Ada lima peranan penting seorang pemimpin dalam organisasi, yakni menciptakan visi, membangun tim, memberikan penugasan, mengembangkan orang, dan memotivasi anak buah. Gaya kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang disesuaikan dengan tingkat kedewasaan bawahan, yang terkait dengan kematangan pekerjaan dan kematangan psikologis.
2. • PEMIMPIN itu bukan dilahirkan namun diciptakan
atau lebih tepatnya PEMIMPIN itu menciptakan
dirinya sendiri.
• MGR/Ass.MGR/Leader yang baik belum tentu
menjadi PEMIMPIN yang baik.
• PEMIMPIN yang baik belum tentu menjadi
MGR/Ass.MGR/Leader yang baik.
• Apakah anda PEMIMPIN yang baik ? Siapa yang
dapat menilai?
Video 1
3. 1. Memahami diri masing-masing dalam hal cita-cita diri,
kekuatan dan kelemahan, serta gaya
kepemimpinannya.
2. Mengetahui pendekatan kepemimpinan efektif, tipe
kepemimpinannya dan cara menerapkan strategi
kepemimpinan tersebut.
3. Mengetahui tantangan kepemimpinan dan cara
mengatasi tantangan tersebut.
4. Mengimplementasikan tujuan no 1 hingga 3 ke dalam
sebuah rencana kerja untuk mengembangkan diri
menjadi pemimpin yang efektif .
5. Peserta mampu mengenal bahwa perkembangan
ketrampilan kepemimpinan akan melalui proses yang
terus menerus.
4. o Manajemen adalah ilmu, yang menuntut struktur dan disiplin
pemikiran ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu
Berbicara masalah kinerja/hasil.
o Kepemimpinan adalah seni, atau merupakan unsur seni dari
manajemen
Berbicara masalah elemen manusia yang tak terstruktur dalam
sebuah upaya menuntaskan pekerjaan.
o Kepemimpinan adalah seni mencapai sesuatu yang lebih daripada
apa yang diperkirakan mampu dicapai oleh ilmu manajemen (Colin
Power).
o Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas
kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch &
Behling, 1984, 46).
o Kepemimpinan yang baik adalah seseorang yang memiliki wewenang
formal untuk melakukan tugasnya melalui orang lain, untuk
menghasilkan kinerja yang ditargetkan, dengan cara menggerakan
keyakinan rekan-rekan kerjanya bahwa mereka bekerja untuk
kepentingan diri mereka sendiri.
7. Pemimpin adalah inti dari manajemen. Ini
berarti bahwa manajemen akan tercapai
tujuannya jika ada pemimpin. Kepemimpinan
hanya dapat dilaksanakan oleh seorang
pemimpin.
Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai
keahlian memimpin, mempunyai kemampuan
mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau
sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-
alasannya.
Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif
membuat rencana-rencana, mengkoordinasi,
melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk
mencapai tujuan bersama-sama (Panji Anogara, Page
23).
8.
9. Ada lima peranan penting seorang pemimpin dalam organisasi,
yakni:
1) Menciptakan visi
Mempunyai suatu konsep yang baik dan real sehingga, dalam menalankan
kepemimpinannya, mempunyai garis yang tegas menuju arah yang telah
dicita-citakan.
2) Membangun tim
Team player
3) Memberikan penugasan
Delegasi melihat kematangan bawahan (kematangan pekerjaan &
kematangan psikologis)
4) Mengembangkan orang
Mampu menciptakan pemimpin.
5) Memotivasi anak buah
Memompa semangat bawahan
Video 2
10. 1) Seorang yang belajar seumur hidupnya
Belajar tidak hanya melalui pendidikan formal, namun
informal . Contohnya : membaca, menulis, mendengar,
observasi Memiliki pengalaman yang baik dan burung
sbg sumber belajar.
2) Berorientasi pada pelayanan
Seorang pemimpin haruslah melayani bukan dilayani
Dalam memberi pelayanan, prinsipnya harus memberi
pelayanan yang baik .
11. 3) Membawa energi yang positif
Menggunakan energi yang positif didasarkan kepada keiklasan
untuk medukung kesuksesan orang lain.
4) Berorientasi untuk menciptakan pemimpin-pemimpin
baru
Menjadi role model dan melahirkan bibit pemimpin (pelatihan,
meeting bersama dll)
12.
13. Gaya kepemimpinan adalah cara seorang
pemimpan bersikap, berkomunikasi, dan
berinteraksi dengan orang lain dalam
mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu.
Tidak ada satu cara yang terbaik untuk
mempengaruhi perilaku orang-orang. Gaya
kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan
yang disesuaikan dengan tingkat kedewasaan
(maturity) bawahan. Kedewasaan bawahan terkait
dengan dua hal, kematangan pekerjaan dan
kematangan psikologis.
14. Teori X (McGregor): dg asumsi bahwa orang harus
dipaksa, dikendalikan dan diancam dengan hukuman
untuk mau bekerja
Teori Y (McGregor): dg asumsi bahwa bekerja pada
hakikatnya sama dengan bermain atau beristirahat;
orang-orang akan mengen-dalikan diri sendiri untuk
mencapai tujuan; mereka mempunyai
potensi,kepandaian, dan kreativitas.
Terori Z (Fiedler): kombinasi dari keduanya
(situasional/kontingensi)
15. Griffin dan Ebert mengemukakan 3 gaya kepemimpinan
Pemimpin Otokratik ; Pemimpin yang cenderung untuk
mensentralisasi otoritas dan mengandalkan kekuatan
legitimasi dan penghargaan untuk mengatur bawahan.
Pemimpin Demokratik; Pemimpin yang
mendelegasikan otoritas kepada orang lain, mendorong
partisipasi, dan mengandalkan kekuatan, keahlian dan
referensi untuk mengatur bawahan.
Pemimpin Free Rein; Pemimpin yang hanya
menggunakan sedikit kekuasaan dan memberi banyak
kebebasan kepada bawahan untuk melakukan kegiatan.
Pemimpin disini berfungsi hanya sebagai fasilitator
19. 1) Kenali diri sendiri
Konsep pengenalan diri.
2) Kenali situasi yang dihadapi
Harus peka terhadap semua aspek yang menjadi tanggung jawabnya
3) Pilih gaya yang cocok dengan situasi tersebut
Memperhatikan skill dan pengetahuan anak buah dan tempat kerja serta
bagian lain yang support bagian kita.
4) Penuhi kebutuhan tugas
Perlengkapi dengan senjata yg baik (tools, mesin dll)
5) Penuhi kebutuhan kelompok
Siapkan dengan solusi (meeting rutin, apresiasi ).
6) Penuhi kebutuhan individu
Adanya pendekatan dengan seluruh bawahan.
20. a) Sering mengkaji situasi bawahan, tugas, dan
organisasi
b) Luwes dalam menggunakan berbagai keterampilan
dalam keseluruhan gaya
c) Mempertimbangkan untuk memodifikasi unsur-
unsur pekerjaan mereka guna memperoleh
kesesuaian yang lebih baik dengan gaya yang
mereka sukai.
Video 3
21. a) Latihan dan pengalaman sangat penting untuk
mendapatkan perspektif baru yang dapat digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan (Kemauan
dan keinginan sepihak; Kebanggaan dan Penolakan;
Ambisi Pribadi).
b) Sangat disarankan untuk mencapai keseimbangan
diantara proses pengembangan pribadi dan intelektual
dibandingkan dengan emosi, sehingga akan menjadi
faktor pengendali dalam kemampuan intelektual.
c) Peningkatan diri dalam pengetahuan, ketrampilan dan
sikap sangat dibutuhkan untuk menciptakan seorang
pemimpin yang berpinsip karena seorang pemimpin
seharusnya tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi
juga emosional (IQ, EQ dan SQ) Jangan menimbulkan
ketakutan.