaan dan budaya kerja) tetap dilaksanakan setiap tahun, dengan projek yang berbeda dengan 10 dan 11 • Khusus untuk kelas 12 dilaksanakan satu semester Cttn : Pengaturan waktu pelaksanaan kelas 10 s.d. kelas 12: • Guru Pembina dapat mengatur waktu sesuai dengan capaian dimensi PPP, baik tema wajib maupun tema pilihan • Jadwal projek secara umum dilaksanakan pada jam tatap muka dan dapat juga dilaksanakan diluar jam tatap muka ( sabtu/minggu malam hari sesuai dengan kegiatan yang relevan (misal refleksi diri, renungan)
  • 39. MENUTUP RANGKAIAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYAKERJA Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning Tujuan: Memastikan kegiatan projek ditutup dengan aktivitas yang bermakna. ● Ketika peserta didik dapat mengumpulkan informasi bermakna dari lingkungan serta dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri untuk memahami sesuatu secara mendalam, maka di sini terjadi pembelajaran yang bermakna . ● Untuk mencapai pembelajaran yang bermakna, peran guru sebagai fasilitator sangat diperlukan. Dalam memfasilitasi peserta didiknya, guru harus menyadari bahwa peserta didik memiliki prasangka yang berbeda dengan materi yang akan dipelajarinya ● Selain itu, pengetahuan konseptual dan faktual sangat penting untuk mengembangkan kompetensi peserta didik dalam bidang inkuiri, dan pendekatan meta-kognitif juga diperlukan untuk membantu peserta didik mengontrol pembelajaran mereka MENUTUP RANGKAIAN PROJEKPENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN BUDAYAKERJA
  • 40. This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA