Dokumen tersebut membahas tentang makna syahadatain dan tauhid. Secara ringkas, syahadatain merupakan pengakuan bahwa tidak ada ilah (yang disembah) kecuali Allah, dan Muhammad adalah utusan-Nya. Tauhid membahas tiga aspek yaitu tauhid rububiyah (mengakui Allah sebagai pencipta), tauhid asma' dan sifat (mengakui nama dan sifat Allah), serta tauhid uluhiyah (mengakui Allah sebag
2. RUKUN
Iman
Islam
1. Syahadat
1. Allah
2. Sholat
2. Malaikat
3. Puasa
3. Nabi dan Rosulullah
4. Zakat
4. Kitabullah
5. Haji
5. Hari Akhir
6. Takdir
3. TAUHID DAN MAKNA
SYAHADATAIN
Tauhid adalah: Mengesakan Allah semata dalam
beribadah dan tidak menyekutukan-Nya.
merupakan ajaran semua Rasul alaihimusshalatuwassalam.
pokok yang dibangun diatas semua ajaran
amal perbuatan menjadi tidak bermanfaat dan gugur, karena tidak
sah sebuah ibadah tanpa tauhid.
Abdullah Haidir : Tauhid dan makna Syahadatain, Maktab Dakwah dan Bimbingan Jaliyat
Rabwah, 2010 www.islamhouse.com
5. 1. TAUHID RUBUBIYAH:
Yaitu menyatakan bahwa tidak ada Tuhan Penguasa seluruh alam
kecuali Allah yang menciptakan dan memberi mereka rizki.
6. 2. TAUHID ASMA’ DAN
SIFAT.
Yaitu: beriman bahwa Allah ta’ala memiliki zat
yang tidak serupa dengan berbagai zat yang ada, serta memiliki sifat
yang tidak serupa dengan berbagai sifat yang ada.
7. “Tidak ada sesuatupun yang meyerupainya, dan Dia Maha
Mendengar lagi Maha Melihat” (QS. As Syura: 11)
8. 3. TAUHID ULUHIYAH.
Tauhid Uluhiyah adalah tauhid ibadah,
Yaitu mengesakan Allah dalam seluruh amalan ibadah yang Allah
perintahkan, seperti: berdoa, khouf (takut), raja’
(harap), tawakkal, raghbah (berkeinginan), rahbah
(takut), Khusyu’, Khasyah (takut disertai pengagungan), taubat, minta
pertolongan, menyembelih, nazar dan ibadah yang lainnya yang
diperintahkan-Nya.
9. MAKNA LAA ILAAHA
ILLALLAH.
Maknanya adalah, tidak ada yang disembah di langit dan di bumi
dengan haq kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Sesuatu
yang disembah dengan bathil banyak jumlahnya, tapi yang disembah
dengan haq
hanya Allah saja.
10. “(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan)
Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang batil, dan
sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar” ( Q.S: Al Hajj: 62).
11. DEFINISI SYAHADAH
Secara istilah
Secara bahasa,
“Asyhadu” berarti saya
merupakan pernyataan, janji
bersaksi.
sekaligus sumpah untuk beriman
Asyhadu ini sendiri memiliki
kepada Allah dan Rasul-Nya
tiga arti:
melalui :
a. Al I’lan (pernyataan), QS.
a. Pembenaran dalam hati
Ali Imran (3) : 18
(tasdiqu bil qolbi)
b. Al Wa’d (janji), QS. Ali
b. Dinyatakan dengan lisan (al
Imran (3) : 81
qaulu bil lisan)
c. Al Qosam (sumpah), QS.
c. Dibuktikan dengan
Al Munafiqun (63) : 2
perbuatan (al ’amalu bil arkan)
12. KONSEKWENSI
SYAHADAT
Setelah memahami syahadah maka akan muncul keimanan, keimanan
ini harus terus disempurnakan dengan sikap istiqomah,
QS. Al Hud (11): 112)
“ Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan
kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu
melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
13. ISTIQOMAH
a. Syaja’ah (berani), QS.Al Maidah (5) : 52
b. Ithmi’nan (ketenangan), QS Ar Ra’du (13) : 28
c. Tafa’ul (optimis)
14. SYAJA’AH (BERANI),
Bentuk Syaja’ah
QS.Al Buruuj (85) : 8
1.
“Dan mereka tidak menyiksa orang-
besar
orang mukmin itu melainkan karena
2.
orang-orang mukmin itu beriman
kepada Allah Yang Maha Perkasa
lagi Maha Terpuji,”
Memiliki daya tahan
Berterus terang dalam
kebenaran
3.
Kemampuan
menyimpan rahasia
4.
Mengakui kesalahan
5.
Bersikap obyektif
terhadap diri sendiri
Runia Ridha :Asy-Syajaah, in :www. http://runia.wordpress.com/2009
6.
Menahan nafsu di saat
15. . ITHMI’NAN (KETENANGAN ),
QS Ar Ra’du (13) : 28
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram.