SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Regulasi Ekspresi Gen Pada
Eukariot
Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
Tubuh terdiri dari berbagai macam sel
• Berbagai macam sel membangun tubuh kita
• Terdapat sel-sel saraf, otot, darah, dll
• Tetapi semuanya dikode oleh gen-gen yang susunannya sama
• Mengapa bisa terjadi perbedaan antara sel-sel ini?
Perbedaan antara sel
saraf dengan sel limfosit
Bagaimana bisa terjadi perbedaan sel sementara
semuanya mengandung sekuen DNA yang sama?
Beberapa sel yang berbeda mengekspresikan
protein yang berbeda
• Beberapa protein diekspresikan sama pada semua sel  untuk proses
yang umum terjadi pada sel
• Protein-protein ini antara lain : DNA polymerase, DNA repair enzyme,
RNA polymerase, protein ribosom
• Namun ada beberapa protein yang hanya diekspresikan pada sel-sel
tertentu
• Contohnya adalah hemoglobin yang hanya ditemukan di sel darah
merah
Sinyal eksternal dapat mengubah ekspresi gennya
• Semua sel pada tubuh dapat mengubah ekspresi gennya karena
adanya sinyal eksternal
• Contohnya pada sel hati akan merespon adanya hormon
glukokortikoid
• Dengan adanya hormon ini, beberapa protein pada sel hati akan
menurun konsentrasinya
• Hormon glukokortikoid akan diproduksi apabila terjadi kelaparan atau
adanya latihan berat yang dilakukan individu
Sinyal eksternal dapat mengubah ekspresi gennya
• Sinyal eksternal berupa hormon glukokortikoid ke hati akan
menyebabkan terjadinya produksi gula dari asam amino atau molekul
kecil lainnya
• Sedangkan sel-sel yang lain ada yang tidak merespon sinyal
glukokortikoid ini
Regulasi ekspresi gen terjadi dari DNA
menjadi RNA menjadi protein
• Beberapa cara yang digunakan untuk regulasi ekspresi gen antara lain
:
1. Mengontrol kapan dan seberapa sering suatu gen akan ditranskripsi (kontrol
transkripsi)
2. Pengontrolan saat splicing dan pemrosesan RNA hasil transkripsi (kontrol
pemrosesan RNA)
3. Menyeleksi mRNA mana yang akan ditransportasikan dari nukleus ke
sitoplasma serta di bagian sitoplasma mana mRNA akan ditempatkan
(kontrol transport dan lokalisasi mRNA)
Regulasi ekspresi gen terjadi dari DNA
menjadi RNA menjadi protein
• Beberapa cara yang digunakan untuk regulasi ekspresi gen antara lain
:
• Menyeleksi mRNA mana yang akan ditranslasikan di ribosom (kontrol
translasi)
• Menyeleksi mRNA yang akan mengalami de-stabilisasi di sitoplasma (kontrol
degradasi mRNA)
• Menyeleksi protein mana yang akan diaktivasi, diinaktivasi, didegradasi atau
dilokalisasi setelah dibuat (kontrol aktivitas protein)
Regulasi ekspresi gen terjadi dari DNA
menjadi RNA menjadi protein
(Abbas, 2008)
Regulasi Gen pada Eukariot
Transkripsi
Pemrosesan
RNA hasil
transkripsi
Translasi
Post-
translasi
Regulasi ekspresi gen eukariota pada proses
transkripsi
• Selain RNA polimerase, diperlukan faktor regulator transkripsi
• Faktor regulator ini akan berikatan dengan enhancer  meningkatkan
laju transkripsi
• Faktor regulator berikatan dengan silencer  menurunkan laju
transkripsi
Regulasi ekspresi gen eukariota pada proses
transkripsi
• Faktor regulator transkripsi yang berikatan dengan enhancer
dinamakan activator
• Faktor regulator yang berikatan dengan silencer dinamakan represor
Faktor regulator transkripsi bisa berikatan dengan
enhacer dan silencer karena struktur khusus
• Pada faktor regulator transkripsi terdapat domain
• Domain  daerah pada faktor regulator transkripsi (protein) yang
mempunyai fungsi khusus
• Terdapat domain yang bersifat bisa berikatan dengan sekuen DNA
• Daerah dalam domain yang memiliki struktur yang sama antara
beberapa protein dinamakan motif
Beberapa motif protein regulator transkripsi
Beberapa motif protein regulator transkripsi
Regulasi ekspresi gen melalui perubahan
struktur kromatin
1. Perubahan Konformasi Kromatin
• Untuk bisa dilakukan transkripsi, maka kromatin harus melakukan perubahan
konformasi
• Awalnya berbentuk sangat kompak (padat)  mengalami perubahan 
menjadi lebih terbuka
• Sehingga transkripsi bisa terjadi
Regulasi ekspresi gen melalui perubahan
struktur kromatin
1. Perubahan Konformasi Kromatin
• Untuk bisa dilakukan transkripsi, maka kromatin harus melakukan perubahan
konformasi
• Awalnya berbentuk sangat kompak (padat)  mengalami perubahan 
menjadi lebih terbuka
• Sehingga transkripsi bisa terjadi
Perubahan konformasi kromatin pada oosit
amfibi  lampbrush chromosome
Regulasi ekspresi gen melalui perubahan
struktur kromatin
2. Metilasi DNA
• Merupakan penambahan gugus metil pada basa sitosin
• Apabila metilasi DNA terjadi pada sekuen promoter maka akan menghambat
proses transkripsi
• Hal ini bisa terjadi kemungkinan karena faktor transkripsi tidak mengenali
promoter
• Atau karena kromatin tidak terbuka
• Metilasi DNA dibantu oleh enzim DNA methyltransferase
Regulasi ekspresi gen pada proses
pemrosesan RNA dan Translasi
1. Alternative splicing
• Pre-mRNA dapat dipotong menjadi beberapa daerah pemotongan yang
berbeda sehingga akan dihasilkan asam-asam amino yang berbeda
• Diperlukan untuk fungsi sel yang berbeda-beda
Alternative Splicing
Regulasi ekspresi gen pada proses
pemrosesan RNA dan Translasi
2. Editing RNA
• Perubahan sekuen RNA dari C menjadi U atau dari A menjadi I (Inosin)
• Bisa juga terjadi delesi atau insersi
Contoh editing RNA pada beberapa
organisme
Regulasi ekspresi gen pada proses
pemrosesan RNA dan Translasi
3. Stabilitas RNA
• Sekuen A (Poly-A) yang panjang pada akhir pre-mRNA mempengaruhi
stabilitas RNA
• Hal ini dikarenakan terdapat protein yang akan berikatan dengan poly-A
• Beberapa RNA yang tidak memiliki poly-A akan lebih cepat didegradasi
Letak poly-A pada pre-mRNA
Regulasi ekspresi gen pada proses
pemrosesan RNA dan Translasi
4. RNA interference
• Proses degradasi RNA yang menggunakan microRNA
• MicroRNA adalah sekuen untai ganda RNA yang dapat mendegradasi suatu
RNA
• Sangat berguna untuk sel supaya terhindar dari infeksi virus
Regulasi ekspresi gen pada proses
pemrosesan RNA dan Translasi
5. Fosforilasi ribosom
• Penambahan gugus fosfat pada protein yang berperan dalam proses
translasi
• Sehingga tRNAmet tidak dapat bergabung dengan 40S subunit ribosom
sehingga tidak terjadi proses translasi
• Hal ini terjadi bisa dikarenakanan infeksi virus, kekurangan nutrisi dan
keracunan logam berat
Regulasi_Ekspresi_Gen_Pada_Eukariot-.ppt

More Related Content

Similar to Regulasi_Ekspresi_Gen_Pada_Eukariot-.ppt

03_BiotekS1-Dogma Central Biologi.pptx.pdf
03_BiotekS1-Dogma Central Biologi.pptx.pdf03_BiotekS1-Dogma Central Biologi.pptx.pdf
03_BiotekS1-Dogma Central Biologi.pptx.pdfssuser860120
 
C18 Regulasi Ekspresi Gen
C18 Regulasi Ekspresi GenC18 Regulasi Ekspresi Gen
C18 Regulasi Ekspresi GenCatatan Medis
 
ppt biologi s2 materi tentang genetika.pptx
ppt biologi s2 materi tentang genetika.pptxppt biologi s2 materi tentang genetika.pptx
ppt biologi s2 materi tentang genetika.pptxedwinmartin101
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariotAliyah Purwanti
 
Mollecular BASIS OF CANCER.pptx
Mollecular BASIS OF CANCER.pptxMollecular BASIS OF CANCER.pptx
Mollecular BASIS OF CANCER.pptxDiahKusumawardani5
 
Ekspresi Gen Pada Sel Prokariotik (1).pptx
Ekspresi Gen Pada Sel Prokariotik (1).pptxEkspresi Gen Pada Sel Prokariotik (1).pptx
Ekspresi Gen Pada Sel Prokariotik (1).pptxAzkaAzaliaAzzam
 
357316120-Regulasi-Ekspresi-Gen-pptx.pptx
357316120-Regulasi-Ekspresi-Gen-pptx.pptx357316120-Regulasi-Ekspresi-Gen-pptx.pptx
357316120-Regulasi-Ekspresi-Gen-pptx.pptxNovhyALfinoNezious
 
ekspresi_gen.pdf
ekspresi_gen.pdfekspresi_gen.pdf
ekspresi_gen.pdfMauliaAzda2
 
PPT-UEU-Rekayasa-Genetika-Pertemuan-9.pptx
PPT-UEU-Rekayasa-Genetika-Pertemuan-9.pptxPPT-UEU-Rekayasa-Genetika-Pertemuan-9.pptx
PPT-UEU-Rekayasa-Genetika-Pertemuan-9.pptxFerdi Adji
 
PPT-UEU-Rekayasa-Genetika-Pertemuan-9.pptx
PPT-UEU-Rekayasa-Genetika-Pertemuan-9.pptxPPT-UEU-Rekayasa-Genetika-Pertemuan-9.pptx
PPT-UEU-Rekayasa-Genetika-Pertemuan-9.pptxFerdi Adji
 
Genetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganismeGenetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganismeYudiNug1
 
3 SINTESIS PROTEIN.pdf
3 SINTESIS PROTEIN.pdf3 SINTESIS PROTEIN.pdf
3 SINTESIS PROTEIN.pdfAsharEmong
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotSumayyah Nida Azizah
 
TRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdf
TRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdfTRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdf
TRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdfmozaisnaini733
 
1C_Jastine Anugrah Arbay_G1D123074_sintesis protein.pdf
1C_Jastine Anugrah Arbay_G1D123074_sintesis protein.pdf1C_Jastine Anugrah Arbay_G1D123074_sintesis protein.pdf
1C_Jastine Anugrah Arbay_G1D123074_sintesis protein.pdfayaa222nb
 
Ppt tirosin kinase
Ppt tirosin kinasePpt tirosin kinase
Ppt tirosin kinaseDang Sony
 

Similar to Regulasi_Ekspresi_Gen_Pada_Eukariot-.ppt (20)

03_BiotekS1-Dogma Central Biologi.pptx.pdf
03_BiotekS1-Dogma Central Biologi.pptx.pdf03_BiotekS1-Dogma Central Biologi.pptx.pdf
03_BiotekS1-Dogma Central Biologi.pptx.pdf
 
C18 Regulasi Ekspresi Gen
C18 Regulasi Ekspresi GenC18 Regulasi Ekspresi Gen
C18 Regulasi Ekspresi Gen
 
DNA mutation.pptx
DNA mutation.pptxDNA mutation.pptx
DNA mutation.pptx
 
ppt biologi s2 materi tentang genetika.pptx
ppt biologi s2 materi tentang genetika.pptxppt biologi s2 materi tentang genetika.pptx
ppt biologi s2 materi tentang genetika.pptx
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 
Protein.pptx
Protein.pptxProtein.pptx
Protein.pptx
 
Dna
DnaDna
Dna
 
Mollecular BASIS OF CANCER.pptx
Mollecular BASIS OF CANCER.pptxMollecular BASIS OF CANCER.pptx
Mollecular BASIS OF CANCER.pptx
 
Ekspresi Gen Pada Sel Prokariotik (1).pptx
Ekspresi Gen Pada Sel Prokariotik (1).pptxEkspresi Gen Pada Sel Prokariotik (1).pptx
Ekspresi Gen Pada Sel Prokariotik (1).pptx
 
357316120-Regulasi-Ekspresi-Gen-pptx.pptx
357316120-Regulasi-Ekspresi-Gen-pptx.pptx357316120-Regulasi-Ekspresi-Gen-pptx.pptx
357316120-Regulasi-Ekspresi-Gen-pptx.pptx
 
ekspresi_gen.pdf
ekspresi_gen.pdfekspresi_gen.pdf
ekspresi_gen.pdf
 
PPT-UEU-Rekayasa-Genetika-Pertemuan-9.pptx
PPT-UEU-Rekayasa-Genetika-Pertemuan-9.pptxPPT-UEU-Rekayasa-Genetika-Pertemuan-9.pptx
PPT-UEU-Rekayasa-Genetika-Pertemuan-9.pptx
 
PPT-UEU-Rekayasa-Genetika-Pertemuan-9.pptx
PPT-UEU-Rekayasa-Genetika-Pertemuan-9.pptxPPT-UEU-Rekayasa-Genetika-Pertemuan-9.pptx
PPT-UEU-Rekayasa-Genetika-Pertemuan-9.pptx
 
Genetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganismeGenetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganisme
 
3 SINTESIS PROTEIN.pdf
3 SINTESIS PROTEIN.pdf3 SINTESIS PROTEIN.pdf
3 SINTESIS PROTEIN.pdf
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
 
TRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdf
TRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdfTRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdf
TRANSKRIPSI TRANSLASI DNA OK.pdf
 
1C_Jastine Anugrah Arbay_G1D123074_sintesis protein.pdf
1C_Jastine Anugrah Arbay_G1D123074_sintesis protein.pdf1C_Jastine Anugrah Arbay_G1D123074_sintesis protein.pdf
1C_Jastine Anugrah Arbay_G1D123074_sintesis protein.pdf
 
REGULASI GEN
REGULASI GENREGULASI GEN
REGULASI GEN
 
Ppt tirosin kinase
Ppt tirosin kinasePpt tirosin kinase
Ppt tirosin kinase
 

More from AgathaHaselvin

PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxPORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxAgathaHaselvin
 
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxPhylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxAgathaHaselvin
 
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptxSel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptxAgathaHaselvin
 
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxGenetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxAgathaHaselvin
 
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptxPPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptxAgathaHaselvin
 
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxSEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxAgathaHaselvin
 
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxSejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxAgathaHaselvin
 
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxREGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxAgathaHaselvin
 
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxRESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxAgathaHaselvin
 
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxTANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxAgathaHaselvin
 
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxPLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxAgathaHaselvin
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxAgathaHaselvin
 
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxPPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxAgathaHaselvin
 
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxPresentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxAgathaHaselvin
 
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxkendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxAgathaHaselvin
 
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxBentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxAgathaHaselvin
 
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptAgathaHaselvin
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptAgathaHaselvin
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptAgathaHaselvin
 
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptPlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptAgathaHaselvin
 

More from AgathaHaselvin (20)

PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptxPORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA-PORIFERA.pptx
 
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptxPhylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
Phylum_Ctenophora-Phylum_Ctenophora.pptx
 
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptxSel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
Sel_sebagai_dasar_kehidupan-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN.pptx
 
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsxGenetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
Genetika-pendahuluan-1-Genetika-pendahuluan-1.ppsx
 
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptxPPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
PPT.genetika-PPT.genetika-PPT.genetika.pptx
 
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptxSEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN-SEL_SEBAGAI_DASAR_KEHIDUPAN_n.pptx
 
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptxSejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
Sejarah_Perkembangan_Mikroba-Sejarah_Perkembangan_Mikroba.pptx
 
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptxREGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI-REGENERASI.pptx
 
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptxRESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI-RESPIRASI.pptx
 
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptxTANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5-TANAH_KLP_5.pptx
 
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptxPLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
PLANT_PHYSIOLOGY-WPS_Office-PLANT_PHYSIOLOGY.pptx
 
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptxTHERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
THERMOREGULASI-THERMOREGULASI-THERMOREGULASI.pptx
 
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptxPPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
PPT_MIKMED_KLP_4-TERAPI_PENYAKIT_INFEKSI.pptx
 
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptxPresentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
Presentation2-FUNGSI_MINERAL_BAGI_TUMBUHAN.pptx
 
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptxkendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
kendala_pelaksanaan_lingkungan_hidup.pptx
 
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptxBentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
Bentuk_Pendidikan_Lingkungan_Hidup-.pptx
 
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.pptppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN-ppt_antum_klp_2-SEL_TUMBUHAN.ppt
 
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.pptPopulasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
Populasi_dan_Sampel-Populasi_dan_Sampel.ppt
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
 
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.pptPlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
PlantTaxonomy-NP-301-PlantTaxonomy--.ppt
 

Recently uploaded

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 

Recently uploaded (10)

CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 

Regulasi_Ekspresi_Gen_Pada_Eukariot-.ppt

  • 1. Regulasi Ekspresi Gen Pada Eukariot Dr. Henny Saraswati, M.Biomed
  • 2. Tubuh terdiri dari berbagai macam sel • Berbagai macam sel membangun tubuh kita • Terdapat sel-sel saraf, otot, darah, dll • Tetapi semuanya dikode oleh gen-gen yang susunannya sama • Mengapa bisa terjadi perbedaan antara sel-sel ini?
  • 3. Perbedaan antara sel saraf dengan sel limfosit
  • 4. Bagaimana bisa terjadi perbedaan sel sementara semuanya mengandung sekuen DNA yang sama?
  • 5. Beberapa sel yang berbeda mengekspresikan protein yang berbeda • Beberapa protein diekspresikan sama pada semua sel  untuk proses yang umum terjadi pada sel • Protein-protein ini antara lain : DNA polymerase, DNA repair enzyme, RNA polymerase, protein ribosom • Namun ada beberapa protein yang hanya diekspresikan pada sel-sel tertentu • Contohnya adalah hemoglobin yang hanya ditemukan di sel darah merah
  • 6. Sinyal eksternal dapat mengubah ekspresi gennya • Semua sel pada tubuh dapat mengubah ekspresi gennya karena adanya sinyal eksternal • Contohnya pada sel hati akan merespon adanya hormon glukokortikoid • Dengan adanya hormon ini, beberapa protein pada sel hati akan menurun konsentrasinya • Hormon glukokortikoid akan diproduksi apabila terjadi kelaparan atau adanya latihan berat yang dilakukan individu
  • 7. Sinyal eksternal dapat mengubah ekspresi gennya • Sinyal eksternal berupa hormon glukokortikoid ke hati akan menyebabkan terjadinya produksi gula dari asam amino atau molekul kecil lainnya • Sedangkan sel-sel yang lain ada yang tidak merespon sinyal glukokortikoid ini
  • 8. Regulasi ekspresi gen terjadi dari DNA menjadi RNA menjadi protein • Beberapa cara yang digunakan untuk regulasi ekspresi gen antara lain : 1. Mengontrol kapan dan seberapa sering suatu gen akan ditranskripsi (kontrol transkripsi) 2. Pengontrolan saat splicing dan pemrosesan RNA hasil transkripsi (kontrol pemrosesan RNA) 3. Menyeleksi mRNA mana yang akan ditransportasikan dari nukleus ke sitoplasma serta di bagian sitoplasma mana mRNA akan ditempatkan (kontrol transport dan lokalisasi mRNA)
  • 9. Regulasi ekspresi gen terjadi dari DNA menjadi RNA menjadi protein • Beberapa cara yang digunakan untuk regulasi ekspresi gen antara lain : • Menyeleksi mRNA mana yang akan ditranslasikan di ribosom (kontrol translasi) • Menyeleksi mRNA yang akan mengalami de-stabilisasi di sitoplasma (kontrol degradasi mRNA) • Menyeleksi protein mana yang akan diaktivasi, diinaktivasi, didegradasi atau dilokalisasi setelah dibuat (kontrol aktivitas protein)
  • 10. Regulasi ekspresi gen terjadi dari DNA menjadi RNA menjadi protein (Abbas, 2008)
  • 11. Regulasi Gen pada Eukariot Transkripsi Pemrosesan RNA hasil transkripsi Translasi Post- translasi
  • 12.
  • 13. Regulasi ekspresi gen eukariota pada proses transkripsi • Selain RNA polimerase, diperlukan faktor regulator transkripsi • Faktor regulator ini akan berikatan dengan enhancer  meningkatkan laju transkripsi • Faktor regulator berikatan dengan silencer  menurunkan laju transkripsi
  • 14. Regulasi ekspresi gen eukariota pada proses transkripsi • Faktor regulator transkripsi yang berikatan dengan enhancer dinamakan activator • Faktor regulator yang berikatan dengan silencer dinamakan represor
  • 15.
  • 16. Faktor regulator transkripsi bisa berikatan dengan enhacer dan silencer karena struktur khusus • Pada faktor regulator transkripsi terdapat domain • Domain  daerah pada faktor regulator transkripsi (protein) yang mempunyai fungsi khusus • Terdapat domain yang bersifat bisa berikatan dengan sekuen DNA • Daerah dalam domain yang memiliki struktur yang sama antara beberapa protein dinamakan motif
  • 17. Beberapa motif protein regulator transkripsi
  • 18. Beberapa motif protein regulator transkripsi
  • 19. Regulasi ekspresi gen melalui perubahan struktur kromatin 1. Perubahan Konformasi Kromatin • Untuk bisa dilakukan transkripsi, maka kromatin harus melakukan perubahan konformasi • Awalnya berbentuk sangat kompak (padat)  mengalami perubahan  menjadi lebih terbuka • Sehingga transkripsi bisa terjadi
  • 20. Regulasi ekspresi gen melalui perubahan struktur kromatin 1. Perubahan Konformasi Kromatin • Untuk bisa dilakukan transkripsi, maka kromatin harus melakukan perubahan konformasi • Awalnya berbentuk sangat kompak (padat)  mengalami perubahan  menjadi lebih terbuka • Sehingga transkripsi bisa terjadi
  • 21. Perubahan konformasi kromatin pada oosit amfibi  lampbrush chromosome
  • 22. Regulasi ekspresi gen melalui perubahan struktur kromatin 2. Metilasi DNA • Merupakan penambahan gugus metil pada basa sitosin • Apabila metilasi DNA terjadi pada sekuen promoter maka akan menghambat proses transkripsi • Hal ini bisa terjadi kemungkinan karena faktor transkripsi tidak mengenali promoter • Atau karena kromatin tidak terbuka • Metilasi DNA dibantu oleh enzim DNA methyltransferase
  • 23.
  • 24. Regulasi ekspresi gen pada proses pemrosesan RNA dan Translasi 1. Alternative splicing • Pre-mRNA dapat dipotong menjadi beberapa daerah pemotongan yang berbeda sehingga akan dihasilkan asam-asam amino yang berbeda • Diperlukan untuk fungsi sel yang berbeda-beda
  • 26. Regulasi ekspresi gen pada proses pemrosesan RNA dan Translasi 2. Editing RNA • Perubahan sekuen RNA dari C menjadi U atau dari A menjadi I (Inosin) • Bisa juga terjadi delesi atau insersi
  • 27. Contoh editing RNA pada beberapa organisme
  • 28. Regulasi ekspresi gen pada proses pemrosesan RNA dan Translasi 3. Stabilitas RNA • Sekuen A (Poly-A) yang panjang pada akhir pre-mRNA mempengaruhi stabilitas RNA • Hal ini dikarenakan terdapat protein yang akan berikatan dengan poly-A • Beberapa RNA yang tidak memiliki poly-A akan lebih cepat didegradasi
  • 29. Letak poly-A pada pre-mRNA
  • 30. Regulasi ekspresi gen pada proses pemrosesan RNA dan Translasi 4. RNA interference • Proses degradasi RNA yang menggunakan microRNA • MicroRNA adalah sekuen untai ganda RNA yang dapat mendegradasi suatu RNA • Sangat berguna untuk sel supaya terhindar dari infeksi virus
  • 31.
  • 32. Regulasi ekspresi gen pada proses pemrosesan RNA dan Translasi 5. Fosforilasi ribosom • Penambahan gugus fosfat pada protein yang berperan dalam proses translasi • Sehingga tRNAmet tidak dapat bergabung dengan 40S subunit ribosom sehingga tidak terjadi proses translasi • Hal ini terjadi bisa dikarenakanan infeksi virus, kekurangan nutrisi dan keracunan logam berat