SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Regulasi Ekspresi Gen
Pendahuluan
• Apa itu gen?
• Apa pengertian dari ekspresi
gen?
• Kapan gen diekspresikan?
• Mengapa ekspresi gen harus
dikendalikan?
Gen
Ekspresi Gen
Proses transformasi atau
pengubahan informasi genetik
melalui serangkaian tahapan
transkripsi dan translasi untuk
membentuk suatu protein.
Gen diekspresikan ketika...
Gen diekspresikan pada kondisi
tertentu, misal pada medium
pertumbuhan bakteri E.coli
terdapat glukosa dan laktosa,
maka yang lebih dulu aktif adalah
sistem ekpresi gen atau gen-gen
yang bertanggung jawab
terhadap metabolisme glukosa.
Sedangkan sistem ekspresi gen
yang bertanggung jawab
terhadap metabolisme laktosa
baru akan aktif setelah
metabolisme glukosa selesai.
Ekspresi gen harus
dikendalikan karena...
Agar tercipta sistem efisiensi
selular.
Secara umum, baik prokaryot maupun
eukaryot ada 2 sistem pengaktifan
ekspresi gen, yaitu ekspresi gen secara
konstitutif dan ekspresi gen secara
induktif.
Pengendalian
Ekspresi Gen
Prokaryot Eukaryot
• Ekspresi gen secara konstitutif
berarti gen selalu diekspresikan
dalam keadaan apapun. Kelompok
gen yang diekspresikan secara
konstitutif pada umumnya
kelompok gen yang bertanggung
jawab terhadap metabolisme dasar,
misal metabolisme energi dan
sintesis komponen selular.
• Ekspresi gen secara induktif berarti
gen diekpresikan jika ada keadaan
yang memungkinkan atau ada
proses induksi (misal pada sistem
efisiensi selular)
Operon
Di dalam sel prokaryot, ada
beberapa gen struktural yang
diekspresikan secara bersama-
sama dengan menggunakan
promoter yang sama.
Kelompok gen tersebut
dinamakan “operon”
Pada eukaryot, sistem organisasi
operon tidak ada.
Pengendalian gen atau operon melibatkan aktivitas
suatu gen regulator.
Pengendalian positif  operon dapat diaktifkan
oleh produk ekspresi gen regulator (aktivator)
Pengendalian negatif  operon dapat
dinonaktifkan oleh produk ekspresi gen regulator
(represor)
Pengendalian positif membutuhkan protein untuk
terjadinya transkripsi, sedangkan pengendalian
negatif membutuhkan protein untuk menghambat
terjadinya transkripsi.
Sistem
Pengendalian
Ekspresi Gen
Pengendalian
Positif
Pengendalian
Negatif
• Aktivator atau represor bekerja dengan cara
menempel pada sisi pengikatan protein
regulator pada daerah promoter gen yang
diaturnya.
• Pengikatan aktivator/represor ditentukan
oleh keberadaan molekul efektor (ex : asam
amino, glukosa, metabolit)
Molekul efektor yang mengaktifkan
ekspresi gen  induser
Molekul efektor yang menekan ekspresi
gen  represor
Gen
represor
daerah
promotor daerah
operator
Prom
otor
repre
sor
• Pengendalian positif maupun
negatif dapat dibedakan lagi
menjadi :
1. Sistem yang dapat diinduksi
(inducible system)
2. Sistem yang dapat ditekan
(repressible system)
Sistem Induksi dan Represi
pada Prokaryot
• Regulasi negatif pada sistem ekspresi gen
prokaryot
• Regulasi positif pada sistem ekspresi gen
prokaryot
Operon Laktosa (lac)
• Sistem operon lac  sistem
pengendalian ekspresi gen yang
bertanggung jawab dalam metabolisme
laktosa.
• Operon lac terdiri
atas tiga macam gen struktural yang
mengkode tiga macam enzim yaitu,
gen lacZ (mengkode enzim β–
galaktosidase), gen lacY (mengkode
permease galaktosida) dan gen lacA
(mengkode trans-asetilase
thiogalaktosida ). Ketiga macam gen
tersebut diatur ekspresinya oleh satu
promoter yang sama dan menghasilkan
satu mRNA yang bersifat polisistronik.
• Enzim β–galaktosidase  enzim utama
untuk memotong ikatan β–galaktosida
sehingga dihasilkan 2 monosakarida yaitu
glukosa dan galaktosa)
• Enzim permease galaktosida  enzim
yang berperan dalam pengangkutan dari
luar ke dalam sel
• Enzim trans-asetilase thiogalaktosida 
peranan dalam metabolisme laktosa
belum diketahui secara pasti.
Pengendalian Negatif Operon
Lac
Proses
pengaktifan
operon
laktosa =
proses
induksi
Operon lac:
represor
• Kontrol negatif: bila represor terikat DNA (operator), tidak
terjadi transkripsi
– Tidak ada laktosa → represor terikat operator → tidak terjadi
transkripsi
– Ada laktosa → laktosa terikat represor → represor tidak dapat terikat
operator → transkripsi
Operon lac:
aktivator
• Kontrol positif: bila aktivator terikat DNA, baru terjadi
transkripsi
– Tidak ada glukosa → ATP menjadi cAMP→ cAMP terikat CAP
(catabolite activator protein) →CAP terikat DNA →transkripsi
– Ada glukosa → CAP tidak dapat terikat DNA → tidak terjadi
transkripsi
Pengendalian Operon Lainnya
pada E.coli
• Selain pengendalian operon laktosa
(operan lac) , terdapat pula pengendalian
operon triptofan ; operon arabinosa ; dan
operon galaktosa.
22
 Pengendalian ekspresi genetik dapat ditinjau dari 3
sisi, yaitu :
1) sinyal pengendali ekspresi;
2) level pengendalian ekspresi;
3) mekanisme pengendalian
 Sinyal pengendali ekspresi meliputi semua molekul
yang berperanan dalam proses pengendalian
ekspresi, misalnya faktor transkripsi dan protein
regulator khusus
 Level pengendalian ekspresi terjadi pada tahapan :
a) inisiasi transkripsi dan perpanjangan transkrip;
b) pengakhiran (terminasi) transkripsi;
c) pengendalian pasca-transkripsi dan
d) pengendalian selama proses translasi dan pasca
translasi
23
24
 Mekanisme pengendalian ekspresi membahas proses
rinci pengendalian ekspresi genetik yang meliputi
interaksi antar sinyal pengendali ekspresi
 Sinyal pengendali ekspresi genetik pada eukariot
 Proses ekspresi genetik pada eukariot diatur oleh
banyak molekul yang berinteraksi secara spesifik
 Interaksi antar molekul tersebut dapat terjadi
melalui ikatan antara DNA dengan protein,
protein dengan protein maupun protein dengan
molekul lain, misalnya hormon
25
 Sinyal (molekul) pengendali ekspresi genetik
dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu
a) RNA polimerase sebagai protein utama
yang melakukan proses transkripsi; dan
b) protein-protein pembantu (auxilliary
protein) yang meliputi
1) faktor transkripsi umum;
2) protein yang berikatan dengan
urutan nukleotida spesifik dan
3) protein yang terlibat dalam proses
translasi
26
Secara umum, protein pengendali
mempunyai 3 domain fungsional,
yaitu :
domain pengikat DNA,
domain yang mengaktifkan
transkripsi dan
domain dimerisasi
27
 Telah dijelaskan sebelumnya bahwa gen kelas
I pada eukariot mengkode sintesis rRNA
 Faktor yang mempengaruhi laju sintesis pada
gen kelas I adalah jumlah enzim RNA
polimerase, level fosforilasi RNA polimerase
dan jumlah serta aktivitas faktor transkripsi.
 Pada gen kelas II, pengendalian terjadi pada
beberapa level, yaitu level metabolisme
mRNA; level translasi mRNA menjadi
polipeptida dan pasca-translasi
28
 Gen kelas III adalah gen yang mengkode sintesis
tRNA dan 5SrRNA
 Salah satu model pengendalian ekspresi gen ini
adalah regulasi sintesis 5SRNA selama proses
oogenesis dan embriogenesis
 Ada 2 tipe gen 5SrRNA, yaitu gen 5S somatik
dan 5S pada oosit. Laju sintesis keduanya
berbeda
29
 Pengendalian ekspresi genetik juga terjadi pada
saat transkripsi telah selesai dilakukan (pasca-
transkripsi). Contoh : pengendalian stabilitas
mRNA
 Faktor transkripsi adalah protein yang
berperanan di dalam pengaturan ekspresi
sehingga faktor transkripsi juga mengalami
regulasi yang dapat mempengaruhi aktivitasnya
30
 Faktor transkripsi diatur dengan melalui beberapa
cara, yaitu :
1.Regulasi temporal.
2.Regulasi dengan pengikatan ligan.
3.Regulasi dengan sekuestrasi (pengasingan).
4.Regulasi dengan modifikasi pasca-transkripsi.
5.Regulasi dengan pengeblokan tempat ikatan pada
DNA
6.Regulasi dengan pengeblokan aktivitas.
7.Regulasi dengan mekanisme silencing.
 TERIMA KASIH 

More Related Content

Similar to REGULASI EKSPRESI GEN

Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"Kristina Fide Chynaga
 
Ekspresi Gen Pada Sel Prokariotik (1).pptx
Ekspresi Gen Pada Sel Prokariotik (1).pptxEkspresi Gen Pada Sel Prokariotik (1).pptx
Ekspresi Gen Pada Sel Prokariotik (1).pptxAzkaAzaliaAzzam
 
Kelompok 1_Ekspresi Gen Pada Prokariotik.pptx
Kelompok 1_Ekspresi Gen Pada Prokariotik.pptxKelompok 1_Ekspresi Gen Pada Prokariotik.pptx
Kelompok 1_Ekspresi Gen Pada Prokariotik.pptxAzkaAzaliaAzzam
 
Review Materi Biologi Sel.pptx
Review Materi Biologi Sel.pptxReview Materi Biologi Sel.pptx
Review Materi Biologi Sel.pptxAdilahAfifah2
 
2020-Biokimia hormon-FKG.ppt
2020-Biokimia hormon-FKG.ppt2020-Biokimia hormon-FKG.ppt
2020-Biokimia hormon-FKG.pptAbdRaqib
 
Genetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganismeGenetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganismeYudiNug1
 
Biokimia Hormon
Biokimia HormonBiokimia Hormon
Biokimia HormonDedi Kun
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotSumayyah Nida Azizah
 
Mol genet-6a-gene regulation
Mol genet-6a-gene regulationMol genet-6a-gene regulation
Mol genet-6a-gene regulationS'Roni Roni
 
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptxDrug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptxssuserad46a5
 
Genetika mikroorganisme
Genetika mikroorganismeGenetika mikroorganisme
Genetika mikroorganismeAgip_mumun
 
Ppt tirosin kinase
Ppt tirosin kinasePpt tirosin kinase
Ppt tirosin kinaseDang Sony
 
Hormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagonHormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagonRolly Scavengers
 

Similar to REGULASI EKSPRESI GEN (20)

Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"
Kimia bahan makanan yang lebih lengkap "ENZIM"
 
Ekspresi Gen Pada Sel Prokariotik (1).pptx
Ekspresi Gen Pada Sel Prokariotik (1).pptxEkspresi Gen Pada Sel Prokariotik (1).pptx
Ekspresi Gen Pada Sel Prokariotik (1).pptx
 
Kelompok 1_Ekspresi Gen Pada Prokariotik.pptx
Kelompok 1_Ekspresi Gen Pada Prokariotik.pptxKelompok 1_Ekspresi Gen Pada Prokariotik.pptx
Kelompok 1_Ekspresi Gen Pada Prokariotik.pptx
 
Cell interaction
Cell interactionCell interaction
Cell interaction
 
Makalah enzim
Makalah enzimMakalah enzim
Makalah enzim
 
Review Materi Biologi Sel.pptx
Review Materi Biologi Sel.pptxReview Materi Biologi Sel.pptx
Review Materi Biologi Sel.pptx
 
Makalah enzim
Makalah enzimMakalah enzim
Makalah enzim
 
2020-Biokimia hormon-FKG.ppt
2020-Biokimia hormon-FKG.ppt2020-Biokimia hormon-FKG.ppt
2020-Biokimia hormon-FKG.ppt
 
Genetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganismeGenetika dan biologi molekuler mikroorganisme
Genetika dan biologi molekuler mikroorganisme
 
Komunikasi Sel
Komunikasi SelKomunikasi Sel
Komunikasi Sel
 
Biokimia Hormon
Biokimia HormonBiokimia Hormon
Biokimia Hormon
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
 
1. organisasi sel
1. organisasi sel1. organisasi sel
1. organisasi sel
 
Mol genet-6a-gene regulation
Mol genet-6a-gene regulationMol genet-6a-gene regulation
Mol genet-6a-gene regulation
 
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptxDrug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
Drug receptor interactions IRA S2 (1).pptx
 
1. organisasi sel
1. organisasi sel1. organisasi sel
1. organisasi sel
 
enzim
enzim enzim
enzim
 
Genetika mikroorganisme
Genetika mikroorganismeGenetika mikroorganisme
Genetika mikroorganisme
 
Ppt tirosin kinase
Ppt tirosin kinasePpt tirosin kinase
Ppt tirosin kinase
 
Hormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagonHormon insulin dan glukagon
Hormon insulin dan glukagon
 

Recently uploaded

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 

Recently uploaded (11)

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 

REGULASI EKSPRESI GEN

  • 2. Pendahuluan • Apa itu gen? • Apa pengertian dari ekspresi gen? • Kapan gen diekspresikan? • Mengapa ekspresi gen harus dikendalikan?
  • 3. Gen
  • 4. Ekspresi Gen Proses transformasi atau pengubahan informasi genetik melalui serangkaian tahapan transkripsi dan translasi untuk membentuk suatu protein.
  • 5. Gen diekspresikan ketika... Gen diekspresikan pada kondisi tertentu, misal pada medium pertumbuhan bakteri E.coli terdapat glukosa dan laktosa, maka yang lebih dulu aktif adalah sistem ekpresi gen atau gen-gen yang bertanggung jawab terhadap metabolisme glukosa. Sedangkan sistem ekspresi gen yang bertanggung jawab terhadap metabolisme laktosa baru akan aktif setelah metabolisme glukosa selesai.
  • 6. Ekspresi gen harus dikendalikan karena... Agar tercipta sistem efisiensi selular.
  • 7. Secara umum, baik prokaryot maupun eukaryot ada 2 sistem pengaktifan ekspresi gen, yaitu ekspresi gen secara konstitutif dan ekspresi gen secara induktif. Pengendalian Ekspresi Gen Prokaryot Eukaryot
  • 8. • Ekspresi gen secara konstitutif berarti gen selalu diekspresikan dalam keadaan apapun. Kelompok gen yang diekspresikan secara konstitutif pada umumnya kelompok gen yang bertanggung jawab terhadap metabolisme dasar, misal metabolisme energi dan sintesis komponen selular. • Ekspresi gen secara induktif berarti gen diekpresikan jika ada keadaan yang memungkinkan atau ada proses induksi (misal pada sistem efisiensi selular)
  • 9. Operon Di dalam sel prokaryot, ada beberapa gen struktural yang diekspresikan secara bersama- sama dengan menggunakan promoter yang sama. Kelompok gen tersebut dinamakan “operon” Pada eukaryot, sistem organisasi operon tidak ada.
  • 10. Pengendalian gen atau operon melibatkan aktivitas suatu gen regulator. Pengendalian positif  operon dapat diaktifkan oleh produk ekspresi gen regulator (aktivator) Pengendalian negatif  operon dapat dinonaktifkan oleh produk ekspresi gen regulator (represor) Pengendalian positif membutuhkan protein untuk terjadinya transkripsi, sedangkan pengendalian negatif membutuhkan protein untuk menghambat terjadinya transkripsi. Sistem Pengendalian Ekspresi Gen Pengendalian Positif Pengendalian Negatif
  • 11. • Aktivator atau represor bekerja dengan cara menempel pada sisi pengikatan protein regulator pada daerah promoter gen yang diaturnya. • Pengikatan aktivator/represor ditentukan oleh keberadaan molekul efektor (ex : asam amino, glukosa, metabolit) Molekul efektor yang mengaktifkan ekspresi gen  induser Molekul efektor yang menekan ekspresi gen  represor Gen represor daerah promotor daerah operator Prom otor repre sor
  • 12. • Pengendalian positif maupun negatif dapat dibedakan lagi menjadi : 1. Sistem yang dapat diinduksi (inducible system) 2. Sistem yang dapat ditekan (repressible system)
  • 13. Sistem Induksi dan Represi pada Prokaryot • Regulasi negatif pada sistem ekspresi gen prokaryot
  • 14. • Regulasi positif pada sistem ekspresi gen prokaryot
  • 15. Operon Laktosa (lac) • Sistem operon lac  sistem pengendalian ekspresi gen yang bertanggung jawab dalam metabolisme laktosa. • Operon lac terdiri atas tiga macam gen struktural yang mengkode tiga macam enzim yaitu, gen lacZ (mengkode enzim β– galaktosidase), gen lacY (mengkode permease galaktosida) dan gen lacA (mengkode trans-asetilase thiogalaktosida ). Ketiga macam gen tersebut diatur ekspresinya oleh satu promoter yang sama dan menghasilkan satu mRNA yang bersifat polisistronik.
  • 16.
  • 17. • Enzim β–galaktosidase  enzim utama untuk memotong ikatan β–galaktosida sehingga dihasilkan 2 monosakarida yaitu glukosa dan galaktosa) • Enzim permease galaktosida  enzim yang berperan dalam pengangkutan dari luar ke dalam sel • Enzim trans-asetilase thiogalaktosida  peranan dalam metabolisme laktosa belum diketahui secara pasti.
  • 19. Operon lac: represor • Kontrol negatif: bila represor terikat DNA (operator), tidak terjadi transkripsi – Tidak ada laktosa → represor terikat operator → tidak terjadi transkripsi – Ada laktosa → laktosa terikat represor → represor tidak dapat terikat operator → transkripsi
  • 20. Operon lac: aktivator • Kontrol positif: bila aktivator terikat DNA, baru terjadi transkripsi – Tidak ada glukosa → ATP menjadi cAMP→ cAMP terikat CAP (catabolite activator protein) →CAP terikat DNA →transkripsi – Ada glukosa → CAP tidak dapat terikat DNA → tidak terjadi transkripsi
  • 21. Pengendalian Operon Lainnya pada E.coli • Selain pengendalian operon laktosa (operan lac) , terdapat pula pengendalian operon triptofan ; operon arabinosa ; dan operon galaktosa.
  • 22. 22  Pengendalian ekspresi genetik dapat ditinjau dari 3 sisi, yaitu : 1) sinyal pengendali ekspresi; 2) level pengendalian ekspresi; 3) mekanisme pengendalian  Sinyal pengendali ekspresi meliputi semua molekul yang berperanan dalam proses pengendalian ekspresi, misalnya faktor transkripsi dan protein regulator khusus  Level pengendalian ekspresi terjadi pada tahapan : a) inisiasi transkripsi dan perpanjangan transkrip; b) pengakhiran (terminasi) transkripsi; c) pengendalian pasca-transkripsi dan d) pengendalian selama proses translasi dan pasca translasi
  • 23. 23
  • 24. 24  Mekanisme pengendalian ekspresi membahas proses rinci pengendalian ekspresi genetik yang meliputi interaksi antar sinyal pengendali ekspresi  Sinyal pengendali ekspresi genetik pada eukariot  Proses ekspresi genetik pada eukariot diatur oleh banyak molekul yang berinteraksi secara spesifik  Interaksi antar molekul tersebut dapat terjadi melalui ikatan antara DNA dengan protein, protein dengan protein maupun protein dengan molekul lain, misalnya hormon
  • 25. 25  Sinyal (molekul) pengendali ekspresi genetik dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu a) RNA polimerase sebagai protein utama yang melakukan proses transkripsi; dan b) protein-protein pembantu (auxilliary protein) yang meliputi 1) faktor transkripsi umum; 2) protein yang berikatan dengan urutan nukleotida spesifik dan 3) protein yang terlibat dalam proses translasi
  • 26. 26 Secara umum, protein pengendali mempunyai 3 domain fungsional, yaitu : domain pengikat DNA, domain yang mengaktifkan transkripsi dan domain dimerisasi
  • 27. 27  Telah dijelaskan sebelumnya bahwa gen kelas I pada eukariot mengkode sintesis rRNA  Faktor yang mempengaruhi laju sintesis pada gen kelas I adalah jumlah enzim RNA polimerase, level fosforilasi RNA polimerase dan jumlah serta aktivitas faktor transkripsi.  Pada gen kelas II, pengendalian terjadi pada beberapa level, yaitu level metabolisme mRNA; level translasi mRNA menjadi polipeptida dan pasca-translasi
  • 28. 28  Gen kelas III adalah gen yang mengkode sintesis tRNA dan 5SrRNA  Salah satu model pengendalian ekspresi gen ini adalah regulasi sintesis 5SRNA selama proses oogenesis dan embriogenesis  Ada 2 tipe gen 5SrRNA, yaitu gen 5S somatik dan 5S pada oosit. Laju sintesis keduanya berbeda
  • 29. 29  Pengendalian ekspresi genetik juga terjadi pada saat transkripsi telah selesai dilakukan (pasca- transkripsi). Contoh : pengendalian stabilitas mRNA  Faktor transkripsi adalah protein yang berperanan di dalam pengaturan ekspresi sehingga faktor transkripsi juga mengalami regulasi yang dapat mempengaruhi aktivitasnya
  • 30. 30  Faktor transkripsi diatur dengan melalui beberapa cara, yaitu : 1.Regulasi temporal. 2.Regulasi dengan pengikatan ligan. 3.Regulasi dengan sekuestrasi (pengasingan). 4.Regulasi dengan modifikasi pasca-transkripsi. 5.Regulasi dengan pengeblokan tempat ikatan pada DNA 6.Regulasi dengan pengeblokan aktivitas. 7.Regulasi dengan mekanisme silencing.