2. Latar Belakang Masalah
perencanaan pembangunan yang berbasis konsep pembangunan berkelanjutan, perlu
dipahami unsur apa saja yang diperlukan serta faktor dan piranti apa saja yang
diperlukan untuk membangun secara berkelanjutan. Adapun pilar-pilar pembangunan
berkelanjutan berupa berkelanjutan ekonomi, berkelanjutan sosial dan berkelanjutan
lingkungan, yang ketiganya harus berkembang secara seimbang; kalau tidak
pembangunan akan terjebak pada model pembangunan konvensional yang
menekankan pertumbuhan ekonomi saja dan meninggalkan perkembangan sosial dan
lingkungan. Disamping itu, untuk keberhasilan pembangunan berkelanjutan,
disyaratkan pula perlunya modal sosial yang mampu memelihara hubungan kerja sama
yang baik antar berbagai lembaga pemerintahan baik secara vertikal maupun
horizontal, serta diperlukan pula sinergi antara pemerintah, pihak swasta dan
masyarakat dengan pendekatan multi pihak dari ketiga kelompok tersebut dalam
penyusunan rencana dan kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
3. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
• Definisi pembangunan berkelanjutan
• Prinsip-Prinsip Pembangunan Berkelanjutan?
• Perkembangan pembangunan berkelanjutan?
5. Definisi pembangunan berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan adalah proses pembangunan yg berprinsip memenuhi kebutuhan
sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. untuk sebagian orang,
pembangunan berkelanjutan berkaitan erat memakai pertumbuhan ekonomi dan bagaimana
mencari jalan buat memajukan ekonomi di jangka panjang, tanpa menghabiskan modal alam. pada
prinsipnya pembangunan berkelanjutan memiliki tujuan agar pemanfaatan sumber daya alam
dipertahankan utamanya dari segi kuantitas juga kualitasnya, kepunahan asal habitatnya, supaya
biota endemik dapat lestari sinkron dengan fungsi ekosistem. Pembangunan berkelanjutan harus
diletakkan menjadi kebutuhan dan aspirasi manusia sekarang dan masa depan. Prinsip dasar
pembangunan berkelanjutan meliputi, pertama, pemerataan serta keadilan sosial. Keanekaragaman
biologi adalah prasyarat untuk memastikan bahwa asal daya alam selalu tersedia secara
berkelanjutan untuk masa kini dan yang akan tiba. Pemeliharaan keanekaragaman budaya akan
mendorong perlakuan merata terhadap setiap orang serta membentuk pengetahuan terhadap
tradisi aneka macam rakyat dapat lebih dimengerti oleh rakyat. Pembangunan berkelanjutan
mengutamakan keterkaitan antara manusia dengan alam. perspektif jangka panjang, dalam hal ini
pembangunan berkelanjutan seringkali diabaikan, sebab rakyat cenderung menilai masa sekarang
lebih utama asal masa akan datang. Para ekonom lebih dapat menerima definisi pembangunan
berkelanjutan dalam arti lunak atau lemah.
6. Implikasi Untuk Perencanaan Pembangunan
Berkelanjutan
Perencanaan mempunyai aspek prosedural serta substantif. Aspek prosedural
berkaitan dengan bagaimana proses pembangunan di jalankan sedangkan aspek
substantif berkaitan dengan objek atau pendekatan pembangunan.
Eksternalitas lingkungan seharusnya ditanggung oleh pihak yang
menimbulkannya menyebarkan teknologi ramah lingkungan.
8. Prinsip-Prinsip
Hal ini menggunakan pertimbangan bahwa tanpa panduan atau prinsip, tidak
mungkin memilih apakah suatu kebijakan atau aktivitas dapat dikatakan
berkelanjutan, atau apakah suatu prakarsa konsisten dengan pembangunan
berkelanjutan. membuat pedoman atau prinsip-prinsip tadi merupakan suatu
tantangan yang menarik, sebab sistem sosial serta ekonomi dan syarat ekologi
tiap negara sangat beragam. Jadi tidak ada contoh solusi umum yang bisa dibuat
Setiap negara harus menyusun contoh solusinya sendiri, yang disesuaikan
dengan konteks, kebutuhan, kondisi dan peluang yang ada.
9. Keberlanjutan (Sustainability) dan Etika
(Ethics)
Konsep pembangunan berkelanjutan berhubungan erat dengan masalah
etika, mengingat bahwa konsep pembangunan berkelanjutan berorientasi pada
masa depan dan juga memfokuskan diri pada masalah kemiskinan. Dari sisi
etika lingkungan, pembangunan berkelanjutan lebih mengikuti pandangan
ekosentrisme dan bukan pandangan antroposentrisme. Keraf menguraikan
prinsip-prinsip etika lingkungan hidup, yang jika dikaji lebih jauh juga
memegang peranan penting dalam upaya pembangunan berkelanjutan.
11. Sejarah Perkembangan Pembangunan
Berkelanjutan
Sejarah pembangunan berkelanjutan diawali dari Conference on the Human
Environment yg diadakan oleh perserikatan Bangsa – Bangsa pada tahun 1972 di
Stockholm. pada konferensi yg dihadiri oleh delegasi negara maju juga negara
berkembang termasuk Indonesia tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa perlu
adanya pertimbangan masalah lingkungan dalam program–program pembangunan
yang selama ini dijalankan. Latar belakang diadakan konferensi tersebut dipicu oleh
kekhawatiran dunia akan kemiskinan yang berlarut-larut dan meningkatnya
ketidakadilan sosial, ditambah dengan kebutuhan pangan serta masalah lingkungan
dunia dan kesadaran bahwa ketersedian sumber daya alam untuk mendukung
pembangunan ekonomi amatlah terbatas.
12. Sejarah Perkembangan Pembangunan
Berkelanjutan di Indonesia
Konsep mengenai pembangunan berkelanjutan atau sustainable development baru
dimasukkan pada amandemen yang ke4 yang ditetapkan pada tanggal 10 Agustus 2002.
menggunakan adanya pengaturan tentang hak atas lingkungan sebagai hak asasi manusia dan
dengan diadopsinya prinsip pembangunan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan pada
UUD 1945 mengakibatkan konstitusi kita sudah bernuansa hijau . kata Green Constitution ini
dapat kita lihat dalam Pasal 28 A Undang-Undang Dasar 1945 yg menyatakan bahwa “Setiap
orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya” dan Pasal
33 ayat UUD 1945 yang menyatakan bahwa: Baik UUPLH 1982 maupun UUPLH 1997 pada
dasarnya memiliki asas serta target yang sama. yang membedakan antara UUPLH 1982 dengan
UUPLH 1997 yaitu karena adanya perkembangan di dunia. kondisi Pembangunan di Indonesia
Pembangunan Ekonomi Identifikasi awal pada dimensi sosial memberikan indikator, indikator
energi, indikator pembangunan ekonomi, Indikator infrastruktur, indikator ketimpangan. yang
akan terjadi analisis faktor memberikan ada 8 indikator yang dapat dipergunakan buat analisis
selanjutnya.
13. Kesimpulan
istilah pembangunan berkelanjutan seringkali tertulis dalam dokumen
perencanaan pembangunan. akan tetapi konsepnya masih lebih bersifat
normatif, yang masih perlu lebih lanjut dirumuskan sehingga bisa diterapkan
menjadi konsep praktis perencanaan. Pembangunan berke- lanjutan sebagai visi
jangka panjang perlu diterjemahkan menjadi langkah operasional perencanaan.
salah satu cara adalah dengan memetakan segitiga konflik dalam perumusan
kebijakan pembangunan dan konflik pada praktek pembangunan. dengan
demikian konsep keber- lanjutan dapat dioperasionalkan dalam perencanaan
pembangunan jangka menengah serta jangka pendek.