SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
ERGONOMI
EKO WIBOWO, S.Ft, M. Fis
PENGERTIAN
Ergos dan Nomos
Suatu aturan atau kaidah yang ditaati dalam
lingkungan pekerjaan
Kerja dan aturan atau kaidah
HISTORIS
Zaman Megalitik
observasi
Proses perancangan + pembuatan
benda alat kerja kebutuhan manusia
pada zamannya
Zaman megalitik, memberikan informasi
implisit (eksistensi makna, fungsi dan
keindahan)
HISTORIS
Ergonomi
Perang Dunia ke-2
Eropa ( Inggris)
Hywel Murrel 1949
Buku : “Ergonomic”
Marmara N. Poulaskakis dan
Papakostopulos V (1999)
Landasan ilmu ergonomi
Budaya Yunani kuno
Abad ke-5 SM, disain alat, melakukan
pekerjaan dan tempat kerja
Deskripsi Hippokrates
Bagaimana seorang dokter bedah
harus melakukan pekerjaan Alat yg digunakan
Cushman et al (1983)
Pengaruh pekerjaan terhadap pekerja
Pekerja
Perubahan Fisiologis
Panas
Iluminasi
Kebisingan
Polusi
Ergonomi
Kelelahan
(Fatigue)
Ketidak nyamanan
(Discomfort)
Mc Cormicks dan Sander
(1987)
Ergonomi di tinjau dari 3 aspek
Fokus Utama
Pertimbangan faktor manusia dalam perancangan barang
buatan, prosedur dan lingkungan kerja. Perhatian
ergonomi, terkait dengan interaksi manusia dengan barang
buatan sebagai produk, peralatan kerja, fasilitas kerja,
prosedur yang dilakukan dalam bekerja secara rutin
Mc Cormicks dan Sander
(1987)
Tujuan
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja, seperti
memperbaiki keamanan dan keselamatan kerja,
mengurangi kelelahan dan stres, meningkatkan
kenyamanan kerja, memperbaiki kualitas hidup dan
lingkungan kerja.
Mc Cormicks dan Sander
(1987)
Pendekatan
Aplikasi sistemik dari informasi yang relevan mengenai,
keunggulan, keterbatasan, karakteristik, perilaku, dan
motivasi manusia terhadap rancangan produk dan
prosedur yang digunakan serta lingkungan kerja atau para
pengguna barang buatan.
Corleet dan Clark (1995)
Ergonomi
Studi dari kemampuan manusia dan karakteristik yang
mempengaruhi perancangan peralatan dan sistem kerja
Annis dan Mc Conville (1996)
Ergonomi
Kemampuan untuk menerapkan informasi mengenai
faktor-faktor manusia, kapasitas dan batasan rancangan
tugas, sistem mesin, ruang hidup dan lingkungan sehingga
orang-orang dapat tinggal, bekerja dan bermain dengan
aman, nyaman dan efisien.
Bridger (2003)
Ergonomi
Merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara
manusia dengan mesin dan faktor lain yang
mempengaruhinya.
Manuaba (2004)
Ergonomi
Ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan
atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang
digunakan baik dalam beraktivitas maupun beristirahat
dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik
maupun mental sehingga kualitas hidup secara
keseluruhan menjadi lebih baik.
International Labour Organization
(ILO)
Ergonomi
Merupakan aplikasi ilmu pengetahuan biologi manusia
dengan pengetahuan rekayasa untuk mencapai sejumlah
penyesuaian dan timbal balik dari pekerja baik wanita
maupun pria dalam melaksanakan pekerjaannya,
manfaatnya dapat diukur dari efisiensi, kesehatan, dan
kesejahteraan.
International Ergonomics
association (IEA, 2010)
Ergonomi
Merupakan studi anatomis, fisiologi, dan psikologi dari
aspek manusia dalam bekerja dilingkungannya. Konteks
ini, memiliki kaitan dengan efisiensi, kesehatan,
keselamatan, dan kenyamanan dari orang-orang ditempat
kerja, dirumah, dan sejumlah permainan. Hal ini, secara
umum memerlukan studi dari sistem dan fakta kebutuhan
manusia, mesin-mesin dan lingkungan yang saling
berhubungan dengan tujuan mengenai penyesuaiannya.
International Ergonomics
association (IEA, 2010)
Ergonomi
Merupakan studi anatomis, fisiologi, dan psikologi dari
aspek manusia dalam bekerja dilingkungannya. Konteks
ini, memiliki kaitan dengan efisiensi, kesehatan,
keselamatan, dan kenyamanan dari orang-orang ditempat
kerja, dirumah, dan sejumlah permainan. Hal ini, secara
umum memerlukan studi dari sistem dan fakta kebutuhan
manusia, mesin-mesin dan lingkungan yang saling
berhubungan dengan tujuan mengenai penyesuaiannya.
U.S Departtment of Labor Occupational
Safety and Health Administration (OSHA)
Ergonomi dapat didefinisikan secara sederhana, yaitu sebagai studi dari
pekerjaan. Lebih terperinci, ergonomi adalah ilmu pengetahuan tentang
perancangan pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan pekerja dibandingkan
secara fisik tubuh sesuai dengan pekerjaannya. Tujuan utama dapat
mengadaptasi tugas-tugas,waktu istirahat, perkakas, dan peralatan yang
sesuai dengan pekerjaan yang dapat membantu mengurangi tekanan secara
fisik dan mengurangi atau menghilangkan potensi serius, seperti kelumpuhan
atau gangguan otot akibat pekerjaaan ( Musculoskeletal disorders (MSDs)
The International
Ergonomics Association (IEA), 2000)
Ketegori spesialisasi ergonomi :
Ergonomi fisik berkaitan dengan antaomi manusia, seperi antropometri, karekteristik mekanik
fisiologis dan biologi yang berkaitandengan aktivitas fisik.
Ergonomi kognitif berkaitan dengan proses mental, seperti persepsi, memori, penalaran dan
respon motorik, karena hal itu, memengaruhi interaksi antara manusia dan bagian lain dari
sistem. (Topik yang relevan meliputi beban kerja mental, pengambilan keputusan, kinerja
terampil, interaksi manusia-komputer, keandalan manusia, stres kerja, dan pelatihan seoerti ini
berhubungan dengan manusia-sistem dan desain interaksi manusia komputer).
Ergonomi organisasi berkaitan dengan optimasi sistem sosio-teknis, termasuk struktur
organisasi mereka, kebijakan, dan proses. (Topik yang relevan meliputi komunikasi, kru
manajemen sumber daya, desain pekerjaan, sistem kerja, desain waktu kerja, kerja sama tim,
desain partisipatif, ergonomi masyarakat, kerja kooperatif, program kerja batu, organisasi
virtual, telework, dan manajemen mutu).
Ergonomi lingkungan berkaitan dengan interaksi manusia dan lingkungan. Lingkungan fisik
ditandai dengan iklim, suhu, tekanan, getaran, cahaya.
Ruang Lingkup Garapan Ergonomi
• Aktivitas kerja dalam jabatan, dituntut sesuai dengankemampuan da nketerbatasan yang dimiliki pegawai. Oleh
karena itu, para perancang sistem pelayanan melakukan berbagai analisis terkait dengan jenis tugas, gerakan
tubuh yang diperlukan dan batas kemampuan menerima beban.
• Ditinjau dari kepentingan praktis, manajemen sumber daya manusia di industri, adalah sebagai berikut.
• 1. menentukan prasyarat terkait dengan kebutuhan calon tenaga kerja.
• 2. upaya peningkatan kapasitas kebutuhan pekerja selaras dengan tuntutan kompetensi kerja, melalui pendidikan
dan pelatihan tertentu.
• 3. upaya perbaikan kinerja sesuai dengan hasil identifikasi dan penilaian pekerja.
• 4. upaya peningkatan kesiagapan dan kewaspadaan dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja.
• 5. memelihara fisik dan mental, sebagai sumber dan tujuan kesejahteraan pekerja dalam upaya pencapaian
produktivitas.
• Ditinjau dari kepentingan ilmiah yang dapat memberikan kontribusi pada praksis industri, melalui penelitian
mencakup hal -hal berikut ini.
• 1. Penelitian Interface, interface (perangkat antara), yang mengidentifikasi, menganalisis dan mengkaji mengenai
informasi tentang suatu lingkungan serta mendeskripsikannya dengan simbol-simbol, tanda-tanda, lambang, dan
angka-angka, peta dan variabel (waktu, jarak) serta konstanta lainnya.
• 2. Kekuatan fisik pekerja, penelitian tentang aktivitas pelayanan sistem kerja, melalui pengukuran dan
menganalisis gerakan fisik, beban yang diterima danperalatan yang digunakan dalam objek pekerjaan. Data-data
yang diperoleh, dijadikan bahan perancagan peralatan kerja sesuai dengan rata-rata kemampuan fisik para pekerja.
• 3. Dimensi dan Bentuk Tempat Kerja, penelitian mengenai dimensi dan bentuk ruang tempat kerja, dimensi ukuran
kebutuhan para pekerja, jenis pekerjaan, dan faktor-faktor yang memengaruhi karakteristik aktivitas kerja.
• 4. Lingkungan Kerja, penelitian mengenai kondisi lingkungan tempat kerja, seperti pengaturan pencahayaan,
pengaturan ventilasi udara, dan faktor yang memengaruhi fisik pekerja, seperti kebisingsn, getaran, tempertautr,
dan limbah cairan kimia.
• Ditinjau dari kepentingan pendidikan, pelatihan vokasi dan
kejuruan meliputi hal hal berikut ini.
• 1. Merekonstruksi kurikulum sistem pelatihan sexara terpadu
(kompetensi dan praktis gerak ergonomi, pada lembaga
pendidikan-pelatihan vokasi (kejuruan).
• 2. Mengembangkan sistem pembelajaran gerak sistemik untuk
mempersiapkan calon tenaga kerja teknik (teknisi, mekanik,
dan operator).
• 3. Mengembangakan teknik gerak sistemik pada mata
pelajaran yang menuntut kemampuan keterampilan teknis
dalam menghadapi keragaman jenis pekerjaan di industri.
• 4. Mengembangkan dan mengaplikasikan pembiasaan dan
budaya kerja teknik yang sehat dan aman dalam lingkungan
kerja.
• Harapan praksis dari penerapan ergonomi, adalah sebagai berikut.
• 1. tercapainya kesejahteraan fisik dan mental, melalui upaya
pencegahan dari cedera dan bentuk penyakit akibat kerja, secara
sinergis, konsisten dan berkesinambungan antara kebijakan serta
aturan pemberi kerja dengan penerima pekerjaan.
• 2. Tercapainya kesejahteraan sosial dan martabat manusi pekerja,
melalui peningkatan kualitas interaksi sosial sejalan dengan fungsi-
fungsi manajemen sumber daya manusia, selaras dengan komitmen
terhadap jaminan sosial bagi pekerja berdasarkan kontinum masa
kerja (waktu produktif sampai pensiun).
• 3. Terciptanya keseimbangan antara tuntutan teknis, ekonomis,
sistem kerja, budaya kerja, lingkungan kerja, dengan faktor faktor
keunggulan dan keterbatasan kemanusiaaan sehingga diperoleh
kualitas kehidupan kerja yang bremuara pada produktivitas.
(Kuswana, 2013).
Resiko Ergonomi
Resiko ergonomi merupakan suatu resiko yang menyebabkan cedera akibat
kerja, hal itu termasuk berikut ini.
1. Penggunaan tenaga/kekuatan (mengangkat, mendorong, menarik, dan
lain-lain).
2. pengulangan, melakukan jenis kegiatan yang sama dari suatu pekerjaan
dengan menggunakan otot atau anggota tubuh berulang kali.
3. Kelenturan tubuh (lenturan, puntir, jangkauan atas).
4. Pekerjaan statis, diam di dalam satu posisi pada suatu periode waktu
tertentu.
5. Getaran mesin-mesin.
6. Kontak tegangan, ketika memperoleh suatu permukaan benda tajam dari
suatu alat atau benda kerja terhadap bagian atau tubuh.
Cedera Tubuh
1. Cumulative Trauma Disorders (CTD)
Philip Harris, M.D.(2003), menuliskan Cumulative Trauma Disorders (CTD),
(Trauma Gangguan Kumulatif), atau dikenal sebagai Repetitive Strain Injury
(RSI), atau cedera regangan berulang, didefinisikan sebagai gangguan pada
otot, tendon, saraf, dan pembuluh darah yang disebabkan, atau diperparah
oleh pengerahan tenaga atau gerakan berulang.
Cedera Tubuh
Repetitive Strain Injuries (RSI)
Van Tulder M, Malmivaara A,Koes B (2007), menuliskan bahwa repetitive
Strain Injury (RSI) adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk pada
beberapa kondisi diskrit yang dapat dikaitkan dengan tugas yang berulang,
pengerahan kekuatan tenaga, getaran, kompresi mekanik yang
berkelanjutan. Contoh : kondisi yang dapat dikaitkan dengan penyebab
tersebut termasuk, edema, tendintis, carpal tunnel syndrome, cubital tunnel
syndrome, de uervein syndrome, thoracic outlet syndrome, intersection
syndrome, golfer’s elbow (medial epicondylitis), tennis elbow (lateral
epicondylitis), trigger finger, radial tunnel syndrome, and focal dystonia.
Cedera Tubuh
Musculoskeletal Disorders (MSDs)
Gangguan musculoskeletal (MSDs) adalah cedera pada otot, saraf, tendon,
ligamen, sendi, tulang rawan, atau cakram tulang belakang. MSDs biasanya
hasil dari setiap peristiwa sesaat atau akut (seperti slip, perjalanan, atau
jatuh), selain itu mencerminkan perkembangan yang lebih bertahap atau
kronis.
Pekerjaan Beresiko Ergonomi
Pekerjaan Beresiko Ergonomi
Metode Ergonomi
Beberapa metode yang biasa digunakan, menurut Stanton, N.,Salmon, P.,
Walker G., Baber, C., dan Jenkins, D. (2005), yaitu Human Factors Methods;
A Practical Guide For Engineering and Design. Aldersht, Hampshire: Ashgate
Publishing Limited, adalah sebagai berikut.
1. Ethnographic analysis (analisis etnografis), metode yang merujuk pada
etnografi, proses berfoku pada pengamatan penggunaan teknologi dalam
lingkungan kerja. Penekanan pada metode kualitatif berifat pengalaman
“dunia nyata” dan tekanan serta penggunaan teknologi atau lingkungan di
tempat kerja. Proses ini paling baik digunakan pada awal proses desain.
Metode Ergonomi
2. Focus Groups Discutions (FGD), adalah bentuk lain dari penelitian kualitatif
, yaitu seorang individu akan memfasilitasi diskusi untuk memperoleh
pendapat tentang teknologi atau proses dalam penyelidikan. Hal ini dapat
dilaksanakan pada wawancara, atau dalam sesi dinamika kelompok. Selain
dapat digunakan untuk mendapatkan jumlah besar data kualitatif yang
mendalam meskipun ukuran sampel yang kecil.
Metode Ergonomi
3. Iterative Design (perancangan desain), dikenal sebagai prototipe, iterative
proses desain berusaha untuk melibatkan pengguna pada beberapa tahap
desain, dalam rangka memperbaiki masalah ketika muncul dalam kenyataan.
Sebagai prototipe dari proses desain, harus tunduk pada bentuk-bentuk lain
dari analisis dan hasilnya kemudian diambil serta dimasukkan kedalam desain
baru. Kecenderungan di antara pengguna dianalisis, selanjutnya produk di
desain ulang.
Metode Ergonomi
4. Meta –Analysis (meta-analisis)
Merupakan teknik tambahan digunakan untuk memeriksa macam data
tubuh yang sudah ada atau literatur dalam rangka memperoleh
kecenderungan atau bentuk hipotesis untuk membantu keputusan desain.
Sebagai bagian dari survey literatur, meta –analisis dapat dilakukan dalam
rangka untuk melihat kecenderungan kolektif dari variabel individu.
Metode Ergonomi
5. subjects-in-Tandem (subjek dalam tandem)
Yaitu dua subjek diminta untuk bekerja secara bersamaan pada serangkaian
tugas, sementara pengamatan analisis dilakukan. Hal ini diamati oleh peneliti,
dan dapat digunakan untuk menemukan kesulitan.
Metode Ergonomi
6. Survey dan Kuesioner
Yaitu teknik yang umum digunakan dan memiliki keuntungan, yaitu dapat
diberikan kepada sekelompok besar orang dan biaya yang relatif rendah,
memungkinkan peneliti untuk mendapatkan sejumlah besar data.
TERIMAKASIH
BEKERJA DENGAN ATURAN DAN KAIDAH

More Related Content

Similar to MATERI-KE-4A-ERGONOMI.pptx

Makalah ergonomi dan faal kerja
Makalah ergonomi dan faal kerjaMakalah ergonomi dan faal kerja
Makalah ergonomi dan faal kerjaFhia Syahruna
 
13. ERGONOMI.pptx
13. ERGONOMI.pptx13. ERGONOMI.pptx
13. ERGONOMI.pptxRestu48
 
Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx
Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptxErgonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx
Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptxAbdiMaulanaIlyas1
 
Dasar Ergonomi
Dasar ErgonomiDasar Ergonomi
Dasar ErgonomiAl Marson
 
dasar_ergonomi_1.ppt
dasar_ergonomi_1.pptdasar_ergonomi_1.ppt
dasar_ergonomi_1.pptreskirahman1
 
(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt
(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt
(1) PENGANTAR ERGONOMI.pptAnisaFauziah38
 
01 pengantar ergonomi
01 pengantar ergonomi01 pengantar ergonomi
01 pengantar ergonomiArif Rahman
 
pengantar- ergonomii.pdf
pengantar- ergonomii.pdfpengantar- ergonomii.pdf
pengantar- ergonomii.pdfRinasusanti44
 
Sejarah_Ergonomi.ppt
Sejarah_Ergonomi.pptSejarah_Ergonomi.ppt
Sejarah_Ergonomi.pptAissukasuka
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiFransiska Puteri
 
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.pptmatbewok01
 
MODUL_1_ERGONOMI DASAR.docx
MODUL_1_ERGONOMI DASAR.docxMODUL_1_ERGONOMI DASAR.docx
MODUL_1_ERGONOMI DASAR.docxnushronali
 
1. konsep dasar ergonomi
1. konsep dasar ergonomi1. konsep dasar ergonomi
1. konsep dasar ergonomizumira zamiati
 
Ergonomi dasar
Ergonomi dasarErgonomi dasar
Ergonomi dasarRestu48
 
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptxPPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptxjohan113673
 
ERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdf
ERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdfERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdf
ERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdfSitiMaijah
 
Social & Organizational Foundations of Ergonomics
Social & Organizational Foundations of ErgonomicsSocial & Organizational Foundations of Ergonomics
Social & Organizational Foundations of ErgonomicsDewiAnnisa6
 
Siva Alfira, Power Point Human Engineering
Siva Alfira, Power Point Human EngineeringSiva Alfira, Power Point Human Engineering
Siva Alfira, Power Point Human Engineeringsivaalfira
 

Similar to MATERI-KE-4A-ERGONOMI.pptx (20)

Makalah ergonomi dan faal kerja
Makalah ergonomi dan faal kerjaMakalah ergonomi dan faal kerja
Makalah ergonomi dan faal kerja
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
13. ERGONOMI.pptx
13. ERGONOMI.pptx13. ERGONOMI.pptx
13. ERGONOMI.pptx
 
Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx
Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptxErgonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx
Ergonomi dan Antropometri (Pak Wawan) (1).pptx
 
Dasar Ergonomi
Dasar ErgonomiDasar Ergonomi
Dasar Ergonomi
 
dasar_ergonomi_1.ppt
dasar_ergonomi_1.pptdasar_ergonomi_1.ppt
dasar_ergonomi_1.ppt
 
(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt
(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt
(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt
 
01 pengantar ergonomi
01 pengantar ergonomi01 pengantar ergonomi
01 pengantar ergonomi
 
pengantar- ergonomii.pdf
pengantar- ergonomii.pdfpengantar- ergonomii.pdf
pengantar- ergonomii.pdf
 
Sejarah_Ergonomi.ppt
Sejarah_Ergonomi.pptSejarah_Ergonomi.ppt
Sejarah_Ergonomi.ppt
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
 
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
24817092566667y7-Ergonomi-Kerja2-ppt.ppt
 
MODUL_1_ERGONOMI DASAR.docx
MODUL_1_ERGONOMI DASAR.docxMODUL_1_ERGONOMI DASAR.docx
MODUL_1_ERGONOMI DASAR.docx
 
1. konsep dasar ergonomi
1. konsep dasar ergonomi1. konsep dasar ergonomi
1. konsep dasar ergonomi
 
Ergonomi dasar
Ergonomi dasarErgonomi dasar
Ergonomi dasar
 
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptxPPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
PPT ERGONOMI #1 (Konsep Dasar Ergonomi).pptx
 
ERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdf
ERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdfERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdf
ERGONOMI DALAM LINGKUNGAN KERJA.pdf
 
Ergonomi kesehatan
Ergonomi kesehatanErgonomi kesehatan
Ergonomi kesehatan
 
Social & Organizational Foundations of Ergonomics
Social & Organizational Foundations of ErgonomicsSocial & Organizational Foundations of Ergonomics
Social & Organizational Foundations of Ergonomics
 
Siva Alfira, Power Point Human Engineering
Siva Alfira, Power Point Human EngineeringSiva Alfira, Power Point Human Engineering
Siva Alfira, Power Point Human Engineering
 

Recently uploaded

MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 

Recently uploaded (12)

MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 

MATERI-KE-4A-ERGONOMI.pptx

  • 2. PENGERTIAN Ergos dan Nomos Suatu aturan atau kaidah yang ditaati dalam lingkungan pekerjaan Kerja dan aturan atau kaidah
  • 3. HISTORIS Zaman Megalitik observasi Proses perancangan + pembuatan benda alat kerja kebutuhan manusia pada zamannya Zaman megalitik, memberikan informasi implisit (eksistensi makna, fungsi dan keindahan)
  • 4. HISTORIS Ergonomi Perang Dunia ke-2 Eropa ( Inggris) Hywel Murrel 1949 Buku : “Ergonomic”
  • 5. Marmara N. Poulaskakis dan Papakostopulos V (1999) Landasan ilmu ergonomi Budaya Yunani kuno Abad ke-5 SM, disain alat, melakukan pekerjaan dan tempat kerja Deskripsi Hippokrates Bagaimana seorang dokter bedah harus melakukan pekerjaan Alat yg digunakan
  • 6. Cushman et al (1983) Pengaruh pekerjaan terhadap pekerja Pekerja Perubahan Fisiologis Panas Iluminasi Kebisingan Polusi Ergonomi Kelelahan (Fatigue) Ketidak nyamanan (Discomfort)
  • 7. Mc Cormicks dan Sander (1987) Ergonomi di tinjau dari 3 aspek Fokus Utama Pertimbangan faktor manusia dalam perancangan barang buatan, prosedur dan lingkungan kerja. Perhatian ergonomi, terkait dengan interaksi manusia dengan barang buatan sebagai produk, peralatan kerja, fasilitas kerja, prosedur yang dilakukan dalam bekerja secara rutin
  • 8. Mc Cormicks dan Sander (1987) Tujuan Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja, seperti memperbaiki keamanan dan keselamatan kerja, mengurangi kelelahan dan stres, meningkatkan kenyamanan kerja, memperbaiki kualitas hidup dan lingkungan kerja.
  • 9. Mc Cormicks dan Sander (1987) Pendekatan Aplikasi sistemik dari informasi yang relevan mengenai, keunggulan, keterbatasan, karakteristik, perilaku, dan motivasi manusia terhadap rancangan produk dan prosedur yang digunakan serta lingkungan kerja atau para pengguna barang buatan.
  • 10. Corleet dan Clark (1995) Ergonomi Studi dari kemampuan manusia dan karakteristik yang mempengaruhi perancangan peralatan dan sistem kerja
  • 11. Annis dan Mc Conville (1996) Ergonomi Kemampuan untuk menerapkan informasi mengenai faktor-faktor manusia, kapasitas dan batasan rancangan tugas, sistem mesin, ruang hidup dan lingkungan sehingga orang-orang dapat tinggal, bekerja dan bermain dengan aman, nyaman dan efisien.
  • 12. Bridger (2003) Ergonomi Merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dengan mesin dan faktor lain yang mempengaruhinya.
  • 13. Manuaba (2004) Ergonomi Ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun beristirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik.
  • 14. International Labour Organization (ILO) Ergonomi Merupakan aplikasi ilmu pengetahuan biologi manusia dengan pengetahuan rekayasa untuk mencapai sejumlah penyesuaian dan timbal balik dari pekerja baik wanita maupun pria dalam melaksanakan pekerjaannya, manfaatnya dapat diukur dari efisiensi, kesehatan, dan kesejahteraan.
  • 15. International Ergonomics association (IEA, 2010) Ergonomi Merupakan studi anatomis, fisiologi, dan psikologi dari aspek manusia dalam bekerja dilingkungannya. Konteks ini, memiliki kaitan dengan efisiensi, kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan dari orang-orang ditempat kerja, dirumah, dan sejumlah permainan. Hal ini, secara umum memerlukan studi dari sistem dan fakta kebutuhan manusia, mesin-mesin dan lingkungan yang saling berhubungan dengan tujuan mengenai penyesuaiannya.
  • 16. International Ergonomics association (IEA, 2010) Ergonomi Merupakan studi anatomis, fisiologi, dan psikologi dari aspek manusia dalam bekerja dilingkungannya. Konteks ini, memiliki kaitan dengan efisiensi, kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan dari orang-orang ditempat kerja, dirumah, dan sejumlah permainan. Hal ini, secara umum memerlukan studi dari sistem dan fakta kebutuhan manusia, mesin-mesin dan lingkungan yang saling berhubungan dengan tujuan mengenai penyesuaiannya.
  • 17. U.S Departtment of Labor Occupational Safety and Health Administration (OSHA) Ergonomi dapat didefinisikan secara sederhana, yaitu sebagai studi dari pekerjaan. Lebih terperinci, ergonomi adalah ilmu pengetahuan tentang perancangan pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan pekerja dibandingkan secara fisik tubuh sesuai dengan pekerjaannya. Tujuan utama dapat mengadaptasi tugas-tugas,waktu istirahat, perkakas, dan peralatan yang sesuai dengan pekerjaan yang dapat membantu mengurangi tekanan secara fisik dan mengurangi atau menghilangkan potensi serius, seperti kelumpuhan atau gangguan otot akibat pekerjaaan ( Musculoskeletal disorders (MSDs)
  • 18. The International Ergonomics Association (IEA), 2000) Ketegori spesialisasi ergonomi : Ergonomi fisik berkaitan dengan antaomi manusia, seperi antropometri, karekteristik mekanik fisiologis dan biologi yang berkaitandengan aktivitas fisik. Ergonomi kognitif berkaitan dengan proses mental, seperti persepsi, memori, penalaran dan respon motorik, karena hal itu, memengaruhi interaksi antara manusia dan bagian lain dari sistem. (Topik yang relevan meliputi beban kerja mental, pengambilan keputusan, kinerja terampil, interaksi manusia-komputer, keandalan manusia, stres kerja, dan pelatihan seoerti ini berhubungan dengan manusia-sistem dan desain interaksi manusia komputer). Ergonomi organisasi berkaitan dengan optimasi sistem sosio-teknis, termasuk struktur organisasi mereka, kebijakan, dan proses. (Topik yang relevan meliputi komunikasi, kru manajemen sumber daya, desain pekerjaan, sistem kerja, desain waktu kerja, kerja sama tim, desain partisipatif, ergonomi masyarakat, kerja kooperatif, program kerja batu, organisasi virtual, telework, dan manajemen mutu). Ergonomi lingkungan berkaitan dengan interaksi manusia dan lingkungan. Lingkungan fisik ditandai dengan iklim, suhu, tekanan, getaran, cahaya.
  • 19. Ruang Lingkup Garapan Ergonomi • Aktivitas kerja dalam jabatan, dituntut sesuai dengankemampuan da nketerbatasan yang dimiliki pegawai. Oleh karena itu, para perancang sistem pelayanan melakukan berbagai analisis terkait dengan jenis tugas, gerakan tubuh yang diperlukan dan batas kemampuan menerima beban. • Ditinjau dari kepentingan praktis, manajemen sumber daya manusia di industri, adalah sebagai berikut. • 1. menentukan prasyarat terkait dengan kebutuhan calon tenaga kerja. • 2. upaya peningkatan kapasitas kebutuhan pekerja selaras dengan tuntutan kompetensi kerja, melalui pendidikan dan pelatihan tertentu. • 3. upaya perbaikan kinerja sesuai dengan hasil identifikasi dan penilaian pekerja. • 4. upaya peningkatan kesiagapan dan kewaspadaan dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja. • 5. memelihara fisik dan mental, sebagai sumber dan tujuan kesejahteraan pekerja dalam upaya pencapaian produktivitas. • Ditinjau dari kepentingan ilmiah yang dapat memberikan kontribusi pada praksis industri, melalui penelitian mencakup hal -hal berikut ini. • 1. Penelitian Interface, interface (perangkat antara), yang mengidentifikasi, menganalisis dan mengkaji mengenai informasi tentang suatu lingkungan serta mendeskripsikannya dengan simbol-simbol, tanda-tanda, lambang, dan angka-angka, peta dan variabel (waktu, jarak) serta konstanta lainnya. • 2. Kekuatan fisik pekerja, penelitian tentang aktivitas pelayanan sistem kerja, melalui pengukuran dan menganalisis gerakan fisik, beban yang diterima danperalatan yang digunakan dalam objek pekerjaan. Data-data yang diperoleh, dijadikan bahan perancagan peralatan kerja sesuai dengan rata-rata kemampuan fisik para pekerja. • 3. Dimensi dan Bentuk Tempat Kerja, penelitian mengenai dimensi dan bentuk ruang tempat kerja, dimensi ukuran kebutuhan para pekerja, jenis pekerjaan, dan faktor-faktor yang memengaruhi karakteristik aktivitas kerja. • 4. Lingkungan Kerja, penelitian mengenai kondisi lingkungan tempat kerja, seperti pengaturan pencahayaan, pengaturan ventilasi udara, dan faktor yang memengaruhi fisik pekerja, seperti kebisingsn, getaran, tempertautr, dan limbah cairan kimia.
  • 20. • Ditinjau dari kepentingan pendidikan, pelatihan vokasi dan kejuruan meliputi hal hal berikut ini. • 1. Merekonstruksi kurikulum sistem pelatihan sexara terpadu (kompetensi dan praktis gerak ergonomi, pada lembaga pendidikan-pelatihan vokasi (kejuruan). • 2. Mengembangkan sistem pembelajaran gerak sistemik untuk mempersiapkan calon tenaga kerja teknik (teknisi, mekanik, dan operator). • 3. Mengembangakan teknik gerak sistemik pada mata pelajaran yang menuntut kemampuan keterampilan teknis dalam menghadapi keragaman jenis pekerjaan di industri. • 4. Mengembangkan dan mengaplikasikan pembiasaan dan budaya kerja teknik yang sehat dan aman dalam lingkungan kerja.
  • 21. • Harapan praksis dari penerapan ergonomi, adalah sebagai berikut. • 1. tercapainya kesejahteraan fisik dan mental, melalui upaya pencegahan dari cedera dan bentuk penyakit akibat kerja, secara sinergis, konsisten dan berkesinambungan antara kebijakan serta aturan pemberi kerja dengan penerima pekerjaan. • 2. Tercapainya kesejahteraan sosial dan martabat manusi pekerja, melalui peningkatan kualitas interaksi sosial sejalan dengan fungsi- fungsi manajemen sumber daya manusia, selaras dengan komitmen terhadap jaminan sosial bagi pekerja berdasarkan kontinum masa kerja (waktu produktif sampai pensiun). • 3. Terciptanya keseimbangan antara tuntutan teknis, ekonomis, sistem kerja, budaya kerja, lingkungan kerja, dengan faktor faktor keunggulan dan keterbatasan kemanusiaaan sehingga diperoleh kualitas kehidupan kerja yang bremuara pada produktivitas. (Kuswana, 2013).
  • 22. Resiko Ergonomi Resiko ergonomi merupakan suatu resiko yang menyebabkan cedera akibat kerja, hal itu termasuk berikut ini. 1. Penggunaan tenaga/kekuatan (mengangkat, mendorong, menarik, dan lain-lain). 2. pengulangan, melakukan jenis kegiatan yang sama dari suatu pekerjaan dengan menggunakan otot atau anggota tubuh berulang kali. 3. Kelenturan tubuh (lenturan, puntir, jangkauan atas). 4. Pekerjaan statis, diam di dalam satu posisi pada suatu periode waktu tertentu. 5. Getaran mesin-mesin. 6. Kontak tegangan, ketika memperoleh suatu permukaan benda tajam dari suatu alat atau benda kerja terhadap bagian atau tubuh.
  • 23. Cedera Tubuh 1. Cumulative Trauma Disorders (CTD) Philip Harris, M.D.(2003), menuliskan Cumulative Trauma Disorders (CTD), (Trauma Gangguan Kumulatif), atau dikenal sebagai Repetitive Strain Injury (RSI), atau cedera regangan berulang, didefinisikan sebagai gangguan pada otot, tendon, saraf, dan pembuluh darah yang disebabkan, atau diperparah oleh pengerahan tenaga atau gerakan berulang.
  • 24. Cedera Tubuh Repetitive Strain Injuries (RSI) Van Tulder M, Malmivaara A,Koes B (2007), menuliskan bahwa repetitive Strain Injury (RSI) adalah istilah umum yang digunakan untuk merujuk pada beberapa kondisi diskrit yang dapat dikaitkan dengan tugas yang berulang, pengerahan kekuatan tenaga, getaran, kompresi mekanik yang berkelanjutan. Contoh : kondisi yang dapat dikaitkan dengan penyebab tersebut termasuk, edema, tendintis, carpal tunnel syndrome, cubital tunnel syndrome, de uervein syndrome, thoracic outlet syndrome, intersection syndrome, golfer’s elbow (medial epicondylitis), tennis elbow (lateral epicondylitis), trigger finger, radial tunnel syndrome, and focal dystonia.
  • 25. Cedera Tubuh Musculoskeletal Disorders (MSDs) Gangguan musculoskeletal (MSDs) adalah cedera pada otot, saraf, tendon, ligamen, sendi, tulang rawan, atau cakram tulang belakang. MSDs biasanya hasil dari setiap peristiwa sesaat atau akut (seperti slip, perjalanan, atau jatuh), selain itu mencerminkan perkembangan yang lebih bertahap atau kronis.
  • 28. Metode Ergonomi Beberapa metode yang biasa digunakan, menurut Stanton, N.,Salmon, P., Walker G., Baber, C., dan Jenkins, D. (2005), yaitu Human Factors Methods; A Practical Guide For Engineering and Design. Aldersht, Hampshire: Ashgate Publishing Limited, adalah sebagai berikut. 1. Ethnographic analysis (analisis etnografis), metode yang merujuk pada etnografi, proses berfoku pada pengamatan penggunaan teknologi dalam lingkungan kerja. Penekanan pada metode kualitatif berifat pengalaman “dunia nyata” dan tekanan serta penggunaan teknologi atau lingkungan di tempat kerja. Proses ini paling baik digunakan pada awal proses desain.
  • 29. Metode Ergonomi 2. Focus Groups Discutions (FGD), adalah bentuk lain dari penelitian kualitatif , yaitu seorang individu akan memfasilitasi diskusi untuk memperoleh pendapat tentang teknologi atau proses dalam penyelidikan. Hal ini dapat dilaksanakan pada wawancara, atau dalam sesi dinamika kelompok. Selain dapat digunakan untuk mendapatkan jumlah besar data kualitatif yang mendalam meskipun ukuran sampel yang kecil.
  • 30. Metode Ergonomi 3. Iterative Design (perancangan desain), dikenal sebagai prototipe, iterative proses desain berusaha untuk melibatkan pengguna pada beberapa tahap desain, dalam rangka memperbaiki masalah ketika muncul dalam kenyataan. Sebagai prototipe dari proses desain, harus tunduk pada bentuk-bentuk lain dari analisis dan hasilnya kemudian diambil serta dimasukkan kedalam desain baru. Kecenderungan di antara pengguna dianalisis, selanjutnya produk di desain ulang.
  • 31. Metode Ergonomi 4. Meta –Analysis (meta-analisis) Merupakan teknik tambahan digunakan untuk memeriksa macam data tubuh yang sudah ada atau literatur dalam rangka memperoleh kecenderungan atau bentuk hipotesis untuk membantu keputusan desain. Sebagai bagian dari survey literatur, meta –analisis dapat dilakukan dalam rangka untuk melihat kecenderungan kolektif dari variabel individu.
  • 32. Metode Ergonomi 5. subjects-in-Tandem (subjek dalam tandem) Yaitu dua subjek diminta untuk bekerja secara bersamaan pada serangkaian tugas, sementara pengamatan analisis dilakukan. Hal ini diamati oleh peneliti, dan dapat digunakan untuk menemukan kesulitan.
  • 33. Metode Ergonomi 6. Survey dan Kuesioner Yaitu teknik yang umum digunakan dan memiliki keuntungan, yaitu dapat diberikan kepada sekelompok besar orang dan biaya yang relatif rendah, memungkinkan peneliti untuk mendapatkan sejumlah besar data.