Muawiyah bin Abu Sufyan mengembangkan sistem administrasi pemerintahan Islam dengan mendirikan berbagai kantor dan departemen untuk mengurus urusan negara, seperti kantor surat-menyurat, pos, keuangan, perdagangan, dan lainnya. Pendapatan negara berasal dari zakat, jizyah, kharaj, ushr, dan bea masuk perdagangan.
2. SEKILAS
TENTANG
MUAWIYAH
BIN
ABU SUFYAN
1. Muawiyah Bin Abu Sufyan Bin Umaiyah Bin Abdi Syam Bin Abdi Manaf Bin Qusay Bin Qilab
2. Sejalur Nasab Dengan Nabi, Karena Sejalur Nasab Dengan Bani Hasyim. Bertemu Di Nasab
Qusay Bin Qilab
3. Tarikh Lahir : 15 Th Sebelum Hijriah
4. Wafat : Bulan Rajab Th 60 H di Damaskus
5. Memiliki Julukan : Abu Abdur Rahman
6. Ayahnya bernama : Abu Sufyan
7. Ibunya bernama: Hindun binti Utbah bin
Abdi Syam
8. Memiliki 8 Bersaudara (Yazid Bin Abu
Sufyan, Utbah, Ummu Habibah Binti Abu
Sufyan, Ambasa bin Abu Sufyan, Azzah
binti Abu Sufyan, Umaimah Dan Ummu
Hakam Binti Abu Sufyan
9. Ayahnya (Abu Sufyan) Ibunya (Hindun) Dan
Seluruh Saudara’ Nya Mulai Masuk Islam Pas
Pembebasan Kota Mekah
3. 10. Memiliki Beberapa Istri Yakni : Maysun Binti Abdal, Fakhita Dan Naila Binti
Umaroh. Istri yang masyhur yakni Maysun binti Abdal
11. Dari Istri Maysun Lahirlah Yazid Bin Muawiyah Dan Amah Rabbil Masyarik
(Namun meninggal waktu kecil
12. Muawiyah menikah dengan istrinya (Maysun) dari zaman Jahiliah hingga beliau
menjadi Khalifah
13. Namun, pada akhirnya bercerai
15. Semenjak kecil ibunya (Hindun) selalu melatih Muawiyah bin Abu Sufyan untuk
menjadi pemimpin
4. Ibunya
berkata:
Berdirilah, semoga Allah tidak mengangkatmu
Mengapa engkau ucapkan kalimat itu kepada Anakmu?
Demi Allah dia akan menjadi pemimpin kaumnya Ibunya
berkata:
Semoga Allah tidak mengangkatnya jika hanya
menjadi pemimpin kaumnya.
Artinya Ibunya berharap, Agar Allah mengangkat dia. Kalaupun diangkat, diangkat ke
derajat yang sangat tinggi.
Dan sebagian ulama mengatakan,” ini bukan mustahil, kalimat ini bisa menjadi doa,
sehingga muawiyah akhirnya menjadi
20 TH MENJADI GUBERNUR YANG SUKSES DAN 20 TH MENJADI KHALIFAH YANG SUKSES
Pria badui
berkata:
5. Muawiyah bin Abu Sufyan masuk Islam sebelum ayahnya, yakni disaat
Rasulullah SAW melaksanakan Umroh Qadha. Tepatnya pada 7 H disaat
Beliau ber umur 24 tahun.
Umroh Qadha adalah umroh yang meng- qadha tahun lalu, berdasarkan
Perjanjian Hudaibiyah
Kesepakatan Hudaibiyah terjadi, dkarenakan adanya penolakan oleh
kaum Quraisy “tidak boleh umroh”, kesepakatannya muslimin boleh
umroh namun, tahun depan.
6. Ketika tahun Hudaibiyah datang dan orang mekah menghalang’’I ku, menghalang’’I
Rasulullah sehingga beliau tidak masuk ke Masjidil Haram, lalu mereka menulis
kesepakatan hudaibiyah diantara mereka, saat itulah Islam masuk ke dalam hatiku.
Aku menyampaikan kepada ibuku (Hindun)
maka, ibuku berkata , “ jangan menyelisihih
Ayahmu” maka, aku menyembunyikan ke Islaman
ku dari Ayahku Abu Sofyan.
Demi Allah ketika Rasulullah meninggalkan
Hudaibiyah, sudah beriman kepada beliau,
beliau masuk mekkah pada Umrah Qada,
sedangkan aku adalah seorang muslim
Ayahku Abu Sufyan mengetahui bahwa aku
muslim, maka dia berkata kepadaku pada suatu
hari,” saudara mu Yazid yang lebih baik darimu
tapi tetap bersamaku dan beragama sama
dengan ku.
Maka, aku menjawab, “ aku tidak melalaikan diri untuk menjadi lebih baik. Aku akan tetap
berbakti kepada mu ayah, dan aku tidak akan mengubah itu
7. Namun, baru menampakkan keIslaman nya pada tahun Fathul Mekkah. Rasulullah
menyambut dan lansung menjadikan beliau sebagai penulis Wahyu.
Dikarenakan melihat bahwasanya, beliau ini seorang yang tulus,
beliau masuk Islam, beliau bisa baca tulis. Maka, Rasulullah SAW
tawarkan kepada beliau untuk menulis wahyu.
Maka, Nabi mendoakan:
Kemudian, setelah muawiyah menulis wahyu
dan Rasulullah mengecheck tulisannya, bagus
serta benar.
Maka, Nabi mendoakan lagi:
به هدى و وهده مهديا يا د ها اجعله اللهم
العذاب وقه والحساب الكتاب وية معا علم اللهم
8. Kantor Surat-
Menyurat
Diwan al Khatim
Diwan al Barid
Diwan al
Kharraj
Kantor Pengawas
Perdagangan
Diwan ar
Rasail
KANTOR YANG
BERADA DI
BAWAH
PENGAWASANNYA
9. Kantor ini bertugas mengawasi pembuatan surat-
menyurat khalifah, perintah-perintahnya, perjanjian-
perjanjiannya, wasiat-wasiatnya, dan perjanjian kontrak
kerja dengan para pegawainya di daerah-daerah sampai
luar negeri yang masih memiliki hubungan dengan negara
Islam
Diantara nama-nama yang paling tersohor yang
pernah membidangi surat-menyurat dan penyusunan
redaksinya dikantor ini pada zaman Muawiyah bin Abu
Sufyan adalah Abdullah bin Aus al-Ghassani dan Zaml bin
Amr al Udzri. Kedua orang ini memegang tugas hingga
masa khalifah Yazid yang pertama
10. kantor stempel
(Diwan al khatim)
Muawiyah mendirikan kantor stempel untuk menjamin kerahasian surat-surat
negara, sehingga ia tidak jatuh ke tangan mata mata musuh dan tidak dijamah oleh
tangan pengkhianat.
KENAPA?
Karena pernah terjadi khalifah memberikan 1000 dirham kepada seseorang
dari pembendaharaan provinsi, surat yang berisi perintah itu dicegat di tengah jalan, dan
jumlah nya diubah dengan angka yang lebih tinggi
Oleh karena itu,
Muawiyah mendirikan kantor stempel , dengan tujuan:
1. Mencegah menyalahgunaan cap persetujuan khalifah
2. Memastikan bahwa surat khalifah yang disegel dan dicap oleh
cap khusus , dan akibatnya
3. Mencegah operator dari membuka surat dan mengubah isinya
11. Mendirikan
pelayanan pos
( Diwanul Barid)
Tempat pos dibangun diseluruh
rute pada jarak interval dua belas
mil
Layanan pos memiliki fungsi lebih lanjut
karena tidak hanya mengangkut surat,
tetapi juga mentransfer berita kepada
khalifah
hewan segar, keledai dan kuda di Persia, dan unta
di Suriah dan Arab, yang siap untuk mentransfer
barang melalui layanan pos. Merpati juga digunakan
dan disebut dengan layanan pos udara
12. setiap kantor administrasi memiliki seorang juru tulis, dari kantor militer
hingga kantor peradilan memiliki juru tulis.
Tugas para juru tulis disetiap kantor menulis perintah-perintah khalifah lalu
menyerahkan nya ke Diwan al Khatim, setelah sebelumnya direkatkan dan
disegel dengan lilin, kemudian distempel dengan stempel kepala kantor.
13. Kantor keuangan
(Diwan al Kharraj)
kantor yang diperuntukkan untuk masalah keuangan.
Seluruh pemasukan negara yang berupa (rampasan perang),
Jizyah (pajak tanah), zakat dan pajak-pajak yang dipungut dari
para pedagang atas berbagai macam dagangan.
Para pedagang terdiri dari atas tiga macam, yaitu pedagang
muslim yang dipungut 0,25 persen dari nilai barang dagangan
mereka, kemudian kelompok Ahli Dzimmi yang dipungut sebesar
0,5 dan pedagang Ahli Harb yang dipungut 1 persen. Ketiganya
tidak akan dipungut apabila nilai dagangan mereka kurang dari
200 dirham. Seluruh pemasukan tersebut disetorkan ke Baitul Mal
yang dikuasai oleh Diwan al Kharraj pusat berada di Damaskus
14. tugas-tugas dari kantor pengawas perdagangan
Memastikan keakuratan timbangan, takaran dan ukuran-ukuran perdagangan
lainnya dalam proses jual beli, untuk mencegah penipuan dalam transaksi
Melakukan inpeksi mendadak terhadap standar bandul timbangan guna menjamin
ketepatannya
Mencegah kenaikan harga yang ekstrim dari harga pasar
Melarang penimbunan dan memaksa penimbun menjual barangnya.
17. harta yang dikutip dari ahli dzimmah. Ia adalah pajak atas
ahli dzimmah yang memenuhi syarat sebagai imbalan atas
perlindungan negara kepadanya
Hakikatnya pemungutannya menginduk kepada keputusan yang ditetapkan di
zaman Umar bin al Khattab, dimana tatanannya tertuang:
1. Penetapan pihak yang wajib membayar jizyah yaitu laki-laki, berakal, dan baligh
2. Penetapan pihak yang dibebaskan dari kewajiban jizyah yaitu, anak-anak,
kaum wanita, orang sakit berkepanjangan, hamba sahaya, orang gila, orang buta,
lanjut usia, rahib yang tidak berpenghasilan.
3. Penetapan jumlah yang dipungut dengan memperhatikan pendapatan
masing-masing dari sisi kesulitan dan kemudahan. Dimana orang kaya
ditetapkan 48 dirham pertahun, orang berekonomi sedang 24 dirham pertahun,
dan yang dibawah itu adalah 12 dirham pertahun dengan catatan pihak yang
bersangkutan mempunyai pekerjaan.
18. pemasukan negara dari tanah yang ditaklukkan oleh kaum
Muslimin dengan kekuatan dan diwakafkan oleh pemerintah
untuk kemaslahatan kaum muslimin selamanya
Muawiyah menetapkan Sarjun bin Manshur sebagai kepala kantor kharaj
di Damaskus, Sulaiman al Musyajji’i sebagai kepala kantor kharaj di
Palestina. Ibnu Utsal an Nahrani sebagai kepala kantor kharajdi Himsh.
wilayah Jazirah dan Syam, kharaj di wilayah ini berjalan sesuai
dengan tatanan yang ditetapkan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan
1. Penduduk Qinnasrin membayar kurang lebih satu juta lima ratus ribu dirham
2. Penduduk yordania enam ratus dirham
3. Penduduk palestina kurang lebih enam ratus dirham
19. Harta yang dipungut dari para pedagang yang melewati perbatasan negeri Islam, baik yang
masuk maupun yang keluar dari negara, di zaman ini mirip dengan bea cukai
1. Sepersepuluh hanya dipungut sekali dalam setahun
2. Pungutan sepersepuluh terhadap hewan ternak milik orang Muslim memiliki srta hewan
tersebut digembalakan
3. Sepersepuluh tidak dipungut dari hamba sahaya mukatab (sahaya yang sedang dalam
proses pembayaran ganti rugi kepada tuannya sebagai syarat merdeka), orang yang
mengelola hasil investasi orang lain dengan upah (bagi hasil).
4. Menulis bukti pembayaran bagi si pedagang (pebisnis) sesuai dengan uang yang ia
bayarkan.
5. Sepersepuluh bagi pedagang non Muslim yang membawa barang seperti khamr, babi dan
lainnya.
6. Sepersepuluh yang ditetapkan atas kaum Muslimin adalah zakat, sehingga seorang
Muslim tidak memikul dia kewajiban, zakat dan usyur.
Mayoritas alokasi pos pos Usyur
Pos-pos penerimanya sama dengan pos pos penerima zakat
20. harta rampasan perang yang diperoleh dari musuh ketika musuh
menyerah tanpa pertempuran militer yang sebenarnya
Di bidang harta rampasan perang dan tanah-tanah yang ditaklukkan
mengikuti manhaj Umar. Harta rampasan perang disisihkan seperlima dan
sisanya dibagikan kepada pasukan yang itu dalam perang.
Pos-pos alokasi harta fa’i
َو ِهَّلِلَف ٰىَرُقْلا ِلْهَأ ْنِم ِهِلوُسَر ٰىَلَع ُ َّاَّلل َءاَفَأ اَمِلوُسَّلرِلٰىَماَتَيْلاَو ٰىَبْرُقْلا ِيذِلَو
ِليِبَّسال ِنْباَو ِينِكاَسَمْلاَوَ ْال َنْيَب ًةَلُود َُونكَي ََل ْيَكُلوُسَّالر ُمُكاَتآ اَمَو ۚ ْمُكْنِم ِاءَيِنْغ
َّنِإ ۖ َ َّاَّلل واُقَّتاَو ۚ واُهَتْناَف ُهْنَع ْمُكاَهَن اَمَو ُهوُذُخَفِباَقِعْلا ُدِيدَش َ َّاَّلل
21. harta yang dipilih oleh pemimpin untuk Baitul Mal dari tanah fai’,
Dengan hak seperlima, atau melalui kerelaan orang-orang yang
menaklukkannya
Orang pertama yang memberlakukan secara paten hal ini
adalah Utsman bin affan
22. PERKARA
PERKARA
YANG
DILAKUKAN
1. Mengubah sistem pemerintahan dari demokratis menjadi
kerajaan turun temurun,
Langkah awal yang diambil dalam menggunakan sistem
pemerintahan tersebut,yakni dengan mengangkat Yazid
putranya sebagai putra mahkota
3. Menarik pasukan pengepung Konstantinopel
6. Mendirikan kantor cap (Pencetakan mata uang )
2. Membangun armada laut
4. Mendirikan kota Koiroan
5. Umat kristen jadi pengawas keuangan