SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Standar Audit (SA) 600 (Revisi 2021)
Pertimbangan Khusus – Audit atas Laporan
Keuangan Grup
(Termasuk Pekerjaan Auditor Komponen)
Ignatius Dion Setiawan, SE., MM, CA, CPA
KAP Leonard, Mulia & Richard
Sabtu, 17 Desember 2022
Ruang Lingkup
o SA ini berkaitan dengan pertimbangan khusus yang berlaku untuk audit grup, terutama
audit yang melibatkan auditor komponen.
o Dalam suatu audit grup, risiko audit mencakup risiko bahwa auditor komponen tidak dapat
mendeteksi suatu kesalahan penyajian dalam informasi keuangan komponen yang dapat
menyebabkan kesalahan penyajian material laporan keuangan grup, dan risiko bahwa tim
perikatan grup tidak dapat mendeteksi kesalahan penyajian material tersebut.
Tanggal Efektif
SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2022.
Definisi
a. Komponen: Suatu entitas atau aktivitas bisnis yang menyusun informasi keuangan yang
harus disajikan sebagai bagian dalam laporan keuangan grup.
b. Auditor komponen : Auditor yang berdasarkan permintaan tim perikatan grup,
melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan yang berkaitan dengan suatu
komponen untuk tujuan audit grup.
c. Manajemen komponen : Manajemen yang bertanggung jawab atas penyusunan
informasi keuangan suatu komponen.
d. Grup : Semua komponen yang informasi keuangannya dimasukkan ke dalam laporan
keuangan grup. Suatu grup selalu memiliki lebih dari satu komponen.
e. Rekan perikatan grup : Rekan atau personel lain dalam KAP yang bertanggung jawab
atas perikatan audit grup dan pelaksanaannya, serta laporan auditor atas laporan
keuangan grup yang diterbitkan atas nama KAP tersebut.
Definisi
f. Tim perikatan grup : Para rekan, termasuk rekan perikatan grup, dan staf yang menetapkan
strategi audit keseluruhan, berkomunikasi dengan auditor komponen, melaksanakan
pekerjaan proses konsolidasi, serta mengevaluasi kesimpulan yang ditarik dari bukti audit
sebagai basis untuk membentuk suatu opini atas laporan keuangan grup.
g. Laporan keuangan grup : Laporan keuangan yang mencakup informasi keuangan lebih dari
satu komponen. Istilah “laporan keuangan grup” juga mencakup laporan keuangan gabungan
yang mengagregasi informasi keuangan yang disusun oleh komponen yang tidak memiliki
induk namun berada dalam pengendalian bersama.
h. Manajemen grup : Manajemen yang bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan
grup.
i. Komponen signifikan : Suatu komponen yang diidentifikasi oleh tim perikatan grup (i)
bahwa secara keuangan dan individual adalah signifikan bagi grup, atau (ii) bahwa, karena
secara sifat dan kondisi spesifiknya, kemungkinan mengandung risiko kesalahan penyajian
material yang signifikan dalam laporan keuangan grup.
Komponen Signifikan
a. Identifikasi komponen signifikan berdasarkan signifikasi keuangan
Ketika signifikasi keuangan suatu komponen secara individual meningkat, risiko kesalahan
penyajian material dalam laporan keuangan grup biasanya meningkat.
Tim perikatan grup mengidentifikasi suatu acuan dan menentukan suatu persentase atas
acuan tersebut berdasarkan pertimbangan professional (benchmark).
Acuan dapat berupa asset, liabilitas, arus kas, laba atau penjualan grup.
Contoh : Komponen yang melebihi 15% dari acuan yang dipilih merupakan komponen
signifikan.
b. Identifikasi komponen signifikan berdasarkan sifat / kondisi spesiifiknya
Tim perikatan grup mengidentifikasi komponen yang mungkin mempunyai risiko signifikan
terhadap kesalahan penyajian material laporan keuangan grup karena sifat dan kondisi
spesifiknya.
Contoh : komponen yang mempunyai tanggung jawab dalam perdagangan valuta asing
sehingga membuat grup mempunyai risiko signifikan, merupakan komponen signifikan.
Tanggung Jawab
Laporan auditor atas laporan keuangan grup tidak boleh mengacu ke auditor komponen,
kecuali jika diharuskan oleh peraturan perundang-undangan untuk memasukkan pengacuan
tersebut. Jika pengacuan tersebut diharuskan oleh peraturan perundang-undangan, laporan
auditor harus menunjukkan bahwa pengacuan tersebut tidak menghilangkan tanggung jawab
rekan perikatan grup atau KAP dari rekan perikatan grup atas opini audit grup.
Jika opini audit grup dimodifikasi karena tim perikatan grup tidak dapat memeroleh bukti
audit yang cukup dan tepat dalam hubungannya dengan informasi keuangan satu atau lebih
komponen, paragraf Basis untuk Modifikasi dalam laporan auditor atas laporan keuangan
grup menjelaskan alasan ketidakmampuan tersebut tanpa mengacu ke auditor komponen,
kecuali jika pengacuan tersebut diperlukan untuk penjelasan memadai tentang kondisi
tersebut.
Penerimaan dan Keberlanjutan
o Tim Perikatan grup harus memeroleh pemahaman yang cukup tentang grup, komponen
dan lingkungannya untuk mengidentifikasi komponen signifikan.
o Pada perikatan baru, pemahaman tim perikatan grup dapat diperoleh dari :
a. Informasi yang disediakan manajemen grup.
b. Komunikasi dengan manajemen grup.
c. Komunikasi dengan tim perikatan grup pendahulu, manajemen komponen, auditor
komponen.
o Pemahaman tim perikatan grup dapat mencakup hal-hal berikut :
• Struktur grup, yaitu, bagaimana sistem pelaporan keuangan grup diorganisasi.
• Aktivitas bisnis komponen yang signifikan bagi grup, termasuk industri dan lingkungan
regulasi ekonomi, politik yang di dalamnya aktivitas bisnis tersebut berlangsung.
• Penggunaan organisasi jasa, termasuk pusat jasa bersama (shared service center).
Penerimaan dan Keberlanjutan
o Pemahaman tim perikatan grup dapat mencakup hal-hal berikut (lanjutan) :
• Gambaran tentang pengendalian grup secara keseluruhan.
• Kompleksitas proses konsolidasi.
• Apakah auditor komponen yang bukan berasal dari KAP rekan perikatan grup akan
melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan komponen dan alasan manajemen
grup dalam menunjuk lebih dari satu auditor.
• Apakah tim perikatan grup
Akan memiliki akses tidak terbatas ke pihak yang bertanggung jawab atas tata
kelola grup, manajemen grup, dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola
komponen, manajemen komponen, informasi komponen, dan auditor komponen
(termasuk dokumentasi audit relevan yang dibutuhkan oleh tim perikatan grup).
Akan mampu melaksanakan pekerjaan yang diperlukan atas informasi keuangan
komponen.
Penerimaan dan Keberlanjutan
o Pada perikatan berkelanjutan, kemampuan tim perikatan grup untuk memeroleh bukti
audit yang cukup dan tepat dipengaruhi oleh perubahan signifikan, contoh :
• Perubahan dalam struktur grup (sebagai contoh: akuisisi, penjualan, reorganisasi, atau
perubahan dalam bagaimana sistem pelaporan keuangan grup diorganisasi).
• Perubahan dalam aktivitas bisnis komponen yang signifikan terhadap grup.
• Perubahan dalam komposisi pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola grup,
manajemen grup, atau manajemen kunci komponen signifikan.
• Kekhawatiran tim perikatan grup tentang integritas dan kompetensi manajemen grup
atau manajemen komponen.
• Perubahan dalam pengendalian grup secara keseluruhan.
• Perubahan dalam kerangka pelaporan keuangan.
Penerimaan dan Keberlanjutan
o Jika auditor komponen akan melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan
komponen, maka rekan perikatan grup harus mengevaluasi apakah tim
perikatan grup akan dapat melibatkan diri dalam pekerjaan auditor komponen
sepanjang diperlukan untuk memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat.
Penerimaan dan Keberlanjutan
Jika rekan perikatan grup berkesimpulan bahwa:
(a)Tidak dimungkinkan bagi tim perikatan grup untuk memeroleh bukti audit yang cukup
dan tepat karena restriksi yang dilakukan oleh manajemen grup.
(b) Dampak yang mungkin dari ketidakmampuan ini akan mengakibatkan auditor tidak
menyatakan opini atas laporan keuangan grup.
Rekan perikatan grup harus:
(a) Dalam hal perikatan baru, tidak menerima perikatan tersebut, atau, dalam hal
perikatan keberlanjutan, menarik diri dari perikatan jika penarikan diri dimungkinkan oleh
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(b) Ketika peraturan perundang-undangan melarang auditor untuk menolak suatu
perikatan atau ketika pengunduran diri dari perikatan tidak dimungkinkan, melaksanakan
audit atas laporan keuangan grup seluas mungkin, menyatakan tidak memberikan opini
atas laporan keuangan grup.
Ketentuan Perikatan
Hal-hal tambahan mungkin dimasukkan ke dalam syarat-syarat perikatan audit grup, antara lain :
• Komunikasi antara tim perikatan grup dengan auditor komponen tidak boleh dibatasi
sepanjang dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan.
• Komunikasi penting antara auditor komponen, pihak yang bertanggung jawab atas tata
kelola komponen, manajemen komponen, termasuk komunikasi tentang defisiensi
signifikan dalam pengendalian internal, harus dikomunikasikan juga kepada tim perikatan
grup.
• Komunikasi penting antara otoritas pengatur dan komponen yang berkaitan dengan hal-hal
pelaporan keuangan harus dikomunikasikan kepada tim perikatan grup.
• Sepanjang dipandang perlu oleh tim perikatan grup, auditor grup harus diperbolehkan
untuk :
 Memiliki akses terhadap informasi komponen, pihak yang bertanggung jawab atas tata
kelola komponen, manajemen komponen, dan auditor komponen (termasuk
dokumentasi audit relevan yang dibutuhkan oleh tim perikatan grup).
 Melaksanakan pekerjaan atau meminta auditor komponen untuk melaksanakan
pekerjaan atas informasi keuangan komponen.
Strategi Audit Secara Keseluruhan dan Rencana Audit
 Tim perikatan grup harus menetapkan strategi audit grup dan mengembangkan rencana
audit grup.
 Rekan Perikatan grup harus menelaah strategi dan rencana audit grup.
Pemahaman atas Grup, Komponen dan Lingkungannya
o Tim perikatan grup harus mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material melalui
pemahaman entitas dan lingkungannya :
a. Memperluas pemahaman tentang grup dan komponen serta lingkungannya termasuk
pengendalian grup secara keseluruhan yang telah diperoleh pada tahap penerimaan /
keberlanjutan klien.
b. Memeroleh pemahaman tentang proses konsolidasi, termasuk instruksi manajemen grup
kepada komponen.
o Instruksi manajemen grup kepada komponen umumnya mencakup :
a. Kebijakan akuntansi yang diterapkan
b. Ketentuan statuta dan pengungkapan lain yang diterapkan terhadap laporan keuangan grup,
termasuk:
 Identifikasi dan pelaporan segmen.
 Hubungan dan transaksi pihak berelasi.
 Transaksi antar komponen dalam grup dan laba belum direalisasikan.
 Saldo akun antar grup.
c. Jadwal pelaporan
Pemahaman atas Grup, Komponen dan Lingkungannya
o Tim perikatan grup harus memeroleh pemahaman yang cukup untuk:
a. Mengonfirmasi atau merevisi identifikasi awal tentang komponen yang kemungkinan
signifikan.
b. Menilai risiko kesalahan penyajian material laporan keuangan grup, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
o Penilaian Risiko
Penilaian tim perikatan grup di tingkat grup tentang risiko kesalahan penyajian material
dalam laporan keuangan grup didasarkan pada informasi berikut ini:
• Informasi yang diperoleh dari pemahaman tentang grup, komponen, dan lingkungannya,
serta proses konsolidasi, termasuk bukti audit yang diperoleh dalam mengevaluasi
rancangan dan implementasi pengendalian grup secara keseluruhan dan pengendalian
yang relevan dengan konsolidasi.
• Informasi yang diperoleh dari auditor komponen.
Pemahaman Auditor Komponen
o Ketika tim perikatan grup merencanakan untuk meminta auditor komponen untuk
melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan komponen, tim perikatan grup harus
memeroleh pemahaman tentang hal berikut ini:
a. Apakah auditor komponen memahami dan akan mematuhi ketentuan etika yang relevan
dengan audit grup dan, terutama apakah auditor komponen Independen.
b. Kompetensi profesional auditor komponen.
c. Apakah tim perikatan grup dapat terlibat dalam pekerjaan auditor komponen sepanjang
diperlukan untuk memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat.
d. Apakah auditor komponen beroperasi dalam suatu lingkungan yang aktif mengawasi
auditor.
Materialitas
Tim perikatan grup harus menentukan :
1. Materialitas laporan keuangan grup.
2. Materialitas yang lebih rendah dari materialitas laporan keuangan grup untuk golongan
transaksi, saldo akun, atau pengungkapan tertentu dalam laporan keuangan grup bila dalam
kondisi spesifik terdapat kesalahan penyajian dalam jumlah yang lebih rendah dari
materialitas laporan keuangan grup pada golongan transaksi, saldo akun, atau
pengungkapan tersebut.
3. Materialitas komponen harus lebih rendah dari materialitas laporan keuangan grup.
4. Ambang batas dimana kesalahan penyajian di atas ambang batas tersebut tidak boleh
dianggap tidak penting bagi laporan keuangan grup.
Respon terhadap Risiko yang telah Dinilai
1. Penentuan tipe pekerjaan yang harus dilaksanakan atas informasi keuangan komponen
Respon terhadap Risiko yang telah Dinilai
1. Penentuan tipe pekerjaan yang harus dilaksanakan atas informasi keuangan komponen
Sumber : SA 600
Respon terhadap Risiko yang telah Dinilai
2. Keterlibatan tim perikatan grup dalam pekerjaan yang dilaksanakan oleh auditor komponen
yang signifikan.
Bentuk keterlibatan mencakup satu atau lebih berikut ini :
a. Menyelenggarakan pertemuan dengan manajemen komponen atau auditor komponen
untuk memeroleh pemahaman tentang komponen dan lingkungannya.
b. Menelaah strategi audit secara keseluruhan dan rencana audit dari auditor komponen.
c. Melaksanakan prosedur penilaian risiko untuk mengidentifikasi dan menilai risiko
kesalahan penyajian material pada tingkat komponen. Hal ini dapat dilaksanakan
dengan auditor komponen atau oleh tim perikatan grup.
d. Mendesain dan melaksanakan prosedur audit lanjutan. Hal ini dapat didesain dan
dilaksanakan dengan auditor komponen, atau oleh tim perikatan grup.
e. Berpartisipasi dalam rapat penutupan atau rapat penting yang lain antara auditor
komponen dan manajemen komponen.
f. Menelaah bagian relevan lain dokumentasi audit dari auditor komponen.
Proses Konsolidasi
Proses konsolidasi dapat mengharuskan penyesuaian terhadap jumlah yang dilaporkan dalam
laporan keuangan grup.
Evaluasi tim perikatan grup tentang penyesuaian tersebut dapat mencakup :
a. Mengevaluasi apakah penyesuaian signifikan telah dengan tepat mencerminkan
peristiwa dan transaksi yang melandasinya.
b. Menentukan apakah penyesuaian signifikan telah dihitung dengan benar, diproses, dan
diotorisasi oleh manajemen grup, dan jika relevan, oleh manajemen komponen.
c. Menentukan apakah penyesuaian signifikan telah didukung oleh bukti yang tepat dan
telah cukup didokumentasikan.
d. Mengecek rekonsiliasi dan eliminasi transaksi antarkomponen dalam grup dan laba
yang belum direalisasikan, dan saldo akun antarkomponen dalam grup.
Proses Konsolidasi
Jika informasi keuangan suatu komponen tidak disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang
sama dengan yang diterapkan terhadap laporan keuangan grup, maka tim perikatan grup harus
mengevaluasi apakah informasi keuangan komponen tersebut telah disesuaikan dengan tepat
untuk tujuan penyusunan dan penyajian laporan keuangan grup.
Jika laporan keuangan grup mencakup laporan keuangan suatu komponen dengan akhir periode
pelaporan keuangan yang berbeda dengan yang dipakai oleh grup, maka tim perikatan grup
harus mengevaluasi apakah penyesuaian yang tepat telah dilakukan terhadap laporan keuangan
tersebut sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
Peristiwa Sesudah Periode Pelaporan
Ketika auditor komponen melaksanakan pekerjaan selain pekerjaan audit atas informasi
keuangan komponen, tim perikatan grup harus meminta auditor komponen untuk memberitahu
tim perikatan grup ketika mereka telah mengetahui peristiwa setelah periode pelaporan yang
mungkin memerlukan penyesuaian terhadap atau pengungkapan dalam laporan keuangan grup.
Komunikasi Kepada Auditor Komponen
Hal-hal yang dikomunikasikan tim perikatan grup kepada auditor komponen :
1. Ketentuan tim perikatan grup (berupa surat intruksi).
a. Pekerjaan yang harus dilaksanakan
b. Pemanfaatan pekerjaan tersebut
c. Bentuk dan isi komunikasi auditor komponen kepada tim perikatan grup
2. Konfirmasi bahwa auditor komponen akan bekerja sama dengan tim perikatan grup.
Contoh :Auditor komponen memberikan akses ke tim perikatan grup atas dokumentasi
audit jika tidak dilarang peraturan perundang-undangan
3. Ketentuan etika yang relevan dengan audit grup, khususnya independensi.
Komunikasi Kepada Auditor Komponen
4. Materialitas komponen dan ambang batas dimana kesalahan penyajian di atas ambang
tersebut tidak boleh dianggap tidak penting bagi laporan keuangan grup.
5. Permintaan kepada auditor komponen untuk mengomunikasikan risiko kesalahan penyajian
material yang signifikan yang teridentifikasi dalam laporan keuangan grup karena
kecurangan / kesalahan dalam komponen dan respons komponen auditor terhadap risiko
tersebut.
6. Daftar Pihak berelasi yang dibuat oleh manajemen grup dan permintaan data pihak berelasi
yang tidak teridentifikasi oleh manajemen grup / tim perikatan grup kepada auditor
komponen.
Komunikasi Kepada Auditor Komponen
Tim perikatan grup harus meminta auditor komponen untuk mengomunikasikan hal-hal yang
relevan dengan kesimpulan tim perikatan grup yang berkaitan dengan audit grup. Komunikasi
tersebut harus mencakup:
a. Apakah auditor komponen telah mematuhi ketentuan etika yang relevan dengan audit grup,
termasuk independensi dan kompetensi professional.
b. Apakah auditor komponen telah mematuhi ketentuan tim perikatan grup.
c. Identifikasi informasi keuangan komponen yang dilaporkan oleh auditor komponen.
d. Informasi tentang ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang dapat
mengakibatkan kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan grup.
e. Suatu daftar kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi dalam informasi keuangan komponen.
Daftar ini tidak perlu berisi kesalahan penyajian yang berada di bawah batas kesalahan
penyajian yang secara jelas tidak signifikan untuk dikomunikasikan oleh tim perikatan grup .
f. Indikator tentang kemungkinan bias manajemen.
Komunikasi Kepada Auditor Komponen
g. Penjelasan adanya defisiensi signifikan dalam pengendalian internal yang teridentifikasi di
tingkat komponen.
h. Hal-hal signifikan lain yang dikomunikasikan oleh auditor komponen atau diekspektasikan
akan dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola komponen,
termasuk kecurangan atau dugaan kecurangan yang melibatkan manajemen komponen,
karyawan yang memiliki peran signifikan dalam pengendalian internal di tingkat komponen
atau pihak lain, jika kecurangan mengakibatkan kesalahan penyajian material dalam laporan
keuangan komponen.
i. Hal-hal lain yang mungkin relevan terhadap audit grup, atau hal-hal yang auditor komponen
inginkan untuk dijadikan perhatian bagi tim perikatan grup termasuk penyimpangan yang
dimasukkan (exceptions noted) ke dalam representasi tertulis yang auditor komponen ingin
dapatkan dari manajemen komponen.
j. Temuan, kesimpulan, atau opini keseluruhan auditor komponen.
Pengevaluasian atas kecukupan dan ketepatan
Bukti Audit yang diperoleh
1. Pengevaluasian atas komunikasi dan kecukupan pekerjaan auditor komponen
a) Tim perikatan grup harus mengevaluasi komunikasi auditor komponen
• Mendiskusikan hal-hal signifikan yang muncul dengan auditor komponen, manajemen
komponen atau manajemen grup.
• Menentukan apakah perlu menelaah dokumentasi audit auditor komponen (biasanya
dokumentasi risiko kesalahan penyajian material yang signifikan).
b) Tim perikatan grup harus menentukan prosedur audit tambahan bila pekerjaan auditor
komponen tidak cukup dan menentukan apakah prosedur tersebut dilaksanakan oleh
auditor komponen atau tim perikatan grup.
Pengevaluasian atas kecukupan dan ketepatan
Bukti Audit yang diperoleh
2. Kecukupan dan ketepatan bukti audit
a) Tim perikatan grup mengevaluasi apakah bukti audit yang cukup dan tepat telah
diperoleh dari prosedur audit yang dilakukan dalam proses konsolidasi dan pekerjaan
yang dilaksanakan oleh tim perikatan grup dan auditor komponen atas informasi
keuangan komponen yang menjadi basis opini audit grup.
b) Rekan perikatan grup harus mengevaluasi dampak kesalahan penyajian yang tidak
dikoreksi,baik oleh tim perikatan audit, maupun auditor komponen terhadap opini audit
grup dan apakah terdapat ketidakmampuan untuk memeroleh bukti audit uang cukup
dan tepat.
Komunikasi kepada Manajemen Grup dan Pihak
yang Bertanggung Jawab atasTata Kelola Grup
1. Komunikasi kepada ManajemenGrup
a. Defisiensi dalam pengendalian internal grup dan komponen.
b. Kecurangan yang telah diidentifikasi atau informasi yang mengindikasikan adanya
kecurangan.
c. Bila auditor komponen diwajibkan oleh statuta, regulasi atau alasan lain untuk
menyatakan opini atas laporan keuangan komponen, maka tim perikatan grup harus
meminta manajemen grup untuk menginformasikan kepada manajemen komponen hal
yang diketahui oleh tim perikatan grup yang mungkin signifikan bagi laporan keuangan
komponen yang mungkin belum diketahui oleh manajemen komponen. Bila manajemen
grup menolak, maka tim perikatan grup mendiskusikan dengan pihak yang bertanggung
jawab atas tata Kelola grup.
Jika hal tersebut tetap tidak terselesaikan, tim perikatan grup, tergantung pada
pertimbangan kerahasiaan profesional dan legal, harus mempertimbangkan untuk
memberikan advis bagi auditor komponen untuk tidak menerbitkan laporan auditor atas
laporan keuangan komponen sampai hal tersebut diselesaikan.
Komunikasi kepada Manajemen Grup dan Pihak
yang Bertanggung Jawab atasTata Kelola Grup
2. Komunikasi tim perikatan grup kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola grup
a. Ringkasan tipe pekerjaan yang harus dilaksanakan atas informasi keuangan komponen.
b. Ringkasan sifat keterlibatan tim perikatan grup yang direncanakan dalam pekerjaan
yang dilaksanakan oleh auditor komponen atas informasi keuangan komponen
signifikan.
c. Hal-hal yang dihasilkan dari pengevaluasian tim perikatan grup atas pekerjaan auditor
komponen yang berkaitan dengan mutu pekerjaan auditor tersebut.
d. Keterbatasan dalam audit grup, sebagai contoh, jika akses tim perikatan grup terhadap
informasi dibatasi.
e. Kecurangan atau dugaan kecurangan yang melibatkan manajemen grup, manajemen
komponen, karyawan yang berperan signifikan dalam pengendalian grup secara
keseluruhan atau pihak lain yang kecurangannya mengakibatkan kesalahan penyajian
material dalam laporan keuangan grup.
DokumentasiTim perikatan Grup
Tim perikatan grup harus memasukkan hal-hal berikut ini ke dalam dokumentasi auditnya
a. Suatu analisis atas komponen, yang menunjukkan bahwa komponen tersebut signifikan,
dan tipe pekerjaan yang telah dilaksanakan atas informasi keuangan komponen.
b. Sifat, saat, dan luas keterlibatan tim perikatan grup dalam pekerjaan yang dilaksanakan
oleh auditor komponen atas komponen signifikan, termasuk, jika relevan, penelaahan
tim perikatan grup tentang bagian relevan dokumentasi auditor komponen dan
kesimpulannya.
c. Komunikasi tertulis antara tim perikatan grup dengan auditor komponen tentang
ketentuan tim perikatan grup.
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010Tatang Suwandi
 
solusi manual advanced acc zy Chap006
solusi manual advanced acc zy Chap006solusi manual advanced acc zy Chap006
solusi manual advanced acc zy Chap006Suzie Lestari
 
Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911
Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911
Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911Sri Apriyanti Husain
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBmas ijup
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I9elevenStarUnila
 
rerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansirerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansiNadia Amelia
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANMandiri Sekuritas
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganPsak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganadaaje
 
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2gueste4aa42e
 
SA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedxSA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedxgisilowati
 
7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit7. penyelesaian audit
7. penyelesaian auditFaras Tika
 
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasiMakalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasiSri Apriyanti Husain
 
Chp17 advanced accounting beams 11e
Chp17 advanced accounting beams 11eChp17 advanced accounting beams 11e
Chp17 advanced accounting beams 11eFelix Novendra
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptFuad Rahardi
 

What's hot (20)

Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
Gambaran Umum PP 71 Tahun 2010
 
solusi manual advanced acc zy Chap006
solusi manual advanced acc zy Chap006solusi manual advanced acc zy Chap006
solusi manual advanced acc zy Chap006
 
Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911
Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911
Psak 56-laba-per-lembar-saham-ias-33-earning-per-share-240911
 
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASBKERANGKA KONSEPTUAL FASB
KERANGKA KONSEPTUAL FASB
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
 
rerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansirerangka konseptual akuntansi
rerangka konseptual akuntansi
 
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGANASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN
 
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuanganPsak 1-penyajian-laporan-keuangan
Psak 1-penyajian-laporan-keuangan
 
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
Pemeriksaan Kas Dan Bank 2
 
Kombinasi Bisnis 1.ppt
Kombinasi Bisnis 1.pptKombinasi Bisnis 1.ppt
Kombinasi Bisnis 1.ppt
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Kewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum AuditorKewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum Auditor
 
SA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedxSA 200 - 265 - revisedx
SA 200 - 265 - revisedx
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Psak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuanganPsak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuangan
 
7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit7. penyelesaian audit
7. penyelesaian audit
 
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasiMakalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
Makalah pelaporan keberlanjutan dan pelaporan terintegrasi
 
Chp17 advanced accounting beams 11e
Chp17 advanced accounting beams 11eChp17 advanced accounting beams 11e
Chp17 advanced accounting beams 11e
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
 
Akl bab 02
Akl bab 02Akl bab 02
Akl bab 02
 

Similar to SA 600 Grup Audit

Makalah segmen operasi psak 5
Makalah segmen operasi psak 5Makalah segmen operasi psak 5
Makalah segmen operasi psak 5Diah Fitri
 
peristiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usaha
peristiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usahaperistiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usaha
peristiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usahasayyid anwar
 
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxKelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxRifkiNanda1
 
Bab 4 2012110006 andre pratama ondang
Bab 4 2012110006 andre pratama ondangBab 4 2012110006 andre pratama ondang
Bab 4 2012110006 andre pratama ondangandre085252
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Bab 3 2012110006 andre pratama ondang
Bab 3 2012110006 andre pratama ondangBab 3 2012110006 andre pratama ondang
Bab 3 2012110006 andre pratama ondangandre085252
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...Megania Kharisma
 
AKUNTANSI PENDAPATAN.pptx
AKUNTANSI PENDAPATAN.pptxAKUNTANSI PENDAPATAN.pptx
AKUNTANSI PENDAPATAN.pptxIndahAyuwardani
 
Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...
Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...
Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...Lia Sapoean
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinyaHutria Angelina Mamentu
 
Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26died21
 
Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...
Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...
Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...Kanaidi ken
 
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017Basori Basori
 

Similar to SA 600 Grup Audit (20)

Makalah segmen operasi psak 5
Makalah segmen operasi psak 5Makalah segmen operasi psak 5
Makalah segmen operasi psak 5
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
peristiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usaha
peristiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usahaperistiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usaha
peristiwa kemudian, usaha berkesinambungan, audit kelompok usaha
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptxKelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
Kelompok 4 Akuntansi Manajemen.pptx
 
Bab 4 2012110006 andre pratama ondang
Bab 4 2012110006 andre pratama ondangBab 4 2012110006 andre pratama ondang
Bab 4 2012110006 andre pratama ondang
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Tugas auditing 1
Tugas  auditing 1Tugas  auditing 1
Tugas auditing 1
 
Bab 3 2012110006 andre pratama ondang
Bab 3 2012110006 andre pratama ondangBab 3 2012110006 andre pratama ondang
Bab 3 2012110006 andre pratama ondang
 
Manajemen Keuangan Tambang
Manajemen Keuangan TambangManajemen Keuangan Tambang
Manajemen Keuangan Tambang
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali,internal control over financial reporting,...
 
AKUNTANSI PENDAPATAN.pptx
AKUNTANSI PENDAPATAN.pptxAKUNTANSI PENDAPATAN.pptx
AKUNTANSI PENDAPATAN.pptx
 
Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...
Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...
Si pi 14, nurul hidayati yuliani, hapzi ali, internal control over financing ...
 
An effective internal
An effective internal An effective internal
An effective internal
 
Audit Report
Audit ReportAudit Report
Audit Report
 
AUDITING 3
AUDITING 3AUDITING 3
AUDITING 3
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26Arens edisi 12_ch_26
Arens edisi 12_ch_26
 
Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...
Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...
Dasar-Dasar Aspek Keuangan_bagi Eksekutif Non Keuangan_ Training "FINANCE For...
 
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
BE & GG9, Basori, Hapzi Ali, Audit & Internal Control, UMB, 2017
 

Recently uploaded

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 

SA 600 Grup Audit

  • 1. Standar Audit (SA) 600 (Revisi 2021) Pertimbangan Khusus – Audit atas Laporan Keuangan Grup (Termasuk Pekerjaan Auditor Komponen) Ignatius Dion Setiawan, SE., MM, CA, CPA KAP Leonard, Mulia & Richard Sabtu, 17 Desember 2022
  • 2. Ruang Lingkup o SA ini berkaitan dengan pertimbangan khusus yang berlaku untuk audit grup, terutama audit yang melibatkan auditor komponen. o Dalam suatu audit grup, risiko audit mencakup risiko bahwa auditor komponen tidak dapat mendeteksi suatu kesalahan penyajian dalam informasi keuangan komponen yang dapat menyebabkan kesalahan penyajian material laporan keuangan grup, dan risiko bahwa tim perikatan grup tidak dapat mendeteksi kesalahan penyajian material tersebut.
  • 3. Tanggal Efektif SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022.
  • 4. Definisi a. Komponen: Suatu entitas atau aktivitas bisnis yang menyusun informasi keuangan yang harus disajikan sebagai bagian dalam laporan keuangan grup. b. Auditor komponen : Auditor yang berdasarkan permintaan tim perikatan grup, melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan yang berkaitan dengan suatu komponen untuk tujuan audit grup. c. Manajemen komponen : Manajemen yang bertanggung jawab atas penyusunan informasi keuangan suatu komponen. d. Grup : Semua komponen yang informasi keuangannya dimasukkan ke dalam laporan keuangan grup. Suatu grup selalu memiliki lebih dari satu komponen. e. Rekan perikatan grup : Rekan atau personel lain dalam KAP yang bertanggung jawab atas perikatan audit grup dan pelaksanaannya, serta laporan auditor atas laporan keuangan grup yang diterbitkan atas nama KAP tersebut.
  • 5. Definisi f. Tim perikatan grup : Para rekan, termasuk rekan perikatan grup, dan staf yang menetapkan strategi audit keseluruhan, berkomunikasi dengan auditor komponen, melaksanakan pekerjaan proses konsolidasi, serta mengevaluasi kesimpulan yang ditarik dari bukti audit sebagai basis untuk membentuk suatu opini atas laporan keuangan grup. g. Laporan keuangan grup : Laporan keuangan yang mencakup informasi keuangan lebih dari satu komponen. Istilah “laporan keuangan grup” juga mencakup laporan keuangan gabungan yang mengagregasi informasi keuangan yang disusun oleh komponen yang tidak memiliki induk namun berada dalam pengendalian bersama. h. Manajemen grup : Manajemen yang bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan grup. i. Komponen signifikan : Suatu komponen yang diidentifikasi oleh tim perikatan grup (i) bahwa secara keuangan dan individual adalah signifikan bagi grup, atau (ii) bahwa, karena secara sifat dan kondisi spesifiknya, kemungkinan mengandung risiko kesalahan penyajian material yang signifikan dalam laporan keuangan grup.
  • 6. Komponen Signifikan a. Identifikasi komponen signifikan berdasarkan signifikasi keuangan Ketika signifikasi keuangan suatu komponen secara individual meningkat, risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan grup biasanya meningkat. Tim perikatan grup mengidentifikasi suatu acuan dan menentukan suatu persentase atas acuan tersebut berdasarkan pertimbangan professional (benchmark). Acuan dapat berupa asset, liabilitas, arus kas, laba atau penjualan grup. Contoh : Komponen yang melebihi 15% dari acuan yang dipilih merupakan komponen signifikan. b. Identifikasi komponen signifikan berdasarkan sifat / kondisi spesiifiknya Tim perikatan grup mengidentifikasi komponen yang mungkin mempunyai risiko signifikan terhadap kesalahan penyajian material laporan keuangan grup karena sifat dan kondisi spesifiknya. Contoh : komponen yang mempunyai tanggung jawab dalam perdagangan valuta asing sehingga membuat grup mempunyai risiko signifikan, merupakan komponen signifikan.
  • 7. Tanggung Jawab Laporan auditor atas laporan keuangan grup tidak boleh mengacu ke auditor komponen, kecuali jika diharuskan oleh peraturan perundang-undangan untuk memasukkan pengacuan tersebut. Jika pengacuan tersebut diharuskan oleh peraturan perundang-undangan, laporan auditor harus menunjukkan bahwa pengacuan tersebut tidak menghilangkan tanggung jawab rekan perikatan grup atau KAP dari rekan perikatan grup atas opini audit grup. Jika opini audit grup dimodifikasi karena tim perikatan grup tidak dapat memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat dalam hubungannya dengan informasi keuangan satu atau lebih komponen, paragraf Basis untuk Modifikasi dalam laporan auditor atas laporan keuangan grup menjelaskan alasan ketidakmampuan tersebut tanpa mengacu ke auditor komponen, kecuali jika pengacuan tersebut diperlukan untuk penjelasan memadai tentang kondisi tersebut.
  • 8. Penerimaan dan Keberlanjutan o Tim Perikatan grup harus memeroleh pemahaman yang cukup tentang grup, komponen dan lingkungannya untuk mengidentifikasi komponen signifikan. o Pada perikatan baru, pemahaman tim perikatan grup dapat diperoleh dari : a. Informasi yang disediakan manajemen grup. b. Komunikasi dengan manajemen grup. c. Komunikasi dengan tim perikatan grup pendahulu, manajemen komponen, auditor komponen. o Pemahaman tim perikatan grup dapat mencakup hal-hal berikut : • Struktur grup, yaitu, bagaimana sistem pelaporan keuangan grup diorganisasi. • Aktivitas bisnis komponen yang signifikan bagi grup, termasuk industri dan lingkungan regulasi ekonomi, politik yang di dalamnya aktivitas bisnis tersebut berlangsung. • Penggunaan organisasi jasa, termasuk pusat jasa bersama (shared service center).
  • 9. Penerimaan dan Keberlanjutan o Pemahaman tim perikatan grup dapat mencakup hal-hal berikut (lanjutan) : • Gambaran tentang pengendalian grup secara keseluruhan. • Kompleksitas proses konsolidasi. • Apakah auditor komponen yang bukan berasal dari KAP rekan perikatan grup akan melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan komponen dan alasan manajemen grup dalam menunjuk lebih dari satu auditor. • Apakah tim perikatan grup Akan memiliki akses tidak terbatas ke pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola grup, manajemen grup, dan pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola komponen, manajemen komponen, informasi komponen, dan auditor komponen (termasuk dokumentasi audit relevan yang dibutuhkan oleh tim perikatan grup). Akan mampu melaksanakan pekerjaan yang diperlukan atas informasi keuangan komponen.
  • 10. Penerimaan dan Keberlanjutan o Pada perikatan berkelanjutan, kemampuan tim perikatan grup untuk memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat dipengaruhi oleh perubahan signifikan, contoh : • Perubahan dalam struktur grup (sebagai contoh: akuisisi, penjualan, reorganisasi, atau perubahan dalam bagaimana sistem pelaporan keuangan grup diorganisasi). • Perubahan dalam aktivitas bisnis komponen yang signifikan terhadap grup. • Perubahan dalam komposisi pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola grup, manajemen grup, atau manajemen kunci komponen signifikan. • Kekhawatiran tim perikatan grup tentang integritas dan kompetensi manajemen grup atau manajemen komponen. • Perubahan dalam pengendalian grup secara keseluruhan. • Perubahan dalam kerangka pelaporan keuangan.
  • 11. Penerimaan dan Keberlanjutan o Jika auditor komponen akan melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan komponen, maka rekan perikatan grup harus mengevaluasi apakah tim perikatan grup akan dapat melibatkan diri dalam pekerjaan auditor komponen sepanjang diperlukan untuk memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat.
  • 12. Penerimaan dan Keberlanjutan Jika rekan perikatan grup berkesimpulan bahwa: (a)Tidak dimungkinkan bagi tim perikatan grup untuk memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat karena restriksi yang dilakukan oleh manajemen grup. (b) Dampak yang mungkin dari ketidakmampuan ini akan mengakibatkan auditor tidak menyatakan opini atas laporan keuangan grup. Rekan perikatan grup harus: (a) Dalam hal perikatan baru, tidak menerima perikatan tersebut, atau, dalam hal perikatan keberlanjutan, menarik diri dari perikatan jika penarikan diri dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. (b) Ketika peraturan perundang-undangan melarang auditor untuk menolak suatu perikatan atau ketika pengunduran diri dari perikatan tidak dimungkinkan, melaksanakan audit atas laporan keuangan grup seluas mungkin, menyatakan tidak memberikan opini atas laporan keuangan grup.
  • 13. Ketentuan Perikatan Hal-hal tambahan mungkin dimasukkan ke dalam syarat-syarat perikatan audit grup, antara lain : • Komunikasi antara tim perikatan grup dengan auditor komponen tidak boleh dibatasi sepanjang dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan. • Komunikasi penting antara auditor komponen, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola komponen, manajemen komponen, termasuk komunikasi tentang defisiensi signifikan dalam pengendalian internal, harus dikomunikasikan juga kepada tim perikatan grup. • Komunikasi penting antara otoritas pengatur dan komponen yang berkaitan dengan hal-hal pelaporan keuangan harus dikomunikasikan kepada tim perikatan grup. • Sepanjang dipandang perlu oleh tim perikatan grup, auditor grup harus diperbolehkan untuk :  Memiliki akses terhadap informasi komponen, pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola komponen, manajemen komponen, dan auditor komponen (termasuk dokumentasi audit relevan yang dibutuhkan oleh tim perikatan grup).  Melaksanakan pekerjaan atau meminta auditor komponen untuk melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan komponen.
  • 14. Strategi Audit Secara Keseluruhan dan Rencana Audit  Tim perikatan grup harus menetapkan strategi audit grup dan mengembangkan rencana audit grup.  Rekan Perikatan grup harus menelaah strategi dan rencana audit grup.
  • 15. Pemahaman atas Grup, Komponen dan Lingkungannya o Tim perikatan grup harus mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material melalui pemahaman entitas dan lingkungannya : a. Memperluas pemahaman tentang grup dan komponen serta lingkungannya termasuk pengendalian grup secara keseluruhan yang telah diperoleh pada tahap penerimaan / keberlanjutan klien. b. Memeroleh pemahaman tentang proses konsolidasi, termasuk instruksi manajemen grup kepada komponen. o Instruksi manajemen grup kepada komponen umumnya mencakup : a. Kebijakan akuntansi yang diterapkan b. Ketentuan statuta dan pengungkapan lain yang diterapkan terhadap laporan keuangan grup, termasuk:  Identifikasi dan pelaporan segmen.  Hubungan dan transaksi pihak berelasi.  Transaksi antar komponen dalam grup dan laba belum direalisasikan.  Saldo akun antar grup. c. Jadwal pelaporan
  • 16. Pemahaman atas Grup, Komponen dan Lingkungannya o Tim perikatan grup harus memeroleh pemahaman yang cukup untuk: a. Mengonfirmasi atau merevisi identifikasi awal tentang komponen yang kemungkinan signifikan. b. Menilai risiko kesalahan penyajian material laporan keuangan grup, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. o Penilaian Risiko Penilaian tim perikatan grup di tingkat grup tentang risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan grup didasarkan pada informasi berikut ini: • Informasi yang diperoleh dari pemahaman tentang grup, komponen, dan lingkungannya, serta proses konsolidasi, termasuk bukti audit yang diperoleh dalam mengevaluasi rancangan dan implementasi pengendalian grup secara keseluruhan dan pengendalian yang relevan dengan konsolidasi. • Informasi yang diperoleh dari auditor komponen.
  • 17. Pemahaman Auditor Komponen o Ketika tim perikatan grup merencanakan untuk meminta auditor komponen untuk melaksanakan pekerjaan atas informasi keuangan komponen, tim perikatan grup harus memeroleh pemahaman tentang hal berikut ini: a. Apakah auditor komponen memahami dan akan mematuhi ketentuan etika yang relevan dengan audit grup dan, terutama apakah auditor komponen Independen. b. Kompetensi profesional auditor komponen. c. Apakah tim perikatan grup dapat terlibat dalam pekerjaan auditor komponen sepanjang diperlukan untuk memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat. d. Apakah auditor komponen beroperasi dalam suatu lingkungan yang aktif mengawasi auditor.
  • 18. Materialitas Tim perikatan grup harus menentukan : 1. Materialitas laporan keuangan grup. 2. Materialitas yang lebih rendah dari materialitas laporan keuangan grup untuk golongan transaksi, saldo akun, atau pengungkapan tertentu dalam laporan keuangan grup bila dalam kondisi spesifik terdapat kesalahan penyajian dalam jumlah yang lebih rendah dari materialitas laporan keuangan grup pada golongan transaksi, saldo akun, atau pengungkapan tersebut. 3. Materialitas komponen harus lebih rendah dari materialitas laporan keuangan grup. 4. Ambang batas dimana kesalahan penyajian di atas ambang batas tersebut tidak boleh dianggap tidak penting bagi laporan keuangan grup.
  • 19. Respon terhadap Risiko yang telah Dinilai 1. Penentuan tipe pekerjaan yang harus dilaksanakan atas informasi keuangan komponen
  • 20. Respon terhadap Risiko yang telah Dinilai 1. Penentuan tipe pekerjaan yang harus dilaksanakan atas informasi keuangan komponen Sumber : SA 600
  • 21. Respon terhadap Risiko yang telah Dinilai 2. Keterlibatan tim perikatan grup dalam pekerjaan yang dilaksanakan oleh auditor komponen yang signifikan. Bentuk keterlibatan mencakup satu atau lebih berikut ini : a. Menyelenggarakan pertemuan dengan manajemen komponen atau auditor komponen untuk memeroleh pemahaman tentang komponen dan lingkungannya. b. Menelaah strategi audit secara keseluruhan dan rencana audit dari auditor komponen. c. Melaksanakan prosedur penilaian risiko untuk mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material pada tingkat komponen. Hal ini dapat dilaksanakan dengan auditor komponen atau oleh tim perikatan grup. d. Mendesain dan melaksanakan prosedur audit lanjutan. Hal ini dapat didesain dan dilaksanakan dengan auditor komponen, atau oleh tim perikatan grup. e. Berpartisipasi dalam rapat penutupan atau rapat penting yang lain antara auditor komponen dan manajemen komponen. f. Menelaah bagian relevan lain dokumentasi audit dari auditor komponen.
  • 22. Proses Konsolidasi Proses konsolidasi dapat mengharuskan penyesuaian terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan grup. Evaluasi tim perikatan grup tentang penyesuaian tersebut dapat mencakup : a. Mengevaluasi apakah penyesuaian signifikan telah dengan tepat mencerminkan peristiwa dan transaksi yang melandasinya. b. Menentukan apakah penyesuaian signifikan telah dihitung dengan benar, diproses, dan diotorisasi oleh manajemen grup, dan jika relevan, oleh manajemen komponen. c. Menentukan apakah penyesuaian signifikan telah didukung oleh bukti yang tepat dan telah cukup didokumentasikan. d. Mengecek rekonsiliasi dan eliminasi transaksi antarkomponen dalam grup dan laba yang belum direalisasikan, dan saldo akun antarkomponen dalam grup.
  • 23. Proses Konsolidasi Jika informasi keuangan suatu komponen tidak disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang sama dengan yang diterapkan terhadap laporan keuangan grup, maka tim perikatan grup harus mengevaluasi apakah informasi keuangan komponen tersebut telah disesuaikan dengan tepat untuk tujuan penyusunan dan penyajian laporan keuangan grup. Jika laporan keuangan grup mencakup laporan keuangan suatu komponen dengan akhir periode pelaporan keuangan yang berbeda dengan yang dipakai oleh grup, maka tim perikatan grup harus mengevaluasi apakah penyesuaian yang tepat telah dilakukan terhadap laporan keuangan tersebut sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
  • 24. Peristiwa Sesudah Periode Pelaporan Ketika auditor komponen melaksanakan pekerjaan selain pekerjaan audit atas informasi keuangan komponen, tim perikatan grup harus meminta auditor komponen untuk memberitahu tim perikatan grup ketika mereka telah mengetahui peristiwa setelah periode pelaporan yang mungkin memerlukan penyesuaian terhadap atau pengungkapan dalam laporan keuangan grup.
  • 25. Komunikasi Kepada Auditor Komponen Hal-hal yang dikomunikasikan tim perikatan grup kepada auditor komponen : 1. Ketentuan tim perikatan grup (berupa surat intruksi). a. Pekerjaan yang harus dilaksanakan b. Pemanfaatan pekerjaan tersebut c. Bentuk dan isi komunikasi auditor komponen kepada tim perikatan grup 2. Konfirmasi bahwa auditor komponen akan bekerja sama dengan tim perikatan grup. Contoh :Auditor komponen memberikan akses ke tim perikatan grup atas dokumentasi audit jika tidak dilarang peraturan perundang-undangan 3. Ketentuan etika yang relevan dengan audit grup, khususnya independensi.
  • 26. Komunikasi Kepada Auditor Komponen 4. Materialitas komponen dan ambang batas dimana kesalahan penyajian di atas ambang tersebut tidak boleh dianggap tidak penting bagi laporan keuangan grup. 5. Permintaan kepada auditor komponen untuk mengomunikasikan risiko kesalahan penyajian material yang signifikan yang teridentifikasi dalam laporan keuangan grup karena kecurangan / kesalahan dalam komponen dan respons komponen auditor terhadap risiko tersebut. 6. Daftar Pihak berelasi yang dibuat oleh manajemen grup dan permintaan data pihak berelasi yang tidak teridentifikasi oleh manajemen grup / tim perikatan grup kepada auditor komponen.
  • 27. Komunikasi Kepada Auditor Komponen Tim perikatan grup harus meminta auditor komponen untuk mengomunikasikan hal-hal yang relevan dengan kesimpulan tim perikatan grup yang berkaitan dengan audit grup. Komunikasi tersebut harus mencakup: a. Apakah auditor komponen telah mematuhi ketentuan etika yang relevan dengan audit grup, termasuk independensi dan kompetensi professional. b. Apakah auditor komponen telah mematuhi ketentuan tim perikatan grup. c. Identifikasi informasi keuangan komponen yang dilaporkan oleh auditor komponen. d. Informasi tentang ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang dapat mengakibatkan kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan grup. e. Suatu daftar kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi dalam informasi keuangan komponen. Daftar ini tidak perlu berisi kesalahan penyajian yang berada di bawah batas kesalahan penyajian yang secara jelas tidak signifikan untuk dikomunikasikan oleh tim perikatan grup . f. Indikator tentang kemungkinan bias manajemen.
  • 28. Komunikasi Kepada Auditor Komponen g. Penjelasan adanya defisiensi signifikan dalam pengendalian internal yang teridentifikasi di tingkat komponen. h. Hal-hal signifikan lain yang dikomunikasikan oleh auditor komponen atau diekspektasikan akan dikomunikasikan kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola komponen, termasuk kecurangan atau dugaan kecurangan yang melibatkan manajemen komponen, karyawan yang memiliki peran signifikan dalam pengendalian internal di tingkat komponen atau pihak lain, jika kecurangan mengakibatkan kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan komponen. i. Hal-hal lain yang mungkin relevan terhadap audit grup, atau hal-hal yang auditor komponen inginkan untuk dijadikan perhatian bagi tim perikatan grup termasuk penyimpangan yang dimasukkan (exceptions noted) ke dalam representasi tertulis yang auditor komponen ingin dapatkan dari manajemen komponen. j. Temuan, kesimpulan, atau opini keseluruhan auditor komponen.
  • 29. Pengevaluasian atas kecukupan dan ketepatan Bukti Audit yang diperoleh 1. Pengevaluasian atas komunikasi dan kecukupan pekerjaan auditor komponen a) Tim perikatan grup harus mengevaluasi komunikasi auditor komponen • Mendiskusikan hal-hal signifikan yang muncul dengan auditor komponen, manajemen komponen atau manajemen grup. • Menentukan apakah perlu menelaah dokumentasi audit auditor komponen (biasanya dokumentasi risiko kesalahan penyajian material yang signifikan). b) Tim perikatan grup harus menentukan prosedur audit tambahan bila pekerjaan auditor komponen tidak cukup dan menentukan apakah prosedur tersebut dilaksanakan oleh auditor komponen atau tim perikatan grup.
  • 30. Pengevaluasian atas kecukupan dan ketepatan Bukti Audit yang diperoleh 2. Kecukupan dan ketepatan bukti audit a) Tim perikatan grup mengevaluasi apakah bukti audit yang cukup dan tepat telah diperoleh dari prosedur audit yang dilakukan dalam proses konsolidasi dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh tim perikatan grup dan auditor komponen atas informasi keuangan komponen yang menjadi basis opini audit grup. b) Rekan perikatan grup harus mengevaluasi dampak kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi,baik oleh tim perikatan audit, maupun auditor komponen terhadap opini audit grup dan apakah terdapat ketidakmampuan untuk memeroleh bukti audit uang cukup dan tepat.
  • 31. Komunikasi kepada Manajemen Grup dan Pihak yang Bertanggung Jawab atasTata Kelola Grup 1. Komunikasi kepada ManajemenGrup a. Defisiensi dalam pengendalian internal grup dan komponen. b. Kecurangan yang telah diidentifikasi atau informasi yang mengindikasikan adanya kecurangan. c. Bila auditor komponen diwajibkan oleh statuta, regulasi atau alasan lain untuk menyatakan opini atas laporan keuangan komponen, maka tim perikatan grup harus meminta manajemen grup untuk menginformasikan kepada manajemen komponen hal yang diketahui oleh tim perikatan grup yang mungkin signifikan bagi laporan keuangan komponen yang mungkin belum diketahui oleh manajemen komponen. Bila manajemen grup menolak, maka tim perikatan grup mendiskusikan dengan pihak yang bertanggung jawab atas tata Kelola grup. Jika hal tersebut tetap tidak terselesaikan, tim perikatan grup, tergantung pada pertimbangan kerahasiaan profesional dan legal, harus mempertimbangkan untuk memberikan advis bagi auditor komponen untuk tidak menerbitkan laporan auditor atas laporan keuangan komponen sampai hal tersebut diselesaikan.
  • 32. Komunikasi kepada Manajemen Grup dan Pihak yang Bertanggung Jawab atasTata Kelola Grup 2. Komunikasi tim perikatan grup kepada pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola grup a. Ringkasan tipe pekerjaan yang harus dilaksanakan atas informasi keuangan komponen. b. Ringkasan sifat keterlibatan tim perikatan grup yang direncanakan dalam pekerjaan yang dilaksanakan oleh auditor komponen atas informasi keuangan komponen signifikan. c. Hal-hal yang dihasilkan dari pengevaluasian tim perikatan grup atas pekerjaan auditor komponen yang berkaitan dengan mutu pekerjaan auditor tersebut. d. Keterbatasan dalam audit grup, sebagai contoh, jika akses tim perikatan grup terhadap informasi dibatasi. e. Kecurangan atau dugaan kecurangan yang melibatkan manajemen grup, manajemen komponen, karyawan yang berperan signifikan dalam pengendalian grup secara keseluruhan atau pihak lain yang kecurangannya mengakibatkan kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan grup.
  • 33. DokumentasiTim perikatan Grup Tim perikatan grup harus memasukkan hal-hal berikut ini ke dalam dokumentasi auditnya a. Suatu analisis atas komponen, yang menunjukkan bahwa komponen tersebut signifikan, dan tipe pekerjaan yang telah dilaksanakan atas informasi keuangan komponen. b. Sifat, saat, dan luas keterlibatan tim perikatan grup dalam pekerjaan yang dilaksanakan oleh auditor komponen atas komponen signifikan, termasuk, jika relevan, penelaahan tim perikatan grup tentang bagian relevan dokumentasi auditor komponen dan kesimpulannya. c. Komunikasi tertulis antara tim perikatan grup dengan auditor komponen tentang ketentuan tim perikatan grup.